Hal.
DAFTAR ISI 2
1. BAB I PENDAHULUAN 4
2. BAB II GAMBARAN UMUM RS GRAHA HUSADA 5
3. BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, DAN TUJUAN RS 7
4. BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS GRAHA HUSADA 8
5. BAB V STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI 9
6. BAB VI URAIAN JABATAN 10
7. BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA 17
8. BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL 19
9. BAB IX KEGIATAN ORIENTASI 25
10. BAB X PERTEMUAN RAPAT 32
11. BAB XI PELAPORAN 34
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur Tuhan yang Maha Esa, bahwa Pedoman Pelayanan Unit
Radiologi RS Graha Husada telah selesai dan dapat disusun dengan baik.
Pedoman Pelayanan Unit Radiologi merupakan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan
kepada pasien di Unit Radiologi. Proses pelaksanaan kerja, prosedur dan tata laksana pelayanan
Radiologi dalam lingkungan Rumah Sakit Graha Husada dapat berjalan dengan baik sesuai
dengan prosedur yang berlaku.
Dalam kesempatan yang baik ini kami mengajak semua pihak yang terkait untuk bersama-sama
dapat memberikan masukan yang membangun demi kesempurnaan pedoman ini, kritik dan saran
sangat kami harapkan agar kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi. Tak lupa kami sampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada tim penyusun pedoman ini dan pihak pihak
lain yang telah membantu menyelesaikan penyusunan Pedoman Pelayanan Unit Radiologi.
Semoga Pedoman Pelayanan Unit Radiologi dapat bermanfaat dalam pelaksanaan kerja di
lingkungan RS Graha Husada khususnya Unit Radiologi.
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan Radiologi sebagai bagian yang terintegrasi dari seluruh pelayanan kesehatan yang
ada di rumah sakit, harus memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas.
Penyelenggaraan pelayanan Radiologi (radiodiagnostik dan imejing), umumnya telah
dilaksanakan di sarana pelayanan kesehatan di Graha Husada. Dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi yang terjadi dewasa ini telah memungkinkan berbagai penyakit
dapat dideteksi dengan menggunakan fasilitas radiologi diagnostik dan imejing, yaitu
pelayanan yang menggunakan radiasi pengion dan gelombang non radiasi. Dan dengan
berkembangnya waktu, radiologi diagnostik dan imejing juga telah mengalami kemajuan
yang cukup pesat, baik dari peralatan maupun metodenya.
Dengan demikian, diharapkan pelayanan Radiologi baik radiodiagnostik maupun Radiologi
imejing kepada masyarakat dan bagi karyawan RS Graha Husada dapat seoptimal mungkin,
terpercaya serta dapat dipertanggung jawabkan.
B. TUJUAN UMUM
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi Unit Radiologi dalam memberikan pelayanan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Instalasi Radiologi di RS Graha Husada Bandar
Lampung
C. TUJUAN KHUSUS
1. Tercapainya kegiatan Radiologi tertib administrasi dan tertib hukum
2. Terpenuhinya perencanaan dasar pengobatan dan perawatan yang harus diberikan kepada
pasien secara paripurna dan terselenggara dengan baik
3. Tersedianya informasi data kesehatan secara lengkap, cermat dan akurat
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah
Diawali dengan perbincangan antar sahabat bahwa kenyamanan persinggahan bukan hanya
teruntuk bagi orang sehat, tapi juga pantas dipersembahkan bagi orang sakit di kota Bandar
Lampung. Realita dari perbincangan tersebut bersepakatlah dokter spesialis Bedah, dokter
spesialis anak, dokter spesialis penyakit dalam, dan tiga dokter spesialis obstreti dan ginekologi
untuk membangun sebuah Rumah Sakit yang representatif yang bernama Rumah Sakit Graha
Husada yang terletak di JL. Gajah Mada No. 6 GH. Dikelola oleh PT. Graha Husada yang
dikelola oleh keenam dokter spesialis tersebut diatas.
A. VISI
Menjadi Rumah Sakit Tipe C dengan Pelayanan Prima yang sesuai dengan Standar Nasional.
