Anda di halaman 1dari 36

PEDOMAN ORGANISASI

INSTALASI RADIOLOGI
RUMAH SAKIT IBNU SINA YW-UMI
MAKASSAR

INSTALASI RADIOLOGI
RUMAH SAKIT IBNU SINA YW-UMI
MAKASSAR
JL. URIP SUMOHARJO
TELP.
FAX :
PEDOMAN ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI

2014

2
PEDOMAN ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI

KATA SAMBUTAN

Kemampuan suatu unit kerja untuk mewujudkan visi, misi, serta tujuan Rumah
Sakit di tunjang oleh beberapa faktor yang terkait erat dengan proses pelayanan
terhadap pengguna jasa/masyarakat secara umum.

Faktor yang dimaksud di atas adalah meliputi sarana baik itu peralatan
maupun gedung, sumber daya manusia baik secara kuantitas maupun kualitas serta
sistem yang disepakati bersama diantara komponen yang terkait di dalamnya.
Beberapa hal tersebut tertuang dalam bentuk profil unit kerja maupun rumah sakit
secara keseluruhan. Profil tersebut mencerminkan kemampuan unit kerja dalam
pelayanan terhadap pengguna jasa.

Sejalan dengan perkembangan teknologi di bidang kesehatan profil tersebut


dievaluasi setiap tahun apabila ada beberapa hal yang berubah semasa waktu
tersebut.

Makassar, 2016
Direktur Rumah Sakit IBNU SINA YW-UMI
Makassar

3
PEDOMAN ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI

4
PEDOMAN ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat serta
karunia-Nya sehingga dapat tersusun buku Profil Instalasi Radiologi yang
mencerminkan kemampuan untuk melakukan pelayanan terhadap.pengguna jasa
pelayanan.

Buku profil ini dapat tersusun atas kerja bersama di antara staf Instalasi
Radiologi serta beberapa pihak yang terkait.

Untuk itu kami menghaturkan rasa banyak terima kasih atas peran sertanya,
dan semoga dengan kebaikan tersebut dapat mendapatkan imbalan yang setimpal.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa buku ini jauh dari sempurna, untuk itu
sebagai akhir dari pengantar kami akan dengan terbuka menerima kritik dan saran
demi lebih sempurnanya buku ini.

Makassar, 2016
Kepala Instalasi Radiologi

dr. Erlin Syahril, Sp. Rad


NIP.

5
PEDOMAN ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan radiologi sebagai bagian yang terintegrasi dari pelayanan
kesehatan secara menyeluruh merupakan bagian dari amanat Undang-
Undang Dasar 1945 dimana kesehatan adalah hak fundamental setiap
rakyat dan amanat undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang
kesehatan. Bertolak dari hal tersebut serta makin meningkatnya
kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, maka
pelayanan radiologi sudah selayaknya memberikan pelayanan yang
berkualitas.
Penyelenggaraan pelayanan radiologi pada umumnya dan RADIOLOGI
pada khususnya tidak lepas dari ketersediaan sumber daya manusia
yang manifestainya sangat mempengaruhi system layanan yang ada di
rumah sakit.
Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan radiologi khususnya,
maka di buat pedoman organisasi agar dapat digunakan sebagai
pegangan suatu unit pelayanan Radiologi dalam melakukan
perencanaan, pengorganisasian, pemberdayaan dan peningkatan
kualitas pelayanan rumah sakit.

B. Tujuan
Tujuan Umum : tercapainya standarisasi susunan organisasi unit kerja
Radiologi dalam melaksanakan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Tujuan Khusus :
1. Sebagai acuan bagi sarana pelayanan kesehatan untuk
menyelenggarakan perencanaan, pengorganisasian,
pemberdayaan dan peningkatan kualitas pelayanan rumah
sakit.

6
PEDOMAN ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI

2. Sebagai tolak ukur dalam menilai penampilan, ketrampilan dan


system yang dijalankan dalam pelayanan di unit radiologi
diagnostic.
3. Sebagai pedoman dalam upaya pengembangan lebih lanjut
yang arahnya disesuaikan dengan tingkat pelayanan radiologi
yang telah dicapai dan proyeksi kebutuhan pelayanan masa
depan.

