DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CIHAURBEUTI
JL. Raya Utara Cihaurbeuti No 73 Tlp. (0265) 421423
e-mail : pkmcihaurbeuti2016@gmail.com
CIAMIS
Kode pos 46262
NOMOR : 188.4/Kpts.000/CHB/I/2019
LAMPIRAN : 1 (Satu)
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Cihaurbeuti
Pada Tanggal …………………….
Kepala UPTD
Puskesmas Cihaurbeuti,
USEP KOSWARA
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS CIHAURBEUTI
NOMOR : 188.4/Kpts.000/CHB/I/2019
TANGGA : …………………………………….
L
TENTAN : PEDOMAN PELAYANAN
G KLINIS
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan pada Puskesmas sesungguhnya tidak hanya
memberikan pelayanan medis yang profesional namun mampu
memberikan pelayanan umum yang baik. Kemudahan akses terhadap
lokasi Puskesmas, kemudahan akses terhadap ruang-ruang dalam
lingkungan Puskesmas dan kemudahan akses kepada petugas yang
memberikan pelayanan, ketersediaan dokter, dan lain lain yang
dianggap perlu oleh Puskesmas sebagai sarana memudahkan akses
pengunjung kepada Puskesmas. Pada saat pasien datang ke Puskesmas,
pasien memiliki harapan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang
sebaik baiknya dengan waktu yang sesingkat - singkatnya. Prosedur
pendaftaran yang mudah, antrian yang tidak terlalu lama, pelayanan
yang cepat dan tepat, petugas pelayanan yang sopan dan ramah serta
didukung lingkungan Puskesmas yang bersih dan nyaman.
Pelayanan klinis Puskesmas merupakan salah satu pelayanan yang
diharapkan mampu memberikan informasi kepada pasien terkait dengan
tindakan / pelayanan kesehatan, termasuk pasien yang memerlukan
rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi tingkatannya. Pelayanan
klinis di Puskesmas Cihaurbeuti berupaya untuk memenuhi segala
aspek mutu kesehatan dengan cara meningkatkan mutu pelayanan,
sumber daya serta sarana dan prasarana yang memadai. Pelayanan
kesehatan yang bermutu dan melindungi masyarakat yang mewujudkan
keselamatan pasien pada akhirnya akan berdampak pada efisiensi
manajemen fasilitas pelayanan kesehatan dan peningkatan kualitas
pelayanan.
B. TUJUAN PEDOMAN
1. Tujuan khusus
Pedoman pelayanan klinis Puskesmas Cihaurbeuti bertujuan
untuk mewujudkan penyelenggaraan pelayanan klinis Puskesmas
Cihaurbeuti yang bermutu dan berkualitas dengan mengutamakan
kebutuhan dan keselamatan pasien.
2. Tujuan umum
a. Pelayanan klinis dapat berjalan dengan baik berdasarkan Standar
Prosedur Operasional (SPO) sehingga keselamatan pasien dapat
terwujud.
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan dengan mengutamakan
tindakan preventif dan promotif.
c. Menciptakan pelayanan klinis yang bersih indah dan nyaman
dengan SDM yang profesional, sopan, disiplin dan bertanggung
jawab.
C. SASARAN PEDOMAN
Sasaran dari pedoman pelayanan klinis ini adalah semua
penyelenggara pelayanan kesehatan meliputi staf medis (dokter atau
dokter gigi), paramedis (perawat, bidan), Nutrisionis, Sanitarian, Analis,
Apoteker serta administrasi pendaftaran dan rekam medis. Termasuk
didalammya pasien yang bekerjasama dalam pelaksanaan pelayanan di
Puskesmas.
E. BATASAN OPERASIONAL
1. Pendaftaran dan Rekam Medis
Pendaftaran dimulai pada saat pasien datang mengambil nomor
antrian terlebih dahulu kemudian pasien dipanggil oleh petugas
pendaftaran sesuai dengan nomor urut antrian untuk dicatat data
pasien yaitu identitas dan jenis tanggungan jaminan kesehatannya
(umum / BPJS). Petugas rekam medis menyiapkan rekam medis
pasien dan mengarahkan pasien ke bagian pengkajian awal.
2. Pelayanan Pemeriksaan Umum
Pelayanan pemeriksaan umum merupakan salah satu dari jenis
layanan di Puskesmas Cihaurbeuti yang memberikan pelayanan
kesehatan perorangan berupa promotif / penyuluhan / konseling,
preventif / pencegahan, kuratif/ pengobatan dan rehabilitatif /
pemulihan kesehatan pasien dengan keluhan umum. Didukung oleh
tenaga dokter umum dan tenaga paramedis.
3. Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu dari
jenis layanan di Puskesmas Cihaurbeuti yang memberikan pelayanan
dalam gedung berupa pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut,
pengobatan dan pemberian tindakan medis dasar kesehatan gigi dan
mulut seperti penambalan gigi pencabutan gigi dan menangani
penyakit gigi dan mulut lainnya. Didukung oleh tenaga dokter gigi
dan perawat gigi.
4. Pemeriksaan Kesehatan Ibu dan KB
Pemeriksaan Kesehatan Ibu dan KB meliputi pemeriksaan
kehamilan ( ANC/ Ante Natal Care ), nifas, kesehatan reproduksi
remaja termasuk CATIN (calon pengantin), pelayanan KB pil, kondom,
suntik, IUD dan implant, kelas ibu hamil dan USG ibu hamil.
Pelayanan Kesehatan Ibu dan KB didukung oleh dokter dan tenaga
bidan.
5. Pelayanan Kesehatan Anak dan Imunisasi
Pelayanan kesehatan anak adalah pelayanan pendekatan
terpadu / terintegrasi dalam tata laksana balita sakit dengan fokus
kepada kesehatan anak usia 0 – 5 tahun secara menyeluruh. Meliputi
upaya pengobatan, perbaikan gizi, imunisasi dan konseling.
Pelayanan kesehatan anak dan imunisasi didukung oleh dokter dan
tenaga bidan.
6. Pelayanan Khusus Lansia
Puskesmas Cihaurbeuti melayani pasien lansia (usia diatas 70
tahun) dengan petugas khusus lansia. Pelayanan khusus lansia
mengacu pada Standar Prosedur Operasional (SPO) tentang
Pelayanan Pasien yang Memerlukan Bantuan Khusus yang
ditetapkan di Puskesmas Cihaurbeuti.
7. Pelayanan Gawat Darurat
Pelayanan gawat darurat menangani pasien yang datang ke
Puskesmas dengan keadaan yang memerlukan pertolongan segera
dan melakukan rujukan emergensi ke fasilitas yang lebih baik
apabila diperlukan. Pelayanan gawat darurat didukung oleh tenaga
paramedis.
8. Pelayanan Konseling
Pelayanan konseling yang ada di Puskesmas Cihaurbeuti meliputi:
a. Konseling gizi,
b. Konseling sanitasi,
c. Konseling TB
d. Konseling HIV/AIDS.
9. Pelayanan Laboratorium
Pelayanan laboratorium Puskesmas Cihaurbeuti lebih sederhana
dibandingkan RS, walaupun demikian pelayanan yang diberikan
harus memperhatikan mutu pelayanan dan menyesuaikan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mampu
memberikan pelayanan kesehatan yang tepat dan akurat serta
profesional. Adapun pemeriksaan laboratorium Puskesmas
Cihaurbeuti meliputi:
Waktu Penyampaian
No Jenis Pemeriksaan
Hasil Laboritorium
1) HEMATOLOGI
a) Pemeriksaan Hemoglobin 15 menit
b) Pemeriksaan Hitung Trombosit 20 menit
c) Pemeriksaan Hitung Leukosit 10 menit
d) Pemeriksaan Hitung Hematokrit 15 menit
e) Pemeriksaan Waktu Pembekuan 10 menit
f) Pemeriksaan Waktu Pendarahan 10 menit
2) KIMIA KLINIK
a) Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu 10 menit
b) Pemeriksaan Gula Darah Puasa 10 menit
c) Pemeriksaan Gula Darah 2 Jam PP 10 menit
d) Pemeriksaan Kolesterol Total 10 menit
e) Pemeriksaan Asam Urat 10 menit
3) IMMUNOSEROLOGI
a) Pemeriksaan HIV 20 menit
b) Pemeriksaan Syphilis 20 menit
c) Pemeriksaan Widal 20 menit
d) Pemeriksaan HBsAg 20 menit
e) Pemeriksaan Golongan Darah 10 menit
f) Pemeriksaan igG igM+ns1 dengue 40 menit
4) URINALISA
a) Pemeriksaan Urine Rutin 15 menit
b) Pemeriksaan Kehamilan 10 menit
5) MIKROBIOLOGI
a) Pemeriksaan BTA 24 jam
b) Pemeriksaan Pewarnaan Gram 90 menit
F. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran.
2. Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Keperawatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290 Tahun 2008 tentang
Persetujuan Tindakan Medis.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2017 tentang keselamatan pasien.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun
2017 tentang pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di
fasilitas pelayanan kesehatan.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 47 tahun
2017 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2022 tentang Rekam Medis.
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun
2022 tentang akreditasi pusat kesehatan masyarakat, klinik,
laboratorium kesehatan, unit transfusi darah, tempat praktik
mandiri dokter, dan tempat praktik mandiri dokter gigi.
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Gigi.
