PENDAHULUAN
Fungsi personalia merupakan salah satu fungsi operatif perusahaan. Bagi perusahaan yang
menghendaki adanya perubahan, maka mau tidak mau bagi setiap perusahaan perlu kesiapan.
Karena itu kehadiaran buku Pedoman Kerja SDM / Personalia Rumah Sakit Stella Maris ini
sangatlah penting dalam lingkungan rumah sakit Stella Maris untuk menambah wawasan bagi
pelaksana administrasi personalia.
Bagi seorang pegawai administrasi, dalam menjalani tugas dan pekerjaannya sepanjang
hari, melaksanakan fugsi personalia ( kepegawaian ) merupakan suatu keharusan, karena tugas
sebagai pelaksana administrasi tidak dapat melepaskan diri dari tanggungjawab personalia.
Dalam era globalisasi dewasa ini, kendati sebagaian tenaga manusia telah diganti dengan
mesin computer, namun semuanya itu tidak dapat terlepas dari sumber daya manusia yang
berkualitas. Penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas baik pada perusahaan-perusahaan
swasta atau lembaga pemerintah, merupakan hal yang tak dapat ditawar-tawar lagi. Salah satu
tugas yang diemban oleh personalia ( kepegawaian ) adalah bagaimana menciptakan sumberdaya
manusia yang berkualitas sehinggah mampu mengelola segala sumber-sumber daya lainnya.
Penanganan terhadap sumber daya manusia ini, tentunya tidak dapat dilakukan seperti
membalik-balik telapak tangan, melainkan harus ditangani secara teliti dan cermat. Karena
fungsi-fungsi personalia hendaknya dapat dilakukan oleh setiap tenaga administrasi, sehinggah
sumber daya manusia yang dikelolahnya dapat berhasil guna dan berdaya guna dalam artian
mampu melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien.
Kehadairan buku ini tentunya masih jauh dari kesempurnaannya sebagaimana yang
diharapkan, namum segala kritik dan saran dari pembacanya, akan sangat membantu perbaikan
buku pedoman ini kelak dikemudian hari.
BAB II
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT STELLA MARIS MAKASSAR
Struktur organisasi ini efektif berlaku sejak tanggal 1 Juli 2014. Berdasarkan peraturan
internal (hospital bylaws) yang telah ditetapkan, Rumah Sakit Stella Maris dipimpin oleh seorang
Direktur yang bertanggung jawab secara langsung terhadap Direktur PT. Citra Ratna Nirmala
selaku pihak pemilik Rumah Sakit. Dalam menyelenggarakan fungsi, peran, dan tanggung
jawabnya, Direktur dibantu oleh 4 (empat) Wakil Direktur, yang terdiri atas : Wadir Medis,
Wadir Keperawatan, Wadir Umum & SDM, dan Wadir Keuangan & Akuntansi. Selain itu,
terdapat beberapa komite / kepanitiaan serta struktural lainnya yang bertanggung jawab langsung
terhadap Direktur.
Wakil Direktur Medis membawahi 2 (dua) bidang dan beberapa Instalasi, diantaranya :
Bid. Pelayanan Medis (membawahi Sie. Rawat Jalan, Rawat Inap, dan Medical Check-Up), Bid.
Administrasi Medis (membawahi Sie. Rekam Medis, PKS, INHEALTH, dan BPJS), dan Instalasi
(IGD, Laboratorium, Radiologi, Farmasi, Kamar Operasi, dan Gizi).
Wakil direktur Keperawatan membawahi 3 (tiga) bidang dan beberapa ruang perawatan,
diantaranya : Bid. Asuhan Keperawatan, Bid. DIKLAT, Bid. Pastoral Care, dan Ruang Perawatan
(ICU-ICCU, Hemodialisis, Poliklinik, Kamar Operasi, IGD, St. Bernadeth 1/2/3, St. Maria 2/3,
Sto. Joseph, St. Theresia, St. Elisabeth).