7
PEDOMAN ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT IBNU SINA YW-UMI MAKASSAR

A. Sejarah Singkat dan Perkembangan Rumah Sakit Ibnu Sina Yw-Umi


Makassar
a. Berdiri sejak tahun 1953 sebagai RS hongeroedem (HO)
b. Tahun 1956 resmi menjadi RS Kabupaten dengan 60 Tempat Tidur
(TT), pada tahun 1967 menjadi 90 TT
c. Tanggal 1 April 1982 diresmikan Menkes RI sebagai RSUD Kabupaten
Bantul Type D
d. Tanggal 26 Pebruari 1993 ditetapkan sebagai RS Type C (SK Menkes
RI Nomor 202/Menkes/SK/11/1993
e. Lulus Akreditasi penuh bulan Nopember 1995 untuk 5 Pokja
f. Tanggal 1 Januari 2003 menjadi RS Swadana dengan Perda No.8
tanggal 8 Juni 2002
g. Tanggal 29 Maret 2003 berubah nama menjadi RSD Panembahan
Senopati Bantul
h. Tahun 2003 mendapatkan Piagam Penghargaan “Citra Pelayanan
Prima” dari Presiden RI
i. 1 September 2004 menerapkan Tarif Unit Cost (Perda Nomor 4 Tahun
2004)
j. Tahun 2004 mendapat Piala “Citra Pelayanan Prima” dari Presiden RI
k. Tanggal 22 Desember 2005 mendapatkan penghargaan RSSI dan
RSSB tingkat Nasional
l. Sesuai SK Menkes No. 142/Menkes/SK/I/2007 Tanggal 31 Januari 2007
tentang Peningkatan Kelas RSUD Panembahan Senopati Bantul dari
Type C menjadi Kelas B Non Pendidikan
m. Penetapan RSUD Panembahan Senopati Bantul sebagai salah satu dari
seratus Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Flu Burung (Avian

8
PEDOMAN ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI

Influenza) sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor :


414/Menkes/SK/IV/2007 Tanggal 10 April 2007
n. Penetapan Logo Rumah Sakit Daerah Panembahan Senopati Bantul
sesuai Keputusan Bupati Bantul Nomor 124 tahun 2007 Tanggal 16 Mei
2007
o. Struktur Kelembagaan : LTD berbentuk Badan (ditetapkan dalam Perda
Nomor 17 Tahun 2007 Tanggal 20 November 2007)
p. Ditetapkan sebagai Rumah Sakit yang menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) Rumah
Sakit Umum Daerah panembahan Senopati Kabupaten Bantul sesuai
Keputusan Bupati Bantul Nomor 195 Tahun 2009 Tanggal 21 Juli 2009
q. Mendapatkan sertifikat Akreditasi 12 Pelayanan Penuh Tingkat Lanjut
tanggal 31 Desember 2010
r. Ditetapkan sebagai RS Pendidikan Utama Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan UMY tanggal 3 Maret 2012

B. Kedudukan
Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul
merupakan pendukung penyelenggaraan pemerintah daerah yang dipimpin
oleh seorang Direktur yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekertaris Daerah. RSUD Panembahan Senopati
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
daerah Bidang Pelayanan Kesehatan

C. Lokasi
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) panembahan Senopati terletak di Jalan
DR. Wahidin Sudiro Husodo Bantul, Yogyakarta 55714

9
PEDOMAN ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI

D. Jenis Pelayanan
1. Pelayanan Medis
a. Pelayanan Gawat Darurat/IGD 24 jam
b. Pelayanan rawat inap :
Terdiri dari beberapa kelas : VVIP, VIP, Klas Utama, Klas I, Klas II,
Klas III, ICU, Perinatal.
c. Pelayanan Bedah Sentral
d. Pelayanan Poliklinik Rawat Jalan
e. Poli Penyakit Dalam
1) Poli Penyakit Anak
2) Poli Tumbuh Kembang
3) Poli Penyakit Bedah
4) Poli Bedah Orthopedi
5) Poli Bedah Onkologi
6) Kebidanan dan Penyakit kandungan
7) Poli Penyakit Mata
8) Poli Penyakit THT
9) Poli Penyakit Syaraf
10) Poli Penyakit Kulit dan Kelamin
11) Poli Jiwa
12) Poli Ginjal dan Hipertensi
13) Hemodialisa
14) Poli Gigi
15) Elektromedik
16) Kamar Bersalin
17) Poli Umum
18) Poli Kosmetik Medik
19) Medical check up
20) Konsultasi Gizi
21) Konsultasi berhenti merokok

10
PEDOMAN ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI

22) Poli Pelayanan KB/Klinik PKBRS


23) Konsultasi HIV/AIDS
1. Pelayanan 24 Jam :
a. IGD
b. Instalasi Radiologi
c. Instalasi Radiologi
d. Instalasi Farmasi
e. IBS
f. Kasir
g. Pendaftaran
h. Ambulance
i. PKMRS-Informasi
j. SIM-RS
k. IPSRS
l. Gizi
m. Pemulasaran Jenasah
n. Keamanan/Satpam

2. Pelayanan Penunjang
a. Instalasi Gizi
b. Instalasi Farmasi
c. Instalasi Rehabilitasi Medik
d. Instalasi Radiologi /Patologi Klinik
e. Instalasi Pemeliharaan Sarana RS dan IPAL
f. Instalasi Radiologi
g. Instalasi Rekam Medik
h. Pelayanan Rohaniawan
i. Bank Darah Rumah Sakit (BDRS)
j. Ambulance
k. Pemulasaraan Jenazah

11
PEDOMAN ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI

BAB III
VISI, MISI, MOTO, DAN TUJUAN

A. Visi
Terwujudnya Rumah Sakit yang unggul dan menjadi pilihan utama
masyarakat Kabupaten Bantul dan Sekitarnya

B. Misi
1. Memberikan “Pelayanan Prima” pada customer
2. Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM)
3. Meningkatkan peningkatan mutu berkelanjutan (continous quality
improvement).
4. Meningkatkan jalinan kerjasama dengan institusi terkait.
5. Melengkapi sarana dan prasarana secara bertahap
6. Menyediakan pelayanan pendidikan dan penelitian.