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/1186/2022 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. KUALIFIKASI KETENAGAAN
Kualifikasi ketenagaan yang ada di Puskesmas Cihaurbeuti dan
jaringannya (Pustu, bidan desa dan Poskesdes) adalah sebagai berikut:
1. Persyaratan Kompetensi Setiap Jenis Tenaga Klinis Puskesmas
5 Apoteker Apoteker
DIII Keperawatan 11
7. DIII Kebidanan 10
DIII Farmasi 2
4. Distribusi Ketenagaan
JEJARING
(PUSTU, BIDAN
NO JABATAN PUSKESMAS JUMLAH
DESA,
POSKESDES)
1. Dokter 4 0 4
2. Dokter Gigi 1 0 1
JEJARING
(PUSTU, BIDAN
NO JABATAN PUSKESMAS JUMLAH
DESA,
POSKESDES)
3. Perawat 23 1 24
4. Perawat Gigi 2 0 2
5. Bidan 10 5 15
6. Gizi 1 0 1
7. Analis 2 0 2
8. Farmasi 4 0 4
9. Kesling 2 0 2
10. Promkes 2 0 2
11. Fisioterapis 1 0 1
WAKTU PELAYANAN
NO JENIS PELAYANAN
HARI JAM
1. Unit Pendaftaran dan Rekam
Senin s/d Sabtu 07.30 - 11.00
medis
A. DENAH RUANG
1. Denah Gedung Utama Puskesmas Cihaurbeuti
Keterangan:
A. Ruang Programer M. Mushola
B. Ruang Programer N. Ruang Rawat Inap An-Nashr
C. Pendaftaran & Rekam Medik O. Ruang Jaga Perawat
D. Lansia, Konseling & Fisioterafi P. Ruang Tata Usaha
E. Ruang Farmasi Q. Tempat Parkir
F. Ruang Pengobatan Gigi R. Ruang Rawat Inap Mudzalifah
G. Ruang Pengobatan Umum S. Ruang Rawat Inap An-Nissa
H. Ruang Kepala Puskesmas T. Ruang Isolasi
I. Kasir U. Imunasasi
J. Laboratorium V. Dapur
K. MTBS W. IPAL
L. Aula X. IGD
2. Denah Gedung PONED
Keterangan:
A. Ruang Jaga Bidan F. Ruang Bersalin
B. Mushola G. Ruang Sterilisasi Alat
C. Ruang KIA/KB H. Dapur
D. WC Pasien I. Ruang Vaksin
E. Ruang Nifas
B. STANDAR FASILITAS
1. Fasilitas dan Sarana
PONED
25. Ruang persalinan 2 ruangan dengan
kapasitas 2 tempat
tidur di setiap
ruangannya
26. Ruang pasca persalinan 2 ruangan dengan
kapasitas 2 tempat
tidur di setiap
ruangannya
27. Ruang jaga petugas
28. Kamar mandi petugas 2 kamar mandi
29. Kamar mandi pasien
Pendukung
30. Parkir kendaraan roda 2 dan 4
31. Ambulan
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
Pasien
Datang
Screening
Mengambil nomor
antrian
Obstetric dan
UMUM
Neonatal
PONED IGD
Pengkajian
awal
C. LANGKAH KEGIATAN
Tata laksana pelayanan dalam instalasi rawat jalan, rawat inap dan
PONED pada umumnya dikerjakan secara team work, dilakukan sesuai
pelayanan klinis dokter, asuhan keperawatan, asuhan kebidanan, dan
terdokumentasikan dengan baik.
