Anda di halaman 1dari 10

RENCANA KEGIATAN SUBBAGWASINTERN URWASOPYAN

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK III BENGKULU TAHUN 2018

1. PENDAHULUAN

Dalam ekonomi dan lingkungan pasar yang kompetitif serta peraturan yang terus
berubah, setiap perusahaan termasuk rumah sakit, terus berjuang untuk
mengidentifikasi dan mengelola risiko yang mereka hadapi. Memaksimalkan nilai dan
efektivitas sangat penting untuk berkembang pada saat ini. Tantangan-tantangan
bisnis yang baru mendorong Direktur dan manajemen untuk terus mencari cara agar
senantiasa meng-upgrade manajemen risiko yang dilakukan. Membangun fungsi
strategis Satuan Pengawas Internal (SPI) merupakan solusi untuk mengatasi tantangan
tersebut.

Rumah sakit perlu melakukan pengawasan/audit internal pada selang waktu


yang terencana untuk menentukan apakah sistem manajemen mutu telah berjalan
sesuai dengan pengaturan yang direncanakan dan telah memenuhi persyaratan
standar Internasional. Hal ini akan menentukan apakah sistem manajemen mutu
dipelihara dan telah diimplementasikan secara efektif.

Dalam rangka peningkatan mutu yang berkelanjutan (continual improvement),


organisasi harus terus meningkatkan efektivitas sistem manajemen mutu melalui
penggunaan kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisis data, tindakan korektif
dan pencegahan, serta kajian manajemen (management review). SPI dapat
memainkan peran penting dalam proses tata kelola organisasi, khususnya di bidang
manajemen dan pengendalian risiko. Dalam banyak organisasi rumah sakit, harapan
yang diberikan pada SPI telah meningkat dan fungsi SPI sedang diandalkan untuk
dapat memberikan kontribusi yang signifikan pada rumah sakit.

2. LATAR BELAKANG

Undang-undang nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pada pasal 36


menyebutkan bahwa setiap rumah sakit harus menyelenggarakan tata kelola rumah
sakit dan tata kelola klinis yang baik. Kaidah-kaidah tata kelola rumah sakit yang baik
(Good Corporate Governance) tersebut meliputi antara lain transparansi, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, kemandirian, serta kewajaran/kepatutan sesuai dengan prinsip
korporasi yang sehat dan taat kepada peraturan perundangan.

Mekanisme dan sistem pengendalian internal melalui SPI merupakan salah satu
sarana utama untuk dapat memastikan bahwa pengelolaan rumah sakit telah
dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Peraturan
Menteri Kesehatan RI nomor1684/MENKES/PER/XII/2005 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Rumah Sakit juga menunjukkan pentingnya SPI sebagai bagian dari struktur
manajemen rumah sakit.
3. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
- Tujuan Umum

Melakukan monitoring, verifikasi, dan asesmen terhadap proses pengelolaan


organisasi serta membuat rekomendasi secara tepat untuk meningkatkan proses
pengelolaan organisasi dan pencapaian tujuan organisasi

- Tujuan Khusus

 Mengidentifikasi dan menindaklanjuti proses yang tidak efisien.


 Mengidentifikasi dan menindaklanjuti pelanggaran terhadap prosedur.
 Mengidentifikasi dan menindaklanjuti ketidakpatuhan terhadap kebijakan
manajemen.
 Mengidentifikasi dan menindaklanjuti ketidakpatuhan pada undang-undang
dan peraturan.
 Mengidentifikasi dan menindaklanjuti adanya keterbatasan kompetensi.
 Mengidentifikasi dan menindaklanjuti adanya kecurangan (fraud)

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


5. PENGEMBANGAN SDM

Mengikuti pelatihan SPI

1. Kegiatan Kesekretariatan

 Membuat dan menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT)


 Menfasilitasi kegiatan administrasi auditor
 Pengaturan rapat rutin intern dan rapat lainnya yang diperlukan
 Menyusun Laporan hasil review dan Laporan Hasil Audit
 Menyusun Laporan Triwulan, Semester dan Tahunan SPI

2. Kegiatan Audit Keuangan

 Memfasilitasi/mendampingi/berkoordinasi dengan auditor eksternal pada


pelaksanaan audit Laporan Keuangan
 Melakukan review atas Laporan Keuangan Triwulan I
 Melakukan review atas Laporan Keuangan Triwulan II
 Melakukan review atas Laporan Keuangan Triwulan III
 Melakukan review atas Laporan Keuangan Semester I
3. Kegiatan Audit Non Keuangan
Melakukan audit rutin terhadap unit kerja.

