Anda di halaman 1dari 22

lEPs- r'L

R5
ELuvtAII 5/AI<TT
5G
SIIMEENGLAG/AII

KODE ETIK
PROFESI DAN PEGAWAI

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


UPT DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT SUMBERGLAGAH

Dsn. Sumberglagah, Ds. Tanjungkenongo, Kec. pacet, Kab. Mojokerto, Jawa Timur
Telp. 0321-69044'l , Fax. 0321-690137, email: rsk sumberqtaqah@yahoo.co.id,
website: rssumberglagah.jatimprov.go.id
LEMBAR PENGESAHAN

PENGESAHAN DOKUMEN RUMAH SAKIT SUMBERGLAGAH


Kode Etik Profesi Dan Pegawai
I

TANDA
NAMA KETERANGAN TANGGAL
TANGAN
dr. Sri Endah W M, Sp. Rad 70 /'blg
Penata Ketua Komite Etik
NlP. 19760721 200801 2 005
/.,
I
Guntur Suaii, S.E 3o / tat!
Penata
NtP. 19640908 198502 1 001
Authoized Person '
h
dr. lG.N. Arya Sidemen, S.E., M.P.H. ,Z Oot9
Direktur Rumah
Pembina Tk.l
Sakit
N|P.19630916 198903 1 008

I
PEI\4I]RIN]AH PROVINSI JAWA'I'IMUR
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT SUMBERGLAGAH MOJOKERTO
-finr
Dsn. Som h!'rgligah. I)(. iu nql$(nrgo. Kcc.
pacct. Kah. M('i(,Lcno. Toln ( 0 ]-1 I 6901-l I tirtt o.t
) l | ) 69{t j .t 7
5
I

[:mail : r:k sumn*r8lar:Ihr4 vahoo.co.id. $thsilr ] \\,\ru..rssrnrb!.rgtngrh.i nnpro\.go.id


ItoJoKERTO 61374

PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT SUMBERGLAGAH
NOMOR: 440 / lo48 t fi2.6 t2O1g
TENTANG

KODE ETIK PROFESIDAN PEGAWAI

DIREKTUR RUMAH SAKIT SUMBERGLAGAH,


:
Menimbang a. bahwa Rumah Sakit mempunyai kewajiban memberi
pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti
diskriminasi dan efektif sesuai dengan standar
pelayanan Rumah Sakit;
b. bahwa dalam upaya memastikan seluruh pegawai
menerapkan standar pelayanan pasien yang ada
secara konsisten di Rumah Sakit Sumberglagah
Mojokerto, perlu adanya kebijakan direktur berupa
kode etik profesi dan pegawai sebagai pedoman
perilaku bagi pewai dalam penyelenggaraan
berdasarkan standar pelayanan dank ode etik;
c. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu
ditetapkan berdasarkan Peraturan Direktur Rumah
Sakit.
: -
Mengingat 1. Undang Undang Republik lndonesia Nomor 29
Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;
-
2. Undang Undang Republik lndonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang - Undang Republik lndonesia Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Peraturan Pemerintah Nomor Tahun 2009 5i
tentang Pekerjaan Kefarmasian;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia
Nomor 269/Menkes/Per/lll/2008 tentang Rekam
Medis;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia
Nomor 1438/Menkes/Per/1X20'10 tentang Standar
Pelayanan Kedokteran;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia
Nomor 55 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan
Pekerjaan Perekam Medis;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia
Nomor 80 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Pekerjaan dan Praktik Fisioterapis;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia
Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit.

ll
l0.Peraturan Menteri Kesehatan nomor 78 tahun 2013
tentang Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit;
ll.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor B0 tahun 2016
tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Asisten Tenaga
Kesehatan;
12. Keputusan Menteri Kesehatan nomor
374lMenkes/Sl(llll2007 tentang Standar profesi
Gizi;
l3.Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
375/Menkes/SKlllV20l7 tentang Standar Profesi
Radiografer;
14. Peraturan Gubernur Nomor 123 Tahun 2016 tentang
Peraturan lnternal Rumah Sakit Sumberglagah;
15. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara No.
32 Tahun 2011 Tentang Kode Etik Pegawai Negeri
Sipil Badan Kepegawaian Negara;
16.Keputusan Gubernur Nomor 821.2/1667120412017
tentang Pengangkatan dalam Jabatan dr. I G.N. Arya
Sidemen, S.E., M.P.H. sebagai Direktur Rumah Sakit
Sumberglagah.

MEMUTUSKAN
Menetapkan PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
SUMBERGLAGAH MOJOKERTO TENTANG KODE
ETIK PROFESI DAN PEGAWAI.
KESATU Kode etik pegawai Rumah Sakit Sumberglagah
Mojokerto sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini;
KEDUA Direktur berpartisipasi secara profesional dan hukum
dalam menciptakan dan mendukung lingkungan dan
budaya kerja yang yang berpedoman pada etika dan
perilaku etis termasuk etika pegawai.
KETIGA Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini.

