MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Memberlakukan Kebijakan Pelayanan Instalasi Radiologi RSUD Cileungsi
sebagaimana terlampir dalam Surat Peraturan Direktur ini. Adapun
kebijakan tersebut terlampir dalam surat peraturan ini, dan menjadi satu
kesatuan yang tidak terpisahkan.
Kedua : Peraturan Direktur ini berlaku terhitung sejak tanggal 12 Mei 2016.
Ketiga : Dengan dikeluarkannya Peraturan Direktur ini, maka apabila terdapat
peraturan yang bertentangan dengan Peraturan Direktur ini maka Peraturan-
Peraturan yang terdahulu dinyatakan tidak berlaku.
Keempat : Apabila di kemudian hari terdapat kekurangan dan/atau kekeliruan dalam
Peraturan Direktur ini maka akan diadakan perubahan dan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan : di Cileungsi
Pada tanggal : 12 Mei 2016
Direktur
RSUD Cileungsi
1. PELAYANAN RADIOLOGI
a. Pelayanan Radiologi RSUD Cielungsi memiliki visi dan misi dan struktur organisasi
yang mengatur jalur komando dan jalur koordinasi dalam penyelenggaraan dan
pelaksanaan pelayanan radiologi. Komponen yang ada dalam struktur organisasi
adalah :
i. Kepala Instalasi Radiologi
ii. Koordinator Radiologi
iii. Radiografer
iv. Petugas Proteksi Radiasi
v. Perawat
vi. Petugas Administrasi
vii. Petugas Kamar Gelap
b. Sistem administrasi pelayanan radiologi meliputi :
i. Penerimaan pasien
ii. Ruang diagnostik
iii. Pembacaan
iv. Penyimpanan
v. Pengambilan hasil
c. Ruang lingkup pelayanan radiologi meliputi pelayanan radiografi konvensional tanpa
dan dengan kontras, panoramik, ultrasonografi, dan MSCT tanpa dan dengan kontras.
d. Pelayanan radiologi menerima kiriman dari internal RSUD Cileungsi (instalasi gawat
darurat, rawat jalan, rawat inap) maupun dari eksternal RSUD Cileungsi.
e. Pelayanan radiografi konvensional tanpa kontras, panoramik dan MSCT tanpa kontras
dapat dilakukan tanpa perjanjian setiap hari selama 24 jam.
f. Pelayanan radiografi konvensional dengan kontras, ultrasonografi, dan MSCT dengan
kontras dilakukan dengan perjanjian/penjadwalan sebelumnya.
g. Identifikasi pasien wajib dilakukan oleh dokter spesialis radiologi, radiografer atau
perawat sebelum melakukan tindakan terhadap pasien dengan menanyakan nama
lengkap, tanggal lahir dan nomor rekam medis.
h. Jumlah pemeriksaan dan jenis pemeriksaan yang dilakukan dicatat setiap hari oleh
bagian administrasi.
i. Untuk pemeriksaan yang tidak dapat dilakukan di instalasi radiologi RSUD Cileungsi,
maka pasien dapat dirujuk ke RS lain yang dapat melakukan pemeriksaan tersebut.
2. INDIVIDU YANG KOMPETEN
a. Rumah Sakit menetapkan staf radiologi yang kompeten untuk melaksanakan
pemeriksaan radiodiagnostik, menginterpretasi hasil, memverifikasi dan membuat
laporan hasil, serta yang mengarahkan dan mensupervisi proses tersebut.
b. Staf teknis mendapat latihan yang baik dan memadai, berpengalaman, dan memiliki
keterampilan yang cukup dan berorientasi pada pekerjaannya, dengan jumlah yang
cukup untuk melakukan pemeriksaan, menginterpretasi, melaporkan hasil dan
pengadaan staf untuk seluruh jam pelayanan serta pelayanan kasus gawat darurat.
