Anda di halaman 1dari 104

RKAP 2021

PT PPA (Persero)
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

Menjadi perusahaan investasi terkemuka dan mitra terpercaya dalam restrukturisasi-korporasi

Sampoerna Strategic Square, North Tower 9th-12th fl. Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta 12930
Telp. [62-21] 5798 2222 (hunting) – Fax. [62-21] 577 2443 – Website : www.ptppa.com
KATA PENGANTAR

Merujuk Surat Kementerian BUMN No. S-949/MBU/10/2020 tanggal 23 Oktober 2020 perihal Aspirasi
Pemegang Saham/Pemilik Modal untuk Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Badan Usaha
Milik Negara Tahun 2021. BUMN diwajibkan menyampaikan rancangan RKAP Tahun 2021 yang telah disusun
berdasarkan Aspirasi Pemegang Saham dan telah ditandatangani Direksi dan Dewan Komisaris selambat-
lambatnya sebulan sejak ditandatanganinya Aspirasi Pemegang Saham ini.

RKAP 2021 antara lain memuat strategi, kebijakan dan kegiatan atau program kerja Perusahaan yang akan
menjadi pedoman dan arah untuk mencapai sasaran-sasaran sampai dengan akhir tahun 2021 serta
diharapkan memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai sasaran dan program kerja yang akan dicapai
pada tahun 2021.

Kami berharap pelaksanaan sasaran dan program kerja PT PPA dapat berjalan dengan baik dan dapat
meningkatkan nilai Perusahaan sehingga PT PPA menjadi sustainable, berlandaskan penerapan prinsip-
prinsip good corporate governance serta berusaha merefleksikan nilai-nilai Perusahaan dalam setiap kegiatan
yang dilakukan.

Seluruh jajaran pimpinan dan karyawan diharapkan dapat memberikan peran optimal sesuai dengan tugas
dan fungsinya masing-masing sehingga visi dan misi PT PPA dapat terwujud.

Akhir kata, kami berharap kepada semua pihak yang memiliki kepentingan terhadap Perusahaan
(stakeholders) dapat mendukung sesuai peran dan fungsinya sehingga sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan dapat tercapai secara optimal. Aamiin.

Sampoerna Strategic Square, North Tower 9th-12th fl. Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta 12930
Telp. [62-21] 5798 2222 (hunting) – Fax. [62-21] 577 2443 – Website : www.ptppa.com
RINGKASAN EKSEKUTIF

Berdasarkan Aspirasi Pemegang Saham (APS) Nomor: S-949/MBU/10/2020 tanggal 23 Oktober 2020 perihal
Aspirasi Pemegang Saham/Pemilik Modal untuk Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun
2021 yang akan menjadi pedoman penyusunan RKAP perusahaan tahun 2021.

Sesuai APS, Perusahaan diharapkan menjadi perusahaan dengan spesialisasi turn around terbesar di Indonesia
yang senantiasa mengedepankan fokus kegiatan usaha dalam pelaksanaan turn around dan membangun kinerja
perusahaan dengan menitikberatkan pada terciptanya suatu solusi atas Non-Performing Loan (NPL),
restrukturisasi, transformasi perusahaan dan pengelolaan aset dan saham minoritas. Untuk mencapai hal tersebut,
Perusahaan diharapkan dapat merealisasikan langkah strategis sebagai berikut:

a. Turut berkontribusi dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia melalui pengelolaan NPL Perbankan.
b. Memperkuat posisi PPA sebagai Asset Management Company (AMC) dan mengoptimalkan manfaat
melalui pengelolaan NPL untuk memberikan nilai bagi pemangku kepentingan.
c. Menciptakan sinergi dengan mitra strategis pada sektor keuangan.
d. Menciptakan nilai ekonomi yang optimal dan bertumbuh.
e. Mencapai pengelolaan aset yang optimal melalui, namun tidak terbatas pada, program special situation
fund (SSF).
f. Mengoptimalkan kapasitas pendanaan dan struktur modal.
g. Mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas, produktif, serta mencerminkan budaya akhlak.

Untuk mencapai hal tersebut, PT PPA dan Entitas Anak Perusahaan telah menyusun berbagai strategi usaha dan
kebijakan perusahan yang sejalan dengan program kerja atau program kegiatan baik yang akan dilaksanakan di
PPA Induk maupun di Entitas Anak Perusahaan. Adapun target keuangan konsolidasian pada RKAP 2021 adalah
sebagai berikut:

(dalam jutaan rupiah)


IKHTISAR KEUANGAN RKAP 2021 – KONSOLIDASIAN
1 Total Aset 21.839.792
2 Total Liabilitas 15.071.146
3 Total Ekuitas 6.768.646
4 Pendapatan Usaha 6.774.942
5 Beban Usaha 6.374.913
6 Laba Usaha 400.029
7 Laba Bersih Tahun Berjalan 122.551

Sampoerna Strategic Square, North Tower 9th-12th fl. Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta 12930
Telp. [62-21] 5798 2222 (hunting) – Fax. [62-21] 577 2443 – Website : www.ptppa.com
Adapun target keuangan tersebut akan diperoleh dari induk dan anak perusahaan sebagai berikut:
1. PT PPA Induk
PT PPA Induk akan memberikan kontribusi dari RKAP 2021 konsolidasi sebagai berikut:

(dalam jutaan rupiah)


IKHTISAR KEUANGAN RKAP 2021 - PT PPA INDUK
1 Total Aset 15.062.076
2 Total Libilitas 9.206.579
3 Total Ekuitas 5.855.497
4 Pendapatan Usaha 1.281.281
5 Beban Usaha 1.200.230
6 Laba Usaha 81.052
7 Laba Bersih Tahun Berjalan 55.905

Dalam rangka mencapai target tersebut, PT PPA akan fokus pada kegiatan utama, yaitu menciptakan nilai
dari pengelolaan restrukturisasi BUMN (restrukturisasi BUMN Titip Kelola beserta NPL nya), pengelolaan NPL
perbankan, dan mengoptimalkan neraca dan sumber daya (melalui investasi existing maupun SSF,
pengelolaan aset dan inisiatif lainnya).

Kegiatan pengelolaan aset yang dilakukan oleh PT PPA dapat diwujudkan melalui skema atau bentuk
PT PPA menjadi National Asset Management Company. Untuk mewujudkan PT PPA menjadi National Asset
Management Company, PT PPA telah dan akan terus melakukan pendekatan dan kerja sama pengelolaan
distressed asset yang berasal dari perbankan nasional. Hal ini sejalan dengan kapabilitas dan kompetensi
yang secara spesifik menjadi keunggulan kompetitif PT PPA dibanding dengan pesaing. Pengelolaan
distressed asset tersebut juga dapat dilakukan baik melalui skema investasi maupun advisory.

Disamping sebagai National Asset Management Company PT PPA juga tetap melakukan kegiatan investasi
dalam bentuk kerja sama pembiayaan pada perusahaan/aset dalam bidang industri yang menjadi target, baik
dari portofolio existing maupun special situation fund. Dalam melakukan investasi PT PPA secara periodik
akan melakukan review dari waktu ke waktu dengan memperhatikan kondisi perekonomian global, domestik
dan faktor lain sesuai dengan target dan membuat batasan industri yang tidak dapat dijadikan target investasi
(negative list) dalam berinvestasi. Program kerja atau kegiatan dari investasi ditargetkan akan memberikan
kontribusi pendapatan kepada PT PPA induk sebesar Rp762.985 juta.

Program kerja atau kegiatan yang akan dilakukan terkait dengan RR masih melanjutkan kegiatan RR
berdasarkan penugasan dari Menteri BUMN dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing perusahaan.
Program kerja atau kegiatan dari restrukturisasi dan/atau revitalisasi ditargetkan akan memberikan kontribusi
pendapatan kepada PT PPA induk sebesar Rp15.630 juta.

Sedangkan pada kegiatan konsultasi (advisory), PT PPA akan meningkatkan pendapatan fee-based income
kepada BUMN, BUMD, Lembaga Pemerintah, dan Swasta. Program kerja atau kegiatan tersebut ditargetkan
akan memberikan kontribusi pendapatan kepada PT PPA induk sebesar Rp30.000 juta.

Sampoerna Strategic Square, North Tower 9th-12th fl. Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta 12930
Telp. [62-21] 5798 2222 (hunting) – Fax. [62-21] 577 2443 – Website : www.ptppa.com
Strategi yang akan dilakukan pada pengelolaan BUMN Titip Kelola adalah restrukturisasi BUMN Titip Kelola
serta pemberian jasa pemulihan dan pengelolaan bagi BUMN Titip Kelola yang memiliki ekuitas negatif, serta
eksekusi exit strategy baik berupa penjualan aset BUMN bagi BUMN Titip Kelola non aktif (dormant) maupun
penjualan/pengalihan saham BUMN Titip Kelola baik kepada Danareksa atau kluster BUMN lainnya ataupun
proses IPO sebagian saham BUMN Titip Kelola dengan tetap mempertahankan porsi kepemilikan mayoritas.
Terkait dengan pendapatan yang akan diperoleh Perusahaan pada kegiatan ini dapat berupa fee dalam
jumlah tertentu dan/atau persentase dari peningkatan nilai, yang akan dilakukan kepada BUMN Titip Kelola.
Pendapatan NPL Titip Kelola ditargetkan sebesar Rp33.805 juta dan Pendapatan restrukturisasi BUMN Titip
Kelola ditargetkan Rp165.234 juta.

Strategi yang akan dilakukan oleh Perusahaan bagi pengelolaan NPL perbankan adalah pengambilalihan
NPL baik melalui mekanisme hutang, ekuitas ataupun obligasi konversi serta pembentukan ventura bersama
dengan Bank non publik tertentu dalam rangka pengelolaan NPL. Di samping itu Perusahaan juga
memberikan jasa advisory diantaranya dalam rangka pemulihan, pengelolaan NPL serta jasa keuangan
berupa penggalangan dana melalui alternatif pendanaan, jasa pendampingan penerbitan obligasi ataupun
sebagai konsultan keuangan diantaranya restrukturisasi, pre-IPO dan IPO. Perusahaan akan fokus kepada
pengambil alihan NPL perbankan dengan rencana exit antara lain berupa penjualan kepada pihak ketiga
ataupun publik serta refinancing pinjaman. Pendapatan atas NPL Perbankan sebesar Rp180.000 juta.

Untuk memenuhi kebutuhan pendanaan PT PPA akan melakukan kegiatan pendanaan atau sumber
pembiayaan selain memanfaatkan pendanaan yang bersumber dari perbankan, perusahaan juga akan
memanfaatkan sumber dana dari strategic investor dan/atau penerbitan Surat Utang baik berupa Surat Utang
Jangka Menengah/Medium Term Notes (MTN) dan/atau Surat Utang Jangka Panjang dan/atau Obligasi
Global dan/atau Surat Utang Lainnya terutama akan digunakan untuk mendukung kegiatan investasi.
Perusahaan akan menyesuaikan strategi pendanaan ini dengan strategi investasi yang dilakukan sehingga
tingkat likuiditas perusahaan tetap terjaga. Sedangkan untuk mendukung pendanaan restrukturisasi dan/atau
revitalisasi akan menggunakan dana Penyertaan Modal Negara yang telah diberikan Pemerintah sesuai
dengan Ketentuan yang berlaku. PT PPA Induk memerlukan pendanaan baru sebesar Rp7,8 triliun yang
bersumber dari dana komersial dari perbankan atau lembaga keuangan lainnya, dana korporasi dan dana
PMN. PT PPA Induk memerlukan pendanaan baru sebesar Rp7,2 triliun yang bersumber dari dana komersial
dari perbankan atau lembaga keuangan lainnya, dana korporasi dan dana PMN. Sedangkan untuk kegiatan
yang belum dapat diestimasikan secara spesifik, diperkirakan kebutuhan tambahan pendanaan jangka
pendek dan/atau jangka panjang melalui perbankan dan/atau strategic investor dan/atau penerbitan surat
utang (MTN dan/atau Obligasi Global dan/atau Surat Utang lainnya) sebesar Rp15 triliun.

RKAP 2021 telah termasuk asumsi pengalihan saham (inbreng) lima perusahaan minoritas dengan tujuan
untuk mendukung dan memperkuat struktur permodalan PPA dalam rangka melakukan program
Restrukturisasi dan/atau Revitalisasi BUMN.

Selain itu, untuk mendukung kegiatan Perusahaan lainnya, PT PPA juga akan melakukan sinergi dengan
BUMN termasuk anak perusahaan BUMN baik pada aspek pasar, operasional, sharing resources, baik dalam
rangka pengelolaan aset, investasi, restrukturisasi dan/atau revitalisasi dan konsultasi (advisory).

Sampoerna Strategic Square, North Tower 9th-12th fl. Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta 12930
Telp. [62-21] 5798 2222 (hunting) – Fax. [62-21] 577 2443 – Website : www.ptppa.com
2. PT PPA Finance (“PT PPAF”)
PT PPAF akan memberikan kontribusi dari RKAP 2021 konsolidasi sebagai berikut:

(dalam jutaan rupiah)


IKHTISAR KEUANGAN RKAP 2021 - PT PPA FINANCE
1 Total Aset 1.296.562
2 Total Liabiltas 1.070.454
3 Total Ekuitas 226.108
4 Pendapatan Usaha 134.137
5 Beban Usaha 118.006
6 Laba Bersih Tahun Berjalan 10.508

Untuk mendukung pencapaian target sasaran keuangan dan peningkatan kinerja pada tahun 2021,
PT PPAF akan tetap fokus pada produk pembiayaan investasi, modal kerja, dan multiguna yang akan
disalurkan dalam bentuk produk sebagai berikut:
a. Leasing terutama untuk pembiayaan investasi dan modal kerja antara lain dalam bentuk pembiayaan
alat berat, mesin-mesin dan alat transportasi ditargetkan sebesar ±21% dari total pembiayaan di 2021
atau Rp 200 miliar.
b. Factoring untuk pembiayaan modal kerja ditargetkan sebesar ±78% dari total pembiayaan di 2021 atau
Rp 740 miliar. Produk ini tetap diperlukan karena dapat menjembatani (bridging) kebutuhan cash flow
perusahaan. Produk Anjak Piutang merupakan salah satu strategi untuk membuka peluang atas produk-
produk pembiayaan lainnya.
c. Consumer Finance untuk pembiayaan konsumtif antara lain kendaraan roda 4 baik untuk kendaraan
operasional atau kendaraan pribadi ditargetkan sebesar ±1% atau Rp 10 miliar. Menjajaki produk
multiguna untuk karyawan di lingkungan PPA Group.
Pada tahun 2021, PT PPA merencanakan konversi atas sebagian piutang PT PPA Finance menjadi
tambahan setoran modal.

3. PT PPA Kapital (”PT PPAK”)

PT PPAK akan memberikan kontribusi dari RKAP 2021 konsolidasi sebagai berikut:
(dalam jutaan rupiah)
IKHTISAR KEUANGAN RKAP 2021 - PT PPA KAPITAL
1 Total Aset 671.802
2 Total Liabilitas 570.491
3 Total Ekuitas 101.311
4 Pendapatan Usaha 44.616
5 Beban Usaha 61.481
6 Laba Bersih Tahun Berjalan 1.038

Sampoerna Strategic Square, North Tower 9th-12th fl. Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta 12930
Telp. [62-21] 5798 2222 (hunting) – Fax. [62-21] 577 2443 – Website : www.ptppa.com
Untuk mendukung pencapaian target sasaran keuangan dan peningkatan kinerja pada tahun 2021,
PT PPAK merencanakan program kerja atau kegiatan sebagai berikut:
a. PT PPAK akan melakukan kegiatan investasi lebih berfokus pada penyertaan modal atau akuisisi
perusahaan lain. Dalam jangka waktu tertentu penyertaan modal tersebut diharapkan dapat
menghasilkan dividen, dan potensi kenaikan harga saham dari peningkatan nilai aset.
b. PT PPAK akan melakukan program divestasi entitas Investasi dan penjualan aset.

Pada tahun 2021, PT PPA akan merencanakan konversi atas sebagian piutang PT PPA Kapital menjadi
tambahan setoran modal.

4. PT Nindya Karya (”PT NK”)


PT NK akan memberikan kontribusi dari RKAP 2021 konsolidasi sebagai berikut:
(dalam jutaan rupiah)
IKHTISAR KEUANGAN RKAP 2021 - PT NINDYA KARYA
1 Total Aset 6.215.391
2 Total Liabilitas 4.728.581
3 Total Ekuitas 1.486.810
4 Pendapatan Usaha 5.377.790
5 Beban Usaha 5.064.078
6 Laba Bersih Tahun Berjalan 55.100

Untuk mendukung pencapaian target sasaran keuangan dan peningkatan kinerja pada tahun 2021,
PT NK merencanakan program kerja atau kegiatan sebagai berikut:
a. Melakukan usaha di bidang pelaksanaan pekerjaan konstruksi, perencanaan dan pengawasan
pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
b. Penguatan bidang operasional melalui aplikasi ERP terintegrasi.
c. Pengembangan Bisnis di bidang Energi, Penyewaan Alat Berat, Refinery dan bidang Properti/Realti.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya PT PPA akan menghadapi risiko yang dapat mempengaruhi hasil usaha
dan laba perusahaan apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik. Beberapa risiko
usaha dan risiko umum yang dapat mempengaruhi kinerja usaha serta laba yang dihasilkan perusahaan, antara
lain: risiko strategis, risiko kredit, risiko bisnis, likuiditas, risiko pasar dan resiko reputasi.

Sesuai dengan arahan Kementrian BUMN dan Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 2012, pada tahun 2021 akan
dilakukan pengalihan saham PT Nindya Karya kepada Negara RI. Efek dari pengalihan saham NK belum
diperhitungkan dalam penyusunan RKAP 2021 ini.

Sampoerna Strategic Square, North Tower 9th-12th fl. Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta 12930
Telp. [62-21] 5798 2222 (hunting) – Fax. [62-21] 577 2443 – Website : www.ptppa.com
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................................................. ii

RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................................................................................. iv

DAFTAR ISI............................................................................................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL .................................................................................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................................................................ xiii

I. PENDAHULUAN .......................................................................................................................................................... 1

Latar Belakang ..................................................................................................................... 1


Riwayat Singkat Perusahaan ............................................................................................... 1
Visi, Misi dan Nilai Perusahaan ............................................................................................ 2
Kegiatan Usaha Perusahaan ................................................................................................ 3
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi................................................................................ 4
Struktur Organisasi Perusahaan........................................................................................... 5
Struktur Kepemilikan Grup Perusahaan ............................................................................... 6
Keterangan Singkat Anak Perusahaan................................................................................. 6

II. RENCANA KERJA PERUSAHAAN ......................................................................................................................... 9

Asumsi Penyusunan RKAP 2021 ......................................................................................... 9


Sasaran Usaha ................................................................................................................... 10
3. Strategi Usaha Perusahaan ............................................................................................... 11
4. Kebijakan Perusahaan ....................................................................................................... 12
5. Program Kerja atau Kegiatan Perusahaan ......................................................................... 13
I. PT PPA Induk ................................................................................................................... 13
II. Program Kerja Anak Perusahaan ..................................................................................... 24
PT PPA Finance (”PT PPAF”) ........................................................................................... 24
PT PPA Kapital (”PT PPAK”) ............................................................................................ 24
PT Nindya Karya (”PT NK”) .............................................................................................. 25
6. Sinergi BUMN ..................................................................................................................... 25

III. ANGGARAN PERUSAHAAN DAN SUMBER PENDANAAN ........................................................................... 27

Anggaran Pendapatan Usaha ............................................................................................ 27


2. Anggaran Beban Usaha ..................................................................................................... 28
3. Pendapatan dan Beban Lain-lain ....................................................................................... 29
4. Anggaran Capital Expenditure ............................................................................................ 30
5. Anggaran Sumber Daya Manusia PT PPA Induk ............................................................... 30
6. Anggaran Investasi PT PPA Induk ..................................................................................... 31
Sampoerna Strategic Square, North Tower 9th-12th fl. Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta 12930
Telp. [62-21] 5798 2222 (hunting) – Fax. [62-21] 577 2443 – Website : www.ptppa.com
7. Sumber Pendanaan atau Pembiayaan PT PPA Induk ....................................................... 32

IV. PROYEKSI KEUANGAN POKOK PERUSAHAAN ............................................................................................. 33

Posisi Keuangan Konsolidasian ......................................................................................... 33


Laba (Rugi) Konsolidasian ................................................................................................. 33
Proyeksi Arus Kas Konsolidasian ....................................................................................... 34

V. PROYEKSI KEUANGAN POKOK INDUK DAN ANAK PERUSAHAAN ......................................................... 35

Proyeksi Keuangan Pokok Induk (PT PPA) ........................................................................ 35


Proyeksi Posisi Keuangan PT PPA Induk ......................................................................... 35
Proyeksi Laba (Rugi) PT PPA Induk ................................................................................. 35
Proyeksi Arus Kas PT PPA Induk ..................................................................................... 36
Proyeksi Keuangan Pokok Anak Perusahaan .................................................................... 36
Proyeksi Posisi Keuangan PT PPA Finance ..................................................................... 36
Proyeksi Laba (Rugi) PT PPA Finance ............................................................................. 37
Proyeksi Arus Kas PT PPA Finance ................................................................................. 37
Proyeksi Posisi Keuangan PT PPA Kapital....................................................................... 38
Proyeksi Laba (Rugi) PT PPA Kapital ............................................................................... 38
Proyeksi Arus Kas PT PPA Kapital ................................................................................... 39
Proyeksi Posisi Keuangan PT Nindya Karya .................................................................... 39
Proyeksi Laba (Rugi) PT Nindya Karya ............................................................................ 40
Proyeksi Arus Kas PT Nindya Karya................................................................................. 40

VI. INDIKATOR KINERJA KUNCI DAN INDIKATOR PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN.............................. 41

Indikator Kinerja Kunci........................................................................................................ 41


Indikator Penilaian Tingkat Kesehatan ............................................................................... 43

VII. DANA PMN TAHUN 2015......................................................................................................................................... 45

VIII. TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN .......................................................................................... 50

1. Pendahuluan ...................................................................................................................... 50
a. Visi Misi Unit PKBL ........................................................................................................... 51
b. Struktur Organisasi PKBL ................................................................................................. 51
c. Perkembangan Kegiatan TJSL PT PPA ........................................................................... 51
d. Prognosa PBKL Tahun 2020 ............................................................................................ 52
2. Rencana Kerja Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan tahun 2021 ................. 58
3. Anggaran Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan 2021 ................................... 63
4. Proyeksi Keuangan Program Kemitraan ............................................................................ 64
a. Laporan Posisi Keuangan ................................................................................................. 64
b. Laporan Aktivitas .............................................................................................................. 65
c. Laporan Arus Kas ............................................................................................................. 66
5. Key Performance Indikator (KPI) TJSL............................................................................... 67
6. Kesimpulan/Penutup .......................................................................................................... 67
Sampoerna Strategic Square, North Tower 9th-12th fl. Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta 12930
Telp. [62-21] 5798 2222 (hunting) – Fax. [62-21] 577 2443 – Website : www.ptppa.com
IX. RENCANA KERJA DAN ANGGARAN DEWAN KOMISARIS .......................................................................... 68

Pendahuluan ...................................................................................................................... 68
Program Kerja .................................................................................................................... 69
Tugas-tugas pokok Perseroan .......................................................................................... 69
Rencana Jangka Panjang Perusahaan ("RJPP") dan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan ("RKAP") ....................................................................................................... 69
Tugas-tugas PT PPA yang bersifat administratif dalam rangka pelaksanaan GCG .......... 70
Kegiatan audit ................................................................................................................... 70
Evaluasi atas nominasi dan remunerasi ........................................................................... 70
Pelaporan ......................................................................................................................... 71
Penyelenggaraan rapat..................................................................................................... 71
Pelaksanaan kunjungan kerja ........................................................................................... 71
Dinamis (Peningkatan Kompetensi) .................................................................................. 71
Pengelolaan Anak Perusahaan ........................................................................................ 71
Pembagian Kerja ................................................................................................................ 72
Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator) ........................................................ 75
Anggaran Dewan Komisaris ............................................................................................... 77

X. MANAJEMEN RISIKO............................................................................................................................................... 78

1. Selera dan Toleransi Risiko (Risk Appetite and Risk Tolerance)........................................ 78


2. Risiko diluar Toleransi Risiko ............................................................................................. 79
3. Peta Top 10 Risiko ............................................................................................................. 80
4. Kriteria Risiko ..................................................................................................................... 80
a. Kriteria Kemungkinan ......................................................................................................... 80
b. Kriteria Dampak .................................................................................................................. 81
5. Risk Register ...................................................................................................................... 81

XI. HAL-HAL YANG MEMERLUKAN KEPUTUSAN RUPS..................................................................................... 89

XII. PENUTUP.................................................................................................................................................................... 90

Sampoerna Strategic Square, North Tower 9th-12th fl. Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta 12930
Telp. [62-21] 5798 2222 (hunting) – Fax. [62-21] 577 2443 – Website : www.ptppa.com
DAFTAR TABEL

Tabel - 1 Anak Perusahaan PPA ............................................................................................................6


Tabel - 2 Asumsi Penyusunan RKAP 2021 .............................................................................................9
Tabel - 3 Kebijakan Perusahaan Berdasarkan Kegiatan Perusahaan .................................................. 13
Tabel - 4 Target Investasi (Existing dan SSF) PPA 2021 ...................................................................... 16
Tabel - 5 Target Client pengelolaan BUMN Titip Kelola PPA 2021 ....................................................... 17
Tabel - 6 Penjualan Aset/ Lelang dan Penghapusan Aktiva Tetap/Inventaris PT PPA ......................... 25
Tabel - 7 Anggaran Pendapatan Usaha ................................................................................................ 27
Tabel - 8 Anggaran Beban Usaha ......................................................................................................... 28
Tabel - 9 Anggaran Pendapatan dan Beban Lain-Lain ......................................................................... 29
Tabel - 10 Capital Expenditures ............................................................................................................ 30
Tabel - 11 Penggunaan Dana PT PPA Induk Tahun 2021 .................................................................... 31
Tabel - 12 Sumber Dana PT PPA Induk Tahun 2021 ........................................................................... 32
Tabel - 13 Posisi Keuangan Konsolidasian PT PPA Tahun 2021 ......................................................... 33
Tabel - 14 Laba (Rugi) Konsolidasian PT PPA Tahun 2021 ................................................................. 33
Tabel - 15 Proyeksi Arus Kas Konsolidasian PT PPA Tahun 2021 ....................................................... 34
Tabel - 16 Proyeksi Posisi Keuangan PT PPA Induk Tahun 2021 ........................................................ 35
Tabel - 17 Proyeksi Laba (Rugi) PT PPA Induk Tahun 2021 ................................................................ 35
Tabel - 18 Proyeksi Arus Kas PT PPA Induk Tahun 2021 .................................................................... 36
Tabel - 19 Proyeksi Posisi Keuangan PT PPA Finance 2021 ............................................................... 36
Tabel - 20 Proyeksi Laba (Rugi) PT PPA Finance Tahun 2021 ............................................................ 37
Tabel - 21 Proyeksi Arus Kas PT PPA Finance Tahun 2021 ................................................................ 37
Tabel - 22 Proyeksi Posisi Keuangan PT PPA Kapital Tahun 2021 ...................................................... 38
Tabel - 23 Laba (Rugi) PT PPA Kapital Tahun 2021............................................................................. 38
Tabel - 24 Proyeksi Arus Kas PT PPA Kapital Tahun 2021 .................................................................. 39
Tabel - 25 Posisi Keuangan PT Nindya Karya Tahun 2021 .................................................................. 39
Tabel - 26 Proyeksi Laba (Rugi) PT Nindya Karya Tahun 2021............................................................ 40
Tabel - 27 Proyeksi Arus Kas PT Nindya Karya Tahun 2021 ................................................................ 40
Tabel - 28 Indikator Kinerja Kunci ......................................................................................................... 43
Tabel - 29 Indikator Penilaian Tingkat Kesehatan ................................................................................. 44
Tabel - 37 Alokasi Dana PMN Tahun 2015 ........................................................................................... 45
Tabel - 38 Indikator Capaian program TJSL BUMN .............................................................................. 50
Tabel - 39 Perkembangan Kegiatan TJSL PT PPA Tahun 2018 – 2020............................................... 52
Tabel - 40 Prognosa 4 Pilar Program TJSL Tahun 2020 ...................................................................... 52
Tabel - 41 Prognosa Program Bina Lingkungan Tahun 2020 ............................................................... 53
Tabel - 42 Prognosa Program Kemitraan Tahun 2020 .......................................................................... 53
Tabel - 43 Jumlah Mitra Binaan Baru Tahun 2020 ................................................................................ 53
Tabel - 44 Rincian pelaksanaan Program PBKL Prognosa Tahun 2020 ............................................... 57
Tabel - 45 Analisa dampak yang timbulkan oleh bisnis PT PPA ........................................................... 58
Tabel - 46 4 Pilar Pelaksanaan ProgramTJSL Tahun 2021 .................................................................. 59
Tabel - 47 3 Kegiatan Utama Program TJSL PPA Tahun 2021 ........................................................... 60
Sampoerna Strategic Square, North Tower 9th-12th fl. Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta 12930
Telp. [62-21] 5798 2222 (hunting) – Fax. [62-21] 577 2443 – Website : www.ptppa.com
Tabel - 48 Program TJSL untuk mendukung pencapaian TPB Tahun 2021 ........................................ 60
Tabel - 49 Program TJSL untuk Creating Shared Value Tahun 2021 .................................................. 61
Tabel - 50 Rencana Pelaksanaan Program TJSL Tahun 2021 ............................................................. 62
Tabel - 51 Anggaran Program Kemitraan ............................................................................................. 63
Tabel - 52 Laporan Posisi Keuangan PK .............................................................................................. 64
Tabel - 53 Laporan Aktivitas PK ............................................................................................................ 65
Tabel - 54 Laporan Arus Kas PK .......................................................................................................... 66
Tabel - 55 KPI TJSL 2021 ..................................................................................................................... 67
Tabel - 56 Kewajiban Dewan Komisaris ................................................................................................ 73
Tabel - 57 Monitoring KPI Dewan Komisaris ......................................................................................... 74
Tabel - 58 Bidang Kerja Dewan Komisaris ............................................................................................ 75
Tabel - 59 KPI Dewan Komisaris .......................................................................................................... 76
Tabel - 60 Kriteria Nilai Kinerja Dewan Komisaris ................................................................................. 76
Tabel - 61 Anggaran Dewan Komisaris................................................................................................. 77
Tabel - 62 Risiko diluar toleransi Risiko ................................................................................................ 79
Tabel - 63 Kriteria Risiko - Kemungkinan .............................................................................................. 80
Tabel - 64 Kriteria Risiko – Dampak...................................................................................................... 81
Tabel - 65 Risk Register........................................................................................................................ 88

DAFTAR GAMBAR
Gambar - 1 Visi, Misi, dan Nilai RKAP 2021 dan RJPP 2020 - 2024 .......................................................3
Gambar - 2 Struktur Organisasi Perusahaan ...........................................................................................5
Gambar - 3 Struktur Kepemilikan Grup Perusahaan ................................................................................6
Gambar - 4 Pilar Strategi PPA ............................................................................................................... 11
Gambar - 5 Struktur Organisasi PKBL ................................................................................................... 51
Gambar - 6 Peta Top 10 Risiko .............................................................................................................. 80

Sampoerna Strategic Square, North Tower 9th-12th fl. Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta 12930
Telp. [62-21] 5798 2222 (hunting) – Fax. [62-21] 577 2443 – Website : www.ptppa.com
I. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan merupakan penjabaran tahunan dari Rencana Jangka Panjang
Perusahaan. Oleh karena itu, Direksi setiap tahun wajib menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(“RKAP”) dan menyampaikan RKAP tersebut kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham untuk
mendapat pengesahan Rapat Umum Pemegang Saham. RKAP harus disampaikan kepada Pemegang Saham
sekurang-kurangnya 60 (enam puluh) hari sebelum memasuki tahun anggaran perusahaan. Hal ini sesuai
Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-101/MBU/2002 tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan Badan Usaha Milik Negara.

