Anda di halaman 1dari 24

PEDOMAN ORGANISASI

RADIOLOGI
SURAT KEPUTUSAN
No. ............................................................

TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RADIOLOGI


RUMAH SAKIT PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG

DIREKTUR RUMAH SAKIT PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah


Sakit PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG, maka
diperlukan penyelengaraan pelayanan yang bermutu tunggi
b. Bahwa agar pelayanan radiologi di Rumah sakit PERMATA
KELUARGA LIPPO CIKARANG dapat terlaksana dengan
baik, perlu adanya kebijakan direktur Rumah Sakit PERMATA
KELUARGA LIPPO CIKARANG sebagai landasan bagi
penyelengaraan pelayanan dan kebijakan tersebut dievaluasi
secara rutin.
c. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas, diperlukan
Revisi Lampiran Surat Keputusan Direktur kebijakan
pelayanan Radiologi.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor
100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3495).
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaga
Nukliran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3676).
3. Undang-Undang Nomor 29Tahun 2004tentang Praktik
Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4431).
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996
Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3676).
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2007 tentang
Keselamatan RadiasiPengion dan Keamanan Sumber
Radioaktif (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4370).
6. Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2008 tentang Perizinan
Sumber Radiasi Pengion dan Bahan Nuklir (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 54, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4839).
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor :
920/Menkes/Per/XII/1986 tentang Upaya Pelayanan
Kesehatan Swasta di Bidang Medik
8. Pemenkes Nomor 357/Menkes/PER/V/2007 tentang Registrasi
dan Izin Kerja Radiografer.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor :
512/Menkes/Per/IV/2007 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan
Praktik Kedokteran.
10. Permenkes Nomor 375/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar
Profesi Radiografer
11. Permenkes Nomor 780/Menkes/Per/VIII/2008 tentang
Penyelengaraan Pelayanan Radiologi.
12. Peraturan menteri kesehatan nomor 366 Tahun 1997 tentang
Pelayanan Radiologi di Sarana Kesehatan.
13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :
1014/Menkes/SK/XI/2008 tentang standar pelayanan radiologi
diagnosik di sarana pelayanan kesehatan
14. Akta Pendirian Perseroan Terbatas

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit PERMATA KELUARGA


LIPPO CIKARANG tentang Pedoman Pengorgnisasian Radiologi
Rumah Sakit PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG.

KEDUA : Menugaskan pihak yang tekait dengan Pelayanan di Instalasi


Radiologi PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG untuk
mensosialisasikan penerapan kebjakan dan cakupan kegiatan
sebagaimana tercantum dalam Lampiran ini termasuk pelaporan
kegiatan ke Direktur Rumah Sakit MANDAYA dan Badan Pengawas
Tenaga Nuklir (BAPETEN).

KETIGA : Pembinaan danPengawasan Pelaksanaandan Pelayanan Radiologi


Rumah Sakit PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG
dilaksanakan Direktur Rumah Sakit PERMATA KELUARGA
LIPPO CIKARANG. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di
terapkannya, dan apabila kemudian dari ternyata terdapat kekeliruan
dalam penetapan iniakan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Cikarang

Pada tanggal : Januari 2018

RUMAH SAKIT PERMATA


KELUARGA LIPPO CIKARANG

Direktur,

dr. Y Bambang Sulistyo

DIREKTUR RUMAH SAKIT


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Unit radiologi adalah salah satu unit dari keseluruhan unit yang dimiliki oleh rumah sakit,
yang berfungsi sebagai pemberi pelayanan penunjang diagnosa dan juga sebagai penentu
langkah/tindakan medis lanjutan terhadap suatu keadaan penyakit atau kelainan pada pasien. Oleh
karena itu sudah sepatutnya perlu adanya perhatian serius terhadap kelangsungan pelayanan
radiologi, baik dari segi sumber daya, segi manajemen opersaional dan sistem pengorganisasian
Unit Radiologi PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG merupakan unti pelayanan
radiologi yang lengkap yang ada di kawasan Indonesia memeberikan pelayanan dari pelayanan
radiologi diagnostik imaging hingga tindakan radiologi interventional yang berfungsi untuk terapi.
Pelayanan radiologi meliputi pelayanan radiodiagnoistik yang merupakan jenis pelayanan utnuk
melakukan diagnosis dengan menggunanakan radiasi pengion, meliputi pelayanan X-Ray
konventional kontras dan non kontras, Singelslice Coputed Tomography Scanning ( MSCT Scan
), dan Mammografi. Pelayanan Diagnostik Imaging merupakan pelayanan untuk emlakukan
diagnosis dnegan menggunakan non pengion, meliputi pelayuanan pemeriksaan Ultrasonografi
(USG) Perlu dibuat suatu pedoman pengorganisasian di Unti Radiologi dengan tujuan untuk
melaksanakan pelayanan radiologi yang sesuai dengan visi dan misi rumah sakit. Struktur
organisasi dibuat dengan mempertimbangkan hubungan-hubungan antar komponen-komponen
didalamnya, posisi-posisi, herarki wewenang serta memperhatikan sistem pelaporannya.