Ditetapkandi MOJOKERTO
Pada Tanggal 30April 2019

DIREKTUR
RUMAH SAKIT S BERGLAGAH

dr. lG.N N S,E. M.P


Pembin Tk.t
NlP. 19630916198903 1 008

111
KATA PENGANTAR

Memang luar biasa berfikir bahwa walaupun Hippocrates sebagai pelopor


etika kedokteran, telah menerbitkan karya mereka lebih dari 2OOO tahun
yang lalu, namun Profesi Kedokteran sampai sekarang belum memiliki
kurikulum dasar yang bisa digunakan secara universal dalam mengajarkan
etika kedokteran. Kode Etik Profesi dan Pegawai ini bersumber dari Manual
Etika dari WMA ini bertujuan mengisi kekosongan tersebut.
Pelayanan kesehatan modern telah memunculkan dilema-dilema etika yang
sangat kompleks dan banyak sisi pandang. Dari kesemuanya itu sering kali
dokter tidak disiapkan untuk mengelola hal-hal tersebut secara baik
(kompeten). Buku ini diatur secara spesifik untuk menimbulkan semangat
dan menguatkan pola fikir etika dan praktek dokter, dan merupakan alat
untuk menemukan solusi etik terhadap dilema-dilema tersebut. lni bukan
merupakan daftar "benar dan salah" tetapi merupakan suatu cara untuk
melatih kepekaan hati dokter yang merupakan dasar dari semua pendapat
dan keputusan etik. Pada gilirannya anda akan menemukan beberapa kasus
di dalam buku ini yang dimaksudkan untuk membantu perkembangan
refleksi etika diri sendiri dan juga sebagai bahan diskusi kelompok.
Sebagai dokter, kita tahu bahwa suatu kehormatan bila kita bisa terlibat
dalam hubungan pasien-dokter, suatu hubungan yang unik, yang
memfasilitasi pertukaran ilmu pengetahuan dan perawatan di dalam bingkai
etika dan kepercayaan. Buku manual ini disusun untuk menyampaikan isu-
isu berkenaan dengan hubungan yang berbeda dimana dokter terlibat,
namun sebagai intinya tetap selalu merupakan hubungan pasien-dokter. Di
masa sekarang ini, hubungan ini adanya seperti terpaksa karena
keterbatasan sumber dan faktor-faktor yang lain, dan buku Manual ini
menunjukkan perlunya penguatan ikatan tersebut melalui praktek etika.
Pada akhirnya, di setiap pembicaraan etika kedokteran maka yang menjadi
intinya adalah pasien. Sebagian besar ikatan dokter menyadari bahwa di
dalam kebijakan-kebijakan pokoknya, secara etis, kepentingan terbaik dari
pasienlah yang menjadi pertimbangan pertama dari setiap keputusan yang
diambil dalam perawatan. Buku ini hanya akan mencapai tujuan tersebut
dengan baik jika dapat membantu mempersiapkan mahasiswa kedokteran
dan dokter menjadi lebih baik dalam menyelesaikan berbagai tantangan etis
yang akan dihadapi dalam praktek keseharian dan menemukan jalan yang
efektif untuk "menempatkan pasien di urutan pertama".

Mojokerto, 30 April 2019

tv
DAFTAR ISI

A. LATAR BELAKANG.... '.'........


,l

B. TUJUAN .. ........_.. 1

A. HUKUM DAN ETIKA ....3


B. ETIKA RUMAH SAKIT .)

A. ETIKA RUMAH SAKIT .... 5


B. ETIKA PEGAWAI .6
c. ETIKA DOKTER .6
D. ETIKA DOKTER GIGI 7
E. ETIKA PERAWAT .8
F. ETIKA BIDAN .9
G. ETIKA APOTEKER .., ., .10
H. ETIKA TEKNIK ELEKTROMEDIK ..-.... 10
t. ETIKA AHLI GIZI .. 12
J. ETIKA AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM KESEHATAN . 13
K. ETIKA FISIOTERAPIS .13
L. ETIKA PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN 't4
M. ETIKA RADIOGRAFER 14
N. ETIKA ANALIS KESEHATAN 15
O. ETIKA ORTOTIS PROTETIS ......16
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATARBELAKANG
Rumah sakit sebagai satu lembaga "sosio-ekonomi,, juga lembaga
"kemanusiaan" yang memiliki nilai-nilai dan martabat luhur, sebaiknya
mengutamakan nilai-nilai moral dan tidak hanya berprlak pada nilai-nilai
formal yang normatif saja.
Sesuai dengan Undang - Undang No.44 tahun 2009 tentang rumah
sakit, rumah sakit pemerintah dan swasta dituntut secara moral dan
operasional untuk menjalankan fungsinya masing-masing. Rumah sakit tidak
akan berfungsi baik tanpa ditunjang oleh petugas medis dan non medis yang
baik. Hal yang dimaksud adalah menjalankan profesi kedoKeran dan
keperawatan, baik dalam disiplin dan dalam membina hubungan sesama
profesi dan antar profesi. Selain itu juga melakukan komunikasl yang efektif
disertai pemahaman pimpinan dan semua petugas dalam memberikan
pelayanan kepada pasien.
Dalam rumah sakit ada kebutuhan akan kemampuan memahami
masalah etika, melakukan diskusi multidisiplin tentang kasus mediko legal
dan dilemma etik biomedis dan proses pengambilan keputusan. Berdasarkan
hal tersebut maka dibentuk Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit (KEHRS).
KEHRS dapat dikatakan sebagai suatu badan yang secara resmi dibentuk
dengan anggota dari berbagai disiplin perawatan kesehatan dalam rumah
sakit yang bertugas untuk menangani berbagai masalah etik yang timbul
dalam rumah sakit. KEHRS dapat menjadi sarana efektif dalam
mengusahakan saling pengertian antara berbagai pihak yang terlibat seperti
doKer, paslen, keluarga pasien dan masyarakat tentang berbagai masalah
etika hukum kedokeran yang muncul dalam perawatan kesehatan di rumah
sakit.
Dengan adanya KEHRS, pengetahuan dasar bidang etika kedoKeran
dapat diupayakan dalam institusi dan pengetahuan tentang etika diharapkan
akan menimbulkan tindakan yang professional etis. pendidikan etika tidak
terbatas pada pimpinan dan petugas rumah sakit saja. pemilik dan anggota
yayasan, pasien, keluarga pasien dan masyarakat dapat diikutsertakan
dalam pendidikan etika. Pemahaman akan permasalahan etika akan
menambah kepercayaan masyarakat dan membuka wawasan mereka
bahwa rumah sakit bekerja untuk kepentingan pasien dan masyarakat pada
umumnya.
Saat ini Rumah Sakit Sumberglagah telah memiliki wadah sebagai
sarana untuk menyelesaikan masalah dilema etik yang seringkali timbul
dalam pemberian pelayanan kesehatan. Dengan adanya sarana tersebut
diharapkan masalah-masalah yang timbul terkait etik dapat diselesaikan
dengan baik sehingga meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.

B. TUJUAN
Tujuan Umum
Membantu dalam penyelesaian masalah-masalah etika di Rumah Sakit
Sumberglagah Mojokerto.
Tujuan Khusus
1. Membantu menjawab pertanyaan mengenai permasalahan, kejadian dan
keadaan di rumah sakit.
2. Membantu menyelesaikan tentang dilema etik.