B. MISI
1. Memberikan pelayanan kesehatan bermutu dan memuaskan masyarakat serta terjangkau.
2. Memberikan pelayanan ramah bersahabat tanpa unsur SARA.
3. Membangun SDM yang professional dibidangnya.
4. Mewujudkan management yang efektif, efisien, transparan dan responsive menjawab
tuntutan masyarakat.
5. Selalu meningkatkan sarana prasarana rumah sakit yang up date untuk merespon
perkembangan masyarakat.
6. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan memberi perlindungan hukum dan keselamatan
kerja seluruh staf dan karyawan.
DIREKTUR
Dr. H. Is Yulianto Sp. OG
WADIR MEDIS
Dr.Sri Murni Ritonga Sp. A
Ka.Ruangan
Anggi Kurniawan, Amd,Rad
Anggi.K Amd.Rad
R.Prambudi S,S.Si
(Fisika Medik)
BAB VI
URAIAN JABATAN
A. IKHTISAR JABATAN
Kepala Instalasi radiologi adalah seorang dokter spesialis radiologi yang memimpin,
mengelola, serta bertanggung jawab penuh di radiologi.
B. URAIAN TUGAS
1. Melaksanakan pelayanan pemeriksaan diagnostik dan imaging pada pasien di RS.
Graha Husada sesuai standar pelayanan minimal rumah sakit.
2. Menyusun Dan mengevaluasi regulasi
3. Pengawasan pelaksanaan administrasi.
4. Melaksanakan program kendali mutu.
5. Memonitor dan evaluasi semua jenis pelayanan Radiologi.
6. Mereview dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan pelayanan radiologi rujukan.
C. WEWENANG
1. Melakukan tindakan/pemeriksaan pasien secara medis dalam hal pemeriksaan USG dan
pemeriksaan kontras.
2. Menegur langsung bawahan yang melakukan kesalahan.
3. Memberikan penjelasan mengenai informed consent.
D. TANGGUNG JAWAB
1. Bertanggung jawab atas hasil bacaan foto
2. Memimpin jalannya rapat di instalasi radiologi
3. Bertanggung jawab untuk mengembangkan, melaksanakan, dan mempertahankan
kebijakan dan prosedur di unit pelayanan radiologi.
