Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rini Adriani

Nim : 2191083012

Prodi : Akuntansi 6

Audit Manajemen

Kasus 1

1. Uraikan perbedaan antara audit manajemen dan audit keuangan ?


2. Sebagai seorang auditor, apakah anda menerima permintaan audit manajemen
terhadap suatu perusahaan jika anda tahu bahwa perusahaan tersebut tidak memiliki
kriteria yag terdokumentasi ?
3. Apa yang anda maksud dengan ekonomisasi, efisiensi dan efektivitas ?
4. Bagiamana audit manajemen dapat membantu perusahaan menigkatkan ekonomisasi,
efesiensi dan efektivitas pencapaian tujuan suatu perusahaan ?
5. Uraikan ruang lingkup dari audit manajemn !
6. Apa tujuan dari audit pendahuluan ?
7. Untuk apa auditor membuat rekomendasi dan bagaimana wewenang dan perannya
dalam mengimplementasikan rekomendasi yaang diberikan ?

Jawaban

1. Audit manajemen dirancang untuk menemukan penyebab dari kelemahankelemahan


yang terjadi pada pengelolaan program/aktivitas perusahaan, menganalisis akibat yang
ditimbulkan oleh kelemahan tersebut dan menentukan tindakan perbaikan
(rekomendasi) yang berkaitan dengan kelemahan tersebut agar dicapai perbaikan
pengelolaan dimasa yang akan datang.
Berbeda dengan audit keuangan yang menekankan auditnya pada data-data
transaksi, proses pencatatan, dan laporan akuntansi yang dibuat perusahaan,
audit manajemen dilakukan dengan lingkup yang lebih luas yaitu keseluruhan
aspek manajemen dari objek yang diaudit.
2. Sebagai seorang auditor, jika saya menerima permintaan audit manajemen terhadap
suatu perusahaan yang saya tidak memiliki kriteria yang terdokumentasi maka pada
tahap audit pendahuluan, auditor harus mengembangkan kriteria awal yang dapat
digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan audit. Tentunya kriteria yang
dikembangkan ini harus dipahami dan disepakati oleh pihak auditee. Dalam
pengembangan kriteria awal ini, auditor dapat mengacu pada beberapa sumber seperti
undang –undang yang berlaku, norma atau standar yang telah berlauku secara umum,
kriteria yang digunakan pada objek audit sejenis, dan pengalaman auditor dalam tugas-
tugas audit sebelumnya pada objek audit sejenis. Setelah itu dilihat apakah perusahaan
memiliki kriteria yang dapat menilai objek audit. Jika ada, maka audit dapat diterima.
3. Perbedaan ekonomisasi, efisiensi, efektivitas

• Ekonomisasi merupakan ukuran input yang digunakan dalam berbagai program


yangdikelola. Artinya, jika perusahaan memperoleh sumber daya yang akan digunakan
dalamoperasi dengan pengorbanan yang paling kecil, ini berartiperusahaaan telah
mampumemperoleh sumber daya tersebut dengan cara yang ekonomis.

• Efisiensi berhubungan dengan bagaimana perusahaan melakukan operasi, sehingga


tercapaioptimalisasi penggunaan sumber daya yang dimiliki. Efisiensi berhubungan
dengan metodekerja (operasi). Dalam hubungannya dengan konsepinput-proses-
output, efisiensi adalahrasio antara output dan input. Seberapa besar outpun yang
dihasilkan dengan menggunakansejumlah input yang dimiliki perusahaan. Metode kerja
yangbaik akan dapat memanduproses operasi berjalan dengan mengoptimalkan
penggunaan sumber daya yang dimilikiperusahaan. Jadiefisiensimerupakan ukuran
proses yang menghubungkan antara input danoutput dalam operasional perusahaan.

• Efektivitas dapat dipahami sebagai tingkat keberhasilan suatu perusahaan untuk


mencapaitujuannya. Apakah pelaksanaan suatu program/aktivitas telah mencapai
tujuannya?Efektivitasmerupakan ukuran dari output
4. Wujud dari komitmen manajemen dalam merencanakan, mengorganisasi,
mengarahkan danmengendalikan proses pengelolaan sumber daya secara optimal.
Manajemen harus mampumengarahkan dan memotivasi seluruh bagian, kelompok, dan
individ dalam sebuah kerjasama timyang solid dalam mencapai tujuan masing-masing
dan tujuan perusahaan secarakeseluruhan. Manajemen harus mampu
menyambungkan nilai-nilai (value) yang terdapatpada setiap bagian, kelompok, dan
individu dalam perusahaan menjadi rangkaian rantai(chain) yang saling terkait dengan
prinsip-prinsip hubungan pemasok, pelanggan, di manasetiap pemasok harus

memuaskan pelanggannya.

5. Ruang lingkup audit adalah batasan yang harus dipatuhi auditor dalam pelaksanaan
audit. Tujuan dari ruang lingkup audit adalah untuk menetapkan luasnya pemeriksaan
yang menjadi tanggung jawab auditor serta memfokuskan pada bagian yang dianggap

penting dalam pelaksanaan audit.

6. Audit Pendahuluan dilakukan dalam rangka mempersiapkan audit lebih dalam. Audit ini
lebih ditekankan pada usaha untuk memperoleh informasi latar belakang tentang objek
audit. Suatu sistem pengendalian manajemen harus menjamin bahwa perusahaan telah

melaksanakan strateginya dengan efektif dan efisien.