1. Alur Kegiatan Pelayanan
a. Alur Pelayanan Pasien
Pasien
Datang
Screening
Mengambil Nomor
Antrian
Kebidanan atau
Umum
Neonatus
Pendaftaran dan
Rekam Medis
PONED UGD
Pengkajian Awal
Pendaftaran Pemeriksaan
(oleh keluarga pasien) dan Tindakan
Umum Lansia MTBS Gigi KIA dan KB
Farmasi
Kasir
Farmasi
Pasien
Pulang
b. Alur Pelayanan Pemeriksaan Umum
Pasien
Datang
Screening
Mengambil nomor
antrian
Pendaftaran dan
Rekam Medis
Pengkajian Awal
(Anamnesa TTV)
Ruang Tunggu
Masuk Ruang BP
Kasir
Farmasi
Pulang
c. Alur Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut
Pasien
Datang
Screening
e. Alur Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Anak dan Imunisasi
Mengambil nomor
Non Gawat Darurat
g. Alur Pelayanan UGD antrian
Pasien
Datang
Screening
Mengambil nomor
Pendaftaran dan
antrian
Rekam Medis
Non Gawat Darurat
Screening
Pasien
Datang Awal
Pengkajian
Pendaftaran dan
(Anamnesa)
Rekam Medis
Mengambil
Non nomor
Gawat Darurat
antrian
Pengkajian Awal
MasukScreening
Ruang BP Gigi
(Anamnesa)
Mengambil
Pendaftarannomor
dan
antrian
Rekam Medis
Anamnesa
Masuk
Gawat Ruang
Lanjutan,
KIA
Darurat
dan
TTVKB
Pengkajian Awal
Pendaftaran dan
(Anamnesa)
Rekam Medis
Pemeriksaan
Anamnesa dan Tindakan
Lanjutan,
Laboratorium Umum
oleh Dokter
TTV Gigi
Pengkajian
Masuk RuangAwal
MTBS
(Anamnesa)
Pemeriksaan
Dapatoleh Bidan
Rujukan Masuk UGD Rujukan
Eksternal resep Internal
Anamnesa
Masuk Lanjutan,
Ruang Lansia
TTV
Pendaftaran Pemeriksaan oleh
(oleh keluarga) Tindakan PerawatKasir
dan Dokter Konseling
Anamnesa Lanjutan,
Pemeriksaan
TTV
Tindakan
Farmasi
Kasir
Pemeriksaan
Tindakan Konseling
Farmasi
Pulang
Farmasi
Tindakan Konseling
Kasir
Rujuk ke Rawat
Pulang
Rumah Sakit Inap
Pulang
Farmasi
Kasir
Farmasi
Pulang
Pulang
h. Alur Pelayanan PONED
ScreeningPasien
Datang
Gawat Darurat
Screening
Umum
Masuk PONED
Mengambil Nomor
PONED/UGD Antrian
Pendaftaran Pemeriksaan oleh
(oleh keluarga) Perawat dan Dokter
Masuk Ruang
Pengkajian Awal
Rawat Inap
Farmasi
Umum
Rujuk Pulang Lansia
Rujuk ke Rawat
MTBS
Pulang
Rumah Sakit Inap
Gigi
KIA dan KB
Rujukan Internal
Rawat Inap
j. Alur Pelayanan KIP/K
Pasien
Datang
Screening
Mengambil nomor
antrian
Pendaftaran dan
Rekam Medis
Pengkajian Awal
Umum
Lansia
MTBS
Gigi
KIA dan KB
Rujukan Konseling
Kasir
Farmasi
Pulang
2. Pengkajian, Keputusan dan Rencana Layanan
Pengkajian awal dilakukan secara paripurna dilakukan oleh
tenaga yang kompeten melakukan pengkajian. Kajian awal meliputi
kajian medis, kajian keperawatan, kajian kebidanan, dan kajian lain
oleh tenaga profesi kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan
diidentifikasi serta dicatat dalam rekam medis dengan langkah
SOAP. Proses kajian tersebut mengacu pada standar profesi masing-
masing profesi. Dimana proses pelaksanaan pelayanan klinis ini
harus didukung oleh peralatan dan tempat yang memadai dan
menjamin keamanan bagi petugas dan pasien. Untuk tiap pasien
rencana layanan yang disusun dikelola dengan rencana layanan
terpadu dan berkesinambungan dan melibatkan pasien serta
mempertimbangkan tata nilai budaya pasien.
Pemberian informasi mengenai efek samping dan resiko
pelaksanaan layanan dan pengobatan diberitahukan kepada pasien
begitu juga hal-hal yang memuat pendidikan dan penyuluhan pasien
dilakukan dalam rencana layanan klinis. Semua hal yang dilakukan
selama pengkajian dicatat di rekam medis.
Pendelegasian wewenang pada layanan klinis diperlukan agar
terjaga kesinambungan pelayanan sehingga sehingga penanganan
pasien dapat dilakukan dengan baik. Pendelegasian wewenang
diberikan kepada tenaga kesehatan profesional yang memenuhi
persyaratan dimana diatur dalam SOP pendelegasian wewenang.
3. Pelaksanaan layanan
Pelaksanaan layanan dipandu dengan pedoman dan prosedur
pelayanan klinis (pelayanan medis, keperawatan, kebidanan dan
pelayanan profesi kesehatan yang lain) sesuai dengan rencana
layanan dan perkembangan serta perubahan rencana layan tercatat
dalam rekam medis oleh tenaga medis atau paramedis dan profesi
kesehatan lainnya. Pelaksanaan layanan ini dilaksanakan secara
tepat dan terencana untuk menghindari pengulangan yang tidak
perlu.