Merujuk Surat Kementerian BUMN No. S-949/MBU/10/2020 tanggal 23 Oktober 2020 perihal Aspirasi
Pemegang Saham/Pemilik Modal untuk Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Badan Usaha
Milik Negara Tahun 2021. BUMN diwajibkan menyampaikan rancangan RKAP Tahun 2021 yang telah disusun
berdasarkan APS dan telah ditandatangani Direksi dan Dewan Komisaris selambat-lambatnya sebulan sejak
ditandatanganinya APS ini.

Riwayat Singkat Perusahaan

PT PPA didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Pengelola
Aset Disingkat PT PPA (Persero) No. 7 tanggal 27 Februari 2004 yang dibuat di hadapan Lenny Janis Ishak,
S.H., Notaris di Jakarta Akta Notaris No. 7 tanggal 27 Februari 2004 dari Lenny Janis Ishak, S.H., Notaris di
Jakarta. Akta pendirian ini telah disahkan memperoleh pengesahan dari oleh Menteri Kehakiman dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan No. C-05780
HT.01.01.TH.2004 tanggal 9 Maret 2004, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan 518/BH.09.09/III/2004
tanggal 29 Maret 2004 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39 tanggal 14 Mei 2004,
Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 4541. Akta pendirian Perusahaan tersebut dibuat
berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia No. 10 Tahun 2004 tanggal 27 Februari 2004
tentang Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pengelolaan Aset. Maksud dan tujuan PT PPA
adalah melakukan pengelolaan aset negara yang berasal dari BPPN setelah pengakhiran dan pembubaran
BPPN, untuk dan atas nama Menteri Keuangan.

Pada tanggal 4 September 2008, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah nomor 61 tahun 2008 (PP
61 Tahun 2008) tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah nomor 10 tahun 2004 tentang Pendirian
Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pengelolaan Aset. Menindaklanjuti PP 61 tahun 2008 tersebut,
Pemegang Saham mengeluarkan Keputusan Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT PPA
diluar RUPS Nomor: KEP-164/MBU/2008 tanggal 5 September 2008 tentang Perubahan Jangka Waktu
Berdirinya Perseroan. Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha dan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Perusahaan Pengelola Aset. Dalam keputusan tersebut antara lain mengubah masa tugas
Perseroan dari lima tahun menjadi tidak terbatas (going concern), yang kemudian dinyatakan dalam Akta
Pernyataan Keputusan Rapat Keputusan Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan
Pengelola Aset Disingkat PT PPA (Persero) No. 02 tanggal 10 September 2008 yang dibuat di hadapan
Lindawati Wiranata S.H., Notaris di Jakarta, perubahan anggaran dasar telah memperoleh persetujuan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Keputusan No. AHU-

1
72258.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 10 Oktober 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 14 tanggal 17 Februari 2009, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 4837.

Dalam rangka mendukung pengembangan usaha rencana bisnis dan usaha PT PPA, Menteri BUMN selaku
RUPS PT PPA melalui Surat No. S-68/MBU/2014 tanggal 12 Februari 2014 tentang Perubahan Anggaran
Dasar PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) menetapkan perubahan Anggaran Dasar PT PPA. Perubahan
dimaksud telah dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Perusahaan Pengelola Aset Disingkat PT PPA (Persero) No. 62 tanggal 21 Februari
2014 yang dibuat di hadapan Desman, S.H., M.Hum., Notaris di Jakarta, perubahan anggaran dasar telah
memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Keputusan No. AHU-10460.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 10 Maret 2014 dan telah didaftarkan dalam
Daftar Perseroan No. AHU-0020033.AH.01.09.Tahun 2014 tanggal 10 Maret 2014, yang pemberitahuan
perubahan anggaran dasarnya telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-11189 tanggal 14 Maret
2014.

Perseroan berkedudukan dan beralamat di Gedung Sampoerna Strategic Square North Tower, Lantai 9 – 12,
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 45-46 RT.3/RW.4, Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi, Jakarta 12930.

Visi, Misi dan Nilai Perusahaan

Visi
Menjadi perusahaan investasi terkemuka dan mitra terpercaya dalam restrukturisasi-korporasi.

Misi
• Memberikan pertumbuhan yang berkesinambungan bagi seluruh pemangku kepentingan melalui kegiatan
investasi, restrukturisasi, pengelolaan aset dan advisory.
• Menciptakan sumber daya manusia yang unggul, profesional dan memiliki integritas tinggi.
• Menerapkan manajemen yang terbuka sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola, manajemen risiko dan
kepatuhan secara terintegrasi.
• Memberikan kontribusi kepada pembangunan lingkungan dan masyarakat.

Nilai Perusahaan

Nilai-nilai Perusahaan merupakan fondasi dan panduan dari setiap insan PT PPA dalam melakukan pekerjaan
untuk mendorong tercapainya tujuan PT PPA. Nilai-nilai PT PPA harus dapat memotivasi insan PT PPA guna
mencapai tujuan sebagaimana tercermin dalam Visi dan Misi. Penetapan ”AKHLAK” sebagai nilai-nilai utama
PT PPA, yaitu sebagai berikut:

• Amanah
Memegang teguh kepercayaan yang diberikan.
• Kompeten
Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.
• Harmonis
Saling peduli dan menghargai perbedaan.

2
• Loyal
Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara
• Adaptif
Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapai perubahan.
• Kolaboratif
Membangun kerja sama yang sinergis

Visi dan Misi dari RKAP 2021 ini akan disesuaikan dengan Visi dan Misi PT PPA yang ada di RJPP 2020 –
2024. Saat ini PPA sedang melakukan finalisasi arahan strategis Perusahaan yang sejalan dengan
pembentukan Holding Danareksa-PPA, serta peran PPA sebagai AMC.

Gambar - 1 Visi, Misi, dan Nilai RKAP 2021 dan RJPP 2020 - 2024

Kegiatan Usaha Perusahaan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Perusahaan Pengelola Aset Disingkat PT PPA (Persero) No. 62 tanggal 21 Februari 2014 yang dibuat di
hadapan Desman, S.H.,M.Hum., Notaris di Jakarta, perubahan anggaran dasar telah memperoleh persetujuan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Keputusan No.
AHU-10460.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 10 Maret 2014 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.
AHU-0020033.AH.01.09.Tahun 2014 tanggal 10 Maret 2014, yang pemberitahuan perubahan anggaran
dasarnya telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-11189 tanggal 14 Maret 2014, khususnya pada
Pasal 3 tentang maksud dan tujuan Perseroan adalah turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan
program Pemerintah di bidang ekonomi dan program pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di
bidang:
a. Pengelolaan aset negara yang berasal dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) setelah
pengakhiran tugas dan pembubaran BPPN, untuk dan atas nama Menteri Keuangan;
b. Restrukturisasi dan/atau Revitalisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN);
c. Kegiatan investasi; dan
d. Kegiatan pengelolaan aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

3
Untuk mencapai maksud dan tujuan sebagaimana dimaksud di atas, Perseroan melaksanakan kegiatan
sebagai berikut:
1.1 Investasi langsung maupun tidak langsung berupa:
a. Pemberian pembiayaan untuk membiayai proyek dan/atau kegiatan usaha lainnya;
b. Penempatan dana pada suatu proyek dan/atau kegiatan usaha lainnya;
c. Pembelian, pengembangan, dan/atau penjualan/penyewaan aset;
d. Melakukan penyertaan (dalam rangka pendirian, pembelian saham yang telah dikeluarkan atau
saham dalam simpanan) pada perusahaan yang bersifat sementara dalam rangka peningkatan nilai
untuk dijual kembali.

1.2 Investasi pada instrumen Surat Berharga berupa:


a. Pembelian Surat Utang termasuk kuasi ekuitas yang tercatat di Bursa Efek atau yang tidak tercatat
di Bursa Efek;
b. Pembelian saham, warrant, dan produk derivatif lainnya melalui Bursa Efek.
Selain kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud di atas, Perseroan dapat melakukan kegiatan
usaha dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya perusahaan untuk:

1.3 Jasa konsultasi selain sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar, berupa jasa konsultasi:
a. Bisnis dan manajemen;
b. Penjualan dan/atau pengembangan aset.

1.4 Pengelolaan aset milik Negara selain aset Negara yang berasal dari BPPN, Pemerintah Daerah, badan
hukum yang dimiliki dan/atau didirikan oleh Negara selain BUMN, BUMD, dan Badan Usaha Milik Swasta,
termasuk anak perusahaan BUMN, perusahaan patungan, meliputi kegiatan sebagai berikut:
a. Melakukan penjualan aset termasuk saham dan piutang;
b. Melakukan penyewaan aset;
c. Melakukan restrukturisasi piutang termasuk penagihan piutang;
d. Melakukan restrukturisasi perusahaan;
e. Pengembangan dan pendayagunaan aset, termasuk melalui kerjasama dengan pihak lain.

Sesuai dengan model bisnis dan inisiatif strategi yang baru pada RKAP 2021, Divisi Hukum sedang melakukan
kajian apakah perlu dilakukan perubahan atas anggaran dasar perusahaan untuk mengakomodasi model
bisnis dan inisiatif strategi baru.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang sedang menjabat sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen : Krisna Wijaya
Komisaris : Marwanto Harjowiryono

Direksi
Direktur Utama : Yadi Jaya Ruchandi
Direktur Investasi 1 dan Restrukturisasi : Rizwan Rizal Abidin
Direktur Investasi 2 : Adi Pamungkas Daskian

4
Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat tersebut di atas diangkat berdasarkan:
1. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Perusahaan Pengelola Aset No. 326/MBU/10/2020 tanggal 9 Oktober 2020,
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Perusahaan Pengelola Aset.

2. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Perusahaan Pengelola Aset No. 325/MBU/10/2020 tanggal 9 Oktober 2020,
tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan
Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Pengelola Aset.

Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar - 2 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi ini sudah mendapat persetujuan melalui Surat Keputusan Direksi No. SK-84/PPA/1120
tanggal 6 November 2020.

5
Struktur Kepemilikan Grup Perusahaan

Gambar - 3 Struktur Kepemilikan Grup Perusahaan

Keterangan Singkat Anak Perusahaan

Disamping menjalankan kegiatan utamanya, PT PPA memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang jasa
keuangan, jasa konsultansi dan investasi dan Jasa konstruksi sebagai berikut:
No Perusahaan Anak Kepemilikan Bidang Usaha
1 PT PPA Finance 99,99% Multifinance
2 PT PPA Kapital 99,99% Jasa Konsultansi dan Investasi
3 PT Nindya Karya 99,00% Jasa Konstruksi
Tabel - 1 Anak Perusahaan PPA

PT PPA FINANCE

Berdasarkan persetujuan Menteri Negara BUMN melalui surat Nomor: S-360/MBU/2009 tanggal 27 Mei 2009,
PT PPA membentuk anak Perusahaan dengan nama PT PPA Finance (“PPAF”).

PPAF didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT PPA Finance No. 03 tangal 21 Desember
2009 dibuat di hadapan Lindawati Wiranata, S.H., Notaris di Jakarta yang telah memperoleh pengesahan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No. AHU-
00096.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 5 Januari 2010, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-
0000135.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 5 Januari 2010 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 82 tanggal 12 Oktober 2010, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 29768.

Kegiatan usaha PT PPAF adalah pembiayaan dengan cakupan kegiatan usaha antara lain: (1) usaha Sewa
Guna Usaha (leasing); (2) usaha Anjak Piutang (factoring); dan (3) usaha Pembiayaan Konsumen (consumer
financing).

6
PT PPAF berkedudukan dan berkantor pusat di Sampoerna Strategic Square, North Tower, Lantai 9, Jalan
Jenderal Sudirman Kavling 45 – 46, Jakarta 12930.

PT PPA Kapital

Berdasarkan persetujuan Menteri Negara BUMN melalui surat Nomor: S-372/MBU/2011 tanggal 22 Juni 2011,
PT PPA membentuk anak Perusahaan dengan nama PT Perusahaan Pengelola Aset Kapital (“PPAK”).

PT PPAK didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 17 tanggal 17 Desember 2011 yang di buat di hadapan
Surjadi, S.H., Notaris di Jakarta Pusat, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan No. AHU02691.A.H.01.01.Tahun
2012 tanggal 17 Januari 2012, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU0004280.AH.01.09.Tahun
2012 tanggal 17 Januari 2012. dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 32 tanggal
19 April 2013, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 9804. Pada tanggal 06 Mei 2020 berdasarkan
Akta No. 06 oleh Notaris Desman, S.H.,M. Hum., M.M di Jakarta dilakukan perubahan Anggaran Dasar
Perusahaan. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor:
AHU-AH.01.03-0218583 tanggal 13 Mei 2020.

Kegiatan usaha utama PT PPAK adalah melakukan dalam bidang Aktivitas Penunjang Jasa keuangan Lainnya
YTDL, Aktivitas Konsultasi Bisnis dan Broker Bisnis, Aktivitas Konsultan Manajemen Lainnya, serta
Perdagangan Besar Berbagai Macam Barang berusaha dalam bidang jasa pengelolaan aset dan pemberian
jasa penasehat keuangan. Dalam melaksanakan kegiatan usaha utama tersebut PT PPAK memberikan jasa
penasehat keuangan untuk melakukan kegiatan-kegiatan investasi dan penempatan dana pada perusahaan
lain baik di dalam maupun di luar negeri.

PT PPAK berkedudukan dan berkantor pusat di Sampoerna Strategic Square, North Tower, Lantai 9, Jalan
Jenderal Sudirman Kavling 45 – 46, Jakarta 12930.

PT Nindya Karya (Persero)

PT Nindya Karya (Persero) (“PT NK”) pertama kali didirikan dengan nama Perusahaan Bangunan Negara
Nindya Karya berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 59 Tahun 1961 (Lembar Negara
Republik Indonesia Tahun 1961 No. 80) tentang Pendirian Perusahaan Negara Nindya Karya sebagai
pelaksanaan dari Undang-Undang No. 19 PRP Tahun 1960 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1960 No. 59) tentang Perusahaan Negara. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
No. 11 Tahun 1972 (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 1972 No. 12) tentang Pengalihan Bentuk
Perusahaan Bangunan Negara Nindya Karya Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) (“PP No. 11 Tahun
1972”), mengamanatkan bahwa Perusahaan Bangunan Negara Nindya Karya dialihkan bentuknya menjadi
Perusahaan Perseroan (Persero).

Sehubungan dengan amanat dalam PP No. 11 Tahun 1972, telah ditandatangani Akta Pendirian Perusahaan
PT Nindya Karya No. 76 tanggal 15 Maret 1973 yang dibuat di hadapan Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta,
yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Keputusan No. Y.A.5/300/3 tanggal 20 Agustus 1973 yang telah didaftarkan dalam buku register pada

7
Kantor Pengadilan Negeri Jakarta No. 3027 tanggal 22 Agustus 1973 dan diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 37 tanggal 7 Mei 1974 dengan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 179.

Ruang lingkup bidang usaha PT NK meliputi pelaksanaan pekerjaan konstruksi, perencanaan dan
pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa, pekerjaan terintegrasi (engineering,
procurement dan construction/EPC), rancang bangun, building management, industri pabrikasi, agro industri,
ekspor impor, perdagangan umum, jasa penyewaan, jasa keagenan, pengelolaan kawasan, sistem
development, teknologi informasi, pengembang, serta kepariwisataan dan optimalisasi pemanfaatan sumber
daya PT NK untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, serta
mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai PT NK dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan
Terbatas.

PT NK berkedudukan dan berkantor pusat di Jl. Letjend MT Haryono Kav. 22 Cawang – Jakarta Timur.

Sesuai dengan arahan Kementerian BUMN dan Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 2012, pada tahun 2021
akan dilakukan pengalihan saham PT NK kepada Negara RI. Namun, efek dari pengalihan saham PT NK
belum diperhitungkan dalam penyusunan RKAP 2021 ini.

8
II. RENCANA KERJA PERUSAHAAN

Asumsi Penyusunan RKAP 2021


Penyusunan RKAP Tahun 2021 mengikuti asumsi ekonomi makro yang digunakan dalam penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2021, sebagai berikut:

No Asumsi Eksternal RKAP 2021


1 Populasi Penduduk ( juta jiwa ) 274,0
2 Pertumbuhan Ekonomi (%) 5,0
3 Inflasi (%) 3,0
4 Suku Bunga SBN (%) 7,29
5 Nilai Tukar Rupiah ( Rp / USD ) 14.600
6 Harga minyak mentah Indonesia (USD/barel) 45
7 Lifting Minyak ( barel per hari ) 705.000
8 Lifting Gas ( barel setara minyak per hari ) 1.007.000
Tabel - 2 Asumsi Penyusunan RKAP 2021

Di samping asumsi eksternal tersebut di atas, terdapat beberapa asumsi internal pada PT PPA induk terkait
dengan penyusunan RKAP tahun 2021 sebagai berikut:
a. Dimungkinkan adanya program-program baru dalam rangka melakukan investasi atau kegiatan bisnis
lainnya untuk dilaksanakan oleh perusahaan sesuai dengan ketersediaan dana dan strategi investasi.
b. RKAP 2021 ini telah memperhitungkan adanya program-program baru diantaranya perubahan skema
pembiayaan (program special situation fund) dalam rangka melakukan perubahan business model dan
program lainnya.
c. Apabila dalam pelaksanaan program kerja atau kegiatan terdapat faktor-faktor yang menyebabkan program
kegiatan tidak dapat berjalan maka program kegiatan tersebut dapat digantikan dengan program kegiatan
lain berikut alokasi dananya.
d. Rencana penggunaan dana PMN yang belum terealisasi termasuk perubahan jumlah Alokasi Dana PMN
dalam rangka restrukturisasi dan/atau revitalisasi (“RR”) BUMN akan dilakukan sesuai persetujuan
Kementerian BUMN/Kementerian Keuangan atas kajian yang telah disampaikan oleh PT PPA, sesuai
dengan ketentuan dan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
e. Dana PMN yang tersedia dan belum digunakan atau disalurkan akan dioptimalkan sehingga dapat
memberikan pendapatan bagi Perusahaan.
f. Untuk mendukung terlaksananya program kerja atau kegiatan tahun 2021 sebagaimana tersebut di atas
secara optimal, PT PPA merencanakan memperoleh pendanaan baru, baik jangka pendek dan/atau jangka
panjang baik melalui perbankan dan/atau strategic investor dan/atau penerbitan surat utang (MTN dan/atau
Obligasi dan/atau Surat Utang lainnya), sebesar Rp7,8 triliun. Sedangkan untuk kegiatan yang belum dapat
diestimasikan secara spesifik, diperkirakan kebutuhan tambahan pendanaan jangka pendek dan/atau jangka
panjang melalui perbankan dan/atau strategic investor dan/atau penerbitan surat utang (MTN dan/atau
Obligasi dan/atau Surat Utang lainnya) sebesar Rp7,2 triliun. Dengan demikian, total kebutuhan pendanaan
jangka pendek dan/atau jangka panjang melalui perbankan dan/atau strategic investor dan/atau penerbitan
surat utang (MTN dan/atau Obligasi dan/atau Surat Utang lainnya) yang dikeluarkan perusahaan pada tahun
2021 diperkirakan sebesar Rp15 triliun.

9
Apabila tambahan pendanaan jangka pendek dan/atau jangka panjang melalui perbankan dan/atau strategic
investor dan/atau penerbitan surat utang (MTN dan/atau Obligasi dan/atau Surat Utang lainnya) tersebut
terealisasi maka terdapat potensi perubahan pada laporan keuangan yang diestimasikan dalam RKAP
Tahun 2021 ini.

Untuk memperoleh pinjaman melalui perbankan/menerbitkan surat utang, Perusahaan akan menjaminkan
aset yang melebihi 50% dari jumlah kekayaan bersih Perusahaan dalam satu transaksi atau lebih, baik yang
berkaitan satu sama lain maupun tidak.

PT PPA Induk memerlukan pendanaan baru sebesar Rp6,3 triliun yang bersumber dari dana komersial dari
perbankan atau lembaga keuangan lainnya, dana korporasi dan dana PMN.

g. Pada tahun 2021, PT PPA merencanakan konversi atas sebagian piutang PT PPA Kapital dan/atau PT PPA
Finance menjadi tambahan setoran modal.
h. Untuk memperoleh pinjaman melalui perbankan/menerbitkan surat utang, Perusahaan akan menjaminkan
aset yang melebihi 50% dari jumlah kekayaan bersih Perusahaan dalam satu transaksi atau lebih, baik yang
berkaitan satu sama lain maupun tidak.
i. Pada RKAP 2021, kerjasama Investasi atas aset-aset Kementerian Keuangan yang berpotensi untuk
dikembangkan baik dilakukan sendiri dan/atau kerja sama dengan mitra strategis masih dimungkinkan,
walaupun tidak ditetapkan dalam target keuangan.
j. Dalam penyusunan RKAP 2021 ini, Perusahaan telah memperhitungkan:
• Potensi pendapatan dari pengelolaan NPL Perbankan (sebagai National Asset Management Company);
• Potensi pendapatan dari pengelolaan RR BUMN Titip Kelola;
• Re-profiling liabilities PPA;
k. Dalam penyusunan RKAP 2021 ini, Perusahaan belum memperhitungkan efek pengalihan saham PT NK ke
pemerintah RI.
l. RKAP 2021 merujuk RJPP 2020-2024 yang diminta oleh Kementerian BUMN sesuai inisiatif strategis dan
roadmap BUMN yang akan disampaikan setelah penyampaian RKAP 2021 ini.

Sasaran Usaha

Pada tahun 2021, Perusahaan diharapkan dapat merealisasikan sasaran usaha sebagai berikut:
a. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian per tanggal 31 Desember 2021 ditargetkan mencapai Total Aset
sebesar Rp21.839,79 Milyar dan Total Ekuitas sebesar Rp6.768,65 Milyar.
b. Laporan Laba Rugi setelah Pajak Konsolidasian Tahun 2021 sebesar Rp122,55 Milyar.
c. Total Belanja Modal ditargetkan sebesar Rp716,79 Milyar.
d. Total Skor Tingkat Kesehatan Perusahaan sebesar 86 atau SEHAT (AA).

10
3. Strategi Usaha Perusahaan

Strategi usaha yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran perusahaan dapat digambarkan dalam 3 pilar
Strategi PPA:

Gambar - 4 Pilar Strategi PPA

a. Resolve Underperforming SOE Asset


Inisiatif strategis kunci pada strategi untuk menciptakan nilai dari pengelolaan resktrukturisasi BUMN
antara lain:
• Mengoptimalkan pengelolaan proses turnaround, development dan restructuring BUMN Titip Kelola.
• Mengoptimalkan proses likuidasi BUMN Titip Kelola.
• Mengoptimalkan investasi dari Pengelolaan BUMN Titip Kelola
• Melakukan akuisisi dan pengelolaan NPL BUMN Titip Kelola.

b. Accelerate NPL Management


Inisiatif strategis kunci pada strategi dalam aktivitas pengelolaan NPL Bank antara lain:
• Implementasi peran PPA sebagai AMC melalui pengelolaan NPL perbankan (off balance sheet
maupun on balance sheet).
• Mengoptimalkan pengembalian dari akuisisi dan pengelolaan NPL

c. Develop and Leverage Balance Sheet


Inisiatif strategis kunci pada strategi dalam aktivitas mengoptimalkan neraca dan sumber daya antara
lain:
• Mengoptimalkan kapasitas pembiayaan dan investasi melalui Special Situation Fund (“SSF”)
termasuk mengoptimalkan sumber data yang dimiliki.
• Meningkatkan kualitas aset untuk memperkuat fundamental perusahaan (Balance Sheet Clean Up).
• Mengoptimalkan potensi nilai dari kepemilikan saham BUMN minoritas sebagai salah satu sumber
dana SSF.

11
• Penerapan strategi pertumbuhan anorganik maupun organik, baik di induk maupun di perusahaan
anak.

d. Melakukan Kolaborasi yang Lebih Kuat dengan Pemerintah dan Partner Strategis
Inisiatif strategis kunci dalam melakukan kolaborasi yang lebih kuat dengan pemerintah yaitu memperoleh
dukungan dari key stakeholders dan partner strategis untuk pendanaan, pengembangan bisnis dan
regulasi.

e. Memperkuat Struktur Korporasi dan Kapabilitas


Inisiatif strategis kunci dalam memperkuat struktur korporasi dan kapabilitas antara lain:
• Penyelarasan struktur organisasi dan konsolidasi bisnis.
• Penyelarasan kapasitas dan kapabilitas internal termasuk proses bisnis, SDM dan TI.

f. Memperoleh pendanaan yang diperlukan dan mengoptimalkan pengelolaan pendanaan


Inisiatif strategis kunci dalam kegiatan memperoleh pendanaan yang diperlukan dan mengoptimalkan
pengelolaan pendanaan yaitu dengan peningkatan kapasitas pendanaan existing dan alternatif baru
dengan melakukan profiling liabilities.

g. Mengintensifkan Manajemen Risiko dan Praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Inisiatif strategis kunci dalam upaya mengintensifkan manajemen risiko dan praktik tata kelola
perusahaan yang baik antara lain:
• Memperkuat Good Corporate Governance Practices.
• Implementasi Enterprise Risk Management Framework and Policies.

4. Kebijakan Perusahaan

Adapun kebijakan-kebijakan yang menjadi pegangan dalam melaksanakan kegiatan usaha Perusahaan
antara lain:
Jenis Kegiatan Nama Kebijakan
Pengelolaan Aset
• Kebijakan Pengelolaan Aset
• Kebijakan Investasi
RR BUMN
• PER-01/MBU/2009
• PER-05/MBU/2012
• Kebijakan RR, Kebijakan Pemberian Jasa Konsultasi,
Kebijakan Pengelolaan Aset dan Kebijakan Investasi.
Investasi (existing dan SSF)
• Kebijakan Investasi
• Kebijakan Kerjasama
• Pedoman Investasi
• Komite Investasi dan Manajemen Risiko
BUMN Restrukturisasi Titip Kelola
• Kebijakan Restrukturisasi dan Revitalisasi BUMN
• Kebijakan Penanganan BUMN Titip Kelola
Jasa Konsultasi (Advisory)
• Kebijakan Pemberian Jasa Konsultasi.
• Kebijakan Pengelolaan Aset

12
Pengelolaan Anak Perusahaan
• Kebijakan Penanganan Anak Perusahaan
• Kebijakan Investasi Anak Perusahaan
• Kebijakan Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan
Komisaris Anak Perusahaan dan Cucu Perusahaan.
Pengelolaan NPL Perbankan
• Kebjiakan Pengelolaan NPL Perbankan
Pendanaan atau Sumber Pembiayaan
• Kebijakan Pendanaan
Tabel - 3 Kebijakan Perusahaan Berdasarkan Kegiatan Perusahaan

5. Program Kerja atau Kegiatan Perusahaan

Program kerja atau kegiatan yang akan dilakukan Perusahaan di dalam RKAP 2021 sebagai berikut:
I. PT PPA Induk

a. Kegiatan Pengelolaan Aset

Program kerja atau kegiatan yang akan dilakukan terkait dengan pengelolaan aset adalah melakukan
pengelolaan aset baik Lembaga/Instansi Pemerintah, BUMN, BUMD maupun swasta dan/atau
melakukan kegiatan pengembangan dan pendayagunaan aset dilakukan untuk menciptakan nilai (create
value) pada aset non inti milik Lembaga/Instansi Pemerintah, BUMN, BUMD maupun swasta. Disamping
itu, dimungkinkan adanya kerjasama Investasi atas aset-aset Lembaga/Instansi Pemerintah, BUMN,
BUMD maupun swasta yang berpotensi untuk dikembangkan baik dilakukan sendiri dan/atau kerja sama
dengan mitra strategis.

Bentuk Pengelolaan Aset (Asset Management) kepada BUMN, Anak Perusahaan BUMN, BUMD,
PEMDA, Lembaga/Instansi dan Swasta diantaranya;
• Penjualan dan/atau Pendampingan (termasuk Pencarian Calon Mitra) dalam Pendayagunaan Aset.
• Pemberian jasa Asset Mapping.
• Pemberian jasa Asset Profiling.
• Pemberian jasa Asset Development.
• Proyek Pendayagunaan Aset.
• Kegiatan pengelolaan lainnya.

Program kegiatan ini belum menargetkan kontribusi pendapatan kepada PT PPA.

13
b. Kegiatan Restrukturisasi dan/atau Revitalisasi BUMN (“RR”)

Program kerja atau kegiatan yang akan dilakukan terkait dengan RR masih melanjutkan kegiatan RR
berdasarkan penugasan dari Menteri BUMN dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing perusahaan
antara lain:
• Melakukan implementasi Perjanjian Restrukturisasi Hutang dan penyelesaian kewajiban pokok dan
bunga sesuai jadwal pembayaran pada perjanjian serta penyediaan jasa advisory yang terkait dengan
restrukturisasi perusahaan, baik atas permintaan perusahaan yang dilakukan RR maupun atas inisiatif
PT PPA.
• Monitoring implementasi program RR.
• Melakukan pencarian calon investor/mitra strategis untuk perusahaan yang dilakukan RR.
• Melakukan optimalisasi aset dalam hal perusaahaan RR memiliki aset.
• Melakukan pendampingan dalam proses Kepailitan dalam hal perusahaan RR dilakukan proses pailit.
Pelaksanaan RR dapat disertai dengan pemberian bantuan pendanaan kepada BUMN yang berasal dari
dana Penyertaan Modal Negara (PMN) ataupun yang berasal dari dana korporasi.

