ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
1
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
PERATURAN DIREKTUR
NOMOR : 005/Per.Dir/RSISA/VIII/2022
TENTANG
KEBIJAKAN UMUM PELAYANAN RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO.
i
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
ii
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM S.
ANGGORO TENTANG KEBIJAKAN UMUM PELAYANAN
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO.
PERTAMA : Memberlakukan kebijakan umum pelayanan sebagai acuan
dalam pemberian pelayanan di Rumah Sakit Islam S. Anggoro
KEDUA : Tanggung jawab pelaksanaan kepada Pimpinan Rumah Sakit ;
KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat diterbitkannya peraturan
direktur ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Rumah Sakit ;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Terara
Pada tanggal : 10 Agustus 2022
Rumah Sakit Islam S. Anggoro
Direktur,
iii
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
BAB I
KETENTUAN UMUM
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Rumah Sakit adalah merupakan institusi yang memberikan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan raiwat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat
2. Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya
untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan baik secara langsung
maupun tidak langsung kepada dokter.
3. Rekam medis adalah berkas yang,berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang
tclah diberikan kepada pasien.
4. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan adalah dokter yang bertanggung jawab
terhadap asuhan pasien sejak pasien masuk sampai pulang dan mempunyai
kompetensi dan kewenangan klinis sesuai surat penugasan klinisnya.
5. Kebijakan adalah regulasi internal yang bersifat strategis, berskala makro dan
mengikat
6. Catatan adalah tulisan yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi tentang segala
tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka pemberian pelayanan
kesehatan.
7. Dokumen adalah catatan dokter, dokter gigi, dan/atau tenaga kesehatan tertentu,
laporan hasil pemeriksaan penunjang catatan observasi dan pengobatan harian
dan semua rekaman, baik berupa foto radiologi, gambar pencitraan (imaging),
dan rekaman elektro diagnostik.
8. Pelayanan Kesehatan adalah segala kegiatan pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada seseorang dalam rangka promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
9. Pelayanan Rumah Sakit adalah segala bentuk pelayanan yang dilaksanakan oleh
rumah sakit dalam rangka upaya-upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan,
pencegahan dan pelayanan rujukan.
1
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
BAB II
KEBIJAKAN TATA KELOLA RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT ISLAM S.ANGGORO
1. Representasi Pemilik/Dewan Pengawas
a. Struktur organisasi serta wewenang representasi pemilik/Dewan Pengawas
dijelaskan di dalam aturan internal rumah sakit (Hospital by Laws) yang
ditetapkan oleh pemilik rumah sakit.
b. Tanggung jawab dan wewenang Dewan Pengawas terdiri dari:
1) Menyetujui dan mengkaji visi misi rumah sakit secara periodik dan
memastikan bahwa masyarakat mengetahui misi rumah sakit.
2) Menyetujui berbagai strategi dan rencana operasional rumah sakit yang
diperlukan untuk berjalannya rumah sakit sehari-hari.
3) Menyetujui partisipasi rumah sakit dalam pendidikan profesional kesehatan
dan dalam penelitian serta mengawasi mutu dari program-program tersebut.
4) Menyetujui dan menyediakan modal serta dana operasional dan sumber daya
lain yang diperlukan untuk menjalankan rumah sakit dan memenuhi misi
serta rencana strategis rumah sakit.
5) Melakukan evaluasi tahunan kinerja Direksi dengan menggunakan proses
dan kriteria yang telah ditetapkan.
6) Mendukung peningkatan mutu dan keselamatan pasien dengan menyetujui
program peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
7) Melakukan pengkajian laporan hasil pelaksanaan program Peningkatan
Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) setiap 3 (tiga) bulan sekali serta
memberikan umpan balik perbaikan yang harus dilaksanakan dan hasilnya di
evaluasi kembali pada pertemuan berikutnya secara tertulis.
8) Melakukan pengkajian laporan Manajemen Risiko setiap 6 (enam) bulan
sekali dan memberikan umpan balik perbaikan yang harus dilaksanakan dan
hasilnya di evaluasi kembali pada pertemuan berikutnya secara tertulis.
2. Akuntabilitas Direktur Rumah Sakit
a. Direktur Rumah Sakit diangkat dengan kualifikasi Direktur, uraian tugas,
tanggung dan wewenang sesuai peraturan dan perundangan;
b. Direktur menjalankan operasional rumah sakit sesuai tanggung jawabnya,
meliputi namun tidak terbatas:
1) Mematuhi perundang-undangan yang berlaku;
2) Menjalankan visi dan misi rumah sakit yang telah ditetapkan;
2
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
3
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
4
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
5
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
6
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
2) Menyusun kerangka kerja pengelolaan etik rumah sakit mencakup tapi tidak
terbatas pada:
a) Menjelaskan pelayanan yang diberikan pada pasien secara jujur;
b) Melindungi kerahasiaan informasi pasien;
c) Mengurangi kesenjangan dalam akses untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan dan dampak klinis.
d) Menetapkan kebijakan tentang pendaftaran pasien, transfer, dan
pemulangan pasien;
e) Mendukung transparansi dalam melaporkan pengukuran hasil kinerja
klinis dan kinerja non klinis
f) Keterbukaan kepemilikan agar tidak terjadi konflik kepentingan
misalnya hubungan kepemilikan antara dokter yang memberikan
instruksi pemeriksaan penunjang dengan fasilitas laboratorium atau
fasilitas radiologi di luar rumah sakit yang akan melakukan pemeriksaan.
g) Menetapkan mekanisme bahwa praktisi kesehatan dan staf lainnya dapat
melaporkan kesalahan klinis (clinical error) atau mengajukan
kekhawatiran etik tanpa takut dihukum, termasuk melaporkan perilaku
staf yang merugikan terkait masalah klinis ataupun operasional;
h) Mendukung keterbukaan dalam sistem pelaporan mengenai masalah/isu
etik tanpa takut diberikan sanksi;
i) Memberikan solusi yang efektif dan tepat waktu untuk masalah etik yang
terjadi;
j) Memastikan praktik nondiskriminasi dalam pelayanan pasien dengan
mengingat norma hukum dan budaya negara;
k) Tagihan biaya pelayanan harus akurat dan dipastikan bahwa insentif dan
pengelolaan pembayaran tidak menghambat pelayanan pasien.
l) Pengelolaan kasus etik pada konflik etik antar profesi di rumah sakit,
serta penetapan Code of Conduct bagi staf sebagai pedoman perilaku
sesuai dengan standar etik di rumah sakit.
10. Kepemimpinan Untuk Budaya Keselamatan di Rumah Sakit
Direktur menetapkan Program Budaya Keselamatan di rumah sakit yang mencakup:
a. Perilaku memberikan pelayanan yang aman secara konsisten untuk mencegah
terjadinya kesalahan pada pelayanan berisiko tinggi.
b. Perilaku di mana para individu dapat melaporkan kesalahan dan insiden tanpa
takut dikenakan sanksi atau teguran dan diperlakuan secara adil (just culture)
7
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
8
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
9
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
BAB III
KEBIJAKAN MUTU
RUMAH SAKIT ISLAM S.ANGGORO
DIREKTUR
KOMITE MUTU
10
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
dipertahankan.
b. membuat pemantauan terhadap rencana penanganan menejemen risiko setiap
6 (enam) bulan
II. SUB KOMITE PENINGKATAN MUTU
1. Program PMKP rumah sakit meliputi tapi tidak terbatas pada:
a. Pengukuran mutu indikator termasuk indikator nasional mutu (INM),
indikator mutu prioritas rumah sakit (IMP RS) dan indikator mutu prioritas
unit (IMP Unit).
b. Meningkatkan perbaikan mutu dan mempertahankan perbaikan
berkelanjutan.
c. Mengurangi varian dalam praktek klinis dengan menerapkan
PPK/Algoritme/Protokol dan melakukan pengukuran dengan clinical
pathway.
d. Mengukur dampak efisiensi dan efektivitas prioritas perbaikan terhadap
keuangan dan sumber daya misalnya SDM.
e. Pelaporan dan analisis insiden keselamatan pasien.
f. Penerapan sasaran keselamatan pasien.
g. Evaluasi kontrak klinis dan kontrak manajemen.
h. Pelatihan semua staf sesuai perannya dalam program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
i. Mengkomunikasikan hasil pengukuran mutu meliputi masalah mutu dan
capaian data kepada staf.
2. Direktur dan Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam menetapkan prioritas
perbaikan di tingkat rumah sakit yang merupakan proses yang berdampak
luas/menyeluruh di rumah sakit termasuk di dalamnya kegiatan keselamatan
pasien serta analisis dampak dari perbaikan yang telah dilakukan.
Pengukuran prioritas perbaikan tingkat rumah sakit mencakup:
a. Sasaran keselamatan pasien meliputi enam Sasaran Keselamatan Pasien
(SKP)
b. Pelayanan klinis prioritas untuk dilakukan perbaikan
c. Tujuan strategis rumah sakit
d. Perbaikan sistem adalah perbaikan yang jika dilakukan akan berdampak
luas/menyeluruh di rumah sakit yang dapat diterapkan di beberapa unit
11
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
12
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
4) Tujuan.
5) Definisi operasional.
6) Jenis indikator.
7) Satuan pengukuran.
8) Numerator (pembilang).
9) Denominator (penyebut).
10) Target.
11) Kriteria inklusi dan eksklusi.
12) Formula.
13) Metode pengumpulan data.
14) Sumber data.
15) Instrumen pengambilan data.
16) Populasi/sampel (besar sampel dan cara pengambilan sampel).
17) Periode pengumpulan data.
18) Periode analisis dan pelaporan data.
19) Penyajian data.
20) Penanggung jawab
5. Analisis dan Validasi Data Indikator Mutu
a. Data yang dikumpulkan akan diagregasi dan dianalisis menjadi informasi
untuk pengambilan keputusan yang tepat dan akan membantu rumah sakit
melihat pola dan tren capaian kinerjanya.
Rumah sakit harus melaporkan data mutu dan keselamatan pasien ke
eksternal sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan meliputi:
1) Pelaporan indikator nasional mutu (INM) ke Kementrian Kesehatan
melalui aplikasi mutu fasilitas pelayanan Kesehatan.
2) Pelaporan insiden keselamatan pasien (IKP) ke KNKP melalui aplikasi
e-report.
b. Kebijakan data yang harus divalidasi yaitu:
1) Pengukuran indikator mutu baru;
2) Bila data akan dipublikasi ke masyarakat baik melalui website rumah
sakit atau media lain
3) Ada perubahan pada pengukuran yang selama ini sudah dilakukan,
misalnya perubahan profil indikator, instrumen pengumpulan data,
proses agregasi data, atau perubahan staf pengumpul data atau validator
4) Bila terdapat perubahan hasil pengukuran tanpa diketahui sebabnya
13
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
14
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
15
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
16
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
17
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
18
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
BAB IV
KEBIJAKAN KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF
RUMAH SAKIT ISLAM S.ANGGORO
19
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
2) Staf non klinis sesuai dengan persyaratan jabatan atau tanggung jawabnya
secara non klinis untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit.
e. Informasi kepegawaian yang terdokumentasi dalam file kepegawaian setiap staf:
1) Pendidikan, kualifikasi, keterampilan, dan kompetensi staf.
2) Bukti orientasi.
3) Uraian tugas staf.
4) Riwayat pekerjaan staf.
5) Penilaian kinerja staf.
6) Salinan sertifikat pelatihan di dalam maupun di luar rumah sakit yang telah
diikuti.
7) Informasi kesehatan yang dipersyaratkan, seperti vaksinasi/imunisasi, hasil
medical check up.
f. Pemahaman terhadap rumah sakit secara keseluruhan dan tanggung jawab klinis
maupun nonklinis berperan dalam tercapainya misi rumah sakit. Hal ini dapat
dicapai melalui orientasi kepada staf (tenaga Kesehatan baru, staf non klinis
baru, tenaga kerja kontrak), tenaga paruh waktu, mahasiswa atau traine dan
sukarelawan.
1) Orientasi umum meliputi informasi tentang rumah sakit, program mutu dan
keselamatan pasien, serta program pencegahan dan pengendalian infeksi.
2) Orientasi khusus meliputi tugas dan tanggung jawab dalam melakukan
pekerjaannya.
2. Pendidikan dan pelatihan;
a. Sumber informasi untuk menentukan kebutuhan pendidikan staf mencakup:
1) Hasil kegiatan pengukuran data mutu dan keselamatan pasien.
2) Hasil analisislaporan insiden keselamatan pasien.
3) Hasil survei budaya keselamatan pasien.
4) Hasil pemantauan program manajemen fasilitas dan keselamatan.
5) Pengenalan teknologi termasuk penambahan peralatan medis baru,
keterampilan dan pengetahuan baru yang diperoleh dari penilaian kinerja.
6) Prosedur klinis baru.
7) Rencana untuk menyediakan layanan baru di masa yang akan datang.
8) Kebutuhan dan usulan dari setiap unit.
b. Semua staf yang merawat pasien, termasuk dokter dan staf lain yang ditentukan
rumah sakit telah diberikan pelatihan teknik resusitasi dasar.
20
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
c. Tingkat pelatihan yang ditentukan untuk tiap staf harus diulang berdasarkan
persyaratan dan/atau jangka waktu yang ditetapkan oleh program pelatihan yang
diakui, atau setiap 2 (dua) tahun jika tidak menggunakan program pelatihan yang
diakui.
3. Kesehatan dan keselamatan kerja staf;
Program Kesehatan dan Keselamatan Staf
a. Skrining kesehatan awal
b. Tindakan-tindakan untuk mengendalikan pajanan kerja yang berbahaya, seperti
pajanan terhadap obatobatan beracun dan tingkat kebisingan yang berbahaya
c. Pendidikan, pelatihan, dan intervensi terkait cara pemberian asuhan pasien yang
aman
d. Pendidikan, pelatihan, dan intervensi terkait pengelolaan kekerasan di tempat
kerja
e. Pendidikan, pelatihan, dan intervensi terhadap staf yang berpotensi melakukan
kejadian tidak diharapkan (KTD) atau kejadian sentinel
f. Tata laksana kondisi terkait pekerjaan yang umum dijumpai seperti cedera
punggung atau cedera lain yang lebih darurat.
g. Vaksinasi/Imunisasi pencegahan, dan pemeriksaan kesehatan berkala.
h. Pengelolaan kesehatan mental staf, seperti pada saat kondisi kedaruratan
penyakit infeksi/pandemi.
4. Tenaga medis;
a. Rumah sakit telah menetapkan peraturan internal tenaga medis (medical staf
bylaws) yang mengatur proses penerimaan, kredensial, penilaian kinerja, dan
rekredensial tenaga medis
b. Proses kredensial yang seragam dan transparan bagi tenaga medis yang diberi
izin memberikan asuhan kepada pasien secara mandiri.
c. Verifikasi terkini terhadap pendidikan, registrasi/izin, pengalaman, dan lainnya
dalam proses kredensialing tenaga medis.
d. Rekredensial adalah proses kredensial ulang setiap 3 (tiga) tahun. Dokumen
kredensial dan rekredensial meliputi:
1) STR, SIP yang masih berlaku;
2) File pelanggaran etik atau disiplin termasuk infomasi dari sumber luar
seperti dari MKEK dan MKDKI;
3) Rekomendasi mampu secara fisik maupun mental memberikan asuhan
kepada pasien tanpa supervisi dari profesi dokter yang ditentukan;
21
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
22
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
23
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
8) Untuk kewenangan tambahan pada pelayanan risiko tinggi maka rumah sakit
menentukan area pelayanan risiko tinggi seperti prosedur cathlab,
penggantian sendi lutut dan panggul, pemberian obat kemoterapi, obat
radioaktif, obat anestesi, dan lainnya. Prosedur dengan risiko tinggi tersebut
maka tenaga medis dapat diberikan kewenangan klinis secara khusus.
Prosedur risiko tinggi, obat-obat, atau layanan yang lain ditentukan di
kelompok spesialisasi dan dirinci kewenangannya secara jelas. Beberapa
prosedur mungkin digolongkan berisiko tinggi disebabkan oleh peralatan
yang digunakan seperti dalam kasus penggunaan robot atau penggunaan
tindakan dari jarak jauh melalui komputer. Juga pemasangan implan yang
memerlukan kaliberasi, presisi, dan monitor jelas membutuhkan kewenangan
klinis secara spesifik.
9) Kewenangan klinis tidak dapat diberikan jika rumah sakit tidak mempunyai
peralatan medis khusus atau staf khusus untuk mendukung pelaksanaan
kewenangan klinis. Sebagai contoh, seorang nefrolog kompeten melakukan
dialisis atau kardiolog kompeten.
h. Penilaian OPPE tenaga medis memuat 3 (tiga) area umum yaitu:
1) Perilaku;
2) Pengembangan professional;
3) Kinerja klinis.
5. Tenaga keperawatan;
a. Setiap perawat yang kompeten untuk memberikan asuhan keperawatan, baik
mandiri, kolaborasi, delegasi, serta mandat kepada pasien secara aman dan
efektif (proses kredensial) dengan cara:
1) Memahami peraturan dan perundang-undangan terkait perawat dan praktik
keperawatan;
2) Melakukan kredensial terhadap semua bukti pendidikan, pelatihan,
pengalaman, informasi yang ada pada setiap perawat, sekurang-kurangnya
meliputi:
a) Bukti pendidikan, registrasi, izin, kewenangan, pelatihan, serta
pengalaman terbaru dan diverifikasi dari sumber aslinya;
b) Bukti kompetensi terbaru melalui informasi dari sumber lain di tempat
perawat pernah bekerja sebelumnya;
c) Surat rekomendasi dan/atau informasi lain yang mungkin diperlukan
rumahsakit, antara lain riwayat kesehatan dan sebagainya.
24
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
25
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
c. Tanggung jawab pekerjaan dan memberikan penugasan klinis berdasar atas hasil
kredensial tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
d. Rumah sakit telah melakukan penilaian kinerja tenaga Kesehatan lainnya
termasuk perannya dalam kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
serta program manajemen risiko rumah sakit.
26
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
BAB V
KEBIJAKAN MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
RUMAH SAKIT ISLAM S.ANGGORO
27
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
28
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
29
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
b) Tersedia sumber air atau kran air untuk pembersihan yang dilengkapi
dengan sabun cair;
c) Mudah diakses untuk penyimpanan limbah;
d) Dapat dikunci untuk menghindari akses oleh pihak yang tidak
berkepentingan;
e) Mudah diakses oleh kendaraan yang akan mengumpulkan atau
mengangkut limbah;
f) Terlindungi dari sinar matahari, hujan, angin kencang, banjir, dan faktor
lain yang berpotensi menimbulkan kecelakaan atau bencana kerja;
g) Terlindung dari hewan: kucing, serangga, burung, dan lain-lainnya;
h) Dilengkapi dengan ventilasi dan pencahayaan yang baik serta memadai;
i) Berjarak jauh dari tempat penyimpanan atau penyiapan makanan;
j) Peralatan pembersihan, alat pelindung diri/APD (antara lain masker,
sarung tangan, penutup kepala, goggle, sepatu boot, serta pakaian
pelindung) dan wadah atau kantong limbah harus diletakkan
sedekatdekatnya dengan lokasi fasilitas penyimpanan;
k) Dinding, lantai, dan juga langit-langit fasilitas penyimpanan senantiasa
dalam keadaan bersih termasuk pembersihan lantai setiap hari.
