Anda di halaman 1dari 6

KESEHATAN DAERAH MILITER I/BUKIT BARISAN

RUMAH SAKIT TINGKAT II PUTRI HIJAU

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU


NOMOR : SK/ 345 /III/ 2021

TENTANG

PELAYANAN UNIT RADIOLOGI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU

KEPALA RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit


Tk II Putri Hijau, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan
Radiologi yang bermutu tinggi;
b. bahwa agar pelayanan Radiologi di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau
dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan tentang
pelayanan unit radiologi Rumah Sakit Tk II Putri Hijau sebagai
landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Radiologi;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a
dan b, perlu ditetapkan Pelayanan Unit Radiologi Rumah Sakit Tk
II Putri Hijau dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk II Putri
Hijau.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009


tertanggal 13 Oktober 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1014 /
MENKES / SK / XI / 2008 tentang Standar Pelayanan Radiologi
Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan, Departemen Kesehatan
RI , Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik, Direktorat Bina
Pelayanan Penunjang Medik, 2008;
4. Standar Pelayanan Radiologi Rumah Sakit Umum Kelas C Dan D ,
Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Pelayanan Medik ,
Direktorat Rumah Sakit Umum Dan Pendidikan Tahun 1993.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

Kesatu : KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU


TENTANG PELAYANAN UNIT RADIOLOGI RUMAH SAKIT
TK II PUTRI HIJAU.
Kedua : Kebijakan tentang pelayanan Unit Radiologi Rumah Sakit Tk II Putri
Hijau sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan Unit
Radiologi Rumah Sakit Tk II Putri Hijau dilaksanakan oleh Ka. Unit
Radiologi Rumah Sakit Tk II Putri Hijau.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal,17 Maret 2021
Karumkit Tk II Putri Hijau

dr. Mhd Irsan Basyroel, Sp.KK.,FINSDV.,M.H


Kolonel Ckm Nrp 11980015111270
Lampiran Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk II Putri Hijau
Lampiran : SK / 345 / III / 2021
Tanggal : 17 Maret 2021

PELAYANAN UNIT RADIOLOGI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU

Kebijakan Umum
1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien.
3. Semua petugas unit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi, etikket, dan menghormati hak pasien.
6. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam.
7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan
minimal satu bulan sekali.
9. Setiap bulan wajib membuat laporan.