Unit Kerja di Rumah Sakit yang di Audit secara rutin

No Unit Kerja
1 Instalasi Gawat Darurat
2 Rawat Jalan
3 Rawat Inap
4 Kamar Bedah
5 ICU
6 Rekam Medik
7 Radiologi
8 Laboratorium
9 Farmasi
10 Gizi
11 Sarana Prasarana
12 CSSD
13 Laundry
14 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
15 Kesehatan dan keselamatan Kerja RS
16 Komite Medik
17 Komite Keperawatan
18 Satuan Pengawas Internal

 Melakukan audit khusus (insidental atas permintaan Karumkit )

6. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Langkah-langkah audit dan review dilakukan sesuai dengan Buku rencana kerja
SPI dan buku pegangan audit, serta menggunakan instrumen berupa kertas
kerja audit yang sesuai dengan tujuan audit/review.
2. Audit dapat menggunakan data sekunder berupa dokumen-dokumen dari unit
yang diaudit/direview maupun data primer yang diperoleh sendiri oleh SPI.
3. Setiap pelaksanaan review/audit diikuti dengan penyusunan laporan review/audit
4. Laporan audit terdiri atas:

 Temuan
 Penyebab
 Akibat atau konsekuensi dari temuan
 Saran pemecahan masalah
5. Rekomendasi dari laporan review/audit akan ditindaklanjuti oleh unit atau bidang
dan setelah itu dapat dilakukan review kembali atas tindak lanjutyang sudah
dilakukan.

6. Metode-metode audit yang dilakukan antara lain:

 Inspeksi

Inspeksi merupakan cara memperoleh bukti dengan mempergunakan panca


indra terutama mata untuk memperoleh pembuktian atas sesuatu keadaan atau
suatu masalah pada saat tertentu. Inspeksi merupakan usaha auditor untuk
memperoleh bukti-bukti secara langsung, yang berarti auditor sendiri yang harus
berada disaat keadaan atau masalah tersebut ingin dibuktikan.

 Observasi

Observasi atau pengamatan adalah cara memperoleh bukti dengan


mempergunakan panca indra terutama mata, yang dilakukan secara kontinyu.
Hal tersebut dilakukan selama kurun waktu tertentu untuk membuktikan sesuatu
keadaan atau masalah.

 Tanya Jawab

Teknik tanyajawab ini berkenaan dengan pertanyaan-pertanyaan untuk


memperoleh pembuktian. Tanya jawab dapat dilakukan dengan cara :

1. Tanya jawab secara lisan (Wawancara)


2. Tanya jawab secara tulisan.

 Konfirmasi

Konfirmasi merupakan uapaya untuk memperoleh informasi atau penegasan dari


sumber lain yang independen, baik secara lisan maupun secara tertulis dalam
angka pembuktian audit. Jenis konfirmasi dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu :

1. Lisan
2. Tulisan, terdiri dari dua macam, yaitu konfirmasi positif dan negatif.

 Analisis

Teknik analisis merupakan memecah atau menguraikan sesuatu keadaan atau


masalah kedalam beberapa bagian atau elemen dan memisahkan bagian
tersebut untuk digabungkan dengan keseluruhan atau dibandingkan dengan
yang lain.

 Perbandingan
Perbandingan adalah usaha untuk mencari persamaan dan perbedaan antara
dua atau lebih gejala atau keadaan. Hasil dari perbandingan kemudian
dilanjutkan dengan melakukan analisis sebab-sebab terjadinya penyimpangan.

 Pemeriksaan Bukti-bukti Tertulis (vouching dan verifikasi)

Teknik vouching yaitu suatu langkah pemeriksaaan otentik tidaknya serta


lengkap tidaknya bukti yang mendukung suatu transaksi.Sedangkan verifikasi
adalah istilah yang digunakan dalam arti umum untuk memeriksa ketelitian
tentang perkalian, penjumlahan, pembukuan, dan eksistensinya.

 Rekonsiliasi

Teknik Rekonsiliasi yaitu penyesuaian antara dua golongan data yang


berhubungan tetapi masing-masing dibuat oleh pihak-pihak yang independen
untuk mendapatkan data yang benar.

 Trasir

Trasir merupakan cara memeriksa dengan jalan menelusuri proses suatu


keadaan, kegiatan maupun masalah sampai pada sumber atau bahan
pembuktiannya.

 Rekomputasi

Rekomputasi merupakan cara menghitung kembali kalkulasi yang telah ada


untuk menetapkan kecermatannya.

 Scanning

Scanning berarti melakukan penelaahan secara umum dan cepat untuk


menemukan hal-hal yang memerlukan audit lebih lanjut.

6. SASARAN

Sasaran atau obyek penilaian Satuan Pengawas Intern (SPI) rumah sakit yaitu :

1. Keuangan
2. Operasional dan Pelayanan
3. Pemasaran
4. Sumber daya manusia
5. Pengembangan
6. Sasaran khusus (misalnya untuk tahun ini proyek pembangunan gedung
rawat inap dan gedung rawat jalan atau proses insidental lainnya)
JADWAL KEGIATAN HARIAN

NO Waktu KEGIATAN SASARAN KET


1 Senin – Mengecek pemisahan sampah Seluruh unit
Jum’at medis dan non medis
2 Senin – Mengecek penggunaan fasilitas Seluruh unit
Jum’at medis dan non medis
3 Senin – Menerima laporan Buku Loket Pembayaran
Jum’at Penerimaan Harian Pasien Loket
Pembayaran
4 Senin – Menerima laporan/keluhan dan Seluruh unit
Jum’at saran dari pasien/pengunjung
tentang pelayanan Rumah Sakit

