TAHUN 2017
PEMERINTAH KABBUPATEN MANGGARAI
BADAN LAYANAN UMUM DAEARAH
RSUD dr.BEN MBOI
Jalan Dr.Soetomo Nomor 1 Nekang Ruteng
BAB I
PENDAHULUAN
Pada era pasar bebas dewasa ini, radiologi dituntut bukan hanya memperhatikan
perkembangan kemajuan teknologi dibidangnya, namun harus lebih diutamakan
penyelarasan antara perkembangan teknologi radiologi dengan mutu pelayanan kesehatan
yang diberikan kepada pasien. Mutu pelayanan kesehatan merupakan tingkat
kesempurnaan penampilan dari suatu yang diamati, atau derajat kepatuhan terhadap
standar yang ditentukan terlebih dahulu. Secara umum dapat dikatakan bahwa mutu
adalah totalitas dari suatu wujud atau cirri jasa atau barang yang didalamnya terkandung
pengertian pmenuhan kebutuhan konsumen dan sekaligus rasa aman.
Mutu pelayanan radiologi sanga tergantung kepada mutu atau kualitas sumber
daya manusia, kualitas produk radiografi, kualitas diagnose, kualitas fasilitas radiologi
meliputi sarana,prasarana dan peralatan radiologi, serta kulitas tindakan proteksi radiasi.
Pelayanan radiologi yang memenuhi standar jaminan kualitas akan meberikan informasi
diagnostik yang tepat dengan paparan radiasi yang serendah mungkin terhadap pasien
dan petugas radiologi.
Radiologi merupakan salah satu bagian penunjang medis yang memiliki peran
dalam memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Hasanah Graha Afiah
oleh sebab itu agar penyelenggarakan radiologi dapat dilaksanakan dengan baik dan
memiliki mutu atau kualitas yang dapat bersaing maka harus dilengkapi dengan pedoman
organisasi maupun pedoman pelayanan radiologi tentang tata cara penyelenggaraan
radiologi yang harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh seluruh tenaga kesehatan baik medis,
paramedic maupun non medik yang bertugas di RSUD dr.BEN MBOI KAB.
MANGGARAI
BAB II
GAMBARAN UMUM RSUD dr.BEN MBOI KAB.
MANGGARAI
2.1 SEJARAH SINGKAT
Rumah Sakit Didirikan pada tahun 1918 oleh Raja Manggarai, Raja Bagung
dengan jumlah tempat tidur sebanyak 50 buah, berlokasi di Kampung Pitak.Tahun
1949 atas persetujuan Asisten Residen di Ende oleh Raja Alexander Baruk lokasi
Rumah Sakit dipindahkan dari Kampung Pitak ke Kampung Watu dengan jumlah
tempat tidur bertambah 10 menjadi 60 buah. Tahun 1982 terjadi bencana alam
gempa bumi yang mengakibatkan dua pertiga bangunan Rumah Sakit mengalami
kerusakan sehingga menyebabkan kesulitan dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Sejak tahun1982/1983 dibangun Rumah Sakit baru
yang berlokasi di Kampung Nekang Kelurahan Watu dengan jumlah tempat tidur 69
buah. Sejak tahun 1984,sebagian kegiatan pelayanan kesehatan mulai dipindahkan
ke lokasi baru dan pada tahun 1987 seluruh kegiatan pelayanan sudah berada di
Kampung Nekang Kelurahan Watu Kecamatan Langke Rembong.
Sejak tahun 1918 sampai dengan tahun 1970-an RSUD Ruteng hanya mampu
memberikan pelayanan kesehatan dasar oleh tenaga perawat dan sesekali mendapat
kunjungan dokter umum dari Ende. Namun sejak adanya program penempatan
tenaga dokter melalui INPRES, BLUD RSUDKabupaten Manggarai mulai
mendapatkan tenaga dokter umum yang menetap di Ruteng.Sampai dengan tahun
1998 BLUD RSUD Kabupaten Manggarai berstatus kelas D, selanjutnya sejak
tanggal 20 Mei 1998 melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 471 /
Menkes / SK / V / 1998 status BLUD RSUD Kabupaten Manggarai menjadi kelas
C.BLUD RSUD Kabupaten Manggarai adalah Rumah Sakit milik Pemerintah
Daerah Kabupaten Manggarai sejak didirikan sampai dengan saat ini yang
diperkuat dengan Peraturan Daerah Nomor 31 Tahun 1989 tanggal 14 Maret 1989,
yang kemudian diperbarui dengan Perda Nomor 7 Tahun1995.