4. Bertanggung jawab dalam pengawasan admnistrasi
5. Mempertahankan program control mutu yang telah ditetapkan dan dilaksanakan dengan
baik
6. Bertanggung jawab memberikan rekomendasi pelayanan rujukan pasien ke instalasi /
sarana kesehatan lain sesuai indikasi
7. Memantau dan meriview semua pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostik imajing
E. KRITERIA JABATAN
1. Kepala instalasi adalah orang yang berpendidikan spesialis radiologi
2. Kepala instalasi adalah orang yang telah memiliki SIP & STR dokter Spesialis
Radiologi
3. Kepala instalasi radiologi memiliki SK penunjukan dari direktur Rumah Sakit.
Eksternal :
1. Petugas rawat jalan
2. Petugas rawat inap
3. Petugas gawat darurat
4. Petugas penunjang
5. Pasien dan keluarganya
IKHTISAR JABATAN
Penangung jawab ruang adalah orang yang ditunjuk untuk membantu kepala instalasi dalam
mengontrol dan mengevaluasi kegiatan di instalasi radiologi
A. URAIAN TUGAS
1. Membuat / melayani pemeriksaan pasien di radiologi
2. Menyiapkan pasien dan mendampingi dokter saat pemeriksaan jenis canggih
3. Melakukan evaluasi hasil bersama dokter tentang pemeriksaan yang sedang
berlangsung di radiologi
4. Bersama PPR menyelesaikan administrasi izin pesawat sinar x tiap 2 tahun sekali dan
mengusulkan kalibrasi alat setiap tahun
5. Mengarahkan petugas kebersihan untuk kebersihan tiap ruang di instalasi radiologi
6. Menyiapkan dan mengusulkan maintenance pesawat sinar x tiap 5 tahun
7. Melakukan tugas lain yang berhubungan dengan pemeriksaan di unit radiologi
8. Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada kepala unit radiologi
9. Mengoperasikan alat sesuai SPO
10. Memberikan proteksi terhadap pasien, diri sendiri dan masyarakat di sekitar instalasi
radiologi
B. WEWENANG
1. Melakukan tindakan/pemeriksaan pasien secara medis untuk melakukan kegiatan foto
rongent baik diri sendiri maupun kerja sama dengan dokter spesialis radiologi
2. Menggantikan kepala Instalasi radiologi apabila berhalangan hadir dalam hal
memimipin rapat
3. Menegur bawahan apabila ada kesalahan
C. TANGGUNG JAWAB
1. Menghasilkan kegiatan foto rontgen yang bagus/bermutu
2. Mengoperasionalkan pesawat sinar x
3. Mengoperasionalkan/Mengontrol prosesing radiografi
D. KRITERIA JABATAN
1. Penanggung jawab ruang adalah orang yang berpendidikan D3/DIV/S1 Radiologi /
ATRO
2. Penanggung jawab ruang adalah orang yang telah memiliki STR, dan SIP Radiografer
3. Penanggung jawab ruang memiliki SK penunjukan dari direktur Rumah Sakit.
Eksternal :
1. Petugas rawat jalan
2. Petugas rawat inap
3. Petugas gawat darurat
4. Pasien dan keluarganya
IKHTISAR JABATAN
Fisikawan Medik adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam mengawasi dan
melakukan kendali mutu pada peralatan pemanfaatan sinar – x di instalasi radiologi.
URAIAN TUGAS
1. Melaksanakan QA (Quality Assurance) dan QC (Quality Control ) pada alat radiologi
yang mengunakan sumber radiasi pengion sinar- x
2. Memonitoring dosis radiasi yang diterima oleh pekerja radiasi
3. Melakukan evaluasi berkala terhadap alat sinar – x yang terdapat di radiologi
4. Memonitoring izin operasional pemanfaatan alat sinar-x di radiologi
5. Bersama tenaga ahli ikut melakukan Uji Kesesuaian pada alat sinar-x radiologi
WEWENANG
1. Melakukan pengujian berkala terhadap kinerja Pesawat x-ray dan CT – Scan di
instalasi radiologi
2. Mendokumentasikan dan melaporkan dosis radiasi pekerja radiasi di instalasi radiologi
TANGGUNG JAWAB
1. Menyelesaikan izin pesawat sinar x tiap 2 tahun sekali
2. Melakukan pengujian ulang bila terjadi kegagalan prosedur alat
3. Memantau Uji Kesesuaian tiap pesawat sinar x dan CT-Scan
KRITERIA JABATAN
1. Fisikawan Medik adalah orang yang berpendidikan S1 Fisika Medik atau Profesi
2. Memiliki STR profesi dan SIB rumah sakit
JABATAN : Radiografer
ATASAN LANGSUNG : Kepala Instalasi radiologi
Koord.Radiologi
BAWAHAN LANGSUNG : -
A. IKHTISAR JABATAN
Radiografer merupakan profesi yang bertugas melakukan tindakan medis berupa
imejing ,terapi yang berdasarkan pada keilmuan radiologi
B. URAIAN TUGAS
1. Membuat / melayani pemeriksaan pasien di instalasi radiologi
2. Menyiapkan peralatan radiologi yang akan dipergunakan untuk pemeriksaan radiologi
3. Mengarahkan petugas kebersihan untuk kebersihan tiap ruang di unit radiologi
4. Memberi penjelasan pada pasien maupun keluarganya tentang pemeriksaan yang akan
dilakukan
5. Menyiapkan film dan kaset dan menata pada tempatnya agar mudah diambil petugas
6. Mencatat pemakaian film
7. Melakukan tugas lain yang berhubungan dengan pemeriksaan di unit radiologi
8. Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada kepala instalasi radiologi
