TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS ANDALAS RUMAH SAKIT 1/2 UNIVERSITAS ANDALAS
STANDAR TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
PROSEDUR OPERASIONAL DIREKTUR UTAMA
Disiapkan Disetujui oleh :
oleh :
Nama Dr.dr. Yevri Zulfiqar, Sp.B,Sp.U
Jabatan NIP. 19700906 200003 1 005
Tanda Tangan
Pemantauan keteraturan dan kepatuhan pengobatan pasien, dari awal
pengobatan sampai selesai masa pengobatan, termasuk pemantauan Pengertian konversi terapi dan hasil akhir terapi
1. Menilai keberhasilan pengobatan pasien TB
Tujuan 2. Menilai keberhasilan program penanggulangan TB Peraturan Menteri kesehatan No. 67 tahun 2016 Penanggulangan Tuberkulosis Kebijakan Kebijakan Direktur No. tentang Pelayanan TB DOTS di RS Universitas Andalas tahun 2018 Untuk memantau, membina dan menilai keteraturan serta kepatuhan pasien berobat, maka dilakukan pengawasan langsung menelan obat (directly observed therapy – DOT) oleh pengawas menelan obat (PMO) yang dapat diterima oleh pasien dan sistem kesehatan. Prosedur 1. Pada setiap pasien TB yang mendapat pengobatan OAT dengan paduan regimen OAT sesuai ketetapan WHO/ISTC, diberi konseling selengkapnya dan ditunjuk seorang PMO (pengawas menelan obat) 2. Dilakukan pemantauan keteraturan dan kepatuhan kunjungan kontrol pasien TB dengan mempergunakan: TB-01, TB-02, kalender pasien atau cara lain agar diketahui secepatnya pasien lalai sewaktu baru mulai Pemantauan Pengobatan Pasien TB
KEMENTERIAN RISET, NO. DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS ANDALAS RUMAH SAKIT 1/2 UNIVERSITAS ANDALAS
STANDAR TANGGAL TERBIT DITETAPKAN
PROSEDUR OPERASIONAL DIREKTUR UTAMA
Disiapkan Disetujui oleh :
oleh :
Nama Dr.dr. Yevri Zulfiqar, Sp.B,Sp.U
Jabatan NIP. 19700906 200003 1 005
Tanda Tangan
3. Ditetapkan jadwal kunjungan kontrol: 1 kali dalam 2 minggu (14 hari)
pada fase intensif dan 1 kali sebulan pada fase lanjutan atau sesuaikan dengan kondisi pasien 4. Pelaksana pelayanan di Unit DOTS atau yang merawat pasien TB: a. mengisi TB-01 dan TB-02, dan juga kalender pasien, berikut TB03 b. memberi nama pasien pada kotak OAT yang bersangkutan c. apabila pada jadwal kunjungan kontrol ternyata pasien mangkir / tidak datang kontrol, maka harus segera disampaikan kepada pelaksana wasor TB Dinas Kesehatan/ puskesmas setempat, sesuai Prosedur Tetap Jejaring Eksternal, untuk bantuan pelacakan kasus 5. Selama masa pengobatan, pada pasien TB BTA Positif akan dilakukan pemeriksaan dahak ulang untuk pemantauan pengobatan : a. pada saat selesai masa intensif (bulan ke 2 atau 3 setelah sisipan, khusus BTA Negatif hanya bulan ke 2) b. pada saat 1 bulan sebelum akhir pengobatan c. pada saat akhir pengobatan Pasien dibuatkan lembar pemeriksaan dahak SP (form TB-05), untuk pemantauan pengobatan, namun tidak di catat di form TB-06 1. Instalasi Rawat Jalan 2. Instalasi Rawat Inap Unit Terkait 3. Instalasi Gawat Darurat 4. Instalasi Laboratorium 5. Instalasi Farmasi