JADWAL KEGIATAN MINGGUAN

NO WAKTU KEGIATAN SASARAN KET


1 MINGGU I Bersama dengan keperawatan Keperawatan
ikut dalam ronde keperawatan
2 MINGGU II Mengecek alat inventaris alkes Setiap unit
dan non alkes
3 MINGGU III Bersama Wasintern mengecek Keuangan
kas keuangan RS
4 MINGGU IV Mengevaluasi masukan dan Setiap unit
saran untuk kemajuan pelayanan
RS
7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Membuat dan menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT)
2 Mengikuti pelatihan SPI
3 Menfasilitasi kegiatan administrasi auditor
Pengaturan rapat rutin intern dan rapat lainnya yang
4
diperlukan
5 Menyusun Laporan hasil review dan Laporan Hasil Audit
6 Menyusun Laporan Triwulan, Semester dan Tahunan SPI
Memfasilitasi/mendampingi/berkoordinasi dengan auditor
7 eksternal pada pelaksanaan audit Laporan Keuangan
Tahunan tahun
8 Melakukan review atas Laporan Keuangan Triwulan I tahun
9 Melakukan review atas Laporan Keuangan Triwulan II tahun
Melakukan review atas Laporan Keuangan Triwulan III
10
tahun
11 Melakukan audit Instalasi Gawat Darurat
12 Melakukan audit Instalasi Rawat Jalan
13 Melakukan audit Instalasi Rawat Inap
14 Melakukan audit Instalasi Kamar Bedah
15 Melakukan audit ICU
16 Melakukan audit Kamar Bersalin
19 Melakukan audit unit Rekam Medik
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

20 Melakukan audit unit Radiologi


21 Melakukan audit unit Laboratorium
22 Melakukan audit instalasi Farmasi
23 Melakukan audit Instalasi Gizi
24 Melakukan audit Sarana Prasarana
25 Melakukan audit Pemulasaraan Jenazah
26 Melakukan audit Sterilisasi Unit
27 Melakukan audit Sanitasi
28 Melakukan audit Laundry
29 Melakukan audit Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
30 Melakukan audit Kesehatan dan keselamatan Kerja RS
33 Melakukan audit TB DOTS
38 Melakukan audit Komite Medik
39 Melakukan audit Komite Keperawatan
1. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan.

Evaluasi pelaksanaan program Satuan Pengawas Intern (SPI) direncanakan untuk


dilakukan setiap enam bulan sekali. Evaluasi tersebut dilakukan secara langsung
oleh kepala Satuan Pengawas Intern (SPI). Hasil evaluasi akan dibahas dan
didiskusikan dengan semua fungsional umum di SPI untuk mengetahui proses
pelaksanaan dan hasil yang dicapai dalam periode tersebut. Setiap kendala dan
hambatan dalam proses tersebut akan dicarikan solusi sehingga tidak menjadi
gangguan terhadap program-program selanjutnya. Format evaluasi pencapaian
kinerja setiap triwulan ditunjukkan dalam Tabel 2.

Tabel 2.

Format Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Per-Triwulan

Triwulan : ……………. Tahun : ……………..

Uraian Target
No Realisasi Kendala/Hambatan Solusi Ket
Tugas/Kegiatan Pencapaian
1
2

1. Pelaporan Kegiatan

Laporan evaluasi kegiatan akan dibuat dalam format tabel. Tabel tersebut mencakup
keterangan mengenai uraian kegiatan, target, capaian, kendala/permasalahan yang
dihadapi, rekomendasi pemecahan masalah, serta keterangan. Dengan format tersebut,
pembaca laporan akan dapat melihat hasil capaian (kinerja) selama tiga bulan berjalan.
Laporan tersebut akan dibuat secara tertulis dan disampaikan kepada Kepala SPI. Kemudian
Kepala SPI beserta bagian kesekretariatan SPI akan membuat rekapitulasi terhadap semua
laporan evaluasi kegiatan untuk disampaikan kepada Kasubbagwasintern

2. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan dan Pelaporan

Semua kegiatan yang dilaksanakan dilingkungan SPI dalam melaksanakan program


yang telah disusun sesuai dengan skedul akan dibuat catatan yaitu Kertas Kerja Audit (KKA).
Catatan-catatan tersebut akan menjadi bukti yang autentik serta juga sebagai dokumen
untuk pemeriksaan dan evaluasi audit yang telah dilaksanakan. Kertas Kerja Audit (KKA)
juga sebagai dokumen dan bukti terhadap pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor
eksternal.

2. Evaluasi Kegiatan

Evaluasi sistem pelaporan yang disusun tim SPI terhadap kegiatan yang dilaksanakan
sesuai dengan skedul adalah hasil review dan audit terhadap suatu bidang pelayanan
disusun dalam bentuk laporan tertulis yang akan disampaikan langsung kepada Karumkit
pada akhir tahun berjalan. Isi laporan dimaksud mencakup temuan, kesimpulan, dan
rekomendasi dari hasil review/ audit yang telah dilaksanakan oleh tim SPI menjadi masukan
dalam pengambilan suatu kebijakan dan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai