Perundang-undangan
Ketenaganukliran
merambat
dengan tidak dapat
kecepatan dirasa
cahaya
memiliki daya
tembus & tidak berwarna
ionisasi
tidak
dipengaruhi
temperatur &
tekanan
THICKNESS GAUGING
CT SCAN
FIXED X-RAY
LINAC
7
MOBILE- X-RAY
Aplikasi tenaga nuklir
BIDANG ENERGI & PENELITIAN
PLTN
REAKTOR RISET
VARIETAS PADI
UNGGUL
LEWAT IRADIASI
LINAC
IRADIATOR
Historical Review
Badan Tenaga Atom Nasional
(BATAN)
UU NO. 31 TAHUN 1964
Tentang ü Melaksanakan
Ketentuan Pokok Tenaga Atom ü Mengatur
ü Mengawasi
• Nuclear Safety Convention 94
• Basic Safety Standard 115, 96
7 6 /9 8
p p res BAPETEN Pengawas
Ke § Peraturan
UU No. 10 Tahun1997 § Perizinan
§ Inspeksi
tentang
Ketenaganukliran BATAN Pelaksana
Historical Review
PP No 5 Tahun
2021 tentang
Perizinan
Berusaha
Berbasis Risiko
PP No. 33 Tahun 2007 tentang
Keppres No 76 Tahun 1998
Keselamatan Radiasi Pengion Penyusunan
Badan Tenaga Atom tentang Badan Pengawasa
dan Keamanan Sumber • PP/Perba
Nasioal (BATAN) Tenaga Nuklir
Radioaktif Perizinan
- Melaksanakan
- Mengatur Menyatakan BAPETEN adalah PP No. 29 Tahun 2008 tentang untuk Non
- Mangawasi lembaga Non Departemen yang Perizinan Pemanfaatan Sumber Pelaku Usaha
bertanggung jawab langsung ke Radiasi Pengion dan Bahan • Penatalaksaan
Presiden Nuklir Perizinan
• Standar,
1997 2002 2013&2015 prosedur dan
kriteria
2020-Now
1964 1998 2007&2008 PP No 61 Tahun 2013 tentang
UU No.31 Tahun UU No 10 Tahun Pengelolaan Limbah Radioaktif
PP No 27 Tahun 2002 tentang
1964 tentang 1997 tentang PP No. 58 Tahun 2015 tentang
Pengelolaan Limbah Radioaktif
Ketentuan Pokok Ketenaganukliran Keselamatan Radiasi dan
PP No. 26 Tahun 2002 tentang
Tenaga Aton Keamanan dalam
- Badan Pelaksana: Keselamatan dalam
BATAN
Pengangkutan Zat Radioaktif
Pengangkutan ZR
- Badan Pengawas
BAPETEN Note: Sudah direvisi
Apa yang diatur?
Objek yang masuk pengawasan Bapeten
Pembuatan
Perizinan Inspeksi
Peraturan
UU Inspeksi verifikasi
Penerbitan izin lapangan
Peraturan Pemerintah Penerbitan persetujuan Inspeksi berkala
Meningkatkan Mencegah
kesadaran hukum terjadinya Disiplin petugas
untuk menimbulkan perubahan tujuan dalam pemanfaatan
budaya pemanfaatan tenaga nuklir
keselamatan bahan nuklir
Hierarki Peraturan terkait Radiologi Diagnostik dan
Intervensional
UU No. 10 Tahun 1997 tentang
UU Ketenaganukliran
Setiap pemanfaatan tenaga nuklir wajib memiliki izin, kecuali dalam hal-
hal tertentu yang diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah (Ps.
17(1))
Setiap petugas yang mengoperasikan reaktor nuklir dan petugas
tertentu di dalam instalasi nuklir lainnya dan di dalam instalasi yang
memanfaatkan sumber radiasi pengion wajib memiliki izin.
(Ps.19 ayat (1))
Pengecualian
Definisi Penting
² KETENAGANUKLIRAN
hal yang berkaitan dengan pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi nuklir serta pengawasan kegiatan yang berkaitan dengan tenaga
nuklir.
