Anda di halaman 1dari 35

DAFTAR ISI

Hal.

DAFTAR ISI 2
1. BAB I PENDAHULUAN 4
2. BAB II GAMBARAN UMUM RS GRAHA HUSADA 5
3. BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, DAN TUJUAN RS 7
4. BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS GRAHA HUSADA 8
5. BAB V STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI 9
6. BAB VI URAIAN JABATAN 10
7. BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA 17
8. BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL 19
9. BAB IX KEGIATAN ORIENTASI 25
10. BAB X PERTEMUAN RAPAT 32
11. BAB XI PELAPORAN 34
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur Tuhan yang Maha Esa, bahwa Pedoman Pelayanan Unit
Radiologi RS Graha Husada telah selesai dan dapat disusun dengan baik.
Pedoman Pelayanan Unit Radiologi merupakan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan
kepada pasien di Unit Radiologi. Proses pelaksanaan kerja, prosedur dan tata laksana pelayanan
Radiologi dalam lingkungan Rumah Sakit Graha Husada dapat berjalan dengan baik sesuai
dengan prosedur yang berlaku.
Dalam kesempatan yang baik ini kami mengajak semua pihak yang terkait untuk bersama-sama
dapat memberikan masukan yang membangun demi kesempurnaan pedoman ini, kritik dan saran
sangat kami harapkan agar kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi. Tak lupa kami sampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada tim penyusun pedoman ini dan pihak pihak
lain yang telah membantu menyelesaikan penyusunan Pedoman Pelayanan Unit Radiologi.
Semoga Pedoman Pelayanan Unit Radiologi dapat bermanfaat dalam pelaksanaan kerja di
lingkungan RS Graha Husada khususnya Unit Radiologi.

Bandar Lampung, 15 Januari 2022


BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pelayanan Radiologi sebagai bagian yang terintegrasi dari seluruh pelayanan kesehatan yang
ada di rumah sakit, harus memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas.
Penyelenggaraan pelayanan Radiologi (radiodiagnostik dan imejing), umumnya telah
dilaksanakan di sarana pelayanan kesehatan di Graha Husada. Dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi yang terjadi dewasa ini telah memungkinkan berbagai penyakit
dapat dideteksi dengan menggunakan fasilitas radiologi diagnostik dan imejing, yaitu
pelayanan yang menggunakan radiasi pengion dan gelombang non radiasi. Dan dengan
berkembangnya waktu, radiologi diagnostik dan imejing juga telah mengalami kemajuan
yang cukup pesat, baik dari peralatan maupun metodenya.
Dengan demikian, diharapkan pelayanan Radiologi baik radiodiagnostik maupun Radiologi
imejing kepada masyarakat dan bagi karyawan RS Graha Husada dapat seoptimal mungkin,
terpercaya serta dapat dipertanggung jawabkan.

B. TUJUAN UMUM
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi Unit Radiologi dalam memberikan pelayanan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Instalasi Radiologi di RS Graha Husada Bandar
Lampung

C. TUJUAN KHUSUS
1. Tercapainya kegiatan Radiologi tertib administrasi dan tertib hukum
2. Terpenuhinya perencanaan dasar pengobatan dan perawatan yang harus diberikan kepada
pasien secara paripurna dan terselenggara dengan baik
3. Tersedianya informasi data kesehatan secara lengkap, cermat dan akurat
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Sejarah

Diawali dengan perbincangan antar sahabat bahwa kenyamanan persinggahan bukan hanya
teruntuk bagi orang sehat, tapi juga pantas dipersembahkan bagi orang sakit di kota Bandar
Lampung. Realita dari perbincangan tersebut bersepakatlah dokter spesialis Bedah, dokter
spesialis anak, dokter spesialis penyakit dalam, dan tiga dokter spesialis obstreti dan ginekologi
untuk membangun sebuah Rumah Sakit yang representatif yang bernama Rumah Sakit Graha
Husada yang terletak di JL. Gajah Mada No. 6 GH. Dikelola oleh PT. Graha Husada yang
dikelola oleh keenam dokter spesialis tersebut diatas.

B. Sarana dan Fasilitas


1. Pelayanan Rawat Jalan Terdiri dari :
-Instalasi Gawat Darurat
·Poliklinik Umum
·Poliklinik Mata
·Poliklinik Anak
·Poliklinik Gigi
·Poliklinik Bedah
·Poliklinik Saraf
·Poliklinik Penyakit Dalam
·Poliklinik Paru
·Poliklinik Kandungan dan Kebidanan
·Poliklinik THT
.Poliklinik Urologi
.Poliklinik Orthopedi.

