Anda di halaman 1dari 26

PEDOMAN UNIT KERJA

RADIOLOGI BLUD RSUD


DR.BEN MBOI

TAHUN 2017
PEMERINTAH KABBUPATEN MANGGARAI
BADAN LAYANAN UMUM DAEARAH
RSUD dr.BEN MBOI
Jalan Dr.Soetomo Nomor 1 Nekang Ruteng

KEPUTUSAN DIREKTUR NOMOR: 003.11/..../IV/2017 TENTANG PEDOMAN UNIT


RADIOLOG BLUD RSUD DR.BEN MBOI

DIREKTUR BLUD RSUD DR.BEN MBOI


Menimbang : a. bahwa pasien berhak mendapatkan pelayanan kesehatan di Radiologi
yang sama dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan mengutamakan keselamatan pasien;
: b. bahwa dalam rangka pemberian pelayanan kesehatan sebagaimana
dimaksud pada butir a. perlu ditetapkan Kebijakan Pelayanan Radiologi
di BLUD RSUD dr.BEN MBOI;
: c. bahwa penetapan dan pemberlakuan kebijakan tersebut perlu
ditetapkandengan Keputusan Direktur BLUD RSUD dr.BEN MBOI.
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran;
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1997 tentang
Ketenaganukliran;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012
tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
2052/Menkes/Per/X/2011 tentang Izin Praktik Kedokteran;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2012 tentang Rahasia Kedokteran;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/Menkes/Per/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1087/Menkes/SK/VIII/2010 tentang Standar Kesehatan dan
Keselamatan Kerja di Rumah Sakit;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesai Nomer
1014/MENKES/SK/XI/2008 tentang Standar Pelayanan Radiologi
Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
410/MENKES/SK/III/2010 tentang Perubahan atas keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 1014/MENKES/SK/XI/2008;
15. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Perubahan
Keempat Atas Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Nomor 5
Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Manggarai;
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Keputusan Direktur tentang Pedoman Unit Kerja Radiologi BLUD RSUD
dr.Ben Mboi;
KEDUA : Pedoman sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU merupakan
Pedoman dalam memberikan pelayanan pada Unit Radiologi BLUD RSUD
dr.Ben Mboi;
KETIGA : Pedoman Unit Radiologi sebagimana dimaksud diktum KESATU dan KEDUA
di evaluasi setiap 2 (dua) Tahun;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan .

Ditetapkan di Ruteng, ...../ 2017


pada Tanggal: .....Maret 2017
DIREKTUR BLUD RSUD dr.Ben Mboi,

Dr.Elisabeth Frida Adur, S.PK, M.Kes


Pembina Tk.I
NIP: 19660925 199903 2 003
Halaman Judul
SK Keputusan Direktur tentang Pedoman Pelayanan Radiologi
Daftar Isi
Kata Pengantar
BAB I Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Tujuan Pedoman
c. Ruang Lingkup Pelayanan
d. Batasan Operasional
e. Landasan Hukum

BAB II STANDAR KETENAGAAN


a. Kualifikasi Sumber Daya
b. Distribusi Ketenagaan
c. Pengaturan Jaga
BAB III STANDAR FASILITAS
a. Denah Ruang
b. Standar Fasilitas
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN PASIEN
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB XI PERTEMUAN /RAPAT
BAB X PELAPORAN
BAB XI PENUTUP

Bab i Pendahuluan .............


.1
Bab II Visi, Misi,dan Motto RSUD dr. BEN MBOI KAB.Manggarai...............................3
Bab III Struktur Organisasi RSUD dr. BEN MBOI KAB.Manggarai.....
..4
Bab IV Struktur Organisasi Unit Radiologi
.5
Bab V Uraian Jabatan
..6
Bab VI Tata Hubungan Kerja
...9
Bab VII Pola Ketenagaan dan kualifikasi
.10
Bab VIII Pertemuan / Rapat
..14
Bab IX Pelaporan
.15

BAB I
PENDAHULUAN

Berdasarkan perkembangannya, radiologi dimulai dengan penemuan sinar X oleh


William Congrat Roentgen tahun 1895 dsan unsur radium oleh Fierre dan Marie Curie, 3
tahun kemudian, penemuan sinar X ini telah menimbulkan demam penggunaan radiasi
pada masyarakat. Sejalan dengan perkembangan zaman, radiasi disamping terdapak efek
yang negatif bagi tubuh manusia teryanta dengan kemajuan teknologi radiasi dapat
dimanfaatkan bagi kebutuhan manusia terutama di dunia kedokteran. Ini dibuktikan
dengan diciptakannya alat-alat radiologi yang memanfaatkan radiasi yang digunakan di
dunia kedokteran mulai dari alat Rontgen, Radioterapi, Kedokteran Nuklir sampai dengan
alat CT Scan dan MRI. Keberadaan alat-alat tersebut telah membantu dalam
mendiagnosa penyakit dan juga terapinya.

Perkembangan kesehatan yang diselenggarakan sampai saat ini telah menunjukkan


peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang cukup signifikan. Keberhasilan tersebut
antara lain disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat
dalam segala bidang, termasuk bidang kesehatan. Hal ini kemungkinan berbagai penyakit
dan dapat di deteksi dini dengan radiologi diagnostik sehingga menurunkan angka
kematian akibat keterlambatan diagnosis. Pelayanan radiologi disinilah merupakan salah
satu pelayanan memiliki peranan penting dalam penegakkan diagnosa penyakit.

Penyakit radiologi sebagai bagian yang terintegrasi dari pelayanan kesehatan


secara menyeluruh merupakan bagian dari amanah undang-undang Dasar 1945, dimana
kesehatan adalah hak fundamental setiap rakyat dan amanah undang-undang nomor 23
tahun 1992 tentang kesehatan. Bertolak dari hal tersebut serta makin meningkatnya
kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, maka pelayanan radiologi sudah
selayaknya memberikan pelayanan yang berkualitas.

Pada era pasar bebas dewasa ini, radiologi dituntut bukan hanya memperhatikan
perkembangan kemajuan teknologi dibidangnya, namun harus lebih diutamakan
penyelarasan antara perkembangan teknologi radiologi dengan mutu pelayanan kesehatan
yang diberikan kepada pasien. Mutu pelayanan kesehatan merupakan tingkat
kesempurnaan penampilan dari suatu yang diamati, atau derajat kepatuhan terhadap
standar yang ditentukan terlebih dahulu. Secara umum dapat dikatakan bahwa mutu
adalah totalitas dari suatu wujud atau cirri jasa atau barang yang didalamnya terkandung
pengertian pmenuhan kebutuhan konsumen dan sekaligus rasa aman.

Mutu pelayanan radiologi sanga tergantung kepada mutu atau kualitas sumber
daya manusia, kualitas produk radiografi, kualitas diagnose, kualitas fasilitas radiologi
meliputi sarana,prasarana dan peralatan radiologi, serta kulitas tindakan proteksi radiasi.
Pelayanan radiologi yang memenuhi standar jaminan kualitas akan meberikan informasi
diagnostik yang tepat dengan paparan radiasi yang serendah mungkin terhadap pasien
dan petugas radiologi.
Radiologi merupakan salah satu bagian penunjang medis yang memiliki peran
dalam memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Hasanah Graha Afiah
oleh sebab itu agar penyelenggarakan radiologi dapat dilaksanakan dengan baik dan
memiliki mutu atau kualitas yang dapat bersaing maka harus dilengkapi dengan pedoman
organisasi maupun pedoman pelayanan radiologi tentang tata cara penyelenggaraan
radiologi yang harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh seluruh tenaga kesehatan baik medis,
paramedic maupun non medik yang bertugas di RSUD dr.BEN MBOI KAB.
MANGGARAI
BAB II
GAMBARAN UMUM RSUD dr.BEN MBOI KAB.
MANGGARAI
2.1 SEJARAH SINGKAT
Rumah Sakit Didirikan pada tahun 1918 oleh Raja Manggarai, Raja Bagung
dengan jumlah tempat tidur sebanyak 50 buah, berlokasi di Kampung Pitak.Tahun
1949 atas persetujuan Asisten Residen di Ende oleh Raja Alexander Baruk lokasi
Rumah Sakit dipindahkan dari Kampung Pitak ke Kampung Watu dengan jumlah
tempat tidur bertambah 10 menjadi 60 buah. Tahun 1982 terjadi bencana alam
gempa bumi yang mengakibatkan dua pertiga bangunan Rumah Sakit mengalami
kerusakan sehingga menyebabkan kesulitan dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Sejak tahun1982/1983 dibangun Rumah Sakit baru
yang berlokasi di Kampung Nekang Kelurahan Watu dengan jumlah tempat tidur 69
buah. Sejak tahun 1984,sebagian kegiatan pelayanan kesehatan mulai dipindahkan
ke lokasi baru dan pada tahun 1987 seluruh kegiatan pelayanan sudah berada di
Kampung Nekang Kelurahan Watu Kecamatan Langke Rembong.
Sejak tahun 1918 sampai dengan tahun 1970-an RSUD Ruteng hanya mampu
memberikan pelayanan kesehatan dasar oleh tenaga perawat dan sesekali mendapat
kunjungan dokter umum dari Ende. Namun sejak adanya program penempatan
tenaga dokter melalui INPRES, BLUD RSUDKabupaten Manggarai mulai
mendapatkan tenaga dokter umum yang menetap di Ruteng.Sampai dengan tahun
1998 BLUD RSUD Kabupaten Manggarai berstatus kelas D, selanjutnya sejak
tanggal 20 Mei 1998 melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 471 /
Menkes / SK / V / 1998 status BLUD RSUD Kabupaten Manggarai menjadi kelas
C.BLUD RSUD Kabupaten Manggarai adalah Rumah Sakit milik Pemerintah
Daerah Kabupaten Manggarai sejak didirikan sampai dengan saat ini yang
diperkuat dengan Peraturan Daerah Nomor 31 Tahun 1989 tanggal 14 Maret 1989,
yang kemudian diperbarui dengan Perda Nomor 7 Tahun1995.
Pada tanggal 12 Desember 2013 RSUD Ruteng ditetapkan menjadi RSUD
BLUD melalui Keputusan Bupati Manggarai Nomor HK/399/2013 tentang
Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD pada RSUD, dan sejak tgl 04
November 2015 nomenklatur rs diperbaharui lagi menjadi RS dr.Ben Mboi melalui
Peraturan Bupati Nomor 37 tahun 2015 Tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah
Kabupaten Manggarai Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Perubahan Keempat atas
Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Nomor 5 Tahun 2008 Tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Tehnis Daerah Kabupaten
Manggarai.
Sebagai RS Kelas C, RSUD Ruteng memberikan pelayanan empat (4) jenis spesialis
dasar yaitu Penyakit Dalam, Bedah, Anak, Kebidanan dan Kandungan. Dan satu
pelayanan penunjang yaitu Patologi Klinik Sejak November 2009. Jenis Produk
pelayanan yang diberikan yaitu rawat darurat, rawat jalan dengan 10 klinik, rawat
inap dengan 111 tempat tidur sejak tahun 2008 dan telah menjadi 128 tempat tidur
pada November 2009, dan sejak tahun 2010 meningkat menjadi 137 tempat tidur
termasuk ruang rawat intensif, kamar operasi dan didukung dengan pelayanan
laboratorium, radiologi, fisioterapi, farmasi, gizi, ambulance dan kamar jenazah.
Pelayanan terintegrasi yang disediakan RSUD Ruteng antara lain pelayanan KB,
imunisasi, PKRS, BDRS dan VCT.
2.2 ASPEK SDM
Ketersediaan dan Kompetensi Sumber Daya Manusia yang ada sangat berpengaruh
pada Kinerja RSUD Ruteng, pada tabel berikut dapat dilihat ketersediaan SDM
berdasarkan tingkat pendidikan Untuk memberikan layanan kepada para pasien,
RSUD Ruteng didukung oleh tenaga medis spesialis, keperawatan, dan tenaga non
medis Sebagaimana terlampir pada tabel berikut:

Tabel 2.1 Data SDM Tahun 2016 berdasarkan Pendidikan

NO JENIS KETENAGAAN JUMLAH KETERANGAN STANDART


A. TENAGA MEDIS
Pelayanan Medik Dasar
1 Dokter Umum 9 3 Jabatan struktural,1 Dokter
fungsional ,5 sedang Umum tetap
Pendidikan Spesialis 9 orang
2 Dokter Gigi 1 Dokter Tetap
Pelayanan Medik Spesialis Dasar
1 Dokter Spesialis Bedah 1 Dokter Tetap
Dokter Spesialias 1 orang titipan Mabar
2
Penyakit Dalam 1
Dokter Spesialis Sister Hospital RS.CM
3
Anak/Residen 1
Dokter Spesialis Sister Hospital RS.CM
4
Obgyn/Residen 2
Dokter Spesialis Pathologi Jabatan Struktural
5
Klinik 1
Dokter Spesialis 1 Sister Hospital RS.CM
6
Anastesi/Residen
6 Sampai bulan Juli
7 Dokter Intersip
2016
Kedokteran Tropis
1 S2 Kedokteran Tropis 1 Jabatan Struktural
Jumlah 24
2 .TENAGAKEPERAWATAN
a. Perawat Manajer
1 S1 Keperawatan Ners 2 1 Kabid, 1 Kasi
2 S1 Keperawatan 1 Kasubag KD
Ketua Komite
3 D3 Keperawatan
1 Keperawatan
4 D3 Keperawatan 1 Komite PPI
5 D3 Keperawatan 1 Kepala Rekam Medik
6 D3 Keperawatan 1 Perawat Rehab.Medik
1 Kasubag, 1 Pengolah
5 SPRG data aset (Rangkap
2 JFT)
Jumlah 10
b. Perawat Klinik
1 S1 Keperawatan Ners 5 JFT
1 sedang pendidikan
2 D4 Medical Bedah
2 S2 Kesmas
3 D4 Bidan 3 1 Orang S2 Kespro
4 D 3 Kebidanan 17
5 D 1 Kebidanan 9
6 D3 Keperawatan 148 3 sedang pendidikan
S1, 25 THL
7 D3 Kes.Gigi 1
12 SPK 1
13 SPRG 2
Jumlah 188
TENAGA
3
KEFARMASIAN
1 Apoteker 6 2 Manajemen, 1 CPNS
Analis Farmasi/asisten
2
apoteker 6
Jumlah 12
TENAGA KESEHATAN
4
MASYARAKAT
PKRS, Pengolah data
SKM
2 disiplin Peg.
1 PEP,1 Loket JKN, 1
AKL
4 CPNS
SPPH 2 1 Pengolah Gaji
Jumlah 8
5 TENAGA GIZI

SKM
1 1 Gizi
DIII Gizi 6
SPAG 1 Kasi
Jumlah 8
TENAGA KETERAPIAN
6
FISIK
S1 Fisioterapi 1
D3 Fisioterapi 2
Jumlah 3
TENAGA
7
KETEHNISIAN MEDIS
SMAK 3
ATEM 2
D3 Analis kesehatan 6
D3 Rontgen 3
D1 Transfusi darah 1
Refraksionis Optisien 1
D3 Rekam Medis 1
D3 Tehnikal Gigi 1
Jumlah 18
8 TENAGA NON MEDIS
S 1 Hukum 1
S 1 Ekonomi 9
D 3 Keuangan/Perbankan 3
S1 Psikologi 1
S 1 Sistem Informasi 1
S 1 Ilmu Pemerintahan 1
D 3 Manajemen 2
D3 /D1 Manajemen 1 CPNS
Informatika 6
Pekarya Kesehatan 1
SMU 52
STM 3
SMEA 3
SMKK 4
SLTP 16
SD 7
Jumlah 110
JUMLAH T O T A L 383
Sumber : Data internal yang diolah APRIL 2016 SUBBAG KEP.&DIKLAT
Tabel 2.2 Data Ketenagaan Berdasarkan Jenis Kepegawaian

No Jenis TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015 2016 (April)
Kepegawaian
1 PNS 286 294 324 325 335 335
2 THL 45 45 41 41 39 39
3 Intership 6 6 (s/d Juli)
4 Dokter 2 8 8 11 3 3 ganti setiap
tamu/Residen/ Bulan

