Alur Pasien TB RO
Pengertian Dahak adalah cairan yang berasal dari jaringan paru-paru dan
dibatukkan keluar
2. Cara kerja
Diagnosis tuberkulosis ditegakkan dengan pemeriksaan 2 spesimen
dahak sewaktu-pagi atau sewaktu-sewaktu
3. Pembersihan Tumpahan.
Ikuti tahapan berikut pada saat akan membersihkan
tumpahan di laboratorium:
a. Petugas laboratorium keluar dan memasang tanda
peringatan ”BAHAYA TUMPAHAN, DILARANG
MASUK!” di depan pintu laboratorium.
b. Biarkan aerosol hilang/ mengendap selama setidaknya
30 menit sebelum masuk kembali laboratorium.
Persiapkan alat untuk pembersihan (spill kit).
c. Kenakan alat pelindung diri (baju lab, pelindung
wajah, sarung tangan lapis ganda, dan sepatu boot).
d. Tutupi area tumpahan dengan kertas tisu / absorban.
e. Tuang larutan hipoklorit 1% pada kertas tisu /
absorbant di mulai dari area luar menuju area inti
tumpahan.
f. Biarkan kontak selama 20 menit.
g. Bersihkan daerah tumpahan menggunakan pinset dan
buang ke dalam plastik otoklaf.
h. Tuangkan kembali disinfektan pada area tumpahan,
kemudian keringkan dengan kertas tisu / absorban
yang baru.
i. Buang kertas tisu/absorban tersebut ke dalam plastik
otoklaf.
j. Bersihkan area sekitarnya (dimana mungkin tumpahan
terpercik) dengan disinfektan. Gerakan pembersihan
dilakukan secara sirkuler dimulai dari bagian terluar
menuju ke pusat tumpahan.
k. Jika terdapat pecahan, ambillah dengan pinset dan
buang dalam wadah benda tajam.
l. Buangan limbah tisu dan pecahan di atas harus
diperlakukan sebagai limbah infeksius.
m. Lepaskan masker dan sarung tangan masukkan ke
dalam plastik otoklaf.
n. Lepaskan jas laboratorium dan masukkan ke dalam
plastik otoklaf lainnya untuk dilakukan sterilisasi.
o. Cucilah tangan dan area kulit yang terpapar dengan
sabun cair dan air mengalir.
4. Penanganan Limbah
Pemeriksaan TCM menghasilkan limbah infeksius
berupa sisa spesimen, katrid bekas pakai, pipet, serta
bahan habis pakai lainnya yang telah terkontaminasi.
Seluruh limbah infeksius harus dipisahkan dari limbah
non-infeksius, serta dimasukkan ke dalam plastik
otoklaf. Penanganan limbah tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Pot dahak dan tutupnya, serta limbah padat lain harus
direndam dalam larutan hipoklorit 0,1% baru atau
disinfektan lain selama minimal 12 jam.
b. Limbah katrid dimasukkan pada plastik otoklaf yang
kemudian dihancurkan dalam insenerator.
c. Sterilisasi dengan otoklaf dibutuhkan suhu 121 OC
dengan tekanan udara 1,5 - 2 atm selama 20 menit.
d. Limbah cair dibuang melalui sistem IPAL (Instalasi
Pengolahan Air Limbah).
e. Setelah proses otoklaf penanganan limbah dapat
dilanjutkan dengan insinerasi.
PROSEDUR
PEMANTAUAN PENGOBATAN PASIEN TB RO
1. Penatalaksanaan alergi:
2. Penatalaksanaan kejang
harus didampingi.
Berikan haloperidol 5 mg sebelum merujuk pasien.
Penatalaksanaan di RS rujukan TB RO.
Rujuklah pasien ke dokter ahli jiwa (psikiatri), bika
ada keinginan untuk bunuh diri atau membunuh,
hentikan sikloserin selama 1-4 minggu sampai
gejala terkendali dengan obat-obat anti-psikotik.
Berikan pengobatan anti-psikotik dan konseling.
Bila gejala psikotik telah mereda, mulai kembali
sikloserin dalam dosis uji.
Berikan vit B6.
Bila kondisi teratasi, dengan rekomendasi Tim
therapeutik, lanjutkan pengobatan TB RO
bersamaan dengan obat anti-psikotik.
Gejala psikotik pada umumnya reversibel sampai
pasien dinyatakan sembuh atau pengobatan
lengkap.
6. Penatalaksanaan depresi
Z Ya Ya 25-35 mg/kg/dosis,
3 x/minggu
3 x/minggu
3 x/minggu
PROSEDUR
PENAPISAN SUSPEK PASIEN TB RO
RSUD PROF. DR.
MA HANAFIAH
SM NO DOKUMEN TERBIT 1 HALAMAN
BATUSANGKAR
STANDAR TANGGAL DITETAPKAN DIREKTUR
PRSEDUR TERBIT
PERASIONAL
Pengertian
Upaya untuk menjaring dan mengelola pasien-pasien yang
dicurigai menderita TB RO
b. Di rumah sakit:
Mencatat data identitas suspek pasien TB-RO pada
form Data Dasar dan SITB
Mengisi dan memberikan form permintaan
pemeriksaan dahak (form TB.05) dan pot dahak
kepada pasien dan pasien diminta datang kembali
untuk memeriksakan dahak;
Memberikan konseling dan edukasi mengenai:
Pencegahan Penularan Infeksi, pemeriksaan dahak
dan cara mengeluarkan dahak yang benar
Apabila hasil pemeriksaan laboratorium
menunjukkan hasil terkonfirmasi TB RO, Petugas
poli segera menginfokan kepada pasien dan
petugas puskesmas wilayah kerjanya untuk
membuat jadwal kunjungan ke poli MDR dan
mengantarkannya untuk pemeriksaan lebih lanjut
ke poli MDR RS
Petugas memberikan edukasi kepada kepada pasien
dan keluarga tentang pentingnya pengobatan TB;
Petugas menjadwalkan pemeriksaan penunjang
lainnya (baseline), sesuai indikasi (laboratorium /
foto thorax / histo-patologi / patologi-anatomi, dll )
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pasien diajukan ke
dalam rapat Tim Ahli Klinis (TAK) untuk
menentukan tatalaksana pengobatannya;
Pasien mulai pengobatan TB RO sesuai keputusan
rapat TAK.
Ditetapkan,
Direktur
STANDAR Tanggal
Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
Instalasi Farmasi
Unit terkait Instalasi Rawat Jalan