2
BAB II
DEFINISI

A. HUKUM DAN ETIKA


1. Etik berasal dari kata Yunani 'Ethos", yang berarti "yang baik, yang layak,.
Etik merupakan norma-norma, nilai-nilai atau pola tingkah laku kelompok
profesi tertentu dalam memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat.
2. Hukum adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh suatu
kekuasaan dalam mengatur pergaulan hidup bermasyarakat.

Etik dan hukum memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mengatur tertib
dan pergaulan hidup dalam masyarakat.

Persamaan etik dan hukum adalah :

1. Sama-sama merupakan alat untuk mengatur teffbnya hidup


bermasyarakat.
2. Memiliki objek yaitu tingkah laku manusia.
3. Mengandung hak dan kewajiban anggota-anggota masyarakat agar
tidak saling merugikan.
4. Menggugah kesadaran untuk bersikap manusiawi.
5. Memiliki sumber yaitu hasil pemikiran para pakar dan pengalaman para
anggota senior.

Perbedaan etik dan hukum adalah :


1. Etik berlaku untuk lingkungan profesi. Hukum berlaku untuk umum.
2. Etik disusun berdasa*an kesepakatan anggota profesi. Hukum disusun
oleh badan pemerintah.
3. Etik tidak seluruhnya tertulis. Hukum tercantum secara terinci dalam
kitab undang-undang dan lembaran / berita negara.
4. Sanksi terhadap pelanggaran etik berupa tuntunan. Sanksi terhadap
pelanggaran hukum berupa tuntutan.
5. Pelanggaran etik diselesaikan oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran
(MKEK), yang dibentuk oleh lkatan Dokter lndonesia (lDl) dan apabita
perlu diteruskan kepada Panitia Pembinaan Etika Kedokteran (p2EK),
yang dibentuk oleh Kementerian Kesehatan (KEMKES). Pelanggaran
hukum diselesaikan melalui pengadilan,
6. Penyelesaian pelanggaran etik tidka selalui dise(ai bukti fisik.
Penyelesaian pelanggaran hukum memerlukan bukti fisik.

B. Etika Rumah Sakit


1. Rumah sakit adalah sarana kesehatan sebagai kesatuan sosial
ekonomi, bukan merupakan kompilasi dari kode etik profesi
penyelenggara pelayanan kesehatan, namun mengandung unsure dari
etika profesi masing-masing penyelenggara, baik yang diselenggarakan
oleh pemerintah maupun oleh masyarakat.
2. Etika rumah sakit adalah etika terapan (applied ethics) atau etika praktis
(practical ethics), yaitu moralitas atau etika umum yang diterapkan pada
isu-isu praKis, seperti perlakuan terhadap etnik-etnik minoritas, keadilan
untuk kaum perempuan, penggunaan hewan untuk bahan makanan

J
atau penelitian, pelestarian lingkungan hidup, aborsi, euthanasia,
kewajiban bagi yang mampu untuk membantu yang tidak mampu dan
sebagainya. Jadi, etika rumah sakit adalah etika umum yang diterapkan
pada operasional rumah sakit.
Etika memiliki arti yang berbeda-beda jika dilihat dari sudut pandang
pengguna yang berbeda. Bagi ahli falsafah etika adalah ilmu atau kajian
formal tentang moralitas. Bagi praktisi profesional termasuk dokter dan
tenaga kesehatan lainnya, etika berarti kewajiban dan tanggung jawab
untuk memenuhi harapan profesi dan masyarakat, serta bertindak
dengan cara-@ta yang profesional. Bagi pimpinan ataupun pemilik
rumah sakit, etika seharusnya berarti kewajiban dan tanggung jawab
khusus terhadap pasien dan klien lain terhadap organisasi dan petugas,
terhadap diri sendiri dan profesi, terhadap pemerintah dan pada tingkat
akhir walaupun tidak langsung terhadap masyarakat. Kriteria wajar, jujur,
adil, profesional dan terhormat juga berlaku untuk petugas lain di rumah
sakit.
Etika rumah sakit adalah suatu etika praktis yang dikembangkan
untuk rumah sakit sebagai suatu institusi , dan ada pada waktu yang
hampir bersamaan dengan kehadiran etika biomedis. Atau dapat juga
dikatakan etika institusional rumah sakit adalah pengembangan dari etika
biomedika (bioetika), karena masalah-masalah atau dilema etika yang
baru sama sekali sebagai dampak atau akibat dari penerapan kemajuan
pesat ilmu dan teknologi biomedis justru terjadi di rumah sakit, seperti
transplantasi organ.

4
BAB III
ETIKARUMAH SAKIT

A. ETIKARUMAH SAKIT
Kewajiban Umum Rumah Sakit
1 . Mengawasi serta bertanggungawab terhadap semua kejadian di rumah

sakit
2. Mengutamakan pelayanan yang baik dan bermutu secara
berkesinambungan serta tidak mendahulukan urusan biaya
3. Memelihara semua catatan / arsip baik medik maupun non medik secara
baik
4. Mengikuti perkembengan dunia perumahsakitan
Kewajiban Rumah Sakit Terhadap Masyarakat Dan Lingkungan
1. Harus jujur dan terbuka, peka terhadap sarEln dan kritik masyarakat dan
berusaha agar pelayanannya menjangkau di luar rumah sakit
2. Menyesuaikan kebijakan pelayanannya pada harapan dan kebutuhan
masyarakat setempat
3. Menjalankan operasionalnya bertanggung jawab tertradap lingkungan
agar tidak terjadi pencemaran yang merugikan masyarakat
Kewajiban Rumah Sakit Terhadap Pasien
1. Mengindahkan hak- hak asasi pasien
2. Memberikan penjelasan apa yang diderita pasien dan tindakan apa yang
hendak dilakukan
3. Meminta persetujuan pasien (infomed consent) sebelum melakukan
tindakan medik
4. Melindungi pasien dari penyalahgunaan teknologi kedokteran
Kewajiban Rumah Sakit Terhadap Pimpinan, Staf dan Karyawan
1. Menjamin agar pimpinan, staf dan karyawannnya senantiasa mematuhi
etika profesi masing - masing
2. Mengadakan seleksi tenaga staf dokter, perawat dan tenaga lainnya
berdasarkan nilai, norma dan standar ketenagaan
3. Menjamin agar koordinasi serta hubungan yang baik antara seluruh
tenaga di rumah sakit dapat terpelihara
4. Memberi kesempatan kepada seluruh tenaga rumah sakit untuk
meningkatkan dan menambah ilmu pengetahuan serta ketrampilannya
5. Mengawasi agar penyelenggaraan pelayanan dilakukan berdasarkan
standar profesi yang berlaku
6. Memberi kesejahteraan kepada karyawan dan menjaga keselamatan
kerja sesuai dengan peraturan yang berlaku
Hubungan Rumah Sakit Dengan Lembaga Terkait
1. Memelihara hubungan yang baik dengan pemilik berdasarkan nilai - nilai,
etika yang berlaku
2. Memelihara hubungan yang baik antar rumah sakit dan menghindarkan
persaingan yang tidak sehat
3. Menggalang kerjasama yang baik dengan instansi atau badan lain yang
bergerak di bidang kesehatan
4. Membantu kegiatan pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian dalam
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dan kesehatan

