Anda di halaman 1dari 13

PROGRAM KERJA

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


(PPI)

KLINIK AMANDA MEDIKA


TAHUN 2023

1
DAFTAR ISI

1. PENDAHULUAN
2. LATAR BELAKANG
3. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
6. SASARAN
7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
9. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
10. SUMBER DANA
11. LAMPIRAN

2
I. PENDAHULUAN
Infeksi Rumah Sakit (IRS) atau HAIs (Health-care Associated infections) merupakan masalah serius yang
harus dicegah dan dikendalikan sebaik-baiknya. Angka kejadian HAIs terus meningkat antara 1-40% yang
berdampak pada peningkatan lama rawat (LOS), biaya perawatan dan resiko morbiditas dan mortalitas. Angka
kejadian HAIs meningkat sampai 40% di Asia, Amerika Latin dan Afrika. Oleh karena itu World Health
Organization (WHO) melalui gerakan global patient safety challenge menekankan pentingnya program
pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI).
Rumah sakit seharusnya dapat memberi perlindungan kepada setiap individu yang berada / beraktifitas di
Rumah Sakit terhadap risiko tertularnya infeksi. Sesuai amanat Undang Undang Kesehatan No. 36 tahun 2009
pasal 5 ayat 2 dan Undang-undang No. 44 tahun 2009 pasal 36. Upaya tersebut dilaksanakan melalui pelaksanaan
program PPI rumah sakit sesuai standar Kepmenkes No.1333/MENKES/SK/XII/1999 tentang Stadar Pelayanan
Rumah Sakit dan Kepmenkes No.129/MENKES/SK/II/2008 tentang Stadar Pelayanan Minimal Rumah Sakit dan
Permenkes no 27 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi tahun 2017. Apalagi pelaksanaan
program tersebut menjadi salah satu penilaian akreditasi RS.

II. LATAR BELAKANG


Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang merupakan rumah sakit pendidikan dan pusat rujukan
dengan jumlah TT 1039 memiliki resiko kejadian HAIs yang besar karena kompleksitas nya. Dari hasil
monitoring sepanjang tahun kegiatan 2021 diperoleh data-data permasalahan kejadian infeksi dan penerapan
kewaspadaan isolasi sebagai berikut : Kejadian Infeksi rumah sakit (IRS) ISK 0,02‰, VAP 0,73‰, IADP 0‰,
IDO 0,03%, HAP 0,02‰. Penerapan kewaspadaan standar yang belum optimal seperti :
a. Tingkat kepatuhan petugas untuk melakukan kebersihan tahun 2021 adalah 96,82%
b. Kebersihan Lingkungan rumah sakit belum optimal /masih kotor.
c. Data kesehatan karyawan dengan capaian,
- Skreening gizi : Juru masak 100 % tahun 2021
- Skreening Hepatitis B : Petugas di area resiko tinggi 100%
- Pemeriksaan klinis petugas di ruang resiko tinggi oleh dokter ahli penyakit dalam bagian paru 100%
- Pemeriksaan swab PCR tenaga kesehatan RSUP Dr Kariadi
- Pemberian vaksin Covid-19 untuk tenaga Kesehatan RSUP Dr Kariadi
d. Petugas yang tertusuk jarum (Neddle Stick Injury) pada tahun 2020 sebanyak 13 orang dan tahun
2021 sebanyak 12 orang.
Berdasarkan hasil laporan kegiatan komite PPI tahun 2021 maka di tahun 2022 usulan kegiatan yang akan
dilakukan adalah sebagai berikut : Surveilans IDO, Surveilans VAP, Pembuatan ICRA renovasi dan
pembangunan, Monitoring tren MDRO, Melakukan pengelolaan kejadian luar biasa setiap ada kejadian,
Monitoring peralatan single-use yang di re-use, Kepatuhan Hand hygine kategori peserta didik, Kejadian tertusuk
jarum bekas pakai pasien, Manajemen laundry dan linen praktek suntik aman, Monitoring area laboratorium,
kesehatan karyawan, pendidikan dan pelatihan petugas dan Monitoring pengelolaan limbah benda tajam.

3
III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
1. Tujuan Umum
Menurunkan resiko infeksi terkait pelayanan di rumah sakit melalui program pencegahan dan
pengendalian infeksi di rumah sakit (PPIRS).
2. Tujuan Khusus
Tercapainya pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit melalui:
a. Peningkatan kegiatan surveilans
Surveilans HAIs
1.1 Indikator IDO ≤ 2%
1.2 Indikator VAP ≤ 5,8 ‰
1.3 Indikator IADP ≤ 3,5 ‰
1.4 Indikator ISK ≤ 4,7 ‰
1.5 Indikator HAP ≤1‰
Surveilans mutu pelayanan keperawatan
1.6 Indikator Phlebitis ≤ 1 ‰
1.7 Indikator Dekubitus ≤ 1 ‰
b. Peningkatan pelaksanaan kewaspadaan standar :
2.1 Pelaksanaan kebersihan tangan tangan mencapai 100%
2.2 Monitoring pengelolaan limbah benda tajam
2.3 Monitoring praktek suntik aman
2.4 Monitoring pelaksanaan isolasi pasien
2.5 Monitoring kejadian tertusuk jarum bekas pakai pasien
2.6 Meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan antimikroba secara aman
2.7 Asesmen berkala terhadap risiko
2.8 Menetapkan sasaran penurunan risiko
2.9 Mengukur dan me-review risiko infeksi
2.10 Monitoring peralatan single-use menjadi re-use
2.11 Monitoring pengelolaan linen di unit laundry
2.12 Pelaksanaan penggunaan APD
2.13 Pendidikan dan pelatihan petugas
2.14 Perlindungan Kesehatan karyawan
2.15 Monitoring alat kedaluarsa
2.16 Surveilans kasus Pandemi Covid 19
2.17 Penerapan protokol kesehatan
c. Melakukan investigasi wabah (outbreak) penyakit infeksi

IV. SASARAN
1. Semua staf di area rumah sakit termasuk dalam program pencegahan dan pengendalian infeksi termasuk
pula semua orang yang berada dan melakukan aktifitas di rumah sakit yaitu tenaga

4
kesehatan (medis dan non medis), mahasiswa praktek, tenaga non kesehatan (house keeping, satpam,
tukang parkir, kantin dan lain-lain) pasien, keluarga pasien dan pengunjung.
2. Semua area di rumah sakit termasuk dalam program pencegahan dan pengendalian infeksi yaitu area
pelayanan pasien (rawat inap, rawat jalan, Laboratorium, CSSD, Laundry, Gizi, Farmasi, kamar jenazah
dll ) dan non pelayanan pasien (Rekam medik, sanitasi, keuangan, kepegawaian dll) serta fasilitas umum
(ruang tunggu, parkir, kantin dll.

5
V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN KOMITE PPI

No Kegiatan Pokok Rician kegiatan Target PJ Waktu


pelaksanaan
1. Surveilan IDO 1. Pengumpulan data Angka kejadian ido ≤ IPCN Bulanan
2%
2. Analisa data

3. Interpretasi data

4. Audit surveilans harian HMIS 100%

2. Surveilan VAP 1. Pengumpulan data Angka kejadian VAP ≤ IPCN Bulanan


5,8‰
2. Analisa data

3. Interpretasi

4. Audit surveilans harian HMIS 100%

3. Pelaksanaan Kebersihan tangan 1. Audit kebersihan tangan Angka kepatuhan ≥ 85% Komite PPI Bulanan

4. Monitoring pengelolaan limbah benda tajam 1. Monitoring ketersediaan dan tempat limbah benda 100% Komite PPI dan Bulanan
tajam Instalasi IPSSRS
2. Monitoring pembuangan limbah benda tajam

5. Monitoring praktek suntik aman 1. Monitoring area penyiapan dan penyerahan obat 100% Komite PPI dan Farklin Bulanan

2. Monitoring penyiapan multidose dan teknik


aseptik saat praktek suntik
6. Monitoring pelaksanaan isolasi pasien 1. Melakukan monitoring kriteria pasien masuk 100% Komite PPI Bulanan
ruang isolasi
2. Melakukan monitoring pembersihan ruang isolasi

3. Melakukan monitoring sirkulasi udara ,


standar ruang isolasi
4. Melakukan monitoring ketersediaan APD

6
5. Memberikan IHT terhadap petugas ruang isolasi 1x/tahun Komite PPI dan 1x/tahun
Bagian Diklat
7. Monitoring kejadian tertusuk jarum bekas pakai pasien 1. Koordinasi dengan Tim K3RS Angka kejadian NSI 0% Komite PPI dan Tim Bulanan
K3RS
2. Edukasi petugas 100% Satu tahun sekali

8. Meningkatkan pegawasan terhadap penggunaan 1. Melakukan ronde MDRO IPCN dan DPJP 100% Komite PPI dan Tim Harian
antimikrob secara aman Mikrobiologi PRA
9. Asesmen berkala terhadap risiko 1. Melakukan kajian resiko infeksi pada 100% Komite PPI Setiap tindakan
pembongkaran dan renovasi gedung
2. Melakukan kajian resiko infeksi pada 100% Komite PPI Satu tahun sekali
proses dan prosedur asuhan invasif
3. Melakukan kajian resiko infeksi pada proses 100% Komite PPI Satu tahun sekali
kegiatan penunjang pelayanan seperti prosedur
dan proses sterilisasi, pengelolaan sampah,
penyediaan makanan, pelayanan dikamar
jenazah dan
pelayanan linen
10. Menetapkan sasaran penurunan risiko 1. Melakukan audit di unit pelayanan pasien (ruang 100% Komite PPI Bulanan
rawat inap, rawat jalan, laboratorium, radiologi
dll)
2. Melakukan supervisi di unit pelayanan pasien 100% Komite PPI Bulanan