Bila dalam pelaksanaan layanan dilakukan tindakan medis atau
pengobatan yang beresiko (anestesi, pembedahan dan tindakan
lainnya) maka dilakukan pemberian informasi kepada pasien dengan
adanya persetujuan pasien (informed consent) serta
didokumentasikan pada rekam medis. Pasien berhak untuk menolak
pengobatan, berhak untuk menolak jika dirujuk ke sarana kesehatan
lain. Jika pasien menolak untuk pengobatan atau rujukan, maka
pasien diberikan informasi tentang hak pasien untuk membuat
keputusan, akibat dari keputusan, dan tanggung jawab mereka
berkenaan dengan keputusan tersebut.
Kasus-kasus gawat darurat harus diperioritaskan dan
dilaksanakan sesuai prosedur pelayanan pasien gawat darurat dan
kasus-kasus beresiko tinggi harus ditangani sesuai dengan prosedur
pelayanan kasus beresiko tinggi. Kasus-kasus yang perlu
kewaspadaan universal terhadap terjadinya infeksi harus ditangani
dengan memperhatikan prosedur pencegahan (kewaspadaan
universal).
Pemberian obat atau cairan intravena harus dilaksanakan
dengan prosedur pemberian obat atau cairan intravena yang baku
dan mengikuti prosedur aseptik. Untuk pelayanan anestesi lokal dan
pembedahan harus dipandu dengan SOP anestesi dan pembedahan
serta dilaksanakan oleh petugas yang kompeten. Status pasien wajib
dimonitor setelah pemberian anestesi dan pembedahan.
Dalam pelaksanaan pelayanan ini tenaga medis atau paramedic
atau tenaga kesehatan lainnya harus memperhatikan hak dan
kewajiban pasien serta mengidentifikasi keluhan pasien dan tindak
lanjutnya.
4. Rencana Rujukan dan Pemulangan
Dokter yang menangani bertanggungjawab untuk melaksanakan
proses pemulangan ataupun proses rujukan. Adanya umpan balik
dari fasilitas rujukan, maka dokter yang menangani wajib
menindaklanjuti. Pada rujukan pasien ditulis resume klinis. Resume
klinis meliputi: nama pasien, kondisi klinis, prosedur atau tindakan
dan terapi yang telah dilakukan, dan kebutuhan akan tindak lanjut
dan diberi informasi pilihan tempat rujukan pasien untuk pasien
umum atau BPJS (berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk
tempat rujukan BPJS).
Adapun kriteria untuk pemulangan dan rujukan pasien sebagai
berikut:
a. Kriteria merujuk pasien rawat jalan, meliputi:
1) Dari hasil pemeriksaan dokter, baik secara fisik dan atau
pemeriksaan penunjang medis menyatakan tidak dapat
ditangani di Puskesmas.
2) Pasien memerlukan pelayanan medis spesialis atau
subspesialis di rumah sakit berdasarkan keadaan
penyakit yang diderita pasien.
3) Pasien memerlukan pelayanan penunjang medis yang
lebih lengkap yang tidak tersedia di fasilitas pelayanan
Puskesmas.
4) Apabila telah diobati berulang kali di Puskesmas ternyata
pasien memerlukan pemeriksaan dan pengobatan di
sarana kesehatan yang lebih lengkap.
b. Kriteria merujuk pasien kegawatdaruratan, meliputi:
III. PERLENGKAPAN
1. Bantal 1 buah
Emesis basin /Nierbeken besar
2. /Kidney bowl manual surgical 1 buah
instrument
Lampu senter untuk
3. 1 buah
periksa/pen light
4. Lampu spiritus 1 buah
5. Lemari alat 1 buah
6. Meja instrumen 1 buah
7. Perlak 2 buah
8. Pispot 1 buah
9. Sarung bantal 2 buah
Sikat untuk membersihkan
10. 1 buah
peralatan
11. Stop Watch 1 buah
Tempat sampah tertutup yang
12. dilengkapi dengan injakan 2 buah
pembuka penutup
IV.MEUBELIR
1. Komputer 1 unit
2. Kursi kerja 3 buah
3. Lemari arsip 1 buah
4. Meja tulis ½ biro 1 buah
V. PENCATATAN DAN PELAPORAN
1. Buku register pelayanan Sesuai Kebutuhan
Formulir dan surat keterangan
lain sesuai kebutuhan
2. Sesuai Kebutuhan
pelayanan
yang diberikan