Perusahaan yang saat ini dilakukan RR oleh PT PPA adalah PT Dirgantara Indonesia (Persero) (”PT
DI”), PT PAL Indonesia (Persero) (”PT PAL”), PT Industri Kapal Indonesia (Persero) (”PT IKI”), PT Merpati
Nusantara Airlines (Persero) (“PT MNA”), PT Survai Udara Penas (Persero) (“PT Penas”), PT Industri
Gelas (Persero) (”PT IGLAS”), PT Kertas Kraft Aceh (Persero)(”PT KKA”), PT Kertas Leces (Persero)
(“PT KL”), PT Industri Sandang Nusantara (Persero) (“PT ISN”), PT Dok dan Perkapalan Surabaya
(Persero).

Program kegiatan ini, ditargetkan akan memberikan kontribusi pendapatan kepada PT PPA sebesar
Rp 15.630 juta.

c. Kegiatan Investasi (Existing dan SSF)


Program kerja atau kegiatan yang akan dilakukan terkait dengan kegiatan investasi dapat dibagi menjadi
sebagai berikut:

Program Kerja terhadap klien baru:


• Melakukan komunikasi yang intensif dengan berbagai pihak yang berpotensi menjadi klien PT PPA;
• Menyusun kajian investasi dan akusisi aset /perusahaan;
• Melakukan due diligence atas aset/perusahaan yang menjadi target akuisisi/investasi;
• Menentukan deal structure dan negosiasi serta sumber pendanaan;
• Memperoleh persetujuan atas rencana akuisisi/investasi;
• Melakukan eksekusi atas rencana akuisisi/investasi;
• Melakukan penagihan atas hasil investasi;
• Melakukan monitoring dari waktu ke waktu terhadap penagihan, kemampuan membayar debitur,
laporan keuangan dan kondisi bisnis debitur;

Program Kerja terhadap klien lama atau existing:


• Melakukan monitoring terhadap penagihan, kemampuan membayar debitur laporan keuangan dan
kondisi bisnis klien;
• Melakukan kunjungan ke klien secara teratur dan rutin.

14
Program Kerja terhadap pengembangan usaha aset/perusahaan hasil akuisisi/investasi:
• Menyusun strategi dan program kerja pengembangan usaha aset/perusahaan hasil akusisi/investasi;
• Melaksanakan eksekusi strategi pengembangan yang disepakati;
• Menunjuk manajemen perusahaan;
• Memperoleh persetujuan atas pengembangan usaha aset/perusahaan hasil akuisisi/investasi
• Melakukan monitoring pelaksanaan strategi pengembangan dan kinerja;
• Meningkatkan kualitas aset untuk memperkuat fundamental perusahaan (Balance Sheet Clean up)

Program Kerja terhadap klien bermasalah:


• Menyusun kajian penyelesaian permasalahan pada aset-aset produktif perusahaan;
• Melaksanakan implementasi solusi penyelesaian atas permasalahan pada aset-aset produktif
perusahaan, termasuk yang dimiliki perusahaan anak;
• Memperbaiki kualitas dan kolektibilitas pinjaman/pembiayaan yang diberikan, termasuk pinjaman
restrukturisasi dan dana talangan melalui restrukturisasi, asset settlement atau debt to equity swap;

Kegiatan investasi yang dilakukan oleh PT PPA meliputi berbagai sektor industri yaitu:
Sektor Industri Perusahaan
Konstruksi
Perum Perumnas, PT Istaka Karya (PT Istaka)
Sandang Industri Sandang Nusantara, PT Ade Textile Industries,
PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk, NPL BIM
Infrastruktur
PT Bintang Abadi Sempurna

Properti PT Artha Bangun Pratama (ABP), PT Inti Adhiyasa, PT Riscon


Duta Sarana
Tenaga Listrik
Dok Perkapalan Surabaya, Kertas Leces

Energi Energi Manajemen Indonesia (Persero), Tropisindo Sumber


Energi
Manufaktur Polowijo Gosari, Magnesium Gosari International, Polytama,
Rejeki Intilogam Jaya, Pratama Persada Airborne, Bondi Syad
Mulia, Survai Udara Penas,
PAL Indonesia, Industri Kapal Indonesia, PT Dirgantara
Indonesia, PT Kertas Kraft Aceh, Bangun Sarana Baja, Boma
Bisma Indra, Gasuma Federal Indonesia
Keuangan
PT Alim Investindo
Perbankan PT PPA Finance, PT PPA Kapital, PT Varia Intra Finance
Jasa PT Gali Terus Sejahtera, PT Matoa Kidung Bahtera, PT Matoa
Kidung Samudera, PT Duta Mentari Raya, PT Niaga Bumi
Energi, KPR BTN
Perkebunan PT Widodo Makmur Unggas, PT Wintermar
Transportasi PT Bina Patria Transmitra, Indah Prakarsa Sentosa, PT Lintas
Samudra Sejahtera, PT National Utility Helicopters, PT Pusaka
Bumi Transportasi, PT Wisarada Sarana Aviasi, PT Merpati
Nusantara Airlines (Persero), PT Artha Nusantara Jaya – bunga,
PT Widodo Makmur Perkasa
Logistik PT Varuna Tirta Prakasya (Persero)

15
Perumahan, Kawasan Ind & Perkantoran Aset Tegal 1 (Perumahan Green Teksin), Aset Tegal 2 (SHGB
194 dan SHGB 123), Aset Paledang Bandung (Perumahan
Cempaka Hijau)
Tabel - 4 Target Investasi (Existing dan SSF) PPA 2021

Dalam melakukan program kerja atau kegiatan investasi, target investasi tersebut di atas dapat
bertambah atau berkurang.

Program kegiatan ini, ditargetkan akan memberikan kontribusi pendapatan kepada PT PPA sebesar
Rp762.985 juta.

d. Kegiatan Konsultasi (Advisory)

Program Kegiatan yang akan dilakukan oleh PT PPA terkait dengan jasa konsultasi adalah kegiatan
pemberian jasa konsultasi yang meliputi namun tidak terbatas pada konsultasi bisnis & keuangan
(Business & Financial Advisory) kepada BUMN, Anak Perusahaan BUMN, BUMD, Pemda,
Lembaga/Instansi dan Swasta diantaranya berupa jasa konsultasi:

• Due diligence;
• Business Plan;
• Merger & Acquisitions;
• Business Valuation & Financial Modeling;
• Feasibility Study;
• Penyusunan Standar Operasi & Prosedur (“SOP”);
• Restrukturisasi Utang;
• Sustainability Services;
• Financial Arranger.

Adapun potensi klien untuk tahun 2021 diantaranya: PT Pupuk Kujang, PT Perkebunan Nusantara
(Persero) III, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia dan Perbankan Nasional.

Program kegiatan ini ditargetkan akan memberikan kontribusi pendapatan kepada PT PPA sebesar
Rp30.000 juta.

e. Kegiatan Pengelolaan BUMN Titip Kelola


Berdasarkan rencana strategis yang telah disusun kementerian BUMN, Perusahaan memperoleh mandat
untuk mengelola sejumlah BUMN Titip Kelola dimana kriteria BUMN yang dititip kelolakan kepada
Perusahaan adalah BUMN yang memiliki total ekuitas negatif, mengalami kepailitan ataupun bermasalah
dengan utang.
Program strategis yang akan dilakukan oleh Perusahaan bagi BUMN Titip Kelola pada tahun 2021 antara
lain namun tidak terbatas pada:

• Restrukturisasi BUMN Titip Kelola melalui 4 strategi penanganan: turnaround program,


development program, restrukturing program, atau dormant / likuidasi program.
• Melakukan proses debt to equity swap atau proses lainnya bagi BUMN Titip Kelola yang disesuaikan
dengan kondisi leverage BUMN terkait.
• Monitoring implementasi proses restrukturisasi/revitalisasi BUMN Titip Kelola.
• Penjualan aset BUMN bagi BUMN Titip Kelola non aktif.
• Melakukan akusisi NPL BUMN Titip Kelola yang tercatat pada Bank Himbara

16
• Penjualan/pengalihan saham BUMN Titip Kelola yang telah pulih kepada Danareksa atau kluster
BUMN lainnya ataupun proses IPO sebagian saham BUMN Titip Kelola dengan tetap
mempertahankan porsi kepemilikan mayoritas.
Pengelolaan NPL dari BUMN Titip Kelola dapat dilakukan melalui pembentukan Special Purpose Vehicle
(“SPV”). Perusahaan dapat dikecualikan dalam pembatasan sementara waktu pembentukan anak
perusahaan/perusahaan patungan sesuai Kepmen BUMN No:SK-315/MBU/12/2019, dalam rangka
menunjang kegiatan bisnis perusahaan.

Program kegiatan NPL Titip Kelola ditargetkan akan memberikan kontribusi pendapatan sebesar
Rp33.805 juta , sedangkan untuk kontribusi pendapatan dari kegiatan restrukturisasi BUMN Titip Kelola
ditargetkan sebesar Rp165.234 juta.

Berikut adalah Potensi klien dari kegiatan pengelolaan BUMN Titip Kelola:
Restrukturisasi BUMN Titip Kelola Turnaround Program:
PT Djakarta Lloyd (Persero)
PT Amarta Karya (Persero)
Perum Percetakan Negara Republik Indonesia
Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam

Development Program:
PT Semen Kupang (Persero)
PT Kertas Kraft Aceh (Persero)

Restructuring Program:
PT Indah Karya (Persero)
PT Primissima (Persero)
PT Dok & Perkapalan Surabaya (Persero)
PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero)
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Dormant Program:
PT Industri Gelas (Persero)
PT Industri Sandang Nusantara (Persero)
PT Istaka Karya (Persero)
PT Merpati Nusantara Airlines (Persero)
PT Kertas Leces (Persero)
Pengelolaan BUMN Titip Kelola PT Djakarta Lloyd (Persero)
PT Semen Kupang (Persero)
PT Indah Karya (Persero)
PT Primissima (Persero)
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)
PT Industri Gelas (Persero)
Tabel - 5 Target Client pengelolaan BUMN Titip Kelola PPA 2021

f. Pengelolaan NPL Perbankan


Sesuai dengan rencana strategis Perusahaan untuk bertransformasi menjadi National Asset
Management Company, Perusahaan merencanakan pengambilalihan sejumlah NPL perbankan.
Pengelolaan NPL dapat dibentuk melalui SPV. Perusahaan dapat dikecualikan dalam pembatasan
sementara waktu pembentukan anak perusahaan/perusahaan patungan sesuai Kepmen BUMN No:SK-
315/MBU/12/2019, dalam rangka menunjang kegiatan bisnis perusahaan.

17
Program strategis yang akan dilakukan oleh PPA bagi pengelolaan NPL perbankan pada tahun 2021
antara lain namun tidak terbatas pada:
• Melakukan kajian atas mekanisme pengambilalihan NPL yang memiliki potensi sesuai kriteria yang
telah ditetapkan manajemen baik melalui surat utang atau pengambil alihan saham perusahaan dalam
kategori NPL.
• Pemberian jasa advisory dalam rangka pemulihan NPL.
• Membentuk ventura bersama dengan Bank non publik tertentu dalam rangka pengelolaan NPL sesuai
kesepakatan bersama antara PPA dan bank terkait.
• Restrukturisasi/revitalisasi perusahaan yang diambil alih dengan target peningkatan profitabilitas dan
arus kas.
• Monitoring kinerja keuangan dan operasional perusahaan yang telah diambil alih.
• Penjualan aset jaminan ataupun likuidasi bagi NPL yang tidak memiliki potensi untuk pulih.
• Memberikan jasa konsultasi dan pengelolaan NPL perbankan dengan insentif berdasarkan
kesuksesan PPA dalam pengelolaan NPL.
• Memberikan jasa keuangan antara lain namun tidak terbatas pada penggalangan dana melalui
alternatif pendanaan, jasa pendampingan penerbitan obligasi ataupun sebagai konsultan keuangan
diantaranya restrukturisasi, pre IPO dan IPO.
• Melakukan exit baik melalui penjualan saham, refinancing pinjaman ataupun IPO.

Program kegiatan ini ditargetkan akan memberikan kontribusi pendapatan kepada PT PPA sebesar
Rp180.000 juta.

g. Kegiatan Pendanaan
Program kerja atau kegiatan yang akan dilakukan terkait dengan kegiatan pendanaan antara lain sebagai
berikut:
• Inventarisasi kebutuhan dana.
• Pencarian sumber dana dari perbankan dan/atau strategic investor dan/atau menerbitkan Surat
Utang baik berupa Surat Utang Jangka Menengah/Medium Term Notes (MTN) dan/atau Obligasi
dan/atau Surat Utang Lainnya
• Optimalisasi dana dengan hasil yang optimal.
• Mencari pendanaan melaui kreditur baru/Surat Utang Baru /Global Bond, antara lain refinancing
Pendanaan yang telah ada, dan Pendanaan baru agar pendanaan yang diperoleh memiliki jangka
waktu yang lebih fleksible dan suku bunga yang lebih kompetitif.

h. Restrukturisasi Aset Non Produktif


PT PPA berencana untuk menjalankan skema restrukturisasi melalui penjualan dan pengalihan Aset Non
Produktif milik PT PPA dan Grup dengan mekanisme tertentu (Penjualan Tagihan) kepada suatu pihak
ketiga (Counterparty) yang diikuti dengan pembelian atas surat berharga Sukuk yang diterbitkan oleh
Counterparty (Pembelian Sukuk) sebagai satu kesatuan rangkaian transaksi (Rencana Transaksi).

i. Program Kerja atau Kegiatan Dukungan Kerja


Untuk memperlancar proses dan mendukung kesuksesan atas program kerja atau kegiatan diatas maka
Satuan Kerja PT PPA juga menyusun program kerja atau kegiatan baik yang bersifat rutin maupun non
rutin sebagai berikut:

18
1. Sekretariat Perusahaan
a. Menjalin dan membina hubungan dengan seluruh pemangku kepentingan.
b. Memastikan seluruh aktivitas komunikasi baik dalam Perusahaan maupun luar Perusahaan
berjalan dengan baik guna membangun image dan menjaga reputasi Perusahaan serta menjaga
hubungan dengan seluruh pemangku kepentingan.
c. Memastikan pengelolaan keterbukaan informasi baik kepada pihak internal maupun eksternal
guna menjaga image dan reputasi perusahaan.
d. Memastikan kegiatan program kemitraan dan bina lingkungan terselenggara dengan baik.
e. Memastikan pelaksanaan penerapan Good Corporate Governance di dalam seluruh aktifitas
perusahaan dan anak perusahaan.
f. Finalisasi pembentukan holding Danareksa-PPA (inbreng PPA ke Danareksa)
g. Memperkuat hubungan dengan Pemerintah untuk memperoleh dukungan yang bersifat non-cash
h. Penyelarasan struktur organisasi dan konsolidasi bisnis.
i. Penyelarasan kapasitas dan kapabilitas internal termasuk proses bisnis, SDM dan TI.
2. Hukum:
Menciptakan sistem hukum yang handal melalui proses sebagai berikut:
a. Melakukan penyusunan/rancangan dokumen-dokumen perjanjian pembiayaan, perjanjian
investasi dan pengikatan jaminan serta dokumen hukum lainnya terkait pelaksanaan transaksi
maupun terkait transaksi penyertaan modal (pendirian badan usaha di tingkat anak perusahaan).
b. Melakukan review rancangan dokumen terkait penerimaan pinjaman oleh Perusahaan dan
pengikatan jaminan.
c. Pelaksanaan kegiatan fasilitasi dan/atau dukungan yang berkaitan dengan aspek hukum di
Perusahaan, mencakup:
- konsultasi mengenai aspek hukum dalam seluruh aktivitas di dalam Perusahaan serta
memantau aspek hukum dari setiap transaksi.
- memberi masukan terkait rencana kerja, kebijakan, dan SOP hukum serta dukungan aspek
hukum dalam rangka mendukung tercapainya tujuan Perusahaan
d. Pelaksanaan dukungan aspek hukum dalam hal Perusahaan menghadapi permasalahan hukum.
e. Menjalankan kebijakan Menteri BUMN dan peraturan perundang-undangan terkait pengelolaan
Perusahaan.
f. Melakukan indentifikasi berbagai peraturan perundang-undangan terkait pengelolaan
perusahaan, khususnya yang menghambat proses bisnis Perusahaan.
g. Memprioritaskan penyelesaian permasalahan hukum antar/terkait Perusahaan/anak perusahaan,
Perusahaan/perusahaan yang terafiliasi, dalam rangka sinergi sebagai keluarga besar
Perusahaan serta melaporkan progress-nya secara periodik.
h. Melakukan kajian atas aspek hukum terkait dengan rencana aksi korporasi, rencana bisnis dan
rencana penerbitan surat utang.
i. Penyelarasan Framework dan Kebijakan ERM termasuk implementasi dan penguatan Three Line
of Defenses.

3. Keuangan dan Akuntansi:


a. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk setiap
tahunnya dan melakukan monitoring atas realisasi kegiatan dibandingkan dengan RKAP.
b. Melakukan persetujuan dan/atau pemeriksaan Surat Perintah Pembayaran kewajiban
Perusahaan kepada pihak ketiga.
c. Menerbitkan dan menandatangani dokumen penagihan kepada pihak ketiga.
d. Menyusun perencanaan pajak (Tax Planning), melakukan pemeriksaan, pelaporan, penyetoran
kewajiban perpajakan perusahaan.
e. Melakukan pencatatan transaksi keuangan sesuai dengan PSAK yang berlaku dan menyiapkan

19
informasi keuangan (Laporan Keuangan) yang dibutuhkan oleh manajemen dan pihak eksternal
secara periodik.
f. Menyiapkan Laporan Kinerja Keuangan secara periodik.
g. Perusahaan akan menyusun laporan keuangan segmentasi pada Catatan Atas Laporan
Keuangan Audited tahun 2021.
h. Perusahaan akan mempertahankan opini auditor terhadap laporan keuangan audited tahun 2021
Wajar Tanpa Pengecualian.
i. Melakukan kajian atas aspek akuntansi terkait rencana penerbitan surat utang maupun aksi
korporasi lainnya.

4. Teknologi Informasi dan Operasi Bisnis:


a. Mengembangkan Dashboard Analytical yang akan berisikan Kinerja Keuangan PPA Group,
Kewajiban Debitur dan Kreditur, Cash Management, KPI Perusahaan dan Monitoring Kesehatan
Karyawan (situasional).
b. Pengembangan dashboard analytical dan digitalisasi transformasi pada anak usaha.
c. Mengembangkan Core System yang saat ini telah diimplementasikan untuk pencatatan bisnis
Advisory serta integrasi Core System ke Dashboard dan ke PPA Mobile.
d. Mengembangkan Knowledge Management dan E-Learning.
e. Pemanfaatan Teknologi untuk mendukung proses kerja: Digital Signature, Internet of Things dan
lainnya.
f. Menyiapkan/menyusun Master Plan Teknologi Informasi (MPTI) berdasarkan Peraturan Menteri
BUMN Nomor PER-02/MBU/2013;
g. Melaksanakan asesmen “IT Maturity Level” oleh Pihak Independen pada tahun 2021, dengan
target minimal level 3 pada tahun 2021.
h. Melakukan persiapan/asesmen menuju Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) untuk
mengukur kegiatan industry dalam bertransformasi menuju industri 4.0.

5. Sumber Daya Manusia dan Umum:


Menciptakan sumber daya manusia yang unggul, profesional dan memiliki integritas tinggi melalui
proses:
a. Penyusunan strategi & pelaksanaan penempatan Karyawan sejalan dengan perkembangan
bisnis Perusahaan;
b. Recruitment secara selektif khususnya dalam rangka pemenuhan prioritas pengisian jabatan
lowong dari internal dan penyusunan program management trainee serta originator bisnis;
c. Konsistensi dalam melakukan pelatihan sesuai kurikulum dan pengembangan Karyawan yang
berfokus pada kebutuhan bisnis;
d. Penguatan SDM dan organiasi melalui pengembangan talent pool, dan pengembangan
leadership
e. Implementasi HR Road Map secara menyeluruh antara lain meningkatkan kompetensi, kinerja
dan motivasi karyawan agar strategi pengelolaan SDM selaras dengan strategi Perusahaan
dalam pencapaian target.
f. Melakukan pengadaan barang dan jasa untuk kebutuhan PT PPA dengan pihak ketiga;
g. Memberikan pelayanan prima kepada internal perusahaan yang terkait dengan kegiatan
perusahaan;
h. Melakukan optimalisasi aset gedung ex PT EMI seluas 1.775 m2 di Jl. Wolter Monginsidi No. 4-
6, Kebayoran Baru-Jakarta, dengan cara menyewakan kepada pihak ketiga sebelum dilakukan
penjualan atas gedung tersebut.
i. Menerapkan protokol kesehatan COVID-19 di lingkungan PT PPA.

20
j. PT PPA merencanakan pindah kantor efektif per 1 Maret 2021. Adapun alamat kantor yang baru,
yaitu di Gedung Menara Mandiri II, Jalan Jend. Sudirman Kav.54-55 Jakarta, sejumlah 2,5 lantai
(lantai 7, 8 & 9) dengan seluas 4.125 m2 (semigross) selama 5 (lima) tahun masa sewa. Harga
atas biaya sewa dan service charge maksimal adalah sebesar Rp. 315.000/m2/bulan (excl. PPN
10%).

21
6. Satuan Pengawasan Intern:
Menjadi mitra strategis (strategic partner) yang profesional dan terpercaya bagi Insan Perusahaan
dalam melakukan pengawasan terhadap implementasi tata kelola (governance), manajemen risiko
(risk management), dan pengendalian (control) untuk mencapai tujuan perusahaan dengan kegiatan
sebagai berikut:
a. Layanan assurance sebanyak 12 (dua belas) penugasan, yaitu:
• Audit atas Kegiatan Investasi (5 penugasan)
• Audit Operasional/Kinerja atas Entitas Anak/Cucu Perusahaan (3 penugasan)
• Evaluasi atas Penerapan GCG (2 penugasan)
• Review atas Kinerja Perusahaan (1 penugasan)
• Review atas Laporan Keuangan Perusahaan (1 penugasan)

b. Layanan consulting
• Layanan consulting dapat dilakukan melalui:
✓ Permintaan dari Dewan Komisaris dan/atau Direksi
✓ Permintaan dari Unit Bisnis dan/atau Anak Perusahaan (PPA Group)
✓ Penawaran yang dilakukan oleh Divisi SPI
• Jumlah penugasan consulting disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan
stakeholder/mitra kerja Divisi SPI

c. Pendampingan/counterpart
• Kantor Akuntan Publik untuk general audit laporan keuangan
• Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
• Assessor GCG
• Pihak terkait lainnya

d. Manajemen SPI

e. Bersama dengan Manajemen Risiko mengimplementasi dan memperkuat Three Line of


Defenses di Perusahaan

7. Manajemen Risiko:
a. Melakukan penyusunan/mengevaluasi/pengembangan terhadap Kebijakan Manajemen Risiko
dan/atau kebijakan-kebijakan yang terkait dengan kegiatan utama Perusahaan.
b. Pelaksanaan kegiatan fasilitasi, dukungan dan/atau pemberian jasa layanan konsultasi atas
penerapan manajemen risiko dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan sebagai bagian untuk
meningkatkan budaya risiko di Perusahaan.
c. Pelaksanaan kajian risiko (identifikasi dan/atau penilaian mitigasi risiko) atas usulan kegiatan atau
proyek yang akan dilakukan Perusahaan yang membutuhkan persetujuan pejabat berwenang
memutus atau Direksi.
d. Penyusunan Laporan Profil Risiko Perusahaan, termasuk memfasilitasi pelaksanaan asesmen
risiko pada satuan kerja risk owner dan mendokumentasikan hasil asesmen risiko kedalam “Risk
Register” secara periodik yang akan dipergunakan sebagai dasar untuk penyusunan Profil Risiko
Perusahaan dari Direktorat/satuan kerja terkait.
e. Penyelarasan Framework dan kebijakan ERM termasuk implementasi dan penguatan Three Line
of Defenses.

22
8. Perencanaan Strategis Perusahaan dan Manajemen Kinerja:
a. Memastikan dan mengarahkan RJPP selaras dengan inisiatif Strategis dan Roadmap BUMN
dalam rangka berkontribusi terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RJPMN)
b. Melakukan update perkembangan ekonomi makro, iklim investasi, dan persaingan industri
terkait lingkup bisnis perusahaan
c. Memastikan, mengarahkan dan mengawasi aktivitas internal perusahaan sejalan berdasarkan
cascading KPI secara berkala
d. Memastikan, mengarahkan dan mengawasi aktivitas kinerja anak perusahaan sejalan dengan
RJPP secara berkala

23
II. Program Kerja Anak Perusahaan

Disamping menjalankan kegiatan utamanya, PT PPA juga memiliki anak perusahaan yang bergerak
dibidang jasa keuangan, investasi dan kontruksi. Secara garis besar program kerja atau kegiatan anak
perusahaan sebagai berikut:
PT PPA Finance (”PT PPAF”)

Pada tahun 2021, PPAF akan tetap fokus pada produk pembiayaan investasi, modal kerja, dan multiguna
yang akan disalurkan dalam bentuk produk sebagai berikut:
• Leasing terutama untuk pembiayaan investasi dan modal kerja antara lain dalam bentuk
pembiayaan alat berat, mesin-mesin dan alat transportasi ditargetkan sebesar ±21% dari total
pembiayaan di 2021 atau Rp 200 miliar.
• Factoring untuk pembiayaan modal kerja ditargetkan sebesar ±78% dari total pembiayaan di 2021
atau Rp 740 miliar. Produk ini tetap diperlukan karena dapat menjembatani (bridging) kebutuhan
cash flow perusahaan. Produk Anjak Piutang merupakan salah satu strategi untuk membuka peluang
atas produk-produk pembiayaan lainnya.
• Consumer Finance untuk pembiayaan konsumtif antara lain kendaraan roda 4 baik untuk
kendaraan operasional atau kendaraan pribadi ditargetkan sebesar ±1% atau Rp 10 miliar. Menjajaki
produk multiguna untuk karyawan di lingkungan PPA Group.

Pada tahun 2021 PT PPAF menargetkan perolehan laba bersih sebesar Rp11 miliar dengan pendapatan
usaha sebesar Rp134 miliar.

PT PPA Kapital (”PT PPAK”)

PPAK akan melakukan kegiatan investasi dengan fokus pada penyertaan modal pada perusahaan atau
joint venture yang proses inisiasinya memanfaatkan kerjasama atau bersinergi dengan PT PPA. Atas
investasi tersebut Perusahaan diharapkan mendapatkan pendapatan berupa dividen. Selain itu
diharapkan Perusahaan mendapatkan keuntungan pada saat divestasi entitas investasi.

Dengan exit strategy tertentu, hasil investasi tersebut diproyeksikan dapat memberikan impact secara
signifikan pada kinerja keuangan PPAK maupun PPA secara konsolidasi sehingga dapat meningkatkan
nilai pada Grup PPA.

Program kerja PT PPAK pada RKAP 2021 dapat dirinci sebagai berikut:
• PT PPAK akan mempersiapkan bisnis model baru.
• PT PPAK akan melakukan program divestasi entitas investasi dan penjualan aset.
• Menerapkan sistem informasi keuangan yang terintegrasi dengan Perusahaan Induk;
• Mengikutsertakan karyawan pada pelatihan yang sesuai dengan kegiatan investasi.
• Rekrutmen karyawan dengan keahlian khusus untuk menunjang kegiatan usaha.

Pada tahun 2021 PT PPAK menargetkan perolehan laba bersih sebesar Rp1 miliar dengan pendapatan
usaha sebesar Rp45 miliar.

24
PT Nindya Karya (”PT NK”)

PT NK akan melakukan strategi baru dengan terobosan-terobasan baru untuk merespon peluang pasar
industri kontruksi. Program kerja atau kegiatan yang akan dilakukan antara lain:
• Melakukan investasi dengan mendirikan dan atau mengakuisisi perusahaan menjadi anak
perusahaan baik di bidang konstruksi & EPC (Engineering-Procurement-Construction), energi
(Pembangkit listrik) dan properti (Perumahan, Rumah Susun, Apartemen, Hotel, Rental Office,
Kondotel).
• Pengembangan Bisnis di bidang energi, penyewaan alat berat, refinery dan properti/realti.
• Penetrasi pasar pada proyek-proyek EPC (oil & gas, energi terbarukan), Performance Base
Contract dan investasi.
• Mulai memasuki pasar swasta secara selektif, terutama pembangunan apartemen, hotel, atau
gedung sentra bisnis.
• Penetrasi pasar ke luar negeri, khususnya di negara Asia Tenggara, seperti Timor Leste dan
Philipina.
• Memperbesar size project (rata-rata ≥ Rp 200 M) untuk meningkatkan efektifitas dan mengejar
pertumbuhan > 20% pertahun.
• Mendapatkan proyek design and build.
• Peningkatan kompetensi dan daya saing perusahaan dengan ber-KSO.
• Meningkatkan competitiveness tender.
• Melakukan kegiatan yang terkait dengan bidang HSE (Health Safety Environment), bidang
engineering dan bidang quality.

Pada tahun 2021 PT NK menargetkan perolehan laba bersih sebesar Rp55 miliar dengan pendapatan
usaha sebesar Rp 5,4 triliun.

5. Penjualan Aset/ Lelang dan Penghapusan Aktiva Tetap/Inventaris

Pada RKAP 2021, PT PPA akan melakukan penjualan aset/lelang dan penghapusan aktiva tetap/inventaris
sebagai berikut:
Keterangan Jumlah Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
Aktiva 286 1.714.161.800 1.714.161.800 286
PMN 2.373 495.239.140 495.239.140 2.373
Non Aktiva 1.049 1.687.115.027 1.687.115.027 1.049
Tabel - 6 Penjualan Aset/ Lelang dan Penghapusan Aktiva Tetap/Inventaris PT PPA

6. Sinergi BUMN

Pada RKAP 2021 ini, PT PPA juga menargetkan kegiatan yang bersinergi dengan BUMN lainnya antara lain
dengan PT Istaka Karya (Persero), PT Iglas (Persero), PT Industri Sandang Nusantara (Persero), PT Survai
Udara Penas (Persero), PT Kertas Kraft Aceh (Persero) dan PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) dan
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia berupa program kegiatan RR BUMN dan jasa konsultasi pada BUMN
maupun dalam program kemitraan dan bina lingkungan.