Selain Sumber Daya Manusia sebagaimana yang tertera pada tabel diatas, terdapat juga
SDM yang dikelola oleh pihak ketiga yang terdiri dari tenaga Cleaning service yang
dimulai sejak januari tahun 2011 dan tenaga keamanan sejak januari tahun 2013,
sedangkan beberapa tenaga THL dan Kontrak Daerah yang sebelumnya bekerja sebagai
CS dan tenaga keamanan/SATPAM dialihfungsikan menjadi tenaga pengadministrasi
keuangan dan pramuhusada kebeberapa unit kerja seperti instalasi rawat inap, instalasi
rawat jalan dan penunjang.
2.3. UNIT PELAYANAN
Rawat Jalan
Klinik Spesialis Penyakit Dalam
Klinik Spesialis Bedah Umum
Klinik Spesialis Anak
Klinik Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Klinik Spesialis THT
Klinik Umum
Klinik Gigi dan Mulut
Klinik Mata
Klinik Bayi Sehat
Klinik Gizi
Instalasi Gawat Darurat ( I G D )
Rawat Inap
Ruangan VIP A
Ruangan VIP B
Cruangan Kelas I Utama
Ruangan ICU
Ruangan Neonatus
Ruangan Teratai
Ruangan Anggrek
Ruangan Melati
Ruangan Dahlia
Unit Tindakan Medis
- VK/Kamar Bersalin
- OK/Kamar Operasi
Instalasi Farmasi
Instalasi Penunjang Medik
- Laboratorium
- Fisioterapi
- Radiologi
- BDRS
Instalasi Penujang Non Medik
- IPSRS
- Inst.Gizi
- Pemulasaran Jenasah
- Sanitasi & Laundri
Tabel 2.4 Jumlah tempat tidur berdasarkan kelas perawatan

RUANG KELAS PERAWATAN


NO PERAWATAN VIP UTAMA I II III INTENSIF TOTAL
1 Ruangan VIP A 5 5
2 Ruangan VIP B 10 10
Ruangan Kelas I
3 Utama 8 8
Ruangan
4 Neonatus 11 11
5 Ruangan ICU 4 4
Ruangan
6 Teratai 2 6 13 21
Ruangan
7Anggrek 4 3 16 23
8Ruangan Melati 2 8 20 30
9Ruangan Dahlia 4 8 13 25
TOTAL 15 19 12 25 62 4 137
Sumber : Rekam Medis BLUD RSUD Kabupaten Manggar
2.3 CAPAIAN INDIKATOR RUMAH SAKIT 2011-2015
NO INDIKATOR 2011 2012 2013 2014 2015
1 BOR 64 79 77 77
2 LOS 3 3 3 3
3 TOI 2 1 1 1
4 BTO 75 86 79 72
5 GDR 35 33 37 36
6 NDR 17 15 22 24
7 Jumlah HR 32.144 36.916 38.432 38.572
8 Jumlah LR 29.531 33.733 35.803 36.086
9 Jumlah 23.933 21.889 23.538 26.827
Kunjungan RJ
10 Jumlah Pasien
MRS
10 TT 137 137 137 137

Dari data indikator kinerja di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat hunian rawat inap
berfluktuasi dari tahun ke tahun dengan lama perawatan rata-rata 3 (tiga)hari. kondisi
tersebut tentu dipengaruhi oleh berbagai macam faktor antara lain prasarana dan sarana
yang dimiliki, tenaga yang memberikan pelayanan, jarak tempuh ke RS, kemampuan dan
kemauan masyarakat dalam membayar jasa pelayanan, tarif RS, dll, sedangkan mutu
pelayanan (antara lain NDR 25per mil) cukup baik, walaupun kepuasan pelanggan
belum terpenuhi maksimal.
BAB III
VISI,MISI,FALSAFAH,NILAI DAN TUJUAN
RSUD dr.BEN MBOI

VISI :
MENJADI RUMAH SAKIT TERDEPAN DALAM PELAYANAN DAN PENDIDIKAN
MISI :
- MENYELENGGARAKAN PELAYANAN YANG BERMUTU DAN BERORIENTASI PADA
KEPUASAN PELANGGAN.
- MENINGKATKAN SDM DAN FASILITAS RUMAH SAKIT.
- MENYELENGGARAKAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT YANG EFEKTIF, EFISIEN,
DAN AKUNTABEL.
MOTTO : MELAYANI DENGAN HATI
NILAI-NILAI:
- PROFESIONAL
- UNGGUL
- TANGGUNG JAWAB
- INOVATIF
- HUMANIS
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI RSUD dr.BEN MBOI
KAB. MANGGARAI
Berdasarkan Peraturan Daerah Kab. Manggarai No. 04 Tahun 2014

