PANDUAN
PENGETOLAAN OBAT
NARKOTTK PSTKOTROPTK
DAN PREKURSOR FARMASI
TAHUN 2OL8
2018
INSTALASI FARMASI
RTA{AH SAKIT ISLAM AISYIYAH MALANG
Malang, 7 Mei 2018
KepadaYth.
Di Tempat
Puji ry.ukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad dan taufiq-Nya sehingga
kita masih mendapatkan nikmat imatr dan islam. Shalawat serta salam tak lupa kita
sampaikan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta pengikutnya yang selalu istiqomah
menjalankan semua ajarannya. Berikut kami sampaikan Panduan Pengelolaan Obat Narkotik,
Psikotropik, dan Prekursor Farmasi. Mohon penetapannya.
RUMAH
Jl Sulaw€si l6
SAKIT
Malang Telp. l)
ISLAM AISYIYAH
(Huntins) ax. (0341)
(034 326773 F 368883
websile htl p: /i.siaisyiyah- malang or.rd. I e-marl rsia rsyiya h _mala ng @y ahoo com
. ,..,l|,stJlaill^ .,r
p]-R.r'n R\\ otndxrt'n iif illr's,r xl'r tst -rri .r lst n .rH \1.{1. \\(;
\OMOR : RSIA/9$/PEWlll'6..{t:4/lll/201t
TENTA1tiG
PANDIIAN PENGELO1AAN OBAT NARKOTIIC PSIKOTROPIK DAN
PREKTIRY)R TARMASI
R,T]MAH SAKIT ISL,{M AISYIYAH MALANG
1l f"atarunfit lhadafiLu
Beb6t. E.n8talan. B.nyv*8rl8j, Bl sr, Eobntfpro. Ctevk. J€rnbct, ,rynb8lE, KEltanIBl, lQditt,
Lrmon6ln, M6drun. Malrn& tttrn ul, Picrtan. *landaan. Pare. Fo.lo{oao. Bobolioelo. $e.tp,
Sume n.p, Surabar6. Trenlgabk. Iub6n
Tera k red itas i Ting ka t Paripurna *** **
!
^ .',.,d.6s/dtL-dt
12. Kdutusan Melrftri f(eseMtan Rl Nomor l29ilrdenkedSvll/20o8
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
l-3 Perduran Menteri Kesehatan Republik Indoncsia Nomor 66
tahun20l6 tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Saliit:
14. Perauran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 tahun
2015 tentang Per€daran, P€nfmpanao. Pemusnahan dan Pelaporur
Narliotika, Psikotropika dan Prekusor Farmasi:
15. Peratursn Menteri K€sehahn Nomor 72 Tahun 2016'l'entang
Studar Pelryanan Kefarmasian Di Rumah Sakit;
16, Peraturan M€nten Kesehatan Republik lndonesia Nomor ll tahun
20 I 7 lentang Keselamatm Pasien:
17. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah:
18. Surat Keputusan Pimprnan Daerah trluhammadiyah Malang
Nomor : 39,/KEPllll.61820l5 tentatrg Pernberlskuan Visi. lllisi dan
Mono RSI Aisyiyah l\talang;
19. Surat Keputusan l\{PKtJ PDM Malang Nomor :
Mernpedutik8n : l. Surat lnternal dari tnstalasr Farmasi tanggal l0 lr{aret 2018 teatang
Panduan Pengelolaen Obat narkodk. Psikotropik, dan Prekusor Fannasi
usulan di Rumah Sakit Islam Ais}i!.ah Malan8:
2. Pen€tujuan Dareksi Tentang Purduan Pengelolaan Obal naxkotik,
Psikotropik. dan hekusor Farmasi di Rumah Sakit Islam Malang:
MEMTI TI-ISKAN
\lenetapkan PERATTIRAN DIREKT1IR RUI\,I,{H SAKIT ISLAM AISYIYAH
MALANG TENTANC PANDL]AN PENGELOLAAN OBAT
NARKOTIK, PSIKOTROPIK, DAN PREKI.JSOR FARMASI DI
RUM.{H SAKIT ISI,AM AISYIYAH ]IIALANG
Kesalu Memberlakukan Peraturan Direktur Rumah Sakil RS tslam Aisyiyah
Malang tentang Panduan Purgelolaan Obat narkotik, Psikotropik dan
Prekusor Farmasi di Rumah Sakit RS lslam Aisyiyah Malang sebagaimana
terlampir;
lr,edua Pernbinaan dan pengawasan penyelenggaraan Panduan Pengelolaan Obar
narkotilc Psikotropik. dan Prekusor Farmasi Rumah Sakit Islam Aisyiyah
Malang dilaksanakan oleh Kepala lnstalasi Farmasi Rumah Saklt lslam
.Aisyiyah Malang;
Lalananfut l6anafi*3t
6abal Eanglalan, Banyuwaag. Blir,aa Soionego.q, 6resik. Jember. ,ornbang. &lianget, l(ediri,
Larnongan, Madiun, Mahng Ngrojok, Pocitan. Paadaah, Pare. Ponorogo, Probolrn8lp. Sidoarlo.
