RADIOLOGI
SURAT KEPUTUSAN
No. ............................................................
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Direktur,
A. LATAR BELAKANG
Unit radiologi adalah salah satu unit dari keseluruhan unit yang dimiliki oleh rumah sakit,
yang berfungsi sebagai pemberi pelayanan penunjang diagnosa dan juga sebagai penentu
langkah/tindakan medis lanjutan terhadap suatu keadaan penyakit atau kelainan pada pasien. Oleh
karena itu sudah sepatutnya perlu adanya perhatian serius terhadap kelangsungan pelayanan
radiologi, baik dari segi sumber daya, segi manajemen opersaional dan sistem pengorganisasian
Unit Radiologi PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG merupakan unti pelayanan
radiologi yang lengkap yang ada di kawasan Indonesia memeberikan pelayanan dari pelayanan
radiologi diagnostik imaging hingga tindakan radiologi interventional yang berfungsi untuk terapi.
Pelayanan radiologi meliputi pelayanan radiodiagnoistik yang merupakan jenis pelayanan utnuk
melakukan diagnosis dengan menggunanakan radiasi pengion, meliputi pelayanan X-Ray
konventional kontras dan non kontras, Singelslice Coputed Tomography Scanning ( MSCT Scan
), dan Mammografi. Pelayanan Diagnostik Imaging merupakan pelayanan untuk emlakukan
diagnosis dnegan menggunakan non pengion, meliputi pelayuanan pemeriksaan Ultrasonografi
(USG) Perlu dibuat suatu pedoman pengorganisasian di Unti Radiologi dengan tujuan untuk
melaksanakan pelayanan radiologi yang sesuai dengan visi dan misi rumah sakit. Struktur
organisasi dibuat dengan mempertimbangkan hubungan-hubungan antar komponen-komponen
didalamnya, posisi-posisi, herarki wewenang serta memperhatikan sistem pelaporannya.
B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pedoman Pengorganisasian RS PERMATA KELUARGA LIPPO
CIKARANG meliputi pendahuluan, gambaran umum RS PERMATA KELUARGA LIPPO
CIKARANG, visi, misi, filsafah, nilai dan tujuan, struktur organisasi RS PERMATA
KELUARGA LIPPO CIKARANG, struktur organisasi unit radiologi unit radiologi, uraian
jabatan, tata hubungan kerja, pola ketenagaan dan kualifikasi personil, kegiatan orientasi, rapat
dan laporan-laporan unit.
BAB II
GAMBARAN UMUM RS MANDAYA
A. Pendahuluan
RS PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG adalah rumah sakit swasta type C yang
ada di Cikarang Rumah Sakit ini mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis hingga
pelayanan dokter subspesialis terbatas. Rumah Sakit berdiri pada tanggal tahun 2010 memberikan
pelayanan kesehatan dengan mengacu pada kepuasan pelanggan.
BAB III
VISI DAN MISI RS PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG
A. RUMAH SAKIT
1. Visi Rumah Sakit
Rumah sakit yang menutamakan pelayanan bagi semua lapisan masyarakat melalui
tenaga kerja yang terlatih dan professional.
2. Misi
a. Mengembangkan potensi tenaga kerja secara keseluruhan bagi tercapainya
pelayanan kesehatan yang terbaik.
b. Menyediakan dan mengembangkan secara terus menerus seluruh sarana dan
prasarana penunjang pelayanan.
c. Bekerjasama dengan berbagai pihak agar dapat meluaskan jaringan pelayanan.
3. Motto
“ Menghargai setiap pribadi melayani dengan sepenuh hati”
3. Administrasi Radiologi
a. Mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi radiologi mulai bagian kasir,
pengimputan data, pengambilan foto dan logistik radiologi
b. Membuat laporan pelaksanaan administrasi tiap bulan
c. Membuat laporan stok of name barang habis pakai
d. Membuat jadwal jaga radiografer
A. Pendahuluan
Unit radiologi merupakan unit di rumah sakit PERMATA KELUARGA LIPPO
CIKARANG yang dalam memberikan pelayanan kesehatan menggunakan pemanfaatan radiasi.
Pemanfaatan radiasi di unit radiologi meliputi pelayanan radiognostik adalah pelayanan untuk
melakukan diagnosis denganmenggunakan radiasi pengion, meliputi antara lain pelayanan X-ray
konvensional, Coputed Tomography Scan/CT Scan dan mammografi serta pelayanan radiologi
intervetional yaitu pelayanan yang memberikan informasi diagnosis dan terapi intervensi
menggunakan peralatan X-ray seperti CT Scan atau pesawat Angingografi (DSA).