C. NILAI
Jujur, Rendah Hati, Integritas

D. MOTO
Moto RSUD Panembahan Senopati Bantul
“ Kepuasan Anda adalah Kebahagiaan Kami “

E. FUNGSI
Dalam melaksanakan tugas, RSUD panembahan Senopati mem[unyai fungsi
sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan rumah sakit
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang
pelayanan rumah sakit
3. Pembinaan dan pengendalian pelayanan rumah sakit

12
PEDOMAN ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya

F. TUJUAN
1. Terwujudnya proses pelayanan yang berkualitas
2. Terwujudnya kepercayaan dan kepuasan pelanggan
3. Terwujudnya karyawan yang produktif dan berkomitmen
4. Terwujudnya proses pelaporan dan akses informasi yang cepat dan
akurat
5. Terwujudnya rumah sakit sebagai jejaring pelayanan pendidikan dan
penelitian
6. Terwujudnya pelayanan non fungsional untuk kepuasan pelanggan

G. SASARAN
1. Meningkatnya kualitas dan terintregasikannya proses pelayanan kepada
pelanggan.
2. Meningkatnya kepercayaan dan kepuasan pelanggan.
3. Meningkatnya pendidikan dan pelatihan karyawan (kapabilitas karyawan)
4. SIM RS yang terintregrasi untuk seluruh unit
5. Terlaksananya pelayanan pendidikan dan penelitian bagi institusi dan
perorangan
6. Terlaksananya pelayanan non fungsional

H. KEBIJAKAN
1. Pelayanan Prima
2. Business Process Reengineering (BPR)
3. Pembangunan Kemitraan dengan Pelanggan
4. Peningkatan layanan Pelanggan
5. Pengembangan SDM
6. Pengembangan SIM

13
PEDOMAN ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI

7. Penembangan Jejaring Pelayanan Pendidikan dan Penelitian


8. Sumber pendapatan non fungsional

14
PEDOMAN ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

Berdasarkan PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL Nomor 19


Tahun 2012 struktur organisasi RSUD Panrmbahan Senopati adalah
sebagaimana terlampir di gambar 1.
Instalasi Radiologi bertanggung jawab langsung kepada Seksi Pelayanan Medik
Penunjang dan Bedah Sentral.
Tugas Instalasi Radiologi adalah :
1. melaksanakan pelayanan Radiologi kepada pasien- pasien yang
memerlukan pelayanan sesuai dengan standar operasional/prosedur
pelayanan prima dan kode etik profesi serta kode etik rumah sakit;
2. melaksanakan pencatatan rekam medik dan catatan lainnya sesuai dengan
prosedur dan peraturan perundangan yang berlaku;
3. memberikan informasi/penjelasan dan persetujuan (informed consent) yang
benar kepada pasien/wali/keluarga atas tindakan pelayanan Radiologi yang
akan diberikan kepada pasien yang bersangkutan;
4. Melengkapi fasilitas yang dibutuhkan siap pakai;
5. menginventarisasi surat registrasi perijinan sumber daya kesehatan Instalasi
Radiologi ,
6. membuat usulan kebutuhan sumber daya berupa sarana, prasarana, tenaga,
peralatan, bahan dan kebutuhan lainnya sesuai dengan renstra bisnis dan
rencana bisnis anggaran rumah sakit;
7. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah
atau tindakan yang diambil di didang Radiologi
8. menginventarisasi, mengidentifikasi, dan menyiapkan bahan pemecahan
masalah di bidang Radiologi ;
9. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan
Medik sesuai bidang tugasnya; dan
10. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

15
PEDOMAN ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI

Instalasi Radiologi juga merupakan Kelompok Jabatan Fungsional;


kelompok jabatan fungsional yang dimaksud adalah Pranata Radiologi
Kesehatan.
Kelompok Jabatan Fungsional Pranata Laoratorium Kesehatan mempunyai
tugas :
1. menyusun rencana dan program kegiatan di bidang Radiologi
2. mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data Radiologi
3. melaksanakan kegiatan-kegiatan bidang Radiologi dalam rangka
memperoleh angka kredit sesuai peraturan dan pedoman yang berlaku;
4. memberikan saran-saran atau pertimbangan kepada atasan mengenai
langkah-langkah yang diambil di bidang Radiologi
5. menyusun laporan pelaksanaan tugas kepada atasan.

16
BAB V
STRUKTUR FUNGSIONAL INSTALASI RADIOLOGI
RUMAH SAKIT IBNU SINA YW-UMI MAKASSAR

Instalasi Radiologi mempunyai struktur organisasi dan uraian tugas bagi


klasifikasi pegawai yang ada. Struktur organisasi akan memperlihatkan saluran
komunikasi dan garis komando dalam bagian radiologi antar bidang administrasi,
dokter radiologi, kepala instalasi radiologi, koordinator radiologi, radiografer dan semua
bagian yang meminta bantuan pelayanan.