25
7. Pengelolaan Perusahaan Minoritas

Perusahaan minoritas dialihkan pengelolaannya kepada PPA dengan tujuan untuk mendukung dan
memperkuat struktur permodalan PPA dalam rangka melakukan program Restrukturisasi dan/atau
Revitalisasi BUMN. Untuk dapat meningkatkan value perusahaan minoritas, PPA telah menyusun rencana
strategis pengelolaan perusahaan minoritas pasca inbreng saham perusahaan minoritas kepada PPA. Dalam
pelaksanaannya, PPA akan menjalin sinergi dengan BUMN lain yang dapat mendukung perkembangan usaha
perusahaan minoritas yang dialihkan kepada PPA. Perusahaan Minoritas yang akan dikelola oleh PT PPA
antara lain:
a. PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PT PPLI)
b. PT Indosat Tbk
c. PT Bank Bukopin Tbk
d. PT Socfin Indonesia
e. PT Kawasan Industri Lampung

Program Kerja Pengelolaan Saham Minoritas adalah sebagai berikut:


• Pengelolaan perusahaan minoritas tersebut diharapkan akan menghasilkan dividen dan dapat dileverage
sebagai salah satu sumber pendanaan (terutama untuk program kerja investasi di SSF).
• Penjualan saham minoritas tersebut baik dengan jumlah minoritas ataupun keseluruhan saham minoritas
tersebut.
• Dapat dikerjasamakan dengan BUMN lain.

26
III. ANGGARAN PERUSAHAAN DAN SUMBER PENDANAAN

Anggaran Pendapatan Usaha

Dalam jutaan Rupiah

Prognosa RKAP Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV


Uraian
2020 2021 2021 2021 2021 2021

Pendapatan Jasa Konstruksi 4.114.953 5.377.790 809.596 935.261 1.530.452 2.102.480


Pendapatan Investasi 499.289 744.719 183.577 183.291 184.186 193.665
Pendapatan NPL Perbankan - 180.000 - - 90.000 90.000
Pendapatan NPL Titip Kelola - 33.805 - 655 1.214 31.936
Pendapatan RR Titip Kelola - 165.234 12.390 60.085 38.387 54.371
Pendapatan Pembiayaan 122.307 134.137 26.679 33.881 35.570 38.008
Pendapatan Bunga 40.620 15.630 3.912 3.917 3.920 3.881
Pendapatan Jasa 52.618 30.000 7.500 7.500 7.500 7.500
Pendapatan Lainnya 7.174 93.627 17.343 18.976 28.751 28.556
Total Pendapatan Usaha 4.836.962 6.774.942 1.060.998 1.243.567 1.919.981 2.550.397

Tabel - 7 Anggaran Pendapatan Usaha

Dari Program Kegiatan PT PPA Konsolidasi yang direncanakan pada tahun 2021, akan diperoleh Pendapatan
sebagai berikut:
a. Pendapatan Jasa Konstruksi
Anggaran Pendapatan Jasa Konstruksi merupakan pendapatan dari PT NK. Kenaikan pendapatan usaha PT
NK pada RKAP 2021 disebabkan oleh asumsi kenaikan total lelang yang dimenangkan pada tahun 2021
sebesar Rp7,5T serta kenaikan order book burn rate dari 47,86% pada prognosa 2020 menjadi 50,73% pada
RKAP 2021.
b. Pendapatan Investasi
Anggaran Pendapatan Investasi merupakan pendapatan dari PT PPAK dan PT PPA Induk. Pendapatan
Investasi terutama dari pendapatan investasi baru PPA Induk yaitu special situation fund.
c. Pendapatan NPL Perbankan
Anggaran Pendapatan NPL Perbankan merupakan pendapatan yang diharapkan diperoleh dari pengelolaan
dan pemulihan atas NPL yang diambil alih dari perbankan baik himbara maupun swasta.
d. Pendapatan NPL Titip Kelola
Anggaran Pendapatan NPL Titip Kelola merupakan pendapatan yang diharapkan diperoleh dari pengelolaan
dan pemulihan atas NPL yang dimiliki oleh BUMN Titip Kelola yang diambil alih dari himbara.
e. Pendapatan RR Titip Kelola
Anggaran pendapatan RR Titip Kelola merupakan pendapatan atas pengelolaan terhadap BUMN Titip Kelola
baik berupa bunga dan provisi atas pinjaman investasi dan modal kerja yang diberikan kepada BUMN Titip
Kelola maupun jasa advisory, penjaminan dan jasa lainnya.
f. Pendapatan Pembiayaan
Anggaran Pendapatan Pembiayaan merupakan pendapatan dari PT PPAF.

27
g. Pendapatan Bunga
Anggaran Pendapatan bunga diharapkan diperoleh dari pendapatan bunga pinjaman dalam rangka RR di PT
PPA Induk yaitu pendapatan bunga dari PT PAL Indonesia, PT Industri Kapal Indonesia, PT Survai Udara
Penas, PT Istaka Karya dan PT Industri Sandang Nusantara.
h. Pendapatan Jasa
Anggaran Pendapatan Jasa diharapkan berasal dari pendapatan jasa konsultasi pada PT PPA Induk.
i. Pendapatan Lainnya
Pendapatan lainnya terutama berasal dari penggantian biaya, bunga deposito dan dividen atas kepemilikan
saham minoritas.

2. Anggaran Beban Usaha

Dalam Jutaan Rupiah

Prognosa Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV


Uraian RKAP 2021
2020 2021 2021 2021 2021

Beban Proyek 3.725.861 4.798.213 722.174 830.149 1.378.238 1.867.653


Beban Penjualan 12.577 14.843 3.770 3.656 4.044 3.373
Pegawai 302.824 345.588 78.415 90.510 78.214 98.449
Beban Bunga 439.187 819.435 163.611 191.152 227.516 237.156
Beban Umum dan
103.819 146.830 44.026 36.136 34.113 32.555
Administrasi
Perjalanan Dinas 14.855 25.971 6.065 5.529 6.083 8.294
Jasa Konsultan 25.526 161.700 21.903 49.576 41.609 48.611
Beban Penyisihan
Penurunan Nilai 7.004 7.269 6.460 (13.203) 7.006 7.006
Piutang
Penyusutan 12.084 25.504 4.734 6.835 6.938 6.997
Beban Usaha Lain 23.253 29.560 4.486 11.708 5.931 7.435
Total beban Usaha 4.666.989 6.374.913 1.055.644 1.212.047 1.789.691 2.317.530
Tabel - 8 Anggaran Beban Usaha

Beban Usaha PT PPA pada RKAP 2021 terdiri dari:


a. Beban Proyek merupakan beban konstruksi dari PT NK. Kenaikan beban proyek PT NK pada RKAP 2021
sejalan dengan kenaikan pendapatan jasa konstruksi
b. Beban Penjualan merupakan beban penjualan PT NK.
c. Beban Pegawai merupakan beban pegawai PT PPA induk dan anak usahanya.

28
d. Beban Bunga pada RKAP 2021 merupakan beban bunga PT PPA induk dan anak usahanya, terutama terkait
kegiatan investasi baru PPA Induk yaitu special situation fund, akuisisi NPL serta BUMN Titip Kelola.
e. Beban Umum dan Administrasi pada RKAP 2021 adalah beban keperluan kantor, sewa dan asuransi,
pendidikan dan latihan, beban pengembangan dan lainnya terkait beban umum dan administrasi PT PPA
induk dan anak usahanya. Peningkatan beban umum dan administrasi dibandingkan prognosa 2020 terutama
disebabkan oleh biaya pengembangan sistem IT dan SDM Nindya Karya, biaya pindah gedung kantor dan
pembelian peralatan kantor PPA Induk, juga prognosa 2020 yang disiapkan masuk dalam kondisi Covid-19,
sehingga banyak pengurangan biaya beban umum dan administrasi.
f. Beban Perjalanan Dinas adalah beban yang meliputi uang saku, akomodasi, transportasi dan biaya lain terkait
dengan perjalanan dinas karyawan, direksi, dewan komisaris beserta organ dan stafnya pada PT PPA induk
dan anak usahanya.
g. Beban Jasa Konsultan terutama adalah beban konsultan holding, restrukturisasi terkait penyusunan opsi
penanganan terbaik BUMN Kelola serta konsultan Penjualan NPL.
h. Beban Penyisihan Penurunan Nilai Piutang merupakan beban PT PPA Induk, PT PPAF dan PT PPAK.
i. Beban Penyusutan merupakan beban penyusutan atas aset tetap PT PPA Induk dan anak usahanya. Beban
penyusutan meningkat seiring dengan peningkatan biaya pindah gedung.
j. Beban Lainnya terutama adalah beban PT PPA Induk dan PT PPAF.

3. Pendapatan dan Beban Lain-lain

Dalam Jutaan Rupiah

Prognosa RKAP Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV


Uraian
2020 2021 2021 2021 2021 2021

Pendapatan Non Operasional

Pendapatan Bunga 15.348 306 76 76 76 77


Bagian Laba Ventura Bersama 95.777 102.174 17.507 21.172 25.281 38.214
Pendapatan Lainnya 89.538 49.648 12.934 6.203 3.675 26.836
Total Pendapatan Non
200.663 152.128 30.517 27.451 29.032 65.128
Operasional

Beban Non Operasional

Beban Bunga dan Keuangan (100.397) (131.098) (22.225) (27.547) (40.568) (40.758)
Beban Pajak Final (113.611) (149.312) (22.042) (24.559) (42.428) (60.283)
Beban Lainnya (96.337) (121.236) (8.531) (9.944) (26.029) (76.732)
Total Beban Non
(310.345) (401.646) (52.798) (62.050) (109.025) (177.773)
Operasional
Total Pendapatan dan
(109.682) (249.518) (22.281) (34.599) (79.993) (112.646)
(beban) Non Operasional
Tabel - 9 Anggaran Pendapatan dan Beban Lain-Lain

29
4. Anggaran Capital Expenditure
Pada RKAP Tahun 2021, anggaran capital expenditures PT PPA Induk dan anak usaha yang terdiri dari:
Dalam Jutaan Rupiah

NO URAIAN TOTAL

A. ASET TETAP:
1 Peralatan Proyek 69.925
2 Peralatan Kantor 45.086
3 Investasi Dalam Pelaksanaan 153.025
Jumlah A 268.036

B. PENYERTAAN MODAL:
1 Penyertaan 438.750
2 Properti Investasi 10.000

Jumlah B 448.750
Jumlah (A + B ) 716.786
Tabel - 10 Capital Expenditures

5. Anggaran Sumber Daya Manusia PT PPA Induk

Biaya SDM yang dianggarkan adalah Rp 160,69 miliar, dengan mempertimbangkan rencana jumlah pegawai
menjadi sebanyak 195 orang yang terdiri dari 189 orang karyawan, 2 orang Dewan Komisaris, 3 orang Anggota
Direksi, 1 orang Sekretaris Dewan Komisaris serta organ pendukung Dewan Komisaris. Anggaran tersebut adalah
untuk kenaikan upah karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris dan pembayaran remunerasi sesuai ketentuan yang
berlaku di Perusahaan.

Di dalam anggaran biaya SDM, PT PPA merencanakan untuk memberikan apresiasi berupa insentif kinerja
kepada karyawan sebesar Rp 43,2 miliar dengan memperhatikan penilaian kinerja masing-masing karyawan.
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 Tentang
Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara
sebagaimana telah diubah dengan PER-02/MBU/06/2016 tanggal 20 Juni 2016, PER-01/MBU/06/2017 tanggal
19 Juni 2017, PER-06/MBU/06/2018 tanggal 4 Juni 2018, PER-01/ MBU/05/2019 tanggal 31 Mei 2019 dan PER-
04/MBU/06/2020, untuk Direksi dan Komisaris Perusahaan menganggarkan tantiem sebesar Rp 17,76 miliar,
tunjangan hari raya sebesar 1 kali gaji/honorarium serta Santunan Purna Jabatan dengan jumlah premi maksimal
sebesar 25% dari gaji/honorarium setahun. Perusahaan juga menganggarkan biaya operasional berupa biaya
komunikasi, pakaian dinas, keanggotaan perkumpulan profesi, club membership/corporate member dan biaya
representasi.

Sesuai dengan Surat Edaran Menteri BUMN Nomor SE-06/MBU/08/2018 tanggal 3 Agustus 2018 Tentang
Kepesertaan Badan Usaha Milik Negara Dalam Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, PT PPA telah
mendaftarkan seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris dalam program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

30
Anggaran pelatihan dan pengembangan sebesar Rp 8,02 Milyar atau setara dengan 5% dari anggaran biaya SDM
untuk peningkatan kompetensi bagi Direksi, Dewan Komisaris serta karyawan sehingga Perusahaan dapat
memastikan kebutuhan sumber daya manusia memiliki kompetensi baik kompetensi yang bersifat generalist
maupun specialist sejalan dengan kebutuhan perkembangan bisnis dan beban kerja/workload yang ditangani.
Sistem pelatihan dan pengembangan karyawan tahun 2021 sejalan dengan konteks kluster akan dibentuk satuan
kerja riset dan inovasi berbasis teknologi informasi bersama dengan holding bekerjasama dengan BUMN yang
memiliki corporate university yang relevan dengan Bisnis PPA.

Dalam rangka membangun pengembangan talenta di Perusahaan, tahun 2021 Perusahaan juga menargetkan
peningkatan porsi perempuan dalam nominated talent serta porsi milenial (≤40 tahun) dalam Top Talent.

Dalam rangka memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 Perusahaan menargetkan untuk
mempekerjakan minimal 2% Penyandang Disabilitas. Guna menjamin pemenuhan amanat Undang-Undang
tersebut maka pada akhir tahun 2020 Perusahaan akan menyempurnakan ketentuan internal yang mengatur
kesetaraan Kaum Disabilitas dalam kesempatan bekerja.

Dalam rangka harmonisasi, penyesuaian sistem pengelolaan SDM, asesmen dan pemetaan karyawan paska
penggabungan PPA ke Holding, Perusahaan telah menganggarkan untuk biaya-biaya yang timbul antara lain
konsultan yang akan membantu menyusun kajian HR Roadmap serta beban shared services fungsi-fungsi support
yang akan ditangani di Holding.

Guna penanganan wabah virus Covid-19 yang masih ada, Perusahaan juga tetap merencanakan pelaksanaan
kegiatan-kegiatan secara berkala terkait protokol kesehatan seperti pemeriksaan kesehatan seluruh insan
perusahaan serta disinfeksi seluruh area kerja.

6. Anggaran Investasi PT PPA Induk


Dalam Jutaan Rupiah
No Penggunaan Jumlah
1. Kegiatan Investasi 7.766.307
2. Capital Expenditures 39.656
TOTAL 7.805.963

Tabel - 11 Penggunaan Dana PT PPA Induk Tahun 2021

Penggunaan dana tersebut, dilakukan berdasarkan skala prioritas sesuai dengan program kerja dan atas
penggunaan dana tersebut jika diperlukan dapat dilakukan relokasi antar masing-masing program kerja dan/atau
untuk memenuhi kebutuhan pendanaan investasi lainnya sesuai persetujuan.

31
7. Sumber Pendanaan atau Pembiayaan PT PPA Induk

Untuk mendukung terlaksananya program kerja atau kegiatan tahun 2021 sebagaimana tersebut di atas secara
optimal, PT PPA merencanakan memperoleh pendanaan baru, baik jangka pendek dan/atau jangka panjang baik
melalui perbankan dan/atau strategic investor dan/atau penerbitan surat utang (MTN dan/atau Obligasi dan/atau
Surat Utang lainnya), sebesar Rp7,8 triliun. Sedangkan untuk kegiatan yang belum dapat diestimasikan secara
spesifik, diperkirakan kebutuhan tambahan pendanaan jangka pendek dan/atau jangka panjang melalui perbankan
dan/atau strategic investor dan/atau penerbitan surat utang (MTN dan/atau Obligasi dan/atau Surat Utang lainnya)
sebesar Rp7,2 triliun. Dengan demikian, total kebutuhan pendanaan jangka pendek dan/atau jangka panjang
melalui perbankan dan/atau strategic investor dan/atau penerbitan surat utang (MTN dan/atau Obligasi dan/atau
Surat Utang lainnya) yang dikeluarkan perusahaan pada tahun 2021 diperkirakan sebesar Rp15 triliun.
Apabila tambahan pendanaan jangka pendek dan/atau jangka panjang melalui perbankan dan/atau strategic
investor dan/atau penerbitan surat utang (MTN dan/atau Obligasi dan/atau Surat Utang lainnya) tersebut
terealisasi maka terdapat potensi perubahan pada laporan keuangan yang diestimasikan dalam RKAP Tahun
2021 ini.
Untuk memperoleh pinjaman melalui perbankan/menerbitkan surat utang, Perusahaan akan menjaminkan aset
yang melebihi 50% dari jumlah kekayaan bersih Perusahaan dalam satu transaksi atau lebih, baik yang berkaitan
satu sama lain maupun tidak.

PT PPA Induk memerlukan pendanaan baru sebesar Rp7,8 triliun yang bersumber dari dana komersial dari
perbankan atau lembaga keuangan lainnya, dana korporasi dan dana PMN.

Dalam Jutaan Rupiah

No Sumber Dana IDR Jumlah

1 Pinjaman ke Pihak Ketiga 7.571.864


2 Dana Korporasi 39.656
3 Penyertaan Modal Negara (PMN Tahun 2015) 194.443
TOTAL 7.805.963
Tabel - 12 Sumber Dana PT PPA Induk Tahun 2021

32
IV. PROYEKSI KEUANGAN POKOK PERUSAHAAN
Posisi Keuangan Konsolidasian

Dalam Jutaan Rupiah


Prognosa Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
KETERANGAN RKAP 2021
2020 2021 2021 2021 2021
ASET
Aset Lancar 7.746.130 10.821.760 10.262.724 10.248.619 10.547.941 10.821.760
Aset Tidak Lancar 7.887.130 11.018.032 7.917.728 9.100.627 10.501.103 11.018.032
Jumlah Aset 15.633.260 21.839.792 18.180.452 19.349.247 21.049.044 21.839.792
LIABILITAS DAN
EKUITAS
Liabilitas Jangka
5.714.954 8.144.040 7.856.732 7.896.173 7.717.699 8.144.040
Pendek
Liabilitas Jangka
3.343.260 6.927.106 3.749.758 4.846.227 6.675.623 6.927.106
Panjang
Jumlah Liabilitas 9.058.214 15.071.146 11.606.490 12.742.400 14.393.322 15.071.146
Ekuitas 6.575.046 6.768.646 6.573.962 6.606.847 6.655.722 6.768.646
Jumlah Liabilitas dan
15.633.260 21.839.792 18.180.452 19.349.247 21.049.044 21.839.792
Ekuitas
Tabel - 13 Posisi Keuangan Konsolidasian PT PPA Tahun 2021

Laba (Rugi) Konsolidasian

Dalam Jutaan Rupiah


PROGNOSA Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
KETERANGAN RKAP 2021
2020 2021 2021 2021 2021
PENDAPATAN USAHA 4.836.962 6.774.942 1.060.998 1.243.567 1.919.981 2.550.397
BEBAN USAHA (4.666.989) (6.374.913) (1.055.644) (1.212.047) (1.789.691) (2.317.530)
LABA USAHA 169.973 400.029 5.354 31.519 130.290 232.867
Pendapatan (Beban) Lain-
(109.683) (249.518) (22.281) (34.599) (79.993) (112.646)
lain
LABA SEBELUM PAJAK 60.290 150.512 (16.927) (3.080) 50.297 120.221
Pajak Penghasilan (8.008) (27.960) (1.089) (1.430) (1.422) (24.019)
LABA TAHUN BERJALAN 52.282 122.551 (18.016) (4.510) 48.875 96.202
Pendapatan Komprehensif
(20.282) - - - - -
Tahun Berjalan
Laba Komprehensif Tahun
32.000 122.551 (18.016) (4.510) 48.875 96.202
Berjalan
Tabel - 14 Laba (Rugi) Konsolidasian PT PPA Tahun 2021

33
Proyeksi Arus Kas Konsolidasian

Dalam Jutaan Rupiah


Prognosa Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
KETERANGAN RKAP 2021
2020 2021 2021 2021 2021
Arus Kas dari Aktivitas
(500.913) 115.239 (357.215) 70.712 (58.230) 459.972
Operasi
Arus Kas dari Aktivitas
(1.084.212) (3.800.722) (2.317.187) (605.965) (932.398) 54.828
Investasi
Arus Kas dari Aktivitas
1.447.342 3.653.874 2.113.360 509.168 1.079.400 (48.056)
Pendanaan

Kenaikan (Penurunan)
(137.783) (31.610) (561.042) (26.085) 88.773 466.744
Bersih Kas dan Setara Kas

Kas dan Setara Kas Awal


1.089.730 951.947 951.947 390.905 364.820 453.593
Tahun
Kas dan Setara Kas Akhir
951.947 920.337 390.905 364.820 453.593 920.337
Tahun
Tabel - 15 Proyeksi Arus Kas Konsolidasian PT PPA Tahun 2021

34
V. PROYEKSI KEUANGAN POKOK INDUK DAN ANAK PERUSAHAAN
Proyeksi Keuangan Pokok Induk (PT PPA)

Proyeksi Posisi Keuangan PT PPA Induk

Dalam Jutaan Rupiah


Prognosa Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
KETERANGAN RKAP 2021
2020 2021 2021 2021 2021
ASET
Aset Lancar 3.882.986 5.841.233 6.031.780 5.816.149 5.834.703 5.841.233
Aset Tidak Lancar 6.523.182 9.220.843 6.741.877 7.849.153 9.018.991 9.220.843
Jumlah Aset 10.406.168 15.062.076 12.773.657 13.665.302 14.853.695 15.062.076
LIABILITAS DAN EKUITAS
Liabilitas Jangka Pendek 3.194.232 5.184.465 5.181.356 5.013.964 4.957.768 5.184.465
Liabilitas Jangka Panjang 1.483.393 4.022.114 1.860.829 2.890.176 4.099.699 4.022.113
Jumlah Liabilitas 4.677.625 9.206.579 7.042.185 7.904.140 9.057.467 9.206.579
Ekuitas 5.728.543 5.855.497 5.731.472 5.761.162 5.796.228 5.855.497
Jumlah Liabilitas dan
10.406.168 15.062.076 12.773.657 13.665.302 14.853.695 15.062.076
Ekuitas
Tabel - 16 Proyeksi Posisi Keuangan PT PPA Induk Tahun 2021

Proyeksi Laba (Rugi) PT PPA Induk

Dalam Jutaan Rupiah


Prognosa Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
KETERANGAN RKAP 2021
2020 2021 2021 2021 2021
PENDAPATAN USAHA 654.825 1.281.281 239.939 285.219 358.595 397.528
BEBAN USAHA (631.077) (1.200.229) (252.089) (290.058) (321.676) (336.406)
LABA USAHA 23.748 81.052 (12.150) (4.839) 36.919 61.122
Pendapatan (Beban) Lain-lain 6.336 (8.424) (1.853) (2.866) (1.852) (1.853)
LABA SEBELUM PAJAK 30.084 72.628 (14.003) (7.705) 35.067 59.269
Pajak Penghasilan - (16.723) - - - (16.723)
LABA TAHUN BERJALAN 30.084 55.905 (14.003) (7.705) 35.067 42.546
Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan - - - - -
Laba Komprehensif Tahun Berjalan 30.084 55.905 (14.003) (7.705) 35.067 42.546

Tabel - 17 Proyeksi Laba (Rugi) PT PPA Induk Tahun 2021

35
Proyeksi Arus Kas PT PPA Induk

Dalam Jutaan Rupiah


Prognosa Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
KETERANGAN RKAP 2021
2020 2021 2021 2021 2021

Arus Kas dari Aktivitas Operasi (176.354) 187.383 89.014 42.326 57.937 (1.894)

Arus Kas dari Aktivitas Investasi (989.035) (3.397.912) (2.439.230) (552.908) (724.926) 319.152

Arus Kas dari Aktivitas


1.059.507 3.097.524 1.908.481 491.022 721.946 (23.924)
Pendanaan

Kenaikan (Penurunan) Bersih


(105.882) (113.005) (441.736) (19.560) 54.957 293.334
Kas dan Setara Kas

Kas dan Setara Kas Awal


569.422 463.540 463.540 21.804 2.244 57.201
Tahun
Kas dan Setara Kas Akhir
463.540 350.535 21.804 2.244 57.201 350.535
Tahun

Tabel - 18 Proyeksi Arus Kas PT PPA Induk Tahun 2021

Proyeksi Keuangan Pokok Anak Perusahaan

Proyeksi Posisi Keuangan PT PPA Finance

Dalam Jutaan Rupiah


Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
KETERANGAN Prognosa 2020 RKAP 2021
2021 2021 2021 2021
ASET
Aset Lancar 1.057.658 1.285.460 1.161.745 1.258.969 1.275.552 1.285.460
Aset Tidak Lancar 10.794 11.103 11.314 11.262 11.203 11.103
Jumlah Aset 1.068.452 1.296.563 1.173.059 1.270.231 1.286.755 1.296.563
LIABILITAS DAN EKUITAS
Liabilitas Jangka Pendek 52.875 109.115 109.613 134.834 121.980 109.115
Liabilitas Jangka Panjang 798.878 961.340 845.102 914.744 941.842 961.340
Jumlah Liabilitas 851.753 1.070.455 954.715 1.049.578 1.063.822 1.070.455
Ekuitas 216.699 226.108 218.344 220.653 222.933 226.108
Jumlah Liabilitas dan
1.068.452 1.296.563 1.173.059 1.270.231 1.286.755 1.296.563
Ekuitas

Tabel - 19 Proyeksi Posisi Keuangan PT PPA Finance 2021

36
Proyeksi Laba (Rugi) PT PPA Finance

Dalam Jutaan Rupiah


Prognosa Triwulan I Triwulan II Triwulan Triwulan IV
KETERANGAN RKAP 2021
2020 2021 2021 III 2021 2021
PENDAPATAN USAHA 122.307 134.137 26.679 33.880 35.570 38.008
BEBAN USAHA (112.041) (118.006) (24.021) (30.217) (31.943) (31.825)
LABA USAHA 10.266 16.131 2.658 3.663 3.627 6.183
Pendapatan (Beban) Lain-lain 253 304 76 76 76 76
LABA SEBELUM PAJAK 10.519 16.435 2.734 3.741 3.703 6.257
Pajak Penghasilan (3.508) (5.926) (1.089) (1.430) (1.422) (1.985)
LABA TAHUN BERJALAN 7.011 10.509 1.645 2.311 2.281 4.272
Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan - - - - - -
Laba Komprehensif Tahun Berjalan 7.011 10.509 1.645 2.311 2.281 4.272

Tabel - 20 Proyeksi Laba (Rugi) PT PPA Finance Tahun 2021

Proyeksi Arus Kas PT PPA Finance

Dalam Jutaan Rupiah


Prognosa Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
KETERANGAN RKAP 2021
2020 2021 2021 2021 2021

Arus Kas dari Aktivitas Operasi 31.627 (208.942) (103.930) (91.721) (11.304) (1.987)

Arus Kas dari Aktivitas Investasi - (700) (620) (40) (40) -

Arus Kas dari Aktivitas


(33.797) 209.166 101.257 92.800 12.191 2.918
Pendanaan

Kenaikan (Penurunan) Bersih


(2.170) (476) (3.293) 1.039 847 931
Kas dan Setara Kas

Kas dan Setara Kas Awal


9.305 7.135 7.135 3.842 4.881 5.728
Tahun
Kas dan Setara Kas Akhir
7.135 6.659 3.842 4.881 5.728 6.659
Tahun

Tabel - 21 Proyeksi Arus Kas PT PPA Finance Tahun 2021

*) Arus Kas dari Aktivitas Operasi negatif terutama karena adanya penyaluran pembiayaan kepada debitur yang
masuk Arus Kas dari Aktivitas Operasi

37
Proyeksi Posisi Keuangan PT PPA Kapital

Dalam Jutaan Rupiah


Prognosa Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
KETERANGAN RKAP 2021
2020 2021 2021 2021 2021
ASET
Aset Lancar 63.116 51.220 61.506 56.166 53.354 51.220
Aset Tidak Lancar 830.046 620.582 628.073 618.472 602.231 620.582
Jumlah Aset 893.162 671.802 689.580 674.638 655.585 671.802
LIABILITAS DAN EKUITAS
Liabilitas Jangka Pendek 55.027 46.310 38.614 36.671 41.400 46.310
Liabilitas Jangka Panjang 737.862 524.181 562.029 557.317 537.546 524.181
Jumlah Liabilitas 792.889 570.491 600.643 593.988 578.946 570.491
Ekuitas 100.273 101.311 88.937 80.650 76.639 101.311
Jumlah Liabilitas dan
893.162 671.802 689.580 674.638 655.585 671.802
Ekuitas

Tabel - 22 Proyeksi Posisi Keuangan PT PPA Kapital Tahun 2021

Proyeksi Laba (Rugi) PT PPA Kapital

Dalam Jutaan Rupiah


Prognosa Triwulan I Triwulan II Triwulan Triwulan IV
KETERANGAN RKAP 2021
2020 2021 2021 III 2021 2021
PENDAPATAN USAHA 57.668 44.615 6.301 7.284 10.154 20.876
BEBAN USAHA (94.508) (61.481) (17.638) (15.570) (14.166) (14.107)
LABA USAHA (36.840) (16.866) (11.336) (8.286) (4.012) 6.769
Pendapatan (Beban) Lain-lain 12.946 17.903 - - - 17.903
LABA SEBELUM PAJAK (23.894) 1.038 (11.336) (8.286) (4.012) 24.672
Pajak Penghasilan - - - - - -
LABA TAHUN BERJALAN (23.894) 1.038 (11.336) (8.286) (4.012) 24.672
Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan - - - - - -
Laba Komprehensif Tahun Berjalan (23.894) 1.038 (11.336) (8.286) (4.012) 24.672

Tabel - 23 Laba (Rugi) PT PPA Kapital Tahun 2021

38
Proyeksi Arus Kas PT PPA Kapital

Dalam Jutaan Rupiah


Prognosa Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
KETERANGAN RKAP 2021
2020 2021 2021 2021 2021

Arus Kas dari Aktivitas Operasi (14.170) (14.680) (27.923) 1.741 5.046 6.457

Arus Kas dari Aktivitas Investasi (29.311) 228.544 200.837 6.280 15.102 6.326

Arus Kas dari Aktivitas


41.309 (214.531) (172.096) (9.300) (19.771) (13.365)
Pendanaan

Kenaikan (Penurunan) Bersih


(2.172) (667) 818 (1.279) 377 (582)
Kas dan Setara Kas

Kas dan Setara Kas Awal


2.938 767 767 1.584 305 682
Tahun
Kas dan Setara Kas Akhir
766 100 1.584 305 682 100
Tahun