Layanan Rawat Inap terdiri dari :


 Ruang Perawatan Super VIP
 Ruang Perawatan VIP
 Ruang Perawatan Kelas I
 Ruang Perawatan Kelas II
 Ruang Perawatan Kelas III

Sarana & Fasilitas Lainnya :


 Ruang Operasi (OK)
 Ruang Bersalin (VK)
 Pelayanan Laboratorium
 Pelayanan Radiologi
 Pelayanan Farmasi
 Pelayanan Ambulance
 Ruang Kamar Jenazah
BAB III
VISI DAN MISI RUMAH SAKIT GRAHA HUSADA

A. VISI
Menjadi Rumah Sakit Tipe C dengan Pelayanan Prima yang sesuai dengan Standar Nasional.

B. MISI
1. Memberikan pelayanan kesehatan bermutu dan memuaskan masyarakat serta terjangkau.
2. Memberikan pelayanan ramah bersahabat tanpa unsur SARA.
3. Membangun SDM yang professional dibidangnya.
4. Mewujudkan management yang efektif, efisien, transparan dan responsive menjawab
tuntutan masyarakat.
5. Selalu meningkatkan sarana prasarana rumah sakit yang up date untuk merespon
perkembangan masyarakat.
6. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan memberi perlindungan hukum dan keselamatan
kerja seluruh staf dan karyawan.

C. MOTTO RUMAH SAKIT GRAHA HUSADA


GRAHA : Gesit, Ramah, Arif, Handal, Aman

D. FALSAFAH RUMAH SAKIT GRAHA HUSADA


Menjadi graha yang benar-benar menyehatkan masyarakat dan karyawan secara physic dan
psikis.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT GRAHA HUSADA
BANDAR LAMPUNG
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI

DIREKTUR
Dr. H. Is Yulianto Sp. OG

WADIR MEDIS
Dr.Sri Murni Ritonga Sp. A

KABID PENUNJANG MEDIS


Dr.Lila Tri Wulandari

Ka. Inst. Radiologi


Dr. Vanda Yogapuspita Sp. Rad

Ka.Ruangan
Anggi Kurniawan, Amd,Rad

PIC Mutu Adminsitrasi Peralatan Radiologi Logistik


Erviana, Amd.Rad Yosep Suharso Adi W,Amd.Rad Ratu S
Putri,Amd.Rad

PPR & QC /QA

Anggi.K Amd.Rad
R.Prambudi S,S.Si
(Fisika Medik)
BAB VI
URAIAN JABATAN

Daftar Uraian Jabatan Radiologi RS Graha Husada


JABATAN : Kepala Instalasi Radiologi
ATASAN LANGSUNG : Kepala Bidang Pelayanan Penunjang Medis
BAWAHAN LANGSUNG : Penanggung jawab ruang /Kepala Ruangan, radiografer,
PPR.

A. IKHTISAR JABATAN
Kepala Instalasi radiologi adalah seorang dokter spesialis radiologi yang memimpin,
mengelola, serta bertanggung jawab penuh di radiologi.

B. URAIAN TUGAS
1. Melaksanakan pelayanan pemeriksaan diagnostik dan imaging pada pasien di RS.
Graha Husada sesuai standar pelayanan minimal rumah sakit.
2. Menyusun Dan mengevaluasi regulasi
3. Pengawasan pelaksanaan administrasi.
4. Melaksanakan program kendali mutu.
5. Memonitor dan evaluasi semua jenis pelayanan Radiologi.
6. Mereview dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan pelayanan radiologi rujukan.

C. WEWENANG
1. Melakukan tindakan/pemeriksaan pasien secara medis dalam hal pemeriksaan USG dan
pemeriksaan kontras.
2. Menegur langsung bawahan yang melakukan kesalahan.
3. Memberikan penjelasan mengenai informed consent.

D. TANGGUNG JAWAB
1. Bertanggung jawab atas hasil bacaan foto
2. Memimpin jalannya rapat di instalasi radiologi
3. Bertanggung jawab untuk mengembangkan, melaksanakan, dan mempertahankan
kebijakan dan prosedur di unit pelayanan radiologi.
4. Bertanggung jawab dalam pengawasan admnistrasi
5. Mempertahankan program control mutu yang telah ditetapkan dan dilaksanakan dengan
baik
6. Bertanggung jawab memberikan rekomendasi pelayanan rujukan pasien ke instalasi /
sarana kesehatan lain sesuai indikasi
7. Memantau dan meriview semua pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostik imajing

E. KRITERIA JABATAN
1. Kepala instalasi adalah orang yang berpendidikan spesialis radiologi
2. Kepala instalasi adalah orang yang telah memiliki SIP & STR dokter Spesialis
Radiologi
3. Kepala instalasi radiologi memiliki SK penunjukan dari direktur Rumah Sakit.

F. HUBUNGAN KERJA / KOORDINASI


Internal :
1. Penanggung jawab ruang / Kepala Ruangan
2. Radiografer

Eksternal :
1. Petugas rawat jalan
2. Petugas rawat inap
3. Petugas gawat darurat
4. Petugas penunjang
5. Pasien dan keluarganya

JABATAN : Kepala Ruangan / Ka. Ruangan


ATASAN LANGSUNG : Kepala Instalasi Radiologi
BAWAHAN LANGSUNG : Radiografer, PPR.

IKHTISAR JABATAN
Penangung jawab ruang adalah orang yang ditunjuk untuk membantu kepala instalasi dalam
mengontrol dan mengevaluasi kegiatan di instalasi radiologi

A. URAIAN TUGAS
1. Membuat / melayani pemeriksaan pasien di radiologi
2. Menyiapkan pasien dan mendampingi dokter saat pemeriksaan jenis canggih
3. Melakukan evaluasi hasil bersama dokter tentang pemeriksaan yang sedang
berlangsung di radiologi
4. Bersama PPR menyelesaikan administrasi izin pesawat sinar x tiap 2 tahun sekali dan
mengusulkan kalibrasi alat setiap tahun
5. Mengarahkan petugas kebersihan untuk kebersihan tiap ruang di instalasi radiologi
6. Menyiapkan dan mengusulkan maintenance pesawat sinar x tiap 5 tahun
7. Melakukan tugas lain yang berhubungan dengan pemeriksaan di unit radiologi
8. Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada kepala unit radiologi
9. Mengoperasikan alat sesuai SPO
10. Memberikan proteksi terhadap pasien, diri sendiri dan masyarakat di sekitar instalasi
radiologi

B. WEWENANG
1. Melakukan tindakan/pemeriksaan pasien secara medis untuk melakukan kegiatan foto
rongent baik diri sendiri maupun kerja sama dengan dokter spesialis radiologi
2. Menggantikan kepala Instalasi radiologi apabila berhalangan hadir dalam hal
memimipin rapat
3. Menegur bawahan apabila ada kesalahan

C. TANGGUNG JAWAB
1. Menghasilkan kegiatan foto rontgen yang bagus/bermutu
2. Mengoperasionalkan pesawat sinar x
3. Mengoperasionalkan/Mengontrol prosesing radiografi

D. KRITERIA JABATAN
1. Penanggung jawab ruang adalah orang yang berpendidikan D3/DIV/S1 Radiologi /
ATRO
2. Penanggung jawab ruang adalah orang yang telah memiliki STR, dan SIP Radiografer
3. Penanggung jawab ruang memiliki SK penunjukan dari direktur Rumah Sakit.

E. HUBUNGAN KERJA / KOORDINASI


Internal :
1. Kepala Instalasi Radiologi
2. Radiografer

Eksternal :
1. Petugas rawat jalan
2. Petugas rawat inap
3. Petugas gawat darurat
4. Pasien dan keluarganya

JABATAN : Fisikawan Medik


ATASAN LANGSUNG : Kepala Instalasi Radiologi
BAWAHAN LANGSUNG : -

 IKHTISAR JABATAN
Fisikawan Medik adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam mengawasi dan
melakukan kendali mutu pada peralatan pemanfaatan sinar – x di instalasi radiologi.

 URAIAN TUGAS
1. Melaksanakan QA (Quality Assurance) dan QC (Quality Control ) pada alat radiologi
yang mengunakan sumber radiasi pengion sinar- x
2. Memonitoring dosis radiasi yang diterima oleh pekerja radiasi
3. Melakukan evaluasi berkala terhadap alat sinar – x yang terdapat di radiologi
4. Memonitoring izin operasional pemanfaatan alat sinar-x di radiologi
5. Bersama tenaga ahli ikut melakukan Uji Kesesuaian pada alat sinar-x radiologi
 WEWENANG
1. Melakukan pengujian berkala terhadap kinerja Pesawat x-ray dan CT – Scan di
instalasi radiologi
2. Mendokumentasikan dan melaporkan dosis radiasi pekerja radiasi di instalasi radiologi

 TANGGUNG JAWAB
1. Menyelesaikan izin pesawat sinar x tiap 2 tahun sekali
2. Melakukan pengujian ulang bila terjadi kegagalan prosedur alat
3. Memantau Uji Kesesuaian tiap pesawat sinar x dan CT-Scan

 KRITERIA JABATAN
1. Fisikawan Medik adalah orang yang berpendidikan S1 Fisika Medik atau Profesi
2. Memiliki STR profesi dan SIB rumah sakit

 HUBUNGAN KERJA / KOORDINASI


Internal :
1. Kepala Instalasi
2. Penanggung jawab ruangan / Kepala Ruangan
3. Radiografer
Eksternal :
1. Petugas rawat jalan
2. Petugas rawat inap
3. Petugas gawat darurat
4. Pasien dan keluarganya

JABATAN : Radiografer
ATASAN LANGSUNG : Kepala Instalasi radiologi
Koord.Radiologi
BAWAHAN LANGSUNG : -

A. IKHTISAR JABATAN
Radiografer merupakan profesi yang bertugas melakukan tindakan medis berupa
imejing ,terapi yang berdasarkan pada keilmuan radiologi

B. URAIAN TUGAS
1. Membuat / melayani pemeriksaan pasien di instalasi radiologi
2. Menyiapkan peralatan radiologi yang akan dipergunakan untuk pemeriksaan radiologi
3. Mengarahkan petugas kebersihan untuk kebersihan tiap ruang di unit radiologi
4. Memberi penjelasan pada pasien maupun keluarganya tentang pemeriksaan yang akan
dilakukan
5. Menyiapkan film dan kaset dan menata pada tempatnya agar mudah diambil petugas
6. Mencatat pemakaian film
7. Melakukan tugas lain yang berhubungan dengan pemeriksaan di unit radiologi
8. Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada kepala instalasi radiologi
9. Mengoperasikan alat sesuai SPO
10. Memberikan proteksi terhadap pasien, diri sendiri dan masyarakat di sekitar unit
radiologi

C. WEWENANG
1. Melakukan tindakan / pemeriksaan pasien secara medis untuk melakukan kegiatan foto
rongent baik diri sendiri maupun kerja sama dengan dokter spesialis radiologi
2. Mengidentifikasi pasien

D. TANGGUNG JAWAB
1. Menghasilkan kegiatan foto rongent yang bagus/bermutu.
2. Mengoperasionalkan alat rongent.
3. Mengoperasionalkan/Mengontrol prosesing radiografi CR

E. KRITERIA JABATAN
1. Radiografer adalah orang yang berpendidikan D3 Radiologi/ATRO
2. Radiografer adalah orang yang telah memiliki STR dan SIP Radiografer

F. HUBUNGAN KERJA / KOORDINASI


Internal :
1. Kepala unit Radiologi
2. Kepala Ruangan
3. Radiografer

Eksternal :
1. Petugas rawat jalan
2. Petugas rawat inap
3. Petugas gawat darurat
4. Pasien dan keluarganya
JABATAN : PPR (Petugas Proteksi Radiasi)
ATASAN LANGSUNG : Direktur RS & Direktur Utama PT Graha Husada
BAWAHAN LANGSUNG : -

 IKHTISAR JABATAN
PPR merupakan profesi yang bertugas memberikan, mengarahkan, mengevaluasi setiap
prosedur keselamatan radiasi di unit Radiologi

 URAIAN TUGAS
1. Memantau kebocoran radiasi di instalasi radiologi
2. Memantau izin operasional pesawat sinar x
3. Mengamati sistem keamanan radiasi di unit radiologi
4. Memeriksa masa berlaku SIB (Surat Izin Bekerja) radiasi
5. Mengevaluasi kelayakan pesawat sinar x
6. Menginventaris jumlah pesawat radiasi dan non radiasi di instalasi radiologi
7. Melaporkan kejadian kecelakan radiasi kepada BAPETEN

 WEWENANG
1. Melakukan log book pesawat sinar x
2. Membuat prosedur keamanan radiasi
3. Membuat penanganan bila terjadi kebocoran radiasi

 TANGGUNG JAWAB
1. Bersama Fisikawan Medik membantu menyelesaikan izin pesawat sinar x tiap 2
tahun
2. Melaporkan kejadian kecelakaan radiasi pada tim khusus Rumah Sakit dan Bapeten
3. Memantau kalibrasi tiap pesawat sinar x

 KRITERIA JABATAN
1. PPR adalah orang yang berpendidikan D3/DIV/S1 Radiologi/ATRO
2. PPRadalah orang yang telah memiliki SIB dari Bapeten

 HUBUNGAN KERJA / KOORDINASI


Internal :

1. Kepala Instalasi Radiologi


2. Fisikawan Medik
3. Penanggung jawab ruangan / Kepala Ruangan
4. Radiografer
5. Staff unit Radiologi lainnya

Eksternal :
1. Petugas rawat jalan
2. Petugas rawat inap
3. Petugas gawat darurat
4. Pasien dan keluarganya

PENGENDALI MUTU / PIC


 Pengawasan harian kegiatan pelayanan Radiologi
 Mendokumentasikan dan melaporkan hasil kendali mutu kepada Ka.Isntalasi Radiologi
 Bersama Ka.Instalasi Radiologi mengevaluasi mutu

ADMINISTRASI
 Mengawasi pelaksanaan administrasi Radiologi
 Melaporkan hasil laporan bulanan/Tahunan kepada Ka.Instalasi Radiologi

LOGISTIK
 Mengawasi stok BHP Medis dan non Medis Radiologi
 Melakukan pemenuhan stok bila terjadi kekosongan
 Melaporkan evaluasi stok opname kebutuhan BHP Medis dan Non Medis Radiologi

PERALATAN
 Melaporkan kepada IPRS bila terjadi kerusakan peralatan Radiologi
Pelaksana
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

IPRS Farmas
i

R.
Inap /
UGD R.
Jalan
Inst.
Radiologi

KesLing
K3RS

Logistik

a. Hubungan kerja dengan instalasi farmasi


 Radiologi berhubungan dengan farmasi untuk pengajuan perbekalan farmasi stok obat dan
alat medis pasien sesuai dengan SPO
 Permintaan perbekalan farmasi menggunakan formulir yang di cetak melalui program
komputer

b. Hubungan kerja dengan Unit IPRS


 Radiologi berhubungan dengan Unit Sarana bilamana terdapat kerusakan teknis peralatan
umum yang terdapat di ruang radiologi

c. Hubungan kerja dengan Unit Rawat Inap / Rawat Jalan


 Permintaan pemeriksaan radiologi pada unit rawat inap menggunakan formulir
pemeriksaan radiologi

d. Hubungan kerja dengan Unit Gawat Darurat ( UGD )


