Oleh:
ADAM ALEXANDER (1451080)
JESSLYN (1451081)
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya yang telah diberikan, sehingga kami dapat menyelesaikan
Tugas Makalah Seminar Hukum dengan judul yang diangkat “Analisis Hukum
Kumala Wongso”.
Tugas Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat dalam memenuhi
mata kuliah Seminar Hukum, Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Ilmu Hukum
Universitas Internasional Batam. Selain itu, isi makalah ini menuangkan dan
mengupas segala materi tentang kasus pembunuhan yang marak diikuti oleh
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran
Makalah ini. Kami berharap Tugas Makalah ini bermanfaat dan dapat menambah
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 7
3.1 Kesimpulan.................................................................................. 13
3.2 Saran............................................................................................ 14
Daftar Pustaka....................................................................................................... 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
masyarakat dengan masyarakat yang lain. Hukum bisa ada dan tercipta
tentu tidak akan ada hukum. Dari kelahiran sampai meninggal, manusia itu
“Tindak pidana adalah sebagai suatu tindakan pada, tempat, waktu, dan
1
Andi Hamzah, Asas-Asas Hukum Pidana, Cetakan keempat, (Jakarta: P.T.Rienka Cipta,
2010), hlm. 96.
1
pidana oleh Undang-Undang bersifat melawan hukum, serta dengan
suatu aturan hukum, larangan mana yang disertai ancaman (sanksi) yang
berupa pidana tertentu bagi siapa saja yang melanggar larangan tersebut.”3
Buku II Bab XIX Pasal 338- 350. Khusus mengenai tindak pidana
ahli hukum tidak memberikan pengertian atau definisi tentang apa yang
berbentuk kristal kubus atau serbuk, granule. Bahan kimia ini akan
2
Amir Ilyas, Asas-Asas Hukum Pidana, (Yogyakarta: Rengkang Education Yogyakarta dan
Pukap Indonesia, 2012), hlm. 22.
3
Ibid, hlm. 32.
4
P.A.F, Lamintang, Theo Lamintang, Kejahatan Terhadap Nyawa, Tubuh, dan Kesehatan,
Cetakan Kedua, (Jakarta: Sinar Grafika, 2012), hlm. 1.
2
berakibat fatal bila terhirup atau tertelan oleh manusia. Sianida menyerang
bahan kimia ini juga mudah untuk terhirup. Ketika dilarutkan atau dibakar,
Wayan Mirna Salihin (27) yang diduga dilakukan oleh Jessica Kumala
Wongso (28) lewat racun sianida yang ada di Kopi Vietnam milik Mirna
saat sedang mengopi di Olivier Kafe, Grand Indonesia (GI), Jakarta Pusat.
itu, Jessica menjalin komunikasi dengan Mirna dan Hani yang juga teman
Jessica dan Mirna pada tanggal 12 Desember 2015. Saat itu Mirna
pertemuan kedua pada hari Rabu 6 Januari 2016, pukul 16.00, Mirna
5
“Pengertian Sianida dan Zat Bahayanya”, http://www.diedukasi.com/2016/01/pengertian-zat-
sianida-dan-bahayanya.html, diakses pada tanggal 11 Oktober 2017.
3
mereka berpisah. Mirna menemui temannya di Restoran Olivier, pukul
16.10 Teman yang akan ditemui Mirna, Jessica tiba di Olivier. Ia memesan
tiga minuman, termasuk es kopi Vietnam untuk Mirna. Pukul 16.50 Mirna
17.30 suami Mirna tiba dan membawanya ke rumah sakit Abdi Waluyo.
ketidakwajaran dalam kematian Mirna. Polisi minta izin autopsi dan pihak
sakit Polri. Pada hari Minggu, 10 Januari 2016 hasil autopsi, ditemukan
juga ada dalam pertemuan di Olivier). Di hari yang sama, polisi meralat
keterangan soal sianida karena belum ada pernyataan Labfor. Lalu hari
Wayan Mirna Salihin sebelum tewas mengandung zat sianida. Setelah itu
pada hari Senin 18 Januari 2016 Polisi pastikan Mirna tewas karena
motif dari penaruhan racun tersebut. Hari Selasa 19 Januari 2016 Polisi
4
memeriksa Jessica. Setelah pemeriksaan, Yudi Wibowo, kuasa hukum
Salihin tak akurat. Oleh karena itu, ia meminta dilakukan otopsi ulang.