Tabel - 24 Proyeksi Arus Kas PT PPA Kapital Tahun 2021

Proyeksi Posisi Keuangan PT Nindya Karya

Dalam Jutaan Rupiah


Prognosa Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
KETERANGAN RKAP 2021
2020 2021 2021 2021 2021
ASET
Aset Lancar 3.653.613 3.881.461 3.631.921 3.739.907 3.928.624 3.881.461
Aset Tidak Lancar 1.592.009 2.333.930 1.700.390 1.787.167 2.035.604 2.333.930
Jumlah Aset 5.245.622 6.215.391 5.332.311 5.527.074 5.964.228 6.215.391
LIABILITAS DAN EKUITAS
Liabilitas Jangka Pendek 2.654.160 3.050.022 2.759.490 2.945.098 2.835.638 3.050.022
Liabilitas Jangka Panjang 1.159.751 1.678.559 1.135.432 1.135.414 1.666.489 1.678.559
Jumlah Liabilitas 3.813.911 4.728.581 3.894.922 4.080.512 4.502.127 4.728.581
Ekuitas 1.431.711 1.486.810 1.437.389 1.446.562 1.462.101 1.486.810
Jumlah Liabilitas dan
5.245.622 6.215.391 5.332.311 5.527.074 5.964.228 6.215.391
Ekuitas

Tabel - 25 Posisi Keuangan PT Nindya Karya Tahun 2021

39
Proyeksi Laba (Rugi) PT Nindya Karya

Dalam Jutaan Rupiah


Prognosa Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
KETERANGAN RKAP 2021
2020 2021 2021 2021 2021
PENDAPATAN USAHA 4.114.953 5.377.790 809.596 935.262 1.530.452 2.102.480
BEBAN USAHA (3.948.153) (5.064.078) (784.913) (895.782) (1.438.196) (1.945.187)
LABA USAHA 166.800 313.712 24.683 39.480 92.256 157.293
Pendapatan (Beban) Lain-lain (123.218) (253.301) (19.004) (30.307) (76.717) (127.273)
LABA SEBELUM PAJAK 43.582 60.411 5.679 9.173 15.539 30.020
Pajak Penghasilan (4.500) (5.311) - - - (5.311)
LABA TAHUN BERJALAN 39.082 55.100 5.679 9.173 15.539 24.709
Pendapatan Komprehensif Tahun
- - - - - -
Berjalan
Laba Komprehensif Tahun
39.082 55.100 5.679 9.173 15.539 24.709
Berjalan

Tabel - 26 Proyeksi Laba (Rugi) PT Nindya Karya Tahun 2021

Proyeksi Arus Kas PT Nindya Karya

Dalam Jutaan Rupiah


Prognosa Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
KETERANGAN RKAP 2021
2020 2021 2021 2021 2021

Arus Kas dari Aktivitas Operasi (342.016) 151.478 (314.375) 118.366 (109.909) 457.396

Arus Kas dari Aktivitas Investasi (65.867) (630.655) (78.174) (59.297) (222.534) (270.650)

Arus Kas dari Aktivitas


380.323 561.715 275.718 (65.353) 365.034 (13.684)
Pendanaan

Kenaikan (Penurunan) Bersih


(27.560) 82.538 (116.831) (6.284) 32.591 173.062
Kas dan Setara Kas

Kas dan Setara Kas Awal


508.064 480.505 480.505 363.674 357.390 389.981
Tahun
Kas dan Setara Kas Akhir
480.505 563.043 363.674 357.390 389.981 563.043
Tahun

Tabel - 27 Proyeksi Arus Kas PT Nindya Karya Tahun 2021

40
VI. INDIKATOR KINERJA KUNCI DAN INDIKATOR PENILAIAN TINGKAT
KESEHATAN
Indikator Kinerja Kunci

Indikator Kinerja Kunci merupakan Kontrak Manajemen Direksi dan Dewan Komisaris dengan Pemegang
Saham PT PPA Tahun 2021. Pelaksanaan penilaian atas kinerja kunci dilakukan berdasarkan laporan
keuangan konsolidasian.
Sub
Kategori Inisiatif Strategis 2021 KPI Target 2021 Bobot
Bobot

Interest Bearing Debt to


64,2% 2
Invested Capital
Finansial Ekspansi operasi dilihat dari
ekspansi Gearing Ratio,
CFO dan laba bersih
Cash From Operation Rp 115,2 M 2

Laba (rugi) tahun


Rp122,6 M 2,5
berjalan
Menciptakan economic
ROIC dengan tingkat
value creation dengan
jangka panjang ROIC ≥ -0,79% 2
realisasi ROIC sama dengan
WACC
Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia

atau di atas WACC


Meningkatkan kualitas aset Pelaksanaan program
produktif untuk memperkuat asset swap atau Rp 200 M 2,5
fundamental perusahaan restrukturisasi aset

Menerapkan exit strategy Porsi Laba Bersih dari 20%


Operasional yang efektif & efisien NPL recovery sebesar 5% 2,5
5%

Memperluas pasar terutama


dalam bidang pengelolaan Mendapatkan mandat
2 (dua) 2,5
aset, restrukturisasi dan advisory
advisory

Menjaga stabilisasi
keuangan dan perbankan di
Sosial Indonesia khususnya Bank Jumlah NPL Rp 1.000 M 2
Himbara melalui transaksi
NPL Perbankan

Penyelamatan lapangan
Penyelamatan lapangan
kerja karyawan BUMN 50 orang 2
kerja
RR

41
Sub
Kategori Inisiatif Strategis 2021 KPI Target 2021 Bobot
Bobot

Pelaksanaan Inbreng ke Danareksa Penerbitan PP Inbreng 100% 6

Konsolidasi Laporan
Keuangan ke
Danareksa dan
penyerahan/konsolidasi
Konsolidasi bisnis dengan Danareksa 100% 6
kebijakan-kebijakan
internal lainnya dalam
hal investasi,
Inovasi Model Bisnis 40%
Manajemen risiko, SDM
Business Plan BUMN
RR dan/atau Perolehan
Pembuatan dan persetujuan bisnis plan atas
Perjanjian Min 10 BUMN
penyelesaian BUMN Titip Kelola dan/atau 10
Restrukturisasi/ Titip Kelola
Perjanjian Restrukturisasi/Investasi/Merger
Investasi/ Kerjasama
Operasi
Penyusunan Skema
Pembuatan skema NPL transaksi yang
pengambilan NPL yang
dapat diterapkan dengan perbankan dan
dapat dijalankan 2(dua) 10
atau Pilot project untuk NPL transaksi
dan/atau Pilot project
dengan Perbankan
untuk NPL Perbankan
Pencarian investor untuk aset NPL MOU dengan calon
2 (dua) 8
Perbankan investor
Dashboard analytical Diagnostic analytical Dec-21 4 10%
Pelaksanaan Inbreng ke Danareksa Pelaksanaan rencana
konsolidasi sistem
Triwulan IV
Kepemimpinan akuntansi dan sistem 3
2021
Teknologi informasi ke Danareksa
grup secara bertahap
Penyelesaian suatu
roadmap/rancangan Triwulan IV
3
berupa sistem TI 2021
Peningkatan kapasitas pendanaan (bank Mendapatkan alternatif 20%
dan non-bank) pendanaan untuk
investasi, penyelesaian
Dec-21 10
repofilling kewajiban
PPA
Peningkatan Penerapan strategi pertumbuhan unorganik Kesesuaian dengan
Investasi maupun organik, baik di induk maupun di pedoman investasi
perusahaan anak baru
Dec-21 10

42
Sub
Kategori Inisiatif Strategis 2021 KPI Target 2021 Bobot
Bobot
Pengembangan Talenta Ketersediaan Harmonisasi Persetujuan Jun 2021 2
standarisasi model Holding atas
kompetensi per sektor Standarisasi Model
Kompetensi per
sektor untuk
pengembangan
pegawai melalui
Danareksa
Learning Institute
Penguatan SDM dan Training SDM Diikuti sekurang-
organisasi melalui pengembangan kurangnya
internalisasi budaya kompetensi seluruh
perusahaan, pengembangan karyawan
talent pool, dan minimal 1 kali 3 10%
pengembangan leadership dalam 1 tahun

% perempuan Minimal 10%


dalam manajemen porsi perempuan
( BOD-1 dan direksi dalam 2
Anak Perusahaan) manajemen
% milenial (<40 Minimal 10%
tahun ) dalam top porsi milenial
talent (<40 Tahun)
dalam Top 3
Talent
Tabel - 28 Indikator Kinerja Kunci

Indikator Penilaian Tingkat Kesehatan

Indikator RKAP 2021 Bobot Target


KEUANGAN 1 Aspek Keuangan
Bobot 40% 1.1 Yield on Investment (YOI) 4% 10 7
1.2 Biaya Operasional terhadap Pendapatan
94,10% 10 2
Operasional (BOPO)
1.3 Total Modal Sendiri terhadap Total Aset 30,99% 10 10
1.4 Rasio Lancar (Current Ratio) 132,88% 5 5
1.5 Rasio Kas 11.30% 5 2
Jumlah Aspek Keuangan 40 26
OPERASIONAL 2 Aspek Operasional
Bobot 45% 2.1 Penugasan Pemerintah/Penugasan
100% 15 15
Khusus/RR
2.2 Number of New Services/Project 5 15 15
2.3 Jumlah Perusahaan yang diakuisisi dan/ atau 2
10 10
dilepas Perusahaan
2.4 Realisasi Program Pelatihan Karyawan 100% 5 5
Jumlah Aspek Operasional 45 45

43
Indikator RKAP 2021 Bobot Target
ADMINISTRASI 3 Aspek Administrasi
Bobot 15% 3.1 Penyampaian Laporan Perhitungan Tahunan Tepat Waktu 3 3
3.2 Penyampaian Rancangan RKAP Tepat Waktu 3 3
3.3 Penyampaian Laporan Periodik Tepat Waktu 3 3
3.4 Efektivitas Penyaluran Program Kemitraan > 90% 3 3
3.5 Tingkat Kolektibilitas Program Kemitraan > 70% 3 3
Jumlah Aspek Administrasi 15 15
Total 100 86
Tabel - 29 Indikator Penilaian Tingkat Kesehatan

Dengan jumlah skor sebesar 86 maka Perusahaan adalah BUMN “Sehat” dengan klasifikasi kesehatan “AA”.

44
VII. DANA PMN TAHUN 2015

PT PPA mendapat tambahan Penyertaan Modal Negara sebesar 1 trilyun berdasarkan Peraturan Pemerintah
No.72 Tahun 2015 tanggal 21 September 2015 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) RI ke
dalam Modal Saham PT PPA.

Penggunaan penambahan PMN tersebut sebesar Rp750 miliar untuk Program Restrukturisasi dan/atau
Revitalisasi dan Rp250 miliar untuk Investasi dan Pengembangan Usaha. Dana PMN Program Restrukturisasi
dan/atau Revitalisasi tahun 2015 akan digunakan atau dialokasikan untuk:

Dalam Jutaan Rupiah


Jumlah Penggunaan Alokasi Dana
No Nama Kegiatan & Nama Perusahaan
PMN 2015 sd 2020 2021
1 Restrukturisasi dan/atau Revitalisasi BUMN:
a. PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) 500.000 411.115 88.885
b. PT Survai Udara Penas (Persero) 25.000 - 25.000
c. PT Industri Gelas (Persero) 170.000 - 170.000
d. PT Kertas Kraft Aceh (Persero) 30.000 - 30.000

e. PT Industri Sandang Nusantara (Persero) 25.000 - 25.000

2 Investasi dan Pengembangan Usaha 250.000 200.000 50.000


JUMLAH 1.000.000 611.115 388.885

Tabel - 30 Alokasi Dana PMN Tahun 2015

Apabila terdapat perubahan BUMN yang harus dilakukan restrukturisasi dan/atau revitalisasi maupun jumlah
dana restrukturisasi dan/atau revitalisasi yang disalurkan oleh PT PPA sesuai dengan penugasan Menteri
BUMN, maka pendapatan dan biaya yang diestimasikan dalam RKAP ini berpotensi berubah. Dana PMN yang
tersedia dan belum digunakan/disalurkan akan dioptimalkan sehingga dapat memberikan pendapatan bunga
bagi Perusahaan.

Penggunaan dana tersebut di atas, dilakukan sesuai dengan program kerja di dalam kajian PMN dan terkait
dengan penggunaan dana tersebut. Jika diperlukan dapat dilakukan relokasi antar masing-masing program
kerja dan/atau untuk memenuhi kebutuhan pendanaan bagi BUMN sesuai dengan penugasan baru dari
Menteri BUMN.

• PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) (”PT MNA”)


Berdasarkan surat Menteri BUMN nomor: S-107/MBU/02/2016 tanggal 3 Februari 2016 perihal
Pelaksanaan Restrukturisasi dan/atau Revitalisasi PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) oleh PT
Perusahaan Pengelola Aset (Persero), maka proses restrukturisasi dan/atau revitalisasi (“R/R”) PT MNA
memerlukan dana sebesar Rp500 milyar. Dengan rencana alokasi penggunaan adalah sebagai berikut:
1) Membantu restrukturisasi karyawan maksimum : Rp350 miliar
2) Membantu restrukturisasi utang dan R/R maksimum : Rp150 miliar

45
Pada tahun 2021, PT PPA akan mendampingi PT MNA dalam upayanya memperoleh syarat
pendahuluan agar mitra strategis dapat masuk menjadi pemegang saham mayoritas, monitoring
perkembangan usaha PT MMF dan PT MTC, serta kegiatan R/R lainnya.

Alokasi dana PMN untuk kegiatan R/R PT MNA direncanakan akan menggunakan sisa alokasi dana
PMN PT PPA untuk PT MNA sebesar Rp88,885 Miliar yang akan diperuntukkan guna mendukung
program restrukturisasi karyawan yang masih tersisa (belum diselesaikan), biaya kepegawaian tim RR
lanjutan dan pengurus PKPU PT MNA, biaya jasa konsultan, biaya pengamanan/pemeliharaan aset dan
biaya pengembangan anak perusahaan.

Merujuk pada S-21/MK.06/2016 tanggal 20 Januari 2016, untuk mempertahankan going concern sesuai
kajian R/R PT MNA yang disusun oleh PT PPA merujuk kepada PER-01/MBU/2009 dan PER-
05/MBU/2012, dalam hal mitra strategis yang terpilih tidak dapat menjadi pemegang saham PT MNA
atau tidak terdapat alternatif mitra strategis yang dapat mendukung pembayaran kewajiban sebagaimana
Putusan Homologasi maka PT PPA akan mendukung kegiatan program R/R PT MNA melalui
pengembangan bisnis anak perusahaan PT MNA, yaitu PT MMF dan PT MTC. PT PPA akan mengajukan
permohonan penggunaan dana PMN yang masih tersisa untuk dapat digunakan dalam program
pengembangan bisnis PT MMF dan PT MTC dan/atau optimalisasi aset.

• PT Industri Gelas (Persero) (”PT Iglas”)


Restrukturisasi PT Iglas dilaksanakan berdasarkan surat penugasan Menteri BUMN No. S-
863/MBU/12/2015 tanggal 3 Desember 2015 perihal Penanganan PT Industri Gelas (Persero).

Sehubungan dengan belum adanya calon investor atau mitra strategis yang berminat dan memenuhi
syarat untuk melakukan kerja sama dengan PT Iglas, maka sejalan dengan upaya restrukturisasi dan
revitalisasi tersebut, program kerja PT PPA pada tahun 2021 dititik beratkan pada upaya penyelesaian
hukum tanah Ngagel, penyelesaian pesangon karyawan serta menyelesaikan kewajiban-kewajiban
lainnya.

Saat ini tanah ngagel telah dilakukan kajian highest and best use dengan opsi pengembangan terbaik
untuk bisnis properti. Adapun untuk tanah gresik, saat ini diupayakan untuk ditawarkan / dijual kepada
pihak yang berminat, untuk selanjutnya hasil penjualan akan digunakan untuk menyelesaikan kewajiban-
kewajiban PT Iglas.

Penjajakan telah dilakukan kepada beberapa pihak dan terdapat calon investor yang menyatakan
berminat dan akan melakukan kajian lebih lanjut.

• PT Survai Udara Penas (Persero)


Perseroan melalui S-543/MBU/09/2017 tanggal 22 September 2017 telah menyampaikan Kajian RR PT
Penas yang meliputi program Restrukturisasi SDM dan Restrukturisasi Keuangan. Untuk mendukung
program RR tersebut, PT Penas membutuhkan dana yang berasal dari dana PMN yang telah dialokasikan
dengan rincian sebagai berikut:
a) Modal Kerja Rp 12,6 milyar
b) Penambahan & Perbaikan Alat Produksi Rp 3,0 milyar
c) Restrukturisasi Karyawan Rp 4,0 milyar
d) Pendirian Anak Perusahaan Rp 5,4 milyar

46
Dalam perjalanannya, Perseroan menyesuaikan beberapa program RR PT Penas berdasar
perkembangan kondisi dan arahan Pemegang Saham. Pada tahun 2020, Perseroan membantu PT
Penas dalam mendukung pembentukan Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung sebagaimana arahan
dari Menteri BUMN. Berdasar S-959/MBU/10/2020 tanggal 27 Oktober 2020, Menteri BUMN menunjuk
PT Penas sebagai Induk Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung dan dengan Anggota Holding: PT
Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Sarinah (Persero), PT Garuda Indonesia
(Persero) Tbk., PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (Persero), PT
Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Company (ITDC), dan PT
Hotel Indonesia Natour (Persero).
Sesuai dengan Kajian Pembentukan Holding yang disusun antara PMO Holding BUMN Pariwisata dan
Pendukung, dalam upayanya mendukung persiapan pembentukan Holding, Perseroan membantu
pelaksanaan restrukturisasi PT Penas dalam melakukan:
1. Pengalihan saham anak perusahaan PT Penas, yaitu PT Pratama Persada Airborne kepada PT
PPA sebagai kompensasi pembayaran sebagian kewajiban PT Penas kepada PT PPA (share-
settlement).
2. Memberikan dukungan penjaminan dan pendanaan agar PT Penas mampu memperoleh
pendanaan dari Perbankan HIMBARA guna melunasi seluruh kewajiban PT Penas kepada PT PPA.
Pada tahun 2021, program RR PT Penas yang akan dilakukan Perseroan adalah mendukung pendanaan
melalui pemberian modal kerja dan penjaminan pelunasan atas fasilitas pinjaman yang telah diterima
oleh PT Penas dari Perbankan HIMBARA sampai dengan terbentuknya Holding BUMN Pariwisata dan
Pendukung. Harapannya dengan terbentuknya Holding tersebut, PT Penas memiliki going concern yang
lebih terjamin atas sumber pelunasan fasilitas pinjaman yang telah diberikan PT PPA baik melalui
dukungan pendanaan dari Anggota Holding maupun berasal dari sumber pendanaan pihak ketiga lainnya
(refinancing).

• PT Pratama Persada Airborne


Perseroan pada tanggal 31 Desember 2020 telah melakukan pengambilalihan 90 % kepemilikan saham
PT Penas dalam PT Pratama Persada Airborne (“PT Airborne”) sebagai kompensasi pembayaran
sebagian kewajiban PT Penas kepada PT PPA (share-settlement). Pengambilalihan saham PT Airborne
tersebut dilakukan oleh Perseroan guna mendukung PT Penas dalam pembentukan Holding BUMN
Pariwisata dan Pendukung.

Pada tahun 2021, program kerja Perseroan terhadap PT Airborne adalah mendukung pendanaan melalui
pemberian modal kerja atas proyek-proyek pemetaan yang akan diperolehnya dari Badan Informasi
Geospasial, PT Pertamina Hulu Rokan, Kementerian ESDM, dan pemberi proyek lainnya. Perseroan juga
akan melakukan upaya:
▪ Penjualan / penawaran saham kepada BUMN Survey atau pihak ketiga lainnya dengan harapan
Perseroan memperoleh keuntungan atas selisih harga share-settlement dengan penjualan yang
dilakukan;
▪ Inbreng kepada anak perusahaan PT PPA, yaitu PT PPA Kapital dengan harapan kinerja PT Airborne
dapat membantu perbaikan kinerja keuangan dari PT PPA Kapital.

• PT Industri Sandang Nusantara (”PT ISN”)


Restrukturisasi PT ISN dilaksanakan berdasarkan surat Menteri BUMN nomor: S-133/MBU/03/2015
tanggal 18 Maret 2015 perihal Penugasan Pelaksanaan Restrukturisasi dan/atau Revitalisasi BUMN.

47
Alokasi PMN PT PPA untuk PT ISN adalah sebesar Rp25 miliar. Jumlah tersebut, diharapkan dapat
mendukung program restrukturisasi SDM serta modal kerja PT ISN dalam melakukan
pengembangan/optimalisasi aset non produktif. Total kebutuhan dana untuk mendukung program R/R PT
ISN sendiri, diperkirakan mencapai Rp130 Miliar. Namun dengan terbatasnya dana PMN yang ada,
alokasi dana yang tersedia untuk mendukung program RR PT ISN dibatasi menjadi hanya sebesar
Rp25 Miliar.

Rencana optimalisasi aset eks Patal Cilacap terkendala dengan mundurnya calon investor sejalan dengan
pelemahan sektor properti. Dengan masih kondisi tersebut rencana pengunaan dana PMN diarahkan
untuk memenuhi kebutuhan pendanaan PT ISN lainnya. Saat ini PT ISN sedang menggiatkan bisnis
produksi dan/atau trading garmen dan membutuhkan modal kerja yang cukup besar. Mengingat tujuan
penggunaan PMN kurang sejalan dengan kebutuhan saat ini maka pemenuhan modal kerja diupayakan
melalui sinergi BUMN. PT PPA juga telah memberikan dukungan fasilitas modal kerja kepada PT ISN
dengan plafon sebesar Rp 26 Miliar. Seluruh dana fasilitas pinjaman tersebut telah dicairkan untuk
pembayaran pajak atas kegiatan trading tekstil yang dilakukan PT ISN pada tahun 2018.

Dengan dana PMN yang relatif terbatas, pengguna dana PMN harus memperhitungkan manfaat terbaik
bagi PT ISN. Saat ini PT PPA sedang berkoordinasi dengan PT ISN untuk mencari penggunaan terbaik.
Penggunaan dana PMN diupayakan tetap untuk optimalisasi aset, namun menunggu waktu yang tepat
sesuai dengan pemulihan sektor properti. Meski demikian tidak menutup kemungkinan penggunaan PMN
dialihkan untuk penggunaan lainnya sesuai dengan kondisi PT ISN.

Prgram kegiatan yang akan dilakukan pada tahun 2020 PT PPA masih terus memonitor kinerja PT ISN
terkait program produksi/trading garmen serta upaya optimalisasi aset yang dilakukan PT ISN.
• PT Kertas Kraft Aceh (Persero) (”PT KKA”)
Restrukturisasi PT KKA dilaksanakan berdasarkan surat Menteri BUMN nomor: S-87/MBU/01/2016
tanggal 25 Januari 2016 perihal Penanganan PT KKA (Persero).
Program kegiatan yang akan dilakukan oleh PT PPA kepada PT KKA adalah melanjutkan program RR
periode sebelumnya. Namun atas perubahan skema penjualan listrik antara PT KKA dan PT Perusahaan
Listrik Negara (Persero) dari Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (“PJBTL”) menjadi Perjanjian Sewa
Pembangkit mengakibatkan pendapatan penjualan listrik PT KKA tidak cukup untuk menutupi biaya
operasionalnya. Salah satu program kerja dari akhir tahun 2019 yang masih berlanjut sampai 2021 adalah
upaya sinergi dengan PT Wijaya Karya (Persero) (“PT WIKA”) untuk melakukan optimalisasi Pembangkit
Listrik Tenaga Mesin Gas (“PLTMG”) milik PT WIKA di PT KKA agar bisa menambah produksi listrik PT
KKA. PT PPA diharapkan dapat meberikan pinjaman dana operasional sampai dengan mesin PT WIKA
terpasang dan pendapatan penjualan listrik PT KKA sudah mencukupi untuk menutup biaya
operasionalnya.
Dalam hal diperoleh persetujuan perpanjangan Perjanjian Sewa Pembangkit yang akan habis pada
Februari 2020 dan dicapai kesepakatan kerjasama dengan PT WIKA, rencana kegiatan yang akan
dilakukan PT PPA dalam penanganan/penyehatan PT KKA terbagi menjadi dua, yaitu:
A. Pelaksanaan Perjanjian Sewa Pembangkit antara PT KKA dengan PT PLN
a. PT PPA melakukan monitoring dan pendampingan terkait proses kerjasama dan implementasi
antara PT KKA dan PT WIKA.
b. Untuk memastikan kinerja operasional PLTMG agar dapat mencapai Minimum Energy Listrik
(“MEL”) yang disepakati antara PT KKA dan PT PLN.

48
B. Pengoperasian Kembali Pabrik Kertas PT KKA
Melanjutkan program pada tahun 2019, tahun 2020 merupakan tahap implementasi atas rencana
pengoperasian kembali pabrik kertas PT KKA, dimana serangkaian kegiatan sudah dilakukan pada
tahun 2019 dan masih akan dilanjutkan pada tahun 2020, antara lain:
a. Bahan Baku
Merealisasikan tahapan operasional JV Pengelolaan Hutan yang diharapkan sudah terbentuk
pada akhir tahun 2019 dimana PT PPA merupakan salah satu pemegang saham. Pada tahun
2021 diharapkan JV Pengelolaan Hutan sudah mulai melakukan kegiatan pembibitan dan
penanaman pohon pinus. Diharapkan dalam waktu 15 tahun sudah dapat digunakan sebagai
bahan baku untuk menjaga kelestarian pasokan bahan baku bagi pabrik kertas PT KKA. Selain
itu, tetap dilakukan pendalaman atas potensi optimalisasi pohon pinus milik Perum Perhutani
yang berada di Jawa sebagai salah satu opsi sumber bahan baku bagi pabrik kertas PT KKA.
b. Fasilitas Produksi
Menyelesaikan pelaksanaan kajian teknis terkait rekondisi dan peningkatan kualitas fasilitas
produksi milik PT KKA, dimana pada bulan Juli 2018 PT KKA sudah menunjuk PT Energy
Management Indonesia (Persero) (“PT EMI”) sebagai konsultan pendamping untuk
melaksanakan kajian teknis tersebut. Dengan harapan adanya kepastian sumber bahan baku
dan pendanaan, maka pelaksanaan kajian teknis ini diharapkan dapat diulanjutkan.
c. Hasil dari kajian tersebut akan menjadi dokumen kajian teknis sebagai dasar bahan technology
licensor dalam pembuatan kajian kelayakan Engineering Procurement Construction (“EPC”) yang
definitif bagi kontraktor.
d. Pembayaran atas pelaksanaan persiapan pengoperasian kembali pabrik kertas (antara lain
pelaksanaan kajian teknis) PT KKA akan didukung oleh alokasi dana PMN yang dialokasikan
untuk PT KKA adalah sebesar Rp 30 Miliar saat ini PT PPA dalam proses persetujuan kepada
Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan.
Kebutuhan pendanaan untuk mendukung RR PT KKA secara keseluruhan terkait rekondisi
fasilitas produksi dan program peningkatan kualitas (quality improvement) akan dipenuhi melalui
strategic partner/investor dan/atau sumber pendanaan lainnya.
Penyaluran dana PMN baru dapat dilakukan setelah terdapat kepastian mengenai kelanjutan kerja sama.

49
VIII. TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN

1. Pendahuluan

Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (“RKA”) Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL”) ”)
(d.h PKBL) berpedoman pada:
a. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (”PERMEN”) Nomor: PER-09/MBU/07/2015 Tentang
Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara yang beberapa kali
telah diubah dan terakhir diubah dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-02/MBU/04/2020
(”PER-02/2020”). Program Kemitraan merupakan program untuk meningkatkan kemampuan usaha
kecil agar menjadi tangguh dan mandiri sedangkan program Bina Lingkungan merupakan program
pemberdayaan kondisi sosial masyarakat agar menjadi lebih baik.
b. Surat Menteri BUMN No. S-949/MBU/10/2020 tanggal 23 Oktober 2020 perihal Aspirasi Pemegang
Saham /Pemiliik Modal untuk Penyusunan RKAP tahun 2021 dan Surat Menteri BUMN No. S-
348/MBU/DSI/11 /2020 tanggal 18 November 2020 perihal Penyusunan Program TJSL BUMN
Tahun 2021. Menteri BUMN telah menetapkan BUMN untuk mengelompokkan dan menyelaraskan
program TJSL BUMN dengan prioritas Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dan
menuangkan target capaiannya dalam beberapa indikator sebagai berikut:
No Indikator Target Minimal
Penyusunan program TJSL dalam RKA TJSL yang sejalan dengan
1 2 program prioritas
program prioritas untuk mendukung pencapaianTPB / SDGs.
Program TJSL yang berkomitmen mendukung bisnis inti dan
2 1 Program
menciptakan Creating Shared Value (CSV) bagi perusahaan.
Jumlah mitra binaan yang naik kelas melalui peningkatan kapasitas 5% dari Jumlah Mitra
3
usaha (membaik secara ekonomi dan mandiri). Binaan
Tabel - 31 Indikator Capaian program TJSL BUMN

Program TJSL BUMN merupakan penyempurnaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan
Program Corporate Social Responsibility (CSR) yang selama ini sudah dijalankan oleh BUMN.
Penyusunan RKA Tahun 2021 didasari atas beberapa kondisi sebagai berikut:
• Dalam pelaksanaan penentuan prioritas TPB, Perusahaan merumuskan fokus prioritas dengan
mempertimbangkan peluang (opportunities) dan ancaman (threats) bagi bisnis Perusahaan;
• Upaya penanggulanan Pandemi COVID-19 terus berjalan dan kondisi sosial ekonomi
berangsur-angsur diharapkan semakin membaik dan normal kembali, namun dengan asumsi
Pandemi COVID-19 masih berlangsung di tahun 2021, maka akan berpengaruh pada kondisi
perekonomian nasional secara umum, dan khususnya usaha kecil menengah, serta pencapaian
tingkat kolektibilitas Program Pendanaan UMK (d.h Program Kemitraan);
• Keterbatasan kemampuan Perusahaan dalam melakukan penyaluran Program Pendanaan
UMK secara langsung dan kondisi perekonomian yang masih terdampak pandemi berpotensi
mengancam pencapaian efektifitas penyaluran dana Program Kemitraan Perusahaan;
• Kondisi pandemi yang belum sepenuhnya terkendali, maka masih memerlukan alokasi
anggaran Program Bina Lingkungan untuk penanggulangan COVID-19; dan
• Implementasi program TJSL disesuaikan dengan rencana bisnis perusahaan selaku penerima
Surat Kuasa Khusus Menteri BUMN (koordinator TJSL klaster Danareksa-PPA).
Adapun persetujuan RKA TJSL menjadi satu kesatuan dengan persetujuan atas RKAP PT PPA Tahun
2021.