B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pedoman Pengorganisasian RS PERMATA KELUARGA LIPPO
CIKARANG meliputi pendahuluan, gambaran umum RS PERMATA KELUARGA LIPPO
CIKARANG, visi, misi, filsafah, nilai dan tujuan, struktur organisasi RS PERMATA
KELUARGA LIPPO CIKARANG, struktur organisasi unit radiologi unit radiologi, uraian
jabatan, tata hubungan kerja, pola ketenagaan dan kualifikasi personil, kegiatan orientasi, rapat
dan laporan-laporan unit.
BAB II
GAMBARAN UMUM RS MANDAYA

A. Pendahuluan
RS PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG adalah rumah sakit swasta type C yang
ada di Cikarang Rumah Sakit ini mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis hingga
pelayanan dokter subspesialis terbatas. Rumah Sakit berdiri pada tanggal tahun 2010 memberikan
pelayanan kesehatan dengan mengacu pada kepuasan pelanggan.

B. Alamat RS PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG


Alamat rumah sakit berada pada Jl MH Thamrin kav 129, Lipoo Cikarang Bekasi 17550-
Indonesia. Tlp.(021)8990 5588 Fax.(021)89901860

C. Layanan Unggulnan Pelayanan


Rumah sakit PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG mempunyai beberapa
layanan unggulan sperti

BAB III
VISI DAN MISI RS PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG

A. RUMAH SAKIT
1. Visi Rumah Sakit
Rumah sakit yang menutamakan pelayanan bagi semua lapisan masyarakat melalui
tenaga kerja yang terlatih dan professional.
2. Misi
a. Mengembangkan potensi tenaga kerja secara keseluruhan bagi tercapainya
pelayanan kesehatan yang terbaik.
b. Menyediakan dan mengembangkan secara terus menerus seluruh sarana dan
prasarana penunjang pelayanan.
c. Bekerjasama dengan berbagai pihak agar dapat meluaskan jaringan pelayanan.
3. Motto
“ Menghargai setiap pribadi melayani dengan sepenuh hati”

B. VISI DAN MISI RADIOLOGI


1. Visi dari unit Radiologi
“Dapat memberikan pelayanan yang maksimal dan dapat membantu menegakkan
diagnose secara tepat,benar,dan akurat”
2. Misi Unit Radiologi
a. Dapat dan mampu menghasilkan suatu etos kerja yang baik.
b. Menjadi team yang tangguh dan dapat bekerjasama dengan unit lain secara
berkesimbangan.
c. Mamou meningkatkan sumber daya manusia sesuai dengan bidang dan
pengetahuannya (IPTEK)
d. Meminimalisir tingkat resiko kerja dengan Alat pelindung Diri (APD)
e. Dapat bekerjasama dengan badan-badan terkait ,BPFK,BAPETEN,BATAN
f. Meningkatkan mutu dan hasil gambaran radiografi sesuai standar prosedur.
g. Meningkatkan professional kerja;
3. Falsafah
Falsafah pelayanan Radiologi
Menjadikan rumah sakit Permata Keluarga Lippo Cikarang : Menjadi rumah sakit yang
dapat diterima lapisan semua masyarakat lippo dan sekitarnya, sehingga mampu
bersaing dengan kompetitornya secara profesional , akuntabel, dan
dipertanggungjawabkan sehingga menjadi harapan serta kepuasan bagi pelanggannya.

C. NILAI DAN TUJUAN RADIOLOGI


Nilai (Value)yang mendasari pelayanan radiologi
1. Melayani adalah fitrah dan karenanya harus ada semangat membara dalam hati pada
saat melayani
2. Kesediaan untuk melayani dengan kesunggunan, kesabaran, ketulusan dan keikhlasan

Tujuan Pelayanan Radiologi


1. Menyelengarakan pelayanan radiologi yang meliputi pelayanan radiodiagnostik,
imaging diagnostic, pelaynan radiologi intervention dan pelayanan radioterapi.
2. Mengkordinasi kegiatan pelayanan radiologi diagnostik dengan bagain lain
menyangkut pelayanan di bagian radiologi
3. Membuat dan mengusulkan SPO pelayanan radiologi
4. Mengatur penggunaan fasilitas pearalatn radiologi dan menyusun kebutuhan bahan
untuk pelaksanaan pelayanan radiologi
5. Memonitor dan mengevaluasi program radiation saftr meliputi terimaan dosis radiasi
petugas, pasien dan masyarakat serta menyediakan alat proteksi diri (APD ) radiasi
6. Mengelola administrasi radiologi dan sumber daya yang ada di unit radiologi
7. Melaksanakan pembinaan terhadap staf dan petugas radiologi
BAB IV
URAIAN JABATAN