5
B. ETIKAPEGAWAI
1 . Mengetahui dan / atau memahami serta mentaati ketentuan peElturan
perundang - undangan di bidang kepegawaian;
2. /
lldak memberikan keterangan inbrmasi data kepegawaian yang
bersifat rahasia kepada pihak yang tidak beruvenang;
3. Tidak menyalahgunakan instansi untuk kepentingan pribadi atau
golongan;
4. lldak melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun dalam
melaksanakan tugasnya untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak
lain;
5. lldak bertindak selaku perantara bagi seseorang, pengusaha atau
golongan untuk mendapatkan pekerjaan atau pesanan dari instansi;
6. Tidak bertindak selaku perantara dalam proses administrasi kepegawaian
dengan mengambil keuntungan pribadi atrau golongan;
7. Menciptakan dan memelihara suas€rna kerja yang kondusif;
8. Bertindak dan bersikap tegas, tetapi adil dan bijaksana terhadap
bawahan;
9. Saling menghargai dan menghormati sesama pegawai, bawahan, atasan
dan masyarakat;
l0.Menjadi teladan yang baik terhadap sesma pegawai, bawahan dan
masyarakat;
1'1. Memberikan pelayanan secar€l cepat, tepat dan aman;
12. Berperilaku sopan santun terhadap sesame, atasan, bawahan dan
masyarakat;
13. Tidak memasuki tempat - tempat yang dapat mencemarkan kehormatan
atau martabat instansi, kecuali untuk kepentingan pelaksanaan tugas
jabatan;
14. Menjaga dan menjalin rasa solidaritas sesama pegawai.
C. ETIKADOKTER
Kalajiban Umum
1. menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah dokter
2. senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan standar
profesi yang tertinggi.
3. tidak boleh dipengaruhi oleh sesuatu yang mengakibatkan hilangnya
kebebasan dan kemandirian profesi.
4. menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat memuji diri.
5. Tiap perbuatan atau nasehat yang mungkin melemahkan daya tahan
psikis maupun fisik hanya diberikan untuk kepentingan dan kebaikan
pasien, setelah memperoleh persetujuan pasien
6. berhati-hati dalam mengumumkan dan menerapkan setiap penemuan
teknik atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya dan hal-hal
yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat.
7. memberi surat keterangan dan pendapat yang telah diperiksa sendiri
kebenarannya.
8. memperhatikan kepentingan masyarakat dan memperhatikan semua
aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh (promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif), baik fisik maupun peiko-sosial, serta berusaha menjadi
pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenar-benamya.

6
9.bekerja sama dengan para pejabat di bidang kesehatan dan bidang
lainnya serta masyarakat, harus saling menghormati.
Kewajiban Dokter Terhadap Pasien
1 .
bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan
ketrampilannya untuk kepentingan pasien.
2. memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa dapat
berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dalam beribadat dan
atau dalam masalah lainnya.
3. merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang
pasien, bahkan juga setelah pasien ilu meninggal dunia.
4. melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan,
kecuali bila ia yakin ada or€lng lain bersedia dan mampu
memberikannya.
Kewajiban Dokter Terhadap Teman Sejawat
1. memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia
sendiri ingin
diperlakukan.
2. tidak boleh mengambil alih pasien dari teman sejawat, kecuali dengan
persetujuan atau berdasarkan prosedur yang etis.
Kewajiban Dokter Terhadap Diri Sendiri
1 . memelihara kesehatannya, supaya dapat bekerja dengan baik.
2. mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran/kesehatan.
D. ET]KADOKTERG]GI
Kewajiban Umum
1. menghayati, mentaati dan mengamalkan Sumpah / Janji Dokter Gigi
lndonesia dan KodeEtik Kedokteran Gigi lndonesia
2. menjunjung tinggi norma-norma kehidupan yang luhur dalam
menjalankan profesinya
3. menjalankan probsinya Dokter Gigi di lndonesia tidak boleh dipengaruhi
oleh pertimbangan untuk mencari keuntungan pribadi
4. memberi kesan dan keterangan atau pendapat yang dapat
dipertanggungjawabkan.
5. tidak diperkenankan menjaring pasien secara pribadi , melalui pasien
atau agen.
6. menjaga kehormatan, kesusilaan, integritas dan martabat profesi dokter
gigi
7. mencegah terjadinya infeksi silang yang membahayakan pasien, staf
dan masyarakat.
8. menjalin kerja sama yang baik dengan tenaga kesehatan lainnya.
9. meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, wajib bertindak sebagai
motivator, pendidik dan pemberi pelayanan kesehatan (promotif,
preventil kuratif dan rehabilitatif).
Kewaiiban Terhadap Pasien
1. menghormati hak pasien untuk menentukan pilihan perawatan dan
rahasianya.
2. wajib melindungi pasien dari kerugian.
3. wajib mengutamakan kepentingan pasien.
4. wajib memperlakukanpasiensecara adil.
5. wajib menyimpan,menjaga dan merahasiakan Rekam Medik Pasien.