Pada tanggal 12 Desember 2013 RSUD Ruteng ditetapkan menjadi RSUD
BLUD melalui Keputusan Bupati Manggarai Nomor HK/399/2013 tentang
Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD pada RSUD, dan sejak tgl 04
November 2015 nomenklatur rs diperbaharui lagi menjadi RS dr.Ben Mboi melalui
Peraturan Bupati Nomor 37 tahun 2015 Tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah
Kabupaten Manggarai Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Perubahan Keempat atas
Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Nomor 5 Tahun 2008 Tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Tehnis Daerah Kabupaten
Manggarai.
Sebagai RS Kelas C, RSUD Ruteng memberikan pelayanan empat (4) jenis spesialis
dasar yaitu Penyakit Dalam, Bedah, Anak, Kebidanan dan Kandungan. Dan satu
pelayanan penunjang yaitu Patologi Klinik Sejak November 2009. Jenis Produk
pelayanan yang diberikan yaitu rawat darurat, rawat jalan dengan 10 klinik, rawat
inap dengan 111 tempat tidur sejak tahun 2008 dan telah menjadi 128 tempat tidur
pada November 2009, dan sejak tahun 2010 meningkat menjadi 137 tempat tidur
termasuk ruang rawat intensif, kamar operasi dan didukung dengan pelayanan
laboratorium, radiologi, fisioterapi, farmasi, gizi, ambulance dan kamar jenazah.
Pelayanan terintegrasi yang disediakan RSUD Ruteng antara lain pelayanan KB,
imunisasi, PKRS, BDRS dan VCT.
2.2 ASPEK SDM
Ketersediaan dan Kompetensi Sumber Daya Manusia yang ada sangat berpengaruh
pada Kinerja RSUD Ruteng, pada tabel berikut dapat dilihat ketersediaan SDM
berdasarkan tingkat pendidikan Untuk memberikan layanan kepada para pasien,
RSUD Ruteng didukung oleh tenaga medis spesialis, keperawatan, dan tenaga non
medis Sebagaimana terlampir pada tabel berikut:
SKM
1 1 Gizi
DIII Gizi 6
SPAG 1 Kasi
Jumlah 8
TENAGA KETERAPIAN
6
FISIK
S1 Fisioterapi 1
D3 Fisioterapi 2
Jumlah 3
TENAGA
7
KETEHNISIAN MEDIS
SMAK 3
ATEM 2
D3 Analis kesehatan 6
D3 Rontgen 3
D1 Transfusi darah 1
Refraksionis Optisien 1
D3 Rekam Medis 1
D3 Tehnikal Gigi 1
Jumlah 18
8 TENAGA NON MEDIS
S 1 Hukum 1
S 1 Ekonomi 9
D 3 Keuangan/Perbankan 3
S1 Psikologi 1
S 1 Sistem Informasi 1
S 1 Ilmu Pemerintahan 1
D 3 Manajemen 2
D3 /D1 Manajemen 1 CPNS
Informatika 6
Pekarya Kesehatan 1
SMU 52
STM 3
SMEA 3
SMKK 4
SLTP 16
SD 7
Jumlah 110
JUMLAH T O T A L 383
Sumber : Data internal yang diolah APRIL 2016 SUBBAG KEP.&DIKLAT
Tabel 2.2 Data Ketenagaan Berdasarkan Jenis Kepegawaian
No Jenis TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015 2016 (April)
Kepegawaian
1 PNS 286 294 324 325 335 335
2 THL 45 45 41 41 39 39
3 Intership 6 6 (s/d Juli)
4 Dokter 2 8 8 11 3 3 ganti setiap
tamu/Residen/ Bulan
Selain Sumber Daya Manusia sebagaimana yang tertera pada tabel diatas, terdapat juga
SDM yang dikelola oleh pihak ketiga yang terdiri dari tenaga Cleaning service yang
dimulai sejak januari tahun 2011 dan tenaga keamanan sejak januari tahun 2013,
sedangkan beberapa tenaga THL dan Kontrak Daerah yang sebelumnya bekerja sebagai
CS dan tenaga keamanan/SATPAM dialihfungsikan menjadi tenaga pengadministrasi
keuangan dan pramuhusada kebeberapa unit kerja seperti instalasi rawat inap, instalasi
rawat jalan dan penunjang.
