Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA


Jl. Kartini No 101 Telp (0298) 591022 Fax (0298) 591866
Email : ambarawa_rsud@yahoo.co.id
AMBARAWA - 50611

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


AMBARAWA
NOMOR : 800/2732a/2015
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN RADIOLOGI RSUD AMBARAWA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA


KABUPATEN SEMARANG,

Menimbang : a. bahwa sesuai dengan perkembangan ilmu


kesehatan dan teknologi diagnostic imajing,
maka perlu dilakukan pembaharuan terhadap
kebijakan pelayanan di Unit Radiologi RSUD
Ambarawa secara kontinu;
b. bahwa agar pelayanan Radiologi di RSUD
Ambarawa dapat terlaksana dengan baik, perlu
adanya kebijakan Direktur RSUD Ambarawa
sebagai landasan bagi penyelenggaraan
pelayanan Radiologi di RSUD Ambarawa;
c. bahwa berdasarkan butir 1 dan 2 di atas, perlu
ditetapkan Keputusan Direktur tentang
Kebijakan Pelayanan Radiologi yang di gunakan
sebagai acuan dalam pedoman, prosedur dan
segala proses di bidang Pelayanan Radiologi
RSUD Ambarawa.

Mengingat : 1. Keputusan Menteri Kesehatan No. 410


/MENKES/SK/III/2010 tentang Perubahan
atas Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1014/MENKES/XI/2008
Tentang Standar Pelayanan Radiologi
Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan;
2. Keputusan Menteri Kesehatan No.
1087/MENKES/SK/VIII/2010 tentang
Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di
Rumah Sakit;
3. PERKA BAPETTEN NOMOR 8 TAHUN 2011
tentang Keselamatan Radiasi dalam
Penggunaan Sinar – X Radiologi Diagnostik
dan Interversional
MEMUTUSKAN :

Menetapkan
KESATU : Keputusan Direktur RSUD Ambarawa Tentang
Kebijakan Pelayanan Radiologi RSUD Ambarawa

KEDUA : Kebijakan Pelayanan Radiologi RSUD Ambarawa


sebagaimana tercantum dalam lampiran
Keputusan ini

KETIGA : Dengan dikeluarkannya Keputusan Direktur ini,


maka apabila terdapat peraturan yang
bertentangan dengan Keputusan Direktur ini
maka Peraturan – peraturan yang terdahulu
dinyatakan tidak berlaku.

KEEMPAT : Keputusan Direktur ini berlaku sejak


ditetapkannya dan apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Ambarawa
pada tanggal : 30 Desember 2015

DIREKTUR RSUD AMBARAWA


KABUPATEN SEMARANG,

RINI SUSILOWATI
LAMPIRAN KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH
AMBARAWA KABUPATEN
SEMARANG TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN
RADIOLOGI
RSUD AMBARAWA
Nomor : 800/2732a/2015

KEBIJAKAN PELAYANAN RADIOLOGI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA KABUPATEN
SEMARANG

I. PENDAHULUAN
Pelayanan Radiodiagnostik RSUD Ambarawa
mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pasien.
Pelayanan Radiodiagnositk diberikan baik untuk pelayanan
rutin maupun gawat darurat dalam bidang radiologi.

Diharapkan pelayanan Radiologi dapat membantu


klinikus dalam menegakkan diagnosa sehingga bisa di capai
perbaikan peningkatan mutu kesehatan masyarakat dengan
meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, sarana
serta prasarana diagnostik sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.

II. TUJUAN
1. Dapat memberikan pelayanan radiologi secara paripurna,
optimal dan bermutu tinggi dengan memperhatikan apa
yang menjadi kebutuhan pasien.
2. Membantu klinikus dalam menegakkan diagnosa
sehingga bisa dicapai perbaikan dan peningkatan mutu
kesehatan masyarakat.

III. CAKUPAN KEGIATAN


Pelayanan radiologi diagnostik meliputi :
1. Pelayanan Radiodiagnostik
Pelayanan radiodiagnostik adalah pelayanan untuk
melakukan diagnosis dengan menggunakan radiasi
pengion, meliputi antara lain pelayanan X-ray
konvensional dan Computed Tomography Scan / CT Scan.
2. Pelayanan Imejing Diagnostik
Pelayanan imejing diagnostic adalah pelayanan untuk
melakukan diagnosis dengan menggunakan radiasi non
pengion, antara lain pemeriksaan dengan Magnetic
Resonance Imaging / MRI dan USG.
Kegiatan pelayanan Radiologi mencakup pelayanan
terintegrasi meliputi:
1. Pemeriksaan Imaging Diagnostik yang diselenggarakan
bisa mendeteksi kelainan-kelainan organ :
 Traktus Gastro Instestinal
 Traktus Urogenital dan organ reproduksi
 Traktus Respiratorius
 Sistem Syaraf
 Mamae dan organ-organ superfisial