Kebijakan Khusus
1. Pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostik imajing untuk memenuhi kebutuhan
pasien, dan semua pelayanan memenuhi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1014/MENKES/SK/XI/2008 Tertanggal 03 November 2008 tentang Standar
Pelayanan Radiologi Diagnostik Di sarana Pelayanan Kesehatan.
2. Pelayanan Radiodiagnostik, Imajing dan Radiologi Intervensional dipimpin dan
disupervisi oleh seorang dokter spesialis radiologi yang kompeten.
3. Pelayanan imaging diagnostik adalah pelayanan untuk melakukan diagnosis dengan
menggunakan radiasi non pengion, antara lain pemeriksaan dengan Ultrasonography
USG dan MRI.
4. Radiologi Intervensional adalah cabang ilmu radiologi yang bertujuan melakukan
terapi dengan penanganan organ bagian dalam tubuh pasien dengan memasukkan
berbagai macam instrumen seperti kateter, kawat penuntun dan stent dengan panduan
citra diagnostik real time menggunakan sinar-X.
5. Kegiatan Pelayanan Radiologi meliputi perencanaan, penggerakan, pelaksanaan dan
pengendalian sumber daya, menyelenggarakan pengisian kegiatan perencanaan dan
pengembangan serta monitoring dan evaluasi dalam lingkup Pelayanan radiologi
secara efektif dan efisien dengan melaksanakan pemantauan Sistem Pelayanan
Radiologi, melalui evaluasi prosedur tetap guna menjamin kesinambungan proses
pelayanan Standar Minimum Radiologi, melalui evaluasi response time guna
meningkatkan mutu pelayanan dan pengendalian yang menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi .
6. Menyusun Rencana Strategis dan Rencana Bisnis Anggaran bersama dengan Tim
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan, pengembangan dan kegiatan
Rumkit Tk II Putri Hijau.
7. Sistem pelayanan yang berkesinambungan baik di dalam jam kerja maupun di luar
jam kerja akan terwujud dengan menyusun dan mengevaluasi kebijakan, pedoman,
panduan, dan standar prosedur operasional sesuai kebutuhan pasien.
8. Sistem pelayanan yang didukung oleh sistem informasi yang terintegrasi, akan
meningkatkan kinerja pelayanan.
9. Penyelenggaraan pelayanan radiologi diagnostik imaging yang dilakukan di luar Unit
Radiologi dan di luar rumah Sakit hanya dilakukan bilamana pemeriksaan yang
dimaksud tidak dapat dilakukan di Radiologi di dalam Rumah Sakit Tk II putri Hijau
disebabkan karena keterbatasan alat, atau alat Error atau hal lainnya .Dalam
penyelenggaraan rujukan yang dimaksud mengacu kepada sistem rujukan yang diatur
oleh undang-undang dan mendapat persetujuan dari Pimpinan Rumah sakit atau
pejabat lainnya yang berkompetensi mengenai hal tersebut dengan juga
memperhatikan mutu pelayanan di Rumah sakit yang akan dirujuk sebagaimana
tertulis dalam ikatan kerjasama operasional.
10. Penyelengaraan pelayanan Radiologi Gawat Darurat dilakukan 24 jam secara
berkesinambungan dan dilaksanakan dengan 3 shift jaga setiap hari yang dalam
pengaturannya dibuat oleh Kepala Unit bersama Penangung jawab ruangan dan
untuk tenaga dokter Spesialis oleh Ketua Kelompok Staf Medis.
11. Seluruh kegiatan Pelayanan Radiologi yang ada di dalam maupun diluar Instalasi
radiologi dilaksanakan oleh tenaga yang berkompetensi dibidangnya seperti Spesialis
Radiologi, Radiografer, Fisikawan Medis, Petugas Proteksi Radiasi, Perawat
Radiologi dan tenaga lainnya yang berkaitan langsung dengan Radiasi pengion dan
Non Pengion dikoordinasikan dan difasilitasi oleh Unit Radiologi dalam
penyelenggaraan pelayanan di lingkungan Rumkit Tk II Putri Hijau sesuai dengan
Rencana Strategis dan Rencana Bisnis Anggaran Rumkit Tk II Putri Hijau.
12. Perencanaan, penggerakan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber daya,
menyelengarakan pengelolaan kegiatan perencanaan dan pengembangan serta
monitoring dan evaluasi dalam lingkup unit radiologi secara efektif dan efisien.
13. Perencanaan program dan kegiatan disusun berdasarkan perencanaan yang berupa
Strategic Action Plan (SAP) dan Bussiness Plan (BP) yang dibuat oleh Satuan Kerja
Instalasi Radiologi sesuai dengan Rencana Strategi Rumkit Tk II Putri Hijau.
14. Monitoring dan evaluasi program pelayanan dilakukan dengan melaksanakan
Pemantauan Sistem Manajemen Rumah Sakit, Standar Pelayanan Minimum, Standar
Prosedur Operasional, Indikator Klinis, penelusuran dan pengendalian yang
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dengan satuan kerja
lain di lingkungan Rumkit Tk II Putri Hijau maupun dengan institusi di luar Rumkit
Tk II Putri Hijau.
15. Komunikasi efektif dan asertif antara pihak Manajemen sebagai fasilitator
penyelenggaran pelayanan, KSM sebagai pemberi pelayanan, Tim Pelayanan sebagai
pendukung pemberi pelayanan dan instalasi/unit sebagai tempat penyelenggaraan
pelayanan diterapkan dalam rangka menciptakan pelayanan yang berkesinambungan
yang bermutu melalui koordinasi rutin dalam bentuk rapat rutin Instalasi, KSM
radiologi, visite oleh manajemen.
16. Penugasan Para Penanggungjawab dalam rangka menjamin penyelenggaraan
pelayanan di luar jam kerja, berkoordinasi dengan Nurses, Farmasi, Dokter Spesialis
Jaga Ditempat, Dokter Jaga Gawat Darurat, Dokter Jaga Ruang Rawat Inap, Satpam
dalam jam kerja.
17. Pelayanan radiologi diagnostik imajing dilakukan secara terintegrasi yaitu mencakup
seluruh pelayanan radiologi yang ada di rumah sakit dan berada di luar unit radiologi
induk meliputi, pelayanan USG dirawat Jalan dan rawat Inap.
18. Pelaksanaan pelayanan radiologi imaging dilakukan dengan memperhatikan prinsip-
prinsip radiasi yaitu metode ALARA ( As Low As Reasonable Achievable) dengan
manfaat pengunaan radiasi pengion lebih besar daripada efek Radiasi yang
ditimbulkannya, serta formulir pemeriksaan ditulis oleh dokter klinisi dengan
mencatumkan klinis/diagnosa penyakit pasien.
19. Hasil pelayanan Radiologi diagnostik Imaging diberikan kepada pasien/keluarga
pasien. perawat atau dokter yang merawat pasien dalam kurun waktu kurang dari 3
jam dan maksimal 1x24 jam sudah didapat hasilnya, dan untuk hasil Radiologi
Imaging gawat darurat diberikan langsung kepada pasien/keluarga pasien, perawat
atau dokter yang merawat pasien.
20. Peningkatan mutu pelayanan dilakukan dengan membuat Audit Kegagalan Foto,
Kesalahan Posisi, alergi Kontras dan respon time maupun kasus nyaris cedera,
berkoordinasi dengan Penunjang Medik dan Komite Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien, dan dalam melaksanakan Audit Klinik baik yang
diinformasikan melalui morning report, case report keluhan pasien.
21. Setiap pemeriksaan radiologi harus berdasarkan permintaan dokter, dokter gigi,
dokter spesialis dan dokter gigi spesialis.
22. Petugas radiologi mencatat semua data tentang jumlah, jenis, dan bentuk pelayanan
radiologi diagnostik.
23. Hasil pembacaan/diagnosa pasien dicatat dalam buku register dan dilampirkan dalam
berkas rekam medis.
24. Kepala ruangan menyimpan arsip tanda lulus, ijazah, dan sertifikat tenaga yang
bekerja di unit radiologi sesuai dengan ketentuan rumah sakit.
25. Rumah sakit melaksanakan Program Proteksi dan Keselamatan Radiasi dan
didokumentasi.
26. Dokter Spesialis Radiologi merupakan Staf yang kompeten dengan pengalaman
memadai, melaksanakan pemeriksaan diagnostik imajing, menginterpretasi hasil, dan
melaporkan hasil pemeriksaan.
27. Pemeriksaan radiologi dengan kontras harus dilaksanakan / dalam pengawasan
dokter spesialis radiologi dengan menyertakan informed consent.
28. Surat persetujuan tindakan atau Informed Consent harus dijelaskan kepada pasien
atau keluarga pasien, disetujui dan ditandatangani oleh pasien atau keluarga pasien.
29. Untuk mengatasi keadaan gawat darurat akibat reaksi dari bahan kontras wajib
disediakan obat dan peralatan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
30. Semua peralatan yang digunakan untuk pemeriksaan radiologi dan diagnostik
imajing diperiksa, dirawat dan dikalibrasi secara teratur, dan disertai catatan
memadai yang dipelihara dengan baik.
31. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja), termasuk penggunaan APD (Alat Pelindung
Diri).
32. Tersedianya film X-ray dan perbekalan lain secara teratur.
33. Semua petugas radiologi wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
34. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi, etiket, dan menghormati hak pasien.
35. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi, setiap petugas wajib
mengikuti pelatihan yang diselenggarakan.
36. Pelayanan radiologi harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien
dan prosedur kontrol mutu harus dilaksanakan dan didokumentasikan.
37. Rumah sakit secara teratur mereview hasil kontrol mutu untuk semua pelayanan
diagnostik diluar rumah sakit.
38. Rumah sakit mempunyai akses dengan para ahli dalam bidang diagnostik spesialistik
apabila diperlukan.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal, 17 Maret 2021
Karumkit Tk II Putri Hijau,

dr. Mhd Irsan Basyroel, Sp.KK.,FINSDV.,M.H


Kolonel Ckm Nrp 11980015111270

Anda mungkin juga menyukai