Tenaga yang melakukan tindakan pelayanan radiologi adalah tenaga dengan kompetensi
sesuai aturan Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1014/MENKES/SK/2008
tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan
C. Kualifikasi Staf
Untuk meningkatkan mutu pelayanan radiologi perlu dibuat suatu mekanisme perencanaan
untuk menghitung perkiraan atau estimasi jumlah sumber daya manusia (SDM) sesuai dengan
landasan keterampilan dan keahlian keilmuan bidang radiologi agar dapat menunjang pelayanan
radiologi yang optimal. Dengan kata lain kita perlu untuk mengetahui siapa mengerjakan apa,
dengan keahlian apa, kapan dibutuhkan dan berapa jumlahnya. Melihat pengertian diatas,
menghitung jumlah SDM yang berada di Unit Radiologi seharusnya berdasarkan fungsi dan beban
kerja pelayanan kesehatan yang dihadapi. Hal ini dimaksudkan agar fungsi pelayanan radiologi
dapat berjalan dengan baik, maka kompetensi SDM seharusnya sesuai dengan sesifikasi SDM
yang dibutuhkan oleh unit radiologi itu sendiri.
Berdasarkan Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia
No.1014/MENKES/SK/XI/2008 tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik di Sarana
Pelyanan Kesehatan, standar ketenagaan (SDM) ditentukan oleh beberapa hal, yiatu : jenis sarana
kesehatan, kemampuan/kompetensi, beban kerja dan jumlah pesawat diagnostic.
Setiap tenaga yang ada dalam unit-unit pelayanan radiologi diagnostic mempunyai tugas
dan tanggung jawab terhadap semua kegiatan yang berhubungan dengan mutu teknis dan
proteksi/keamanan pelayanan radiologi iamging interventional
Sumber Daya Manusia (SDM) Radiologi meliputi : Dokter Spesialis Radiologi,
Radiografer, Petugas Proteksi Radiasi, Fisikawan Medik, Perawat Radiologi dan Administrasi
Radiologi
Berikut adalah persyaratan personil berdasarkan pendidikan dan pelatihan
D. Pola Ketenagakerjaaan
Standar jumlah ketenagaan di Unit Radiologi dihitung berdasrkan beban kerja di suatu unit
kerja. Pada prinsipnya adalah sesuatu yang dikerjakan tidak mudah. Untuk menghitung beban
kerja perlu dialakukan pendekatan-pendekatan yang ilmiah sehingga dapat
dipertanggungjawabkan dan tidak bersifat subyektif. Untuk itu perlu dilakukan pengetahuan
mengenai hal-hal yang dikerjakan diunit yang akan dihitung beban kerjanya.
Terdapat tiga model pendekatan untuk menghitung beban kerja yitu work sampling time
dan motion study dan daily log Work sampling dikembangkan pada dunia industri untuk melihat
beban kerja yang dipangku personel pada suatu unit, bidang ataupun jenis tenaga tertentu. Pada
pendekatan ini kita dapat mengamati tentang pekerjaan dengan fungsi tugas pada watu jam kerja.
Time and motion study metode pendekatan dengan cara kita mengikuti dengan cermat kegiatan
personel yang sedang kita amati.
Berdasarkan landasan teori yang sudah kami paparkan di BAB II, maka analisis
perhitungan kebutuhan SDM berdasarkan standar WISN (Work Load Indicator Staff Need) di Unit
Radiologi RS PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG sebagai berikut :
1. Menetapkan waktu kerja yang tersedia dalam satu tahun
Menetapkan watu kerja yang tersedia tujuannya adalah untuk memperoleh waktu kerja
masing-masing kategori tenaga yang bekerja dalam satu tahun. Berdasarkan data melalui
wawancara dan fokus grup diskusi di Unit Radiologi RS PERMATA KELUARGA LIPPO
CIKARANG selama tahun 2014 adalah sebagai berikut
a. Hari kerja dalam satu tahun yaitu : (6 hari x 52 minggu) = 312 hari/Tahun (A)
b. Cuti tahunan sesuai dengan ketentuan setiap radiografer memiliki hak cuti sebanyak 12 hari
kerja setiap tahun (B)
c. Menghitung waktu yang digunakan oleh radiografer untuk melakukan pendidikan dan pelatihan
berupa seminar, pelatihan, workshop, lokakarya yaitu rata-rata 5 hari kerja (C)
d. Menghitung Hari Libur Nasional : 12 hari/tahun (D)
e. Menghitung ketidak hadiran kerja : 10 hari/tahun (E)
f. Menghitung waktu kerja dalam satu hari = 7 jam (F)
Pemeriksaan
1 x-ray polos 8062 4 32248
& kontras
Pemeriksaan
2 3125 20 62500
MSCT
Pemeriksaan
3 4265 10 42650
USG
Menit
115080
tahun
=
8,83 menit
1 2 3 4 5 6 (4/5)
Radiografer
Jumlah 0,00135
26 jam / tahun
=
1918 jam / tahun
= 0,000135
15607 / tahun
+ 0,000135
1475,97
= 10,57 + 0,000135
= 10,570135
Jadi kebutuhan tenaga untuk radiologinya adalah 10,570135 atau dibulatkan 11 orang
BAB VII
KEGIATAN ORIENTASI RADIOLOGI
A. Pendahuluan
Orientasi staf Radiologi pada prinsipnya adalah sebuah program yang dirancang/dibuat
oleh koordinator pelayanan radiologi untuk membantu pegawai / staf baru yang baru lulus seleksi
ataupun pegawai pindahan dari rumah sakit lain untuk mengenal terlebih dahulu tempat kerja yang
baru, yaitu Unit Radiologi RS PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG dan mengenalkan
jenis pekerjaan yang ada. Program orientasi pegawai atau staf baru sering dikenal dengan istilah
induksi.
