Anda di halaman 1dari 4

SURAT KEPUTUSAN

No. : Kpts /C00000/2018-S0

TENTANG

KEBIJAKAN MANAJEMEN PELAYANAN TB DENGAN STRATEGI DOTS


DI RUMAH SAKIT MULYASARI

DIREKTUR RUMAH SAKIT MULYASARI

Menimbang : a. Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


364/Menkes/SK/V/2009 tentang Pedoman Nasional Penaggulangan
Tuberkulosis maka harus dilaksanakan stratetgi TB DOTS.
b. Bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan RUMAH
SAKIT PERTAMINA JAYA dalam rangka menjalankan program
pemerintah berupa sasaran PROGNAS dalam hal menurunkan angka
kesakitan TB di RUMAH SAKIT MULYASARI
c. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas perlu ditetapkan
Kebijakan Manajemen Pelayanan TB dengan Strategi DOTS.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 Tentang


Rumah Sakit.
2. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 364/Menkes/SK/V/2009
tentang Pedoman Nasional Penaggulangan Tuberkulosis maka harus
dilaksanakan stratetgi TB DOTS.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : Keputusan Direktur RUMAH SAKIT MULYASARI tentang Kebijakan
Manajemen Pelayanan TB dengan Strategi DOTS.
KEDUA : Kebijakan Manajemen Pelayanan TB menjadi tanggung jawab Manajemen
Rumah Sakit dalam hal ini adalah Direktur dibawah Komite Keselamatan
Pasien yang dilaksanakan oleh Tim DOTS serta didukung oleh Manajemen
dalam pelaksanaan pelayanan TB di RUMAH SAKIT MULYASARI.
KETIGA : Kebijakan Tatalaksana Tim DOTS bertanggung jawab kepada Komite
Keselamatan Pasien dalam pelaporan perkembangan pelayanan TB dengan
Strategi DOTS di RUMAH SAKIT MULYASARI
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : J a k a r t a
Pada tanggal : 22 Januari 2018
Direktur,

DR.dr.Achmad Hidayat Sp.B MARS


KEBIJAKAN MANAJEMEN PELAYANAN TB DENGAN STRATEGI DOTS
DI RUMAH SAKIT MULYASARI

Kebijakan Umum RUMAH SAKIT MULYASARI


Mengacu kepada Kebijakan Umum Pelayanan RUMAH SAKIT MULYASARI

Kebijakan Khusus RUMAH SAKIT MULYASARI


1. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi rumah sakit merupakan tanggung jawab semua
petugas RUMAH SAKIT MULYASARI baik tenaga medis, perawat dan non medis,
mulai dari pimpinan sampai pelaksana wajib melaksanakan program pengendalian
dan pencegahan infeksi.

2. Penanggulangan TB di RUMAH SAKIT MULYASARI dilaksanakan sesuai dengan asas


desentralisasi dengan titiki berat manajemen program yang meliputi : perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta menjamin ketersediaan sumberdaya
(dana,tenaga, sarana dan prasarana).

3. Penanggulangan TB dilaksanakan dengan menggunakan strategi DOTS melalui


pelatihan dan pengembangan staf di Rumah Sakit.

4. Penguatan kebijakan untuk meningkatkan komitmen daerah terhadap program


penaggulangan TB.

5. Penguatan strategi DOTS dan pengembangannya ditujukan terhadap peningkatan


mutu layanan, kemudahan akses untuk penemuan dan pengobatan sehingga mampu
memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadi MDR-TB.

6. Penemuan dan pengobatan dalanm rangka pengaggulangan TB dilaksanakan oleh


seluruh unit pelayanan kesehatan berupa : Unit Gawat Darurat, Unit Rawat Inap, Unit
Rawat Jalan.

7. Peningkatan kemampuan laboratorium diberbagai tingkat pelayanan ditujukan untuk


peningkatan mutu pelayanan dan jejaring.

8. OAT untuk pengaggulangan TB diberikan kepada pasien di Poli DOTS RUMAH SAKIT
MULYASARI

9. Ketersediaan SDM yang kompeten dalam jumlah yang memadai untuk meningkatkan
dan mempertahankan kinerja program.

10. Penanggulangan TB dapat berkolaborasi dengan penanggulangan HIV.

11. Memperhatikan komitmen internasional yang temuat dalam PROGNAS


Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 22 Januari 2018

RUMAH SAKIT MULYASARI


Direktur,

DR.dr.Achmad Hidayat Sp.B MARS

Anda mungkin juga menyukai