Uraian tugas dari tiap - tiap posisi yang ada di Instalasi Radiologi sbb:
1. Kualifikasi dari posisi yang diperlukan
2. Garis Komando’
3. Fungsi dan tanggung jawab
4. Penilaian atas tingkah laku dari tiap anggota staf
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI
RUMAH SAKIT IBNU SINA YW-UMI MAKASSAR

DIREKTUR
Dr.dr.H.Dwi Djoko Purnomo,MPH
NIP.

Ka. Instalasi Radiologi


dr. Erlin Syahril, SpRad
NIP.

Koor. Instalasi Radiologi


dr.Rahmayanti Arief,Sp.Rad
NIP.

Pj. Teknik Radiografi Pj. Administrasi dan Logistik Pj. Quality Control dan
dan Kemahasiswaan Kamar Gelap
Rusdi Amd.Rad Musdar Muftika R,Amd.Rad Miftahuddin Amd,Rad

Penatalaksana Radiografi
1. St. Mardiah Amd.Rad
2. Sri Abriani,Amd.Rad
3. Hamzah,Amd.Rad
4. Mutmainnah,Amd.Rad
5. Arafah
6. MArni Eka Pratiwi,Amd
Rad
Uraian tugas dan wewenang dari jabatan yang ada di Instalasi Radiologi adalah sbb:
1. Kepala Instalasi Radiologi
Tugas melaksanakan fungsi manajemen pengelolaan radiologi meliputi:
a. Perencanaan, bersama sama dengan staf nya :
1. Merencanakan program pendidikan bagi petugas di Instalasi
Radiologi untuk meningkatkan pengetahuan,kemampuan dan
keterampilan.
2. Merencanakan penyempurnaan system pelayanan radiologi yang
efektif dan efisien.
3. Merencanakan pengembangan prosedur operasional baku yang
diperlukan Instalasi Radiologi.
a. Organisasi dan Penggerak, bersama sama stafnya
1. Melaksanakan pertemuan rutin dengan seluruh stafnya dan
pelaksana dilingkungan secara berkala maupun incidental sesuai
dengan kebutuhan.
2. Menghadiri rapat koordinasi yang diadakan jajaran structural atau
manajemen Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar.
3. Memotifasi semua petugas dilingkungan radiologi kearah
produktivitas dan pengembangan diri.
b. Kordinasi dan Intergrasi
Mengadakan koordinasi dengan unit terkait dilingkungan Rumah Sakit Ibnu
Sina YW-UMI Makassar.
c. Pengawasan
1. Mengawasi disiplin kerja kerja di lingkungan Radiologi.
2. Mengawasi dan mengendalikan pengguna peralatan Radiologi dan
pemeliharaannya, mengawasi kelengkapan film, alat dan peralatan
dan obat-obatan yang diperlukan untuk kebersihan peralatan serta
ruangan yang ada dilingkungan Instalasi Radiologi
d. Evaluasi dan Pengendalian Mutu
1. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem pelayanan
radiologi
2. Mengevaluasi laporan bulanan, triwulan dan tahunan.
3. Mengevaluasi secara berkala dan prosedur operasional baku yang
berlaku.
e. Wewenang kepala instalasi radiologi
1. Menentukan sistim pengolaan pelayanan radiologi sesuai dengan
kebijakan yang telah ditetapkan direksi.
2. Menentukan atau mengusulkan posisi jabatan dan jumlah tenaga di
lingkungan di Instalasi Radiologi.

Penanggung Jawab Pemeriksaan Radiologi.


1. Melaksanakan dan mengawasi penyelenggaraan teknik radiografi
sesuai SOP yang ditetapkan.
2. Melaksanakan dan mengawasi pengadaan film X-Ray,obat obatan
yang diperlukan dalam penyelengaraan pemeriksaan radiologi.
3. Memotivasi pelaksanaan untuk bekerja dan mengembangkan diri
seoptimal mungkin.

Penanggung jawab Quality Asurance Radiologi


1. Membuat teknik radiografi
2. Mengevaluasi kualitas radiografi

Penanggung jawab Kamar Gelap


1. Terlaksananya pencucian film X-Ray dan keutuhan hasilnya.
2. Pemeliharaan peralatan dan kebersihan kamar gelap
3. Membuat laporan administrasi kamar gelap

Penanggung Jawab Administrasi Kamar Gelap


Merupakan bertanggung jawab pada coordinator radiologi yang mana tugas-
tugasnya adalah melaksanakan semua urusan administrasi untuk radiologi.
Penanggung Jawab Kemahasiswaan
Tugas penanggung jawab kemahasiswaan adalah melaksanakan tugas tugas
pembimbingan terhadap mahasiswa D III maupun D IV Akademik Teknik
Radiodiagnostik Dan Radioterapi yang melaksanakan praktek klinik Instalasi Radiologi
Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar.