7
Kewajiban Terhadap Teman Sejawat
1.memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin
diperlakukan.
2. apabila mengetahui pasien sedang dirawat dokter gigi lain tidak
dibenarkan mengambil alih pasien tersebut tanpa persetujuan dokter gigi
lain tersebut kecuali pasien menyatakan pilihan lain.
3. menolong pasien yang dalam keadaan darurat dan sedang dirawat oleh
dokter gigi lain , selanjutnya pasien harus dikembalikan kepada Dokter
Gigi semula, kecuali kalau pasien menyatakan pilihan lain.
4. apabila berhalangan melaksanakan praktik, harus membuat
pemberitahuan atau menunjuk pengganti sesuai dengan aturan yang
berlaku.
5. memberi nasihat kepada teman sejawat yang diketahui berpraktik di
bawah pengaruh alkohol atau obat terlarang. Apabila dianggap perlu
dapat melaporkannya kepada Organisasi Profesi
Kewajiban Terhadap Diri Sendiri
1. wajib mempertahankan dan meningkatkan martabat dirinya.
2. walib mengikuti secara aktif perkembangan etika, ilmu pengetahuan dan
teknologikhususnya di bidang kedokteran gigi, baik secara mandiri
maupun yang diselenggarakan oleh Organisasi Profesi.
3. tidak boleh menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan
kedokteran gigi tanpa izin dari Organisasi Profesi.
4. wajib menjaga kesehatannya supaya dapat bekerja dengan optimal.
E. ETIKAPERAWAT
1. Berpedoman kepada tanggung jawab dari kebutuhan akan keperawatan
individu, keluarga dan masyarakat.
2. Memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai - nilai budaya,
adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari individu, keluarga
dan masyarakat.
3. Tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan.
4. Menjalin hubungan kerja sama dengan individu, keluarga dan
masyarakat dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya
kesehatan.
5. Memelihara mutu pelayanan keperawatian yang tinggi disertai kejujuran
professional dalam menerapkan pengetahuan serta ketrampilan
keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu, keluarga dan
masyarakat.
6. \Afajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan
dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan
oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan hokum yang berlaku.
7. Tidak menggunakan pengetahuan dan ketrampilan keperawatan untuk
tujuan yang bertentangan dengan norma - norma kemanusiaan.
8. Berusaha penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan
kebangsaan, kesukuan, wama kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik
dan agama yang dianut serta kedudukan social.
L Mengutamakan perlindungan dan keselamatan klien dalam
melaksanakan tugas keperawatan serta matang dalam
mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau mengalihtugaskan
tanggungjawab yang ada hubungannya dengan keperawatan.

8
10. Tanggung jawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan
lainnya.
1 1. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik antara sesama perawat

dan dengan tenaga kesehatan lainnya.


12. Secara bersama - sama membina dan memelihara mutu organisasi
profesi keperawatan sebagai sarana pengabdinya.
13. Menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan menunjukkan
perilaku dan sifat pribadi yang luhur.
F. ETIKA BIDAN
Karajiban Terhadap Klien Dan Masyarakat
a. Menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah jabatannya
dalam melaksanakan tugas pengabdiannya
b. Menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan yang utuh dan
memelihara citra bidan
c. Menjalankan tugasnya berpedoman pada peran tugas dan tanggung
jawab sesuai dengan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat
d. Mendahulukan kepentingan klien, menghormati hak klien dan
menghormati nilai - nilai yang berlaku di masyarakat
e. Mendahulukan kepentingan klien, keluarga dan masyarakat dengan
identitas yang sama sesuai dengan kebutuhan berdasarkan
kemampuan yang dimilikinya
f. Menciptakan suasana yang serasi dalam hubungan pelaksanaan
tugasnya, dengan mendorong partisipasi masyarakat untuk
men ingkatkan derajat kesehatannya secara optimal.
Kewajiban Terhadap Tugasnya
a. Memberikan pelayanan paripuma terhadap klien, keluarga dan
masyarakat sesuai dengan kemampuan profesi yang dimilikinya
berdasarkan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat
b. Memberikan pertolongan dan mempunyai kewenangan dalam
mengambil keputusan mengadakan konsultasi atau rujukan
c. Menjamin kerahasiaan keterangan yang dapat dan atau dipercayakan
kepadanya, kecuali bila diminta oleh pengadilan atau diperlukan
sehubungan kepentingan klien
Kewajiban Terhadap Sejawat Dan Tenaga Kesehatan Lainnya
a. Menjalin hubungan dengan teman sejawatnya untuk suasana kerja
yang serasi
b. Melaksanakan tugasanya harus saling menghormati baik terhadap
sejawatnya maupun tenaga kesehatan lainnya
Kewajiban Terhadap Profesinya
a. Menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra profesinya dengan
menampilkan kepribadian yang tinggi dan memberikan pelayanan yang
bermutu kepada masyarakat
b. Mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan profesinya sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
c. Berperan serta dalam kegiatan penelitian dan kegiatan sejenisnya yang
dapat meningkatkan mutu dan citra profesinya
Kewajiban Terhadap Diri Sendiri
a. Memelihara kesehatannnya agar dalam melaksanakan tugas profesinya
dengan baik

