A. DEFINISI
Audit sistem kepastian mutu adalah proses sistematis, mandiri, dan
terdokumentasi untuk memperoleh bukti objektif dan menilainya secara objektif untuk
menentukan sejauhmana kriteria audit yang telah dipenuhi. Audit ini dirancang untuk
menilai aktivitas, praktik atau kebijakan perusahaan untuk menentukan apakah
perusahaan memiliki kemampuan untuk memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan
dalam operasinya.
B. MANFAAT
Manfaat audit manajemen kepastian mutu sebagai berikut :
1. Menilai ketaatan terhadap prosedur pengendalian mutu dan standar program mutu
2. Menilai proses pengembalian keputusan untuk keabsahan
3. Menilai karakteristik mutu suatu produk serta proses yang berkaitan
denganspesifikasi dari pelanggan atau pendesain melalui pengendalian dari
inspkesi reguler
4. Memperbaiki efektivitas dari program manajemen mutu
5. Mengeksplorasi penyebab kerusakan, keluhan pelanggan dan masalah lain
6. Memperoleh sertifikasi normal dari program manajemen mutu
7. Mengarahkan dan memotivasi staff dan manajemen untuk menciptakan kesadaran
mutu
8. Menunjukkan perhatian manajemen mutu terhadap pemasok untuk memperoleh
perlindungan atas tuntutan liabilitas produk
9. Memperkenalkan formalitas dan konsistensi dalam program mutu
10. Melakukan pelatihan dan memberikan pengetahun teknis
1. Perencanaan audit
Ada tahap ini auditor melakukan identifikasi terhadap tujuan atau sasaran
organisasi. Perencanaan audit dapat mengidentifikasi 5W + 1H : siapa (who),
apa(what), dimana (where), mengapa (why), dan bagaimana (how), yang
berkaitandengan objek audit.
2. Pelaksanaan audit
Pelaksanaan audit diawali dengan suatu pertemuan pendahuluan auditor
dengan berbagai pihak yang berwenang untuk membahas tentang ruang lungkup
audit,tujuan, jadwal pelaksanaan, dan rancangan kertas kerja audit (KKA). Proses
auditdiawali dengan mereview/memeriksa proses, produk, atau sistem.
Setelahmereview proses, auditor mendokumentasikan berbagai temuan
auditnya dalam KKA, yang nantinya akan disajikan dalam ringkasan umum yang
akan dibahas pada pertemuan akhir dengan berbagai pihak terkait. Dalam waktu
yang singkatkemudian auditor menyajikan laporan tertulis, yang mencatat
temuan-temuanaudit, kesimpulan audit, dan rekomendasi yang diberikan.
4. Tindakan perbaikan
Pada tahap ini, organisasi didampingi oleh auditor, mengimplementasikan
rencana tindakan perbaikan yang telah ditetapkan.
E. STRATEGI
Berikut ini adalah beberapa strategi yang dapatdijadikan panduan oleh auditor dalam
audit kepastian mutu :
1. Perencanaan Audit
Memahami harapan auditee / budaya organisasi
Perhatian khusus pada beberapa permasalahan (hasil dari audit
sebelumnya).
Analisis resiko berdasarkan sector industry atau khusus terhadap
organisasiauditee.
Praevaluasi terhadap peraturan yang berhubungan.
Membentuk tim audit yang kompeten untuk mencapai tujuan audit.
Mengalokasikan waktu yang cukup.
2. Teknik Audit
Fokus pada beberapa proses dengan prosedur yang
terbatas.Mendokumentasikan prosedur, instruksi kerja, daftar pertanyaan,
dansebagainya sangatlah penting untuk rencana organisasi dan proses
pengendalian.
Ingat dan pahami dengan baik prinsip-prinsip managemen kualitas.
Gunakan pendekatan PDAC (plan, do, check, act ) untuk
mengevaluasiefektivitas organisasi.