A. Uraiana Tugas Struktur Organisasi Unit Radiologi


1. Kepala Unit Radiologi
Kepala unit berfungsi juga sebagai Kepala Pelayanan Radiologi
Tugas Pokok : Penanggung jawab umum pelayanan radiologi dan diagnostik imaging
diseluruh bagaian rumah sakit
Uraian Tugas :
a. Mengembangkan, melaksanakan, memepertahankan kebijakan dan prosedur
b. Melakukan pengawasan administrasi
c. Memeprtahankan (maintaining) setiap program kontrol mutu
d. Memeberikan rekomendasi pelayanan radiologi dan diagnostik diluar
e. Memonitor dan mereview semua pelayanan radiologi dan diagnostik imaging
f. Penanggung jawab unit bagi terselenggaranya pelayanan radiologi dan diagnostic
imaging
g. Merencanakan pengembangan Unit Radiologi di RS PERMATA KELUARGA
LIPPO CIKARANG
h. Mempmpin rapat tentang pelaksanaan evaluasi pelayanan radiologi dan diagnostic
imaging
i. Mengikuti pertemuan di RS PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG dan
diluar RS
Kepala unit radiologi sebagai Ketua Pelayanan Radiologi mempunyai tugas
sebagai berikut :
a. Tanggung jawab untuk mengembangkan, melaksanakan, mempertahankan kebijakan
dan prosedur ditetapkan dan dilaksanakan
 Kepala Pelayanan Radiologi dibantu Kepala Ruangan Radiologi bertanggung
jawab untuk membuat Standar Operational Prosedur ( SOP ) dan menetapkan
pelayanan radiologi dan melayanan imaging diagnostik
 Kepala Pelayanan Radiologi berkewajiban untuk memastikan bahwa SOP
pelayanan Radiologi dilaksanakan
 Kepala Pelayanan Radiologi juga bertanggungjawab untuk mengembangkan
pelayanan radiologi
 Kepala Pelayanan Radiologi juga bertanggungjawab untuk menetapkan SOP
pelayanan baru
b. Tanggung Jawab untuk pengawasan administrasi ditetapan dan dilaksanakan
 Kepala Pelayanan Radiologi menetapkan jenis pelaporan administrasi radiologi
meliputi pelaopran jumlah pasien, pelaporan barang habis pakai, pelaporan
keuangan atau pendapatan radiologi
 Kepala Pelayanan Radiologi bertanggung jawab terhadap pengawasan
administrasi pelayanan radiologi dan imaging diagnostik

c. Tanggung Jawab kontrol mutu ditetapkan dan dilaksanakan


 Kepala Pelayanan Radiologi menetapkan mutu pelayanan radiologi dan
pelayanan imaging diagnostik meliputi : evaluasi erject analysis film (RAP),
evaluasi mutu harian radiologi, waktu tunggu dan evaluasi hasil kritis
pemeriksaan radiologi
 Kepala pelayanan radiologi melakukan evaluasi hasil mutu pelayanan radiologi
bersama dengan staff radiologi untuk mencari solusi dan kendala terhadap mutu
pelayanan radiologi
d. Tanggung Jawab untuk memebrikan rekomendaSi pelayanan radiologi dan imaging
diagnostik luar ditetapkan dan dilaksanakan
 Apabila peralatan radiologi rusak seperti CT Scan atau MRI, maka kepala
pelayanan radiologi atua kepala unit berwenang untuk memberikan pelayanan
rekomendari penunjukan tempat pemeriksaan radiologi dan pelayanan imaging
diagnostik luar kepada Direktur Rumah sakit untuk ditetapkan
 Kepala pelayanan Radiologi / kepala unit menetapkan/membuat SOP
pemeriksaan radiologi dan pelayanan imaging diagnostik
 Kepala Pelayanan Radiologi dan kepala ruangan bersama staf radiologi
melakukan evaluasi terhadap pelayanan radiologi dan pelayanan imaging
diagnostik luar
e. Tanggung jawab untuk memantau dan mereview semua pelayanan radiologi dan
pelayanan iamging diagnostik ditetapkan dan dilaksanakan
 Kepala pelayanan Radiologi melakukan evaluasi dan pelayanan radiologi dan
diagnostik imaging ditempat lain seperti pemeriksaan diagnostik imaging USG
di unit pelayanan interna, obgyn, dan poli lainnya yang terdapat modalitas
imaging diagnostik USG
2. Koordiantor Radiologi
Tugas pokok : membantu Kepala Unit dan Pelayanan Radiologi terhadap
keberlangsungan pelayanan radiologi dan diagnostik dari aspek teknis dan administrasi
serta sebagai supervisor hasil foto rontgen (radiografi)
Uraian Tugas Pjs Radiologi sesuai SK Direktur RS
a. Bersama kepala unit radiologi bertanggung jawab terhadap proses pelayanan di
Unit Radiologi RS PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG
b. Melakukan pemantauan proses pelayanan yang terjadi di Unit Radiologi dan
menginventarisasi kendala pelayanan serta melakukan perbaikan pelayanan secara
simultan dengan berkoodrinasi Kepala Unit Radiologi
c. Berdama dengan kepala Unit Radiologi menyusun perencanaan pengembangan
SDM saran dan logistik dibidangnya sesuai perkembangan IPTEK Kedokteran dan
Visi RS PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG
d. Membuat laopran kegiatan secara berkala dan memberikan saran serta masukan
kepada Kepala Unit tentang perbaikan pelayanan secara berkelanjutan