9
b. Berusaha secara terus menerus untuk meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
G. ETIKAAPOTEKER
Kewajiban Umum
a. menjunjung tinggi, menghayail dan mengamalkan Sumpah / Janji
Apoteker.
b. berusaha dengan sungguh-sungguh menghayati dan mengamalkan
Kode EtikApoteker lndonesia.
c. menjalankan profesinya sesuai kompetensi Apoteker tndonesia serta
selalu mengutamakan dan berpegang teguh pada prinsip kemanusiaan
dalam melaksanakan kewajibannya.
d. selalu aktif mengikuti perkembangan di bidang kesehatan pada
umumnya dan di bidang farmasi pada khususnya.
e. menjauhkan diri dari usaha mencari keuntungan diri semata yang
bertentangan dengan martabat dan tradisi luhur jabatan kefarmasian. -
f. berbudi luhur dan menjadi contoh yang baik bagi orang lain.
S. menjadi sumber informasi sesuai dengan profesinya.
h. aktif mengikuti perkembangan peraturan perundang-undangan di bidang
kesehatan pada umumnya dan di bidang farmasi pada khuiusnya.
-_
Kewajiban Terhadap Pasien
melakukan praktik kefarmasian harus mengutamakan kepentingan
masyarakat. menghormati hak azasi pasien dan melindungi makhluk
hidup insani.
Kewajiban Terhadap Teman Sejawat
a. memperlakukan teman Sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin
diperlakukan.
b. saling mengingatkan dan saling menasehati untuk mematuhi ketentuan_
ketentuan kode Etik.
c. mempergunakan setiap kesempatan untuk meningkatkan kerjasama
yang baik sesama Apoteker di dalam memelihara keluhuran martabat
jabatan kefarmasian, serta mempertebal rasa saling mempercayai di
dalam menunaikan tugasnya.
Kewajiban Terhadap Sejawat Petugas Kesehatan Lain
a. membangun dan meningkatkan hubungan profesi, saling mempercayai,
menghargai dan menghormati sejawat petugas kesehatan lain.
b. menjauhkan diri dari tindakan atau perbuatan yang dapat
mengakibatkan berkurangnya atau hilangnya kepercayaan masyarakat
kepada sejawat petugas kesehatan lain.
H. ETIKATEKNIK ELEKTROMEDIK
Kewajiban Terhadap Masyarakat
1. melaksanakan kebijakan yang digariskan oleh pemerintah tentang
kesehatan dalam bidang teknik elektromedik.
2. berperan aktif dengan menyumbangkan pikiran kepada pemenntah
dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan dalam bidang teknik
elektromedik.
3. tidak membedakan kebangsaan, kesukuan, agama, politik, warna kulit,
umur, jenis kelamin serta status sosial dari penerima pelayanan teknik
elektromedik.

10
Kewaj iban Terhadap Profesi
1. menjunjung tinggi nama baik profesi teknik elektromedik dengan
berperilaku dan berkepribadian yang luhur.
2. membina organisasi profesi teknik elektromedik sebagai wadah profesi.
3. melaksanakan perayanan profesinya seraru berpedoman pada standar
profesi teknik elektromedik.
4. berperan dalam pembaharuan dan menentukan standar profesi untuk
meningkatkan pelayanan teknik elektromedik.
5. harus dapat bekerja sama dan menghargai profesi yang terkait.
6. melaporkan.ke majelis _disiplin bila menegatahui -adinya pelanggaran
profesi teknik elektromedik.
Kewajiban Terhadap Penerima pelayanan Elektromedik
'l .
memberikan pelayanan senantiasa menghargai hak penerima pelayanan
teknik elektromedik.
2. memberikan informasi secara jeras kepada penerima perayanan teknik
elektromedik.
3. melaksanakan profesinya harus sesuai dengan kemampuannya, bila
tidak mampu atau menemukan kesulitan wajib berkonsuttasi dengan
teman sejawat yang lebih ahli atau ahli lainnya.
4. dalam keadaan terpaksa wajib memberikan pelayanan teknik
elektromedik sesuai dengan kemampuannya.
Kewajiban Terhadap Teman Sejawat
1 . saling menghargai dan senantiasa memelihara hubungan baik antar
teman sejawat.
2. tidak dibenarkan mengambil ahli pekerjaan yang sedang dilakukan
teman sejawat tanpa konsultasi.
3. saling memberikan informasi daram rprEK kepada teman sejawat untuk
meningkatkan kemampuan dalam bidang teknik elektromedik.
4. tidak dibenarkan mengalihkan tanggung jawabnya kepada pihak lain
diluar profesi teknik elektromedik.
Kewaj iban Terhadap Tugas
1. mengutamakan pengguna jasa dan penerima pelayanan teknik
elektromedik.
2. melakukan pelayanan teknik eleKromedik sesuai dengan prosedur yang
berlaku.
mengetahui tanggung jawab dan bata+batas tugasnya.
!.
4. tidak menyalahgunakan kemampuan dan ketrampilan untuk tujuan yang
merugikan.
5. harus melakukan informasi tertulis dalam melakukan modifikasi dan hasil
diagnosa.
6. meningkatkan mutu pelayanan teknik elektromedik.
Kewajiban Terhadap Diri Sendiri
1. melaksanakan tugasnya harus senantiasa memperhatikan kesehatan
dan keselamatan kerja.
2. mempunyai motivasi untuk meningkatkan kemampuannya.
3. mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan diri sendiri.

l1
ETIKAAHLI GIZI
Kewajiban Umum
1. meningkatkan keadaan gizi dan kesehatan serta berperan dalam
meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan rakyat.
2. menjunjung tinggi nama baik profesi gizi dengan menunjukkan sikap,
perilaku, dan budi luhur serta tidak mementingkan diri sendiri.
3. menjalankan profesinya menurut standar profesi yang telah
ditetapkan.
4. menjalankan profesinya bersikap jujur, tulus, dan adil.
5. menjalankan profesinya berdasarkan prinsip keilmuan, informasi
terkini, dan dalam menginterpretasikan informasi hendaknya obyektif
tanpa membedakan individu dan dapat menunjukkan sumber rujukan
yang benar.
6. mengenal dan memahami keterbatasannya sehingga dapat bekerja
sama dengan pihak lain atau membuat rujukan bila diperlukan.
7. melakukan profesinya mengutamakan kepentingan masyarakat dan
berkewajiban senantiasa berusaha menjadi pendidik dan pengabdi
masyarakat yang sebenarnya.
8. bekerja sama dengan professional lain di bidang kesehatan maupun
lainnya berkewajiban senantiasa memelihara pengertian yang
sebaik-baiknya.
Kewajiban Terhadap Klien
'1. berusaha memelihara dan meningkatkan status gizi klien baik dalam
lingkup institusi pelayanan gizi atau di masyarakat umum.
2. menjaga kerahasiaan klien atau masyarakat yang dilayaninya baik
pada saat klien masih atau sudah tidak dalam pelayanannya, bahkan
juga setelah klien meninggal dunia kecuali bila diperlukan untuk
keperluan kesaksian hukum.
3. menghormati dan menghargai kebutuhan unik setiap klien yang
dilayani dan peka terhadap perbedaan budaya, dan tidak melakuka;
diskriminiasi dalam hal suku, agama, ras, status social, jenis kelamin,
usia dan tidak menunjukkan pelecehan seksual.
4. memberikan pelayanan gizi prima, cepat, dan akurat.
5. memberikan informasi kepada klien dengan tepat dan jelas,
sehingga memungkinkan klien mengerti dan mau memutuskan
sendiri berdasarkan informasi tersebut.
6. berkonsultasi dan merujuk kepada ahli gizi lain yang mempunyai
keahlian.
Kewajiban Terhadap Masyarakat
1. melindungi masyarakat umum khususnya tentang penyalahgunaan
pelayanan, informasi yang salah dan praktik yang tidak etis berkaitan
dengan gizi, pangan termasuk makanan dan terapi gizildiet; ahli gizi
hendaknya senantiasa memberikan pelayanannya sesuai dengan
informasi faktual, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
2. melakukan kegiatan pengawasan pangan dan gizi sehingga dapat
mencegah masalah gizi di masyarakat.
3. peka terhadap status gizi masyarakat untuk mencegah terjadinya
maslaah gizi dan meningkatkan status gizi masyarakat.