Wakil direktur Umum & SDM membawahi 3 (tiga) bagian, yang terdiri atas : Bagian
Umum (membawahi Sub.Bagian : Keamanan, Sarana, Kesling, Linen 1, Linen 2, Transportasi,
dan Komunikasi), Bagian SDM & DIKLAT (membawahi Sub.Bagian : Adm. Personalia), dan
Bagian Humas & Pemasaran
Wakil direktur Keuangan dan Akuntansi membawahi 3 (tiga) bagian, yang terdiri atas :
Bagian Akuntansi (membawahi Sub.Bagian : Pajak, Utang Piutang, dan Logistik), Bagian
Pembelian, dan Bagian Bendahara (membawahi Sub. Bagian : Tata Rekening, Gaji, dan Kasir).
Dengan demikian, struktur organisasi RS. Stella Maris terdiri atas 3 (tiga) level struktural
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Level I
Direksi : Direktur, Wadir Medis, Wadir Keperawatan, Wadir Umum & SDM, dan Wadir
Keuangan & Akuntansi.
Manajemen : Sekretariat dan Electronic Data Processing (EDP)
Komite / Panitia : Komite Medis, Komite Keperawatan, Panitia (Peningkatan &
Pengendalian Mutu, Keselamatan Pasien RS, Farmasi & Terapi, Rekam Medis, K3-RS,
PPI-RS, dan Etik & Medikolegal)
2. Level II
Terdiri atas : Kepala Bidang, Kepala Instalasi, Kepala Ruang dan Kepala Bagian.
3. Level III
Terdiri atas : Kepala Seksi dan Kepala Sub-Bagian.
Dalam proses penyelenggaraan organisasi, Direksi RS. Stella Maris Makassar harus
menyusun perencanaan program berupa Rencana Strategis (5 tahun) yang memuat sasaran dan
tujuan strategis yang hendak dicapai, yang sekurang-kurangnya memuat :
Berikut ini adalah gambaran struktur organisasi RS. Stella Maris Makassar sebagaimana
telah diuraikan dalam pembahasan ini :
DirekturPT. Citra Ratna
Nirmala
Direktur
RS. Stella Maris
Bagian SDM & DIKLAT RS. Stella Maris Makassar dipimpin oleh seorang Kepala Bagian
SDM & DIKLAT dan bertanggung jawab langsung kepada Wakil Direktur Umum & SDM dan
membawahi sub bagian Administrasi Personalia yang dipimpin oleh Kepala Sub Bagian
Administrasi Personalia yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian SDM &
DIKLAT dan secara tidak langsung bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Umum & SDM,
dan dalam kegiatan operasional bekerja sama dengan seorang pelaksana DIKLAT dan seorang
pelaksana administrasi Personalia.
Secara umum, struktur organisasi Bagian SDM & DIKLAT dapat digambarkan sebagai berikut :
WAKIL DIREKTUR
UMUM & SDM
KEPALA BAGIAN
SDM & DIKLAT
PELAKSANA
- ADM. PERSONALIA
- DIKLAT
BAB VI
URAIAN JABATAN
Wewenang :
1. Memeriksa laporan kegiatan dari pelaksana di SDM & DIKLAT.
2. Menganfrag kebutuhan harian bagian SDM & DIKLAT dengan mengacu
pada anggaran yang ditetapkan.
3. Menilai kinerja karyawan di bagian SDM & DIKLAT.
4. Memberikan sanksi atas tindakan pelanggaran yang dilakukan oleh pelaksana
bagian SDM & DIKLAT dan diketahui oleh atasan langsung.
5. Melaksanakan koordinasi baik secara internal maupun eksternal atas
persetujuan atasan langsung.
6. Memberikan ijin yang sifatnya sementara dalam penyelenggaraan dinas.
Tugas Pokok :
Membantu pengelolaan administrasi kepegawaian di rumah sakit.
Uraian Tugas :
1. Memantau kesinambungan proses administrasi kepegawaian (pelaksanaan cuti, status
kepegawaian, penilaian kinerja, BPJS Ketenagakerjaan, KGB/KT, Pensiun, dan
Mutasi SDM) di rumah sakit.