50
a. Visi Misi Unit PKBL

Visi
Sebagai satuan kerja khusus yang mampu memberikan dukungan bagi PT PPA dalam tugas dan
tanggung jawab sosial.

Misi
Misi Satuan Kerja PKBL PT PPA adalah berperan aktif dalam:
- Meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri;
- Memberdayakan, memperbaiki dan meningkatkan kondisi sosial masyarakat;
- Meningkatkan dan memberikan citra positif bagi PT PPA sebagai Badan Usaha Milik Negara
dalam perannya bersama Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
b. Struktur Organisasi PKBL

PT PPA telah membentuk Satuan Kerja PKBL yang dipimpin oleh Kepala PKBL merangkap sebagai
Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama
sebagai pengawas dan pembina kegiatan PKBL.
Struktur organisasi PKBL berdasarkan SK-53/PPA/0919 tentang Struktur Organisasi PT PPA
Sampai Dengan Jabatan Kepala Unit adalah sebagai berikut :

Direktur Utama
(Pembina/Pengawas)

Kepala PKBL/
Kepala Divisi Sekretariat
Perusahaan

Kepala Grup Urusan Perusahaan

Kepala Unit PKBL

Gambar - 5 Struktur Organisasi PKBL

c. Perkembangan Kegiatan TJSL PT PPA

Perkembangan kegiatan TJSL PT PPA sejak tahun 2018 sampai dengan tahun 2020 dapat disajikan
sebagai berikut:

51
dalam jutaan Rupiah

No Uraian RKA 2020 RKA Revisi 2020 Prognosa 2020

1 a. Penyaluran PK 9.209 4.532 4.680


b. Penyaluran BL 3.000 2.000 2.000
Total Penyaluran 12.200 6.532 6.680
2 Jumlah Dana Tersedia
a. Dana PK 9.209 4.532 4.811
b. Dana BL 3.000 2.000 2.000
Total Dana TJSL 12.209 6.532 6.811
3 Efektivitas Penyaluran
a. Dana PK 100% 100% 97%
b. Dana BL 100% 100% 100%
4 Kolektibilitas PK 99% 99% 99%

Tabel - 32 Perkembangan Kegiatan TJSL PT PPA Tahun 2018 – 2020

Revisi RKA PKBL 2020 dilaksanakan atas dasar instuksi Menteri BUMN untuk melakukan kebijakan
stimulus kepada mitra binaaan akibat Pandemi COVID-19, berupa penundaan pembayaran
kewajiban pokok pinjaman Program Kemitraan selama 12 bulan. Pelaksanaan kebijakan tersebut
bedampak pada ketersediaan dana penyaluran Program Kemitraan tahun 2020. Selain itu,
perusahaan juga melaksanakan penghematan hampir di seluruh sektor anggaran, termasuk
anggaran Program Bina Lingkungan.

Sesuai Aspirasi Pemegang Saham terkait pengelompokkan dan penyelarasan program PKBL dan
CSR BUMN dengan prioritas Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), maka pelaksanaan
Pelaksanaan Program PKBL prognosa tahun 2020, dikelompokkan dalam 4 (empat) pilar TPB
sebagai berikut:
No. Jenis Prognosa 2020 (Rp)
1 Pilar Pembangunan Ekonomi 4.680.000.000
2 Pilar Pembangunan Sosial 1.758.988.452
3 Pilar Pembangunan Lingkungan 241.500.000
4 Pilar Pembangunan Hukum dan Tata Kelola -
Total 6.680.488.452
Tabel - 33 Prognosa 4 Pilar Program TJSL Tahun 2020

d. Prognosa PBKL Tahun 2020

• Program Bina Lingkungan


1. Pelaksanaan Program Bina Lingkungan (BL) prognosa tahun 2020 sebesar Rp2.000.488.452
atau 100% dari anggaran tahun 2020 sebesar Rp2.000.000.000,-,-.
2. Program Bina Lingkungan Unggulan sebagai berikut:

52
Nama Unit Nilai Lokasi
No. Sektor
Program Bantuan Bantuan
1. Pendidikan Program Pendidikan 72.000.000 Kep.
dan/atau pelatihan Beasiswa S1 Mentawai
Anak Sumatera
Mentawai Barat
2. Sosial Program Pembelian 200.000.000 Kep.
kemasyarakatan Peternakan 1000 bibit Mentawai
dalam rangka Bebek bebek Sumatera
pengentasan Percontohan petelur Barat
kemiskinan
Tabel - 34 Prognosa Program Bina Lingkungan Tahun 2020

• Program Kemitraan
1. Jumlah penyaluran Program Kemitraan prognosa tahun 2020 sebesar Rp4.680.000.000,- atau
97% dari dana tersedia (dana bergulir) sebesar Rp4.811.010.787,- atau 103% dari yang
dianggarkan sebesar Rp4.532.823.776,- yang terdiri dari:
a. Penyaluran PK secara Sinergi sebesar Rp4.500.000.000,-
b. Penyaluran dana pembinaan (hibah) sebesar Rp180.000.000,-

2. Tidak terdapat Mitra Binaan (MB) Naik Kelas pada tahun 2020 disebabkan terjadinya pandemi
Covid-19 dan penyaluran dana Program Kemitraan yang baru terlaksana di akhir tahun.

3. Tidak terdapat piutang macet dari total piutang Prognosa tahun 2020, dengan rincian sebagai
berikut:

Uraian Audited 2019 (Rp) Prognosa 2020 (Rp)


Lancar 17.111.313.026 18.759.346.137
Kurang Lancar 672.222.223 -
Diragukan - -
Macet 41.394.444 -
Total 17.824.929.693 18.759.346.137
Tabel - 35 Prognosa Program Kemitraan Tahun 2020

4. Terdapat piutang bermasalah pada Prognosa 2020 sebesar Rp41.394.444,- yang merupakan
piutang macet yang telah diupayakan penagihan melalui rescheduling dan reconditioning,
namun belum dapat dipulihkan. Piutang bermasalah Mitra binaan atas nama Bapak Dadan
Herdiawan telah dilakukan upaya rescheduling/reconditioning sejak tahun 2019, namun sampai
saat ini pihak Bapak Dadan Herdiawan tidak memiliki niat baik untuk menyelesaikan utang.

5. Jumlah Mitra Binaan (MB) baru PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) pada Prognosa tahun
2020 sebanyak 27 MB. Adapun total MB outstanding sampai dengan tahun 2020 sebagai
berikut:

Lama Masa Pinjaman Jumlah MB


>10 tahun -
5 – 10 tahun -
0 – 5 tahun 310
Jumlah 310
Tabel - 36 Jumlah Mitra Binaan Baru Tahun 2020

53
Dalam rangka memaksimalkan penyaluran dana Program Kemitraan (”PK”), PT PPA melakukan
strategi penyaluran dengan cara bekerja sama dengan Perusahaan Modal Ventura Daerah
(”PMVD”) yang merupakan anak perusahaan dari PT Bahana Artha Ventura (”BAV”) yang
tergabung dalam grup usaha dari PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero).
Total penyaluran PK PT PPA sejak awal program tahun 2010 sampai dengan 2020 (prognosa)
berjumlah sebesar Rp82 miliar yang disalurkan kepada lebih dari 1062 mitra binaan, meliputi
wilayah penyaluran; Provinsi Sumatera Barat, Lampung, Riau, Jambi, Bengkulu, Banten, DKI
Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan
Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.
Penyaluran Program Bina Lingkungan dalam tiga tahun terakhir dilakukan dengan prioritas
penerima bantuan adalah masyarakat atau wilayah di sekitar lingkungan binis perusahaan,
mendukung program nawacita untuk pembangunan di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar)
melalui pembentukan Program Desa Binaan dan mengedepankan sinergi BUMN dalam
pelaksanaan kegiatan. Sehubungan kondisi pandemi COVID-19, Perusahaan juga mengalokasikan
penyaluran Program Bina Lingkungan di tahun 2020 untuk penanggulangan musibah tersebut.

Rincian pelaksanaan Program PKBL Prognosa Tahun 2020 sebagai berikut:


Pilar
No Nama Priorita Nilai
Pembang Sektor Uraian Program Indikator Capaian
. Program s TPB Prognosa
unan
Ekonomi PPA menyalurkan dana
Penyaluran program kemitraan kepada
Pinjaman untuk 27 Mitra Binaan melalui 2
Jasa, menunjang Perusahaan Modal
Program Perdagan kebutuhan Ventura Daerah di 2 (dua)
4.680.000.0
1 Pendanaa 8, 17 gan dan usaha serta provinsi (Jatim dan
00
n UMK Peternaka pelatihan/pembi Lampung) dengan total
n naan untuk senilai Rp4.500.000.000,-
pelaku usaha serta pelatihan/pembinaan
UMK. pelaku UMK dengan total
senilai Rp180.000.000,-.
2 Bantuan 2, 3, 6 Sosial Bantuan Kegiatan PPA telah melaksanakan 125.000.000
Bencana korban tanggap Penyaluran bantuan
Banjir bencana bencana banjir antara lain berupa
alam dan membantu sembako, obat-obatan,
pemulihan makanan, peralatan
pasca bencana penunjang kesehatan, dan
banjir di Lebak, unit MCK.
Banten, dan
Bekasi,
Sukabumi, Jawa
Barat
3 Bantuan 2,3 Sosial Bantuan Pengadaan PPA telah melaksanakan 887.300.000
Penanggu korban sembako dan Penyaluran bantuan
langan bencana peralatan APD antara lain berupa
Covid-19 alam/non bagi masyarakat sembako, peralatan APD,
alam dan satgas dan kebutuhan nutrisi
Covid-19 untuk masyarakat dan
satuan tugas penanganan
COVID-19.
4 Program 4 Sosial Pendidika Program Di tahun 2020 PPA 72.000.000
Beasiswa n dan/atau Beasiswa S1 menyalurkan bantuan
S1 Anak pelatihan untuk anak beasiswa kepada 12
Mentawai berprestasi di Mahasiswa/I di Mentawai.

54
Kepulauan
Mentawai

5 Bantuan 4 Sosial Pendidika Program PPA telah melaksanakan 159.400.000


Biaya n dan/atau bantuan biaya Penyaluran bantuan biaya
Pendidika pelatihan pendidikan pendidikan kepada 20
n kepada tenaga orang penerima bantuan
Keluarga supporting PT yang merupakan tenaga
Tenaga PPA supporting di lingkungan
Supportin PT PPA
g PPA
6 Bantuan 4 Sosial Pendidika Partisipasi PPA telah melaksanakan 20.000.000
Kegiatan n dan/atau bantuan penyaluran bantuan untuk
Lomba pelatihan kegiatan pelaksanaan perlombaan
Tingkat perlombaan bakat siswa/i tingkat
Jabodetab bakat untuk pendidikan SD-SMP se-
ek Spacy siswa/i tingkat Jabodetabek di SMPI
Nurul Fikri pendidikan SD- Nurul Fikri Boarding
Banten SMP. School, Serang
7 Bantuan 4 Sosial Pendidika Program PPA telah melaksanakan 49.000.000
Perbaikan n dan/atau bantuan perbaikan renovasi Ruang
PAUD pelatihan perbaikan kelas, Ruang guru,
PPA prasarana di perbaikan atap dan
Bougenvill PAUD dinding PAUD Bougenville
e Cisalak Bougenville Cisalak
Cisalak
8 Bantuan 4,3 Sosial Pendidika 1. Program 1. PPA telah menyalurkan 60.000.000
Santunan n dan/atau Santunan bantuan santunan
Pendidika pelatihan pendidikan tunai pendidikan tunai kepada
n ABK untuk Anak Anak Berkebutuhan
Rumah Berkebutuhan Khusus dengan total
Autis dan Khusus (Dhuafa) senilai Rp50.000.000,-
Webinar
2. 2. PPA telah menyalurkan
Penyelenggaraa bantuan tunai dalam
n Kegiatan rangka penyelenggaraan
Webinar “Hari Webinar dengan total
Insan senilai Rp10.000.000,-
Berkemampuan
Khusus” kerja
sama dengan
Yayasan
Cahaya
Keluarga Fitrah
– Rumah Autis
9 Bantuan 3 Sosial Bantuan Program PPA telah melaksanakan 38.175.452
Biaya Peningkat bantuan biaya Penyaluran bantuan biaya
Kesehata an Kesehatan kesehatan kepada 3 orang
n Kesehata tenaga penerima bantuan yang
Keluarga n supporting PT merupakan tenaga
Tenaga PPA supporting di lingkungan
Outsourci PT PPA.
ng di PT
PPA
10 Bantuan 3 Sosial Bantuan Pengadaan PPA telah melaksanakan 50.000.000
Nutrisi Peningkat kebutuhan Penyaluran bantuan
dalam an nutrisi dan antara lain berupa
rangka Kesehata sembako kebutuhan nutrisi untuk
Penanggu n kepada satgas satuan tugas penanganan
Covid-19 COVID-19.

55
langan
Covid-19

11 Bantuan 11 Lingkunga Bantuan Partisipasi PPA telah melaksanakan 40.200.000


Pembang n Pengemb bantuan penyaluran bantuan dana
unan angan pemasangan untuk pemasangan kusen
Masjid An Prasarana kusen dan pintu dan pintu di Masjid An Nur,
Nur dan/atau Desa Rowobelang,
Batang Parasaran Batang, Jawa Tengah
a Umum
12 Bantuan 11,4 Lingkunga Bantuan Partisipasi PPA telah melaksanakan 50.000.000
Perbaikan n Pengemb Bantuan penambahan dan
Asrama angan Perbaikan perbaikan WC serta
Daruttaub Prasarana Asrama penambahan
ah dan/atau Pendidikan Putri perlengkapan di Asrama
Parasaran PPA - SMPIT, Pendidikan Putri, Pondok
a Umum SMAIT dan Pesantren Darut Taubah
Pondok
Pesantren Darut
Taubah
13 Bantuan 11 Lingkunga Bantuan Partisipasi PPA telah melaksanakan 25.000.000
Sound n Sarana Bantuan Dana penyaluran bantuan dana
System Ibadah Pembelian dalam rangka perbaikan
Masjid As Sound System fasilitas Masjid yaitu
Syamil dengan penggantian
perangkat Sound System
di Masjid As Syamil
14 Pembang 11 Lingkunga Bantuan Partisipasi PPA telah melaksanakan 25.000.000
unan n Sarana bantuan penyaluran bantuan
Masjid Ibadah Pembangunan Pembangunan Masjid di
Pakis Masjid Kawasan Pesantren
Tahfidz Pesisir, Tanjung
Pakis, Jawa Barat
15 Bantuan 11 Lingkunga Bantuan Partisipasi PPA telah melaksanakan 50.000.000
Pemasan n Sarana Bantuan Dana penyaluran Bantuan dana
gan Lantai Ibadah Pemasangan untuk pemasangan lantai
Granit Lantai Granit granit di Masjid As Syamil,
Masjid As Jakarta
Syamil
Jakarta
16 Bantuan 11,4 Lingkunga Bantuan 1. Pengadaan 1. PPA telah menyalurkan 51.300.000
Natal n Sarana Sembako bantuan sembako dalam
Gereja Ibadah kepada anggota kegiatan Baksos Natal
Pos Difabel Agape kepada 200 anggota
Pelkes Ministry Difabel Agape Ministry
Pendowo dengan total senilai
asri dan 2. Renovasi Rp11.300.000
Difabel gedung gereja,
Agape Pengolahan 2. PPA telah menyalurkan
Ministry lahan bibit bantuan untuk Renovasi
singkong dan gedung gereja dan
peternakan bantuan pemberdayaan
ayam masyarakat di sekitar
gereja Pos Pelkes
Pendowosari dengan total
senilai Rp40.000.000

56
17 Program 2,3 Sosial Bantuan Program Di tahun 2020 PPA 200.000.000
Peternaka Pengenta Peternakan melaksanakan program
n Bebek san Bebek peternakan bebek
Percontoh Kemiskina Percontohan percontohan kepada
an n untuk masyarakat Mentawai
Pemberdayaan dengan pengadaan 1000
Masyarakat bebek
Mentawai
18 Bantuan 2 Sosial Bantuan Partisipasi BAB I. PPA telah 25.000.000
Musibah Pengenta Bantuan melaksanakan penyaluran
Kebakara san Musibah dalam bentuk uang tunai
n Panti Kemiskina Kebakaran di untuk partisipasi
Mentawai n Panti Asuhan pembelian bantuan
Anak Mentawai berupa pakaian harian
dan sekolah, sembako,
tenda kompi, bahan
bangunan serta peralatan
sekolah.

19 Bantuan 2 Sosial Bantuan Program PPA telah melaksanakan 30.000.000


Qurban Pengenta Bantuan Qurban penyaluran bantuan
Idul Adha san Hari Raya Idul Qurban dalam rangka Hari
Kemiskina Adha 1441 H/ Raya Idul Adha 1441
n 2020 H/2020 kepada Yayasan
Insan Cerdas-Jakarta,
Pondok Pesantren
Daruttaubah-Bekasi, dan
Cagar Foundation-Rumah
Autis-Bekasi
20 Program 2 Sosial Bantuan Bantuan PPA telah melaksanakan 27.215.000
Bunda Pengenta Program Bunda penyaluran bantuan dana
Mandiri san Mandiri tunai untuk menunjang
Sejahtera Kemiskina Sejahtera untukpelaksanaan Program
n mensejahteraka Bunda Mandiri Sejahtera
n keluarga anakbinaan Lembaga Yatim
yatim dengan Mandiri, Depok.
pelaksanaan
program yang
meliputi
pembinaan
keIslaman,
kepengasuhan
dan
pemberdayaan
ekonomi
21 Bantuan 2 Sosial Bantuan Kegiatan PPA telah melaksanakan 15.898.000
Sembako Pengenta Monitoring monitoring pelaksanaan
Kunjunga san pelaksanaan program bantuan
n Kemiskina program pembangunan Asrama
Monitoring n Bantuan PT PPA Putri dan Pengadaan
Program di Mentawai, Peternakan percontohan
Mentawai sekaligus di Mentawai.
pembagian
sembako
kepada
masyarakat
Mentawai
Tabel - 37 Rincian pelaksanaan Program PBKL Prognosa Tahun 2020

57
2. Rencana Kerja Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan tahun 2021

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan


Dalam penyusunan dan pelaksanaan RKA TJSL 2021 perlu diselaraskan dengan TPB. Program
TJSL BUMN merupakan penyempurnaan PKBL dan Program Corporate Social Responsibility (CSR)
yang selama ini sudah dijalankan oleh BUMN, sedangkan TPB merupakan komitmen dunia atas
kesepakatan pembangunan berkelanjutan berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan untuk
mendorong pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup. Perusahaan menyusun prioritas
TPB dengan menganalisa risiko dan dampak yang dapat ditimbulkan atas kegaiatan perusahaan,
khususnya pada kegiatan Restrukturisasi/ Revitalisasi BUMN, manajemen aset BUMN dan kegiatan
TJSL (d.h PKBL) yang selama ini telah berjalan baik dan sustainable.

Kegiatan Perusahaan Analisa dan Risiko Perusahaan Tanggung Jawab TPB


Restrukturisasi/ Revitalisasi
BUMN • Adanya dampak
ekonomi akibat
kegiatan
retrukturisasi/revitalisasi
BUMN;
• Kegiatan perusahaan
dapat berdampak pada
berkurangnya ruang
Manajemen Aset BUMN terbuka hijau dan
kerusakan lingkungan
a.l akibat bisnis properti
dan eksplorasi SDA;
• Sustainable Program
TJSL yang selama ini
telah berjalan baik a.l
Program Pendidikan
dan Program
TJSL (d.h PBKL) Pendanaan UMK (d.h
Program Kemitraan)
• Perusahaan turut
berupaya dalam
penanggulangan
Pandemi COVID 19
• Perusahaan terus
berupaya melaksanaan
Tata Kelola
Perusahaan yang baik
dan manajemen anti
suap
Tabel - 38 Analisa dampak yang timbulkan oleh bisnis PT PPA

Creating Shared Value


Dalam pelaksanaan Program TJSL selain ditujukan ke masyarakat dan lingkungan, diharapkan
dapat mendukung bisnis inti dan menciptakan Creating Shared Value (“CSV”). CSV dalam Program
TJSL diharapkan dapat menciptakan nilai bersama, nilai manfaat positif bagi masyarakat dan
menciptakan nilai ekonomi bagi perusahaan.

Sebagai perusahaan investasi dan mitra dalam restrukturisasi korporasi, perusahaan senantiasa
menjaga mutu SDM sebagai salah satu “aset” unggul dalam menghadapi persaingan bisnis. Kualitas

58
SDM yang baik akan memberikan keuntungan bisnis dan pada pelaksanaan program TJSL,
perusahaan akan mendorong keterlibatan para praktisi untuk bekontribusi menjadi pengajar dan
melakukan sharing knowledge bidang investasi dan restruktuisasi perusahaan dalam kelas
perkuliahan umum dengan sasaran penerima manfaat adalah civitas akademia.

Pada RKA 2021, Program CSV melalui TJSL akan melibatkan SDM dari perusahaan untuk
memberikan kuliah umum di suatu universitas, dengan kriteria universitas ranking 10 ke-atas.
Pemilihan ranking universitas tersebut bertujuan pemerataan sharing knowledge di
lingkungan/institusi pendidikan yang kurang populer. Inisiasi program ini termasuk dalam kegiatan
PPA Cerdas dengan tajuk “PPA Mengajar” dan outcomes yang diharapkan dari pelaksanaan
program ini antara lain:
• Penyebaran ilmu pengetahuan bagi mahasiswa di bidang ilmu yang berhubungan dengan
kegiatan Investasi dan Restrukturisasi;
• Penyaringan dini calon karyawan berkualitas untuk kebutuhan rekrut karyawan perusahaan;
• Sebagai media untuk meningkatkan brand awareness perusahaan kepada masyarakat, dalam
hal ini pihak-pihak yang berelasi dalam bidang ilmu tersebut maupun kemungkinan jalinan bisnis
di masa mendatang.

Rencana Program TJSL 2021


• Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Hasil pemetaan prioritas Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) RKA tahun 2021
berdasarkan analisis risiko dari aktivitas perusahaan dan sesuai hasil kemufakatan dari usulan
TPB prioritas klaster Danareksa-PPA (3,8,17,4,6,11,2, 13 dan 16), maka 2 (dua) prioritas TPB
PPA adalah:
• TPB 3 : Kehidupan Sehat dan Sejahtera
• TPB 4 : Pendidikan Berkualitas
• TPB 8 : Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
• TPB 16 : Pedamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
• TPB 17 : Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
RKA Pelaksanaan Program TJSL tahun 2021, dikelompokkan dalam 4 (empat) pilar TPB
sebagai berikut :
No. Jenis Anggaran 2021 (Rp)
1 Pilar Pembangunan Ekonomi 7.260.000.000
2 Pilar Pembangunan Sosial 1.400.000.000
3 Pilar Pembangunan Lingkungan 500.0000.000
4 Pilar Pembangunan Hukum dan Tata Kelola 100.000.000
Total 9.260.000.000
Tabel - 39 4 Pilar Pelaksanaan Program TJSL Tahun 2021

• Program TJSL
1. Program TJSL yang diperhitungkan sebagai biaya pada laporan RKAP perusahaan tahun
2021 sebesar Rp2.000.000.000,-
Rencana kerja Program TJSL PT PPA tahun 2021 adalah dengan tetap memprioritaskan

59
pemberian bantuan kepada masyarakat dan lingkungan di sekitar wilayah proyek
perusahaan, mengacu pada prioritas Tujuan Pembangunan Berkelanjutan klaster
Danareksa-PPA dan dalam pelaksanaanya juga berfungsi untuk menunjang bisnis
perusahaan serta mengedepankan pola kerja sama kolaborasi antar BUMN baik di dalam
klister maupun lintas klaster. Selama ini nilai-nilai kegiatan Program TJSL PT PPA yang
diintisarikan kedalam 3 kegiatan utama telah selaras dengan Pilar Pembangunan TPB
sebagai berikut:

Pilar Pembangunan Ekonomi PPA Sehjahtera :


Membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pilar Pembangunan PPA Cerdas :
Sosial Membangun pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa .

Pilar Pembangunan PPA Lestari :


Lingkungan Turut melestarikan alam dan lingkungan hidup.

Tabel - 40 3 Kegiatan Utama Program TJSL PPA Tahun 2021

2. Program TJSL yang merupakan pelaksanaan Program Pendanaan UMK (d/h PK) dalam
rangka pencapaian TPB nomor 8 dan nomor 17 sebesar Rp7.260.000.000,- yang
bersumber dari dana bergulir (revolving) sampai dengan tahun 2021 terdiri dari:
a. Pelaksanaan Program Pendanaan UMK secara mandiri sebesar Rp0,-
b. Pelaksanaan Program Pendanaan UMK secara kolaborasi sebesar
Rp7.260.000.000,-.
c. Pelaksanaan Program Pendanaan UMK secara hibah sebesar Rp0,-.

Program Pendanaan UMK akan melanjutkan mekanisme penyaluran dana Program


Kemitraan sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya. Adapun mekanisme penyaluran
dana tersebut yaitu dalam melakukan penyaluran dana PT PPA bekerja sama dengan
Perusahaan Modal Ventura Daerah dan PT Bahana Artha Ventura (Persero) (Grup PT
Bahana Pembina Usaha Indonesia (Persero)) dengan memeriotaskan penyaluran di
wilayah bisnis perusahaan.

Ketersediaan dana Program Pendanaan UMK tahun 2021 dipengaruhi oleh:


• Penerimaan cicilan mitra binaan efektif dapat diterima bulan April 2021 setelah
diberikan stimulus relaksasi berupa penundaan pembayaran cicilan selama 12 bulan;
• kondisi sosial ekonomi yang belum stabil diperkirakan akan berdampak terhadap
kolektibiltas pinjaman. Untuk itu perusahaan mencadangkan penurunan kolektibilitas
menjadi 80%, hal ini berpengaruh terhadap penerimaan dana dari cicilan.

3. Pengelompokan Program TJSL yang selaras dengan prioritas TPB sebagai berikut:
a. Terdapat 2 (dua) Program TJSL yang sejalan dengan program prioritas/unggulan
untuk mendukung pencapaian TPB (minimal 2 program prioritas).
No. Program Rp
1 Program Pembiayaan UMK 7.260.000.000
2 Program PPA Mengajar 300.000.000
Tabel - 41 Program TJSL untuk mendukung pencapaian TPB Tahun 2021

60
b. Terdapat 1 (satu) Program TJSL yang berkomitmen mendukung bisnis inti dan
menciptakan Creating Shared Value (CSV) bagi perusahaan (minimal 1 program).
No. Program Rp
1 Program PPA Mengajar 300.000.000
Tabel - 42 Program TJSL untuk Creating Shared Value Tahun 2021

c. Terhadap Program TJSL yang merupakan pelaksanaan Program Pendanaan UMK


(d/h PK) dalam rangka pencapaian TPB nomor 8 dan nomor 17, jumlah mitra binaan
yang naik kelas melalui peningkatan kapasitas usaha (membaik secara ekonomi dan
mandiri) sebanyak 10 MB (minimal 5% dari jumlah MB).