KEPALA INSTALASI RADIOLOGI


1. Bertanggung jawab atas semua kegiatan operasional dan administrasi radiologi
2. Bertanggung jawab atas semua kegaiatan teknis medis yang dilakukan di
Instalasi Radiologi
3. Bertanggung jawab terhadap semua pemeriksaan dan hasil pemeriksaan di
Instalasi Radiologi.
4. Bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja termasuk bahaya radiasi untuk
pelayanan pasien dan orang lain di sekeliling Instalasi Radiologi.
5. Bertugas melaksanakan fungsi manajemen, yaitu merencanakan,
mengorganisir, mengkoordinasikan, memimpin, mengawasi serta
menggerakkan dan mengevaluasi Instalasi Radiologi dalam rangka tercapainya
misi Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar.
6. Bertugas melaksanakan fungsi operasional manajemen Instalasi Radiologi
meliputi penyelengaraan pelayanan radiologi bagi pasien rawat jalan maupun
rawat inap di Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar untuk dilakukan
pemeriksaan radiologi yang pada akhirnya menghasilkan diagnosa yang tepat
dan cepat.
7. Mengawasi disiplin kerja kerja di lingkungan Radiologi.
8. Menentukan atau mengusulkan posisi jabatan dan jumlah tenaga di lingkungan
di Instalasi Radiologi
KOORDINATOR RADIOLOGI
1. Merencanakan penyempurnaan system pelayanan radiologi yang efektif dan
efisien.
2. Merencanakan pengembangan prosedur operasional baku yang diperlukan
Instalasi Radiologi.
3. Bertanggung jawab atas penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
yang dimiliki Instalasi Radiologi secara efektif dan efisien.
4. Bertanggung jawab atas pembinaan staf Instalasi Radiologi
5. Membantu terselanggaranya pelayanaan radiologi dengan memperhatikan
pengendalian mutu sehingga menghasilkan suatu diagnosa yang tepat.
6. Membantu merencanakan kebutuhan tenaga,sarana dan prasarana untuk
opersional pelayanan radiologi sesuai angaran Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI
Makassar.
7. Mengawasi dan mengendalikan pengguna peralatan Radiologi dan
pemeliharaannya, mengawasi kelengkapan film, alat dan peralatan dan obat-
obatan yang diperlukan untuk kebersihan peralatan serta ruangan yang ada
dilingkungan Instalasi Radiologi
8. Merencanakan program pengendalian mutu di Instalasi Radiologi
9. Mengawasi pelaksanaan komputerisasi dalam administrasi pelayanan pasien
dan hasil ekspertise dokter radiologi
10. Melakukan koordinasi dan integrasi di lingkungan Instalasi Radiologi
11. Melakukan pertemuan dengan seuruh staf Instalasi Radiologi secara berkala
maupun insidental sesuai kebutuhan
12. Menghadiri rapat koordinasi yang diadakan jajaran direksi / manajemen RS
13. Memotivasi semua staf di lingkungan Instalasi Radiologi ke arah prokdutivitas
dan pengembangan diri
14. Menyusun jadwal jaga staf Instalasi Radiologi
15. Mengatur pelaksanaan pengambilan hak cuti staf Instalasi Radiologi.
PENANGGUNG JAWAB KEMAHASISWAAN

1. Bertanggung jawab atas pemeriksaan yang dilaksanakan di Instalasi Radiologi


baik pemeriksaan dengan media kontras maupun non kontras sesuai SPO yang
ditetapkan.
2. Melaksanakan tugas tugas pembimbingan terhadap mahasiswa D III maupun D
IV Akademik Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi yang melaksanakan
praktek klinik di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar.
3. Bertangung jawab atas pelaksanaan bimbingan mahasiswa yang melakukan
praktek klinik di Instalasi Radiologi
4. Memberikan pengarahan kepada mahasiswa selama melaksanakan prakstek
klinik di Instalasi Radiologi
5. Memberikan pre test dan post test kepada mahasiswa yang melaksanakan
prakstek klinik di Instalasi Radiologi

PENANGGUNG JAWAB QUALITY CONTROL DAN KAMAR GELAP


1. Bertanggung jawab terhadap kualitas radiograf yang dihasilkan radiografer di
Instalasi Radiologi
2. Melakukan prosedur rutin Quality Control pada prosesing film manual yang ada
di kamar gelap dan peralatan radiologi di Instalasi Radiologi
3. Melakukan upaya-upaya peningkatan kualitas radiograf yang dihasilkan
radiografer di Instalasi Radiologi
4. Bertanggung jawab atas penggantian larutan fixer dan developer di kamar
gelap
5. Membuat laporan administrasi kamar gelap atas ketersediaan film, larutan fixer
dan developer di Instalasi Radiologi
6. Membuat laporan reject analisys secara rutin di Instalasi Radiologi
7. Menjamin terlaksananya pencucian film X-Ray dan keutuhan hasilnya.
8. Melakukan pemeliharaan peralatan dan kebersihan kamar gelap
PENANGGUNG JAWAB ADMINISTRASI DAN LOGlISTIK
1. Bertanggung jawab atas semua kegiatan administrasi dii Instalasi Radiologi
2. Bertanggung jawab atas kegiatan pengarsipan radiograf Instalasi Radiologi
3. Bertanggung jawab atas kegiatan pengarsipan hasil ekspertse di Instalasi
Radiologi
4. Bertanggung jawab atas laporan harian, laporan bulanan dan laporan tahunan
tentang kegiatan di Instalasi Radiologi
5. Menjaga ketertiban dan kelancaran pelaksanaan administrasi radiologi bagi
pasien rawat inap maupun rawat jalan.