7. Auditor tidak memiliki kewenangan memaksa dan menuntut manajemen untuk


melaksanakan tindak lanjut sesuai dengan rekomendasi yang diberikan, tetapi lebih
menempatkan diri sebagai supervisor atas rencana, pelaksanaan, dan pengendalian

tindak lanjut yang dilakukan.

Kasus 2

1. Apa saja kriteria kertas kerja yang baik ?


2. Apa tujuan disusunnya program kerja audit ?
3. Audit menggunakan program audit dalam melakukan pemeriksaan. Apa manfaat dari
program audit ?
4. Apa fungsi rekomendasi yang diberikan oleh auditor ?
5. Jelaskan beberapa metode penyajian laporan audit manajemen !
6. Apa fungsi laporan hasil audit manajemen ?

Jawaban

1. Kriteria kertas kerja


• Lengkap
Suatu kertas kerja audit haruslah lengkap. Artinya, kertas kerja tersebut
harus memiliki seluruh informasi ataupun data penting yang harus
dicantumkan. Seorang auditor harus mampu menentukan komposisi pada
seluruh data penting yang harus dimasukkan di dalam kertas kerjanya.
Selain itu, kertas kerja ini juga tidak memerlukan penjelasan lisan
tambahan. Kenapa? karena kertas kerja tersebut nantinya akan diperiksa
oleh auditor senior dan kemungkinan juga akan diperiksa oleh pihak
eksternal. Untuk itu, kertas kerja ini harus memiliki informasi yang
lengkap.
• Teliti
Saat membuat kertas kerja audit, seorang auditor dituntut untuk tetap
mampu mempertahankan ketelitian dalam hal penulisan dan juga
perhitungannya. Sehingga, kertas kerja yang disusun nanti akan terbebas
dari kesalahan tulis dan juga perhitungan.
• Ringkas
kertas kerja tersebut harus dibatasi pada data ataupun informasi penting
atau pokok dan tetap relevan dengan tujuan dilaksanakannya audit, serta
harus disajikan secara lebih ringkas. Selain itu, seorang auditor juga
harus bisa menghindari rincian yang sudah tidak perlu lagi untuk
disajikan. Analisa yang dilakukan oleh auditor ini harus diringkas dan juga
memiliki penafsiran informasi ataupun data, jadi bukan hanya sebagai
penyalinan catatan klien pada kertas kerjanya saja.
• Jelas
Tingkat kejelasan dalam menyusun dan juga menyajikan informasi pada
berbagai pihak yang akan memeriksa kerja harus bisa diusahakan para
auditor. Penggunaan istilah yang bisa menimbulkan makna ganda haris
bisa dihindari. Penyajian informasi ataupun data secara sistematik pun
harus dilakukan.
• Rapi
Tingkat kerapian dalam hal penyajian kertas kerja audit dan juga
keteraturan dalam menyusunnya akan sangat membantu auditor senior
untuk melakukan review pada performa kerja stafnya, dan juga akan
memudahkan auditor dalam memperoleh informasi dari kertas kerja itu
sendiri.
1. Dalam setiap penugasan audit, auditor harus menyusun rencana audit. Rencana audit
dimaksudkan untuk menjamin bahwa tujuan audit tercapai secara berkualitas,
ekonomis, efisien dan efektif. Dalam merencanakan auditnya, auditor menetapkan
sasaran, ruang lingkup, metodologi, dan alokasi sumber daya.
2. Manfaat program audit
• Memberikan rencana sistematis untuk setiap tahap pekerjaan audit
• Menjadi dasar penugasan auditor
• Menjadi sarana pengawasan dan evaluasi kemajuan pekerjaan audit
• Memungkinkan supervisor audit dan manajer membandingkan apa yang dikerjakan
dengan apa yang direncanakan
• Membantu auditor pada audit selanjutnya untuk mengenal lebih dekat jenis-jenis
pekerjaan audit yang dilakukan dan waktu yang dibutuhkan
3. Rekomendasi yang diberikan oleh auditor berfungsi sebagai saran perbaikan atas
berbagai kekurangan yang terjadi pada program/aktivitas yang diaudit, dan fungsi
rekomendasi yang diberikan oleh auditor ini adalah agar perusahaan terhindar dari
berbagai kemungkinan kerugian yang dapat timbul

4. Metode penyajian laporan audit manajemen


• penyajian laporan mengikuti arus informasi dalam cara ini auditor menyajikan hasil
auditnya dalam laporan berdasarkan informasi yang diperoleh sesuai dengan tahapan-
tahapan yang dilakukan.
 penyajian laporan yang menitik beratkan pada kepentingan pengguna
penyajian dengan menggunakan metode ini menitikberatkan kepada
kepentingan para penggguna laporan hasil audit . umumnya
parapengguna laporan lebih berkepentingan terhadap temua auditnya
dripada bagaimana auditor melakuan audit. dengan demikian dibutuhkan
penyajian laporan yang dapat menjawab pertanyaan pengguna dengan
tepat biasanya berupa kesimpulan atas audit yang dilakukan auditor.
6. Pada dasarnya, laporan audit manajeme dibutuhkan dan berperan penting
terhadap kelancaran kegiatan yang berhubungan dengan aspek keuangan. Tidak
hanya berguna bagi pihak perusahaan saja, laporan audit juga berfungsi dan
berguna bagi para investor, instansi pemerintah, dan pemangku kepentingan

lainnya.

Anda mungkin juga menyukai