9. Mengoperasikan alat sesuai SPO
10. Memberikan proteksi terhadap pasien, diri sendiri dan masyarakat di sekitar unit
radiologi
C. WEWENANG
1. Melakukan tindakan / pemeriksaan pasien secara medis untuk melakukan kegiatan foto
rongent baik diri sendiri maupun kerja sama dengan dokter spesialis radiologi
2. Mengidentifikasi pasien
D. TANGGUNG JAWAB
1. Menghasilkan kegiatan foto rongent yang bagus/bermutu.
2. Mengoperasionalkan alat rongent.
3. Mengoperasionalkan/Mengontrol prosesing radiografi CR
E. KRITERIA JABATAN
1. Radiografer adalah orang yang berpendidikan D3 Radiologi/ATRO
2. Radiografer adalah orang yang telah memiliki STR dan SIP Radiografer
Eksternal :
1. Petugas rawat jalan
2. Petugas rawat inap
3. Petugas gawat darurat
4. Pasien dan keluarganya
JABATAN : PPR (Petugas Proteksi Radiasi)
ATASAN LANGSUNG : Direktur RS & Direktur Utama PT Graha Husada
BAWAHAN LANGSUNG : -
IKHTISAR JABATAN
PPR merupakan profesi yang bertugas memberikan, mengarahkan, mengevaluasi setiap
prosedur keselamatan radiasi di unit Radiologi
URAIAN TUGAS
1. Memantau kebocoran radiasi di instalasi radiologi
2. Memantau izin operasional pesawat sinar x
3. Mengamati sistem keamanan radiasi di unit radiologi
4. Memeriksa masa berlaku SIB (Surat Izin Bekerja) radiasi
5. Mengevaluasi kelayakan pesawat sinar x
6. Menginventaris jumlah pesawat radiasi dan non radiasi di instalasi radiologi
7. Melaporkan kejadian kecelakan radiasi kepada BAPETEN
WEWENANG
1. Melakukan log book pesawat sinar x
2. Membuat prosedur keamanan radiasi
3. Membuat penanganan bila terjadi kebocoran radiasi
TANGGUNG JAWAB
1. Bersama Fisikawan Medik membantu menyelesaikan izin pesawat sinar x tiap 2
tahun
2. Melaporkan kejadian kecelakaan radiasi pada tim khusus Rumah Sakit dan Bapeten
3. Memantau kalibrasi tiap pesawat sinar x
KRITERIA JABATAN
1. PPR adalah orang yang berpendidikan D3/DIV/S1 Radiologi/ATRO
2. PPRadalah orang yang telah memiliki SIB dari Bapeten
Eksternal :
1. Petugas rawat jalan
2. Petugas rawat inap
3. Petugas gawat darurat
4. Pasien dan keluarganya
ADMINISTRASI
Mengawasi pelaksanaan administrasi Radiologi
Melaporkan hasil laporan bulanan/Tahunan kepada Ka.Instalasi Radiologi
LOGISTIK
Mengawasi stok BHP Medis dan non Medis Radiologi
Melakukan pemenuhan stok bila terjadi kekosongan
Melaporkan evaluasi stok opname kebutuhan BHP Medis dan Non Medis Radiologi
PERALATAN
Melaporkan kepada IPRS bila terjadi kerusakan peralatan Radiologi
Pelaksana
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
IPRS Farmas
i
R.
Inap /
UGD R.
Jalan
Inst.
