Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TERISI
Jln. Raya Rajasinga No. 72 B Kec. Terisi Kab. Indramayu Kode Pos 45262
Telp. (0234) 7145147 Email :puskesmas_terisi@yahoo.com Hotline SMS : 085171110351

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS TERISI
NOMOR : 440 / 001 / 3 / SK / Puskesmas Terisi
TENTANG
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN KLINIS
DI UPTD PUSKESMAS TERISI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPTD PUSKESMAS TERISI,

Menimbang : a. bahwa pelayanan klinis diselenggarakan sesuai


kebutuhan pasien, bermutu, dan memperhatikan
keselamatan pasien;
b. bahwa pelayanan klinis kepada pasien dilaksanakan
secara paripurna, mengikuti tahapan/alur yang
berkesinambungan;
c. bahwa untuk maksud sebagaimana disebut pada a dan
b maka perlu ditetapkan kebijakan penyelenggaraan
pelayanan klinis melalui Keputusan Kepala
Puskesmas.

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 290 tahun 2008 tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 2052 tahun 2011 tentang Izin Praktik dan
Pelaksanaan Praktik Kedokteran;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
IndonesiaNomor 36 Tahun 2012 tentang Rahasia
Kedokteran (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2012 Nomor 915);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pengendalian
dan Pencegahan Infeksi.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 28 tahun 2017 tentang Izin Praktik Kebidanan;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 47 tahun 2018 tentang Pelayanan
Kegawatdaruratan.
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 52 tahun 2018 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 4 tahun 2019 tentang Standar
Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 26 tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan
UU 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 30 tahun 2022 tentang Indikator Nasional
Mutu Pelayanan Kesehatan Tempat Praktik Mandiri
Dokter dan Dokter Gigi, Klinik, Pusat Kesehatan
Masyarakat, Rumah Sakit, Laboratorium Kesehatan,
dan Unit Transfusi Darah;
15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 34 tahun 2022 tentang Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat, Laboratorium Kesehatan, Unit
Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
16. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.01.07/MENKES/62/2015 Tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 Tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19).
18. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.01.07/MENKES/165/2023 Tentang
Standar Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat;
19. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.01.07/MENKES/1186/2022 Tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;
20. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.01.07/MENKES/1936/2022 Tentang
Perubahan Atas Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/1186/2022 Tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama;
21. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.01.07/MENKES/165/2023 Tentang
Standar Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat;
22. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan
Nopmor HK.02.02/D/4871/2023 Tentang Instrumen
Survei Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS TERISI


TENTANG KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN
KLINIS DI UPTD PUSKESMAS TERISI.

KESATU : Kebijakan Penyelenggaraan Pelayanan Klinis Di UPTD


Puskesmas Terisi adalah sebagaimana terlampir yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini;
KEDUA : Pelaksanaan dari kebijakan sebagaimana tercantum
dalam diktum KESATU dipandu oleh pedoman atau
panduan atau prosedur yang jelas dan baku;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Terisi
Pada tanggal : 06 April 2023
Kepala UPTD Puskesmas Terisi

TRI SOEPRIHATI
Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS TERISI
Nomor : 440/001/3/SK/Puskesmas
Terisi
Tanggal : 06 APRIL 2023
Tentang : KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN
PELAYANAN KLINIS DI UPTD
PUSKESMAS TERISI.

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN KLINIS


DI UPTD PUSKESMAS TERISI

A. PENERIMAAN DAN PENDAFTARAN PASIEN ;


1. Penyelenggaraan pelayanan klinis mulai dari proses penerimaan pasien
sampai dengan pemulangan dilaksanakan dengan memperhatikan mutu
pelayanan dan keselamatan pasien.
2. Proses penerimaan sampai dengan pemulangan pasien, dilaksanakan
dengan memenuhi kebutuhan pasien dan mutu pelayanan yang didukung
oleh sarana, prasarana, dan lingkungan yang memadai.
3. Penyelenggaraan pelayanan klinis mulai dari penerimaan pasien
dilaksanakan dengan efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan pasien,
serta mempertimbangkan hak dan kewajiban pasien.

B. PENGKAJIAN, RENCANA ASUHAN, DAN PEMBERIAN ASUHAN ;


1. Pengkajian pasien dilakukan secara paripurna untuk mendukung rencana
dan pelaksanaan pelayanan oleh petugas kesehatan profesional dan/atau
tim kesehatan antarprofesi yang digunakan untuk menyusun keputusan
layanan klinis.
2. Pelaksanaan asuhan dan pendidikan pasien/keluarga dilaksanakan sesuai
dengan rencana yang disusun, dipandu oleh kebijakan dan prosedur, dan
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. Penapisan (skrining) dan proses kajian awal dilakukan secara paripurna,
mencakup berbagai kebutuhan dan harapan pasien/keluarga, serta
dengan mencegah penularan infeksi.
4. Asuhan pasien dilaksanakan berdasarkan rencana asuhan medis,
keperawatan, dan asuhan klinis yang lain dengan memperhatikan
kebutuhan pasien dan berpedoman pada panduan praktik klinis.

C. PELAYANAN GAWAT DARURAT


1. Pelayanan gawat darurat dilaksanakan dengan segera sebagai prioritas
pelayanan.
2. Tersedia pelayanan gawat darurat yang dilakukan sesuai dengan
kebutuhan darurat, mendesak atau segera.
3. Prosedur penanganan pasien gawat darurat disusun berdasar panduan
praktik klinis untuk penanganan pasien gawat darurat dengan referensi
yang dapat dipertanggungjawabkan.
D. PELAYANAN ANESTESI LOKAL DAN TINDAKAN
1. Pelayanan anastesi lokal dan tindakan di Puskesmas dilaksanakan dengan
sesuai standar . dan peraturan perundang-undangan.
2. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan tindakan untuk memenuhi
kebutuhan pasien.

E. PELAYANAN GIZI
1. Pelayanan Gizi dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien dan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
2. Pelayanan Gizi diberikan sesuai dengan status gizi pasien secara reguler,
sesuai dengan rencana asuhan, umur, budaya, dan bila pasien berperan
serta dalam perencanaan dan seleksi makanan.
3. Pelayanan Gizi dilakukan sesuai dengan status gizi pasien dan konsisten
dengan asuhan klinis yang tersedia secara reguler.

F. PEMULANGAN DAN TINDAK LANJUT PASIEN


1. Pemulangan dan tindak lanjut pasien dilakukan sesuai dengan prosedur
yang tepat.
2. Jika pasien memerlukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lain, rujukan
dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien ke sarana
pelayanan lain diatur dengan kebijakan dan prosedur yang jelas.
3. Pemulangan dan tindak lanjut pasien yang bertujuan untuk kelangsungan
layanan dipandu oleh prosedur baku.

G. PELAYANAN RUJUKAN
1. Pelayanan rujukan dilakukan sesuai dengan ketentuan kebijakan dan
prosedur.
2. Pelayanan rujukan dilaksanakan apabila pasien memerlukan penanganan
yang bukan merupakan kompetensi dari fasilitas kesehatan tingkat
pertama.
3. Pelaksanaan pelayanan rujukan dilakukan sesuai dengan ketentuan
kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan dan mengacu pada
ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Dilakukan tindak lanjut terhadap rujukan balik dari FKRTL.

Kepala UPTD Puskesmas Terisi

TRI SOEPRIHATI

Anda mungkin juga menyukai