3. Administrasi Radiologi
a. Mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi radiologi mulai bagian kasir,
pengimputan data, pengambilan foto dan logistik radiologi
b. Membuat laporan pelaksanaan administrasi tiap bulan
c. Membuat laporan stok of name barang habis pakai
d. Membuat jadwal jaga radiografer

4. Ketua Tim Pemeriksaan X-ray Konventional


a. Mengkoordinasikan pelayanan radiologi X-ray konventional maupun kontras
b. Mengkoordinasikan pelayanan radiologi di ICU maupun pemeriksaan C-arm di
unit OK

5. Ketua Tim Pemeriksaan Radiologi MSCT


a. Mengkoordinasikan pelayanan radiologi kontras dan pemeriksaan radiologi dengan
modalitas MSCT baik pemeriksaan CT SCAN polos maupum kontras
b. Menjaga pelayanan radiologi MSCT agar selalu memberikan pelayanan terbaik

6. Ketua Tim Mutu


a. Membuat dan memilih indikator mutu pelayanan radiologi sesuai standar yang
telah ditetapkan
b. Melakukan pengambilan data mutu dibantu dengan tim mutu radiologi yang
ditunjuk
c. Membuat laporan mutu dan monitoring serta evaluasi
BAB V
TATA HUBUNGAN KERJA UNIT RADIOLOGI

Tata hubungan kerja di unit radiologi RS PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG


adalah menejelaskan hal-hal tatakelola organisasi didalamnya agar proses pelayanan di unit
radiologi dapat berjalan dengan baik dan efisien. Tata hubungan kerja diunit melibatkan
keterlibatan semua unsur yang berkontribusi terhadap pelayanan. Keterlibatan management atau
pengelola rumah sakit diperlukan untuk menjelaskan perlunya adanya proses kegiatan dan
pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor yang diperlukan pelaksanaan kegiatan
demi terciptanya tujuan organisasi yaitu memberikan pelayanan radiologi yang baik. Sedangkan
tata kerja sendiri cara-cara atau proses kegiatan pelayanan radiologi dapat dilaksanakan secara
efektif dan efisien.
Berdasarkan Keputusan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 25 Tahun 1990
tentang Pedoman Organisasi dan Tatalaksana yang dimaksud dengan tata hubungan kerja
(TAHUBJA) adalah pengaturan hubungan kerja antara satu unit dengan unit lainnya dalam bentuk
koordinasi fungsional administratif operasional dan atau teknis opertional.
Tata hubungan kerja perlu dibuat untuk unti-unit kerja yang memiliki tugas-tugas yang
cenderung tumpang tindih dengan tugas-tugas profesi lain di lingkungan rumah sakit atau
kerjasama yang memang perlu diatur. Apabila teori ini diimplementasikan tugas fungsi (tupoksi)
antara radiografer dengan dokter spesialis radiologi, antara radiografer dengan perawat radiologi
dan antara radiografer dengan administrasi radiologi. Tata hubungan kerja di unit radiologi
diharapkan akan lebih memperjelas batas tugas pekerjaan dan kewenangan antar petugas unit
radiologi. Tata hubungan kerja disusun sesuai dengan langkah-langkah kegiatan agar dapat
menggambarkan prosedur kerja yang jelas dari kegiata-kegiatan yang ada di unit radiologi.
Tata hubungan kerja mencakup dua kegiatan, yaitu tata hubungan kerja internal dan tata
hubungan kerja eksternal. Tata hubungan kerja internal adalah tata hubungan antar unsur yang ada
didalam unit radiologi sendiri dan tata hubungan kerja eksternal mencakup tata hubungan kerja
unit radiologi dengan unit lainnya dalam rumah sakit.
BAB VI
POLA KETENAGAKERJAAN DAN KUALIFIKASI STAF UNIT RADIOGI

A. Pendahuluan
Unit radiologi merupakan unit di rumah sakit PERMATA KELUARGA LIPPO
CIKARANG yang dalam memberikan pelayanan kesehatan menggunakan pemanfaatan radiasi.
Pemanfaatan radiasi di unit radiologi meliputi pelayanan radiognostik adalah pelayanan untuk
melakukan diagnosis denganmenggunakan radiasi pengion, meliputi antara lain pelayanan X-ray
konvensional, Coputed Tomography Scan/CT Scan dan mammografi serta pelayanan radiologi
intervetional yaitu pelayanan yang memberikan informasi diagnosis dan terapi intervensi
menggunakan peralatan X-ray seperti CT Scan atau pesawat Angingografi (DSA).
Tenaga yang melakukan tindakan pelayanan radiologi adalah tenaga dengan kompetensi
sesuai aturan Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1014/MENKES/SK/2008
tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan

B. Tujuan Penyusunan Ketenagakerjaan


Tujuan Penyusunan Pedoman Penetapan Staf Pelayanan Radiologi dan Diagnostik
Imaging
1. Sebagai Acuan bagi unit Radiologi RS PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG
untuk menetapkan kualifikasi tenaga pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostic imaging
2. Sebagai pedoman dalam upaya pengembangan lebih lanjut penetapan kualifikasi tenaga
pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostic imaging dimasa akan datang

