Anda di halaman 1dari 27

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI

DI RUMAH SAKIT PERMATA HATI

RUMAH SAKIT PERMATA HATI


Jln. Raya Way Jepara, Plangkawati II, (0725)640123
WAY JEPARA – LAMPUNG TIMUR

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB II GAMBARAN UMUM RS PERMATA HATI 3
A. Sejarah RS Permata Hati........................................................... 3
B. Keadaan umum......................................................................... 3
BAB III VISI DAN MISI RS PERMATA HATI 5
A. Visi RS Permata Hati................................................................ 5
B. Misi RS Permata Hati................................................................ 5
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI 6
A. Tugas Pokok.............................................................................. 6
B. Fungsi........................................................................................ 6
C. Struktur Organisasi.................................................................... 6
BAB V URAIAN JABATAN....................................................................... 8
A. Kepala Instalasi......................................................................... 8
B. Kepala Ruangan........................................................................ 8
C. Radiografer................................................................................ 9
D. Petugas Proteksi Radiasi........................................................... 9
E. Petugas Administrasi Radiologi................................................ 10
BAB VI TATA HUBUNGAN KERJA.......................................................... 11
BAB VII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
INSTALASI RADIOLOGI.............................................................. 13
BAB VIII PROGRAM ORIENTASI PEGAWAI BARU................................ 17
BAB IX PERTEMUAN/RAPAT................................................................... 19
BAB X PELAPORAN.................................................................................. 20
BAB XI PENUTUP........................................................................................ 22

ii
RUMAH SAKIT PERMATA HATI
Jln. Raya Way Jepara Plangkawati II Telp. (0725) 640123
WAY JEPARA – LAMPUNG TIMUR

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PERMATA HATI


NOMOR : 193/SK/RSPH/VIII/2022

TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI


DI RUMAH SAKIT PERMATA HATI

DIREKTUR RUMAH SAKIT PERMATA HATI

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan radiologi di


rumah sakit Permata Hati diperlukan suatu kebijakan demi
memberikan pelayanan yang optimal bagi pasien.
a. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu ditetapkan Pedoman Pengorganisasian
Radiologi di Rumah Sakit Permata Hati.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun


2009 Tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun
2009 Tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun
2009 Tentang Pelayanan Publik;
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
375/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi
Radiografer;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor,
780/Menkes/PER/VIII/2008 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Radiologi;
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor,
1014/Menkes/SK/XI/2008 tentang Standar Pelayanan
Radiologi Diagnostik di Sarana Kesehatan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor. 33 tahun 1996 tentang
i
Tenaga Kesehatan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor. 33 tahun 2007 tentang
Keselamatan Radiasi Pengion.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RS PERMATA HATI TENTANG


PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI DI
RUMAH SAKIT PERMATA HATI
KESATU : Hal-hal yang belum diatur dalam surat keputusan ini akan diatur
dalam surat keputusan tersendiri.
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan akan
diadakan perbaikan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
dalam penetapan ini