c. Pelayanan radiologi dipimpin oleh seorang yang kompeten sesuai dengan pelatihan
yang terdokumentasi, keahlian, dan pengalaman, sesuai undang-undang dan
peraturan yang berlaku, dan secara profesional bertanggung jawab atas fasilitas dan
pelayanan radiologi.
d. Pelayanan radigrafi konvensional tanpa kontras dan MSCT tanpa kontras dilakukan
oleh radiografer dan hasilnya diinterpretasi oleh dokter spesialis radiologi.
e. Pelayanan radiografi konvensional dengan kontras dan MSCT dengan kontras
dilakukan bersama oleh radiografer dan dokter spesialis radiologi, dan hasilnya
diinterpretasi oleh dokter spesialis radiologi.
f. Pelayanan radiologi ultrasonografi dilakukan dan diinterpretasi oleh dokter spesialis
radiologi.
g. Tindakan penyuntikan kontras intravena dilakukan oleh perawat atau dokter spesialis
radiologi, dengan terlebih dahulu melakukan tes alergi (skin test / IV test) untuk
menilai reaksi alergi.
5. KESELAMATAN KERJA
a. Setiap pekerja radiasi yang melaksanakan pemeriksaan radiologi harus
memperhatikan kaidah proteksi radiasi serta mencegah terjadinya pengulangan
paparan dengan memperhatikan nilai batas dosis pada pekerja, pasien dan
masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku.
b. Pemegang izin untuk memastikan agar nilai batas dosis tidak terlampaui harus:
i. Menyelenggarakan pemantauan paparan radiasi dengan surveymeter.
ii. Melakukan pemantauan dosis yang diterima personil dengan TLD badge dan
dosimeter pembacaan langsung yang sudah dikalibrasi.
iii. Menyediakan perlengkapan proteksi radiasi.
c. Pelayanan radiologi di tempat, yaitu di luar ruangan radiologi, dengan menggunakan
pesawat mobile unit, hanya diperbolehkan atas pertimbangan keselamatan pasien
dengan tetap memperhatikan kaidah proteksi radiasi bagi pekerja, pasien dan
masyarakat.
6. PENGENDALIAN MUTU
a. Pengendalian mutu hasil pemeriksaan radiologi diawasi secara harian oleh staf yang
kompeten. Apabila ditemukan kekurangan maka dilakukan langkah perbaikan
secepatnya. Dilakukan dokumentasi terhadap langkah-langkah perbaikan dan hasil
perbaikan.
b. Pengendalian mutu juga dilaksanakan melalui validasi metode tes untuk akurasi dan
presisi serta pengetesan larutan yang digunakan untuk pemeriksaan radiologi.
7. LOGISTIK
a. Rumah Sakit telah menetapkan film dan perbekalan lain yang diperlukan untuk
pelayanan radiologi secara teratur.
b. Proses pembelian, penyimpanan dan ditribusi diatur sesuai prosedur yang ditetapkan.
c. Dilakukan evaluasi periodik terhadap bahan perbekalan sesuai rekomendasi, untuk
menjamin akurasi dan presisi hasil pemeriksaan.
d. Metode penyimpanan dan penggunaan material radiologi dilakukan sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan. Untuk penggunaan film dan kontras dengan kaidah
first expire first out (FEFO) agar tidak rusak akibat penyimpanan yang terlalu lama.
9. PENDOKUMENTASIAN
a. Arsip tanda lulus, ijazah, dan sertifikat tenaga yang bekerja di unit radiologi
diagnostik didokumentasi sesuai dengan prosedur yang berlaku.
b. Hasil interpretasi pemeriksaan radiologi dan surat persetujuan tindakan medis disimpan
selama 5 tahun.
10. LAIN-LAIN
a. Ketentuan lebih lanjut tentang pelaksanaan kebijakan di atas, diatur dengan
pedoman, panduan dan prosedur terkait.
b. Semua staf RSUD Cileungsi wajib mengetahui dan mematuhi kebijakan ini.