Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN RAJA AMPAT

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT


Jln.JenderalBasukiRahmat, Warmasen, WaisaiKota, RajaAmpat, Papua Barat 98481

Telepon (0951) 3173358, e-mail: rsudr04@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT


NOMOR : 800/SK-244/ RSUD-RA/ IX/ 2018
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN RADIOLOGI RSUD KABUPATEN RAJA AMPAT

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT,


Menimbang : a. Bahwa sesuai dengan perkembangan ilmu kesehatan dan teknologi
diagnostic imajing, maka perlu dilakukan pembaharuan terhadap
kebijakan pelayanan di Ruang Radiologi RSUD Kabupaten Raja
Ampat secara kontinu;

b. bahwa agar pelayanan Radiologi di RSUD Kabupaten Raja Ampat


dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur
RSUD Kabupaten Raja Ampat sebagai landasan bagi
penyelenggaraan pelayanan Radiologi di RSUD Kabupaten Raja
Ampat;

c. bahwa berdasarkan butir 1 dan 2 di atas, perlu ditetapkan Keputusan


Direktur tentang Kebijakan Pelayanan Radiologi yang dgunakan
sebagai acuan dalam pedoman, prosedur dan segala proses di
bidang Pelayanan Radiologi RSUD Kabupaten Raja Ampat

Mengingat : 1. Keputusan Menteri Kesehatan No.410/MENKES/SK/III/2010


tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1014/MENKES/XI/2008 Tentang Standar
Pelayanan Radiologi Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan;
2. Keputusan Menteri Kesehatan No.1087/MENKES/SK/VIII/2010
tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah
Sakit;
3. PERKA BAPETTEN NOMOR 8 TAHUN 2011 tentang Keselamatan
Radiasi dalam Penggunaan Sinar – X Radiologi Diagnostik dan
Interversional
MEMUTUSKAN :

Menetapkan

KESATU : Keputusan Direktur RSUD Kabupaten Raja Ampat Tentang Kebijakan


Pelayanan Radiologi RSUD Kabupaten Raja Ampat
KEDUA : Kebijakan Pelayanan Radiologi RSUD Kabupaten Raja Ampat
sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini

KETIGA : Dengan dikeluarkannya Keputusan Direktur ini, maka apabila terdapat


peraturan yang bertentangan dengan Keputusan Direktur ini maka
Peraturan – peraturan yang terdahulu dinyatakan tidak berlaku.

KEEMPAT : Keputusan Direktur ini berlaku sejak ditetapkannya dan apabila di


kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkandi : Waisai
padatanggal: 01 September 2018

DIREKTUR RSUD
KABUPATEN RAJA AMPAT,

DR. AGUS HARIYANTO,SpB


NIP.19790830 200801 1 016
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
UMUMDAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN RADIOLOGI

RSUD KABUPATEN RAJA AMPAT

Nomor :800/SK-244/ RSUD-RA/ IX/2018

KEBIJAKAN PELAYANAN RADIOLOGI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT

I. PENDAHULUAN

Pelayanan Radio diagnostik RSUD Kabupaten Raja Ampat mengutamakan


keselamatan dan kenyamanan pasien Pelayanan Radio diagnostic diberikan baik
untuk pelayanan rutin maupun gawatdarurat dalam bidang radiologi.

Diharapkan pelayanan Radiologi dapat membantu klinikus dalam menegakkan


diagnose sehingga bisa di capai perbaikan peningkatan mutu kesehatan masyarakat
dengan meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia, sarana serta prasarana
diagnostic sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

II. TUJUAN

1. Dapat memberikan pelayanan radiologi secara paripurna, optimal dan bermutu


tinggi dengan memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan pasien.

2. Membantu klinikus dalam menegakkan diagnose sehingga bias dicapai perbaikan


dan peningkatan mutu kesehatan masyarakat.