Ditetapkan di : Way Jepara


Pada tanggal : 22 Agustus 2022
Direktur RS Permata Hati

dr. Intan Kusumaningtyas,Sp.OG.,MPH

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Perubahan terus terjadi pada lingkungan rumah sakit, baik yang diakibatkan
oleh perkembangan teknologi bidang kedokteran, maupun adanya perubahan regulasi
bidang perumahsakitan terutama menghadapi era globalisasi, sehingga untuk
menambah dan mempertahankan pasar perlu dikembangkan pelayanan dengan mutu
yang baik. Untuk mencapai mutu yang baik rumah sakit sebagai perusahaan jasa
harus selalu meningkatkan mutu dengan berbagai cara diantaranya melakukan
penilaian mutu dengan menggunakan indikator mutu yang telah ditetapkan.
Menurut Donabedian (1998) ada tiga pendekatan penilaian mutu yaitu aspek
struktur (input) yang meliputi sarana fisik, perlengkapan dan peralatan, organisasi dan
manajemen, keuangan, sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Aspek proses
(process) adalah semua kegiatan yang dilaksanakan secara profesional oleh tenaga
kesehatan (dokter, perawat, dan tenaga profesi lain) dan interaksinya dengan pasien,
meliputi metode atau tata cara pelayanan kesehatan. Aspek keluaran (output) adalah
kegiatan dan tindakan dokter, perawat dan tenaga administrasi yang dapat dirasakan
oleh pasien dan memberikan perubahan ke arah tingkat kesehatan dan kepuasan yang
diharapkan pasien.
Pelayanan yang berkualitas dan terstandar merupakan cerminan dari sebuah
proses yang berkesinambungan dengan berorientasi pada hasil yang memuaskan.
Dalam perkembangan masyarakat yang semakin kritis, mutu pelayanan rumah sakit
tidak hanya disorot dari aspek klinis medisnya saja namun juga dari aspek
keselamatan pasien dan aspek pemberian pelayanannya, karena muara dari pelayanan
rumah sakit adalah pelayanan jasa. Pentingnya upaya peningkatan mutu dan
keselamatan pasien salah satunya agar rumah sakit melindungi hak pasien sehingga
terhindar dari keluhan dan tuntutan. Hal ini sesuai dengan amanah Undang Undang
Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Oleh karena itu RS Permata Hati sebagai salah satu pelayanan kesehatan di
Lampung dituntut untuk secara terus menerus mengembangkan pelayanan yang
berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien. Upaya peningkatan mutu
pelayanan RS Permata Hati adalah keseluruhan upaya dan kegiatan yang
komprehensif dan integratif.
Upaya peningkatan mutu tersebut menyangkut input, proses, output secara obyektif,
sistematik dan berlanjut memantau dan menilai mutu dan kewajaran pelayanan
terhadap pasien dan memecahkan masalah, sehingga pelayanan yang diberikan di RS
Permata Hati berdaya guna dan berhasil guna. Prinsip dasar upaya peningkatan mutu
pelayanan adalah pemilihan aspek yang akan ditingkatkan dengan menetapkan
indikator, kriteria serta standar yang digunakan untuk mengukur mutu pelayanan RS
3
Permata Hati. Sebagai pedoman unit kerja dalam memberikan pelayanan yang
berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien maka disusun pedoman
pengorganisasian.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT PERMATA HATI

A. SEJARAH RS PERMATA HATI

Rumah Sakit Permata Hati didirikan pada tahun 2016 dibawah naungan PT. Intiber
Permata yang dipimpin oleh dr. Anto Sawarno, SpOG(K). Pembangunan RS Permata Hati
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat di Provinsi Lampung,
khususnya di Kabupaten Lampung Timur. Rumah sakit ini berdiri diatas tanah seluas 4360
m2 dengan luas bangunan sebesar 3910m2

Rumah Sakit Permata Hati Way Jepara merupakan rumah sakit umum kelas C yang
memberikan pelayanan berupa pelayanan umum dan spesialistik seperti penyakit dalam,
anak, bedah, dan kebidanan-kandungan, kamar operasi dan instalasi penunjang lainnya
seperti radiologi, laboratorium dan farmasi. Dengan klasifikasi rumah sakit kelas C, Rumah
Sakit Permata Hati diharapkan dapat memberikan cakupan pelayanan kesehatan yang lebih
luas dan memadahi bagi masyarakat di wilayah Lampung Timur.

