Anda di halaman 1dari 6

POLRI DAERAH JAWA TIMUR

BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN


RS. BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU


Nomor: Kep/ 53 / I /2018

tentang

KEBIJAKAN PELAYANAN RADIOLOGI


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU

KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit


Bhayangkara Hasta Brata Batu, maka diperlukan penyelenggaraan
pelayanan Radiologi yang bermutu tinggi;

b. Bahwa agar pelayanan Radiologi di Rumah Sakit Bhayangkara Hasta


Brata Batu dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Batu sebagai
landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Radiologi di Rumah Sakit
Bhayangkara Hasta Brata Batu.

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a


dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit Bh
ayangkara Hasta Brata Batu

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang


Rumah Sakit

2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 /Menkes/Per/III/2008


tentang Radiologi

3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 780/ MENKES/per/ VIII/2008


tentang penyelenggaraan pelayanan Radiologi

4. Perkap Nomor 11 tahun 2011, tentang Struktur Organisasi dan Tata


Kerja Polri.

/5. Peraturan.....
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 tahun 2012 tentang
Akreditasi Rumah Sakit

6. Kemenkes RI no. 1014/ MENKES / SK/ XI/ 2008, tentang standart


pelayanan Radiologi Diagnostik di sarana pelayanan kesehatan

7.Keputusan Menkes RI Nomor 876/ Menkes/ SK/VIII/ 2001 tentang


Pedoman / Tekhnis Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Keputusan Kepala RS Bhayangkara Hasta Brata Batu tentang


kebijakan pelayanan Radiologi RS Bhayangkara Hasta Brata
Batu.
2. Kebijakan pelayanan Radiologi Rumah Sakit Bhayangkara Hasta
Brata Batu sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan
ini.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Batu
pada tanggal : 05 Januari 2021

KARUMKIT BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU

Kepada Yth.: drg. WAHYU ARI PRANANTO, MARS


1. Wakarumkit Bhayangkara Hasta KOMISARIS POLISI NRP 76030927
Brata Batu;
2. Para Kasubbag/ Kasubbid
RS. Bhayangkara Hasta Brata
Batu;
3. Ketua Komite Medik RS.
Bhayangkara Hasta Brata Batu;
4. Ketua Komite Perawat RS.
Bhayangkara Hasta Brata Batu.
POLRI DAERAH JAWA TIMUR
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RS. BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU

KEBIJAKAN PELAYANAN RADIOLOGI


RUMAH BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU

1. Pelayanan radiologi dan diagnostic imaging (USG) di RS Bhayangkara Hasta Brata


Batu diselenggarakan sesuai standart nasional, undang-undang dan peraturan
yang berlaku,yaitu Keputusan Menteri Kesehatan nomor 410/Menkes/SK/III/2010
tentang Perubahan atau Keputusan Menteri Kesehatan nomor
1014/Menkes/SK/XI/2008 tentang Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik di
Sarana Pelayanan Kesehatan.
2. Instalasi Radiodiagnostik, Imajing dan Radiologi Intervensional ( RIR ) melakukan
pelayanan dan pemeriksaan berdasar standar prosedur operasional yang berlaku
di RS Bhayangkara Hasta Brata Batu;
3. Instalasi Radiodiagnostik, Imajing dan Radiologi Intervensional ( RIR ) dipimpin
oleh seorang Dokter Spesialis Radiologi yang tugas, fungsi dan kewenangannya
ditetapkan oleh Karumkit
4. Tanggung jawab pimpinan Instalasi Radiodiagnostik, Imajing dan Radiologi
Intervensional( RIR ) mencakup poin :
a. Menyusun dan evaluasi regulasi
b. Terlaksananya pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi intervensional
sesuai regulasi
c. Pengawasan pelaksanaan administrasi
d. Melaksanakan program kendali mutu
e. Memonitor dan evaluasi semua jenis pelayanan radiodiagnostik, imajing dan
radiologi intervensional.
5 Instalasi Radiodiagnostik, Imajing dan Radiologi Intervensional ( RIR ) melaksanakan
prosedur kendali mutu yang memuat :
a. Validasi metoda tes
b. Pengawasan harian hasil pemeriksaan imajing oleh staf radiologi yang
kompeten dan berwenang
c. Koreksi cepat jika diketemukan masalah
d. Audit terhadap : film, kontras, kertas USG
Melakukan assesmen identitas kepada pasien meliputi nama, tanggal lahir,
umur, dan alamat.
6 Prosedur kendali mutu pada poin 4 a- e diuraikan pada program kontrol mutu;
7. Koordinator ruangan dijabat oleh seorang staf pelaksana yang berkompeten
dibidangnya dan kewenangannya ditetapkan oleh Direktur;
8. Instalasi Radiodiagnostik, Imajing dan Radiologi Intervensional berada di bawah
koordinasi Kepala Seksi Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis;
9. Radiologi memberi pelayanan dalam batas-batas yang ada sesuai standar nasional
dan peraturan perundang-undangan untuk mencapai pelayanan radiologi yang
adekuat;
10 Kegiatan di Instalasi Radiodiagnostik, Imajing dan Radiologi Intervensional tertuang
dalam pedoman pelayanan dan pedoman pengorganisasian serta program kerja
Instalasi Radiodiagnostik, Imajing dan Radiologi Intervensional;
11.Jadwal jaga Dokter Spesialis Radiologi hari Senin s/d Kamis, pukul 07.30 - 16.00
WIB dan hari Jumat pukul 07.30 - 15.00 WIB. Diluar waktu tersebut, terdapat jadwal
konsul foto dan jaga cito yang dikeluarkan dan disetujui kepala instalasi setiap
bulannya;
12.Pembacaan ekpertise hasil radiologi diluar jam pelayanan menggunakan kurir yang
diatur dalam pedoman pelayanan;
13.Rumah sakit memiliki daftar dokter dalam bidang diagnostik khusus yang dapat
dihubungi bila dibutuhkan;
14.Staf medis dan staf pelaksana di instalasi radiodiagnostik, imajing dan radiologi
intervensional ( RIR ) merupakan staf yang kompeten dan wajib memiliki Surat
Tanda Registrasi (STR ) tenaga kesehatan, Surat Ijin Praktek/Kerja serta sertifikat
kompetensi atau pelatihan;
15. Staf medis dan staf pelaksana telah dilakukan kredensial dan akan di lakukan re-
kredensial setiap 1 tahun sekali oleh Tim Kredensial Rumah Sakit;
16. Pelaksanaan supervisi pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi intervensi
( RIR ) alat – alat dan pelayanan radiologi di dalam dan diluar instalasi minimal 1
( satu ) bulan sekali dan dilaporkan dan ditanda tangani kepala instalasi;
17. Radiologi memberi pelayanan 24 jam dengan jadwal jaga 3 shift untuk Radiografer
yaitu:
a. Shift Pagi : 07.00 – 14.00;
b. Shift Siang : 14.00 – 21.00;
c. Shift Malam : 21.00 – 07.00;
18 Setiap pasien yang akan dilakukan pemeriksaan radiologi harus membawa surat
pengantar pemeriksaan (Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 81 Tahun 2013
tentang “Penyelenggara pekerjaan Radiografer”, pasal 13) yang sudah