Mabes Polri sebut Jessica saksi "spesial". Seusai diperiksa, Jessica keluar
mengatakan bahwa celana Jessica dibuang karena sudah rusak dan tidak
bisa dijahit lagi. Celana ini menurut kepolisian bisa menjadi bukti penting
ditetapkan setelah gelar perkara pada hari Selasa, 26 Januari 2016 Kejati
DKI minta polisi melengkapi bukti kasus pembunuhan Mirna. Pada hari
2016, Polda Metro Jaya menangkap Jessica Kumala Wongso di Hotel Neo
suatu analisis hukum yang akan dituangkan dalam bentuk makalah dengan
6
Malvyandie Haryadi, “Kronologi Menguak Tabir Pembunuhan Mirna, Kasus Pembunuhan
dengan Racun Sianida”, http://www.tribunnews.com/metropolitan/2016/01/30/kronologi-
menguak-tabir-pembunuhan-mirnakasus-pembunuhan-dengan-racun-sianida, diakses pada
tanggal 11 Oktober 2017.
5
judul : “Analisis Hukum Terkait Kasus Pembunuhan Wayan Mirna
6
BAB II
PEMBAHASAN
pengadilan pada tahun 1963, pada sidang Mark Richardson, yang dituduh
a) Barang siapa, merupakan unsur subjek hukum yang berupa manusia dan
badan hukum.
c) Dengan rencana, artinya bahwa untuk penerapan pasal 340 KUHP ini
7
mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan tentang akibat-akibat
doktrin kausalitas, maka dapat kita simak bahwa faktor pertama adalah
faktor penyebab; jika sianida tidak dijualnya maka sianida tersebut tidak
maka jelas, satu faktor yang seimbang dan relevan adalah perbuatan yang
8
Dibalik keracunan kopi sianida yang diminum oleh Mirna,
karena:
pacaran dengan orang yang tidak baik dan tidak modal.” Ucapan itu
Australia
Jessica, dikarenakan Jessica yang pada saat itu tidak dapat dihubungi.
Hal ini tentunya Jessica merasa kecewa dan iri terhadap pernikahan
9
Dari berbagai kejadian yang dialami antara Mirna dan Jessica
paling lama 20 tahun. Tuntutan JPU memang berbeda dengan apa yang
pidana mati adalah dimungkinkan pula oleh Pasal 340. Namun demikian,
Pada akhirnya nanti, Hakim yang akan menjatuhkan putusan yang bisa jadi
sesuai atau bahkan berbeda dengan apa yang dituntut oleh JPU maupun
untuk dicermati dari adanya perbedaan antara tuntutan pidana JPU dan
10
ternyata masih menjadi keinginan pihak korban untuk dijatuhkan terhadap
“curi sapi bayar sapi” masih begitu kuat melekat dalam kesadaran
memuaskan keluarga Mirna. Dalam hal ini, pidana mati terhadap Jessica
nyawa Mirna yang senyatanya tak akan terganti dengan pidana apapun.
Jessica terhadap Mirna. Mirna pernah menasihati Jessica agar putus dari
Patrick O'Connor.
27 Oktober 2016. Upaya kasasi pun tetap ditolak pada 21 Juni lalu.
11
Kuasa hukum Jessica Kumala Wongso akan mengajukan
salinan putusan kasasi sejak keluar pada Juni lalu. Padahal, salinan
12
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
3.1.1 Dibalik keracunan kopi sianida yang diminum oleh Mirna, ternyata
karena:
narkoba.
Hal itu membuat Jessica makin tersinggung dan sakit hati kepada
Mirna.
suami.
13
3.1.2 Majelis Hakim menyatakan Jessica terbukti melakukan tindak pidana
3.2 Saran
3.2.1 Timbulnya rasa iri hati, dendam, kecewa, dan lain-lainnya kepada
dan diri sendiri. Maka sebagai manusia kita selalu harus waspada
3.2.2 Penyelesaian kasus ini oleh Hakim sudah cukup tepat menurut aturan
dapat diatur lebih baik lagi dan bagi para pelanggar atau pelaku
14
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Cipta. 2010.
Lamintang, P.A.F dan Theo Lamintang. Kejahatan Terhadap Nyawa, Tubuh, dan
INTERNET
“Pengertian Sianida dan Zat Bahayanya”,
http://www.diedukasi.com/2016/01/pengertian-zat-sianida-dan-
http://www.tribunnews.com/metropolitan/2016/01/30/kronologi-
menguak-tabir-pembunuhan-mirnakasus-pembunuhan-dengan-racun-
15