Rumah Sakit Permata Hati dalam pelayanan kesehatan memberikan pelayanan antara
lain kuratif, rehabilitatif, preventif dan promotif. Kepada pengguna jasa pelayanan kesehatan
dari masyarakat dari Way Jepara dan sekitarnya. Hal ini menuntut agar RS Permata Hati
harus memiliki keunggulan kompetitif (Competitive advantages) agar dapat meningkatkan
dan mempertahankan kualitas pelayanan yang baik sehingga tidak ditinggalkan oleh
pelanggannya. Visi, misi, motto dan tujuan Rumah Sakit merupakan pedoman untuk
terselenggaranya pelayanan medis yang berkualitas terjangkau dan adil bagi masyarakat
penguna jasa pelayanan kesehatan.

B. Keadaan Umum

5
Secara geografis, Kabupaten Lampung Timur terletak pada posisi:
105015' BT-106020'BT dan 4037'LS -5037' LS. Kabupaten Lampung Timur
memiliki luas wilayah kurang lebih 5.325,03 KM2 atau sekitar 15% dari total
wilayah Provinsi Lampung (total wilayah Lampung seluas 35.376 KM2). Ibu
kota Kabupaten Lampung Timur berkedudukan di Sukadana.Kabupaten ini
memiliki semboyan "Bumei Tuwah Bepadan". Kabupaten ini terdiri atas 25
kecamatan .
Kabupaten ini dibatasi di bagian timur berbatasan dengan Laut Jawa,
Provinsi Banten dan DKI Jakarta, sedangkan di bagian lainnya dibatasi oleh
wilayah provinsi lampung yang meliputi:
 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Rumbia, Seputih
Surabaya, dan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah,
serta Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang.
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Tanjung
Bintang, Ketibung, Palas, dan Sidomulyo Kabupaten Lampung
Selatan.
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Bantul dan Metro
Raya Kota Metro, serta Kecamatan Seputih Raman Kabupaten
Lampung Tengah.

Rumah Sakit Permata Hati Way Jepara merupakan rumah sakit swasta
yang memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat umum hingga bersifat
spesialistik, yang dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam. RS
Permata Hati Way Jepara berlokasi di Jl. Raya Way Jepara, Labuhan Ratu
Baru, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur.
Rumah Sakit Permata Hati Way Jepara teradalah rumah sakit kelas C
yang memiliki sejumlah unit pelayanan yaitu unit yang menyelenggarakan
upaya kesehatan yang terdiri dari rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, rawat
intensif, radiologi, laboratorium, dan lain -lain. Saat ini kapasitas rawat inap
Rumah Sakit Permata Hati Way Jepara adalah sebanyak 103 TT (Tempat
Tidur). Jenis pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit
Permata Hati Way Jepara adalah :
1. Pelayanan IGD
2. Pelayanan Rawat Inap, terdiri dari :
a. Ruang Shapire
b. Ruang Mutiara
c. Ruang Intan
d. Ruang Berlian

6
e. Ruang ICU
f. Ruang Perinatologi
3. Pelayanan Rawat Jalan, dibentuk poliklinik yang merupakan tempat
penyelenggaraan pelayanan medis, pelayanan keperawatan, dan
pelayanan lainnya yang tidak memerlukan rawat inap.
Terdiri dari :
a. Poli Penyakit Dalam
b. Poli Kebidanan dan Kandungan
c. Poli Penyakit Anak
d. Poli Bedah Umum
e. Poli Penyakit Mata
f. Unit Hemodialisa
4. Pelayanan Penunjang diagostik lainnya : Laboratorium, Radiologi,
EKG, USG.
5. Pelayanan Penunjang lainnya seperti :
a. Unit Bedah
b. Unit Farmasi
c. Unit Gizi
d. Instalasi Sanitasi dan laundry
e. Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
(IPSRS)
f. Ambulance/ mobil jenazah

7
BAB III
VISI DAN MISI RUMAH SAKIT PERMATA HATI

A. Visi Rumah Sakit Permata Hati


Menjadi Rumah Sakit yang profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan terjangkau di Provinsi Lampung.

B. Misi Rumah Sakit Permata Hati


1. Turut serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara komperhensif
2. Melaksanakan pekerjaan dalam tim yang profesional dengan mendahulukan
keselamatan pasien.

8
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI

A. Tugas Pokok
Tugas pokok Instalasi Radiologi secara teknis menyelenggarakan kegiatan
pelayanan spesialistik Radiologi di Rumah Sakit, pengembangan dan peningkatan
mutu pelayanan dilingkungannya.
Bidang tugas Instalasi Radiologi sebagai unsure pelaksana penunjang medik
Radiologi Rumah Sakit mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan radiodiagnostik dan diagnostik imaging terhadap
pasien yang membutuhkan selama 24 jam secara terus-menerus dan
berkesinambungan.
2. Pengendalian mutu pelayanan Radiologi Rumah Sakit.

B. Fungsi
Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya maka Instalasi Radiologi mempunyai
fungsi sebagai penunjang diagnostik, yaitu memberikan Pelayanan radiodiagnostik
dan diagnostik imaging terhadap pasien yang membutuhkan berdasarkan permintaan
dokter klinik dalam rangka menegakkan diagnosa.

C. Struktur Organisasi
Instalasi Radiologi secara organisasi berada dibawah Kepala Pelayanan Medik.
Instalasi Radiologi dipimpin oleh Kepala Instalasi yang dijabat oleh seorang Dokter
Spesialis Radiologi

9
STRUKTUR ORGANISASI
INSTALASI RADIOLOGI
RUMAH SAKIT PERMATA HATI WAY JEPARA

DIREKTUR
drBAB V
Dr. Intan kusumaningtyas,Sp.OG.,MPH

KABID MEDIS DAN KEPERAWATAN


Dr. Fenny Dwiyanti

KA. SUB BIDANG PENUNJANG MEDIS


Dr. dElvin Yuvira

KEPALA INSTALASI RADIOLOGI


Dr. E.S.Ireschka
dr prattiwael,Sp.Rad.Msc

KEPALA RUANGAN
Rezy Tri Hidayat, Amd.Rad

ADMINISTRASI RADIOGRAFER
Rezy Tri Hidayat, Amd.Rad Venny melati sukma, Amd.Rad
Venny melati sukma, Amd.Rad

10
BAB V
URAIAN JABATAN

A. Kepala Instalasi
Pengertian : Seorang dokter spesialis radiologi yang diberi tugas tanggung jawab dan
wewenang untuk mengatur seluruh kegiatan untuk memperlancar pelayanan di
Instalasi Radiologi.
- Uraian Tugas :
1. Membuat rencana pengembangan SDM
2. Mengadkaan rapat rutin sebagai koordinasi dengan seluruh staf
radiologi
3. Memberi binaan terhadap staff di bawahnya.
4. Melakukan koordinasi dengan unit lain demi kelancaran pelayanan
radiologi.
5. Menyelesaikan permasalahan internal radiologi
6. Menerima laporan rutin dari kepala ruangan.
7. Mengupayakan pengadaan peralatan dan barang kebutuhan radiologi
sesuai ketentuan yang berlaku.
8. Mengendalikan penggunaan peralatan radiologi
9. Menghadiri rapat yang diadakan direksi/management
10. Menyusun rencana kebutuhan peralatan radiologi
11. Mengatur seluruh kegiatan radiologi
12. Memberikan masukan dan gagasan kepada atasan untuk pengembangan
radiologi
13. Memberikan penilaian terhadap kinerja bawahannya

B. Kepala Ruangan
Pengertian : Seorang tenaga radiografer yang diberi tugas dan tanggung jawab
dan wewenang dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan dibidang
radiologi di instalasi radiologi.
- Persyaratan
DIII/DIV teknik Radiologistik dan radiotherapy

- Uraian Tugas :
1. Membuat program kerja dan prosedur tetap (protap) teknis pelayanan
radiologi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Membuat laporan kegiatan radiologi
3. Melakukan penilaian kualitas gambaran radiologi

