Anda di halaman 1dari 3

Kehamilan dengan IMS

No. Dokumen :
....SOP/UKM/429.114.17/2019
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2 Januari 2019
Halaman :

PUSKESMAS dr.Mangesti Utami


KEBAMAN NIP.197301102006042015

Pengertian Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang salah satu penularannya
melalui hubungan seksual. Hubungan seksual tidak terbatas pada genitor-
genital tetapi juga ano genital.
Tujuan Memberikanpenanganan yang cepat dan tepat pada pasiendengan IMS
terutama pada ibuhamil
Kebijakan

Referensi Kementriankesehatan republic Indonesia direktorat jendral pengendalian


penyakit dan penyehatan lingkungan 2012

Prosedur 1.Pendekatan dengan pasien


2.Melakuan anamnesa ( usia kehamilan dan riwayat abortus serta jenis
keputihan : warna,gatal, bau atau ada bintil pada kemaluan) pada pasien
Menjelaskan tentang tata cara pemeriksaan IMS
 Memberikan informed consent pada pasien tetang pemeriksaan yang
akan dilakukan
 Melakukan prosedur pemeriksaan sekaligus pengambilan spesimen
(sampel) :
 Kenalkan diri pada pasien
 Menganamnesis keluhan pasien dan mengisi CM
 Jelaskan pada pasien prosedur yang akan dilakukan adalah:
 Menaiki meja pemeriksaan
 Pasien membuka pakaian dalamnya
 Pemeriksaan fisik
 Tujuan pengambilan sediaan
 Cara pengambilan sediaan
 Berapa lama harus menunggu hasil

 Setelah membuka pakaian dalam, minta pasien untuk naik ke meja


pemeriksaan, bimbing pasien untuk mendapatkan posisi yang baik dalam
melakukan pemeriksaan.
SOP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN MAUPUN 1
PELAKSANAAN PROGRAM PUSKESMAS
 Tutupi bagian bawah tubuh pasien dengan selimut atau kain untuk
membuat pasien lebih nyaman
 Tenangkan pasien beri dukungan minta pasien untuk rileks dan petugas
memulai pemeriksaan fisik
 Lakukan pemeriksaan bagian mulut dan kelenjar inguinal,apakah ada
pembesaran atau tanda radang
 Inspeksi genital eksternal amati adanya kelainan atau gangguan misal
ada kutu,luka/ulkus,benjolan dan duk tubuh (keputihan)
 Lakukan pemeriksaan dengan speculum
 Ambil sedian sampel vagina dengan cotton aplicator untuk pemeriksaan
sedian basah Nacl dan KOH
 Ambil lidi kapas yang pertama
 Bersihkan sekitar mulut cerviks/rahim dengan lidi kapas
steril kemudian ke fornik posterior dan dinding vagina
Slide diletakkan di meja jika tidak ada asisten ,jika ada

 asisten pembuatan preparat dapat dilakuakan oleh asisten.


 Dari lidi kapas pertama ini buatlah asupan berupa dua
lingkaran kecil pada sisi kanan dan sisi kiri slide untuk
pemeriksaan sediaan basah oleskan jangan terlalu tebal
atau tipis
 Lakukan pemeriksaan keasaman vagina dengan
menempelkan lidi kapas yang telah digunakan untuk
mengambil sediaan dari forniks dan dinding vagina pada
kertas PH
 Buang lidi kapas yang sudah digunakan ke dalam tempat
sampah infeksius.
 Keluarkan speculum dan teteskan KOH ke cairan yang ada di bagian
ujung speculum
 Segera identifikasi apakah ada bau amis yang keluar
 Masukan speculum bekas ke dalam ember yang berisi larutan clorin 0,5
%
 Lakukan vagina toucher rasakan adanya kelainan atau gangguan, catat
apakah ada nyeri goyang serviks
 Catatan : perlakuan sebelum dan sesudah pemeriksaan, seperti cuci
tangan dll.
 Catatan : perlakuan sebelum dan sesudah pemeriksaan, seperti cuci
tangan dll.
 Minta pasien untuk memakai pakainanya kembali
 Minta pasien untuk menunggu hasil.
 Catat semua hasil pemeriksaan dan asal spesimen (lingkari vagina ) pada
CM.
 Bawa keruang laboratorium bersama slide dan pastikan semua sudah ada
kode yang sama dengan kode CM pasien.

SOP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN MAUPUN 2


PELAKSANAAN PROGRAM PUSKESMAS
Bagan Alir

Unit Terkait Sasaran program dan perwakilan masyarakat

Dokumen Penanggungjawab program dan pelayanan puskesmas serta


Terkait pelaksana kegiatan program

Rekam
Historis NO. Yang diubah Isi Perubahan Tgl mulai
Perubahan diberlakukan
1. Penandatangan Berubah dari Endang 02 Januari
SOP Sri Utaminingsih 2019
menjadi dr.Mangesti
Utami

SOP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN MAUPUN 3


PELAKSANAAN PROGRAM PUSKESMAS

Anda mungkin juga menyukai