3. Formulir Informed Consent Sesuai Kebutuhan
4. Formulir rujukan Sesuai Kebutuhan
Formulir pemeriksaan kekerasan
5. Sesuai Kebutuhan
pada perempuan dan anak
Kartu carta prediksi risiko
6. Sesuai Kebutuhan
kardiovaskular
7. Kertas resep Sesuai Kebutuhan
Kartu Wayne Indeks (untuk
8. Sesuai Kebutuhan
skrining gangguan tiroid)
Kuesioner penilaian mandiri
9. Sesuai Kebutuhan
untuk skrining gangguan tiroid
10. Surat Keterangan Sakit Sesuai Kebutuhan
11. Surat Keterangan Sehat Sesuai Kebutuhan
III. PERLENGKAPAN
1. Bak instrument tertutup 2 buah
Emesis basin/Nierbeken besar/
2. Kidney bowl manual surgical 4 buah
instrument
3. Bantal 1 buah
4. Celemek plastick 1 buah
Dorongan tabung oksigen
5. 1 buah
dengan tali pengaman
Sesuai
6. Duk bolong, sedang
kebutuhan
7. Jam/timer/stop watch 1 buah
8. Kain balut segitiga (mitella) 5 buah
Wadah untuk limbah benda
9. 2 buah
tajam (jarum atau pisau bekas)
10. Lemari alat 1 buah
11. Lemari obat 1 buah
12. Mangkok untuk larutan 2 buah
13. Meja instrumen/alat 1 buah
14. Perlak plastik 2 buah
15. Pispot 2 buah
16. Sarung bantal 2 buah
17. Sikat tangan 1 buah
Sikat untuk membersihkan
18. 1 buah
peralatan
Tempat sampah tertutup yang
19. dilengkapi dengan injakan 2 buah
pembuka penutup
20. Toples kapas/Kasa steril 1 buah
Tromol kasa/Kain steril 25 x
21. 120 1 buah
mm
22. Waskom cekung 2 buah
23. Waskom cuci 2 buah
IV. MEUBELIR
1. Kursi kerja 3 buah
2. Lemari arsip 1 buah
3. Meja tulis ½ biro 1 buah
V. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Sesuai
1. Buku register pelayanan
Kebutuhan
Formulir dan Surat Keterangan
lain sesuai kebutuhan Sesuai
2.
pelayanan Kebutuhan
yang diberikan
Sesuai
3. Formulir Informed Consent
Kebutuhan
Sesuai
4. Formulir rujukan
Kebutuhan
Sesuai
5. Kertas resep
Kebutuhan
Sesuai
6. Surat Keterangan Sakit
Kebutuhan
IV.SET IMUNISASI
a. Alat Kesehatan
1. Vaccine carrier/coolbox 1 buah
2. Vaccine Refrigerator 1 buah
b. Perbekalan Kesehatan lain
Alat pemantau dan perekam
1. 1 buah
suhu terus menerus
Sesuai
2. Coolpack
Kebutuhan
3. Indikator pembekuan 1 buah
4. Voltage Stabilizer 1 buah
9. Kasur 1 buah
Sesuai
10. Kain Bedong
Kebutuhan
Sesuai
11. Kain Panjang
Kebutuhan
Kimono atau baju berkancing Sesuai
12.
depan Kebutuhan
Wadah untuk limbah benda 1 buah
13.
tajam (Jarum atau Pisau Bekas)
14. Lemari Alat 1 buah
VII. MEUBELIR
1. Kursi kerja 4 buah
D. RUANG PERSALINAN
JUMLAH MINIMUM
PERALATAN
No JENIS PERALATAN
Puskesmas
Rawat Inap Kondisi yang ada
I. SET OBSTETRI & GINEKOLOGI
a. Alat Kesehatan
Alat pengukur tekanan darah/
1. tensimeter dengan manset 1 buah
untuk dewasa
2. Doppler 1 buah
3. Gunting Benang 3 buah
4. Gunting Episiotomi 3 buah
5. Gunting pembalut/verband 3 buah
6. Klem Kasa (Korentang) 3 buah
7. Klem Kelly/Klem Kocher Lurus 3 buah
8. Klem pean/Klem tali pusat 3 buah
Klem pemecah selaput ketuban
9. 1 buah
½ Kocher
10. Needle Holder Matheiu 3 buah
11. Palu reflex 1 buah
12. Pinset Jaringan (Sirurgis) 2 buah
13. Pinset Jaringan Semken 2 buah
14. Pinset Kasa (Anatomis) Pendek 2 buah
15. Pinset anatomis panjang 2 buah
16. Spekulum (Sims) Besar 3 buah
17. Spekulum (Sims) Kecil 3 buah
18. Spekulum (Sims) Medium 3 buah
Spekulum Cocor Bebek Grave
19. 3 buah
Besar
Spekulum Cocor Bebek Grave
20. 3 buah
Kecil
Spekulum Cocor Bebek Grave
21. 3 buah
Medium
22. Standar infus 2 buah
23. Stand Lamp untuk tindakan 1 buah
24. Stetoskop 1 buah
25. Tempat Klem Kasa (Korentang) 1 buah
Tempat Tidur manual untuk
26. 2 set
Persalinan
27. Termometer 1 buah
28. Timbangan 1 buah
b. Perbekalan Kesehatan Lain
Bak instrumen tertutup besar 2 buah
1.
(Obgin)
2. Bak instrumen tertutup kecil 2 buah
3. Bak instrumen tertutup Medium 2 buah
4. Mangkok untuk larutan 1 buah
5. Toples kapas dan kasa steril 1 buah
6. Waskom cekung 1 buah
7. Waskom tempat plasenta 1 buah
8. Waskom tempat kain kotor 1 buah
Sesuai
14. Kantong Urin Kebutuhan
Sesuai
15. Kapas Kebutuhan
Sesuai
16. Kassa steril Kebutuhan
Sesuai
17. Kassa non steril Kebutuhan
Sesuai
18. Kateter Folley dewasa Kebutuhan
Sesuai
19. Kateter Nelaton Kebutuhan
Sesuai
20. Kateter intravena 16 G Kebutuhan
VI.PERLENGKAPAN
Sesuai
1. Apron
Kebutuhan
Baju kanguru / kain panjang Sesuai
2. untuk perawatan metode Kebutuhan
kanguru
Sesuai
3. Kacamata / Goggle
Kebutuhan
Sesuai
4. Kain Bedong
Kebutuhan
Kimono atau Baju berkancing Sesuai
5.
depan Kebutuhan
6. Lemari Alat 1 buah
Sesuai
7. Perlak
Kebutuhan
8. Lemari Obat 1 buah
Emesis basin/Nierbeken 2 buah
9. besar/Kidney bowl manual
surgical instrument
10. Mangkok Iodin 1 buah
11. Mangkok untuk larutan 1 buah
Alat ukur tinggi badan (statu 1 buah
12.
meter mikrotois)
13. Pisau Pencukur 1 buah
Sesuai
14. Sepatu boot
Kebutuhan
15. Tabung Oksigen 1 buah
16. Troli Emergency 1 buah
17. Tromol Kasa 1 buah
Sesuai
18. Bak dekontaminasi ukuran kecil
kebutuhan
19. Meja Instrumen 2 buah
20. Penutup baki 2 buah
21. Pispot sodok (stick pan ) 2 buah
Tempat Sampah Tertutup yang 2 buah
22. dilengkapi dengan injakan
pembuka penutup
VII. MEUBELAIR
1. Kursi Kerja 3 buah
2. Lemari Arsip 1 buah
3. Meja Tulis ½ biro 1 buah
III. PERLENGKAPAN
1. Apron 1 buah
2. Bantal 1 buah
3. Baskom Kecil 1 buah
4. Handuk Pembungkus Neonatus Sesuai
Kebutuhan
5. Kacamata/goggle 1 buah
6. Baju perawatan Metode Kanguru 1 set
sesuai ukuran neonates/kain
panjang
7. Kasur 1 buah
8. Kotak Penyimpan Jarum Bekas 1 buah
9. Lemari Obat 1 buah
10. Lemari Alat 1 buah
11. Lemari Kecil Pasien 1 buah
12. Penutup baki rak alat serbaguna 1 buah
13. Perlak 2 buah
14. Pispot 1 buah
15. Pompa Payudara untuk ASI 1 buah
16. Sarung Bantal 2 buah
17. Selimut Bayi 2 buah
18. Selimut Dewasa 2 buah
19. Seprei 2 buah
20. Set Tumbuh Kembang Anak 1 buah
21. Sikat untuk Membersihkan 1 buah
Peralatan
22. Tempat Sampah Tertutup yang 2 buah
dilengkapi dengan injakan
pembuka penutup
23. Toples Kapas/ Kasa Steril 2 buah
24. Tromol Kasa/ Kain Steril 2 buah
25. Troli emergency 1 buah
26. Waskom Bengkok Kecil 2 buah
IV.MEUBELAIR
1. Kursi Kerja 3 buah
2. Lemari Arsip 1 buah
3. Meja Tulis ½ biro 1 buah
III. PERLENGKAPAN
1. Bantal 1 buah
2. Lampu senter periksa/pen light 1 buah
3. Lemari alat 1 buah
4. Sarung bantal 2 buah
5. Sikat untuk membersihkan 1 buah
peralatan
6. Stop Watch 1 buah
7. Tempat sampah tertutup yang 2 buah
dilengkapi dengan injakan
pembuka penutup
IV. MEUBELAIR
1. Kursi 2 buah
2. Lemari/rak untuk arsip 1 buah
3. Meja 1 buah
III. PERLENGKAPAN
Baki Logam Tempat Alat Steril 1 buah
1.
Bertutup
Korentang, Penjepit Sponge 1 buah
2.