Radiologi
KesLing
K3RS
Logistik
Petugas Radiografer Radiologi di Instalasi RS. Graha Husada Bandar Lampung bekerja dengan
shift model ¾ . Untuk menghitung jumlah SDM yang dibutuhkan di Instalasi Radiologi RS.Graha
Husada di gunakan Rumus :
1. RADIOGAFER
3. FISKAWAN MEDIS/PPR
∑ Total kebutuhan Tenaga Fisika Medik / PPR / hari kerja = 0,66 orang ( dibulatkan 1 orang)
4. TENAGA ELEKTROMEDIK / ATEM
5.PERAWAT RADIOLOGI
6. TENAGA ADMINISTRASI
TABEL I
ANALISA BEBAN KERJA
1. RADIOGRAFER
No Transaksi Bisnis Waktu Volume Beban Kerja
Tindakan menit/hari
1 Identifikasi Pasien 1 Menit 26 26
2 Input Data Pasien CR 2 Menit 26 52
3 Tindakan foto Radiologi 5 Menit 26 130
Rontgen
4 Asistensi USG 180 menit 7 1260
5 Tindakan CT-Scan 10 menit 3 30
6 Proses Imaging/editing CR 3 menit 26 78
7 Proses Imaging/editing CT- 5 menit 3 15
Scan
8 Print foto CR 2 menit 26 52
9 Print foto CT-Scan 2 menit 26 52
10 Menjelaskan persiapan pasien 5 menit 1 5
USG / Pemeriksaan kontras
11 Membantu Radiolog 180 menit 1 180
melakukan tindakan Rad
dengan Kontras
Total Beban Kerja 1880
3. FISIKAWAN MEDIK/PPR
4. PERAWAT RADIOLOGI
5. ADMINISTRASI
Jumlah Tenaga yang ada pada Tahun 2020 dibandingkan dengan kebutuhan layanan Radiologi
sesuai perhitungan saat ini, didapatkan :
Dokter S2 2 2
Radiografer D3/DIV 7 7
Fisika Medik S1 FisMed 1 1
Teknisi Elektromedik DIII/DIV 1 1
Elektromedik
Perawat Radiologi DIII Keperawatan 1 1
Administrasi SMA 2 1
Total kebutuhan tenaga 14 13
Analisa kebutuhan tenaga radiologi di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Graha Husada
Jumlah kebutuhan tenaga dokter radiologi dan dokter pelaksana USG sudah sesuai dengan
standar pelayanan radiologi yaitu 2 orang.
Jumlah tenaga radiografer sudah sesuai dengan jumlah kebutuhan pelayaan radiologi
dengan jumlah pasien rata – rata per-hari adalah 34 pasien.
Jumlah tenaga Fisikawan Medik sudah tersedia yaitu 1 orang
Jumlah tenaga Perawat Radiologi sudah tersedia yaitu 1 orang
Jumlah tenaga administrasi sudah tersedia 1 orang
a. Menguasai manajemen
b. Mempunyai kemampuan
Dr. Spesialis komunikasi yang baik
1 Ka.Instalasi Radiologi c. Mempunyai pengalaman di 1
Radiologi bidang Radiologi min 3 tahun
d. Menguasai dan mampu
mengoperasionalkan komputer
a. Menguasai kepemimpinan
D3 /D4/S1 organisasi
2. Ka. Ruangan Sesuai b. Minimal masa kerja di 1
Radiologi kualifikasi instalasi radiologi > 5 th
c. Mempunyai STR dan SIB
Radiografer
d. Mampu menguasai
komputer dan pelaporan
unit kerja.
a. Mampu melakukan
6 Teknisi STR
DIII/DIV pemeliharaan alat berkala
Elektromedik
ATEM /maintenance peralatan Radiologi
( pesawat x- ray & USG)
b. Mampu melakukan perbaikan
alat dan penggantian spare part
pesawat x- ray
c. Mampu membuat daftar
inventeris peralatan radiologi
7 Perawat
DIII a. Mampu melakukan
Radiologi STR,BTC
Keperawatan penyuntikan kontras media intra
LS
vena
b. Mampu melakukan penanganan
pertama resiko kontras maedia
terhadap pasien
c. Mampu melaksanakan segala
tindakan medis Radiologi
8 Administrasi Sertifikat
DIII pelatihan a. Mampu melakukan pembukuan
komputer komputer laporan pemeriksaan radiologi
/SMA b. Cakap menggunakan komputer
sederajat ms.Office
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
D. Evaluasi Orientasi
Yang dimaksud dengan evaluasi pelaksanaan kegiatan adalah evaluasi dari jadwal kegiatan .