C. Kualifikasi Staf
Untuk meningkatkan mutu pelayanan radiologi perlu dibuat suatu mekanisme perencanaan
untuk menghitung perkiraan atau estimasi jumlah sumber daya manusia (SDM) sesuai dengan
landasan keterampilan dan keahlian keilmuan bidang radiologi agar dapat menunjang pelayanan
radiologi yang optimal. Dengan kata lain kita perlu untuk mengetahui siapa mengerjakan apa,
dengan keahlian apa, kapan dibutuhkan dan berapa jumlahnya. Melihat pengertian diatas,
menghitung jumlah SDM yang berada di Unit Radiologi seharusnya berdasarkan fungsi dan beban
kerja pelayanan kesehatan yang dihadapi. Hal ini dimaksudkan agar fungsi pelayanan radiologi
dapat berjalan dengan baik, maka kompetensi SDM seharusnya sesuai dengan sesifikasi SDM
yang dibutuhkan oleh unit radiologi itu sendiri.
Berdasarkan Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia
No.1014/MENKES/SK/XI/2008 tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik di Sarana
Pelyanan Kesehatan, standar ketenagaan (SDM) ditentukan oleh beberapa hal, yiatu : jenis sarana
kesehatan, kemampuan/kompetensi, beban kerja dan jumlah pesawat diagnostic.
Setiap tenaga yang ada dalam unit-unit pelayanan radiologi diagnostic mempunyai tugas
dan tanggung jawab terhadap semua kegiatan yang berhubungan dengan mutu teknis dan
proteksi/keamanan pelayanan radiologi iamging interventional
Sumber Daya Manusia (SDM) Radiologi meliputi : Dokter Spesialis Radiologi,
Radiografer, Petugas Proteksi Radiasi, Fisikawan Medik, Perawat Radiologi dan Administrasi
Radiologi
Berikut adalah persyaratan personil berdasarkan pendidikan dan pelatihan

Tabel 1. Kulatifikasi berdasarkan Pendidikan dan Pelatihan


Jenis Tenaga Pendidikan Persyaratan PElatihan

Dokter Ahli Radiologi Spesialis Memiliki MRI,CT,USG,MRI


Radiologi SIP

Radiografer DIII & DIV Memiliki MRI dan CT


Radiologi STR

Petugas Proteksi DIII Rad atau Memiliki Diklat PPR Batan


Radiasi (PPR) S1 Fisika SIB
Medik

Fisikawan Medik S1 Fisika Memiliki Pelatihan QA RAdiologi


Medik STR

Perawat Radiologi DIII Kep Memiliki Pelatihan ATLS dan BLS


STR

Tenaga Elektromedis DIII ATEM Memiliki Pelatihan Keteknisian


STR medik

Tenaga IT S1 Komputer Pelatihan IT Radiologi

Tenaga Administrasi SMA/sederajat Custumer Service

D. Pola Ketenagakerjaaan
Standar jumlah ketenagaan di Unit Radiologi dihitung berdasrkan beban kerja di suatu unit
kerja. Pada prinsipnya adalah sesuatu yang dikerjakan tidak mudah. Untuk menghitung beban
kerja perlu dialakukan pendekatan-pendekatan yang ilmiah sehingga dapat
dipertanggungjawabkan dan tidak bersifat subyektif. Untuk itu perlu dilakukan pengetahuan
mengenai hal-hal yang dikerjakan diunit yang akan dihitung beban kerjanya.
Terdapat tiga model pendekatan untuk menghitung beban kerja yitu work sampling time
dan motion study dan daily log Work sampling dikembangkan pada dunia industri untuk melihat
beban kerja yang dipangku personel pada suatu unit, bidang ataupun jenis tenaga tertentu. Pada
pendekatan ini kita dapat mengamati tentang pekerjaan dengan fungsi tugas pada watu jam kerja.
Time and motion study metode pendekatan dengan cara kita mengikuti dengan cermat kegiatan
personel yang sedang kita amati.
Berdasarkan landasan teori yang sudah kami paparkan di BAB II, maka analisis
perhitungan kebutuhan SDM berdasarkan standar WISN (Work Load Indicator Staff Need) di Unit
Radiologi RS PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG sebagai berikut :
1. Menetapkan waktu kerja yang tersedia dalam satu tahun
Menetapkan watu kerja yang tersedia tujuannya adalah untuk memperoleh waktu kerja
masing-masing kategori tenaga yang bekerja dalam satu tahun. Berdasarkan data melalui
wawancara dan fokus grup diskusi di Unit Radiologi RS PERMATA KELUARGA LIPPO
CIKARANG selama tahun 2014 adalah sebagai berikut
a. Hari kerja dalam satu tahun yaitu : (6 hari x 52 minggu) = 312 hari/Tahun (A)
b. Cuti tahunan sesuai dengan ketentuan setiap radiografer memiliki hak cuti sebanyak 12 hari
kerja setiap tahun (B)
c. Menghitung waktu yang digunakan oleh radiografer untuk melakukan pendidikan dan pelatihan
berupa seminar, pelatihan, workshop, lokakarya yaitu rata-rata 5 hari kerja (C)
d. Menghitung Hari Libur Nasional : 12 hari/tahun (D)
e. Menghitung ketidak hadiran kerja : 10 hari/tahun (E)
f. Menghitung waktu kerja dalam satu hari = 7 jam (F)