11. Mengukur dan me-review risiko infeksi 1. Menetapkan indikator mutu Komite PPI 1x/tahun Komite PPI dan Satu tahun sekali
Komite Mutu dan
Keselamatan pasien

12. Melakukan investigasi wabah (out break) penyakit 1. Monitoring kejadian (out break) penyakit infeksi 100% Komite PPI Setiap KLB
infeksi
13. Monitoring peralatan single-use menjadi re-use 1. Monitoring fungsi alat dan uji mikrobiologi 100% Komite PPI dan Instalasi Tiga bulan sekali
peralatan single-use yang di re-use CSSD/Lundry
2. Monitoring pasien yang menggunakan peralatan
single-use yang di re-use
14. Monitoring pengelolaan linen di unit laundry 1. Monitoring alur linen bersih dan kotor 100% Komite PPI dan Satu bulan sekali
Instalasi IPSS
2. Monitoring penyimpanan linen bersih

15. Pelaksanaan penggunaan APD 1. Audit kepatuhan APD 80% Komite PPI Satu bulan sekali

2. Ketersediaan APD 100%

7
16. Pendidikan dan pelatihan petugas 1. Pelatihan internal PPI (untuk seluruh anggota 100% Dua tahun sekali
Komite PPI)
2. IHT PPI untuk IPCLN Satu tahun sekali

3. Sosialisasi hasil HAIs, laporan tri wulan Tiga bulan sekali


dan audit PPI
4. Sosialisasi program Komite PPI Satu tahun sekali
Komite PPI
5. Pelatihan eksternal PPI untuk anggota komite Satu tahun sekali
PPI
6. Perayaan Hand hygiene day (seminar dan lomba) Satu tahun sekali

7. Memberikan IHT terhadap petugas ruang isolasi Satu tahun sekali

17. Perlindungan kesehatan karyawan 1. Pemeriksaan berkala pegawai 100% Komite PPI dan Satu tahun sekali
Bagian SDM
2. Laporan pajanan/ tertusuk jarum 100% Komite PPI dan Tim Bulanan
K3RS
3. Pemberian Imunisasi 100% Komite PPI dan Satu tahun sekali
Bagian SDM
4. Pengobatan dan konseling pegawai Setiap kejadian

18. Monitoring Alat kedaluarsa 1. Monitoring alat kedaluarsa 100% Komite PPI dan Instalasi Tiga bulan sekali
CSSD/Lundry
19. Surveilans Kasus Pandemi Covid 19 2. 1. Pengumpulan data 100% Komite PPI Bulanan

3. Analisa data 100% Komite PPI Bulanan

4. Interpretasi data 100% Komite PPI Bulanan

20. Penerapan protokol kesehatan 5. Audit kepatuhan kebersihan tangan pada petugas 100% Komite PPI Bulanan
di ruang isolasi covid-19
6. Audit kepatuhan pemakaian apd pada petugas di 100% Komite PPI Bulanan
ruang isolasi covid-19
7. Audit kepatuhan petugas dalam 100% Komite PPI Bulanan
pelaksanaan distancing di lingkungan
rumah sakit

8
VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan
No Kegiatan Rincian kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Surveilan IDO 1. Pengumpulan data

2. Analisa data

3. Interpretasi data

4. Audit surveilans harian HMIS

2. Surveilans VAP 1. Pengumpulan data

2. Analisa data

3. Interpretasi

4. Audit surveilans harian HMIS

3. Pelaksanaan kebersihan tangan 1. Audit kebersihan tangan

4. Monitoring pengelolaan limbah benda tajam 1. Monitoring ketersediaan dan tempat limbah benda tajam

2. Monitoring pembuangan limbah benda tajam

5. Monitoring praktek suntik aman 1. Monitoring area penyiapan dan penyerahan obat

2. Monitoring penyiapan multidose dan teknik aseptik saat


praktek suntik
6. Monitoring pelaksanaan isolasi pasien 1. Melakukan monitoring kriteria pasien masuk ruang
isolasi
2. Melakukan monitoring pembersihan ruang isolasi

3. Melakukan monitoring sirkulasi udara , standar ruang


isolasi
4. Melakukan monitoring ketersediaan APD

9
5. Memberikan IHT terhadap petugas ruang isolasi

7. Monitoring kejadian tertusuk jarum bekas pakai 1. Koordinasi dengan Tim K3RS untuk angka kejadian
pasien
2. Edukasi petugas(dua tahun sekali (2022)