Jadwal tersebut akan dievaluasi setiap berapa bulan sekali (kurun waktu tertentu), sehingga bila
dari evaluasi dketahui ada pergeseran jadwal atau penyimpangan jadwal maka dapat segera
diperbaiki sehingga tidak mengganggu program secara keseluruhan. Karena itu, yang ditulis
dalam kerangka acuan adalah kapan (setiap kurun waktu berapa lama) evaluasi pelaksanaan
kegiatan dilakukan dan siapa yang melakukan.
Evaluasi dalam program orientasi merupakan hal yang sangat penting untuk mendapatkan hasil
kerja klinis yang professional. Kepala ruangan bertanggung jawab terhadap proses adaptasi serta
perkembangan para karyawan baru baik dalam kemampuan dan perilakunya.
Evaluasi perlu dilakukan setiap minggu atau dua kali dalam seminggu untuk kemajuan yang
dihasilkan selama periode 3 bulan.Batas waktu diperlukan untuk mendapatkan standar minimal
dari kapabilitasnya dari setiap karyawan baru yang masih dalam masa orientasi. Evaluasi
dilakukan dengan menggunakan form evaluasi sesuai kebutuhan dan dilaporkan kepada yang
berwenang.
FORMAT PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
RUMAH SAKIT GRAHA HUSADA BANDAR LAMPUNG
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
Pertemuan antara pimpinan Radiologi dengan tenaga dan staf pelaksana Radiologi lainnya
dilakukan secara rutin maupun berkala untuk melakukan evaluasi dan membahas permasalahan
yang ditemui terkait pelayanan dan operasional Radiologi dan Instalasi terkait lainnya, maupun
merencanakan kegiatan khusus lainnya.
Komunikasi organisasi secara formal dilakukan oleh pimpinan Rumah Sakit kepada staf pejabat
struktural dan fungsional. Komunikasi pimpinan dengan seluruh staf dilakukan melalui apel pagi.
Komunikasi internal di unit Radiologi diselenggarakan melalui rapat berkala.
Rapat berkala terdiri dari :
1. Rapat Rutin
Rapat Rutin Diselenggarakan pada :
Hari : Sabtu
Waktu : 13.00 s/d selesai
Tempat : Ruang Dokter Radiologi
Peserta : seluruh staf radiologi
Materi Rapat :
1. Mutu Pelayanan
2. Permasalahan internal, hambatan pelayanan.
3. Perencanaan dan Upaya Peningkatan Kinerja SDM Radiologi
Kelengkapan Rapat : undangan, daftar hadir, notulen
2. Rapat Insidentil
Rapat Isedentil diselenggarakan pada :
Hari : Sewaktu – waktu bila ada sesuatu yang perlu segera dibahas atau
diinformasikan
Waktu : Sesuai Undangan
Tempat : Sesuai Undangan
BAB XI
PELAPORAN
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk
kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan di Instalasi Radiologi.
JENIS LAPORAN
Adapun jenis laporan yang dikerjakan terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh staf Administrasi masing masing shift dalam bentuk laporan
setiap hari. Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan jumlah pasien rawat jalan
b. Laporan jumlah pasien rawat inap
c. Laporan Jumlah Pasien Kontras
d. Laporan Jumlah Pasien USG
e. Laporan Jumlah pasien CT-Scan
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat dalam bentuk tertulis dan sudah tersedia form khusus setiap
bulannya. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan Intern
1) Laporan jumlah pasien rawat jalan
2) Laporan jumlah pasien rawat inap
3) Laporan Jumlah Pasien dengan Kontras
4) Laporan Jumlah Pasien USG
5) Laporan Jumlah Pasien CT-Scan
b. Laporan Eksternal
1) Laporan jumlah pasien Radiologi ke Instalasi Rekam Medis.
3. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat dalam bentuk tertulis setiap tahun. Adapun hal-hal yang dilaporkan
adalah :
a. Laporan jumlah pasien rawat jalan
b. Laporan jumlah pasien rawat inap
c. Laporan jumlah pasien dengan Kontras
d. Laporan jumlah pasien USG
e. Laporan jumlah pasien CT-Scan
f. Laporan Pengadaan Alat Penunjang Radiologi
Ditetapkan di : Bandar Lampung
Pada Tanggal : 15 Januari 2020