ditandatangani oleh dokter;
19. Surat pengantar di isi lengkap, nomer Rekam Medis, identitas, keterangan klinis dan
diagnosa pasien, nama terang dokter yangmeminta;
20. Semua surat pengantar akan dicatat datanya dan diberi nomer register radiologi
pada loket pendaftaran;
21. Instalasi Radiologi menerima pemeriksaan rujukan dari Puskesmas, Klinik, Dokter
Praktek dan Rumah Sakit Swasta;
22. Instalasi Radiodiagnostik, Imajing dan Radiologi Intervensional berhak menolak
permintaan pemeriksaan Radiologi yang tidak dilengkapi identitas pasien yang
benar, atau keterangan klinis, atau jenis pemeriksaan yang diminta, atau tanggal,
atau tanda tangan, atau nama jelas dokter yang meminta;
23. Setiap pemeriksaan diawali dengan asesmen awal penjelasan mengenai Tujuan,
Persiapan, Proses pemeriksaan, Bahaya Radiasi, Dosis yang diterima,serta biaya
pemeriksaan;
24.Pada pemeriksaaan radiologi yang membutuhkan pendampingan tim anestesi,
penjadwalan mengikuti (SOP Instalasi anestesi terapi intensif) SOP Penjadwalan
sedasi anestesi pendampingan pemeriksaan diagnostik;
25. Permintaan pemeriksaan CITO harus disesuaikan dengan kriteria klinis pasien kritis
yang diatur pada pedoman pelayanan instalasi radiologi.
26.Pemeriksaan radiologi yang belum bisa dilayani di Instalasi Radiologi RSUD Karsa
Husada Batu akan dirujuk ke Rumah Sakit lain yang ditunjuk dan terintegrasi menjadi
satu melalui ikatan kerjasama yang menjadi tangggung jawab Direktur;
27. Kerjasama dalam bidang rujukan pemeriksaan radiodiagnostik, imajing dan
intervensional, dibuatkan MOU yang didasari dengan adanya sertifikat mutu dari
tempat rujukan;
28 Pendaftaran pelayanan Rujukan Radiologi ke Rumah Sakit lain,dilakukan melalui
Instalasi Radiologi;
29. Hasil Radiologi rujukan berupa hasil foto dan ekspertise harus melalui verifikasi dari
dokter spesialis radiologi RSUD Karsa Husada Batu, baru kemudian diserahkan
kepada dokter pengirim;
30. Prosedur merujuk pasien Radiologi sesuai dengan SPO yang telah ditetapkan.
31 Instalasi Radiodiagnostik, Imajing dan Radiologi Intervensional ( RIR ) menetapkan
dan melaksanakan program pengelolaan peralatan RIR termasuk peralatan yang
merupakan kerjasama dengan pihak ketiga meliputi :
a. Uji fungsi
b. Inspeksi berkala
c. Pemeliharaan berkala
d. Kalibrasi berkala
e. Identifikasi dan inventarisasi peralatan radiologi
f. Monitoring dan tindakan terhadap kegagalan fungsi alat
g. Proses penarikan ( recall )
h. Pendokumentasian
32 Ketetapan pada poin 1 a-h diatur dalam dokumen program pembinaan alat yang
ditanda tangani oleh kepala instalasi;
33. Bagian pengadaan RS bekerjasama dengan personil Radiologi untuk membahas
perencanaan alat baru;
34. Semua alat yang baru datang harus di Uji Fungsi, Uji Paparan danUji Kesesuaian;
35. Untuk alat Radiologi yang memanfaatkan tenaga nuklir wajib memiliki ijin dari
BAPETEN;
36. Semua peralatan di Instalasi radiologi wajib dirawat secara berkala sesuai dengan
SPO pemeliharaan pesawat;
37. Instalasi Radiologi bekerjasana dengan Elektromedis Rumah Sakit (IPSRS
bertanggung jawab terhadap kalibrasi setiap alat Radiologi;
38. Kalibrasi alat kesehatan Radiologi dilakukan oleh pihak ketiga dan dikoordinasi oleh
Elektromedis Rumah Sakit (IPSRS);
39. Jika terdapat ketidak sesuaian pada hasil kalibrasi maka pihak Elektromedis Rumah
Sakit (IPSRS) akan merekomendasi untuk dilakukan perbaikan atau penyesesuaian;
40 Identifikasi Dosis Radiasi Pada Pemeriksaan Radiologi ( untuk pasiendiagnostik tidak
ada dosis maksimal);
41. Bagi pendamping pasien wajib memakai baju apron sebagai APD;
42. Untuk pemeriksaan ibu hamil dengan radiasi sinar-X diharuskan atas persetujuan dari
Radiolog dengan memperhitungkan dosis yang diterima oleh janin;
43. Dosis yang diterima untuk seluruh pemeriksaan Radiologi dengan sinar-X dihitung,
dilaporkan dan didokumentasikan;Semua pemeriksaan harus dilakukan sesuai
dengan SPO yang telah ditetapkan.

Ditetapkan di : Batu
pada tanggal :

KARUMKIT BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU

drg. WAHYU ARI PRANANTO, MARS


KOMISARIS POLISI NRP 76030927

Anda mungkin juga menyukai