2. Menyusun rencana progress status administrasi SDM sesuai jadwal yang ditetapkan.
3. Mengkoordinir persiapan berkas kepegawaian terkait dengan proses administrasi yang
ditetapkan.
4. Mengevaluasi realisasi status administrasi kepegawaian.
5. Menyusun laporan kegiatan pengelolaan administrasi kepegawaian untuk kepentingan
internal maupun eksternal.
Wewenang
1. Memberikan masukan terkait penilaian kinerja dari pelaksana administrasi SDM
kepada atasan langsung.
2. Memberikan teguran lisan ataupun rekomendasi sanksi atas pelanggaran yang
ditemukan.
3. Berkoordinasi dengan unit kerja lain di rumah sakit dalam hal menindaklanjuti proses
administrasi kepegawaian atas persetujuan atasan langsung.
4. Memberikan masukan kepada atasan langsung terkait rencana pengembangan
pengelolaan administrasi SDM kedepannya.
C. PELSAKSANA ADMINISTRASI PERSONALIA
Tugas Pokok :
1. Melaksanakan dan mendokumentasikan proses administrasi kepegawaian di rumah
sakit, yang mencakup : pelaksanaan cuti, status kepegawaian, penilaian kinerja, BPJS
Ketenagakerjaan, KGB/KT, Pensiun, dan Mutasi.
2. Memberikan laporan atas kegiatan yang ditugaskan.
Uraian Tugas :
1. Melaksanakan dan mendokumentasikan proses administrasi kepegawaian di rumah
sakit.
2. Mengatur penyimpanan berkas kepegawaian sesuai standar pengarsipan yang
ditetapkan.
3. Melakukan penginputan data kepegawaian ke dalam SIM rumah sakit.
4. Melaksanakan pengetikan sebagai persiapan dalam menindaklanjuti kelanjutan
administrasi kepegawaian.
5. Melayani kebutuhan karyawan, khususnya dalam pengambilan blanko (cuti, sakit,
daftar dinas, realisasi dinas).
6. Membuat format penilaian DP3 SDM dalam masa percobaan.
7. Menyusun laporan kegiatan administrasi SDM.
8. Mengurus kelengkapan berkas kredensial SDM dengan kualifikasi profesi kesehatan
(dokter, perawat, bidan, apoteker, laboran, radiografer, fisioterapis, rekam medis).
Wewenang
1. Berkoordinasi dengan Penanggung Jawab setiap kelompok profesi terkait
kelengkapan berkas kredensial atas persetujuan atasan.
2. Memberikan masukan terkait pelaksanaan tugas administrasi SDM kepada atasan.
D. PELAKSANA DIKLAT
Nama Jabatan : Pelaksana DIKLAT
Atasan Langsung : Kepala Bagian SDM & DIKLAT
Atasan Tak Lgsg : Wadir. Umum & SDM
Wewenang
1. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan DIKLAT atas persetujuan atasan.
2. Berkoordinasi dengan CI/pembimbing klinik dalam penyelesaian masalah DIKLAT di
rumah sakit.
3. Memberikan masukan terkait pelaksanaan tugas bagian DIKLAT kedepannya.
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Dalam menjalankan fungsi dan perannya sebagaimana telah diuraikan pada pembahasan
sebelumnya, Bagian SDM & DIKLAT RS. Stella Maris Makassar berkoordinasi dengan pihak
berbagai unit terkait lainnya sebagaimana tergambar pada skema hubungan kerja, sebagai
berikut:
5 6 7
Direksi 8
4 Penunjang Medis
9
4
Sekretariat 3
10 Akuntansi
SDM &
2 DIKLAT 11
Transportasi EDP
1 12
3. Sekretariat Direksi :
- Disposisi lamaran kerja.
- Korespondensi surat menyurat internal & eksternal.
4. Direksi :
- Rekomendasi permohonan pegawai.
5. Logistik :
- Kebutuhan alat tulis kantor.