III. CAKUPAN KEGIATAN

Pelayanan radio diagnostic adalah pelayanan untuk melakukan diagnosis dengan


menggunakan peralatan Radiologi X-ray Mobile.

Kegiatan pelayanan Radiologi mencakup pelayanan terintegrasi meliputi:


Pemeriksaan radiologi dengan tanpa menggunakan kontras.

IV. KEBIJAKAN

A. Kebijakan Umum

1. Ruang Radiologi merupakan unit kerja dalam strukturor ganisasi RSUD


Kabupaten Raja Ampat dengan fungsi dan tugas pokok penyelenggaraan
pelayanan radiologi paripurna, ditetapkan dengan surat keputusan Direktur.

2. Pelayanan Ruang Radiologi berada di bawah tanggungjawab Kepala Ruang


Radiologi yang dalam Pelaksanaannya dibantu oleh seorang koordinator, para
staf Radiografer, yang berkualitas dan memenuhi kriteria yang berlaku untuk
menjamin standar pelayanan yang telah ditentukan.

3. Sebagai pedoman dokterdan staff dalam penyelenggaraan admininstrasi dan


pengelolaan Ruang Radilogi digunakan buku petunjuk Standar Prosedur
Operasi (SPO), buku pedoman Radiologi dan buku-buku acuan dari pemerintah
yang berlaku di RSUD Kabupaten Raja Ampat

4. Menyelenggarakan Administrasi dan Pelayanan di Ruang Radiologi dilaporkan


tiap bulan kepada Kepala Seksi Penunjang Medik dan Pelayanan Medik.

5. Fasilitas ruang pemeriksaan radiologi dirancang untuk memenuhi criteria


sesuai dengan ketentuan pengamanan bahaya radiasi yang berlaku

6. Agar dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan dalam


memberikan pelayanan semua petugas diberikan program pendidikan dan
pelatihan sesuai dengan bidang pekerjaannya baik yang dilakukan di dalam
Rumah Sakit maupun di luarRumahSakit.

B. Kebijakan Khusus

1. Pelayanan Radiologi rutin dan gawat darurat di RSUD Kabupaten Raja Ampat
dilaksanakan selama 24 jam.

2. Jenis pemeriksaan Radiologi yang dapat dilaksanakan adalah Pemeriksaan


Radiologi X-Ray Mobile tanpa kontras.

3. Pemprosesan film dengan menggunakan Computer Radiograph (CR)

4. Sebelum melakukan tindakan, petugas harus melakukan identifikasi pasien


terlebih dahulu ( meliputi: nama , tgllahir , dan / No. RM)

5. Ruang Radiologi melayani pasien berdasarkan permintaan pemeriksaan dari


dokter.

6. Dokter yang meminta pemeriksaan Radiologi wajib mengisi dan melengkapi


identitas pasien, keterangan klinis, jenis pemeriksaan yang diminta, tanggal,
tanda tangan, dan nama jelas

7. Ruang Radiologi berhak menolak permintaan pemeriksaan Radiologi yang


tidak dilengkapi identitas pasien yang benar, atau keterangan klinis, atau jenis
pemeriksaan yang diminta, atau tanggal, atau tanda tangan, atau nama jelas
dokter yang meminta.

8. Pelayanan pemeriksaan Radiologi dilakukan oleh radiografer

9. Semua hasil expertise akan dibaca dan ditandatangani oleh Dokter Spesialis
Radiologi.
10. Sebelum hasil dibaca oleh Dokter Spesialis Radiologi film dinilai dulu oleh
Koordinator radiologi atau Penanggung jawab shift apakah foto sesuai kulaitas
yang diharapkan.

11. Hasil pemeriksaan radio diagnostic dinyatakan secara tertulis, jelas dan
bersifat rahasia ditujukan kepada dokter yang merujuk.