11
4. Bertanggung jawab terhadap segala masalah yang ada di instalasi
radiologi
5. Melakukan pengecekan terhadap kelengkapan peralatan, sarana dan
prasarana di instalasi radiologi.
6. Melakukan kegiatan pelayanan radiografi.
7. Mengikuti program pelatihan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di
instalasi radiologi.
8. Membuat laporan jumlah pasien.
9. Mengevaluasi kinerja sumer daya manusia (SDM) di instalasi radiologi.
10. Mengajukan segala keperluan yang dibutuhkan di instalasi radiologi.
11. Menjalin kerjasama antar ruangan untuk memperlancar proses
pelayanan
12. Menjalin kerjasama dengan bagian management rumah sakit.
13. Membuat dan mengatur shift jaga
14. Mengatur cuti dan libur staff radiologi

C. Radiografer
Pengertian Seseorang dengan pendidikan minimal Diploma III teknik
radiodiagnostik dan radiotheraphy yang diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab
secara penuh oleh pihak yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan pelayanan di
instalasi radiologi.
- Uraian Tugas :
1. Melakukan pemeriksaan radiografi konvensional
2. Melakukan maintenen peralatan radiologi baik manual maupun yang
digital.
3. Melakukan pemeliharaan/maintenen processing Manual unit.
4. Melakukan analisa hasil gambaran radiografi.
5. Memberikan hasil gambaran radiografi ke dokter radiologi untuk
dilakukan expertise.

D. Petugas Proteksi Radiasi


- Uraian tugas :
1. Membuat dan memutakhirkan program proteksi dan keselamatan radiasi
2. Memantau aspek operasional program proteksi dan keselamatan radiasi
3. Memastikan ketersediaan dan kelayakan perlengkapan Proteksi Radiasi,
dan memantau pemakaiannya
4. Meninjau secara sistematik dan periodik, program pemantauan di semua
tempat di mana pesawat sinar-X digunakan

12
5. Memberikan konsultasi yang terkait dengan proteksi dan keselamatan
radiasi
6. Berpartisipasi dalam mendesain Fasilitas Radiologi
7. Memelihara rekaman
8. Mengidentifikasi kebutuhan dan mengorganisasi kegiatan pelatihan

E. Petugas Administrasi Radiologi


Seorang tenaga administrasi radiologi yang mempunyai pendidikan SMU atau
sederajat atau sesuai dengan surat tugas dari management rumah sakit sesuai dengan
tugas dan fungsinya untuk mengatur dan menjalankan tugasnya di instalasi radiologi.
- Uraian tugas :
1. Menerima surat permintaan pemeriksaan pasien (pasien rawat inap,
pasien rawat jalan, pasien umum)
2. Melakukan pencatatan identitas pasien dan jenis pemeriksaan radiologi
ke dalam buku register.
3. Memberikan perincian pembayaran kepada pasien, yang seterusnya
pasien melakukan pembayaran di kasir.
4. Memberikan cap stempel nama dokter yang memeriksa pada lembar
axpertise dan memberikan cap setempel pada SEP pasien BPJS (dokter
yang memeriksa, jenis tindakan pemeriksaan radiologi, tarif
pemeriksaan radiologi)
5. Merapihkan dan memisahkan hasil expertise yang sudah dilakukan oleh
dokter radiologi, kemudian memasukkan hasil expertise ke dalam
amplop.
6. Membagikan hasil expertise dokter radiologi kepada pasien
7. Melakukan pencatatan data pasien ke dalam biling sistem.

13
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA

UNIT KERJA

INSTALASI
UNIT KERJA UNIT KERJA
RADIOLOGI

UNIT KERJA

Gambar 3. Bagan Tata Hubungan Kerja

Dalam menyelenggarakan tugasnya, Instalasi Radiologi perlu mengadakan koordinasi


dengan unit lain yang terkait.
Instalasi Radiologi wajib membina hubungan kerja yang harmonis, baik di
lingkungan Instalasi Radiologi maupun hubungan kerja dengan Instalasilain dan
ataupun dengan pelaksana jalur struktural yang ada di lingkungan Rumah Sakit.