 Penatalaksanaan pemeriksaan radiologi pasien emergency maupun rawat jalan

e. Hubungan kerja dengan Unit Kesehatan Lingkungan


 Pengelolaan limbah spill kit

f. Hubungan kerja dengan Logistik


 Permintaan perbekalan peralatan umum, ATK, aministrasi Radiologi.

g. Hubungan kerja dengan K3RS


 Radiologi berhubungan dengan K3RS sebagai Keselamatan dan Kesehatan Kerja/Upaya
proteksi radiasi di lingkungan Rumah Sakit.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. MENENTUKAN UNIT KERJA DAN KATEGORI SDM

Berdasarkan Permenkes / KMK No 1014/2008 tentang Standar Pelayanan Radiologi di Sarana


Pelayanan Kesehatan, kategori SDM yang harus ada di Rumah Sakit type C adalah sebagai
berikut :

• Dokter spesialis radiologi


• Radiografer
• Fisikawan Medik & Petugas Proteksi Radiasi (PPR)
• Perawat Radiologi
• Tenaga Elektromedik (ATEM)
• Administrasi Radiologi

B.ANALISA BEBAN KERJA

Transaksi bisnis di Instalasi Radiologi RS.Graha Husada Bandar Lampung :


Jumlah permintaan pemeriksaan Radiologi yang datang dari Rawat Jalan.Rawat
Inap,IGD,Rujukan dari luar RS setiap hari rata-rata 34 pasien dengan analisa :

a. Pemeriksaan Foto Rontgen tanpa kontras :25 pasien


b.Pemeriksaan Foto Rontgen dengan kontras : 1 Pasien
c. Pemeriksaan USG : 6 Pasien
d. Pemeriksaan CT-Scan : 2 Pasien :

Petugas Radiografer Radiologi di Instalasi RS. Graha Husada Bandar Lampung bekerja dengan
shift model ¾ . Untuk menghitung jumlah SDM yang dibutuhkan di Instalasi Radiologi RS.Graha
Husada di gunakan Rumus :

∑ SDM/hari = {(B.K i-j = J T X W.T):JKE)

1. RADIOGAFER

∑ Tenaga Radiographer/hari = beban kerja : waktu kerja efektif/hari


= 1880 : 360 menit/hari = 5,22 orang
∑ Tenaga Radiographer /hari kerja pada hari libur = 5,22 X 110 /255 = 2,25 orang
∑ Total kebutuhan Tenaga Radiografer / hari = 5,22 + 2,25 = 7,47 orang ( dibulatkan 7 orang)

2. DOKTER SPESIALIS RADIOLOGI

∑ Tenaga Radiolog/hari = beban kerja : waktu kerja efektif/hari


= 502 : 360 menit/hari = 1,39 orang
∑ TenagaRadiolog /hari kerja pada hari libur = 1,39 X 110/255 = 0,59 orang
∑ Total kebutuhan Tenaga Radiolog / hari = 1.39 + 0,59 = 2,35 orang ( dibulatkan 2 orang)

3. FISKAWAN MEDIS/PPR

∑ Tenaga FisMed / PPR /hari = beban kerja : waktu kerja efektif/hari


= 240: 360 menit/hari = 0,66 orang
∑ TenagaFisika Medik /hari kerja pada hari libur = Non Shift khusus minggu libur

∑ Total kebutuhan Tenaga Fisika Medik / PPR / hari kerja = 0,66 orang ( dibulatkan 1 orang)
4. TENAGA ELEKTROMEDIK / ATEM

∑ Tenaga Elektromedik /hari = beban kerja : waktu kerja efektif/hari


= 180: 360 menit/hari = 0,5 orang
∑ TenagaElektromedik /hari kerja pada hari libur = 0,5 X 110/255 = 0,22 orang
∑ Total kebutuhan Tenaga Elektromedik/ hari kerja = 0,5+ 0,22 = 0,72 orang ( dibulatkan 1
orang)

5.PERAWAT RADIOLOGI

∑ Tenaga Perawat Radiologi /hari = beban kerja : waktu kerja efektif/hari


= 165: 360 menit/hari = 0,58 orang
∑ Tenaga Perawat /hari kerja pada hari libur = Non Shift khusus minggu libur
∑ Total kebutuhan Tenaga Perawat/ hari kerja = 0,58 orang ( dibulatkan 1 orang)

6. TENAGA ADMINISTRASI

∑ Tenaga Adminsitrasi /hari = beban kerja : waktu kerja efektif/hari


= 899: 360 menit/hari = 2,49 orang
∑ Tenaga Administrasi /hari kerja pada hari libur = khusus minggu & hari raya nasional libur
∑ Total kebutuhan Tenaga Administrasi / hari kerja = 2,49 orang ( dibulatkan 2 orang)