12. Hasilfoto yang tidak diambil setelah 6 bulan akan ditempatkan di gudang
radiologi.

13. Penyimpanan arsip hasil radiologi dilakukan minimal 5 tahun. Hasilfoto yang
tidak diambil setelah 1 (satu) bulan pemeriksaan tidak menjadi tanggung
jawab ruang radiologi, serta menjadi hak milik RSUD Kabupaten Raja Ampat.

14. Pembacaan hasil pemeriksan Radiologi pada jam kerja akan diselesaikan
pada hari pemeriksaan oleh Dokter Radiologi yang berdinas( 1 x 24 jam).
Untuk hasil pemeriksaan yang dilakukan diluar jam kerja atau untuk kasus-
kasus Cito, hasil foto akan diserahkan langsung kedokter pengirim tanpa
eksperti se radiolog.

15. Hasil foto di kirim Via WA ke dokter Spesialis Radiologi untuk di expertise.

16. Hasil Expertise di terima Via WA setelah 2 jam pemeriksaan dan diteruskan ke
dokter pengirim untuk tindak lanjut pemeriksaan pasien

17. Pengambilan hasil Expertise ( kertas print ) dapat di berikan setelah sehari
sesudah pemeriksaan ( Besok ) pada jam kerja.

18. Kebijakan untuk pasien cito yang harus segera dibaca seperti kasus pasien
gawat di UGD atau minta langsung dibaca oleh dokter bersangkutan dapat
dipinjamkan film basahnya atas permintaan dokter bersangkutan. Film basah
untuk selanjutnya dapat di kembalikan kebagian radiologi untuk dibaca oleh
Dokter Spesialis Radiologi.

19. Setiap foto harus dibaca atau diekspertise oleh dokter spesialis radiologi,
kecuali kasus cito/emergency, makafoto yang belum dibaca tersebut
(fotobasah) boleh dipinjam terlebih dahulu.

20. Sebelum di lakukan pemeriksaan radiology X-Ray bagi wanita hamil harus
dipasang pelindung berupa double apron Pb dibagian perut.

21. Kebijakan tentang pengamanan Radiasi :Merujuk pada keputusan Menkes RI


no. 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan RS .

- RSUD Kabupaten Raja Ampat mempunyai organisasi proteksi Radiasi


dimana petugas Proteksi radiasi tersebut telah memiliki surat ijin sebagai
petugas radiasidari Badan Pengawas (Bapeten).
- Pemeriksaan kesehatan pekerja radiasi dilakukan secara berkala 1 kali
dalam setahun.

- Diadakan sosialisasi pemakaian Alat Perlindung Diri oleh Koordinator


Radiologi pada setiap karyawan baru pada masa orientasi atau pada saat
ada alat baru.

22. Penyediaan film, alkes habis pakai melalui Pelayanan Penunjang Medis dan
farmasi

23. Pasien UGD atau rawat inap yang diperiksa di Ruang Radiologi diantar dan
dijemput oleh perawat unit yang bersangkutan.

24. Setiap radiographer dan dokter spesialis radiologi yang bertugas di Ruang
Radiologi wajib memakai alat monitor radiasi personal ( TLD )

25. Hasil monitoring dosisradiasi personal direkapitulasi dalam kartu dosis


perorangan oleh Petugas Proteksi Radiasi

26. Setiap radiografer yang bekerja di Ruang Radiologi minimal adalah tamatan
Akademi Teknik Radio diagnostic dan wajib memiliki Surat Tanda Registrasi
(STR) radiografer.

27. Hasil pembacaan / ekspertise pemeriksaan Radiologi adalah untuk dokter


perujuk,dan petugas Radiologi tidak diperbolehkan memberitahukan isi hasil
pembacaan ke pasien dan atau keluarganya.

28. Pengelolaan sampah di Instalasi Radiologi sudah dibedakan untuk


pembuangan sampah medis dan non medis

DIREKTUR RSUD

KABUPATEN RAJA AMPAT,

DR.AGUS HARIYANTO,SpB
NIP,19790830 200801 1 016

Anda mungkin juga menyukai