Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN TB DEWASA

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit

Halaman :

UPT PUSKESMAS Febrina, SKM, M.Si


PONDOK RANJI NIP 19670202 198811 2 003

1. Pengertian Tuberkulosis merupakan penyakit yang menyerang paru-paru atau bagian


tubuh lainnya yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis.

2. Tujuan Sebagai acuan untuk mendiagnosa, pengobatan, pemantauan, evaluasi dan


tindak lanjut.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No.445.4/098/Kapus/III/2017 tentang
Penatalksaan TB di Puskesmas Pondok Ranji.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2014 tentang
Puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 5 tahun 2014 tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
3. Peraturan Presiden RI Nomor 67 Tahun 2021 Tentang Penaggulangan
TBC.
5. Prosedur 1. Pasien datang dan diperiksa di Poli Umum.
2. Jika curiga TB, pasien diarahkan ke Poli Paru
3. Petugas melakukan anamnesa dan melakukan pemeriksaan fisik
4. Untuk pasien dewasa, pasien diarahkan ke Laboratorium untuk
pemeriksaan dahak mikroskopis sewaktu, pagi, sewaktu.
5. Diagnosis TB paru pada orang dewasa ditegakkan dengan
ditemukannya kuman TB (BTA. Minimal 2 hasil BTA positif, didiagnosis
sebagai TB paru. Jika hanya 1 hasil BTA positif, lakukan pemeriksaan
foto thorax atau pemeriksaan BTA SPS ulang. Jika BTA negative
lakukan terapi antibiotic spektrum luas dan observasi 2 minggu lagi.
6. Klasifikasi pasienTB berdasarkan:
 Lokasi : TB paru atau TB ekstra paru
 Hasil pemeriksaan sputum: TB BTA positif atau TB BTA negative
 Tingkat keparahan penyakit: ringan atau berat
 Riwayat pengobatan TB sebelumnya: TB baru, TB relaps, TB
default, MDR TB, TB pindahan .
7. Pengobatan TB
Pengobatan TB di Puskesmas menggunakan strategi DOTS. Dosis
OAT dewasa yang digunakan dengan Kombinasi Dosis Tetap
(KDT/fixed-dose combination/ FDC) yang terdiri dari:
o OAT Kategori 1 (2RHZE/4(RH)3) diberikan untuk pasien TB paru
BTA positif, pasien TB paru BTA negative foto thorax positif, pasien
TB ekstra paru
o OAT Kategori 2 (2(RHZE)S/RHZE/5(RH)3E3 diberikan untuk pasien
TB BTA positif relaps, pasien TB gagal, pasien dengan pengobatan
setelah putus obat (default)
8. Akhir fase awal (setelah 2 bulan terapi) Cek Sputum BTA SPS. 1 bulan
sebelum akhir terapi, dan pada akhir terapi cek sputum BTA SPS.
Pasien dengan hasil pemeriksaan dahak positif pada 1 bulan sebelum
akhir terapi dianggap gagal (failure) dan harus meneruskan terapi
modifikasi yang sesuai

6. Unit Terkait 1. Poli umum, KIA, Lansia, UGD,Farmasi, Laboratorium


7. Dokumen 1. Rekam Medis
Terkait 2. Register
3. Apoteker
8. Rekaman No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
Perubahan 1

Anda mungkin juga menyukai