6. Administrasi Gaji
- Koordinasi penggajian karyawan terkait status kepegawaian, tunjangan dan insentif
lainnya.
- Evaluasi potongan BPJS Kesehatan karyawan dan BPJS Ketenagakerjaan.
7. Komite Medik :
- Menindaklanjuti kredensial berkas staf medis.
8. Komite Keperawatan:
- Kredensial keperawatan terkait masa berlaku STR, SIP, SIK.
9. Penunjang Medis :
- Kredensial profesi kesehatan apoteker, laboran, radiografer, fisioterapis, rekam medis.
10. Akuntansi :
- Pelaporan potongan BPJS Kesehatan karyawan.
- Pelaporan potongan BPJS Ketenagakerjaan
11. EDP :
- Sistem informasi kepegawaian.
- Pemeliharaan fasilitas kompoter dan SIM.
12. Sarana Prasarana :
- Pemeliharaan fasilitas ruangan, sarana kantor
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI SDM
Dalam upaya mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang handal, diperlukan berbagai
upaya dalam menyediakan dan mempertahankan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tepat bagi
organisasi. Berdasarkan pertimbangan tersebut, diperlukan adanya perencanaan SDM sebagai
suatu proses mengantisipasi dan menyiapkan perputaran internal dan eksternal SDM. Tujuannya
adalah untuk memberdayakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu
yang tepat, tersedia sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan terkait.
Selain itu, perencanaan ketenagaan ini dilaksanakan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kemampuan oganisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan
Sumber Daya Manusia (SDM). Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi Sumber Daya Manusia
(SDM) di Bagian SDM & DIKLAT RS. Stella Maris Makassar adalah sebagai berikut :
Tabel 7.1
POLA KETENAGAAN
BAGIAN KEAMANAN RUMAH SAKIT
Program orientasi dilakukan pada SDM baru yang masuk ke Bagian SDM &
DIKLAT. Dalam proses orientasi, pre-test dan post-test dilakukan sebagai dasar
evaluasi kegiatan orientasi, yang meliputi :
1. Pengenalan lingkungan kerja di rumah sakit.
2. Pedoman organisasi dan pedoman kerja di Bagian SDM & DIKLAT.
3. Penanganan masalah hukum yang terjadi di rumah sakit.
4. Penanganan situasi darurat listrik, kebakaran, dan evakuasi.
5. Pemahaman tentang Keselamatan Pasien di RS, Hand Hygiene, Resusitasi
Jantung & Paru (RJP), Alat Pelindung Diri (APD), Penggunaan APAR dan
Fasilitas Keselamatan Kerja lainnya.
Tabel 8.1
Tabel Orientasi Umum SDM Bagian PPRS
1. Rapat Rutin
Rapat Rutin Bagian SDM & DIKLAT rumah sakit diselenggarakan pada :
Hari : Setiap hari Kamis II setiap bulan.
Waktu : Pukul 09.00 Wita – selesai.
Tempat : Ruang SDM & DIKLAT.
Peserta : Kabag. SDM & DIKLAT, Kasubag. Adm. Personalia, Pelaksana Adm.
Personalia, Pelaksana DIKLAT.
Materi : 1. Evaluasi kinerja SDM & DIKLAT.
2. Masalah-masalah yang terjadi dalam pelaksanaan tugas.
3. Perencanaan dan tindak lanjut peningkatan kinerja bagian SDM & DIKLAT.
Kelengkapan Rapat mencakup undangan, daftar hadir, notulen rapat, dan
laporan/rekomendasi/usulan kepada Direksi RS. Stella Maris (jika ada).
2. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sesuai undangan
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : Kabag. SDM & DIKLAT, Kasubag. Adm. Personalia, Pelaksana Adm.
Personalia, Pelaksana DIKLAT.
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas
Kelengkapan Rapat mencakup undangan, daftar hadir, notulen rapat, dan
laporan/rekomendasi/usulan kepada Direksi RS. Stella Maris (jika ada).