Sloiaoep. Surabaya, TredEEale*, Tubao
Torakredilasi Trngkat Paripurna * *** *
RUMAH
Jl.
SAKIT1) ISLAM
16 Malang Tolp
S!lawesr
AISYIYAH
(Hunling) Fex ) (034 326773 (0341 368883
wetrslte hltp //.siaisyiyah.malang.or.id- I e-mail : rsiaisyiy6 h_malang @ ya hoo. com
Ditctrptan di : Italrng
Pada 'l'anggal : 27 Jumadil lsani 14-19 II
| 5 lt'laret 2018 \t
Tarbrsan :
I Ko xtr Mdls
? Stugl Pemanlsr l efnal
I f\.b!g/l(abrd tcrt&l di lst Air}ia$ Mlrafl8
.l A$ip
Lryarunfut r\a{afifut
B6baf BaflEkaren. Banys€o3,. Enur, Aoi{,le8do, Cticatl, Jernber. jornb6n* ltahanlei xadln.
Laltlodga - lbdrun. Mal g, R{rn}rd, Pactts., pao@6n, Pare, FonoroSo, ProbolingSo. Sldao4o,
Somo.)ep. S!.abaro, lre4{ahk, Tubn
BAB I
!
DEFINISI
l. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanarnan, baik
sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penumnan atau perubahan
kesadaran, hilanpya rasa" mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
Psikotropika adalah zaVbahan baku atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
J- hekursor Farmasi adalah zat atalu bahan pemula atau bahan kimia yang dapat
digunakan sebagai bahan baku/penolong untuk keperluan proses produksi industri
farmasi atau produk antara" produk ruahan, dan produk jadi yang mengandung
ephedrine, pseudoephedrine, norephedrine/phenylpropanolamine, ergotamin,
ergometrin e, atau Potasium Permanganat.
BAB II
RUANG LINGKUP
Panduan ini diterapkan di lingkup Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang yang ditujukan
kepada staf farmasi rumah sakit yang melakukan pengelolaan obat narkotik, psikotropik, dan
prekursor farmasi. Pelaksana panduan ini adalah seluruh staf farmasi Rumah Sakit Islam
Aisyiyah Malang.
Narkotika digolongkan ke dalam:
a. Narkotika Golongan I
Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat
tinggi mengakibatkan ketergantungan.
b. Narkotika Golongan II
Narkotika berkhasiat pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhk dan dapat
digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan
serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan keterg;antungan
3.1 Pengadaan
a. Surat pesanar Narkotika hanya dapat digunakan untuk satu jenis Narkotika
b. Surat pesanan Psikotropika atau Prekursor Fannasi hanya dapat digunakan untuk
satu atau beberapa jenis Psikotropika atau Prekursor Farrnasi
c. Surat pesanan Narkotika, Psikotropika, atau Prekursor Farmasi harus terpisah dari
pesanan barang lain
3.2 Penerimaan
Penerimaan merupakan kegiatan untuk menjamin kesesuaian jenis, spesifikasi,
jumlah, mutu, waktu penyerahan dan harga yang te(era dalam kontrak atau surat
pesanan dengan kondisi fisik yang diterima. Pencatatan penerimaan dilakukan di buku
3.3 Penyimpanan
a. Tempat penyimpanan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi harus
mampu menjaga keamanan, khasiat, dan mutu obat.
b. Tempat penyimpanan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi di RSI
Aisyiyah Malang berupa lemari khusus
c. Tempat penyimpanan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi tidak
digunakan untuk menyimpan barang selain Narkotika, Psikotropika, dan
Prekursor Farmasi
d. Lemari Khusus penyimpanan Narkotik Psikotropik harus memenuhi syarat
sebagai berikut:
e. Tempat penyimpanan prekursor farmasi dalarn bentuk obat jadi harus aman
berdasarkan analisis resiko
3.4 Penyiapan
Pengambilan Narkotika dan Psikotropika pada lemari penyimpanan dilakukan oleh
dua orang, dimana orang pertama merupakan Apoteker yang memegang kunci satu
dan orang kedua merupakan penanggungjawab shift yang memegang krurci dua
sekaligus yang mengambil obat pada lemari unt* memenuhi permintaan resep.