DIREKTUR BLUD
RSUD

BAGIAN TATA
USAHA

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUB. BAGIAN SUB. BAGIAN SUB. BAGIAN
PERENCANAAN, KEPEGAWAIA UMUM DAN
EVALUASI DAN N DAN RUMAH TANGGA
PELAPORAN DIKLAT

BIDANG PELAYANAN BIDANG PENUNJANG


BIDANG KEUANGAN BIDANG PERAWATAN
MEDIS MEDIS

SEKSI PELAYANAN SEKSI


SEKSI PENUNJANG SEKSI SDM & LOGISTIK
RAWAT JALAN & RAWAT PERBENDAHARAAN &
MEDIS KEPERAWATAN
INAP ANGGARAN

SEKSI PENINGKATAN & SEKSI ASUHAN ETIK &


SEKSI PENUNJANG NON SEKSI AKUNTANSI DAN
PENGEMBANGAN MUTU MUTU KEPERAWATAN
MEDIS VERIVIKASI
PELAYANAN
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI UNIT RADIOLOGI

DARIUS NEKONG
( Kepala Unit )

ELISABETH LAWAS,Amd Rad


( PPR)

ELISABETH LAWAS,Amd Rad JUWITA,Amd Rad


(PJ KONVENSIONAL MOBILE, (PJ MOBILE UNIT,
PJ Unit Farmasi) PJ logitik)

Yulianus edison
(PJ administrasi, PJ kamar
gelap)
BAB V
URAIAN JABATAN

1. Kepala Unit Radiologi


Bertanggungjawab pada Manager Pelayanan Medis dan Direktur.
Kualifikasi pendidikan : D III ATRO.
Tugas : Mengatur pelaksanaan kegiatan di Unit Radiologi
UraianTugas :
- Membuat dan mengevaluasi system, pedoman, SOP, kegiatan pelayanan
radiologi, meliputi penerimaan pasien, penyelesaian administrasi, prose
pelayanan dan akhir pelayanan radiologi
- Mengkoordinasi tenaga-tenaga / staf yang ada di Unit Radiologi
- Memberi masukan kepada Pimpinan RS dalam permasalahan pelayanan
dan pengembangan Unit Radiologi
- Merencanakan peralatan yang dibutuhkan Unit Radiologi
- Mengadakan rapat rutin dengan staf Unit Radiologi untuk membahas
masalah yang ada.
- Menghadiri pertemuan dengan unit-unit lain dalam lingkungan rumah
sakit
- Mengawasi segi-segi bahaya radiasi dan proteksi radiasi.

2. Petugas Administrasi
Bertanggung jawab pada kepala unit radiologi
Tugas Pokok dan Fungsi :
- Mengkoordinir administrasi tata usaha Unit Radiologi.
- Menyusun prosedur administrasi pelayanan radiologi.
- Menyiapkan buku registrasi radiologi.
- Melaksanakan pendaftaran radiologi.
- Melaksanakan kegiatan keuangan radiologi.
- Melakukan pencatatan harian pasien dan kegiatan administrasi
radiologi.
- Membuat rencana kebutuhan bahan habis pakai, rumah tangga dan
linen.
- Melakukan pemeliharaan dan kebersihan serta kerapian ruang
administrasi dan pendaftaran radiologi.
- Mengelola dan menyusun kearsipan rekam medik radiologi.
- Bersama petugas kamar gelap melakukan pengecekkan dan
pembukuan pemakaian film dan bahan kimia processing film.
- Bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi Radiologi.

3. Penanggung Jawab Kamar Gelap


Bertanggung jawab pada kepala unit
Tugas Pokok dan Fungsi :
- Menyiapkan bahan kimia untuk processing film, baik manual
maupun automatic.
- Mengontrol dan mengganti larutan processing film secara berkala.
- Melakukan prosesing film di kamar gelap.
- Mengatur jadwal pergantian cairan pencuci film radiologi
- Melakukan pemeliharaan ruang dan peralatan radiologi di kamar
gelap.
- Menjamin stok film, bahan kimia dan bahan medis / non medis
radiologi selalu siap sedia.
- Melakukan pencatatan penggunaan film dan bahan kimia.
- Menyusun uraian tata kerja dan pemeliharaan di kamar gelap.
- Menyusun reject analisis film setiap bulan.
- Menciptakan kamar gelap yang nyaman.
- Bertanggung jawab atas keberadaan film yang diproses.