(Foerster)
3. Lampu Spiritus Isi 120 cc 1 buah
4. Lemari peralatan 1 buah
5. Lempeng Kaca Pengaduk Semen 1 buah
6. Needle Destroyer 1 buah
7. Silinder Korentang Steril 1 buah
8. Sterilisator kering 1 buah
9. Tempat Alkohol (Dappen Glas) 1 buah
Toples Kapas Logam dengan 1 buah
10.
Pegas dan Tutup (50 x 70 mm)
Toples Pembuangan Kapas (50 x 1 buah
11.
75 mm)
12. Waskom Bengkok (Neirbeken) 1 buah
13. Pelindung Jari 1 buah
IV. MEUBELAIR
1. Kursi Kerja 3 buah
2. Lemari arsip 1 buah
3. Meja Tulis ½ biro 1 buah
III. PERLENGKAPAN
1. Buletin Board/ 1 buah
Papan Informasi
2. Celemek kespro perempuan dan 2 buah
laki-laki
3. Kabel Tambahan, @ 20 m 1 unit
4. Kamera Foto/ Handy Cam 1 unit
5. Komputer dan Printer 1 unit
6. Laptop 1 unit
7. Lemari alat 1 buah
8. Media Audiovisual Sesuai
kebutuhan
9. Media Cetak: berupa poster, Sesuai
lembar balik, leaflet, banner, dan kebutuhan
brosur (sesuai dengan
kebutuhan program)
10. Megaphone/ 1 buah
Public Address System
11. Papan Tulis Putih 1 buah
12. Portable Generator 1 unit
13. Proyektor/ 1 unit
LCD Proyektor
14. Screen/ 1 buah
Layar ukuran 1 x 1,5 m
15. Tempat Sampah Tertutup 2 buah
IV. MEBEULIR
16. Kursi kerja 2 buah
17. Lemari Arsip 1 buah
18. Lemari Alat-Alat Audiovisual 1 buah
19. Meja tulis ½ biro 1 buah
I. RUANG ASI
JUMLAH MINIMUM
PERALATAN
No JENIS PERALATAN Puskesmas
Kondisi yang ada
Rawat Inap
I. SET ASI
a. Alat Kesehatan
1. Breast pump 1 buah
b. Perbekalan Kesehatan Lain
1. Sterilisator botol 1 buah
2. Lemari pendingin 1 buah
III. PERLENGKAPAN
1. Tempat Sampah Tertutup 2 buah
2. Waskom 1 buah
IV. MEBEULIR
1. Kursi 3 buah
2. Meja untuk ganti popok bayi 1 buah
3. Meja perlengkapan 1 buah
J. RUANG LABORATORIUM
JUMLAH MINIMUM
No JENIS PERALATAN PERALATAN
Puskesmas
Rawat Inap
I. SET LABORATORIUM
a. Alat Kesehatan
1. Alat Tes Cepat Molekuler* 1 buah 1 buah
2. Blood Cell Counter 1 buah 1 buah
3. Fotometer 1 buah 1 buah
4. Hematology Analizer (HA) 1 set 1 set
5. Hemositometer Set/ 1 set 1 set
Alat Hitung Manual
6. Lemari Es/Kulkas (penyimpan 1 buah 1 buah
reagen dan obat)
7. Mikroskop Binokuler 1 buah 1 buah
8. Pembendung/Torniket 1 buah 1 buah
9. Pipet Mikro 5-50, 100-200, 1 buah 1 buah
500-1000 ul
10. Rotator Plate 1 buah 1 buah
11. Sentrifuse Listrik 1 buah 1 buah
12. Sentrifuse Mikrohematokrit 1 buah 1 buah
13. Tabung Sentrifus Tanpa Skala 6 buah 6 buah
14. Tally counter 1 buah 1 buah
15. Westergren Set (Tabung Laju 3 buah 3 buah
Endap Darah)
16. Urin analizer 1 buah 1 buah
b. Perbekalan Kesehatan Lain
1. Batang Pengaduk 3 buah 3 buah
2. Beker, Gelas 3 buah 3 buah
3. Botol Pencuci 1 buah 1 buah
4. Corong Kaca (5 cm) 3 buah 3 buah
5. Erlenmeyer, Gelas 2 buah 2 buah
6. Gelas Pengukur (100 ml) 1 buah 1 buah
7. Gelas Pengukur (500 ml) 1 buah 1 buah
8. Pipet Berskala (Vol 1 cc) 3 buah 3 buah
9. Pipet Berskala (Vol 10 cc) 3 buah 3 buah
10. Rak Pengering (untuk kertas Sesuai Sesuai
saring SHK) Kebutuhan Kebutuhan
11. Tabung Reaksi (12 mm) Sesuai Sesuai
Kebutuhan Kebutuhan
12. Tabung Reaksi dengan tutup 12 buah 12 buah
karet gabus
K.
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
H. Y O Y O, dr., MM.Kes