² PEMANFAATAN
kegiatan yang berkaitan dengan tenaga nuklir yang meliputi penelitian, pengembangan,
penambangan, pembuatan, produksi, pengangkutan, penyimpanan, pengalihan, ekspor, impor,
penggunaan, dekomisioning, dan pengelolaan limbah radioaktif untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
² TENAGA NUKLIR
tenaga dalam bentuk apapun yang dibebaskan dalam proses transformasi inti, termasuk
tenaga yang berasal dari sumber radiasi pengion.
² RADIASI PENGION
gelombang elektromagnetik dan partikel bermuatan yang karena energi yang dimilikinya
mampu mengionisasi media yang dilaluinya.
² BAHAN NUKLIR
bahan yg dpt menghasilkan reaksi pembelahan berantai atau bahan yg dapat diubah menjadi
bahan yg dapat menghasilkan reaksi pembelahan berantai.
a) produksi radioisotope
Perizinan SEKTOR KETENAGANUKLIRAN 1
b) produksi radioisotop dan radiofarmaka
c) Produksiradiofarmaka
d) produksi peralatan yang menggunakan zra
e) produksi barang konsumen
f) kalibrasi yang menggunakan SRP
g) pengelolaan limbah radioaktif
h) ekspor zat radioaktif
i) impor dan/atau pengalihan zat radioaktif
pemanfaatan sumber instalasi nuklir dan
radiasi pengion bahan nuklir
j) pengalihan pembangkit radiasi pengion
k) produksi pembangkit radiasi pengion
l) impor atau ekspor pembangkit radiasi pengion
m) ekspor barang konsumen
n) impor dan/atau pengalihan barang konsumen
o) pendidikan, penelitian dan/atau pengembangan untuk penggunaan SRP
p) penggunaan, yang meliputi:
1) kedokteran nuklir terapi diagnostik in vivo
2) Radioterapi
3) iradiasi dengan iradiator, yang meliputi iradiasi dengan iradiator, yang
meliputi iradiator kategori I menggunakan sumber radioaktif dan b) pendukung sektor pertambangan bahan
iradiator kategori I menggunakan PR, iradiator kategori II menggunakan ketenaganukliran galian nuklir
sumber radioaktif, irradiator kategori II menggunakan pembangkit radiasi
pengion, iradiator kategori III menggunakan sumber radioaktif; dan
iradiator kategori IV menggunakan sumber radioaktif;
4) radiologi diagnostik dan/atau intervensional
20
PP 5/2021
Perizinan SEKTOR KETENAGANUKLIRAN 2
5) uji tak rusak, yang meliputi uji tak rusak menggunakan sumber radiasi
pengion mobile atau portable dan uji tak rusak menggunakan sumber PP 5/2021
radiasi pengion terpasang tetap
6) perekaman data dalam sumur pengeboran (well logging)
7) penanda dan/atau perunut
8) pengukuran (gaugingl yang meliputi pengukuran menggunakan sumber
radiasi pengion portabel dan/atau mobile dan pengukuran menggunakan pemanfaatan sumber instalasi nuklir dan
sumber radiasi pengion terpasang tetap radiasi pengion bahan nuklir
9) pemindaian bagasi menggunakan pembangkit radiasi pengion portable
10) pemeriksaan nonmedik pada manusia dengan PRP
11) pemeriksaan kargo danf atau peti kemas menggunakan SRP
12) fasilitas penyimpanan sumber radioaktif
13) penyimpanan sementara zat radioaktif
14) radiologi diagnostik yang meliputi pengukuran densitas tulang; dan
15) pesawat gigt intra oral
16) Kedokteran nuklir diagnostik in vitro
17) pemeriksaan unjuk kerja peralatan dengan zat radioaktif
18) analisis menggunakan sumber radiasi pengion
19) pemindaian bagasi dengan pembangkit radiasi pengion terpasang tetap pendukung sektor pertambangan bahan
ketenaganukliran galian nuklir
20) penyimpanan sementara pembangkit radiasi pengion.
disederhanakan menjadi
The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open
the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open
the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert The image cannot be displayed. Your
186 Pasal
memory to open the image, or the
UU
image may have been corrupted.