4. Penanggung Jawab logistik


Bertanggung jawab pada kepala unit
Tugas Pokok dan Fungsi :
- Melakukan pengawasan terhadap stock barang-barang logistik
- Mencatat permintaan barang-barang logistik
- Membuat permintaan barang-barang logistik
- Mengontrol alat-alat atau fasilitas yang ada di radiologi
- Merencanakan sarana dan prasarana di unit Radiologi
- Melaksanakan penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
- Koordinasi antar staf unit Radiologi
- Evaluasi sarana dan prasarana di unit Radiologi
- Peningkatan mutu pelayanan sarana dan prasarana di unit Radiologi

5. Penanggung Jawab Farmasi


Bertanggung jawab pada Kepala Unit
Tugas Pokok dan Fungsi :
- Menyediakan obat-obatan yang diperlukan di radiologi
- Memantau obat-obat yang ada di bagian radiologi
- Membuat permintaan ke bagian unit farmasi
- Koordinasi antar staf unit Radiologi
- Merencanakan obat-obatan yang diperlukan di radiologi
- Melaksanakan penyediaan dan pemeliharaan obat-obatan di
Radiologi
- Evaluasi obat-obatan di unit radiologi

6. Penanggung Jawab Radiologi Konvensional


Bertanggung Jawab pada Kepala Unit
Tugas Pokok dan Fungsi :
- Melakukan pengawasan terhadap kebersihan alat-alat radiologi
- Membuat dan mengatur laporan kalibrasi alat-alat radiologi
- Pengaturan penggunaan alat-alat radiologi
- Mengontrol fungsi alat-alat radiologi
- Menjaga kerapian dan kebersihan ruangan radiologi
- Melaporkan kerusakan alat-alat radiologi kepada kepala unit
- Mengontrol logistic alat-alat radiologi
- Membuat laporan kunjungan pasien konvensional

BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA

Skema Hubungan Kerja

RAWAT JALAN RAWAT INAP KEUANGAN MANAJEMEN

INTERN

PASIEN INSTALASI DOKTER

EKSTERN

RAWAT JALAN
POLI LUAR
Hubungan Intern :
Hubungan antara instalasi radiologi dengan rawat inap dan rawat jalan adalah
radiologi sebagai penunjang pelayanan medis yang memberikan hasil diagnosa
yang digunakan untuk dilakukan tindakan medis yang lainnya
Hubungan dengan keuangan dan manajemen adalah radiologi sebagai salah satu
bagian dari rumah sakit yang dapat memberikan informasi yang dapat digunakan
untuk pengambilan keputusan
Hubungan Ekstern :
Hubungan antara instalasi radiologi dengan rawat jalan poli luar adalah radiologi
sebagai salah satu bagian radiologi yang berfungsi sebagai pemeriksaan penunjang
yang dapat melengkapi pemeriksaan medis lainnya

BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI

Untuk menjalankan pelayanan Radiologi didukung oleh tenaga profesional radiologi dan
tenaga penunjang radiologi.

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Berikut ini adalah daftar kualifiasi SDM di Instalasi Radiologi. Adapun daftar
kualifikasi

No Nama Jabatan Pendidikan Sertifikasi


1 Ka.Instalasi D2 PELATIHAN
RADIOLOGI
Radiologi ELEKTROMED
IK
2 PPR D3 ATRO STR,SIB
3 Radiografer D3 ATRO STR

B. Distribusi Ketenagaan
Pengaturan tenaga kerja di Unit Radiologi berdasarkan shift.Tenaga kerja di
Instalasi saat ini berjumlah 4 orang yang memegang tanggung jawab sebagai :
a) Ka. Instalasi Radiologi 1 orang
b) Staff Radiologi (Radiografer) 2 orang
c) Staff administrasi 1 orang
C. Pengaturan Jaga
Hari kerja di rumah sakit adalah 6 (enam) hari kerja dalam seminggu dan jam
kerja standar rumah sakit adalah 40 jam dalam satu minggu. RSUD dr.BEN MBOI KAB.
MANGGARAI
merupakan rumah sakit yang beroperasional 24 jam sehari untuk melayani
masyarakat umum dan disesuaikan dengan ketentuan jam kerja standar rumah
sakit.
Bagi staff yang bekerja secara shift, maka waktu kerja akan diatur secara mandiri
oleh unit kerja yang bersangkutan dan tetap mengacu pada jam kerja standar yaitu
selama 40 jam dalam satu minggu dengan 6 hari kerja.