TABEL I
ANALISA BEBAN KERJA

1. RADIOGRAFER
No Transaksi Bisnis Waktu Volume Beban Kerja
Tindakan menit/hari
1 Identifikasi Pasien 1 Menit 26 26
2 Input Data Pasien CR 2 Menit 26 52
3 Tindakan foto Radiologi 5 Menit 26 130
Rontgen
4 Asistensi USG 180 menit 7 1260
5 Tindakan CT-Scan 10 menit 3 30
6 Proses Imaging/editing CR 3 menit 26 78
7 Proses Imaging/editing CT- 5 menit 3 15
Scan
8 Print foto CR 2 menit 26 52
9 Print foto CT-Scan 2 menit 26 52
10 Menjelaskan persiapan pasien 5 menit 1 5
USG / Pemeriksaan kontras
11 Membantu Radiolog 180 menit 1 180
melakukan tindakan Rad
dengan Kontras
Total Beban Kerja 1880

2. DOKTER SPESIALIS RADIOLOGI

No Transaksi Bisnis Waktu Volume Beban Kerja


Tindakan menit/hari
1 Identifikasi Pasien 1 menit 33 33
2 Input Data Pasien USG 2 menit 7 14
3 Tindakan Ekspertise R.U 5 menit 26 130
4 Tindakan Ekspertise CT-Scan 10 menit 3 30
5 Tindakan Ekspertise USG 10 menit 7 70
6 Tindakan USG 15 menit 7 105
7 Tindakan Rad Kontras 120 menit 1 120
Total Beban Kerja 502

3. FISIKAWAN MEDIK/PPR

No Transaksi Bisnis Waktu Volume Beban Kerja


Tindakan menit/hari
1 Quality Control QA/QC
2 Inspeksi Harian 120 menit 2 240
3 Pengawasan Area Radiasi

4. TEKNISI ELEKTROMEDIK / ATEM

No Transaksi Bisnis Waktu Volume Beban Kerja


Tindakan menit/hari
1 Inspeksi Pesawat X- Ray 30 menit 1 30
2 Maintenance Pesawat X-Ray 30 menit 1 30
3 Inspeksi harian USG 30 menit 1 30
4 Maintenance USG 30 menit 1 30
5 Inspeksi harian CR 30 menit 1 30
6 Maintenance CR 30 menit 1 30
Total Beban Kerja 180

4. PERAWAT RADIOLOGI

No Transaksi Bisnis Waktu Volu Beban Kerja


Tindakan me menit/hari
1 Tindakan Radiologi kontras IV (Intra 30 menit 1 30
Vena )
2 Mengukur tekanan darah pasien 5 menit 1 5
3 Mengawasi keadaan pasien selama 120 menit 1 120
pemeriksaan Kontras berlangsung
4 Menyiapkan Instrumen medis 5 menit 1 5
pemeriksaan Kontras
5 Melepas isntrumen medis setelah 5 menit 1 5
pemeriksaan kontras selesai
Total Beban Kerja 165

5. ADMINISTRASI

No Transaksi Bisnis Waktu Volume Beban


Tindakan Kerja
menit/hari
1 Menerima Surat Permintaan dokter 1 menit 34 34
tindakan Radiologi
2 Input tarif pemeriksaan 2 menit 34 68
3 Labelling data pasien 1 menit 34 34
4 Menulis data pasien pada LogBook 2 menit 34 68
5 Melengkapi berkas ekspertise 10 menit 34 340
untuk Bpjs/asuransi
6 Menyusun hasil ekspertise di 5 menit 34 170
lemari
7 Menyerahkan hasil ekspertise /loket 2 menit 34 68
pengambilan hasil
8 Membuat laporan harian jumlah 3 menit 34 102
pasien
9 Membuat order/persediaan logistik 15 menit 1 15
ATK Radiologi

Total Beban Kerja 899

Jumlah Tenaga yang ada pada Tahun 2020 dibandingkan dengan kebutuhan layanan Radiologi
sesuai perhitungan saat ini, didapatkan :

Kategori SDM Kualifikasi Jumlah tenaga Jumlah tenaga


sesuai perhitungan saat ini

Dokter S2 2 2
Radiografer D3/DIV 7 7
Fisika Medik S1 FisMed 1 1
Teknisi Elektromedik DIII/DIV 1 1
Elektromedik
Perawat Radiologi DIII Keperawatan 1 1
Administrasi SMA 2 1
Total kebutuhan tenaga 14 13

Analisa kebutuhan tenaga radiologi di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Graha Husada
 Jumlah kebutuhan tenaga dokter radiologi dan dokter pelaksana USG sudah sesuai dengan
standar pelayanan radiologi yaitu 2 orang.
 Jumlah tenaga radiografer sudah sesuai dengan jumlah kebutuhan pelayaan radiologi
dengan jumlah pasien rata – rata per-hari adalah 34 pasien.
 Jumlah tenaga Fisikawan Medik sudah tersedia yaitu 1 orang
 Jumlah tenaga Perawat Radiologi sudah tersedia yaitu 1 orang
 Jumlah tenaga administrasi sudah tersedia 1 orang

