Audit Internal
Based on
ISO 19011:2018
Pre-test :
7. Proses audit.
1. Pengantar.
a) Persiapan audit.
2. Istilah dan definisi.
b) Pelaksanaan audit.
3. Prinsip audit.
c) Laporan audit.
4. Tugas dan tanggung jawab
d) Tindak lanjut.
5. Pengelolaan program audit.
8. Evaluasi kompetensi auditor.
a) Perencanaan.
a) Umum.
b) Pelaksanaan.
b) Kriteria evaluasi auditor
c) Monitoring dan evaluasi.
c) Metode evaluasi auditor.
d) Tindakan / peningkatan.
d) Memelihara & meningkat-
6. Kompetensi auditor.
kan kompetensi auditor.
1. Ruang lingkup.
PENGANTAR 2. Pengertian audit.
3. Mengapa harus audit
4. Tujuan pelatihan.
5. Tujuan Audit internal.
6. Jenis – jenis audit
7. Hirarki audit
RUANG LINGKUP
Audit :
ISO 19011:2018
MENGAPA HARUS AUDIT
B. Audit Eksternal
• Audit pihak kedua (second party audit)
Audit yang dilakukan pihak yang berkepentingan dengan perusahaan
seperti pelanggan, atau oleh pihak berkepentingan lainnya atas nama
mereka.
• Audit pihak ketiga (third party audit)
Audit yang dilaksanakan oleh suatu badan yang mandiri
(independent). Badan tersebut memberikan sertifikat atau registrasi
tentang kesesuaian dengan persyaratan seperti ISO 9001, ISO 14001,
ISO 45001/SMK3 dan lain-lain.
HIRARKI AUDIT
Misalnya : UKAS, SISIR, JAZ-ANZ,
Badan akreditasi KAN, dll
Akreditasi
# Efektifitas
ISTILAH DAN DEFINISI
1. Audit :
Proses yang sistematis, independen dan terdokumentasi untuk
memperoleh bukti objektif dan mengevaluasinya secara obyektif untuk
menentukan sejauh mana kriteria audit terpenuhi.
2. Program audit :
Pengaturan untuk satu atau lebih audit yang direncanakan untuk
jangka waktu tertentu dan diarahkan untuk tujuan tertentu.
3. Rencana audit :
Deskripsi kegiatan dan pengaturan untuk audit.
4. Kriteria audit
Seperangkat persyaratan digunakan sebagai referensi terhadap bukti
objektif.
ISTILAH DAN DEFINISI
5 Bukti objektif :
Data yang mendukung keberadaan atau kebenaran atas sesuatu.
6. Bukti audit :
Catatan, pernyataan fakta atau informasi lain, yang relevan dengan
kriteria audit dan dapat diverifikasi.
7. Temuan audit :
Hasil evaluasi bukti audit yang dikumpulkan terhadap kriteria audit.
8. Auditor :
Orang yang melakukan audit.
9, Risiko :
Efek dari ketidak-pastian
ISTILAH DAN DEFINISI
10. Sistem manajemen :
11. Kesesuaian :
Pemenuhan persyaratan.
12. Ketidaksesuaian :
Tidak memenuhi persyaratan.
13. Kompetensi :
15 Kinerja :
Hasil yang terukur.
16. Efektifitas :
Sejauh mana kegiatan yang direncanakan direalisasikan dan
hasil yang direncanakan tercapai.
-------------------------------------
1. Integrititas;
2. Pelaporan yang jujur dan
Prinsip akurat.
3. Profesional.
Audit 4. Menjaga kerahasiaan infor-
masi.
5. Independen.
6. Pendekatan berbasis fakta.
7. Pendekatan berbasis resiko.
---------------------------------
--
1. INTEGRITAS
1. Kualitatif :
a) Menunjukan perilaku yang diinginkan.
b) Pengetahuan,
c) Kinerja ketrampilan di tempat kerja.
2. Kuantitatif :
a) Jumlah tahun pengalaman kerja dan pendidikan,
b) Jumlah audit yang dilakukan,
c) Jam pelatihan audit.
------------------------------
metode evaluasi auditor
Method Tujuan Contoh
Review records Verifikasi latar belakang auditor Menganalisa catatan pendidikan, pelatihan,
pekerjaan dan pengalaman audit.
Feedback Mendapatkan informasi tentang bagaimana Survey, questionary, testimony, keluhan,
kinerja auditor dipersepsikan tanya rekan kerja.
Interview Untuk mengevaluasi perilaku profesional dan Wawancara
keterampilan komunikasi yang di-inginkan, untuk
memverifikasi informasi dan menguji pengetahuan
dan untuk memperoleh informasi tambahan.
Observasi Untuk mengevaluasi perilaku profesional yang di- Bermain peran, audit yang disaksikan,
inginkan dan kemampuan untuk menerapkan kinerja pekerjaan.
pengetahuan dan keterampilan.
Test Untuk mengevaluasi perilaku dan pengetahuan, Ujian tulisan dan lisan.
keterampilan yg di-inginkan dan penerapannya.
Post audit review Menggali informasi kinerja auditor selama audit, Review laporan audit, interview dengan
identifikasi kelebihan dan peluang untuk per- team leader, feedback dari auditee.
baikan.
Memelihara dan meningkatkan kompetensi auditor
Auditor dan Lead auditor harus terus meningkatkan
kompetensi mereka.