3.5 Pemusnahan
Pernusnahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi hanya dilakukan dalam
hal:
a. telah kadaluarsa;
b. tidak memenuhi syarat untuk digrmakan pada pelayanan kesehatan dar/atau rurtuk
pengembangan ilmu purgetahuan, termasuk sisa penggunaan;
sebagai saksi.
d. Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi dalam bentuk obat jadi hanrs
dilalokan pemastian kebenaran secara organoleptis oleh saksi sebelum dilakukan
pemusnahan.
d. nama petugas kesehatan yang menjadi saksi dan saksi lain badan/sarana tersebut;
e. nama dan junlah Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Fannasi yang dimusnahkan;
f. cara pemusnahan; dan
Berita Acara Pemusnahan dibuat dalam rangkap 3 (tiga) dan tembusannya disampaikan
kepada Direktur Jenderal Kernentrian Kesehatan dan Kepala Balai Pengawas Obat dan
Makanan
3.6 Penyerahan
Penyerahan Narkotika atau Psikotropika kepada pasien dilaksanakan oleh
Apoteker di fasilitas pelayanan kefarmasian. Penyerahan Prekursor Farmasi yang
termasuk golongan obat bebas terbatas bisa dilakukan oleh Tenaga Teknis
Kefarmasian. Penyerahan Narkotika, Psikotropika, dan/atau Prekursor Farmasi
golongan obat keras kepada pasien berdasarkan resep dokter. Penyerahan prekursor
b. jumlah persediaan;
c. tanggal, nomor dokumen, dan sumber penerimaan
d. jumlah yang diterima;
a. jumlah persediaan;
3. Data yang terkumpul menjadi dasar pelaporan ke Dinas Kesehatan Kota Malang
a. candu, hasil yang diperoleh dari opium mentah melalui suatu rentetan pengolahan
b. jicing, sisa-sisa dari candu setelah dihisap, tanpa memperhatikan apakah candu itu
nanilida.
17. Desmorfina : Dihidrodeoksimorfina
18. Etorfina '. tetrahidro-7a-(1-hidrolct I -metilbrdil)-6, l4-endoeteno-oriryvirra
19. Heroina '. Diacetilmorf na
20. Ketobemidona : 4 -me to-hidroksifeni l- I -me t i l-{-propioni lpiperidina
21. 3-metilfentanil : N- (3 -me til- l -fene n l-4-pipe ridil) propionani lida
59. Morfina-N-oksida
60. Morfin metobromida dan turunan morfina nitrogen pentafalent lainnya termasuk
bagian tunman morfina-N-oksida, salah satunya kodeina-Noksida
61. Morfina
15. Campuran atau sediaan difenoksilat dengan bahan lain bukan narkotika
LAMPIRAN II
2,5{imektosi-c-4-
dimetilfenetilamina
tr-metil-3,4-
( metile ndioksi )fenetila mina
u1-(2-
tienil)sikloheksillpiperidina
(t)-3,4,5 -trimetoksi-o-
metilfenetilamina
t benzodiaz epin-2-on
benzodiazepin-2-on
LAMPIRAN trI
3. Ephedrine.
4. Ergometrine.
5. Ergotamine.
6. Isosafrole.
7. Lysergic Acid.
8. 3,4-Methylenedioryphenyl-2-propanone.
9. Norephedrine.
I 0. I -Phenyl-2-Propanone.
I l. Piperonal.
1 2. Potassium Permanganat.
I3 . Pseudoephedrine.
14. Safrole.
TABEL II
1 . Acetone.
2. Anthranilic Acid.
3, Ethyl Ether.
4. Hydrochloric Acid.
5. Methyl Ethyl Ketone.
6. Phenylacetic Acid.
7. Piperidine.
8. Snlphuric Acid.
9. Toluene.