1. Dokter Spesialis Radiologi merangkap kepala Instalasi Radiologi


Dokter spesialis radiologi yang dinas pagi sesuai dengan waktu normal jam kerja yang
ditetapkan RS Graha Husada, dokter radiologi standby dalam jam kerja tersebut untuk
menyelesaikan pembacaan hasil expertise radiografi yang ada.
2. Radiografer
Radiografer bertugas selama 24 jam dengan waktu kerja masing-masing per shift 7 jam,
untuk dinas malam ada kelebihan jam kerja sebanyak 3 jam yang nantinya akan
dikompensasikan dengan libur sesuai kelebihan jam kerja tersebut. Adapun formasi shif
jaga radiografer, sebagai berikut :
a. Shift Pagi
Radiografer yang bertugas sebanyak 2 orang
b. Shift Sore
Radiografer yang bertugas sebanyak 3 orang
c. Shift Malam
Radiografer yang bertugas sebanyak 1 orang
d. Libur
Radiografer yang libur sebanyak 1 orang
3. Administrasi
Administrasi bekerja selama 1 shift, dengan waktu kerja 7 jam dengan ketentuan libur
pada hari minggu atau hari raya libur nasional. Masing masing bekerja pada :
a.Shif pagi
Administrasi yang bertugas sebanyak 1 orang
b. Shift Sore
Administrasi yang bertugas sebanyak 1 orang

N Nama Jabatan Kualifikasi Pengalaman dan kualifikasi Tenaga


yang
o Formal Sertifikat
ada

a. Menguasai manajemen
b. Mempunyai kemampuan
Dr. Spesialis komunikasi yang baik
1 Ka.Instalasi Radiologi c. Mempunyai pengalaman di 1
Radiologi bidang Radiologi min 3 tahun
d. Menguasai dan mampu
mengoperasionalkan komputer
a. Menguasai kepemimpinan
D3 /D4/S1 organisasi
2. Ka. Ruangan Sesuai b. Minimal masa kerja di 1
Radiologi kualifikasi instalasi radiologi > 5 th
c. Mempunyai STR dan SIB
Radiografer
d. Mampu menguasai
komputer dan pelaporan
unit kerja.

3 Radiografer DIII /DIV Pelatihan a. Menguasai tehnik radiography 5


Radiologi Quality b. Mempunyai pengalaman
control mengoperasikan CR
c. Menguasai Quality control
radiography
d. Menguasai dan
mengoperasionalkan komputer
4. PPR DIII Pelatihan a. Memantau proteksi dan 1
Radiologi PPR/ keselamatan radiasi
Rekualifik b. Memastikan ketersediaan dan
asi PPR kelayakan perlengkapan
proteksi radiasi
c. Memantau pemakaian alat
proteksi radiasi
d. Memberikan konsultasi yang
terkait dengan proteksi dan
keselamatan radiasi
5 Fisikawan Medik S1 Fisika STR a. Mampu melakukan pengujian
Medik Kesesuaian Pesawat Sinar – x
maupun CT-Scan dan
Intervensional
b. Melakukan evaluasi dosis
pekerja radiasi

a. Mampu melakukan
6 Teknisi STR
DIII/DIV pemeliharaan alat berkala
Elektromedik
ATEM /maintenance peralatan Radiologi
( pesawat x- ray & USG)
b. Mampu melakukan perbaikan
alat dan penggantian spare part
pesawat x- ray
c. Mampu membuat daftar
inventeris peralatan radiologi
7 Perawat
DIII a. Mampu melakukan
Radiologi STR,BTC
Keperawatan penyuntikan kontras media intra
LS
vena
b. Mampu melakukan penanganan
pertama resiko kontras maedia
terhadap pasien
c. Mampu melaksanakan segala
tindakan medis Radiologi
8 Administrasi Sertifikat
DIII pelatihan a. Mampu melakukan pembukuan
komputer komputer laporan pemeriksaan radiologi
/SMA b. Cakap menggunakan komputer
sederajat ms.Office
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

A. Pemberlakuan Program Orientasi


Pegawai Baru di RS Graha Husada Pembekalan tentang Rumah Sakit dikoordinir oleh
bidang Sub. Bag. Kepegawaian, sedang kompetensi tehnis dilakukan oleh unit Radiologi
sesuai dengan jabatan yang akan diterimanya. Metode orientasi dilakukan dengan pemberian
materi, pengenalan lapangan dan praktek lapangan (supervise). Lamanya orientasi
disesuaikan dengan tugas jabatannya. Selesai melakukan orientasi pegawai baru akan
membuat laporan, Kepala unit melakukan evaluasi menjadi dasar rekomendasi penempatan
pegawai ybs ketempat yang sesuai. Jadwal orientasi disampaikan pada tabel berikut :
B. Peningkatan Kompetensi
Peningkatan kompetensi tenaga radiologi bisa dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan.
Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan sesuai prioritas dan ketersediaan anggaran. Pelaksanaan
koordinasi pendidikan dan pelatihan dilaksanakan oleh Bidang DIKLAT.