Rencana Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan 2021

Nama Prioritas Pilar Nilai


No. Uraian Program Indikator Capaian
Program TPB Pembangunan Anggaran
1 Bantuan 4 Sosial - Penyaluran bantuan - Pelaksanaan 712.000.000
Pendidikan pendidikan berupa Program
(Beasiswa beasiswa/uang saku , Beasiswa/
/Uang Saku
seminar pendidikan dan Uang Saku
dan Sarana
Pendidikan) sarana prasarana Pendidikan
pendidikan kepada: secara bulanan
a. Pelajar Umum dalam setahun
b. Anak - Pelaksanaan
Berkebutuhan Bantuan Sarpras
Khusus/Penyandan Pendiidkan
g Difabilitas & sebanyak 2 kali
Disabilitas dalam setahun
c. Tenaga Supporting - Pelaksanaan
(Outsourcing) di Seminar
lingkungan PT PPA Pendidikan
d. Masyarakat sebanyak 2 kali
Pedalaman di dalam setahun
wilayah 3T
2 Bantuan Biaya 3 Sosial Penyaluran Bantuan - Pelaksanaan 70.000.000
Kesehatan Kesehatan berupa biaya Program Bantuan
kesehatan dan kegiatan Biaya Kesehatan
pengobatan dan
Bulanan selama
penyuluhan kesehatan
kepada: setahun
1. Masyarakat umum - Pelaksanaan
2. Tenaga Supporting Program
(Outsourcing) di Pengobatan/Peny
lingkungan PT PPA uluhan Kesehatan
3. Masyarakat 1 kali
Pedalaman di wilayah
3T

61
3 Bantuan 2,3 Sosial - Penyaluran Bantuan - Terasalurkann 350.000.000
penanggulanga tanggap bencana dan ya bantuan
n bencana alam pasca bencana baik dalam bentuk
dan non alam
alam maupun non alam uang tunai
- Penyaluran Bantuan dan/atau
Biaya kesehatan untuk barang bagi
Masyarakat terdampak korban
dan Satgas Covid-19 terdampak
bencana alam
- Tersalurkanny
a kebutuhan
sembako,
nutrisi dan
peralatan APD
dan bantuan
penanggulang
an untuk
masyarakat
Pandemi
Covid-19
lainnya
4 Program 13 Lingkungan Aksi Penanaman Tanaman Terlaksananya 1 100.000.000
Pelestarian yang bermanfaat bagi program
alam lingkungan penanaman

5 Program 11 Lingkungan - Pembangunan dan - Terlaksananya 400.000.000


Sarana Perbaikan Sarana dan pembangunan/p
Prsarana prasarana untuk: erbaikan sarana
Umum dan
a. Tempat Ibadah dan prasarana
Ibadah
b. Tempat Umum tempat ibadah
- Program Sarana Air dan tempat
Bersih umum
- Terselenggarany
a 1 Program Air
Bersih
6 Bantuan Sosial 2, 11 Sosial Bantuan Sosial dalam Menyalurkan 268.000.000
Kemasyarakata bentuk dana tunai dan/atau bantuan untuk
n barang untuk menunjang menunjang kegiatan
kegiatan sosial masyarakat sosial masyarakat
umum ataupun dalam yang membutuhkan
rangka hari raya
keagamaan
7 Peduli Anak 16 Hukum dan Tata Program Edukasi untuk Terlaksananya 1 100.000.000
Jalanan Kelola anak jalanan program edukasi
untuk anak jalanan
di wilayah
Jabodetabek untuk
mencegah tindakan
kejahatan dan
kekerasan

Tabel - 43 Rencana Pelaksanaan Program TJSL Tahun 2021

62
3. Anggaran Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan 2021

a. Asumsi Dalam Penyusunan RKA TJSL


Asumsi yang digunakan dalam penyusunan RKA TJSL tahun 2021 adalah sebagai berikut:
1. Penyaluran Dana Pinjaman Program Kemitraan dilakukan dengan dana bergulir.
2. Alokasi Dana Program Bina Lingkungan yang merupakan beban Perusahaan sebesar
Rp 2 miliar.
3. Dalam hal anggaran program Bina Lingkungan dari salah satu sektor penyaluran bantuan
tidak mencukupi, maka dapat diambil dari sektor penyaluran lainnya sepanjang tidak
melebihi total anggaran untuk Program Bina Lingkungan tahun 2021.

b. Rincian penerimaan dan penyaluran dana Program Pendanaan UMK Tahun 2021:
Anggaran program kemitraan PT PPA tahun 2021 sebagai berikut:
Program Pendanaan UMK (d/h PK) (Rp)
Uraian Anggaran 2020 Prog 2020 % Anggaran %
2021
Dana Tersedia:
1 Saldo Awal
1.249.068.150 1.249.068.150 100,00 131.010.787 10,49
Tambahan dana dari BUMN
2 - - -
Pembina
Pengembalian Pinjaman Mitra
3
Binaan 3.149.315.455 3.398.758.502 107,92 7.076.711.114 208,21
Pengembalian dana dari BUMN
4 -
Pembina Lain
Pendapatan Jasa Administrasi
5
Pinjaman 36.440.171 38.858.230 106,64 27.000.000 69,48
Pendapatan administrasi bank
6
(nett) 98.000.000 124.325.905 126,86 38.000.000 30,56
7 Koreksi Pendapatan Lainnya
8 Dana Tersedia
4.532.823.776.00 4.811.010.787.00 106,14 7.272.721.901 151,17
Penyaluran Dana dan Biaya
9
Operasional

10 Penyaluran mandiri - - -
- -
11 Penyaluran Melalui Sinergi BUMN
4.300.000.000 4.500.000.000 7.260.000.000
Penyaluran Dana Pembinaan
12 -
(Hibah) 232.823.776 180.000.000 - -
Penyaluran kepada BUMN
13 -
Khusus - -
14 Jumlah Penyaluran Dana
4.532.823.776 4.680.000.000 103,25 7.260.000.000 155,13
15 Saldo Dana per 31 Desember -
131.010.787.00 2,89 12.721.901.00
Tabel - 44 Anggaran Program Kemitraan

63
4. Proyeksi Keuangan Program Kemitraan

a. Laporan Posisi Keuangan

ASET Prognosa Proyeksi


31 Desember 2020 31 Desember 2021
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 131.010.787 12.721.899
Piutang Pinjaman Mitra Binaan-Bersih 19.143.408.244 18.759.346.137
(Dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang) (91.241.274) -
Piutang Lain-lain – Bersih - -
JUMLAH ASET LANCAR 19.183.177.757 18.772.068.036
ASET TIDAK LANCAR -
JUMLAH ASET 19.183.177.757 18.772.068.036

LIABILITAS DAN ASET NETO


LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek
Uang Muka BUMN Pembina - -
Kelebihan Pembayaran Angsuran 216.109.721 -
Angsuran Belum Teridentifikasi - -
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 216.109.721 -
Liabilitas Jangka Panjang 216.109.721 -
JUMLAH LIABILITAS 216.109.721 -

ASET NETO
Aset Neto Tidak Terikat 18.967.068.036 18.772.068.036
Aset Neto Terikat
JUMLAH ASET NETO 18.967.068.036 18.772.068.036
JUMLAH LIABILITAS DAN ASET NETO 19.183.177.757 18.772.068.036

Tabel - 45 Laporan Posisi Keuangan PK

64
b. Laporan Aktivitas

Prognosa Proyeksi
PERUBAHAN ASET NETO TIDAK TERIKAT
31 Desember 2020 31 Desember 2021

PENDAPATAN
Alokasi Dana dari BUMN Pembina - -
Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman 38.858.230 27.000.000
Pendapatan Bunga Deposito - -
Pendapatan Jasa Giro - -
Pendapatan Bunga Deposito dan Jasa Giro 124.325.905 38.000.000
Pinjaman Kurang Lancar - -
JUMLAH (1) 163.184.135 65.000.000

ALOKASI BUMN PEDULI DAN ASET NETO TERIKAT


TEMPORER YANG BERAKHIR PEMBATASANNYA
Alokasi Dana BUMN Peduli - -
ANTT - Berakhir Pemenuhan Program - -
ANTT - Berakhir Waktu - -
JUMLAH (2) - -
JUMLAH PENDAPATAN (3) = (1)+(2) 163.184.135 65.000.000

BEBAN
Dana Pembinaan Kemitraan - -
Penyaluran Bina Lingkungan - -
Beban Administrasi dan Umum 206.000 -
Beban Pelatihan 180.000.000 260.000.000
Beban Penyisihan Penurunan Nilai Piutang
Pinjaman - -
Beban dan Pengeluaran Lainnya - -
JUMLAH BEBAN (4) 180.206.000 260.000.000

KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO TIDAK


TERIKAT (5) = (3)-(4) (17.021.865) (195.000.000)

PERUBAHAN ASET NETO TERIKAT TEMPORER


ANTT - Penyisihan BUMN Peduli - -
ANTT – Terbebaskan - -
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO TERIKAT
- -
TEMPORER (6)
PERUBAHAN ASET NETO TERIKAT PERMANEN
Sumbangan Terikat - -
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO
- -
PERMANEN (7)
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO
(8)=(5)+(6)+(7) (17.021.865) (95.000.000)
ASET NETO AWAL TAHUN (9) 18.984.089.902 18.967.068.036
Penyesuaian (10)
ASET NETO AKHIR TAHUN (11)=(8)+(9)+(10) 18.967.068.036 18.772.068.036
Tabel - 46 Laporan Aktivitas PK

65
c. Laporan Arus Kas

Prognosa Proyeksi
Uraian
31 Desember 2020 31 Desember 2021

ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Penerimaan Dana BUMN Pembina - -
Pengembalian Pinjaman Mitra Binaan 3.398.758.502 7.076.711.114
Kelebihan Pembayaran Angsuran - -
Angsuran Belum Teridentifikasi - -
Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman 38.858.230 27.000.000
Pendapatan Bunga Jasa Giro dan Deposito 124.325.905 38.000.000
Pendapatan Operasional lain-lain - -
Total Penerimaan Kas Dari Aktivitas Operasi 3.561.942.637 7.141.711.114
Penyaluran Pinjaman Kemitraan (4.500.000.000) (7.000.000.000)
Dana Pembinaan Kemitraan (180.000.000) (260.000.000)
Penyaluran Bina Lingkungan - -
Beban Administrasi dan Umum - -
Pembayaran Beban Lainnya - -
KAS NETO YANG DITERIMA (DIGUNAKAN) UNTUK
(1.118.057.363) (118.288.886)
AKTIVITAS OPERASI (1)

AKTIVITAS INVESTASI
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI (2) - -

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


KAS DITERIMA DARI
Pengembalian Penyaluran kepada BUMN Pembina - -
Pelimpahan Dana dari BUMN Pembina - -
Pelimpahan Dana dari unit PKBL Lain - -
Aset Bersih Terikat Berakhir Pembatasannya - -
Jumlah Penerimaan - -
KAS DIKELUARKAN UNTUK
Penyisihan Program BUMN Peduli - -
Jumlah Pengeluaran - -
KAS NETO YANG DITERIMA (DIGUNAKAN) UNTUK
- -
AKTIVITAS PENDANAAN (3)

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO DALAM KAS DAN


(1.118.057.363) (118.288.886)
SETARA KAS (4)=(1)+(2)+(3)

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN (5) 1.249.068.150 131.010.787
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN (6)=(4)+(5) 131.010.787 12.721.900
Tabel - 47 Laporan Arus Kas PK

66
5. Key Performance Indikator (KPI) TJSL

Berdasarkan Aspirasi Pemegang Saham (“APS”) Nomor: S-949/MBU/10/2020 tanggal 23 Oktober


2020 perihal Aspirasi Pemegang Saham/Pemilik Modal untuk Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan Tahun 2021, target KPI PT PPA Tahun 2021 pada pelaksanaan TJSL
sebagai berikut:

No Indikator Target/Minimal Program/ implementasi


1 Penyusunan program TJSL dalam 2 Program TPB Prioritas 1. Program Pelatihan
RKA TJSL yang sejalan dengan Kewirausahaan; Pemberdayaan
program prioritas untuk Masyarakat untuk Alternatif
mendukung pencapaian Tujuan Ekonomi Rumah Tangga di
Pembangunan Berkelanjutan lingkungan bisnis perusahaan;
(Sustainable Development Goals).
2. Program Beasiswa Pendidikan
dan Sarana Prasarana
Pendidikan di lingkungan bisnis
perusahaan.
Program PPA Mengajar:
2 Program TJSL yang berkomitmen 1 Program CSV
mendukung bisnis inti dan Program pendidikan dan pelatihan
menciptakan Creating Shared yang melibatkan SDM perusahaan
Value (CSV) bagi perusahaan. untuk menjadi pengajar dan melakukan
sharing knowledge bidang investasi
dan restruktuisasi perusahaan dalam
kelas perkuliahan umum dengan
sasaran penerima manfaat adalah
civitas akademia.

3 Jumlah mitra binaan yang naik 5% dari jumlah mitra binaan Peningkatan Kapasitas Usaha untuk
kelas melalui peningkatan sebanyak 5% dari jumlah Mitra Binaan
kapasitas usaha (membaik secara yang dikelola Perusahaan dalam
ekonomi dan mandiri). Program Kemitraan,
Tabel - 48 KPI TJSL 2021

6. Kesimpulan/Penutup

Hal-hal yang Perlu Mendapatkan Pengesahan Menteri/Rapat Umum Pemegang Saham


Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
PT PPA tahun 2021 meliputi sebagai berikut:
a. RKA pelaksanaan Program TJSL Tahun 2021 dengan besaran pelaksanaan Program TJSL
yang bersumber dari anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya pada laporan RKAP
Perusahaan Tahun 2021 sebesar Rp.2.000.000.000,-
b. Rencana Pelaksanaan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) pada RKA 2021
sebesar Rp.7.260.000.000,- yang bersumber dari dana bergulir Program Pendanaan Usaha
Mikro dan Kecil (UMK) Tahun 2021.
c. Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (RKA-
TJSL) Tahun 2021.

67
IX. RENCANA KERJA DAN ANGGARAN DEWAN KOMISARIS

Pendahuluan

Sesuai dengan ketentuan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-
undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, tugas utama Dewan Komisaris terhadap PT
PPA (selanjutnya “Perseroan”) adalah melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam
menjalankan kegiatan pengurusan Perseroan sesuai Anggaran Dasar BUMN dan peraturan perundang-
undangan serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian,
akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran.
Pelaksanakan tugas-tugas Dewan Komisaris tersebut telah diatur secara spesifik, baik dalam ketentuan
anggaran dasar maupun melalui keputusan/pengaturan oleh Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) sebagaimana ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk namun
tidak terbatas pada kewajiban menjalankan Tata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance
(“GCG”) secara konsisten dan berkelanjutan yang ditetapkan pada Peraturan Menteri BUMN
Nomor: PER-01/MBU/2011 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri BUMN
Nomor: PER-09/MBU/2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance).
Penyusunan Rencana Kerja Dewan Komisaris Tahun 2021 ini, berpedoman pada ketentuan GCG pada
Peraturan Menteri BUMN tersebut di atas, Keputusan Menteri BUMN No. KEP-101/MBU/2002 tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) BUMN, Anggaran Dasar Perusahaan, serta
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugasnya, kewajiban, kewenangan, dan tanggung jawab Dewan Komisaris dilaksanakan
melalui berbagai kegiatan, antara lain:
1. Memberikan nasihat kepada Direksi.
2. Meneliti dan menelaah serta menandatangani RJPP dan RKAP yang disiapkan oleh Direksi.
3. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai RJPP dan RKAP, dan alasan ikut
menandatangani RJPP dan RKAP.
4. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai
setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perseroan.
5. Melaporkan segera kepada RUPS bila terjadi gejala penurunan kinerja Perseroan.
6. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disampaikan Direksi dan menandatangani
laporan tahunan.
7. Memberikan penjelasan, pendapat dan saran kepada RUPS mengenai laporan tahunan.
8. Mengusulkan program kerja tahunan.
9. Mengusulkan KAP kepada RUPS.
10. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan kepada RUPS.
11. Melaksanakan tugas lain dalam rangka pengawasan dan pemberian nasihat.

Dalam melaksanakan tugas-tugas di atas, Dewan Komisaris didukung oleh organ-organ Dewan Komisaris yaitu
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan GCG, Komite Nominasi dan Remunerasi serta Sekretariat Dewan
Komisaris dengan berbagai kegiatannya untuk memastikan agar tugas Dewan komisaris dapat dilaksanakan
dengan baik.

68
Program Kerja

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengelolaan maupun implementasi
terkait pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta
memberikan nasihat kepada Direksi dalam rangka pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka
Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan; ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang berkesesuaian dengan
kepentingan, maksud dan tujuan Perseroan.
Dewan Komisaris mengatur sendiri pembagian kerja di antara para anggota sebagaimana diatur dalam Berita
Acara Dewan Komisaris PT PPA No. BA-02/PPA/KOM/0420 tanggal 13 Oktober 2020 tentang Pembagian Kerja
Anggota Dewan Komisaris PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero).
Program kerja Dewan Komisaris untuk periode 1 Januari – 31 Desember 2021 meliputi:
Tugas-tugas pokok Perseroan

1. Dalam bidang Restrukturisasi dan/atau Revitalisasi ("RR") BUMN, Dewan Komisaris akan melakukan
pengawasan melalui penyajian analisis terhadap usulan Direksi mengenai program RR BUMN sebagai
solusi alternatif atas permasalahan yang dihadapi, dan menyampaikan hasilnya kepada Direksi sebagai
pokok-pokok saran dan nasihat perbaikan.
2. Dalam bidang pengelolaan aset (termasuk aset Kementerian Keuangan), Dewan Komisaris akan
melakukan analisis terhadap kelayakan kegiatan pengelolaan aset yang diusulkan Direksi sebagai
masukan untuk optimalisasi program serta solusi alternatif terhadap permasalahan yang dihadapi dan
menyampaikan hasilnya kepada Direksi sebagai pokok-pokok saran dan nasihat perbaikan.
3. Dalam bidang investasi (termasuk kegiatan treasury), Dewan Komisaris akan melakukan analisis
terhadap kelayakan kegiatan investasi yang diusulkan Direksi sebagai masukan untuk optimalisasi
program serta solusi alternatif terhadap permasalahan yang dihadapi dan menyampaikan hasilnya
kepada Direksi sebagai pokok-pokok saran dan nasihat perbaikan.
4. Dalam rangka mengidentifikasi dan menetapkan new initiatives program (sesuai dengan dinamika
lingkungan bisnis), Dewan Komisaris akan senantiasa mengupayakan masukan terhadap program-
program baru yang digagas oleh Direksi, dan mengupayakan masukan (saran dan nasihat) mengenai
peluang-peluang bisnis yang memungkinkan untuk dikelola / dilaksanakan oleh PT PPA.
5. Melakukan pemantauan dan pelaporan atas pelaksanaan business plan dana PMN yang berasal dari
APBN Tahun Anggaran 2015.
Rencana Jangka Panjang Perusahaan ("RJPP") dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
("RKAP")

1. Dewan Komisaris akan memantau proses pesetujuan atas RJPP PT PPA Periode tahun 2020–2024
yang telah disampaikan oleh Direksi PT PPA kepada Kementerian BUMN. Dalam hal terdapat revisi,
maka Dewan Komisaris telah melakukan telaahan dengan melibatkan organ pendukung Dewan
Komisaris dan dikomunikasikan dengan Direksi baik di dalam rapat maupun secara tertulis, untuk
selanjutnya masukan Dewan Komisaris telah disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
2. Dewan Komisaris akan meneliti dan menelaah RKAP tahun 2021 dan/atau Revisi RKAP Tahun 2020
yang diajukan oleh Direksi mengenai kesesuaiannya dengan surat Aspirasi Pemegang Saham (Menteri
BUMN) yang disampaikan pada tanggal 31 Agustus sebelum tahun anggaran rancangan RKAP. Hasil
telaahan Dewan Komisaris yang melibatkan organ pendukung Dewan Komisaris, akan disampaikan
kepada Direksi (di dalam rapat dan secara tertulis) guna penyempurnaan. Rancangan RKAP yang telah
ditandatangani oleh semua anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris disampaikan oleh Direksi

69
kepada RUPS paling lambat 60 (enam puluh) hari sebelum tahun buku RKAP yang bersangkutan untuk
mendapatkan persetujuan RUPS, beserta pendapat dan saran kepada RUPS (termasuk informasi
mengenai kesesuaian antara RKAP dengan RJPP) mengenai alasan Dewan Komisaris
menandatangani rancangan RKAP.

Tugas-tugas PT PPA yang bersifat administratif dalam rangka pelaksanaan GCG

1. Dewan Komisaris dalam batas kewenangannya merespon saran, harapan, permasalahan dan keluhan
dari stakeholders (pelanggan, pemasok, kreditur).
2. Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan/ rancangan
sistem pengendalian intern dan pelaksanaannya.
3. Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan dan
pelaksanaan manajemen risiko.
4. Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan dan
pelaksanaan sistem teknologi.
5. Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan pemberian nasihat mengenai kebijakan sumber daya
manusia dan pelaksanaan kebijakan tersebut, khususnya peningkatan kompetensi serta pemahaman
dan pelaksanaan nilai dan budaya organisasi (core values perusahaan).
6. Dewan Komisaris memberikan arahan tentang kebijakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan
sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
7. Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan nasihat terhadap kebijakan pengadaan
dan pelaksanaannya.
8. Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan mutu beserta
pelaksanaannya.
9. Dewan Komisaris mengawasi dan memantau kepatuhan Direksi dalam menjalankan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan perjanjian dengan pihak ketiga.
10. Dewan Komisaris mengawasi dan memantau kepatuhan Direksi dalam menjalankan perusahaan
sesuai RKAP dan/atau RJPP.
11. Dewan Komisaris akan memberikan persetujuan dan/atau rekomendasi kepada RUPS atas usulan
Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar serta peraturan dan ketentuan yang berlaku.
12. Dewan Komisaris (berdasarkan usul dari Komite PRGCG) mengajukan calon assessor independen
pelaksanaan GCG pada PT PPA kepada RUPS.

Kegiatan audit

1. Dewan Komisaris (berdasarkan usul dari Komite Audit) mengajukan calon auditor eksternal dan
besarnya honorarium/imbal jasa yang diusulkan untuk auditor eksternal tersebut kepada RUPS.
2. Dewan Komisaris memastikan audit eksternal dan audit internal dilaksanakan secara efektif serta
melakukan telaah atas pengaduan yang berkaitan dengan PT PPA yang diterima oleh Dewan
Komisaris.
3. Dewan Komisaris melakukan telaah atas Laporan Audit serta memantau tindak lanjut hasil temuannya.

Evaluasi atas nominasi dan remunerasi

1. Dewan Komisaris melakukan evaluasi atas usulan talenta dan perubahan kebijakan nominasi
Perusahaan, untuk kemudian hasilnya disampaikan kepada RUPS.

70
2. Dewan Komisaris melakukan evaluasi atas kinerja dan remunerasi Direksi, untuk kemudian hasilnya
disampaikan kepada RUPS.

Pelaporan

1. Dewan Komisaris akan melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya
kinerja perusahaan serta saran-saran yang telah disampaikan kepada Direksi untuk memperbaiki
permasalahan.
2. Menyampaikan tanggapan atas Laporan Berkala yang diampaikan oleh Direksi (Laporan Manajemen
Triwulan I, II, dan III serta Laporan Tahunan)
3. Menyampaikan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris (Triwulan I, II, dan III serta Tahunan).

Penyelenggaraan rapat

1. Menghadiri RUPS Pengesahan RKAP Perubahan tahun 2021 (apabila ada) dan/atau RUPS
Pengesahan RKAP tahun 2022.
2. Menghadiri RUPS Laporan Tahunan PT PPA untuk Tahun Buku 2020.
3. Menghadiri rapat terkait tugas pokok dan tanggung jawab sesuai permintaan dari RUPS, Kementerian
BUMN, dan/atau instansi terkait lainnya.
4. Menyelenggarakan rapat gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi (minimal 1 kali dalam 1 bulan).
5. Menyelenggarakan rapat internal Dewan Komisaris yang dihadiri oleh Organ Pendukung Dewan
Komisaris (minimal 1 kali dalam 1 bulan).
6. Menyelenggarakan rapat-rapat lainnya dalam rangka peningkatan kelancaran fungsi pengawasan
meliputi namun tidak terbatas pada antara lain rapat komite Dewan Komisaris.

Pelaksanaan kunjungan kerja

Dewan Komisaris dan Organ Pendukung Dewan Komisaris akan melaksanakan kunjungan kerja (untuk
meninjau antara lain: aset kelolaan, BUMN yang berada dalam proses maupun telah melaksanakan
kegiatan RR oleh PT PPA, proyek-proyek investasi PT PPA dan Anak Perusahaan dsb).

Dinamis (Peningkatan Kompetensi)

Peningkatan kompetensi dimaksudkan sebagai program untuk menambah wawasan dan pengetahuan
Dewan Komisaris dalam rangka meningkatkan kemampuan Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas,
fungsi dan tanggung jawabnya. Bentuk kegiatan antara lain melalui keikutsertaan dalam short course,
workshop, seminar, Forum Group Discussion (“FGD”) atau sertifikasi. Keikutsertaan masing-masing
Komisaris dalam kegiatan tersebut sebanyak satu kali dalam setahun.

Pengelolaan Anak Perusahaan

Dewan Komisaris akan melakukan pembahasan mengenai pengelolaan anak perusahaan/perusahaan


patungan yang meliputi:
a. Proses evaluasi terhadap arah pengelolaan anak perusahaan/perusahaan patungan dan kinerja anak
perusahaan/perusahaan patungan terkait dengan visi pengembangan usaha perusahaan, baik melalui
proses pembahasan internal maupun rapat gabungan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan Direksi.

71
b. Melakukan evaluasi atas kesesuaian antara arah pengelolaan anak perusahaan dan kinerja anak
perusahaan terhadap visi pengembangan usaha perusahaan, yang dalam pelaksanaannya
menggunakan seluruh perangkat (organ) Dewan Komisaris.
c. Melakukan evaluasi terhadap usulan calon Anggota Direksi atau Anggota Komisaris anak
perusahaan/perusahaan patungan yang memerlukan rekomendasi dan/atau persetujuan Dewan
Komisaris.

Pembagian Kerja

Pembagian kerja anggota Dewan Komisaris menurut kegiatan setiap tahunnya dibagi dalam 3 (tiga)
kelompok, yaitu:

1. Tugas dan fungsi Dewan Komisaris sesuai ketentuan dan peraturan;


2. Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris, dimana Penilaiannya berdasarkan Key Performance
Indicators Dewan Komisaris;
3. Pelaksanaan fungsi koordinasi dengan anggota Direksi PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero).
Sesuai dengan Berita Acara Dewan Komisaris Nomor: BA-02/PPA/KOM/1020 tanggal 13 Oktober 2020,
Pembagian Kerja Anggota Dewan Komisaris sebagai berikut:

72
I. Pembagian Tugas sesuai Pelaksanaan Kewajiban Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran
Dasar dan Keputusan RUPS Perseroan:

No. Kewajiban Dewan Komisaris Koordinator


1 Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan Krisna Wijaya
Perseroan
2 Meneliti dan menelaah serta menandatangani Rencana Jangka Panjang Krisna Wijaya
Perusahaan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang
disiapkan Direksi.
3 Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham Krisna Wijaya
mengenai Rencana Jangka Panjang Perusahan (RJPP) dan Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahan (RKAP) mengenai alasan Dewan
Komisaris mendatangani RJP dan RKAP.
4 Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan pendapat dan Marwanto
saran kepada rapat umum pemegang saham mengenai setiap masalah Harjowiryono
yang dianggap penting bagi kepengurusan perseroan.
5 Melaporkan dengan segera kepada Rapat Umum Pemegang Saham Marwanto
apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perseroan. Harjowiryono
6 Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang Marwanto
disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan. Harjowiryono
7 Memberikan penjelasan, pendapat dan saran kepada Rapat Umum Krisna Wijaya
Pemegang Saham mengenai laporan tahunan apabila diminta.
8 Menyusun Program Kerja Tahunan (RKA Dewan Komisaris) dan Krisna Wijaya
dimasukkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahan.
9 Membentuk Komite Audit. Marwanto
Harjowiryono
10 Mengusulkan Akuntan Publik kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Marwanto
Harjowiryono
11 Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan Marwanto
selama tahun buku yang baru lampau kepada Rapat Umum Pemegang Harjowiryono
Saham.
12 Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan Krisna Wijaya
pemberian nasihat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham.
13 Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Keputusan dan Arahan Marwanto
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam Pengesahan RKAP serta Harjowiryono
RUPS Persetujuan Laporan Tahunan Perusahaan.

Tabel - 49 Kewajiban Dewan Komisaris

73
II. Pembagian Tugas dalam rangka Monitoring Pencapaian Key Performance Indicators (KPI) Dewan
Komisaris:
No. KPI Dekom Target Koordinator
I. Aspek Pengawasan dan Pemberian Nasihat
1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran serta KPI 1 dokumen Krisna Wijaya
Dewan Komisaris Tahun 2021
2. Memberikan tanggapan/rekomendasi kepada
Pemegang Saham terhadap:
a. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 1 surat Krisna Wijaya
Tahun 2021
b. Laporan Tahunan Perusahaan (Audited) Tahun 1 surat Marwanto
2020 Harjowiryono
c. Analisis Kinerja Triwulan Perusahaan Tahun 3 surat Marwanto
2020 Harjowiryono
100% Krisna Wijaya
3. Persetujuan/tanggapan tertulis Dewan Komisaris atas
usulan aksi korporasi oleh Direksi

4. Rapat Dewan Komisaris


a. Jumlah rapat dan tersedianya Risalah Rapat 12 kali Marwanto
Harjowiryono
b. Kehadiran rapat 100% Krisna Wijaya
3 dokumen Marwanto
5. Monitoring tindak lanjut hasil temuan audit
Harjowiryono
internal/eksternal (KAP, SPI, GCG)
3 kali Krisna Wijaya
6. Kunjungan kerja Dewan Komisaris
II Aspek Pelaporan
1 dokumen Krisna Wijaya
1. Laporan Kinerja Direksi oleh Dewan Komisaris atas
pemenuhan portal ITMS Tahun 2020
3 laporan Marwanto
2. Laporan pengawasan dan realisasi pelaksanaan KPI
Dewan Komisaris Triwulanan Tahun 2020 Harjowiryono
1 laporan Marwanto
3. Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Tahun 2020
Harjowiryono
1 laporan Marwanto
4. Evaluasi hasil kinerja KAP Tahun 2020
Harjowiryono
III Aspek Dinamis dan Lain-Lain
3 kali Krisna Wijaya
1. Peningkatan kompetensi melalui seminar, workshop,
dll
32,74 poin Marwanto
2. Target GCG Dewan Komisaris
Harjowiryono

Tabel - 50 Monitoring KPI Dewan Komisaris

74
III. Pembagian Tugas dalam rangka Koordinasi terkait pemberian nasihat kepada Direksi dalam
melaksanakan pengurusan Perseroan::

No. Nama Bidang kerja


1. Krisna Wijaya Koordinator anggota Dewan Komisaris, serta membidangi terkait
organisasi dan Corporate Strategic Planning and Monitoring, Dukungan
Kerja, unit Legal & Corp. Secretary
2. Marwanto Koordinasi terkait fungsi Keuangan dan Investasi, serta unit Internal
Harjowiryono Auditor/SPI, Konsultasi Bisnis dan Aset Manajemen, serta unit Risk
Management.

Tabel - 51 Bidang Kerja Dewan Komisaris

Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator)

Indikator Target Bobot

Aspek 1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran serta KPI 1 Dokumen 5,0
Pengawasan & Dewan Komisaris Tahun 2022
Pemberian 2. Memberikan tanggapan / rekomendasi kepada
Nasihat Pemegang Saham terhadap:
a. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 1 Surat 5,0
Tahun 2022

b. Laporan Tahunan Perusahaan (Audited) Tahun 1 Surat 5,0


2020

c. Analisis Kinerja Triwulan Perusahaan Tahun 3 Surat 15,0


2021
3. Persetujuan / Tanggapan tertulis Dewan Komisaris 100% 10,0
atas usulan aksi korporasi oleh Direksi
4. Rapat Dewan Komisaris

a. Jumlah Rapat dan Tersedianya Risalah Rapat 12 Kali 12,0

b. Kehadiran Rapat 100% 5,0

5. Monitoring tindak lanjut hasil temuan audit 3 Dokumen 6,0


internal/eksternal (KAP, SPI, GCG)

6. Kunjungan kerja Dewan Komisaris 3 Kali 5,0

Sub Total 68,0

Aspek Pelaporan
1. Laporan Kinerja Direksi oleh Dewan Komisaris 1 Dokumen 5,0
atas pemenuhan portal ITMS Tahun 2020

75
2. Laporan pengawasan dan realisasi pelaksanaan 3 Laporan 6,0
KPI Dewan Komisaris Triwulanan Tahun 2021

3. Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Tahun 1 Laporan 10,0


2020

4. Evaluasi hasil kinerja KAP Tahun 2020 1 Laporan 5,0

Sub Total 26,0

Aspek Dinamis/ 1. Peningkatan kompetensi melalui seminar, workshop, 3 kali 3,0


Lain-lain dll
2. Target GCG Dewan Komisaris 32,74 poin 3,0

Sub Total 6,0

TOTAL 100,0

Tabel - 52 KPI Dewan Komisaris

Rumusan pembobotan tersebut akan digunakan sebagai bahan penilaian kinerja Dewan Komisaris, dengan
penilaian skor sebagai berikut:
- Penilaian skor maksimal sesuai dengan bobot. Bila realisasi KPI yang lebih besar dari 100%, tidak diberikan
nilai lebih dan diberikan hanya maksimal sesuai bobot atau dianggap 100%. Bila realisasi KPI < 100%, maka
nilainya diberikan secara proporsional terhadap bobot.
- Kriteria penilaian maksimal

100 ≥ x > 95 : Sangat Baik


95 ≥ x > 80 : Baik
80 ≥ x > 65 : Cukup
65 ≥ x > 50 : Kurang
x ≤ 50 : Sangat Kurang

Tabel - 53 Kriteria Nilai Kinerja Dewan Komisaris

- Pelaporan KPI Tahunan Tahun Buku 2021 secara tuntas dapat dilaporkan setelah terdapat hasil skor GCG
Dewan Komisaris Tahun Buku 2021 dan diperkirakan bersamaan dengan selesainya proses Audit tahun
buku 2021.
- Pelaporan KPI Triwulanan menggunakan bobot yang lebih besar yang berasal dari relokasi bobot atas
indikator yang belum ditargetkan pada periode triwulanan bertalian.