Tabel 1. Hubungan Instalasi Radiologi dengan unit lain

NO UNIT KERJA HAL/ TUJUAN


Arahan kebijakan dan konsultasi pelayanan
1. Direktur
Radiologi
Arahan kebijakan dan konsultasi pelayanan
2. Kabid Pelayanan
Radiologi
4. Keuangan Koordinasi tentang pendapatan Radiologi
5. Kepegawaian Pengurusan tentang kepegawaian
Koordinasi pelayanan pemeriksaan
6. Rawat jalan
Radiologi
Koordinasi pelayanan pemeriksaan
7. Rawat Inap
Radiologi
14
Koordinasi pelayanan pemeriksaan
8. IGD
Radiologi
9. Rekam Medis Koordinasi pelayanan
10. Farmasi Koordinasi pengadaan barang medis
Koordinasi pelayanan pemeriksaan
11. Laboratorium
Radiologi
12. Rumah Tangga Koordinasi pengadaan barang non medis
Perbaikan dan pemeliharaan peralatan
13. IPSRS
Radiologi dan sarana pendukung lainnya
14. Gizi Koordinasi pembagian ektra gizi radiologi
15. SIM RS Billing system

15
BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
INSTALASI RADIOLOGI

Metode penghitungan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) berdasarkan


beban kerja adalah suatu metode penghitungan kebutuhan SDM kesehatan
berdasarkan pada beban nyata yang dilaksanakan oleh tiap pegawai diInstalasi
Radiologi. Kelebihan metode ini mudah digunakan, secara teknis mudah diterapkan,
komprehensif dan realistis. Selain itu perhitungan pola ketenagaan dan kualifikasi
SDM mengacu pada buku Pelayanan Radiologi Rumah Sakit Umum klas B
Departemen Kesehatan RI, sedangkan analisis kebutuhan tenaga di Instalasi
Radiologi mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
81/ MENKES/ SK/ 2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan di tingkat provinsi, Kabupaten/ Kota serta Rumah Sakit. Adapun
langkah-langkah penghitungan kebutuhan SDM melalui 5 (lima) langkah yaitu :
1. Menetapkan kategori SDM
2. Menetapkan waktu kerja tersedia
3. Menyusun standar beban kerja
4. Menyusun standar kelonggaran
5. Perhitungan kebutuhan tenaga

A. Pola Ketenagaan di Instalasi Radiologi


Pola ketenagaan di Instalasi Radiologi meliputi :
1. Dokter Spesialis Radiologi
2. Radiografer
3. PPR
4. Administrasi
5. Cleaning service

Tabel 2. Pola ketenagaan di Instalasi Radiologi

No. Jenis ketenagaan Jumlah


1. Dokter Spesialis Radiologi 1
2. Radiografer 2

3. PPR 1

4. Administrasi 2

16
Analisis Perhitungan Tenaga di Instalasi Radiologi

JUMLAH TOTAL
KETERANGAN KEBUTUHAN
NO PERHARI WAKTU
(WAKTU)
(KASUS) (MENIT)

PRA ANALITIK
Membersihkan
1 10 2 20
ruangan
Menyiapkan
2 5 2 10
peralatan RO
Menyalakan AC,
3 10 2 20
Komputer, dan lampu
Menyalakan alat
4 10 1 10
Radiologi

Mencatat suhu
5 5 2 10
ruangan

Mencatat ceklis pra


6 5 2 10
pealayanan Radiologi

PENERIMAAN PASIEN
RADIOLOGI

Menerima formulir
permintaan
1 pemeriksaan 5 5 25
Radiologi(wawancar
a dengan pasien)