Berikut tabel 2. Waktu Kerja setahun RS PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG


Kode Faktor Jumlah Keterangan

A Hari Kerja 312 Hari / tahun

B Cuti Tahunan 12 Hari / tahun

C Pendidikan dan 5 Hari / tahun


Pelatihan

D Hari Libur 15 Hari / tahun


Nasional

E Ketidak hadiran 10 Hari / tahun


Kerja

F Waktu Kerja 7 Jam / hari

Hari Kerja tersedia 273 Hari kerja / tahun

1918 Jam / tahun


Waktu Kerja Tersedia
115080 Menit / bulan
Waktu kerja setahun di RS M PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG berdasarkan
tebel diatas ada;ah 237 hari / tahun atau 1918 jam/tahun atau 115080 menit/tahun

Waktu kerja berdasarkan rumus (1) diatas dapat dihitung


Waktu kerja tersedia = {A – (B+C+D+E)} x F
= {312 – (12+5+15+10)} x 7
= {312 – 39 } x 7
= 273 x 7
= 1918 jam / tahun
=159,83 jam / bulan
2. Menentukan Unit kerja dan Kategori SDM
Bedasarkan KMK No 1014/2008 tentang Standar Pelayanan Radiologi di Sarana
Pelayanan Kesehatan, kategori SDM yang harus ada di Rumah Sakit type B adalah sebagai beikut
:
a. Dokter Spesilasi radiologi
b. Radiografer
c. Fisikawan Medik
d. Perawat Radiologi
e. Tenaga Elekrtomedik (ATEM)
f. Administrasi Radiologi

3. Menyusun Standar Beban Kerja Radiografer


Menyusun standar beban kerja bertujuan untuk memperoleh volume / kuantitas kegiatan
pokok yang dapat dikerjakan selama satu tahun oleh masing-masing kategori tenaga ditiap unit
kerja tersedia yang dimiliki.
Standar beban kerja diukur dan jumlah tindakan dan lamanya pemeriksaan radiologi yang
dikerjakan / dibantu oleh radigrafer selama satu tahun 2015. Berikut tabel jumlah tindakan /
pemeriksaan radiologi yang dikerjakan di Unit Radiologi RS MANDAYA

Tabel Jumlah Tindakan dan waktu tiap pemeriksaan


Jumlah pasien X
Nama Jumlah Rata –rata waktu
waktu
No pasien pemeriksaan
Tindakan pemeriksaan
2013 (menit)
(menit /pasien)

Pemeriksaan
1 x-ray polos 8062 4 32248
& kontras
Pemeriksaan
2 3125 20 62500
MSCT

Pemeriksaan
3 4265 10 42650
USG

Jumlah 15607 137865

Bedasarkan tabel diatas dapat dihitung rata-rata lamanya satu tindakan


pemeriksaanradiologi sebesar 111000 menit/pasien : 15607 pasien = 8,83 menit. Dari data tersebut
maka kita dapat menghitung jumlah / standar beban kerja radiografer di RS PERMATA
KELUARGA LIPPO CIKARANG dengan menghitungnya menggunakan persamaan (2)

Waktu kerja tersedia


Beban Kerja Radiografer =
Rata – rata kegiatan radiologi

Menit
115080
tahun
=
8,83 menit

Beban kerja radiografer adalah 13032,84 /tahun


Jadi standar beban kerja pertahun bagi radiografer menunjukan bahwa setiap pemeriksaan
radiologi membutuhkan 1/8,83x13032,84 = 147,97 dari hari kerja yang tersedia selama satu tahun.

4. Menentukan Standar Waktu Kelonggaran


Menentukan Standar Kelonggaran bertujuan untuk memperoleh faktor kelonggaran tiap
kategori tenaga meliputi jenis kegiatan dan kebutuhan waktu untuk menyelesaikan suatu kegiatan
atau jumlah kegiatan pelayanan. Penyusunan faktor kelonggaran dapat dilaksanakan melalui rapat,
penyusunan laporan, kebutuhan habis pakai.