12
4. memberi contoh hidup sehat dengan pola makan dan aktivitas fisik
yang seimbang sesuai dengan nilai praktik gizi individu yang
_
5. baik.
memberikan dorongan, dukungan, inisiatif, dan bantuan lain dengan
sungguh-sungguh demi tercapainya status gizi dan kesehaian
optimal di masyarakat.
Kewajiban terhadap Teman Seprofesi dan Mitra Kerja
1. melakukan. promosi gizi, memelihara dan meningkatkan status gizi
masyarakat secara optimal, berkewajiban senaniiasa bekerjasa-ma
dan me.nghargai disiplin ilmu sebagai mitra kerja di masyarakat.
^
2. memelihara hubungan persahabatan yang harmonis dengan semua
organisasi atau disiplin ilmu/professional yang terkait daiam upaya
meningkatkan status gizi, kesehatan, kecerdaCan dan kesejahterain
rakyat.
3. menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan ketrampilan terbaru kepada
sesama profesi dan mitra kerja.
Kewajiban terhadap Profesi dan Diri Sendiri
'1
. mentaati,. melindungi, dan menjunjung tinggi ketentuan yang
dicanangkan oleh profesi
2. memajukan dan memperkaya pengetahuan dan keahlian yang
diperlukan dalam menjalankan profesinya sesuai perkembangan ilmi
dan teknologi terkini serta peka terhadap perubahan leingkungan
3. menunjukkan sikap percaya diri, berpengetahuan luas, dan berani
mengemukakan pendapat serta senantiasa menunjukkan
kerendahan hati dan mau menerima pendapat orang lain yang benar.
4. menjalankan profesinya berkewajiban untuk tidak botefr dipeingaruhi
oleh kepentingan pribadi termasuk menerima uang selain imtahn
yang layak sesuai dengan jasanya, meskipun dengan pengetahuan
klien/masyarakat (tempat dimana ahti gizi dipekerjalian).'
_
5. tidak melakukan perbuatan yang melawan hokum, dan memaksa
orang lain untuk melawan hukum.
6. memelihara kesehatan dan keadaan gizinya agar dapat bekerja
dengan baik.
7. melayani masyarakat umum tanpa memandang keuntungan
perseorangan atau kebesaran seseorang.
l._.T-eliqgg rgma ba ik profesi dan meng haru mkan organisasi profesi.
J ENKA AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM KESEHATAN
1. Teliti dan oekatan
2. Jujur dan dapat dipercaya
3. Rasatanggungjawabyangtinggi
4. Mampu berkomunikasi secara efeKif
5. Disiplin
6. Berjiwa melayani
K. ETIKA FISIOTERAPIS
1. Menghargai hak dan martabat individu
2. Tidak bersikap diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada
siapapun yang membutuhkan
3. Memberikan pelayanan professional secara jujur, berkompeten dan
bertanggung jawab

l3
4. Mengakui batasan dan kewenangan profesi dan hanya memberikan
pelayanan dalam lingkup profesi fisioterapi
5. Menghargai hubungan multidisipliner dengan profesi pelayanan
kesehatan lain dalam merawat pasien/klien
6. Menjaga rahasia pasien/klien yang dipercayakan kepadanya kecuali
untuk kepentingan hokum/pengadilan
7. Selalu memelihara standar kompetensi profusi fisioterapi dan seraru
meningkatkan pengetahuan/ketrampilan
8. Memberikan kontribusi dalam perencanaan dan pengembangan
pelayanan untuk meningkatkan derajat kesehatan individu ian
masyarakat
L. ETIKAPEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
1. melaksanakan tugas profesi, tiap perekam Medis selalu bertindak
demi kehormatan diri, profesi, dan organisasi PORMlKl.
2. menjalankan tugas berdasarkan standar profesi tertinggi.
3. mengutamakan pelayanan daripada kepentingan pribadi dan selalu
berusaha memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan
pelayanan kesehatan yang bermutu.
4. menjunjung tinggi doktrin kerahasiaan dan ha katas informasi pasien
yang terkait dengan identitas individu atau sosial.
5. melaksanakan tugas yang dipercayakan pimpinan kepadanya dengan
penuh tanggung jawab, teliti dan akurat.
M. ETIKARADIOGRAFER
Kewajiban Umum
1. tidak membeda-bedakan kebaangsaan, kesukuan, warna kulit, jenis
kelamin, agama, politik serta status social kliennya.
2. selalu memakai standar profesi.
3. tidak melakukan perbuatan yang dipengaruhi pertimbangaan
keuntungan pribadi
4. selalu berpegang teguh pada sumpah jabataan dan kode etik serta
standar profesi ahli radiografi.
Kewajiban Terhadap Profesinya
1. harus menjaga dan menjunjung tinggi nama baik profesinya
2. hanya melakukan pekerjaan radiografi, imejing dan radioterapi atas
permintaan dokter dengan tidak meninggalkan prosedur yang telah
digariskan
3. tidak dibenarkan menyuruh orang lain yang bukan ahlinya untuk
melakukan pekerjaan radiografi, imejing, dan radioterapi
4. tidak dibenarkan menentukan diagnosis radiologi dan perencanaan
dosis radioterapi
Kewajiban Terhadap Pasien
1. melaksanakan pekerjaan profesinya senantiasa memelihara suasana
dan lingkungan dengan menghayati nilai-nilai bidaya, adat istiadat,
agama dari penderita, keluarga penderita dan masyarakat pada
umumnya.
2. wajib dengan tulus dan ikhlas terhadap pasien dengan memberikan
pelayanan terbaik terhadapnya.
3. merahasiakan segala sesuatu yang diketahui baik hasil pekerjaan
profesinya maupun dari bidang lainnya tentang keadaan paiien,