2 Melakukan Foto RO 7 5 35

Melakukan
3 pemeriksaan 30 5 150
Radiologi
Melakukan
pencatatan dibuku
4 5 5 25
register kunjungan
Radiologi

Mencetak hasil
pemeriksaan
5 10 5 50
Radiologi(print cek
kembali)

Mengantar hasil
pemeriksaan
6 6 5 30
Radiologi ke
Perawat/dokter.
PENERIMAAN
(Radiologi)

17
Menerima formulir
permintaan
pemeriksaan
1 5 5 25
Radiologi(wawancar
a dengan pasien)

Mengambil pasien
2 7 5 35
Radiologi

Melakukan
3 pemeriksaan 30 5 150
Radiologi

Melakukan
pencatatan dibuku
4 5 5 25
register kunjungan
Radiologi

Mencetak hasil
pemeriksaan
5 10 5 50
Radiologi (print cek
kembali)

Mengantar hasil
pemeriksaan
6 Radiologi 6 5 30
(menempelkan hasil
status pasien)

Memasukkan dalam
7 6 5 30
program RO

INPUT DATA
PEMERIKSAAN
RADIOLOGI

Memasukkan input
data kunjungan
1 20 2 40
pasien tiap hari
dikomputer

18
Melakukan
pengarsipan blanko
2 permintaan 5 2 10
pemeriksaan
Radiologi

Memasukkan waktu
responden time
3 20 1 21
kunjungan pasien
tiap hari

POST PELAYANAN
RADIOLOGI

Mencuci peralatan
1 20 2 40
Radiologi

Merapikan peralatan
2 15 1 15
Radiologi

Merapikan ruangan
3 10 1 10
Radiologi

Mematikan,AC,
4 10 2 20
Komputer, lampu

Mematikan alat
5 10 1 10
Radiologi

Mengisi buku
6 komunikasi 10 2 20
pertukaran shif

TOTAL 94 1115

Jumlah waktu ((1115 : 60) x 365) : (297 x 7) = 3,2


Jadi kebutuhan tenaga diunit Radiologi adalah 3 orang

19
BAB VIII
PROGRAM ORIENTASI PEGAWAI BARU

Program orientasi pegawai baru di RS Permata Hati dilakukan dalam rangka


optimalisasi pengetahuan, wawasan dan pemahaman mengenai RS Permata Hati dan
pengetahuan tentang kepegawaian pada umumnya. Sedangkan orientasi yang
menyangkut materi subtansi masing-masing pegawai dilaksanakan pada unit/ instansi
sesuai dengan kompetensi yang pelaksanaaannya diatur oleh kepala unit/ Instansi
masing-masing.
Tabel 3. Jadwal kegiatan orientasi pegawai baru
HARIKE PENANGGUNG
No MATERI
1 2 3 4 5 6 7 JAWAB
1. Pengenalan organisasi
rumah sakit
2. Pengenalan visi dan misi
3 Pengenalan system
pelayanan Rumah sakit
4. Pelayanan penunjang
5. Pelayanan medis
6. Kebidanandan keperawatan
7. Pengenalan system
kepegawaian
8. Pelayanan prima
9. PPI

Tabel 4. Jadwal kegiatan orientasi pegawai baru (Radiografer) Instalasi Radiologi

N MINGGUKE PENANGGUNG
MATERI
O 1 2 3 4 JAWAB
1. Pengenalan lingkungan Instalasi Radiologi
Pengenalan personil Instalasi
Radiologi
Orientasi Ruangan Radiologi
Pengenalan SPO
2. Pengenalan Organisasi
Visi misi dan tujuan Instalasi
Radiologi
Struktur organisasi

20
3. Pengenalan Pelayanan Adminsitrasi
Mengenal alur proses pelayanan
Radiologi
Pendaftaran pasien
Billing system
Alur pembayaran
Perjanjian, persiapan
pemeriksaan
Penyerahan hasil
4. Pengenalan Ruang Pemeriksaan
Pengenalan protap
pengoperasian peralatan
Mengenal proteksi radiasi
Pengenalan pembagian ruang
kerja