2. Pemeriksaan Radiologi Konvensional dan dengan


tehnik mutakhir, terdiri dari :
 Pemeriksaan Radiologi konvensional tanpa
menggunakan bahan kontras
 Pemeriksaan Radiologi konvensional dengan
menggunakan bahan kontras
 Pemeriksaan Radiologi dengan Ultrasonografi (USG)

IV. KEBIJAKAN
A. Kebijakan Umum
1. Instalasi Radiologi merupakan unit kerja dalam
struktur organisasi RSUD Ambarawa dengan fungsi
dan tugas pokok penyelenggaraan pelayanan radiologi
paripurna, ditetapkan dengan surat keputusan
Direktur.
2. Pelayanan Instalasi Radiologi berada di bawah
tanggung jawab Kepala Unit Radiologi yang dalam
Pelaksanaannya dibantu oleh seorang koordinator,
para staf Radiografer, perawat Radiologi, yang
berkualitas dan memenuhi kriteria yang berlaku
untuk menjamin standar pelayanan yang telah
ditentukan.
3. Sebagai pedoman dokter dan staff dalam
penyelenggaraan admininstrasi dan pengelolaan Unit
Radilogi digunakan buku petunjuk Standar Prosedur
Operasi (SPO), buku pedoman Radiologi dan buku-
buku acuan dari pemerintah yang berlaku di RSUD
Ambarawa.
4. Menyelenggarakan Administrasi dan Pelayanan di
Instalasi Radiologi dilaporkan tiap bulan kepada
Kasubag Penunjang Medis serta ke Koordinator
Rekam Medis.
5. Fasilitas ruang pemeriksaan radiologi dirancang untuk
memenuhi kriteria sesuai dengan ketentuan
pengamanan bahaya radiasi yang berlaku
6. Agar dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan
dan kemampuan dalam memberikan pelayanan semua
petugas diberikan program pendidikan dan pelatihan
sesuai dengan bidang pekerjaannya baik yang
dilakukan di dalam Rumah Sakit maupun di luar
Rumah Sakit.