2.3. UNIT PELAYANAN
Rawat Jalan
Klinik Spesialis Penyakit Dalam
Klinik Spesialis Bedah Umum
Klinik Spesialis Anak
Klinik Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Klinik Spesialis THT
Klinik Umum
Klinik Gigi dan Mulut
Klinik Mata
Klinik Bayi Sehat
Klinik Gizi
Instalasi Gawat Darurat ( I G D )
Rawat Inap
Ruangan VIP A
Ruangan VIP B
Cruangan Kelas I Utama
Ruangan ICU
Ruangan Neonatus
Ruangan Teratai
Ruangan Anggrek
Ruangan Melati
Ruangan Dahlia
Unit Tindakan Medis
- VK/Kamar Bersalin
- OK/Kamar Operasi
Instalasi Farmasi
Instalasi Penunjang Medik
- Laboratorium
- Fisioterapi
- Radiologi
- BDRS
Instalasi Penujang Non Medik
- IPSRS
- Inst.Gizi
- Pemulasaran Jenasah
- Sanitasi & Laundri
Tabel 2.4 Jumlah tempat tidur berdasarkan kelas perawatan
Dari data indikator kinerja di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat hunian rawat inap
berfluktuasi dari tahun ke tahun dengan lama perawatan rata-rata 3 (tiga)hari. kondisi
tersebut tentu dipengaruhi oleh berbagai macam faktor antara lain prasarana dan sarana
yang dimiliki, tenaga yang memberikan pelayanan, jarak tempuh ke RS, kemampuan dan
kemauan masyarakat dalam membayar jasa pelayanan, tarif RS, dll, sedangkan mutu
pelayanan (antara lain NDR 25per mil) cukup baik, walaupun kepuasan pelanggan
belum terpenuhi maksimal.
BAB III
VISI,MISI,FALSAFAH,NILAI DAN TUJUAN
RSUD dr.BEN MBOI
VISI :
MENJADI RUMAH SAKIT TERDEPAN DALAM PELAYANAN DAN PENDIDIKAN
MISI :
- MENYELENGGARAKAN PELAYANAN YANG BERMUTU DAN BERORIENTASI PADA
KEPUASAN PELANGGAN.
- MENINGKATKAN SDM DAN FASILITAS RUMAH SAKIT.
- MENYELENGGARAKAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT YANG EFEKTIF, EFISIEN,
DAN AKUNTABEL.
MOTTO : MELAYANI DENGAN HATI
NILAI-NILAI:
- PROFESIONAL
- UNGGUL
- TANGGUNG JAWAB
- INOVATIF
- HUMANIS
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI RSUD dr.BEN MBOI
KAB. MANGGARAI
Berdasarkan Peraturan Daerah Kab. Manggarai No. 04 Tahun 2014
DIREKTUR BLUD
RSUD
BAGIAN TATA
USAHA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUB. BAGIAN SUB. BAGIAN SUB. BAGIAN
PERENCANAAN, KEPEGAWAIA UMUM DAN
EVALUASI DAN N DAN RUMAH TANGGA
PELAPORAN DIKLAT
DARIUS NEKONG
( Kepala Unit )
Yulianus edison
(PJ administrasi, PJ kamar
gelap)
BAB V
URAIAN JABATAN
2. Petugas Administrasi
Bertanggung jawab pada kepala unit radiologi
Tugas Pokok dan Fungsi :
- Mengkoordinir administrasi tata usaha Unit Radiologi.
- Menyusun prosedur administrasi pelayanan radiologi.