Adapun untuk tata tertib jam kerja adalah sebagai berikut :


a) Batas toleransi keterlambatan staff dalam jam kerja 15 menit
b) Apabila keterlambatan karyawan terjadi melebihi dari batas toleransi yang
diberikan maka karyawan tersebut akan mendapatkan evaluasi kedisiplinan
dari atasan langsung.
c) Apabila terjadi keterlambatan terus menurus dalam jam kerja selama satu
bulan berturut turut, maka staff akan diberikan surat peringatan
Aturan tenaga kerja di RSUD dr. BEN MBOI RSUD dr.BEN MBOI KAB.
MANGGARAI berdasarkan sistem 2 shift dapat dilihat dibawah ini :
a. Karyawan Shift
Senin Minggu
Shift 1 : 07.00 14.00 wib
Shift 2 : 14.00 21.00 wib
Cito : 21.00 07.00 wib
Kualifikasi Penarikan Calon Karyawan Baru
1. Seleksi Calon Karyawan Baru
Seleksi calon karyawan baru adalah proses penyeleksian pelamar, sehingga
unit radiologi dapat memperoleh karyawan yang paling sesuai dengan kebutuhan
yang diinginkan.
Proses seleksi karyawan baru yang dilakukan oleh unit radiologi ini
menyangkut pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan fungsi radiologi.
Persyaratan-persyaratan yang harus dimiliki adalah :
- Pendidikan D3 Radiodiagnostik
- Berkomunikasi dengan baik secara tim
- Dapat bekerja secara tim
- Mempunyai tanggung jawab dalam bekerja
- Mampu melaksanakan pemeriksaan khusus dan non khusus
Tes-tes yang dilakukan terdiri dari :
a. Tes Tertulis
Tes tertulis diberikan dalam bentuk essay terdiri dari 10 soal, dengan materi
sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh radiographer
b. Tes Wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui tentang radiologi, pandangan terhadap
penyelenggaraan radiologi yang berorientasi terhadap kepuasan pelangan
c. Tes keterampilan
- Dapat melakukan pemeriksaan radiologi kontras dan non kontras
- Mengetahui persiapan-persiapan pemeriksaan radiologi kontras dan
USG

BAB VIII
PERTEMUAN / RAPAT

1. Rapat Rutin
Rapat ruti diselengarakan pada
Waktu : minggu ke 2 setiap bulan
Jam : jam 08.00 s/d selesai
Tempat : Ruangan Unit Radiologi
Peserta : Kepala Unit dan staff radiologi
Materi :
a. Evaluasi kinerja unit radiologi
b. Evaluasi petugas-petugas radiologi
c. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja dan fasilitas pelayanan unit
radiologi
Kelengkapan rapat : notulen dan daftar hadir

2. Rapat Insidential
Rapat insidential diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu apabila terjadi kesalahan atau masalah di unit
radiologi yang perlu dibahas
Jam : Jam 08.00 s/d selesai
Tempat : Ruangan unit radiologi
Peserta : Kepala Unit dan staff radiologi
Materi : Sesuai dengan masalah atau kesalahan yang perlu dibahas
Kelengkapan Rapat : Notulen dan daftar hadir

BAB IX
PELAPORAN

1. Laporan Harian
Laporan harian unit radiologi meliputi :
a. Laporan jumlah pasien pemeriksaan konvensional
b. Laporan jumlah pasien pemeriksaan kontras
c. Laporan jumlah pasien pemeriksaan USG

2. Laporan Bulanan
Laporan bulanan terdiri dari jumlah pasien /bulan dan jumlah pasien /dokter

Anda mungkin juga menyukai