BAB XI
PELAPORAN
A. Laporan Harian
Laporan ini memuat tentang pelaksanaan tugas Bagian SDM & DIKLAT yang
dilakukan setiap hari kerja termasuk tindak lanjut permasalahan yang terjadi.
B. Laporan Bulanan
Dilaporkan setiap tanggal 20 dalam bulan berjalan mencakup :
a. Absensi karyawan.
Rekap absensi SDM ditujukan untuk mengevaluasi tingkat kedisiplinan SDM
baik di bagian SDM & DIKLAT maupun seluruh karyawan/ti RS. Stella Maris
dan selanjutnya diserahkan kepada wakil direktur terkait dan akan dievaluasi
oleh kepala bagian masing.
b. Kegiatan Diklat.
Laporan ini mencakup kegiatan baik internal rumah sakit maupun dari instansi
lain yang sementara atau yang akan mengadakan kegiatan di lingkungan RS.
Stella Maris.
c. Mutasi karyawan :
- Internal.
- Keluar-masuk karyawan.
d. Progres adminstrasi kepegawaian yang mencakup :
- Honor rumah sakit/PT. Citra Ratna Nirmala.
- Pengangkatan Pegawai Tetap.
- Kenaikan Gaji Berkala.
- Kenaikan Tingkat/Golongan
- Pensiun
e. Statistik SDM berdasarkan :
- Unit kerja.
- Kualifikasi pendidikan.
- Usia.
- Jenis kelamin.
- Agama.
- Masa kerja.
- Status ketenagaan
f. Rekomendasi tindak lanjut ke Pimpinan
Laporan ini merupakan kumpulan rekomendasi yang dibuat terkait hasil
evaluasi rutin yang dilaksanakan secara rutin oleh Bagian SDM & DIKLAT.
C. Laporan Tahunan
Setiap tahunnya, Bagian SDM & DIKLAT menyusun laporan tahunan yang
mencakup :
1. Penilaian kinerja setiap SDM.
Laporan ini disusun dengan merekap hasil penilaian kinerja setiap SDM baik di
Bagian SDM & DIKLAT maupun seluruh karyawan/ti dengan memperhatikan
aspek kedisiplinan, kompetensi umum, dan kompetensi teknis setiap SDM yang
dilakukan oleh pejabat terkait.
2. Rekap statistik SDM.
Laporan ini disusun berdasarkan statistic SDM untuk mengetahui keadaan SDM
dan merupakan suatu keharusan untuk dilaporkan setiap tahun ke Dinas Tenaga
Kerja Kota Makassar dan instansi terkait.
3. Rekap mutasi karyawan/ti (keluar-masuk).
Laporan ini dibuat untuk sebagai evaluasi dari SDM yang ada.
4. Rekap progres administrasi kepegawaian.
Laporan ini dibuat sebagai evaluasi terhadap tindak lanjut setiap permohonan
pegawai dan permasalahan yang terjadi.
5. Rekap laporan kegiatan DIKLAT.
Laporan ini dibuat sebagai evaluasi terhadap kegiatan DIKLAT baik internal
maupun eksternal.
6. Evaluasi pola ketenagaan.
Laporan ini mengidentifikasi keadaan ketenagaan di Bagian SDM & DIKLAT
dalam menunjang pelaksanaan tugasnya. Hal ini dievaluasi dengan
menggunakan analisis beban kerja, sehingga menjadi dasar untuk pola
ketenagaan tahun berikutnya
7. Daftar inventaris
Laporan ini memuat tentang daftar seluruh inventaris / peralatan yang ada dan
digunakan oleh SDM di Bagian SDM & DIKLAT beserta kondisi fisiknya
sehingga menjadi pertimbangan dalam anggaran tahun berikutnya.
8. Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKA) – tahun berikutnya.
Penyusunan RKA didasarkan sebagai bentuk tindak lanjut dari hasil evaluasi
yang dilakukan dalam hubungannya dengan fungsi dan peran yang dijalankan
oleh Bagian SDM & DIKLAT rumah sakit. Hal ini menjadi masukan dalam
menyusun RKA rumah sakit pada tahun berikutnya.