2) Pengelolaan limbah cair menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL).
5. Proteksi kebakaran;
a. Pengkajian risiko kebakaran Fire Safety Risk Assessment (FSRA) merupakan
salah satu upaya untuk menilai risiko keselamatan kebakaran, meliputi:
1) Pemisah/kompartemen bangunan untuk mengisolasi asap/api;
2) Laundry/binatu, ruang linen, area berbahaya termasuk ruang di atas plafon;
3) Tempat pengelolaan sampah;
4) Pintu keluar darurat kebakaran (emergency exit);
5) Dapur termasuk peralatan memasak penghasil minyak;
6) Sistem dan peralatan listrik darurat/alternatif serta jalur kabel dan instalasi
listrik;
7) Penyimpanan dan penanganan bahan yang berpotensi mudah terbakar
(misalnya, cairan dan gas mudah terbakar, gas medis yang mengoksidasi
seperti oksigen dan dinitrogen oksida), ruang penyimpanan oksigen dan
komponennya dan vakum medis;
30
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
31
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
32
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
33
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
34
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
BAB VI
KEBIJAKAN MANAJEMEN REKAM MEDIS DAN INFORMASI
KESEHATAN (MRMIK) RUMAH SAKIT ISLAM S.ANGGORO
1. Manajemen informasi
a. Rumah Sakit mampu mengelola informasi secara lebih efektif dalam hal:
1) Mengidentifikasi kebutuhan informasi dan teknologi informasi;
2) Mengembangkan sistem informasi manajemen;
3) Menetapkan jenis informasi dan cara memperoleh data yang diperlukan;
4) Menganalisis data dan mengubahnya menjadi informasi;
5) Memaparkan dan melaporkan data serta informasi kepada publik;
6) Melindungi kerahasiaan, keamanan, dan integritas data dan informasi;
7) Mengintegrasikan dan menggunakan informasi untuk peningkatan kinerja.
b. Seluruh komponen dalam rumah sakit termasuk pimpinan rumah sakit, PPA,
kepala unit/ non klinis dan staf, terlatih mengenai prinsip manajemn dan
penggunaan informaso;
c. Rumah sakit menjaga kerahasiaan, keamanan, privasi, integritas data dan
informasi melalui proses untuk mengelola dan mengontrol akses.
2. Pengelolaan dokumen
a. Dokumen pedoman tata naskah mencakup beberapa komponen kunci sebagai
berikut:
1) Peninjauan dan persetujuan semua dokumen oleh pihak yang berwenang
sebelum diterbitkan
2) Proses dan frekuensi peninjauan dokumen serta persetujuan
berkelanjutan
3) Pengendalian untuk memastikan bahwa hanya dokumen versi
terbaru/terkini dan relevan yang tersedia
4) Bagaimana mengidentifikasi adanya perubahan dalam dokumen
5) Pemeliharaan identitas dan keterbacaan dokumen
6) Proses pengelolaan dokumen yang berasal dari luar rumah sakit
7) Penyimpanan dokumen lama yang sudah tidak terpakai (obsolete)
setidaknya selama waktu yang ditentukan oleh peraturan perundangan,
sekaligus memastikan bahwa dokumen tersebut tidak akan salah
digunakan
8) Identifikasi dan pelacakan semua dokumen yang beredar (misalnya,
diidentifikasi berdasarkan judul, tanggal terbit, edisi dan/atau tanggal
35
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
revisi terbaru, jumlah halaman, dan nama orang yang mensahkan pada
saat penerbitan dan revisi dan/atau meninjau dokumen tersebut)
b. Dokumen internal rumah sakit terdiri dari regulasi dan dokumen pelaksanaan.
Terdapat beberapa tingkat dokumen internal, yaitu:
1) dokumen tingkat pemilik/korporasi;
2) dokumen tingkat rumah sakit; dan
3) dokumen tingkat unit (klinis dan non klinis), mencakup:
(1) Kebijakan di tingkat unit (klinis dan non klinis)
(2) Pedoman pengorganisasian
(3) Pedoman pelayanan/penyelenggaraan
(4) Standar operasional prosedur (SOP)
(5) Program kerja unit (tahunan)
c. Kebutuhan data dan informasi dari pihak dalam dan luar rumah sakit dipenuhi
secara tepat waktu dalam format yang memenuhi harapan pengguna dan dengan
frekuensi yang diinginkan
3. Rekam medis pasien
a. menyelenggarakan dan mengelola rekam medis terkait asuhan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
b. Setiap pasien memiliki rekam medis yang terstandar dalam format yang seragam
dan selalu diperbaharui (terkini) dan diisi sesuai dengan ketetapan rumah sakit
dalam tatacara pengisian rekam medis
c. Rekam medis memuat informasi yang memadai untuk:
1) Mengidentifikasi pasien
2) Mendukung diagnose
3) Justifikasi/dasar pemberian pengobatan
4) Mendokumentasikan hasil pemeriksaan dan hasil pengobatan
5) Memuat ringkasan pasien pulang (discharge summery);
6) Meningkatkan kesinambungan pelayanan diantara Profesional Pemberi
Asuhan (PPA)
d. Setiap catatan pada rekam medis pasien mencantumkan identitas PPA yang
enulis dan kapan cataatan tersebut di tulis dalam rekam medi;
e. Di lingkungan rumah sakit menggunakan kode diagnose, kode prosedur,
penggunaan symbol dan singkatan baku yang seragam dan terstandar;
f. Terjamin keamanan, kerahasiaan dan kepemilikan rekam medis serta privasi
pasien;
36
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
37
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
BAB VII
KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
RUMAH SAKIT ISLAM S.ANGGORO
38
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
39
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
40
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
41
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
BAB VIII
KEBIJAKAN AKSES DAN KESINAMBUNGAN PELAYANAN
RUMAH SAKIT ISLAM S.ANGGORO
1. Skrining Pasien
a. Skrining dilakukan pada kontak pertama didalam atau diluar Rumah Sakit
b. Skrining dilakukan pada kontak pertama untuk menetapkan apakah pasien dapat
dilayani oleh Rumah Sakit.
c. Skrining dilaksanakan melalui criteria triase, visual atau pengamatan,
pemeriksaan fisik, psikologik, laboratorium klinik atau diagnostik imajing
sebelumnya.
42
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
43
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
f. Memberikan asuhan pasien yang sama kepada pasien yang dirawat di tempat
sementara/transit/intermediate seperti perawatan kepada pasien yang dirawat di
ruang rawat inap;
g. Akses pelayanan yang bersifat mendukung (seperti pekerja sosial, keagamaan
atau bantuan spiritual, dan sebagainya).
3. Kesinambungan pelayanan
a. Pelaksanaan asuhan pasien secara terintegrasi focus pada pasien mencakup:
1) Keterlibatan dan pemberdayaan pasien dan keluarga;
2) Dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) sebagai Ketua tim asuhan
pasien oleh profesional pemberi asuhan (PPA) (clinical leader);
3) Profesional pemberi asuhan (PPA) bekerja sebagai tim interdisiplin dengan
kolaborasi interprofessional dibantu antara lain oleh Panduan Praktik Klinis
(PPK), Panduan Asuhan Profesional Pemberi Asuhan (PPA) lainnya, Alur
Klinis/clinical pathway terintegrasi, Algoritme, Protokol, Prosedur,
Standing Order dan CPPT (Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi);
4) Perencanaan pemulangan pasien (P3)/discharge planning terintegrasi;
5) Asuhan gizi terintegrasi; dan
6) Manajer pelayanan pasien/case manager.
b. Manajer Pelayanan Pasien (MPP) bukan merupakan profesional pemberi
asuhan (PPA) aktif dan dalam menjalankan manajemen pelayanan pasien
mempunyai peran minimal adalah sebagai berikut:
1) Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan asuhan pasien;
2) Mengoptimalkan terlaksananya pelayanan berfokus pada pasien;
3) Mengoptimalkan proses reimbursemen; dan dengan fungsi sebagai berikut;
a. Assesmen untuk manajemen pelayanan pasien;
b. Perencanaan untuk manajemen pelayanan pasien;
c. Komunikasi dan koordinasi;
d. Edukasi dan advokasi;
e. Kendali mutu dan biaya pelayanan pasien.
c. Agar kesinambungan asuhan pasien tidak terputus, rumah sakit membuat
proses untuk melaksanakan kesinambungan dan koordinasi pelayanan di antara
profesional pemberi asuhan (PPA), manajer pelayanan pasien (MPP), pimpinan
unit, dan staf lain sesuai dengan regulasi rumah sakit di beberapa tempat:
1) Pelayanan darurat dan penerimaan rawat inap;
2) Pelayanan diagnostik dan tindakan;
44
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
45
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
c. Pasien dirujuk ke fasilitas kesehatan lain didasarkan atas kondisi pasien dan
kebutuhan untuk memperoleh asuhan berkesinambungan. Informasi tentang
pasien yang dirujuk disertakan bersama dengan pasien untuk menjamin
kesinambungan asuhan.