Tabel 3. Standar Kelonggaran (SKG)


Kategori SDM/ Waktu
Faktor Frekwensi Jumlah Waktu SKG
kelonggaran (jam/minggu)

1 2 3 4 5 6 (4/5)
Radiografer

-Rapat 1 0,5 26 1918 0,00135

Jumlah 0,00135

Adapun uraian perhitungan adalah sebagai berikut :


Waktu kerja tersedia = 1918 jam / tahun
Faktor kelonggaran 1,5 jam / minggu (1,5 jam x 52 minggu = 78 jam / 52 minggu/tahun)
Rata-rata waktu per-faktor kelonggaran
Standar Kelonggaran =
Waktu kerja tersedia

26 jam / tahun
=
1918 jam / tahun

= 0,000135

5. Analisis Kebutuhan Tenaga


Analisa kebutuhan tenaga adalah diperolehnya informasi, kecukupan, kelebihan SDM rumah
sakit serta alternatf pendayagunaan dan pemenuhannya pada tiap unit kerja

Kebutuhan tenaga radiologi :


Kualias Kegiatan / tahun
+ standar kelonggaran
Standar beban kerja

15607 / tahun
+ 0,000135
1475,97

= 10,57 + 0,000135
= 10,570135
Jadi kebutuhan tenaga untuk radiologinya adalah 10,570135 atau dibulatkan 11 orang
BAB VII
KEGIATAN ORIENTASI RADIOLOGI

A. Pendahuluan
Orientasi staf Radiologi pada prinsipnya adalah sebuah program yang dirancang/dibuat
oleh koordinator pelayanan radiologi untuk membantu pegawai / staf baru yang baru lulus seleksi
ataupun pegawai pindahan dari rumah sakit lain untuk mengenal terlebih dahulu tempat kerja yang
baru, yaitu Unit Radiologi RS PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG dan mengenalkan
jenis pekerjaan yang ada. Program orientasi pegawai atau staf baru sering dikenal dengan istilah
induksi.
Pengenalan dengan tempat kerja meliputi perkenalan dengan pegawai lama Unit Radiologi
RS PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG dan pengenalan dengan struktur organisasi
yang ada. Sedangkan pengenalan jenis pekerjaan meliputi perkenalan administrasi radiologi yang
berisi pengenalan alur pelayanan pemeriksaan radiologi, system pengimputan data pasien ke
SIMRS dan alur pengambilan foto. Pengenalan jenis pekerjaan ini wajib untuk pegawai dengan
status sebagai pegawai administrasi radiologi dan tenaga profesi lain seperti radiografer dan
pesawat radiologi. Untuk tenaga profesi radiografer dan perawat radiologi tentunya ditambah
dengan hal-hal yang berhubungan dengan keprofesian masing-masing.
Hal utama dalam proses orientasi pegawai baru d Unit Radiologi ini adalah dengan harapan
pegawai baru tidak memerlukan wajtu yang lama untuk adaptasi dengan lingkungan kerja yang
baru dan keberadaannya cepat dapat membantu perbaikan proses pelayanan di Unit Radiologi RS
PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG.

B. Manfaat Orientasi Radiologi


Manfaat adanya system orientasi bagi pegawai yang baru di lingkungan Unit Radiologi RS
PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG adalah :
1. Mengurangi perasaan diasingkan, kecemasan pada jenis dan tempat kerja yang baru
dan mengurangi kebimbangan dalam adaptasi tempat yang baru
2. Dalam waktu yang tidak perlu lama, pegawai baru sudah timbul rasa menjadi bagian
dari organisasi yang baru
3. Program ini diharapkan juga dapat mempercepat proses sosialisasi pegawai dengan
lingkungan yang baru.

C. Tujuan Orientasi Staf Radiologi


Program orientasi pegawai yang baru di Unit Radiologi bertujuan untuk mempercepat masa
adapatasi sehngga pegawai baru dapat bekerja lebih cepat dan lebih baik. Program orientasi ini dir
PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG yang untuk memberikan kepada karyawan baru
informasi yang dibutuhkannya agar dapat bekerja dengan enak dan efektif dalam organisasi.
Tujuan program orientasi staf baru di Unit Radiologi RS PERMATA KELUARGA LIPPO
CIKARANG adalah sebagai berikut :
1. Membekali pegawai baru radiologi dengan materi-materi yag berhubungan dengan
pekerjaan meliputi : materi yang berhubungan dengan administrasi radiologi, materi-
materi keprofesian radiologi dan keperawatan radiologi
2. Memberikan kemudahan bagi pegawai baru untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja
radiologi, seperti jadwal dinas, adapatasi semua pemeriksaan radiologi baik di yang
berasal dari poliklinik,IGD, Perawatan, OK, maupun ICU
3. Memberikan informasi kepegawaian dan tahap pekerjaan yang akan dijalani

D. Materi Orientasi Pegawai Radiologi


Materi-materi orientasi pegawai baru di Unit Radiologi RS PERMATA KELUARGA
LIPPO CIKARANG akan mempunyai kontribusi yang signifikan baik jangka pendek maupun
jangka panjang terhadap pelayanan radiologi. Beberapa studi penelitian dan survei terhadap
pemberi kerja menunjukan program orientasi kepada pegawai baru memberikan komitmen
pandangan awal yang positif terhadap pekerjaan yang akan dilakukan, rekan kerja, dan orientasi
efektif akan sangat membantu dalam meningkatkan kinerja suatu organisasi.
Berikut adalah materi-materi untuk program orientasi pegawai baru di Unit Radiologi RS
PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG :
1. Company
Company materi dalam program orientasi pegawai baru radiologi meliputi pemahaman
visi dan misi rumah sakit, moto dan falsafah rumah sakit. Materi khusus tentunya
berhubungan dengan visi dan misi Radiologi RS PERMATA KELUARGA LIPPO
CIKARANG
2. Cotsumer & Competitor
Materi program orientasi pegawai baru radiologi yang berhubungan dengan custumer
& competitor tentunya berhubungan dengan jenis pelanggan di unit radiologi seperti
pasien dengan status pembayaran umum, tagihan perusahaan, askes, jamkesda dan
pasien dengan jaminan bpjs. Materi lain adalah berhubungan dengan copetitor jenis
layanan radiologi di rumah sakit lain
3. Costumer & Manner
Materi-materi orientasi pegawai radiologi yang berhubungan customer & manner
seperti hal-hal kebiasaan dan peraturan tak tertulis yang ada di Unit Radiologi RS
PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG

4. Teams
Materi ini hal-hal yang berhubungan dengan proses kerja team yang ada di Unit
Radiologi seperti pengenalan pegawai baru radiologi dengan rekan kerjanya nanti,
pekerjaan / proses kerja yang akan dijalani
5. Company Regulations
Materi yang berhubungn dengan company regulations untuk pegawai baru di Unit
Radiologi berhubungan dengan pengenalan etika kerja, serta peraturan-peraturan yang
ada di Unit Radiologi

6. JOB
Materi yang berhubungan dengan job adalah materi pengenalan pekerjaan yang akan
dijalani
7. Facilities
Materi yang berhubungan dengan fasilitas-fasilitas yang ada di Unit Radiologi RS
PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG

E. Cheklis Orientasi Radiologi


Berikut adalah daftar cheklist orientasi pegawi baru

Tabel 4 Materi orientasi pegawai

No Materi Uraian Keterangan

1 Company 1. Visi, Misi,Motto, Falsafah Rumah


sakit
2. Visi,Misi,Motto dan Falsafah
Radiologi
3. Struktur Organisasi Radiologi
2 Costumer & 1. Alur pelayanan radiologi
Copetitor 2. Jenis pelanggan radiologi

3 Costumer and 1. Sistem shief radiologi


Manne 2. Sistem Ishoma radiologi

4 Team 1. Pengenalan karyawan baru dengan


pegawai radiologi
2. Proses pengimputan pasien ke SIMRS
3. Proses pemeriksaan radiologi sesuai
lavel komptennya pegawai
4. Proses processing dan editing dengan
CR,CT
5. Proses keperawatan radiologi
pengenalan kontras, alergi, dan proses
keperawatan lainnya
5 Copany & 1. Peraturan jam kerja
Regulations 2. Peraturan shief
3. Peraturan cuti pegawai
6 Job 1. Aspek administrasi
2. Aspek profesi
7 Facilities 1. Pengenalan peralatan radiologi
BAB VIII
PERTEMUAN / RAPAT

Pertemuan atau rapat Radiologi secara rutin dilaksanalan setiap 1 bulan sekali. Pertemuan
tersebut bertujuan sebagai wadah mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan baik dalam pelayanan
maupun dalam peningkatan indikator mutu Radiologi.
Indikator dalam Pertemuan / Rapat Unit Radiologi yaitu :
1. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
2. Undangan Rapat
3. Daftar Hadir Rapat
4. Hasil Rapat
5. Dokumentasi
Dengan adanya pertemuan / rapat yang dilaksanakan. diharapkan mampu meningkatkan
Pelayanan dan Mutu di Unit Radiologi, sehingga memberikan konstrtribusi yang baik bagi
pelayanan Rumah sakit PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG secara menyeluruh
BAB IX
PELAPORAN

Bahan untuk rapat atau pertemuan unit radiologi adalah laporan-laporan yang dibuat oleh
masing-masing devisi seperti administrasi hingga laporan stok of name barang habis pakai (BHP)
unit radiologi. Berikut adalah beberapa jenis pelaporan yang ada di unit radiologi

1. Pelaporan Harian
Jenis pelaporan yang dilakukan di Unit Radiologi adalah pelaporan hasil pemeriksaan
radiologi kritis, jumlah pemakaian bahan habs pakai untuk pemeriksaan radiologi, kerusakan film
hingga pengulangan foto.

2. Pelaporan Bulanan
Pelaporan bulanan yang dilakukan tiap bulan adalah pelaporan jumlah pemeriksaan
radologi tiap bulan, KPI (Key Performan Indikator) radiologi hasil pemeriksaan kurang dari 30
menit dan laporan yang berhubungn dengan mutu.

3. Pelaporan Tahunan
Laporan tahunan adalah laporan keseluruhan laporan jumlah tindakan pemeriksaan
radiologi yang dilaporkan 1 kali satu tahun untuk membandingkan dan mengevaluasi target dan
capaian dalam satu tahun.

Ditetapkan di : Cikarang
Pada tanggal : Januari 2017

RUMAH SAKIT PERMATA KELUARGA LIPPO


CIKARANG
Direktur,

Dr. Bambang Sulistyo

DIREKTUR / KEPALA RUMAH SAKIT

Anda mungkin juga menyukai