PELAKSANA RADIOLOGI
1. Melaksanakan pemeriksaan radiografi yang menjadi tugasnya baik pemeriksaan
dengan media kontras maupun non kontras sesuai SPO yang ditetapkan.
2. Menggunakan dan memelihara peralatan yang ada di Instalasi Radiologi dengan
sebaik-baiknya.
3. Melaporkan kejadian penting terkait tugas pokok dan kepada atasan langsung.
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA

A. Tata Hubungan Kerja Instalasi Radiologi dengan Seksi Pelayanan Medik


Penunjang dan Bedah Sentral

Kepala Instalasi Radiologi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta


bertanggung jawab kepada atasan yaitu Kepala Seksi Pelayanan Medik
Penunjang dan Bedah Sentral. Kepala Instalasi Radiologi bertanggung jawab
memimpin dan mengkoordinasikan bawahan, serta memberikan bimbingan dan
petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan. Dalam melaksanakan tugas dan
pemberian bimbingan kepada bawahan Instalasi Radiologi wajib mengadakan
rapat berkala. Kepala Instalasi wajib menyampaikan laporan pelaksanaan
tugasnya secara berkala dan tepat waktu kepada atasan. Setiap laporan yang
disampaikan oleh Kepala Instalasi Radiologi kepada atasan, tembusan
laporannya wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara
fungsional mempunyai hubungan kerja.

B. Tata Hubungan Kerja Instalasi Radiologi dengan Instalasi/Unit Lain

Tata hubungan kerja Instalasi Radiologi dengan Unit/ Ruang/ Instalasi lain
digambarkan dengan diagram berikut :

.
INSTALASI
RAWAT JALAN

RUANG INSTALASI
RAWAT LAIN/ UNIT
INAP INSTALASI
RADIOLOGI LAIN
1. Hubungan tata kerja Instalasi Radiologi dengan Instalasi Rawat Jalan:

a. Koordinasi Pelayanan Radiologi rawat jalan dijabarkan dalam buku panduan


Radiologi dan SPO pelayanan Radiologi

b. Koordinasi Pelayanan Radiologi IGD/Emergency dijabarkan dalam buku


panduan Radiologi dan SPO pelayanan Radiologi IGD/Emergency

c. Koordinasi pelayanan Radiologi rawat jalan dalam hal persyaratan klaim


dengan pihak ketiga dijabarkan dalam buku panduan Radiologi dan SPO
Pelayanan Radiologi rawat jalan

2. Hubungan tata kerja Instalasi Radiologi dengan Ruang Rawat Inap.

a. Koordinasi Pelayanan Radiologi rawat inap dijabarkan dalam Buku panduan


Radiologi dan SPO pelayanan Radiologi rawat inap

b. Koordinasi Pelayanan Radiologi Emergency rawat inap dijabarkan dalam buku


panduan Radiologi dan SPO pelayanan Radiologi Emergency rawat inap

c. Koordinasi pelayanan Radiologi rawat inap dalam hal persyaratan klaim


dengan pihak ketiga dijabarkan dalam panduan Radiologi dan SPO Pelayanan
Radiologi rawat inap

3. Hubungan tata kerja Instalasi Radiologi dengan Instalasi Lain

Instalasi yang dimaksud adalah : Instalasi Farmasi, Instalasi Gawat Darurat,


sedangkan unit lain adalah Unit Hemodialisa dan Unit Kemoterapi
a. Koordinasi Pengadaan BMHP dan AMHP Ke Farmasi dijabarkan dalam
kebijakan dan SPO

b. Pelayanan Radiologi di Instalasi Gawat darurat dijabarkan dalam buku


panduan Radiologi dan SPO pelayanan Radiologi IGD
c. Pelayanan Radiologi di ICU sama dengan Farmasi di Instalasi Gawat
Darurat dengan Kebijakan dijabarkan dalam buku panduan Radiologi dan
SPO Pelayanan Radiologi rawat jalan.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Dengan mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :


1014/ Menkes/SK/XI/2008 tentang Standar Pelayanan Radiologidiagnostik di Sarana
Pelayanan Kesehatan dan pola ketenagaan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Ibnu
Sina YW-UMI Makassar sebagai rumah sakit kelas B maka analisa terhadap
ketenagaan di Instalasi Radiologi adalah sebagai berikut ;

JUMLAH
NO JENIS TENAGA PERSYARATAN KETERANGAN
YANG ADA

1 Spesialis Radiologi Memiliki SIP 3 Orang Terpenuhi

2 Radiografer D III Teknik 8 Orang Terpenuhi


Radiologi
Memiliki STR

3 Petugas Proteksi Tingkat II memiliki 1 Orang Terpenuhi


Radiasi (PPR) Medik SIB

4 Fisikawan Medik D IV/ SI - Kurang

5 Tenaga Elektromedis D III ATEM 1 Orang Terpenuhi

6 Perawat D III Keperawatan -- Kurang


memiliki SIP

7 Tenaga Administrasi SMU/ 1 Orang Terpenuhi


dan Kamar Gelap SEDERAJAT
Daftar ketenagaan di Instalasi Radiologi RSUD Panembahan Senopati
Bantul adalah sebagai berikut :