- Menyiapkan buku registrasi radiologi.
- Melaksanakan pendaftaran radiologi.
- Melaksanakan kegiatan keuangan radiologi.
- Melakukan pencatatan harian pasien dan kegiatan administrasi
radiologi.
- Membuat rencana kebutuhan bahan habis pakai, rumah tangga dan
linen.
- Melakukan pemeliharaan dan kebersihan serta kerapian ruang
administrasi dan pendaftaran radiologi.
- Mengelola dan menyusun kearsipan rekam medik radiologi.
- Bersama petugas kamar gelap melakukan pengecekkan dan
pembukuan pemakaian film dan bahan kimia processing film.
- Bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi Radiologi.
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA
INTERN
EKSTERN
RAWAT JALAN
POLI LUAR
Hubungan Intern :
Hubungan antara instalasi radiologi dengan rawat inap dan rawat jalan adalah
radiologi sebagai penunjang pelayanan medis yang memberikan hasil diagnosa
yang digunakan untuk dilakukan tindakan medis yang lainnya
Hubungan dengan keuangan dan manajemen adalah radiologi sebagai salah satu
bagian dari rumah sakit yang dapat memberikan informasi yang dapat digunakan
untuk pengambilan keputusan
Hubungan Ekstern :
Hubungan antara instalasi radiologi dengan rawat jalan poli luar adalah radiologi
sebagai salah satu bagian radiologi yang berfungsi sebagai pemeriksaan penunjang
yang dapat melengkapi pemeriksaan medis lainnya
BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
Untuk menjalankan pelayanan Radiologi didukung oleh tenaga profesional radiologi dan
tenaga penunjang radiologi.
B. Distribusi Ketenagaan
Pengaturan tenaga kerja di Unit Radiologi berdasarkan shift.Tenaga kerja di
Instalasi saat ini berjumlah 4 orang yang memegang tanggung jawab sebagai :
a) Ka. Instalasi Radiologi 1 orang
b) Staff Radiologi (Radiografer) 2 orang
c) Staff administrasi 1 orang
C. Pengaturan Jaga
Hari kerja di rumah sakit adalah 6 (enam) hari kerja dalam seminggu dan jam
kerja standar rumah sakit adalah 40 jam dalam satu minggu. RSUD dr.BEN MBOI KAB.
MANGGARAI
merupakan rumah sakit yang beroperasional 24 jam sehari untuk melayani
masyarakat umum dan disesuaikan dengan ketentuan jam kerja standar rumah
sakit.
Bagi staff yang bekerja secara shift, maka waktu kerja akan diatur secara mandiri
oleh unit kerja yang bersangkutan dan tetap mengacu pada jam kerja standar yaitu
selama 40 jam dalam satu minggu dengan 6 hari kerja.
BAB VIII
PERTEMUAN / RAPAT
1. Rapat Rutin
Rapat ruti diselengarakan pada
Waktu : minggu ke 2 setiap bulan
Jam : jam 08.00 s/d selesai
Tempat : Ruangan Unit Radiologi
Peserta : Kepala Unit dan staff radiologi
Materi :
a. Evaluasi kinerja unit radiologi
b. Evaluasi petugas-petugas radiologi
c. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja dan fasilitas pelayanan unit
radiologi
Kelengkapan rapat : notulen dan daftar hadir
2. Rapat Insidential
Rapat insidential diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu apabila terjadi kesalahan atau masalah di unit
radiologi yang perlu dibahas
Jam : Jam 08.00 s/d selesai
Tempat : Ruangan unit radiologi
Peserta : Kepala Unit dan staff radiologi
Materi : Sesuai dengan masalah atau kesalahan yang perlu dibahas
Kelengkapan Rapat : Notulen dan daftar hadir
BAB IX
PELAPORAN
1. Laporan Harian
Laporan harian unit radiologi meliputi :
a. Laporan jumlah pasien pemeriksaan konvensional
b. Laporan jumlah pasien pemeriksaan kontras
c. Laporan jumlah pasien pemeriksaan USG
2. Laporan Bulanan
Laporan bulanan terdiri dari jumlah pasien /bulan dan jumlah pasien /dokter