5 Pengenalan Alat Prosesing Manual


Mengenal fungsi masing masing
cairan
Mengenal SPO pengoperasian
pencucian manual
Mengenal system kerja
prosesing manual

21
BAB IX
PERTEMUAN/ RAPAT

Pertemuan atau rapat Instalasi Radiologi terdiri dari :


1. Rapat Rutin
Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap 2 bulan sekali
Jam : 12.00 sd selesai
Tempat : Ruang Rapat Instalasi Radiologi
Peserta : Staf Radiologi
Materi :
- Evaluasi pelayanan
- Evaluasi kinerja staf Radiologi
- Evaluasi Reject foto
- Evaluasi waktu tunggu fotoThorak
- Evaluasi ekspertise
- Evaluasi kunjungan pasien
- Pembahasan masalah maupun complain pasien (jika ada)
- Usulan-usulan/ warna-warni

2. Rapat Insidential
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu
dibahas segera
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : Staf Radiologi dan pihak-pihak yang berkepentingan
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.

22
BAB X
PELAPORAN

Laporan Instalasi Radiologi dibedakan atas laporan rutin dan laporan insidensial
A. Laporan Rutin
Laporan rutin adalah laporan yang dikerjakan secara rutin oleh Instalasi Radiologi.
Terdiriatas :
1. Laporan Harian berisi tentang :
a. Jumlah kunjungan pasien berdasar jenis pembayaran
b. Jumlah pemeriksaan tanpa kontras
c. Jumlah pemakain Film berdasarkan jenis dan ukuran
d. Jumlah reject film (kegagalan pelayanan rontgen)
e. Waktu tunggu foto thorak

2. Laporan Bulanan berisi tentang :


a. Jumlah kunjungan pasien berdasar jenis pembayaran
b. Jumlah pemeriksaan tanpa kontras
c. Jumlah pemakain Film berdasarkan jenis dan ukuran
d. Jumlah reject film (kegagalan pelayanan rontgen)
e. Waktu tunggu foto thorak

3. Laporan Triwulan berisi tentang :


a. Waktu tunggu pelayanan foto Thorak
b. Kejadian kegagalan pelayanan rontgen
c. Pelaksanaan ekspertise
d. Rekapitulasi kegiatan pelayanan Radiologi

4. Laporan Tahunan berisi tentang :


a. Jumlah kunjungan pasien
b. Jumlah pemeriksaan tanpa kontras
c. Jumlah pemakain Film berdasarkan jenis dan ukuran
d. Jumlah ekpertise
e. Jumlah reject film (kegagalan pelayanan rontgen)
f. Waktu tunggu foto thorak
g. Laporan program mutu

B. Laporan Insidensil

23
adalah laporan mengenai kejadian di Instalasi Radiologi khususnya dan RS Permata
Hati umumnya yang harus segera dilaporkan berkenaan dengan kinerja atau hal-hal
yang bersifat insidensil.

24
BAB XI
PENUTUP

Demikianlah Pedoman Organisasi Instalasi Radiologi RS Permata Hati. Harapan


kami, bukuini dapat menjadi pedoman dalam penyelenggaraan pelayanan Radiologi
RS Permata Hati sehingga tujuan untuk memberikan pelayanan penunjang medis
Radiologi yang berkualitas sesuai standar dapat tercapai. Dukungan dari semua pihak
untuk keberhasilan pelayanan Radiologi sudah barang tentu menjadi harapan untuk
mencapai tujuan tersebut.

Ditetapkan di : Way Jepara


Pada tanggal : 22 agustus 2022
Direktur RS Permata Hati

dr. Intan Kusumaningtyas,Sp.OG.,MPH

25

Anda mungkin juga menyukai