Zubir Mahmud
(Internal Audit Charter)
I.
PENDAHULUAN
Piagam Audit Internal disusun untuk sesuai dengan Pasal 14 Peraturan
Internal disusun
oleh SPI
dan
ditandatangani bersama oleh Kepala SPI dan Direktur atau Kepala Rumah
Sakit; Piagam Audit Internal sebagaimana dimaksud ini merupakan pedoman
kerja Satuan Pengawas Internal, paling sedikit memuat maksud, visi, misi,
struktur dan hubungan kerja, fungsi, tugas dan tanggung jawab, wewenang,
ruang lingkup, kebijakan, kode etik, evaluasi.
Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) ini merupakan landasan
pelaksanaan fungsi pengawasan intern
II.
VISI
Visi Satuan Pemeriksaan Internal di rumahsakit, adalah untuk menjadi
Satuan
Kerja
yang
melaksanakan
fungsi
pengawasan
internal
secara
III.
MISI
Misi Satuan Pemeriksaan Intern dalam organisasi rumah sakit adalah
sebagai berikut:
a. Melaksanakan pengawasan terhadap operasional manajemen rumah
sakit berdasarkan skala prioritas;
b. Melaksanakan pengawasan dengan
mengacu
kriteria
berdasarkan
konsultatif
dan
katalisasi
kapasitas
sesuai
aparatur
pengawasan.
IV. TUJUAN
Satuan Pemeriksaan Internal, bertujuan untuk memberikan kontribusi
kepada manajemen dalam bentuk assurance dan consulting yang
independen dan obyektif, memberikan nilai tambah dan meningkatkan
efektifitas
kegiatan
operasional
organisasi,
melalui
evaluasi
dan
IV.
FUNGSI
Satuan Pengawas Internal dalam melaksanakan tugas di rumah sakit,
menyelenggarakan fungsi:
a. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan manajemen risiko di unit
kerja rumah sakit;
b. Penilaian
terhadap
sistem
pengendalian,
pengelolaan,
dan
administrasi
pelayanan,
serta
administrasi
umum
dan
keuangan;
c. Pelaksanaan tugas khusus dalam lingkup pengawasan internal yang
ditugaskan oleh Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit;
yang
ditujukan
pada
terlaksananya
tatakelola
terus
menerus
mengembangkan
dan
meningkatkan
profesionalisme auditor.
c. Melakukan pengawasan, menjaga kualitas, proses pengawasan dan
kualitas
hasil
pengawasan
dengan
mengacu
kepada
standar
dan
sasaran
pengawasan
dengan
mempertimbangkan
sistem
pengendalian
intern
dan
kualitas
tatakelola
VII. WEWENANG
Dalam melaksanakan tugas Satuan Pengawas Internal berwenang:
1. Menyusun, mengubah dan melaksanakan kebijakan pemeriksaan
internal;
2. Mendapatkan
akses
terhadap
semua
dokumen,
sarana
dan
dengan
mengungkapkan
kebenaran
dan
tidak
pelayanan
perencanaan
sampai
mulai dari
dengan
pemeriksaan
dihasilkannya
atas
output
aktivitas
kegiatan
terhadap
ketentuan
peraturan
perundang-undangan
meliputi
audit
atas
kinerja
pengelolaan
kinerja
pengelolaan
administrasi
keuangan
dan
sistem
IX. KEBIJAKAN
1. Kebijakan
pengawasan
internal
rumah
sakit,
ditetapkan
oleh
KODE ETIK
Kodeetik auditor mengatur prinsip dasar perilaku yang wajib dipahami
dan dilaksanakan oleh auditor. Pelanggaran terhadap kode etik dapat
mengakibatkan auditor mendapat sangsi mulai dari peringatan hingga
pemberhentian dari tugas pengawasan dan/atau audit internal.
Setiap rumah sakit wajib menetapkan kode etik Auditor Internal, yang
berisikan kewajiban:
1. Auditor Internal
yang
mendiskreditkan
profesi
audit
internal
dan
mendiskreditkan organisasinya.
4. Auditor Internal harus menahan diri atau menghindar dari kegiatankegiatan
yang
dapat
menimbulkan
konflik
kepentingan,
yang
informasi
yang
diperoleh
dalam
melaksanakan
atau
yang
dapat
menimbulkan
kerugian
terhadap
senantiasa
meningkatkan
keahlian,
XI. EVALUASI
Evaluasi atas kinerja Satuan Pengawas Internal dapat
dilakukan dari hasil penilaian yang obyektif dengan kriteria yang
mengacu pada program kerja audit tahunan dan kepatuhan pada standar
audit dan kode etik auditor.
Direktur,
Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zubir
Mahmud Aceh Timur
drg.Surianti
NIP.........................................
dr.MUNAWWIR,Sp.B
NIP.......................................