Anda di halaman 1dari 3

TRANSFUSI PRC (PACKED RED CELL)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS Tk. II 02.05.01 SPO/296/PAP/II/2019 01 1/3
dr. AK GANI

Tanggal terbit
12-02-2019
SPO

Transfusi PRC (Packed Red Cell) pada pasien dewasa adalah


suatu komponen darah yang mengandung sel darah merah,
PENGERTIAN
sel darah putih, trombosit karena sebagian plasma telah
dihilangkan (80%).
Meningkatkan kapasitas oksigen dan mempertahankan
TUJUAN oksigenasi jaringan, serta untuk memperbaiki oksigenisasi
jaringan untuk prioritas keselamatan pasien.

Keputusan Kepala Rumah Sakit TK II 02.05.01 dr. AK Gani


KEBIJAKAN Nomor : Kep / 491 /I/ 2019 Tentang Kebijakan Pelayanan
Asuhan Pasien
1. Persiapan.
a. Tentukan indikasi transfusi dengan jelas dan tepat.
b. Pilih darah / komponen darah yang akan diberikan.
c. Hitung jumlah volume darah yang akan ditransfusikan.
d. Informed consent kepada pasien / orang tua / wali
pasien.
e. Menyesuaikan identas pasien pada gelang saat
pengambilan sampel darah
f. Ambil contoh darah untuk uji laboratorium (golongan
darah, uji cocok serasi).
g. Isi formulir permintaan darah dengan lengkap.
h. Cocokkan darah yang datang dari PMI (nama pasien,
PROSEDUR nomor rekam medis, jenis darah).
i. Siapkan peralatan infus, yaitu tiang penyangga, set
transfusi, lokasi jalur infus, ukuran jarum kateter (nomor
18-20 G).
j. Bekerja secara aseptik.
k. Tekanan darah, frekuensi denyut jantung dan suhu
harus diperiksa sebelumnya, serta diulang secara rutin.
l. Darah tidak perlu dihangatkan sebelum diberikan
karena dapat menyebabkan rusaknya sel-sel darah.
m. Cara pemasangan akses transfusi darah, yaitu :
1) Pilih vena yang besar, lurus, dan tidak pada
persendian.
2) Masukkan abocath, kemudian hubungkan
dengan set transfusi.
TRANSFUSI PRC (PACKED RED CELL)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS Tk. II 02.05.01 SPO/296/PAP/II/2019 01 2/3
dr. AK GANI
3) Berikan pertama kali NaCl 0,9% sebelum
darah atau komponen darah lainnya.

2 Persiapkan labu darah.


1) Perhatikan dengan teliti, seperti nama penderita,
golongan darah, hasil uji cocok serasi, nomor
labu darah / label, ada atau tidaknya gumpalan
darah dan cocok dengan identitas pada gelang
pasien.
2) Labu darah jangan dikocok, cukup dibolak-balik
2-3 kali.
3) Sebelum diberikan, labu darah disimpan pada
suhu ruangan ± 15 menit.
3 Temperatur darah harus dijaga. Untuk transfusi yang
diberikan secara cepat ( > 100mL/menit), jaga suhu
jangan sampai hipotermia (dapat mengakibatkan
aritmia hingga henti jantung). Bila setelah datang
dari Bank Darah tidak segera digunakan, simpan
dulu di lemari pendingin.
4 Tidak diperkenankan menambah obat apapun ke
dalam kantung darah.
5 Kecepatan infus tergantung kasus yang dihadapi.
Jika terjadi kehilangan darah akut, kecepatan >
100mL/menit sampai tekanan sistolik 100mmHg.
6 Anemia kronis, tiap unit darah diberikan dalam waktu
4 jam (tidak melebihi 2mL/menit).
7 Penderita penyakit jantung, paru-paru dan ginjal bila
harus mendapat lebih dari 2 unit darah lebih aman
diberikan dalam 2 kali secara terpisah.
2. Pemantauan.
Pemantauan pasien dilakukan sebelum dan sesudah
selesai transfusi.
a. Pantau kecepatan tetesan dan reaksi transfusi darah
pada 15-30 menit pertama transfusi.
b. Pantauan rutin adalah tanda vital, diuresis, lokasi
jalur infus (reaksi inflamasi dan ekstravasasi),
terjadinya reaksi transfusi.
c. Bila ada risiko overload, dapat diberikan diuretik kuat
(furosemid) intravena, pantauan dilanjutkan sampai
12-24 jam pasca transfusi.
d. Jika terjadi reaksi alergi akibat transfusi, hentikan
pemberian transfusi yang sedang berlangsung.
Sebagian besar reaksi ketidakcocokan terjadi dalam
15 menit pertama, sehingga harus diawasi pada awal
prosedur.
TRANSFUSI PRC (PACKED RED CELL)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS Tk. II 02.05.01 PO/296/PAP/II/2019 01 3/3
dr. AK GANI

3. Evaluasi Akhir.
a. Setelah darah atau komponen darah yang
ditransfusikan habis, kantung transfusi diganti dengan
infus NaCl.
b. Lepas jarum infus, cek sekitar lokasi, bila ada tanda
radang segera tekan dan tutup dengan kasa steril.
c. Bila ditemukan tanda radang, kirim ujung kateter ke
laboratorium bakteriologi.
PROSEDUR d. Pantau kembali akan kemungkinan terjadinya reaksi
transfusi.
e. Pemeriksaan darah ulang pasca transfusi.

4. Dosis.
Dosis 10-15mL/kg BB dapat meningkatkan Hb 2-
3g/dL.
5. Prinsip.
Blood Safety : Getting the right blood to the right
patient in the right place at the right time.
1. Instalasi Rawat Inap.
2. Unit Gawat Darurat.
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Penunjang Medik.
4. Yanmed.

Anda mungkin juga menyukai