Formulir rujukan berisi:
1) Identitas pasien;
2) Hasil pemeriksaan (anamnesis, pemeriksaan fisis, dan pemeriksaan
penunjang) yang telah dilakukan;
3) Diagnosis kerja;
4) Terapi dan/atau tindakan yang telah diberikan;
5) Tujuan rujukan;
6) Nama dan tanda tangan tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan
rujukan.
d. Pasien rawat jalan yang membutuhkan asuhan yang kompleks atau diagnosis
yang kompleks dibuat catatan tersendiri profil ringkas medis rawat jalan
(PRMRJ) dan tersedia untuk PPA.
Profil ringkas medis rawat jalan (PRMRJ) memuat informasi, termasuk:
a. Identifikasi pasien yang menerima asuhan kompleks atau dengan
diagnosis kompleks;
b. Identifikasi informasi yang dibutuhkan oleh para dokter penanggung
jawab pelayanan (DPJP) yang menangani pasien tersebut;
c. Menentukan proses yang digunakan untuk memastikan bahwa
informasi medis yang dibutuhkan dokter penanggung jawab pelayanan
(DPJP) tersedia dalam format mudah ditelusur (easy-to-retrieve) dan
mudah direvieu;
d. Evaluasi hasil implementasi proses untuk mengkaji bahwa informasi
dan proses memenuhi kebutuhan dokter penanggung jawab pelayanan
(DPJP) dan meningkatkan mutu serta keselamatan pasien.
6. Transportasi
Rumah sakit menetapkan proses transportasi dalam merujuk, memindahkan atau
pemulangan, pasien rawat inap dan rawat jalan utk memenuhi kebutuhan pasien.
46
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
BAB IX
KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KETERLIBATAN KELUARGA
RUMAH SAKIT ISLAM S.ANGGORO
47
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
BAB X
48
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
b. Penanggung jawab;
c. Staf yang melakukan pemeriksaan termasuk POCT (Point of Care Testing);
d. Pengelolaan specimen;
e. Pengelolaan reagensia dan bahan lainnya;
f. Kerangka waktu penyelesaian pemeriksaan: regular dan CITO;
g. Nilai normal dan rentang nilai pemeriksaan;
h. Program kendali mutu: PMI (Pemantapan Mutu Internal) dan PME (Pemantapan
Mutu Eksternal);
i. Laboratorium rujukan.
5. Pelayanan radiologi klinik.
a. Organisasi;
b. Penanggung jawab;
c. Staf pengawas dan staf pelaksana teknikal;
d. Kerangka waktu penyelesaian pemeriksaan: regular dan CITO;
e. Pengelolaan logistik;
f. Program kendali mutu: PMI (Pemantapan Mutu Internal) dan PME (Pemantapan
Mutu Eksternal).
49
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
BAB XI
50
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
51
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
52
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
BAB XII
53
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
54
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
55
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
BAB XIII
1. Pengorganisasian
a. Pelayanan kefarmasian dipimpin oleh apoteker yang memiliki izin dan
kompeten dalam melakukan supervisi semua aktivitas pelayanan kefarmasian
dan penggunaan obat di rumah sakit;
b. Kajian tahunan dilakukan dengan mengumpulkan semua informasi dan
pengalaman yang berhubungan dengan pelayanan kefarmasian dan penggunaan
obat, termasuk jumlah laporan insiden kesalahan obat serta upaya untuk
menurunkannya. Pelaksanaan kajian melibatkan Komite/Tim Farmasi dan
Terapi, Komite/ Tim Penyelenggara Mutu, serta unit kerja terkait. Kajian
meliputi proses:
1) Perencanaan sistem pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat.
2) Pemilihan.
3) Perencanaan dan pengadaan sediaan farmasi dan BMHP.
4) Penyimpanan.
5) Pendistribusian.
6) Peresepan/permintaan obat/instruksi pengobatan.
7) Penyiapan (dispensing).
8) Pemberian.
9) Pemantauan terapi obat.
2. Pemilihan, Perencanaan, dan Pengadaan
a. Formularium disusun dengan proses kolaboratif mempertimbangkan kebutuhan,
keselamatan pasien dan aspek biaya.
b. Formularium harus dijadikan acuan dan dipatuhi dalam peresepan dan
pengadaan obat.
c. Komite Farmasi dan Terapi melakukan evaluasi terhadap formularium rumah
sakit sekurang-kurangnya setahun sekali dengan mempertimbangkan efektivitas,
keamanan dan biaya.
3. Penyimpanan
Beberapa sediaan farmasi harus disimpan dengan cara khusus, yaitu:
56
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
a. Bahan berbahaya dan beracun (B3) disimpan sesuai sifat dan risiko bahan agar
dapat mencegah staf dan lingkungan dari risiko terpapar bahan berbahaya dan
beracun, atau mencegah terjadinya bahaya seperti kebakaran.
b. Narkotika dan psikotropika harus disimpan dengan cara yang dapat mencegah
risiko kehilangan obat yang berpotensi disalahgunakan (drug abuse).