Restart your computer, and then open
the file again. If the red x still appears,
Law, 79 Undang-Undang
you may have to delete the image and
Cipta
then insert it again.
dan 15 BAB
direvisi sekaligus hanya
dengan satu UU Cipta Kerja
Kerja
yang mengatur 18 sektor dalam UU CK
*47 PP dan 4 Perpres
sebagai Peraturan
Pelaksana
jdih.setneg.go.id
11 Klaster
The
image
Peningkatan Ekosistem The
image
The
image
Investasi Pemerintah Pusat
Dukungan Riset dan Inovasi
cannot cannot cannot
be be be
Perizinan Berusaha
image image image
The image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted.
The The
Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.
image image
The
image
22
*UUCK berlaku pada tanggal diundangkan, atau 2 NOVEMBER 2020 (Ps. 186, UUCK No. 11/2020).
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
23
Alur Sistem OSS Berbasis Risiko
2. SUBSISTEM PERIZINAN BERUSAHA
3. SUBSISTEM PENGAWASAN
FASILITAS
PENANAMAN MODAL
Pengawasan Rutin
PELAKU
USAHA Pengawasan
2.a. VALIDASI 2.b. SMART ENGINE 2.c. OUTPUT Insidental
The image cannot be displayed. Your computer may not have
enough memory to open the image, or the image may have been
Profil Pelaku PERIZINAN BERUSAHA Jadwal Pengawasan
Perizinan Dasar
corrupted. Restart your computer, and then open the file again.
If the red x still appears, you may have to delete the image and
then insert it again.
Usaha • Rendah : NIB Tahunan
1. SUBSISTEM
PELAYANAN INFORMASI Persyaratan • Menengah
KBLI Rendah : NIB +
SS / Izin
SS Surat Tugas
Informasi Umum Bidang Usaha
Durasi / SLA Penanaman Modal • Menengah
Perizinan (BUPM)
Tinggi : NIB + SS Hasil Pengawasan/
Layanan Pengaduan
Kewenangan
Skala Usaha -> SS* BAP
Verifikasi SS / Izin • Tinggi : NIB + Izin
Profil Pelaku Usaha
Kamus OSS Kriteria Lainnya Investasi
Pengenaan Sanksi
User Manual OSS KKPR Darat – Parameter Risiko Penilaian risiko
ATR/BPN
FAQ RISK MANAGEMENT ENGINE
KKPR Laut – Matriks Risiko berdasarkan
KKP KBLI / Kegiatan Usaha: input / evaluasi / peninjauan
Simulasi Perizinan
- Penilaian risiko oleh K/L
sektor The image cannot be displayed.
Your computer may not have
- Luas Lahan
enough memory to open the
image, or the image may have
been corrupted. Restart your
- Luas / Jumlah Tingkat Notifikasi computer, and then open the file
again. If the red x still appears,
you may have to delete the
Prosedur
Intervensional:
a. Fluoroskopi
b. CT-Scan
CT-Scan Gigi
Mamografi
Lingkup Isi Perba No 4 Th 2020
1. Persyaratan Managemen
4. Verifikasi Keselamatan
1. PERSYARATAN MANAJEMEN
§ Pemegang izin (PI
PI membentuk dan menetapkan
§ pihak lain terkait penyelenggara proteksi dan
1. PENANGGUNG JAWAB KESELAMATAN RADIASI penggunaan pes sinar-X Keselamatan Radiasi àwakil
Radiologi Diagnostik & dari setiap Pekerja Radiasi
Intervensional.
Ketentuan mengenai tenaga medis dalam bidang radiologi & tenaga kesehatan dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan di bidang kesehatan
Dalam hal belum tersedia dokter gigi spesialis radiologi kedokteran gigi, PI dapat memberikan kewenangan
klinis kepada dokter gigi yang memiliki kompetensi tambahan di bidang radiologi kedokteran gigi
PERSONEL
Bertanggung jawab
Mematuhi prosedur
operasi Menyampaikan masukan
ke PPR mengenai
kendala dan situasi
Mengikuti pemantauan yang mempengaruhi
kesehatan pelaksanaan program
proteksi
Menginformasikan kepada
Menggunakan peralatan PI tentang riwayat pekerjaan
pemantau dosis terdahulu dan terkini yang
perorangan berhubungan dengan
radiasi
Pemantauan Kesehatan
Pendidikan dan Pelatihan
Pemegang izin wajib memfasilitasi pendidikan dan pelatihan untuk setiap personel
Kewajiban
Tanggung jawab
Pelatihan Proteksi dalam proteksi dan
Keselamatan Radiasi
dan Keselamatan
Radiasi
a. peraturan perundang-undangan ketenaganukliran; Pelatihan mengenai
b. sumber radiasi dalam pemanfaatan tenaga nuklir; pesawat sinar-X yang
c. efek biologi radiasi; digunakan
d. dosimetri radiasi;
e. prinsip proteksi dan Keselamatan Radiasi;
f. alat ukur radiasi; dan
g. tindakan dalam mencegah paparan yg tidak diinginkan (unintended exposure) dan
terkait paparan yang tidak diperluka (unnecessary exposure).
2. PERSYARATAN PROTEKSI RADIASI
Contoh: Teknologi
Manfaat > Risiko JUSTIFIKASI
baru, modifikasi
pesawat sinar-X
Tidak berlaku
Penerapan NBD: LIMITASI
• NBD ditetapkan BAPETEN Terhadap Paparan
• NBD Pekerja Radiasi & Masyarakat Medik (Pasien)
• 20 mSv/tahun & 1 mSv/tahun
ü Justifukasi ulang
Terjustifikasi
atau tidak
Fasilitas/kegiatan yang telah memiliki izin terjustifikasi?
Manfaat yang akan diperoleh lebih besar dari pada risiko yang ditimbulkan
Pertimbangannya
Aspek Sosial dan Ekonomi
Aspek Proteksi dan Keselamatan Memperhatikan dampak sosial dan
Radiasi aspek ekonomi
Pekerja Magang
Dosis Efektif: 6 mSv selama 1 tahun
Dosis Ekivalen Kulit: 150 mSv
Anggota Masyarakat
Dosis Efektif: 1 mSv selama 1 tahun
Dosis ekivalen mata: 15 mSv selama 1 tahun
Dosis Ekivalen Kulit: 50 mSv
OPTIMISASI
Paparan radiasi diusahakan pada tingkat serendah mungkin yang bisa dicapai
(ALARA) dengan mempertimbangkan faktor ekonomi dan sosial
Pembatas Dosis
1. P e k e r j a R a d i a s i à
ditetapkan oleh Panduan
pemegang izin Radiodiagnostik dan Intervensional
2. Anggota Masyarakat (DRL)
Pembatas dosis
masyarakat = 0,3 mSv/thn
42
Perka 4/2013
Perba 4/2020 b. Proteksi Radiasi terhadap Paparan Kerja
Perba 4/2020
Perba 4/2020
1. ruangan panel kendali;
1. ruangan pesawat sinar-X; dan
2. ruangan pembacaan citra; dan/
2. daerah pengoperasian Pesawat
atau
Sinar-X Mobile dan pesawat
3. ruangan pemroses citra.
sinar-X CT-Scan mobile
Tindakan
proteksi Daerah Pengendalian Daerah Supervisi
Radiasi
Pengukuran Pemantauan
Identifikasi terjadinya Kendali Mutu Pesawat
paparan radiasi di daerah
Paparan Potensial Sinar-X
kerja
a. ruangan baru selesai Mempertimbangkan:
dibangun; a. kelemahan dalam desain Internal Ekternal
b. ruangan baru direnovasi; pesawat sinar-X; dilakukan / Dilakukan antara
c. pesawat sinar-X baru b. kegagalan pesawat sinar-X disupervisi lain melalui Uji
diperbaiki; dan/atau saat beroperasi; oleh fisikawan Kesesuaian
d. perangkat lunak terkait c. kegagalan dan kesalahan medik Perka No. 2 Tahun
pesawat sinar-X baru perangkat lunak yang 2018 tentang Uji
dimodifikasi. mengendalikan atau Kesesuaian
memengaruhi pengiriman
(Pasal 32) radiasi; dan/atau
d. kesalahan manusia.