No N AMA NIP PANGKAT/GOL. JABATAN


Ka. Instalasi /
1 dr. Erlin Syahril Sp.Rad
Dokter Spesialis
Koordinator
Instalasi Radiologi/
2 dr. Rahmayanti Arief Sp.Rad
Dokter Spesialis
Radiologi

Dokter Spesialis
3 Dr. St. Nasrah Azis Sp.Rad
Radiologi

4 Marni Eka Pratiwi Penata Muda Radiografer

5 Rusdi Penata Muda Radiografer

6 Musdar Muftika Rahmah Penata Muda Radiografer

Petugas Proteksi
7 St. Mardiah Penata Muda Radiasi /
Radiografer
8 Sri Abriani Penata Muda Radiografer

9 Miftahuddin Penata Muda Radiografer

10 Muh. Hamzah Penata Muda Radiografer

11 Mutmainnah Radiografer

12 Arafah Perawat Radiologi


BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI KARYAWAN BARU

A. Pendahuluan.
Rumah Sakit merupakan salah satu layanan masyarakat dalam
menunjang kesehatan. Pelayanan radiologi merupakan bagian integral dari
pelayanan medik Rumah Sakit dan sarana pelayanan kesehatan lainya yang
perlu mendapat perhatian khusus, karena sebagaimana diketahui bahwa
pelayanan radiologi selain telah dirasakan besar manfaatnya, namun oleh
karena didalam pengoperasian peralatan radiologi menggunakan zat radioaktif
sehingga ada resiko bahaya radiasi baik bagi pekerja, pasien maupun
lingkungannya, dengan demikian pelayanan radiologi harus dikelola oleh
mereka yang benar-benar profesional dalam bidang radiologi demi keselamatan
kerja terhadap radiasi.

B. Latar Belakang.
Dalam upaya meningkatkan dan memperbaiki mutu pelayanan radiologi
di rumah sakit dan sarana pelayanan kesehatan lainya serta cakupan
pelayanan radiologi yang lebih luas, efektif dan efisien, maka setiap pelayanan
radiologi dituntut memiliki perencanaan, pembinaan dan pengembangan
Sumber Daya Manusia dalam setiap kontribusi dan peran sertanya untuk
mewujudkan pelayanan radiologi yang lebih baik.
Salah satu kegiatan orientasi di unit radiologi adalah program orientasi
karyawan baru. Di instalasi radiologi Rumah Sakit IBNU SINA YW-UMI
Makassar kegiatan orientasi karyawan baru dilaksanakan oleh kepala instalasi
radiologi yang bekerja sama dengan koordinator radiologi. Kegiatan ini
dilaksanakan agar tercapainya suatu pelayanan radiologi yang aman, benar,
cepat dan terkendali. Berbekal dari beberapa uraian diatas maka instalasi
radiologi Rumah Sakit IBNU SINA YW-UMI Makassar melaksanakan oprogram
orientasi bagi setiap karyawan baru di unit radiologi agar tercipta pelayanan
unit radiologi yang tepat dan efisien.
C. Tujuan.
a). Tujuan Umum
Untuk terciptanya pelayanan yang cepat, tepat,efektif dan efisien
sebagai bentuk peningkatan dan perbaikan mutu di Rumah Sakit IBNU
SINA YW-UMI Makassar pada umumnya dan unit radiologi pada
khususnya.
b). Tujuan Khusus
Sebagai sarana dalam pengendalian kinerja karyawan dalam
memberikan layanan pemeriksaan radiologi di Rumah Sakit IBNU SINA
YW-UMI Makassar

D. Ruang Lingkup Kegiatan.


Orientasi karyawan baru Unit radiologi Rumah Sakit IBNU SINA YW-UMI
Makassar
Kegiatan pokok dan Rincian Kegiatan.
1. Pembukaan.
2. Serah terima dari bagian Umum kepada unit kerja radiologi.
3. Sambutan oleh kepala instalasi Radiologi.
4. Pesan-pesan dari koordinator radiologi.
 Materi orientasi .
a. Perkenalan dan orientasi dengan SDM radiologi
b. Perkenalan dan orientasi dengan Lingkungan kerja dan ruangan.
c. Perkenalan dan orientasi dengan peralatan.
d. Perkenalan dan orientasi dengan dokumen-dokumen radiologi.
e. Perkenalan dan orientasi dengan pembagian shif kerja.
f. Perkenalan dan orientasi dengan job deskripsi yang akan diterima.
g. Perkenalan dan orientasi dengan tatalaksana kerja di bagian
administrasi.
5. Evaluasi penyampaian orientasi.
6. Diskusi dan tanya jawab
7. Penutup.
E. Evaluasi Penilaian kinerja..
1. Evaluasi dilaksanakan oleh tim penilai yang ada di unit radiologi yaitu
seluruh personil radiologi.
2. Koordinator radiologi membuat form penilaian karyawan baru yang
terlebih dahulu mengumpulkan informasi tentang kinerja calon karyawan
secara menyeluruh.
3. Koordinator radiologi bersama kepala instalasi membuat penilaian
karyawan baru secara formal yang kemudian dilaporkan kepada bagian
Umum Rumah Sakit.
4. Bagian Umum Rumah sakit melakukan penilaian atas kinerja calon
karyawan berdasarkan form penilaian dari unit radiologi. ( Form penilaian
calon karyawan terlampir ).

F. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi.


1. Daftar Hadir calon karyawan.
2. Laporan pelaksanaan kegiatan.
3. Lembar evaluasi internal yang akan dilaksanakan setiap tiga bulan sekali.
4. Pencatatan reject film.
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

1. Unit kerja radiologi melaksanakan rapat sebagai sarana komunikasi dan


pemecahan masalah pada unit kerja dan rumah sakit secara umum.
2. Rapat rutin dilaksanakan setiap bulan pada hari rabu
3. Membuat undangan rapat (ditulis minimal 2 hari sebelumnya) pada papan
pengumuman.
4. Rapat dipimpin oleh kepala instalasi atau yang ditunjuk.
5. Perjalanan rapat ditulis / didokumentasi oleh notulis :
a. Daftar hadir dan tanda tangan
b. Pokok bahasan
1) Evaluasi keputusan rapat sebelumnya / kegiatan yang sedang berjalan
2) Topik yang dibahas
c. Keputusan rapat
d. Rencana tindak lanjut
6. Keputusan rapat dipatuhi oleh seluruh pegawai dan ditindaklanjuti pada
program / jadwal yang disepakati / ditentukan.
7. Hasil pelaksanaan keputusan rapat dievaluasi pada rapat bulan berikutnya.
8. Apabila ada permasalahan yang harus diselesaikan segera maka kepala
instalasi memiliki wewenang untuk mengadakan rapat atau pertemuan emergency
dengan tetap harus dihadiri oleh anggota minimal 3 orang radiografer.
9. Format pelaporan koordinasi atau rapat terlampir.
RS IBNU SINA YW- LAPORAN PERTEMUAN
UMI Makassar UNIT RADIOLOGI
Panembahan
Senopati Bantul hasil pertemuan kami pada :
Kami laporkan

Hari, Tanggal :
Tempat :
Jam. :
Jumlah peserta :

No Materi/Hal Hasil Pembahasan Disposisi

Sekretaris Pimpinan rapat

............................................. ............................................
BAB XI
PELAPORAN

Untuk keperluan evaluasi dan perencanaan kegiatan pelayanan radiologi


diagnostik, dilakukan pencatatan dan pelaporan setiap kegiatan yang dilakukan.
Pencatatan dan pelaporan itu adalah :
1. Pencatatan dan pelaporan jumlah kunjungan pasien.
1) Pasien rawat jalan
2) Pasien rawat inap
2. Pencatatan dan pelaporan jumlah dan jenis tindakan.
1) Jumlah pasien pemeriksaan Non kontras
2) Jumlah pasien pemeriksaan dengan kontras.
3) Jumlah pasien pemeriksaan USG.
3. Pencatatan dan pelaporan managerial.
1) Laporan kehadiran.
2) Laporan cito bacaan
3) Laporan tindakan radiologi ke luar
4) Laporan dankes karyawan
5) Laporan sasaran mutu radiologi
6) Laporan rejek analisis film rontgen.
7) Laporan kegiatan kamar gelap.
4. Pencatatan dan pelaporan kejadian akibat kecelakaan radiasi.
1) Laporan kecelakaan kerja radiologi
2) Laporan penggunaan film badge.
5. Pencatatan dan pelaporan Kondisi peralatan.
1) Laporan kalibrasi alat.
2) Laporan jenis peralatan elektro medis.
3) Laporan kondisi dan keadaan peralatan.
6. Pencatatan dan pelaporan pemakaian bahan dan alat.
1) Laporan penggunaan obat kontras radiologi
2) Laporan penggunaan obat BLS dan alkes.
3) Laporan penggunaan ATK
BAB XII
PENUTUP

Pelayanan radiologi diagnostik merupakan bagian integral dari pelayanan medis


yang perlu mendapat perhatian khusus karena selain bermanfaat dalam membantu
menegakan diagnosa, juga sangat berbahaya bagi pasien, petugas, maupun
lingkungan disekitarnya bila tidak diselenggarakan secara benar. Dalam upaya
mencapai pelayanan radiologi yang bermutu dan aman, diperlukan pengelolaaan
manajemen dan teknis yang prima yang didukung oleh sarana/prasarana, sumber daya
manusia dan peralatan yang baik pula.
Agar seluruh sarana pelayanan kesehatan mempunyai mutu yang sama dalam
menyelenggarakan pelayanan radiologi diagnostik, maka diperlukan pedoman
organisasi unit kerja yang dapat dipakai sebagai acuan dan dipenuhi oleh sarana
pelayanan kesehatan yang akan menyelenggarakan pelayanan Radiologi diagnostik.
Pedoman organisasi unit kerja ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan
mendorong terciptanya pelayanan Radiologi yang dapat menjamin tercapainya tujuan
penyelenggaraan pelayanan Radiologi di Rumah Sakit IBNU SINA YW-UMI Makassar

Anda mungkin juga menyukai