8 Meningkatkan pegawasan terhadap penggunaan anti 1. Melakukan ronde MDRO IPCN dan DPJP Mikrobiologi
mikroba secara aman
9. Asesmen berkala terhadap risiko 1. Melakukan kajian resiko infeksi pada
pembongkaran dan renovasi gedung
2. Melakukan kajian resiko infeksi pada proses dan
prosedur asuhan invasif
3. Melakukan kajian resiko infeksi pada proses kegiatan
penunjang pelayanan seperti prosedur dan proses
sterilisasi, pengelolaan sampah, penyediaan makanan,
pelayanan dikamar jenazah
dan pelayanan linen
10. Menetapkan sasaran penurunan risiko 1. Melakukan audit di unit pelayanan pasien (rawat inap,
rawat jalan, laboratorium, radiologi dll)
2. Melakukan supervisi di unit pelayanan pasien

11. Mengukur dan me-review risiko infeksi 2. Menetapkan indikator mutu Komite PPI

12. Melakukan investigasi wabah (out break) penyakit 3. Monitoring kejadian (out break) penyakit infeksi
infeksi
13. Monitoring peralatan single-use menjadi re-use 1. Monitoring fungsi alat dan uji mikrobiologi peralatan
single-use yang di re-use
2. Monitoring pasien yang menggunakan peralatan
single-use yang di re-use
14. Monitoring pengelolaan linen di unit laundry 1. Monitoring alur linen bersih dan kotor

2. Monitoring penyimpanan linen bersih

15. Kepatuhan penggunaan APD 1. Audit kepatuhan APD

2. Ketersediaan APD

16. Pendidikan dan pelatihan petugas 1. Pelatihan internal PPI(dua tahun sekali (2022)

2. IHT PPI untuk IPCLN

10
3. Sosialisasi hasil HAIs, laporan tri wulan
dan audit PPI
4. Sosialisasi program Komite PPI

5. Pengiriman peserta pelatihan eksternal PPI untuk


anggota komite PPI(mengikuti jadwal
penyelenggara)
6. Perayaan Hand hygiene day (seminar dan lomba)

7. Memberikan IHT terhadap petugas ruang isolasi

17. Perlindungan kesehatan karyawan 1. Pemeriksaan berkala pegawai

2. Laporan pajanan/ tertusuk jarum

3. Pemberian Imunisasi

4. Pengobatan dan konseling pegawai

18. Monitoring Alat kedaluarsa 1. Monitoring alat kedaluarsa

19. Surveilans Kasus Pandemi Covid 19 1. Pengumpulan data

2. Analisa data

3. Interpretasi data

20. Penerapan protokol kesehatan 1. Audit kepatuhan kebersihan tangan pada petugas di ruang
isolasi covid-19
2. Audit kepatuhan pemakaian apd pada petugas di ruang
isolasi covid-19
3. Audit kepatuhan petugas dalam pelaksanaan distancing di
lingkungan rumah sakit

11
VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RSUP Dr Kariadi tidak bisa diwujudkan hanya dengan upaya
peningkatan kualitas pelayanan saja, akan tetapi dibutuhkan upaya peningkatan sistem dan pemikiran yang
holistik. Evaluasi kegiatan yang dilakukan dalam upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dilakukan di semua
unit kerja. Evaluasi kegiatan dilakukan sebagai berikut :
a. Setiap 1 bulan IPCN membuat laporan pelaksanaan surveilans dan hasil audit dan dilaporkan ke Ka Komite
PPI
b. Setiap 1 bulan Ka Komite PPI membuat Analisa hasil surveilans dan dilaporkan ke Direktur Utama
c. Setiap 3, 6 dan 12 bulan Ka Komite PPI membuat laporan dan rekomendasi kegiatan PPI ke Direktur
Utama
d. Setiap 3 bulan Komite PPI melakukan umpan balik hasil kegiatan Komite PPI ke unit terkait

VIII. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Agar proses pelaksanaan program Pencegahan dan pengendalian Infeksi ini bisa berjalan sebagaimana
mestinya, maka proses pelaksanaan kegiatan didokumentasikan dan dicatat setiap bulan oleh Komite PPI.
Seluruh pelaporan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi ini dilaporkan kepada Direktur Utama. Direktur
utama melaporkan hasil kegiatan program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi ke Kementrian Kesehatan RI dan
Badan Kesehatan terkait lainnya.

IX. SUMBER DANA

Sumber dana penyelenggaraan program kerja tahun 2022 adalah anggaran DIPA-BLU RSUP.Dr.Kariadi

Semarang, 25 November 2021


Ka Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

dr. Najatullah, SpBP.RE(K),MARS


NIP. 19670718 199803 1 00

12
13

Anda mungkin juga menyukai