adalah proses urutan pelayanan medis bagi pasien yang masuk lewat pintu Instalasi Gawat Darurat.
TUJUAN Agar pasien dapat ditangani secepat dan seoptimal
mungkin
KEBIJAKAN Surat KeputusanDirektur Nomor Tentang
Kebijakan Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan RSUD BUTON SELATAN
PROSEDUR 1. Pasien yang masuk ke ruang instalasi gawat
darurat langsung dilakukan triase oleh perawat IGD 2. Perawat IGD melaporkan pada dokter jaga IGD setelah melakukan labelisasi/triase ( biru, merah,kuning, hijau, hitam) 3. Perawat mengarahkan keluarga pasien untuk mendaftar ke bagian pendaftarn ( admission) 4. Perawat dan dokter melakukan tindakan yang diperlukan sesuai SPO emergensi. 5. Dokter menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan disetujui oleh pasien/keluarga (informed consent) 6. Bila pasien menolak pemeriksaan dan atau tindakan (medik, penunjang,rawatinap), pasien/keluarga menandatangani surat penolakan. 7. Pasien tanpa pengantar dan dalam kondisi tidak sadar, dokter atau paramedic berhak melakukan tindakan penyelamatan bila terdapat kondisi yang mengancam jiwa pasien. 8. Bila diprlukan pemeriksaan penunjang, dokter membuat pengantar ke unit terkait dan mengkonfirmasi lewat telepon, pengambilan sampel laboratorium dilakukan di ruang gawat darurat, untuk pemeriksaan rotgen, petugas IGD mengantarkan pasien ke unit radiologi. 9. Dokter jaga IGD mencatat hasil bacaan penunjang medik di dokumen RM, dan salinannya tersimpan di dokumen RM. 10. Dokter jaga IGD mencatat hasil pemeriksaan, diagnosis, dan terapi di lembar emergensi dokumen RM, serta menuliskan visum et repertum pada rekam medis atas permintaan penyidik kepolisian.
Influence of Cytochrome P450 3A5 (CYP3A5) Genetic Polymorphism On Dose-Adjusted Plasma Levels of Carbamazepine in Epileptic Patients in South Indian Population