Pengenalan dengan tempat kerja meliputi perkenalan dengan pegawai lama Unit Radiologi
RS PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG dan pengenalan dengan struktur organisasi
yang ada. Sedangkan pengenalan jenis pekerjaan meliputi perkenalan administrasi radiologi yang
berisi pengenalan alur pelayanan pemeriksaan radiologi, system pengimputan data pasien ke
SIMRS dan alur pengambilan foto. Pengenalan jenis pekerjaan ini wajib untuk pegawai dengan
status sebagai pegawai administrasi radiologi dan tenaga profesi lain seperti radiografer dan
pesawat radiologi. Untuk tenaga profesi radiografer dan perawat radiologi tentunya ditambah
dengan hal-hal yang berhubungan dengan keprofesian masing-masing.
Hal utama dalam proses orientasi pegawai baru d Unit Radiologi ini adalah dengan harapan
pegawai baru tidak memerlukan wajtu yang lama untuk adaptasi dengan lingkungan kerja yang
baru dan keberadaannya cepat dapat membantu perbaikan proses pelayanan di Unit Radiologi RS
PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG.
4. Teams
Materi ini hal-hal yang berhubungan dengan proses kerja team yang ada di Unit
Radiologi seperti pengenalan pegawai baru radiologi dengan rekan kerjanya nanti,
pekerjaan / proses kerja yang akan dijalani
5. Company Regulations
Materi yang berhubungn dengan company regulations untuk pegawai baru di Unit
Radiologi berhubungan dengan pengenalan etika kerja, serta peraturan-peraturan yang
ada di Unit Radiologi
6. JOB
Materi yang berhubungan dengan job adalah materi pengenalan pekerjaan yang akan
dijalani
7. Facilities
Materi yang berhubungan dengan fasilitas-fasilitas yang ada di Unit Radiologi RS
PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG
Pertemuan atau rapat Radiologi secara rutin dilaksanalan setiap 1 bulan sekali. Pertemuan
tersebut bertujuan sebagai wadah mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan baik dalam pelayanan
maupun dalam peningkatan indikator mutu Radiologi.
Indikator dalam Pertemuan / Rapat Unit Radiologi yaitu :
1. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
2. Undangan Rapat
3. Daftar Hadir Rapat
4. Hasil Rapat
5. Dokumentasi
Dengan adanya pertemuan / rapat yang dilaksanakan. diharapkan mampu meningkatkan
Pelayanan dan Mutu di Unit Radiologi, sehingga memberikan konstrtribusi yang baik bagi
pelayanan Rumah sakit PERMATA KELUARGA LIPPO CIKARANG secara menyeluruh
BAB IX
PELAPORAN
Bahan untuk rapat atau pertemuan unit radiologi adalah laporan-laporan yang dibuat oleh
masing-masing devisi seperti administrasi hingga laporan stok of name barang habis pakai (BHP)
unit radiologi. Berikut adalah beberapa jenis pelaporan yang ada di unit radiologi
1. Pelaporan Harian
Jenis pelaporan yang dilakukan di Unit Radiologi adalah pelaporan hasil pemeriksaan
radiologi kritis, jumlah pemakaian bahan habs pakai untuk pemeriksaan radiologi, kerusakan film
hingga pengulangan foto.
2. Pelaporan Bulanan
Pelaporan bulanan yang dilakukan tiap bulan adalah pelaporan jumlah pemeriksaan
radologi tiap bulan, KPI (Key Performan Indikator) radiologi hasil pemeriksaan kurang dari 30
menit dan laporan yang berhubungn dengan mutu.
3. Pelaporan Tahunan
Laporan tahunan adalah laporan keseluruhan laporan jumlah tindakan pemeriksaan
radiologi yang dilaporkan 1 kali satu tahun untuk membandingkan dan mengevaluasi target dan
capaian dalam satu tahun.
Ditetapkan di : Cikarang
Pada tanggal : Januari 2017