C. Penilaian Kinerja SDM


Penilaian kinerja dilakukan periode tahunan dan bulanan. Periode tahunan sesuai dengan
Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1979 Tentang Data Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri
Sipil (DP – 3). Penilaian periode bulanan dilakukan sesuai Keputusan Direktur Nomor 100 Tahun
2005 tentang Tatanan Jam Pelayanan. Dalam tatanan tersebut setiap karyawan dinilai melalui
bobot skor yang telah ditentukan. Unsur penilaian tersebut meliputi aspek teknis pekerjaan, aspek
non teknis, dan aspek kepribadian. Kinerja dinilai berdasarkan uraian tugas sesuai jabatannya.

D. Evaluasi Orientasi
Yang dimaksud dengan evaluasi pelaksanaan kegiatan adalah evaluasi dari jadwal kegiatan .
Jadwal tersebut akan dievaluasi setiap berapa bulan sekali (kurun waktu tertentu), sehingga bila
dari evaluasi dketahui ada pergeseran jadwal atau penyimpangan jadwal maka dapat segera
diperbaiki sehingga tidak mengganggu program secara keseluruhan. Karena itu, yang ditulis
dalam kerangka acuan adalah kapan (setiap kurun waktu berapa lama) evaluasi pelaksanaan
kegiatan dilakukan dan siapa yang melakukan.
Evaluasi dalam program orientasi merupakan hal yang sangat penting untuk mendapatkan hasil
kerja klinis yang professional. Kepala ruangan bertanggung jawab terhadap proses adaptasi serta
perkembangan para karyawan baru baik dalam kemampuan dan perilakunya.
Evaluasi perlu dilakukan setiap minggu atau dua kali dalam seminggu untuk kemajuan yang
dihasilkan selama periode 3 bulan.Batas waktu diperlukan untuk mendapatkan standar minimal
dari kapabilitasnya dari setiap karyawan baru yang masih dalam masa orientasi. Evaluasi
dilakukan dengan menggunakan form evaluasi sesuai kebutuhan dan dilaporkan kepada yang
berwenang.
FORMAT PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
RUMAH SAKIT GRAHA HUSADA BANDAR LAMPUNG
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Pertemuan antara pimpinan Radiologi dengan tenaga dan staf pelaksana Radiologi lainnya
dilakukan secara rutin maupun berkala untuk melakukan evaluasi dan membahas permasalahan
yang ditemui terkait pelayanan dan operasional Radiologi dan Instalasi terkait lainnya, maupun
merencanakan kegiatan khusus lainnya.
Komunikasi organisasi secara formal dilakukan oleh pimpinan Rumah Sakit kepada staf pejabat
struktural dan fungsional. Komunikasi pimpinan dengan seluruh staf dilakukan melalui apel pagi.
Komunikasi internal di unit Radiologi diselenggarakan melalui rapat berkala.
Rapat berkala terdiri dari :

1. Rapat Rutin
Rapat Rutin Diselenggarakan pada :
Hari : Sabtu
Waktu : 13.00 s/d selesai
Tempat : Ruang Dokter Radiologi
Peserta : seluruh staf radiologi
Materi Rapat :
1. Mutu Pelayanan
2. Permasalahan internal, hambatan pelayanan.
3. Perencanaan dan Upaya Peningkatan Kinerja SDM Radiologi
Kelengkapan Rapat : undangan, daftar hadir, notulen
2. Rapat Insidentil
Rapat Isedentil diselenggarakan pada :
Hari : Sewaktu – waktu bila ada sesuatu yang perlu segera dibahas atau
diinformasikan
Waktu : Sesuai Undangan
Tempat : Sesuai Undangan
BAB XI
PELAPORAN

Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk
kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan di Instalasi Radiologi.

JENIS LAPORAN
Adapun jenis laporan yang dikerjakan terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh staf Administrasi masing masing shift dalam bentuk laporan
setiap hari. Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan jumlah pasien rawat jalan
b. Laporan jumlah pasien rawat inap
c. Laporan Jumlah Pasien Kontras
d. Laporan Jumlah Pasien USG
e. Laporan Jumlah pasien CT-Scan

2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat dalam bentuk tertulis dan sudah tersedia form khusus setiap
bulannya. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan Intern
1) Laporan jumlah pasien rawat jalan
2) Laporan jumlah pasien rawat inap
3) Laporan Jumlah Pasien dengan Kontras
4) Laporan Jumlah Pasien USG
5) Laporan Jumlah Pasien CT-Scan

b. Laporan Eksternal
1) Laporan jumlah pasien Radiologi ke Instalasi Rekam Medis.

3. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat dalam bentuk tertulis setiap tahun. Adapun hal-hal yang dilaporkan
adalah :
a. Laporan jumlah pasien rawat jalan
b. Laporan jumlah pasien rawat inap
c. Laporan jumlah pasien dengan Kontras
d. Laporan jumlah pasien USG
e. Laporan jumlah pasien CT-Scan
f. Laporan Pengadaan Alat Penunjang Radiologi
Ditetapkan di : Bandar Lampung
Pada Tanggal : 15 Januari 2020

dr. Is Yulianto, Sp.OG


direktur

Anda mungkin juga menyukai