76
Anggaran Dewan Komisaris

Selama tahun buku 2021, anggaran untuk pelaksanaan program dan kegiatan Dewan Komisaris adalah
sebesar Rp912.500.000 (Sembilan ratus dua belas juta lima ratus ribu rupiah) sebagaimana lampiran 2,
dengan ringkasan sebagai berikut:
:

No. Program/Kegiatan Anggaran (Rp) Keterangan

1. Peningkatan Kompetensi 600.000.000 Dekom dan Organ Pendukung

2. Perjalanan Dinas 250.000.000 -


Internal Dekom dan/atau Gabungan
3. Penyelenggaraan Rapat 62.500.000
dengan Direksi

Total 912.500.000
Tabel - 54 Anggaran Dewan Komisaris

77
X. MANAJEMEN RISIKO

1. Selera dan Toleransi Risiko (Risk Appetite and Risk Tolerance)


a. Selera risiko Perseroan adalah sebagai berikut:
i. Perseroan menghindari untuk melakukan kegiatan bisnis yang memiliki risiko/potensi risiko tinggi
kecuali telah diyakini bahwa risiko/potensi risiko tersebut dapat dikelola pada tingkat yang dapat
diterima.
ii. Kegiatan investasi yang dilakukan harus memenuhi tingkat pengembalian minimal yang lebih besar
dari cost of capital atau cost of fund PPA sebagaimana diatur dalam Pedoman Investasi (Investment
Guideline).
iii. Perseroan tidak melakukan investasi pada sektor-sektor yang dihindari (negative list investasi)
sebagaimana diatur dalam Pedoman Investasi (Investment Guideline).
iv. Kegiatan investasi Perseroan dalam bentuk pembiayaan (pemberian pinjaman atau pembelian surat
utang) harus didukung dengan jaminan yang memadai sebagaimana diatur dalam Kebijakan
Investasi.
v. Kegiatan investasi harus memperhatikan batas maksimal penempatan dana pada satu perusahaan
atau grup perusahaan (single party risk) sesuai ketentuan yang diatur dalam Kebijakan Investasi.
vi. Perseroan tidak berinvestasi pada perusahaan atau aset yang memiliki masalah hukum yang tidak
dapat diprediksi waktu penyelesaiannya.
vii. Pelaksanaan kegiatan restrukturisasi dan/atau revitalisasi BUMN harus didasarkan pada surat
tugas/penugasan dari Menteri BUMN.
viii. Dalam hal terjadi kerugian/permasalahan hukum atas kegiatan pengelolaan aset/pemberian jasa
konsultasi yang dilakukan oleh Perseroan, maka Perseroan hanya bertanggungjawab sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam perjanjian kerjasama atau ketentuan yang telah disepakati antara
Perseroan dan klien/pengguna jasa Perseroan

b. Toleransi risiko Perseroan adalah sebagai berikut:


i. Dalam kegiatan investasi, Perseroan dapat menerima tingkat pengembalian investasi yang lebih
rendah dari tingkat pengembalian minimal yang ditetapkan sepanjang memenuhi kriteria tertentu
sebagaimana diatur dalam Pedoman Investasi (Investment Guideline).
ii. Perseroan dapat menerima penugasan khusus dari Menteri BUMN untuk:
a. melaksanakan/memberikan pembiayaan (dana talangan) dalam rangka persiapan
pelaksanaan restrukturisasi dan/atau revitalisasi atas BUMN tertentu sebelum persetujuan
restrukturisasi dan/atau revitalisasi sesuai ketentuan perundang-undangan diperoleh (masih
dalam tahap pelaksanaan kajian kelayakan restrukturisasi dan/atau revitalisasi), atau
b. melakukan tugas khusus dalam rangka penyelamatan BUMN bermasalah yang membutuhkan
tindakan penyelesaian dengan segera.
iii. Perseroan dapat melakukan kerjasama pengelolaan aset atau pemberian jasa konsultasi apabila
imbalan jasa yang akan diterima Perseroan minimal sama dengan seluruh biaya yang dikeluarkan
oleh Perseroan dalam melakukan pengelolaan aset atau pemberian jasa konsultasi (break event)
sepanjang Perseroan meyakini akan memperoleh potensi/peluang bisnis lainnya sebagai tindaklanjut
dari kerjasama pengelolaan aset atau pemberian jasa konsultasi tersebut.
iv. Perseroan dapat menerima penurunan nilai bisnis, nilai jaminan dan nilai surat berharga yang terjadi
akibat faktor eksternal diluar kontrol Perseroan.
v. Perseroan tidak menerima risiko kehilangan aset akibat perbuatan yang dikategorikan sebagai fraud,
sehingga harus diambil tindakan segera sesuai ketentuan kepegawaian yang berlaku di Perseroan.
vi. Perseroan tidak menerima risiko mismanagement terhadap Perseroan maupun perusahaan yang
sahamnya dikelola atau dimiliki oleh Perseroan yang dapat berdampak pada kegagalan pencapaian
tujuan Perseroan, sehingga perlu segera dilakukan tindakan untuk memitigasi risiko tersebut

78
2. Risiko diluar Toleransi Risiko

Tabel Risiko di luar area penerimaan risiko (risiko di atas toleransi)


Nama/ Waktu
Sasaran Penyebab Biaya
No Peristiwa Rencana Mitigasi Pelaksanaan PIC
Kinerja Risiko Mitigasi
Risiko Mitigasi
1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)

1. Restrukturisasi Tidak ‐ Operasional ‐ Mengupayakan Jan-Des - Direktur


dan/atau terbayarnya BUMN R/R penyelesaian pinjaman Investasi 1
Revitalisasi pinjaman terganggu BUMN R/R melalui dan
BUMN yang atau tidak antara lain asset Restrukturisasi
diberikan efisien dan settlement dan/atau
dalam rangka beban utang sumber pelunasan
melaksanakan terlalu besar. lainnya.
R/R BUMN ‐ Revenue ‐ Melakukan
kepada lebih rendah restrukturisasi terhadap
beberapa dari biaya beberapa BUMN R/R
BUMN usaha. yang masih memiliki
(“BUMN R/R”) ‐ Kondisi prospek bisnis.
fasilitas ‐ Memperkuat posisi
produksi Perseroan dari aspek
yang relatif jaminan/agunan yang
kurang baik. nilai jaminannya
memadai dan
‐ Komitmen
diharapkan dapat mem-
yang rendah
back up pinjaman yang
dari
diberikan oleh PPA
beberapa kepada BUMN R/R.
manajemen
‐ Pemantauan atas
BUMN R/R
pemenuhan persyaratan
untuk
dan kondisi yang telah
memenuhi
ditetapkan antara PPA
kewajibannya
dan BUMN R/R.
ke PPA.
‐ Memantau pencapaian
‐ Ketiadaan target kinerja BUMN R/R
pembiayaan dan mengusulkan
untuk modal langkah antisipasi untuk
kerja dan meningkatkan kinerja.
revitalisasi ‐ Melakukan upaya
alat produksi penagihan agar
pada pembayaran kewajiban
beberapa BUMN R/R dapat
BUMN R/R. dilakukan sesuai dengan
‐ Sebagian jadwal pembayaran yang
BUMN R/R telah ditetapkan
sudah
berhenti ‐ Mencari mitra atau
beroperasi investor yang memiliki
dan/atau pendanaan kuat dan
diputus pailit. kompetensi untuk
bekerjasama dalam
mengembangkan bisnis
BUMN RR.
Tabel - 55 Risiko diluar toleransi Risiko

79
3. Peta Top 10 Risiko

Risiko:
1. Pemilihan target investasi yang tidak tepat
2. Ketidaktepatan penetapan strategi penanganan
BUMN R/R
3. Tidak tercapainya target kinerja sebagian Entitas Anak
4. Tidak terbayarnya pinjaman yang diberikan dalam rangka
melaksanakan R/R BUMN kepada beberapa BUMN
5. Kerugian atas investasi Perseroan
6. Potensi ketidaktercapaian asumsi RKAP 2021
7. Keterbatasan pendanaan untuk mendukung
pengembangan usaha
8. Keterbatasan dana untuk kesinambungan pelaksanaan
program R/R BUMN
9. Keterbatasan dana untuk pembayaran bunga pinjaman
dan/atau kupon surat utang (MTN dan Obligasi)
10. Pelatihan dan pengembangan tidak efektif mendukung
peningkatan kompetensi karyawan

Gambar - 6 Peta Top 10 Risiko

Secara agregat, profil risiko perseroan berada pada level “Medium” (masih dalam batas toleransi risiko). Secara
keseluruhan, inherent risk yang berada pada level “High” dan “Extreme” dengan langkah mitigasi yang disusun
dapat menurunkan level risiko ke tingkat “Medium” dan “Low” (residual risk), kecuali 1 risiko yang residual risk-nya
masih berada pada level “High”.

4. Kriteria Risiko

a. Kriteria Kemungkinan

Kriteria Probability Uraian


Almost certain >75% Diperkirakan dapat terjadi di setiap kondisi, memiliki lebih dari 75%
(Hampir Pasti) kemungkinan terjadi
Likely >50% - Diperkirakan dapat terjadi hampir di setiap kondisi, memiliki lebih dari
(Mungkin Sekali) 75% 50%-75% kemungkinan terjadi
Possible >25% - Diperkirakan dapat terjadi di beberapa kesempatan, memiliki lebih dari
(Mungkin) 50% 25%-50% kemungkinan terjadi, pernah terjadi, atau laporan audit
pernah menunjukkan non-compliance
Unlikely (Jarang) >5% - 25% Diperkirakan dapat terjadi di beberapa kondisi tertentu, memiliki lebih
dari 5%-25% kemungkinan terjadi
Rare <5% Diperkirakan dapat terjadi di kondisi-kondisi tertentu dan tidak terdapat
(Sangat Jarang) historis kejadian insiden/ non-compliance
Tabel - 56 Kriteria Risiko - Kemungkinan

80
b. Kriteria Dampak
Aspek Finansial Aspek Non-Finansial
Strategis/
Impact Kenaikan Biaya
Likuiditas Kerugian Finansial Hukum Human Resources Operasional Entity Wide
Kegiatan/Proyek
Catastrophic Ketidakmampuan - Kerugian > Rp 300 Miliar, atau Biaya naik > 80% dari - Gugatan pidana terhadap Direksi Kehilangan Eksekutif - Tidak dapat mencapai seluruh Berdampak langsung secara
(Bencana) memenuhi kewajiban anggaran yang ditetapkan dan/atau Dewan Komisaris, dan/atau Utama sasaran/ target yang telah signifikan terhadap kelangsungan
finansial, dan/atau PPA ditetapkan, dan/atau kegiatan PPA, dan/atau kehilangan
- Kerugian > target pendapatan satu - Pelanggaran material atas peraturan
berpotensi cidera janji untuk reputasi (publikasi negatif secara
tahun dan berdampak pada timbulnya - Terjadi gangguan/ penundaan
membiayai komitmen nasional) dan/atau penutupan bisnis
konsekuensi hukum dan finansial yang penyelesaian kegiatan > 1 tahun
investasi yang telah
sangat material (fatal)
disepakati dengan pihak lain
Major Tidak memiliki likuiditas - Kerugian > Rp 150 Milyar s/d Rp 300 Biaya naik > 50% s/d 80% - Gugatan pidana terhadap PPA atau Kehilangan - Gagal mencapai sebagian besar Berdampak langsung pada
(Besar) untuk melakukan kegiatan Milyar, atau dari anggaran yang karyawan PPA, dan/atau karyawan/personel utama, sasaran/target yang telah kelangsungan kegiatan PPA,
utama perusahaan, ditetapkan dan/atau tingkat turnover ditetapkan, dan/atau dan/atau
- Pelanggaran material atas peraturan
dan/atau tidak mampu - Kerugian > 70% s/d 100% dari target karyawan yang tinggi, - Terjadi gangguan/ penundaan mengancam kelangsungan hidup
dengan konsekuensi yang tidak dapat
memperoleh pendanaan pendapatan dalam satu tahun dan/atau reputasi yang penyelesaian kegiatan > 9 bulan organisasi, dan/atau kehilangan
segera ditentukan/dipenuhi, dan/atau
dari pihak ketiga buruk sebagai pemberi s/d 1 tahun reputasi yang tidak mudah untuk
masih memiliki tuntutan hukum yang
kerja diperbaiki
berjalan
Moderate Kesulitan likuiditas untuk - Kerugian > Rp 25 Milyar s/d Rp 150 Biaya naik > 30% s/d 50% - Gugatan perdata terhadap Direksi Problem moral karyawan - Penurunan kinerja yang dapat Berdampak kecil terhadap
(Sedang) membiayai kegiatan utama Milyar, atau dari anggaran yang dan/atau Dewan Komisaris, dan/atau yang meluas, dan/atau mengarah pada kehilangan kelangsungan kegiatan PPA,
perusahaan ditetapkan problem pada hubungan kesempatan, dan/atau dan/atau risiko reputasi dapat segera
- Kerugian > 30% s/d 70% dari target - Pelanggaran peraturan yang memiliki industrial diperbaiki
pendapatan dalam satu tahun konsekuensi material, namun dapat - Terjadi gangguan/ penundaan
segera diperbaiki (rectify) penyelesaian kegiatan > 6 s/d 9
bulan
Minor Likuiditas yang terbatas - Kerugian > Rp 2.5 Milyar s/d Rp 25 Biaya naik > 10% s/d 30% - Somasi ke Direksi dan/atau Dewan Penurunan tingkat - Penurunan kinerja, namun tidak Tidak berdampak langsung pada
(Kecil) dalam membiayai kegiatan Milyar, atau dari anggaran yang Komisaris, dan/atau kepuasan kerja karyawan mempengaruhi dalam kelangsungan kegiatan PPA,
utama perusahaan ditetapkan pencapaian tujuan, dan/atau dan/atau publikasi negatif tidak
- Pelanggaran peraturan yang memiliki
- Kerugian > 10% s/d 30% dari target berpengaruh pada reputasi PPA
konsekuensi minimal, namun dapat - Terjadi gangguan/ penundaan
pendapatan dalam satu tahun
memerlukan waktu panjang dalam penyelesaian kegiatan > 3 s/d 6
memperbaikinya (rectify) bulan
Insignificant Tidak memiliki pengaruh - Kerugian s/d Rp 2.5 Milyar, atau Biaya naik s/d 10% dari Minor non-compliance, dengan Permasalahan disiplin - Gangguan operasional yang Tidak berdampak langsung pada
(Sangat Kecil) terhadap likuiditas anggaran yang ditetapkan konsekuensi hukum dan/atau finansial yang biasa dapat segera diselesaikan/ kelangsungan aktivitas PPA,
perusahaan - Kerugian s/d 10% dari target sangat terbatas diperbaiki dan/atau tidak terdapat risiko reputasi
pendapatan dalam satu tahun - Terjadi gangguan/ penundaan
penyelesaian kegiatan s/d 3
bulan

Tabel - 57 Kriteria Risiko – Dampak

5. Risk Register

Inherent Residual
No Sasaran Risiko Penyebab Dampak Mitigasi
Risk Risk
.
1. Pelaksanaan Investasi Pemilihan target ‐ Tidak terdapat PPA tidak dapat ‐ Melakukan uji
investasi yang pedoman melakukan tuntas dan kajian
tidak tepat investasi pengembangan kelayakan yang
‐ Kajian bisnis sesuai cukup (antara lain
kelayakan yang dengan rencana aspek komersial,
tidak memadai yang telah keuangan dan
disusun hukum) atas target
investasi dalam
High penyusunan Medium
rencana bisnis dan
membuat
keputusan
investasi.
‐ Menyusun
Pedoman
Investasi
(Investment
Guideline)
2. Restrukturisasi Ketidaktepatan ‐ Tidak dilakukan Penanganan ‐ Pelaksanaan
dan/atau Revitalisasi penetapan kajian secara BUMN R/R tidak kajian secara
BUMN strategi menyeluruh atas mencapai target menyeluruh atas
penanganan BUMN R/R yang diharapkan BUMN R/R dalam
BUMN R/R dalam rangka rangka
penyusunan penyusunan
strategi/opsi High strategi/opsi Low
penanganan penanganan
BUMN R/R BUMN R/R.
‐ Jumlah SDM ‐ Menunjuk
Perseroan yang konsultan untuk
memiliki membantu PPA
kompetensi dalam rangka

81
Inherent Residual
No Sasaran Risiko Penyebab Dampak Mitigasi
Risk Risk
.
untuk merumuskan opsi-
merumuskan opsi penanganan
opsi BUMN R/R.
penanganan ‐ Memperoleh
R/R BUMN dukungan dan
terbatas kewenangan dari
Kementerian
BUMN dalam
rangka
pengelolaan
BUMN R/R.

3. Pengelolaan Entitas Tidak ‐ Investasi yang Target kinerja & ‐ Pemantauan


Anak tercapainya dilakukan oleh pendapatan kinerja Entitas
target kinerja Entitas Anak PPA tidak Anak melalui
sebagian Entitas Perseroan tidak tercapai Laporan
Anak sesuai dengan Perkembangan
target yang Proyek yang
diharapkan dibiayai Entitas
‐ Menurunnya Anak.
kualitas aset ‐ Pertemuan
Entitas Anak dengan Entitas
‐ Keterbatasan Anak secara
pendanaan bagi triwulanan dan
Entitas Anak sewaktu-waktu bila
dalam diperlukan dalam
melakukan High rangka evaluasi Medium
pengembangan kinerja.
usaha ‐ Memberi masukan
kepada Entitas
Anak untuk
melakukan
pengawasan atas
proyek-proyek
yang dibiayai.
‐ Entitas Anak dapat
menempatkan
wakilnya di dalam
proyek-proyek
yang dibiayai.

82
Inherent Residual
No Sasaran Risiko Penyebab Dampak Mitigasi
Risk Risk
.
4. Restrukturisasi Tidak ‐ Operasional Tidak ‐ Mengupayakan
dan/atau Revitalisasi terbayarnya BUMN R/R terbayarnya penyelesaian
BUMN pinjaman yang terganggu atau kewajiban pinjaman BUMN
diberikan dalam tidak efisien dan pinjaman R/R R/R melalui antara
rangka beban utang BUMN lain asset
melaksanakan terlalu besar. settlement
R/R BUMN ‐ Revenue lebih dan/atau sumber
kepada rendah dari pelunasan lainnya.
beberapa BUMN biaya usaha. ‐ Melakukan
(“BUMN R/R”) ‐ Kondisi fasilitas restrukturisasi
produksi yang terhadap beberapa
relatif kurang BUMN R/R yang
baik. masih memiliki
prospek bisnis.
‐ Komitmen yang ‐ Memperkuat posisi
rendah dari Perseroan dari
beberapa aspek
manajemen jaminan/agunan
BUMN R/R yang nilai
untuk memenuhi jaminannya
kewajibannya ke memadai dan
Perseroan. diharapkan dapat
‐ Ketiadaan mem-back up
pembiayaan pinjaman yang
untuk modal diberikan oleh
kerja dan PPA kepada
revitalisasi alat BUMN R/R.
produksi pada ‐ Pemantauan atas
beberapa BUMN pemenuhan
R/R. persyaratan dan
Extreme High
‐ Sebagian BUMN kondisi yang telah
R/R sudah ditetapkan antara
berhenti Perseroan dan
beroperasi BUMN R/R.
dan/atau diputus ‐ Memantau
pailit. pencapaian target
kinerja BUMN R/R
dan mengusulkan
langkah antisipasi
untuk
meningkatkan
kinerja.
‐ Melakukan upaya
penagihan agar
pembayaran
kewajiban BUMN
R/R dapat
dilakukan sesuai
dengan jadwal
pembayaran yang
telah ditetapkan
‐ Mencari mitra atau
investor yang
memiliki
pendanaan kuat
dan kompetensi
untuk bekerjasama
dalam
mengembangkan
bisnis BUMN RR.
5. Pelaksanaan investasi/ Kerugian atas ‐ Ketidakmampua Tidak ‐ Memperkuat
pembiayaan investasi n sebagian terbayarnya High proteksi struktural Medium
Perseroan debitur/penerbit kewajiban dalam setiap

83
Inherent Residual
No Sasaran Risiko Penyebab Dampak Mitigasi
Risk Risk
.
surat utang debitur skema
untuk memenuhi Perseroan pembiayaan,
kewajibannya antara lain cash
kepada waterfall,
Perseroan kewenangan untuk
‐ Nilai mengontrol,
jaminan/agunan penjaminan.
tidak memadai. ‐ Memperkuat posisi
‐ Aspek Perseroan dari
pengawasan aspek
dan evaluasi jaminan/agunan
atas kinerja yang nilai
debitur/penerbit jaminannya
surat utang yang memadai dan
kurang memadai diharapkan dapat
mem-back up
pembiayaan yang
diberikan oleh
Perseroan.
‐ Pemantauan dan
evaluasi atas
kinerja
debitur/penerbit
surat utang untuk
memastikan
terpenuhinya
persyaratan/
ketentuan yang
diatur dalam
perjanjian kredit
dan/atau
perjanjian lainnya.
‐ Membentuk tim
kerja penanganan
investasi non
produktif dan
upaya penagihan.
‐ Melakukan
restrukturisasi atas
pinjaman/investasi
Perseroan yang
bermasalah
sehingga
debitur/penerbit
surat utang dapat
memenuhi
kewajiban kepada
Perseroan sesuai
dengan cashflow
debitur/penerbit
surat utang.
‐ Mengupayakan
penyelesaian
pinjaman/investasi
bermasalah
melalui penjualan
jaminan, asset
settlement,
dan/atau tindakan
hukum lainnya.

84
Inherent Residual
No Sasaran Risiko Penyebab Dampak Mitigasi
Risk Risk
.
6. Pelaksanaan investasi/ Potensi ‐ Target investasi Target kinerja ‐ Menyusun
pembiayaan/pengelolaa ketidaktercapaia yang terbatas, dan pendapatan rencana kerja dan
n NPL n asumsi RKAP khususnya PPA tidak pipeline untuk
2021 pangsa pasar tercapai mencapai target
untuk produk pendapatan.
baru dalam ‐ Menyusun
bentuk Special skema/struktur
Situation Fund transaksi yang
(SSF) dapat memperluas
‐ Menurunnya target pasar
kualitas aset termasuk investasi
investasi baru dalam bentuk
‐ Keterbatasan SSF.
sumber ‐ Merencanakan
pendanaan dan
‐ Faktor eksternal mempersiapkan
(kebijakan sumber
pemerintah, pendanaan
faktor ekonomi dengan tingkat
makro, pandemi, suku bunga yang
dll) optimal
‐ Mencari target
investasi/advisory
pengganti apabila
investasi/advisory
yang direncanakan
tidak dapat
High direalisasikan. Medium
‐ Menyusun skema
transaksi yang
sesuai dengan
sumber
pendanaan, serta
meminimalisasi
dana menganggur
(idle surplus fund).
‐ Memastikan
Business
Continuity Plan
(“BCP”) berjalan
dengan baik
termasuk
menyusun dan
melaksanakan
protokol
kesehatan.
‐ Pemantauan
pencapaian RKAP
secara berkala,
termasuk
perubahan atas
asumsi makro
maupun jika
diperlukan
melakukan revisi
RKAP.
7. Pencarian Pendanaan Keterbatasan ‐ Kondisi ‐ Kegiatan ‐ Penetapan skala
pendanaan keuangan atau usaha prioritas investasi
untuk aset Perseroan Perseroan High yang akan dibiayai Medium
mendukung kurang menarik terganggu/tida dengan
pengem-bangan bagi calon k berjalan mempertimbangka
usaha kreditur n antara lain

85
Inherent Residual
No Sasaran Risiko Penyebab Dampak Mitigasi
Risk Risk
.
‐ Kinerja investasi ‐ Target tingkat imbal hasil,
Perseroan tidak pendapatan risiko, dan nilai
sesuai rencana Perseroan strategis proyek
bisnis yang telah tidak tercapai yang akan
ditetapkan dibiayai.
‐ Membangun
hubungan dan
jaringan yang baik
dengan berbagai
pihak serta
mendayagunakan
sumber daya
Perseroan dalam
rangka
memperoleh
pendanaan dari
pihak lain
(bank/investor
strategis).
‐ Mencari sumber
pendanaan dari
berbagai sumber
termasuk dari
pasar modal
melalui penerbitan
surat utang
Perseroan.
‐ Melakukan
penagihan secara
intensif
‐ Melakukan
restrukturisasi atas
debitur
bermasalah agar
mampu membayar
kewajibannya
kepada Perseroan
sesuai dengan
cashflow hasil
usahanya.
8. Restrukturisasi Keterbatasan ‐ Keterlambatan/ Program R/R ‐ Melakukan
dan/atau Revitalisasi dana untuk tidak diperoleh BUMN restrukturisasi dan
BUMN kesinambungan persetujuan atas terganggu/tidak penagihan kepada
pelaksanaan penggunaan dapat berjalan BUMN yang di R/R
program R/R dana PMN untuk sehingga memiliki
BUMN program R/R kemampuan untuk
BUMN. memenuhi
‐ Sebagian besar kewajiban
BUMN yang pembayaran
telah di R/R kepada Perseroan.
tidak mampu ‐ Melakukan kajian
High Medium
memenuhi mengenai potensi
kewajiban optimalisasi aset
pembayaran milik beberapa
kepada PPA BUMN yang di R/R
sehingga
diharapkan BUMN
tersebut memiliki
sumber
pendapatan untuk
membiayai
operasionalnya
maupun

86
Inherent Residual
No Sasaran Risiko Penyebab Dampak Mitigasi
Risk Risk
.
memenuhi
kewajiban
pembayaran
kepada Perseroan.
‐ Melakukan
penjajakan kerja
sama dengan
pihak ketiga dalam
rangka
optimalisasi aset
milik beberapa
BUMN dalam
program R/R.
9. Pengembalian Sumber Keterbatasan ‐ Cashflow Tidak ‐ Penetapan jenis
Pendanaan dana untuk Perseroan yang terbayarnya dan skala prioritas
pembayaran terbatas kewajiban investasi
bunga pinjaman ‐ Kualitas bunga dan/atau Perseroan di mana
dan/atau kupon aset/investasi kupon kepada hasil kegiatan
surat utang Perseroan yang kreditur investasi
(MTN dan menurun dan/atau Perseroan
Obligasi) sehingga pemegang Surat tersebut akan
pengembalian Utang (MTN dan digunakan sebagai
investasi Obligasi) sumber
terganggu pembayaran
bunga dan kupon
kepada kreditur
dan pemegang
surat utang
Perseroan.
‐ Pengaturan
penggunaan arus
kas Perseroan
secara tepat
sesuai skala
High prioritas Medium
pemenuhan
kewajiban
Perseroan kepada
para krediturnya
dan investor.
‐ Penanganan
investasi
Perseroan yang
tidak produktif
secara tepat
sehingga
diharapkan
terdapat
pemasukan dana
yang cukup bagi
Perseroan untuk
memenuhi
kewajibannya
kepada kreditur
dan pemegang
surat utang
Perseroan.
10. Pengelolaan SDM Pelatihan dan ‐ Pemilihan jenis ‐ Produktivitas ‐ Terdapat
pengemba-ngan training yang karyawan dan Kebijakan
tidak efektif tidak tepat perusahaan High Pelatihan dan Low
mendukung ‐ Vendor tidak optimal Pengembangan
peningkatan pelatihan tidak ‐ Program ‐ Terdapat
kompeten pengembanga kurikulum

87
Inherent Residual
No Sasaran Risiko Penyebab Dampak Mitigasi
Risk Risk
.
kompetensi ‐ Perencanaan n dan pelatihan yang
karyawan pengembangan pelatihan yang disusun bersama
karyawan yang menjadi KPI antara user
tidak sistematis perusahaan dengan Grup
‐ Metode tidak tercapai PSDM
pelatihan yang ‐ Seleksi dan
tidak tepat evaluasi atas
vendor pelatihan
‐ Perencanaan
pelatihan dan
pengembangan
didasarkan pada
hasil penilaian
kinerja karyawan,
perkembangan
bisnis perusahaan,
dan/atau rencana
suksesi karyawan
‐ Melakukan
evaluasi hasil
pelatihan
‐ Survey kepuasan
karyawan
Tabel - 58 Risk Register

88
XI. HAL-HAL YANG MEMERLUKAN KEPUTUSAN RUPS

Persetujuan dan pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2021 serta hal-hal yang
memerlukan keputusan RUPS meliputi:

1. Persetujuan dan Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2021 termasuk Rencana
Kerja dan Anggaran (RKA) Dewan Komisaris Tahun 2021.
2. Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (RKA TJSL) Tahun 2021.
3. Penetapan Key Performance Indicators (KPI) Direksi Tahun 2021 yang tertuang dalam Kontrak Manajemen
Tahun 2021 antara Direksi dan Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham.
4. Penetapan Key Performance Indicators (KPI) Dewan Komisaris Tahun 2021 yang tertuang dalam Kontrak
Manajemen tahun 2021 antara Dewan Komisaris dengan pemegang Saham.
5. Penetapan Indikator Aspek Operasional untuk perhitungan tingkat kesehatan Perusahaan Tahun 2021.

89
XII. PENUTUP

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PT PPA tahun 2021 berisi rencana kegiatan dan target
yang akan dicapai oleh Perusahaan untuk disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).
Ikhtisar keuangan pada RKAP PT PPA tahun 2021 untuk angka-angka Konsolidasian adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan rupiah)


IKHTISAR KEUANGAN RKAP 2021 – KONSOLIDASIAN
1 Total Aset 21.839.791
2 Total Liabilitas 15.071.146
3 Total Ekuitas 6.768.646
4 Pendapatan Usaha 6.774.942
5 Beban Usaha 6.374.913
6 Laba Usaha 400.029
7 Laba Bersih Tahun Berjalan 122.551

Rencana kerja dan anggaran perusahaan yang telah disusun setelah mendapatkan pengesahan dari RUPS,
akan menjadi pedoman kerja bagi setiap bagian dalam Perusahaan untuk menjalankan kegiatannya agar
sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Oleh karena itu, setiap insan perusahaan harus memiliki
semangat yang sama dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing untuk bekerja keras,
berkoordinasi, bekerja sama, dan bergerak bersama-sama untuk mewujudkan sasaran usaha yang telah
ditetapkan.

90
Sampoerna Strategic Square, North Tower 9th-12th fl. Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta 12930
Telp. [62-21] 5798 2222 (hunting) – Fax. [62-21] 577 2443 – Website : www.ptppa.com

Anda mungkin juga menyukai