14
karena kepercayaan pasien yang telah bersedia dirinya untuk
diperiksa.
4. wajib melaksanakan peraturan-peraturan yang telah digariskan oleh
Pemerintah dalam bidang kesehatan
5. melaksanakan tugas secara e,epat, tepat dan terhormat serta percaya
diri akan kemampuan profesinya.
6. membina hubungan kerja yang baik antara profesinya dengan profesi
._
lainnya demi kepentingan pelayanan terhadap masyarakat. -
Kewajiban Terhadap Diri Sendiri
1. menjaga kesehatan dan keselamatan dirinya baik terhadap bahaya
radiasi maupun terhadap penyakitnya.
2. meningkatkan kemampuan profesinya baik secara sendiri_sendiri
m?upun Bersama dengan jalan mengikuti perkembangan ilmu dan
teknologi, meningkatkan ketrampilan dan pengaiaman yang
bermanfaaat bagi pelayanan terhadap masyarakat.
N ETIKAANALIS KESEHATAN
Kewaj iban Terhadap Profesi
1 . Menjunjung tinggi serta memelihara martabat, kehormatan, profesi,

menjaga integritas dan kejujuran serta dapat dipercaya.


2. Meningkatkan keahlian dan pengetahuannya sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Melakukan pekerjaan profesinya sesuai dengan standar prosedur
operasional, standar keselamatan kerja yang berlaku dan kode etik
profesi.
4. Menjaga profesionalisme dalam memenuhi panggilan tugas dan
kewajiban profesi.
Kewaj iban Terhadap Pekerjaan
1. Bekerja dengan ikhlas dan rasa syukur
2. Amanah serta penuh integritas
3. Bekerja dengan tuntas dan penuh tanggung jawab
4. Penuh semangat dan pengabdian
5. Kreatif dan tekun
6. Menjaga harga diri dan jujur
7. Melayani dengan penuh kerendahan hati
Kewajiban Terhadap Rekan
1. Memperlakukan setiap teman sejawat dalam batas-batas norma yang
berlaku
2. Menjunjung tinggi kesetiakawanan dalam melaksanakan profesi.
3. Membina hubungan kerjasama yang baik dan saling menghormati
dengan teman sejawat dan tenaga profesional lainnya-dengai tujuan
utama untuk menjamin pelayanan tetap berkualitas tinggi.
.-
Kewajiban Terhadap Pasien
1. Bertanggung jawab dan menjaga kemampuannya dalam memberikan
pelayanan kepada pasien / pemakai jasa secara profesional.
2. Menjaga kerahasiaan informasi dan hasil pemeriksaan pasien / pemakai
jasa, serta hanya memberikan kepada pihak yang berhak.
3. Dapat berkonsultasi / merujuk kepada teman sejawat atau pihak yang
lebih ahli untuk mendapatkan hasil yang akurat

l5
Kewajiban Terhadap Masyara kat
1 . Memiliki tanggung jawab untuk menyumbangkan kemampuan
profesionarnya kepada masyarakat luas serta serllu mengutamakan
kepentingan masyarakat.
2. melaksanakan pelayanan sesuai dengan profesinya harus mengikuti
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta norma-n6rma
yang berkembang pada masyarakat.
3. Dapat menemukan penyimpangan pelayanan yang tidak sesuai dengan
standar norma yang berlaku pada saat itu serta melakukan upaya uituk
dapat melindungi kepentingan masyarakat.
O. ETIKAORTONSPROTETIS
Kewajiban Umum
1. menunaikan tugas yang dipercayakan kepadanya, mencurahkan semua
keahlian dan pengalaman yang dimilikinya.
/
2. Ttdak menerima tugas pekerjaan, yang di dalamnya terdapat
pertentangan-pertentangan akibat kepentingan pribadi, yang berlawanan
, glengan tanggung jawab dan kewajiban profesi ortotis prbstetis.
3. 'lldak menerima imbaran jasa rain, kecuari gaji apabira bekerja seraku
pegawai atau honorarium sebagai pengganti ongkos, menurut peraturan
imbalan jasa yang telah dinyatakan ber.laku oleh iOpl.
4. lldak melakukan persaingan tidak sehat dengan sesama ortotis
prostetis.
5. Tidak mencemarkan atau membuat terganggunya nama baik sesama
ortotis prostetis, melainkan menyampaikan segala bentuk pengaduan
kepada lOPl.
A Bersikap dan bertindak loyal terhadap sesama ortotis prostetis
Karajiban Terhadap Pasien / Klien
1 mengingat dan mengetahui kewajibannya daram meningkatkan kuaritas
hidup pasien / klien.
2. bersikap tulus dan ikhlas serta bertanggung jawab atas ilmu dan
ketrampilan dalam pelayanannya kepada pasien / klien.
3. menjunjung tinggi kerahasian pasien / klien, kecuali harus memberikan
keterangan yang berkenaan dengan kasus ortotik prostetik.
4. menghormati pendapat dan kewenangan pasien /klien.

DIREKTUR
RUMAH SAKIT SU ERGLAGAH

G.N. N S.E. P.H


Pem binTk. r
N|P.196309161 903 1 008

l6

Anda mungkin juga menyukai