Rekaman Pemegang izin wajib membuat, memeliha dan menyimpan
rekaman (Ps. 18 ayat (1))
PP 33 Tahun 2007
verifikasi Keselamatan
pencegahan kejadian paparan yang tidak diinginkan dan paparan yang tidak diperlukan
REKAMAN
• data inventarisasi pesawat sinar-X
• hasil evaluasi pemantauan dosis perorangan
• dosis personel yang menggunakan dosimeter aktif
• dosis pasien
• hasil pemantauan kesehatan Pekerja Radiasi
• hasil pemantauan paparan radiasi
• hasil verifikasi keselamatan
• sertifikat kalibrasi alat ukur radiasi
• sertifikat atau surat keterangan pelatihan personel
• data perawatan dan perbaikan pesawat sinar-X
• data kejadian unnecessary expousre dan unintended exposure
• data pelatihan,
55
Sanksi Administratif
PP 33 Tahun 2007
1 3x Peringatan terulis Pencabutan Izin
Pemegang izin tetap
harus bertanggung
jawab untuk
mengamankan sumber
yang dimanfaatkan
2 Penghentian sementara Pencabutan Izin
57
UU No.10/1997
Masa Berakhir Izin
a. habis masa berlaku izin. dilarang mengoperasikan
b. dicabut oleh Kepala BAPETEN hingga memperoleh izin baru
c. badan Pemegang Izin bubar atau dibubarkan
d. terjadi pengalihan Sumber Radiasi Pengion atau Bahan Nuklir
e. Pemegang Izin perorangan meninggal dunia
Untuk memperoleh izin baru dalam kasus a dan b , Pemegang Izin semula wajib mengajukan permohonan
secara tertulis paling lama 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak tanggal habis masa berlaku izin atau
diterbitkannya keputusan pencabutan izin oleh Kepala BAPETEN.
Pemegang Izin semula wajib melakukan penanganan akhir zat radioaktif jika berkehendak untuk
menghentikan secara tetap pemanfaatan SRP paling paling lama 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak tanggal
habis masa berlaku izin atau diterbitkannya keputusan pencabutan izin dari Kepala BAPETEN.
58
PP 29/2008
Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X
Jenis Pesawat Sinar-X
No. Perka 9/2011 Perba 2/2018 Masa Berlaku UK
1. Radiografi Umum RADIOGRAFI UMUM: 4 tahun
terpasang tetap, mobile dan portabel
59
Perba 2/2018
Kewajiban Uji Kesesuaian & Uji Kebocoran
Uji Kesesuaian wajib dilaksanakan oleh pemegang izin penggunaan pesawat sinar-X radiologi
diagnostik dan intervensional melalui Lembaga Uji Kesesuaian.
61
Perba 2/2018
Pengelompokan Petugas Tertentu
PETUGAS
TERTENTU
Petugas
Keahlian PPR
FASILITAS PRODUKSI
RADIOGRAFI INDUSTRI IRADIATOR RADIOISOTOP DAN MEDIK INDUSTRI
(Radiografer Tingkat II dan
(Operator Iradiator, Petugas RADIOFARMAKA
Radiografer Tingkat II)
Dosimetri dan Petugas (Operator dan petugas (Tk. 1,2 dan 3) (Tk. 1, 2 dan 3)
Perawatan
perawatan)
66
Perka 16/2014
PPR Medik
3
1. impor pembangkit radiasi pengion; 4 tahun
dan tahun
1. ekspor zat radioaktif untuk keperluan
2. penggunaan dan/atau dalam RDI
medik;
2. pengalihan ZRA dan/atau PRP
Tk.2
Tk.1
keperluan medik;
3. impor dan pengalihan ZRA dan/atau
PRP keperluan medik;
4. produksi radioisotop (radiofarmaka) ;
dan
5. penggunaan dan/atau litbang dalam:
1. radioterapi;
2. KN diagnostik in vivo;
3. kedokteran nuklir terapi.
5
tahun
68
Perba 16/2014
Perka 16/2014
Perpanjangan SIB
PP 33/2007
Quote: “There's nothing magic about regulations, too
much is bad, too little is bad.”
Hillary Clinton
Thank you