Anda di halaman 1dari 3

PENGENDALIAN WHISTLE BLOWING SYSTEM

No Dokumen
No Revisi Halaman
Rumah Sakit 440 / 127/ 102.6
00 1/2
Sumberglagah / MN.TKRS / 2020
Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit Sumberglagah
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL 19 Mei 2020
(SPO) drg.Shinta Sawitri, M.Kes
Pembina
NIP.19660202 199303 2 005
Pengertian Whistle Blowing System adalah system pelaporan pelanggaran
yang terjadi di lingkungan pekerjaan dan melibatkan peran serta
seluruh unsur perusahaan dalam proses pelaporan dan
pengungkapannya. WBS merupakan bagian dari system
pengendalian internal dalam mencegah praktik penyimpangan dan
kecurangan;
Tujuan Sebagai alat deteksi dini terhadap suatu tindakan, perbuatan,
pelanggaran hukum, etika dan benturan kepentingan oleh karyawan
RS. Kusta Sumberglagah;
Kebijakan Peraturan Direktur Nomor 440/359 /102.6/2020 tentang Panduan
Whistle Blowing System atas dugaan pelanggaran;
Prosedur A. Penerimaan Pelaporan Pelanggaran
Penyampaian pelaporan pelanggaran yang diduga dilakukan oleh
Prajurit, PNS dan anggota lainnya dilakukan menggunakan Metode
Whistle Blowing System (WBS) melalui beberapa media :
a. Pelaporan secara langsung (kotak saran)
b. E-Mail (rsk_sumberglagah@yahoo.go.id)
c. Website (www.rssumberglagah.jatimprov.go.id)
Setiap Laporan harus didukung dengan bukti-bukti yang dapat
dipertanggungjawabkan.

B. Tata Cara Pelaporan


a. Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran melakukan penelaahan
atas laporan yang masuk. Tim Pengelola Pelaporan
Pelanggaran akan memutuskan perlu tidaknya dilakukan audit
khusus/investigasi atas pelaporan pelanggaran, apabila hasil
penelaahan sebagaimana dimaksud menunjukkan bahwa
pelaporan tidak benar dan tidak ada bukti, maka tidak akan
diproses lebih lanjut.
b. Apabila hasil penelaahan menunjukkan adanya indikasi
pelanggaran yang disertai bukti-bukti yang cukup, maka
pelaporan disampaikan kepada Direktur RS. Kusta
Sumberglagah.
c. Terkait pelaporan pelanggaran yang memerlukan pendalaman
lebih lanjut, wajib ditindaklanjuti oleh Direktur RS. Kusta
Sumberglagah melalui Satuan Pengawasan Intern/ Komite
Audit untuk dilakukan audit khusus/investigasi.
e. Pelaku pelanggaran yang telah terbukti berdasarkan hasil audit
PENGENDALIAN WHISTLE BLOWING SYSTEM
No Dokumen
No Revisi Halaman
Rumah Sakit 440 / 127/ 102.6
00 1/2
Sumberglagah / MN.TKRS / 2020
khusus/investigasi, akan diproses sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
f. Apabila audit khusus/investigasi terbukti adanya pelanggaran
oleh personel, maka dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan
yang berlaku.
g. Apabila hasil audit khusus/investigasi terbukti adanya
pelanggaran oleh Personel yang mengarah ke tindak pidana,
maka dapat ditindaklanjuti proses hukum yang berlaku.

C. Audit.
a. Semua laporan mengenai pelanggaran yang masuk dilakukan
penelaahan, dengan tujuan untuk sedapat mungkin
mengumpulkan bukti awal yang cukup memadai, sehingga
dapat ditarik suatu kesimpulan apakah laporan pelanggaran
tersebut benar adanya atau bahkan sebaliknya ditemukan
tidak cukup bukti untuk diteruskan pada tahap audit
khusus/investigasi.
b. Proses audit khusus/investigasi atas suatu laporan harus
dilakukan dengan tetap memegang azas praduga tidak
bersalah dan objektifitas. Hasil dari proses audit
khusus/investigasi berupa laporan hasil audit
khusus/investigasi yang disertai beberapa bukti pendukung
yang merupakan bukti fisik serta bukti non fisik.
c. Hasil laporan audit. khusus/investigasi tidak berupa opini atau
pendapat tapi berupa kesimpulan akhir mengenai hasil audit
khusus/investigasi yang digunakan sebagai dasar putusan
pengambilan tindakan. Proses audit khusus/investigasi atas
suatu laporan harus dilakukan dengan tetap memegang azas
praduga tidak bersalah dan objektifitas.
d. Audit dilakukan oleh Tim Satuan Pengawas Internal
berdasarkan instruksi Direktur
Hal – Hal Yang -
Perlu
Diperhatikan

Unit Terkait 1. Seluruh Instalasi / Unit


2. Sekretariat
3. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
4. Direktur
Dokumen Terkait 1. Formulir pengaduan WBS
2. SK Tim Pengelola WBS
3. Panduan Whistle Blowing System atas dugaan pelanggaran

Anda mungkin juga menyukai