Anda di halaman 1dari 5

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 12 04 01

RUMAH SAKIT TK IV 12 07 02 SINTANG

KEPUTUSAN
RUMAH SAKIT TK IV 12 07 02 SINTANG
NOMOR SK/AP/009/I/2018

TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN RADIOLOGI
DI RUMAH SAKIT TK IV 12 07 02 SINTANG

KEPALA RUMAH SAKIT TK IV 12 07 02 SINTANG

Menimbang : a. Bahwa pasien berhak mendapatkan pelayanan kesehatan di


Radiologi yang sama dalam memenuhi kebutuhan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan mengutamakan keselamatan pasien;
b. Bahwa dalam rangka pemberian pelayanan kesehatan
sebagaimana dimaksud pada butiran perlu ditetapkan Kebijakan
Pelayanan Radiologi di Rumah Sakit TK IV 12 07 02 Sintang
c. Bahwa penetapan dan pemberlakuan kebijakan tersebut perlu
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit TK IV 12 07 02
Sintang.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang


Rumah Sakit;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran;
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1997 tentang
Ketenaga nukliran;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012
tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
2052/Menkes/Per/X/2011 tentang Izin Praktik Kedokteran;
- 2-

7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 36
Tahun2012 tentang Rahasia Kedokteran;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/Menkes/Per/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1087/Menkes/SK/VIII/2010 tentang Standar Kesehatan dan
Keselamatan Kerja di Rumah Sakit;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesai Nomer
1014/MENKES/SK/XI/2008 tentang Standar Pelayanan Radiologi
Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomer
410/MENKES/SK/III/2010 tentang Perubahan atas keputusan
Menteri Kesehatan Nomer 1014 / MENKES/SK/ XI / 2008

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN RUMAH SAKIT TK IV 12 07 02 SINTANG TENTANG


KEBIJAKAN PELAYANAN RADIOLOGI DI RUMAH SAKIT TK IV
12 07 02 SINTANG

KESATU : Kebijakan Pelayanan Radiologi Rumah Sakit Tk. IV 12 07 02 Sintang


ini merupakan acuan bagi seluruh petugas dalam menyelenggarakan
pelayanan di lingkungan Rumah Sakit Tk. IV 12 07 02 Sintang
sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini
- 3-

KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di


kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Sintang
pada tanggal 02 Januari 2018
Kepala Rumah Sakit TK IV 12 07 02 Sintang

dr. Inikke Kusumawaty, Sp.A, MSi.Med


Mayor Ckm (K) NRP. 11020023810875

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 12 04 01


RUMAH SAKIT TK IV 12 07 02 SINTANG Lampiran SK Karumkit TK IV Sintang
Nomor SK/AP/009/I/2018
Tanggal 02 Januari 2018
- 4-

KEBIJAKAN PELAYANAN RADIOLOGI


DI RUMAH SAKIT TK IV 12 07 02 SINTANG

A. Kebijakan Umum :
1. Pelayanan radiologi dan pelayanan diagnostik imajing diselenggarakan memenuhi
standar nasional, perundang-undangan dan peraturan yang berlaku.
2. Pelayanan Radiologi dilaksanakan 8 jam.
3. Pelayanan radiologi diluar Rumah Sakit TK IV 12 07 02 Sintang harus mempunyai
rekam jejak dan tepat waktu sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku.
4. Proses pelayanan radiologi dalam melakukan tindakan penunjang medis harus
sesuai dengan pedoman pelayanan Radiologi dan diatur lebih lanjut dalam standar
prosedur operasional yang sudah ditetapkan.
5. Pelayanan radiologi dan diagnostik imajing harus tetap memperhatikan proses
penanganan dan pembuangan bahan infeksius dan berbahaya hasil dari
pelayanan radiologi yang telah dilakukan.
6. Pelayanan radiologi harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan
pasien serta adanya program keamanan radiasi dan antisipasi risiko dan bahaya
yang dihadapi.
7. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi, etiket, dan menghormati hak pasien.
8. Semua jenis pemeriksaan radiologi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di
bidang radiologi wajib mendapatkan pendidikan formal radiologi dan mempunyai
izin profesi sesuai dengan kompetensinya.
9. Pola ketenagaan radiologi disusun berdasarkan tingkat kebutuhan, kompetensi dan
pengalaman staf.
10. Setiap permintaan pemeriksaan radiologi dan tindakan medik dengan penggunaan
radiasi harus berdasarkan surat permintaan tertulis dokter pengirim / merujuk yang
dilengkapi dengan keterangan klinis yang jelas.
11. Peralatan radiologi harus selalu dilakukan inspeksi, testing, kalibrasi,
perawatan/pemeliharaan dan monitoring secara berkala/rutin dalam periode
tertentu sesuai ketentuan yang ada.
12. Pemeriksaan dan tindakan radiologi harus dilakukan di ruang radiologi kecuali
untuk kasus-kasus tertentu yang karena sesuatu hal menurut keputusan secara
- 5-

medis tidak mungkin dilakukan di ruang radiologi dengan tetap memperhatikan


manfaat dan risiko serta keselamatannya terhadap pasien dan pekerja
disekitarnya.
13. Semua pekerja radiasi yang melakukan tindakan pemeriksaan medik radiologi dan
atau dilingkungan radiasi wajib menggunakan alat personal monitoring radiasi
setiap melakukan pekerjaannya.
14. Semua petugas radiologi wajib memiliki izin dan secara terus menerus dilakukan
pembaharuan serta lulus uji kompetensi seusai profesi dan keahliannya.
15. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi, dan menghormati hak pasien.
16. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi, setiap petugas wajib
mengikuti pelatihan yang diselenggarakan.
17. Untuk mengatasi keadaan gawat darurat akibat reaksi dari bahan kontras wajib
disediakan obat dan peralatan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

B. Kebijakan Khusus
Kebijakan Radiografer :
a. Radiografer sebagai pelaksana tindakan pemeriksaan radiologi tanpa bahan
kontras.
b. Radiografer tidak diperbolehkan memasukkan kontras media dalam bentuk cair,
padat atau udara melalui pembuluh darah vena, arteri atau organ lainnya kecuali
ada perintah izin tertulis dari dokter spesialis radiologi atau Kepala Rumah Sakit.

Kepala Rumah Sakit TK IV 12 07 02 Sintang

dr. Inikke Kusumawaty, Sp.A, MSi.Med


Mayor Ckm (K) NRP. 11020023810875

Anda mungkin juga menyukai