Penyimpanan dan pelaporan penggunaan narkotika dan psikotropika dilakukan
sesuai peraturan perundang-undangan.
c. Elektrolit konsentrat dan elektrolit dengan konsentrasi tertentu diatur
penyimpanannya agar tidak salah dalam pengambilan.
d. Obat emergensi diatur penyimpanannya agar selalu siap pakai bila sewaktu-
waktu diperlukan. Ketersediaan dan kemudahan akses terhadap obat, dan BMHP
pada kondisi emergensi sangat menentukan penyelamatan jiwa pasien, bisa
ditempatkan dalam troli/tas/lemari/kotak berisi khusus obat, dan BMHP
emergensi, termasuk di ambulans. Pengelolaan obat dan BMHP emergensi
sama/seragam di seluruh rumah sakit dalam hal penyimpanan (termasuk tata
letaknya), pemantauan dan pemeliharaannya
4. Peresepan
a. Rekonsiliasi obat merupakan proses kolaboratif yang dilakukan oleh dokter,
apoteker dan perawat, serta melibatkan pasien/keluarga dan didokumentasikan
dalam rekam medis;
b. Semua resep/permintaan obat/instruksi pengobatan harus mencantumkan
identitas pasien, nama obat, dosis, frekuensi pemberian, rute pemberian, nama
dan tanda tangan dokter. Persyaratan kelengkapan lain ditambahkan disesuaikan
dengan jenis resep/permintaan obat/instruksi pengobatan, misalnya:
1) Penulisan nama dagang atau nama generik pada sediaan dengan zat aktif
tunggal.
2) Penulisan indikasi dan dosis maksimal sehari pada obat PRN (pro renata atau
“jika perlu”).
3) Penulisan berat badan dan/atau tinggi badan untuk pasien anak-anak, lansia,
pasien
4) Penulisan kecepatan pemberian infus di instruksi pengobatan.
5) Penulisan instruksi khusus seperti: titrasi, tapering, rentang dosis.
a) Instruksi titrasi adalah instruksi pengobatan dimana dosis obat
dinaikkan/diturunkan secara bertahap tergantung status klinis pasien;
57
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
58
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
a. Pemantauan terapi obat (efek yang diharapkan dan efek samping obat) secara
kolaboratif yang melibatkan profesional pemberi asuhan (PPA) dan pasien,
untuk optimalisasi terapi pasien dan dicatat dalam CPPT;
b. Untuk meningkatkan keselamatan pasien, rumah sakit berupaya mengurangi
terjadinya kesalahan obat (medication error) dengan membuat sistem pelayanan
kefarmasian dan penggunaan obat yang lebih aman (medication safety);
8. Program Pengendalian Resistensi Antimikroba
a. Pengendalian resistensi antimikroba di rumah sakit yang meliputi:
1) kebijakan dan panduan penggunaan antibiotik
2) pembentukan Tim PRA yang terdiri dari tenaga kesehatan yang kompeten
dari unsur:
a) Klinisi perwakilan SMF/bagian;
b) Keperawatan;
c) Instalasi farmasi;
d) Laboratorium mikrobiologi klinik;
e) Tim Pencegahan Pengendalian Infeksi (PPI);
f) Komite Farmasi dan Terapi (KFT).
b. Tim pelaksana Program Pengendalian Resistensi Antimikroba mempunyai tugas
dan fungsi:
1) Membantu kepala/direktur rumah rakit dalam menetapkan kebijakan tentang
pengendalian resistensi antimikroba;
2) Membantu Direktur dalam menetapkan kebijakan umum dan panduan
penggunaan antibiotik di rumah sakit;
3) Membantu Direktur dalam pelaksanaan program pengendalian resistensi
antimikroba;
4) Membantu Direktur dalam mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan
program pengendalian resistensi antimikoba;
5) Menyelenggarakan forum kajian kasus pengelolaan penyakit infeksi
terintegrasi;
6) Melakukan surveilans pola penggunaan antibiotik;
7) Melakukan surveilans pola mikroba penyebab infeksi dan kepekaannya
terhadap antibiotik;
8) Menyebarluaskan serta meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang
prinsip pengendalian resistensi antimikroba, penggunaan antibiotik secara
59
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
60
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
BAB XIV
61
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
BAB XV
KEBIJAKAN PROGRAM NASIONAL
RUMAH SAKIT ISLAM S.ANGGORO
62
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
63
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
64
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
65
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jalan Raya Terara Lombok Timur 83663 Telpon. (0376) 6531282
Email : rsianggoro1@gmail.com
BAB XVI
PENUTUP
Peraturan Direktur ini berlaku sejak disahkan oleh Direktur Rumah Sakit Islam S.
Anggoro. Hal-hal yang belum tercantum dalam Peraturan Direktur ini akan
memperhatikan ketentuan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Ditetapkan di : Terara
Pada tanggal : 10 Agustus 2022
Rumah Sakit Islam S.Anggoro
Direktur,
66