Anda di halaman 1dari 2

EDUKASI SUSPEK TB-MDR DI FASYANKES

No.Dokumen :
No. Revisi :

SOP
DINAS Tgl. Terbit : PUSKESMAS
KESEHATAN Halaman : MARGOYOSO
TANGGAMUS

KAUPTD MINTO,SKM.M.Kes
Puskesmas
NIP. 196611081989031016
MARGOYOSO

1. Pengertian Merupakan kegiatan edukasi pada pasien suspek TB-MDR,


di fasyankes
2. Tujuan Untuk menyiapkan kondisi psikologis pasien suspek TB-
MDR tentang kemungkinan menderita penyakit TB yang
lebih berat dan membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut di
RS rujukan / RS sub rujukan TB-MDR
3. Kebijakan Bahwa diperlukan hubungan dan komunikasi yang baik
antara petugas kesehatan dengan pasien, untuk
menyiapkan kondisi psikologis pasien tentang
kemungkinan penyakitnya, melalui mekanisme
komunikasi-informasi-edukasi
4. Referensi Buku Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis
Tahun 2014.
5. Langkah- langkah/ 1. Edukasi pada pasien suspek TB-MDR, dilakukan oleh
Prosedur dokter, di klinik-klinik rawat jalan ( termasuk di klinik
DOTS dan di klinik VCT ) dan di ruang-ruang rawat
inap fasyankes
2. Berikan materi edukasi dalam bentuk tertulis kepada
pasien dan keluarga, berisikan penjelasan tentang :
a. apa itu penyakit TB kebal obat
b. penyebab penyakit TB kebal obat
c. tanda dan gejala penyakit TB kebal obat
d. bahwa penyakit TB kebal obat menular
e. bahwa perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut
untuk memastikannya
f. bahwa pasien perlu di rujuk ke RS rujukan / RS sub
rujukan TB kebal obat
g. hal-hal yang harus dilakukan selama menunggu
hasil pemeriksaan
h. biaya pemeriksaan untuk mendiagnosis TB kebal
obat
3. Lakukan komunikasi efektif :
a. tunjukkan sikap peduli dan bersahabat melalui
tindakan, kata-kata, intonasi bicara dan kontak
mata
b. bicara dengan jelas, gunakan bahasa yang
sederhana
c. bertanya dan mendengarkan untuk menilai
pemahaman pasien dan keluarga nya atas
penjelasan yang disampaikan
4. Apabila pasien suspek TB-MDR bersedia untuk
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, maka rujuk pasien
ke RS rujukan / RS sub rujukan TB-MDR
5. Apabila suspek TB-MDR tidak bersedia untuk
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, berikan saran
untuk kunjungan ulang apabila keluhan penyakitnya
belum membaik
6. Dokumentasikan penolakan sebagai suspek TB-MDR
dalam formulir pernyataan menolak sebagai suspek TB-
MDR ( informed consent ), berikut alasan penolakan
7. Dokumentasikan dalam rekam medik pasien
6. Alur Kegiatan
ditemukan suspek TB-MDR

lakukan edukasi tentang

1. apa itu penyakit TB kebal obat


2. penyebab penyakit TB kebal obat
3. tanda dan gejala penyakit TB kebal obat
4. bahwa penyakit TB kebal obat menular
5. bahwa perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk
memastikannya, dan bahwa pasien perlu di rujuk ke
RS rujukan / RS sub rujukan TB kebal obat
6. hal-hal yang harus dilakukan selama menunggu hasil
pemeriksaan
bila bersedia bila tidak bersedia
7.
dilakukan pemeriksaan biaya
lebihpemeriksaan
lanjut dilakukan pemeriksaan lebih lanjut

rujuk ke RS rujukan informed consent


/ RS sub rujukan TB-MDR penolakan

7. Unit Terkait Seluruh fasyankes

8. Rekaman Historis:

Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

Anda mungkin juga menyukai