B. Kebijakan Khusus
1. Pelayanan Radiologi rutin dan gawat darurat di RSUD
Ambarawa dilaksanakan selama 24 jam.
2. Jenis pemeriksaan Radiologi yang dapat
dilaksanakan :
a) Pemeriksaan Radiologi Konvensional tanpa
kontras.
b) Pemeriksaan Radiologi dengan kontras media
c) Pemeriksaan USG .
3. Pelayanan pemeriksaan Radiologi Konvensional
dengan kontras dan USG harus dengan
reservasi/penjadwalan. Pelayanan Reservasi /
penjadwalan dilakukan di Instalasi Radiologi dengan
menggunakan formulir yang telah disediakan.
4. Pemeriksaan Radiologi Konvensional dengan kontras
dan USG dilayani pada hari Senin – Sabtu pada jam
kerja dokter radiologi (14.00-18.00).
5. Hari Minggu atau hari libur nasional Instalasi
Radiologi tidak melayani pemeriksaan Radiologi
Konvensional dengan kontras maupun USG kecuali
pada kasus cito/emergency.
6. Sebelum melakukan tindakan, petugas harus
melakukan identifikasi pasien terlebih dahulu (
meliputi: nama , tgl lahir , dan / No MR )
7. Instalasi Radiologi tidak melayani pembacaan/
ekspertise foto dari eksternal Rumah Sakit Umum
Daerah Ambarawa.
8. Instalasi Radiologi melayani pasien berdasarkan
permintaan pemeriksaan dari dokter, baik yang
berasal dari internal maupun eksternal Rumah Sakit
Umum Daerah Ambarawa.
9. Untuk tindakan yang ditetapkan memerlukan
“informed conscent” atau “surat persetujuan
tindakan”, akan dilakukan setelah pasien
menandatangani formulir yang telah disediakan.
10. Dokter yang meminta pemeriksaan Radiologi wajib
mengisi dan melengkapi identitas pasien, keterangan
klinis, jenis pemeriksaan yang diminta, tanggal,
tanda tangan, dan nama jelas
11. Instalasi Radiologi berhak menolak permintaan
pemeriksaan Radiologi yang tidak dilengkapi identitas
pasien yang benar, atau keterangan klinis, atau jenis
pemeriksaan yang diminta, atau tanggal, atau tanda
tangan, atau nama jelas dokter yang meminta.
12. Pelayanan pemeriksaan Radiologi tanpa kontras
dilakukan oleh radiografer. Bila menggunakan media
kontras, maka dilakukan oleh dokter spesialis
radiologi, atau dilakukan oleh radiografer dengan
didampingi atau dengan ijin dari dokter spesialis
radiologi.
13. Semua tindakan penyuntikan kontras harus
dilakukan oleh dokter / perawat, dan dilakukan skin
test terlebih dahulu, untuk memastikan pasien tidak
alergi terhadap kontras
14. Semua hasil expertise akan dibaca dan ditanda
tangani oleh Dokter Spesialis Radiologi. Sebelum
hasil dibaca oleh Dokter Spesialis Radiologi film
dinilai dulu oleh Koordinator radiologi atau
Penanggung jawab shift apakah foto sesuai kulaitas
yang diharapkan. Hasil pemeriksaan radiodiagnostik
dinyatakan secara tertulis, jelas dan bersifat rahasia
ditujukan kepada dokter yang merujuk. Hasil foto
yang tidak diambil setelah 6 bulan akan
ditempatkan di gudang radiologi. Penyimpanan arsip
hasil radiologi dilakukan minimal 5 tahun. Hasil foto
yang tidak diambil setelah 1 (satu) bulan
pemeriksaan tidak menjadi tanggung jawab Instalasi
radiologi, serta menjadi hak milik RSUD Ambarawa.
15. Pembacaan hasil pemeriksan Radiologi pada jam
kerja akan diselesaikan pada hari pemeriksaan oleh
Dokter Radiologi yang berdinas ( 1 x 24 jam). Untuk
hasil pemeriksaan yang dilakukan diluar jam kerja
atau untuk kasus-kasus Cito, hasil foto akan
diserahkan langsung ke dokter pengirim tanpa
ekspertise radiolog.
16. Kebijakan untuk pasien cito yang harus segera
dibaca seperti kasus pasien gawat di IGD atau minta
langsung dibaca oleh dokter bersangkutan , dapat
dipinjamkan film basahnya atas permintaan dokter
bersangkutan. Film basah untuk selanjutnya dapat
di kembalikan ke bagian radiologi untuk dibaca oleh
Dokter Spesialis Radiologi.
17. Setiap foto harus dibaca atau diekspertise oleh dokter
spesialis radiologi, kecuali kasus cito/emergency,
maka foto yang belum dibaca tersebut (foto basah)
boleh dipinjam terlebih dahulu.
18. Foto Panoramic, dan Cephalometry dapat langsung
dibawa ke dokter gigi yang merujuk dan tidak dibaca
oleh dokter spesialis radiologi
19. Kebijakan tentang pemeriksaan radiology bagi wanita
hamil yaitu sebelum dilakukan x-ray harus dipasang
pelindung berupa double apron Pb dibagian perut.
20. Kebijakan tentang pengamanan Radiasi : Merujuk
pada keputusan Menkes RI no.
1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan RS .
- RSUD Ambarawa mempunyai organisasi proteksi
Radiasi dimana petugas Proteksi radiasi tersebut
telah memiliki surat ijin sebagai petugas radiasi
dari Badan Pengawas (Bapeten).
- Pemeriksaan kesehatan pekerja radiasi dilakukan
secara berkala 1 kali dalam setahun.
- Diadakan sosialisali pemakaian Alat Perlindung
Diri oleh Koordinator Radiologi pada setiap
karyawan baru pada masa orientasi atau pada saat
ada alat baru.
21. Kebijakan tentang penyediaan obat, film, alkes habis
pakai dan alat life support. Serta peralatan medis
dan oxygen melalui Pelayanan Penunjang Medis dan
farmasi
22. Pasien IGD atau rawat inap yang diperiksa di
Instalasi Radiologi diantar dan dijemput oleh perawat
unit yang bersangkutan.
23. Setiap radiografer dan dokter spesialis radiologi yang
bertugas di Instalasi Radiologi wajib memakai alat
monitor radiasi personal
24. Hasil monitoring dosis radiasi personal direkapitulasi
dalam kartu dosis perorangan oleh Petugas Proteksi
Radiasi
25. Setiap radiografer yang bekerja di Instalasi Radiologi
minimal adalah tamatan Akademi Teknik
Radiodiagnostik dan wajib memiliki Surat Tanda
Registrasi (STR) radiografer.
26. Hasil pembacaan / ekspertise pemeriksaan Radiologi
adalah untuk dokter perujuk, dan petugas Radiologi
tidak diperbolehkan memberitahukan isi hasil
pembacaan ke pasien dan atau keluarganya.
27. Pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
(B3) Instalasi Radiologi dilakukan dengan cara
dibuang langsung kesaluran pembuangan yang
menuju IPL (Instalasi Pengelolaan Limbah).
28. Pengelolaan sampah di Instalasi Radiologi sudah
dibedakan untuk pembuangan sampah medis, non
medis dan benda tajam (Sharp Container)
29. Untuk tindakan rujukan radiologi, dikarenakan
RSUD Ambarawa tidak mempunyai alat ataupun alat
sedang rusak, maka akan dirujuk ke RS luar yang
sudah bekerjasama dengan RSUD Ambarawa. Pasien
diberikan informasi terlebih dahulu.

DIREKTUR RSUD AMBARAWA


KABUPATEN SEMARANG,

RINI SUSILOWATI

Anda mungkin juga menyukai