Anda di halaman 1dari 3

EDUKASI SUSPEK TB-MDR

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal terbit : 03 Januari
2023
Halaman :1-2

PUSKESMAS Kepala Puskesmas


SUKAINDAH Karmo, S.Kep
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan
oleh kuman TB yaitu Mycobaclerium tubemulosiz. Pasien harus
disiplin menjalani pengobatan TB.

Sedangkan TB-MDR (multiple drug resistant) adalah kondisi ketika


pasien TB mengalami resistansi atau kebal obat antibiotik. Ini
disebabkan akibat pasien tidak mematuhi aturan minum obat TBC
1. Pengertian dengan benar dan teratur. Kondisi resistensi antibiotik menandakan
bakteri tidak lagi terpengaruh dengan reaksi antibiotik. Akibatnya,
obat-obatan tidak lagi mempan untuk menyembuhkan infeksi bakteri.

TB-MDR ditandai dengan memburuknya gejala TBC, seperti batuk


terus-menerus, batuk berdarah, sesak napas, demam ringan, dan
berkeringat pada malam hari.

1. Untuk menyiapkan kondisi psikologis pasien suspek TB-MDR


tentang kemungkinan menderita penyakit TB yang lebih berat dan
membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut di Rumah Sakit rujukan
2. Tujuan
atau Rumah Sakit sub rujukan TB-MDR
2. Sebagai acauan petugas dalam menerapkan langkah-langkah
edukasi pada pasien suspek TB-MDR

SK Kepala UPT Puskesmas Sukaindah No. ......./......./PKMSKI/20..


3. Kebijakan tentang .......................... di UPT Puskesmas Sukaindah

1. Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 67 Tahun 2021 tentang


Penanggulangan Tuberkulosis
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 67 Tahun 2016 tentang
4. Referensi
Penanggulangan Tuberkulosis
3. Pedoman Standart Layanan Klinis UPT Puskesmas Sukaindah

5. Prosedur/ 1. Edukasi pada pasien suspek TB-MDR, dilakukan oleh Dokter dan
Langkah-
petugas TB di puskesmas
2. Berikan materi edukasi dalam bentuk tertulis kepada pasien dan
keluarga, berisikan penjelasan tentang :
a. Apa itu penyakit TB kebal obat
b. Penyebab penyakit TB kebal obat
c. Tanda dan gejala penyakit TB kebal obat
d. Bahwa penyakit TB kebal obat menular
e. Bahwa perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk
memastikannya
f. Bahwa pasien perlu di rujuk ke RS rujukan / RS sub rujukan
TB kebal obat
g. hal-hal yang harus dilakukan selama menunggu hasil
pemeriksaan
3. Lakukan komunikasi efektif :
a. Tunjukkan sikap peduli dan bersahabat melalui tindakan,
kata-kata, intonasi bicara dan kontak mata
langkah
b. Bicara dengan jelas, gunakan bahasa yang sederhana
c. Bertanya dan mendengarkan untuk menilai pemahaman
pasien dan keluarga nya atas penjelasan yang disampaikan
4. Apabila pasien suspek TB-MDR bersedia untuk dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut, maka rujuk pasien ke RS rujukan/RS sub
rujukan TB-MDR
5. Apabila suspek TB-MDR tidak bersedia untuk dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut, berikan saran untuk kunjungan ulang
apabila keluhan penyakitnya belum membaik
6. Dokumentasikan penolakan sebagai suspek TB-MDR dalam
formulir pernyataan menolak sebagai suspek TB-MDR (informed
consent), disertai dengan alasan penolakan dan formulir harus di
tandatangani oleh pasien.
7. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan dalam buku
register TB-MDR dan rekam medik pasien

1. Dokter
2. Petugas TB Paru

6. Unit terkait 3. Laboratorium


4. Apotik

7. Dokumen
1. Buku laporan TB 01-06
2. Buku Registrasi TB
terkait 3. Lembar Informed Consent
4. Buku Rekam Medis

8. Rekaman
No Yang di ubah Isi perubahan Tanggalmulai di
historis
berlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai