Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PLOSO


Jl. Darmo Sugondo No. 83 Ploso Telp/Fax. (0321) 887888 - 888615
JOMBANG

KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PLOSO
NOMOR : 188.4/ 021.2 /415.48/SK/2023

TENTANG
PEMBERLAKUAN PANDUAN PELAYANAN KAMAR JENAZAH
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PLOSO

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PLOSO,


Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan pelayanan kamar jenazah
di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ploso, maka dianggap
perlu untuk memberlakuan panduan kamar jenazah di RSUD
Ploso;
b. bahwa untuk melaksanakan sebagaimana dimaksud pada huruf
(a), perlu ditetapkan dalam Keputusan Direktur.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedok-
teran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4431 );
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063 );
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kese-
hatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5607);
5. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2015 tentang Pedoman Or-
ganisasi Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 159);
6. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 14 Tahun 2011
tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah
Ploso (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2011
Nomor 14/D);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Ke-
selamatan Pasien (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 308);
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pe-
doman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 857);

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2019 tentang

1
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1107);
10. Peraturan Bupati Jombang Nomor 14 Tahun 2012 tentang Tugas
Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Ploso (Berita
Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2012 Nomor 14/D);
11. Peraturan Bupati Jombang Nomor 48 Tahun 2017 tentang Pola
Tata Kelola Rumah Sakit Umum Daerah Ploso (Berita Daerah
Kabupaten Jombang Nomor 48/E);
12. Keputusan Bupati Jombang Nomor
188.4.45/378/415.10.3.4/2018 Tahun 2018 tentang Penerapan
Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah Pada Rumah Sakit Umum Daerah Ploso;
13.Keputusan Bupati Jombang Nomor 188.4.45/162/415.41/2019
Tahun 2019 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam
Jabatan Administrator Dan Jabatan Pengawas Dilingkungan
Pemerintah Kabupaten Jombang.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Pemberlakuan Panduan Kamar Jenazah di Rumah Sakit Umum
Daerah Ploso;
KEDUA : Kebijakan sebagaimana dimaksud Diktum KESATU adalah
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini;
KETIGA : Memerintahkan kepada semua unsur dan bagian terkait di Rumah
Sakit Umum Daerah Ploso untuk melaksanakan Panduan Kamar
Jenazah;
KEEMPAT : Mengamanatkan kepada Unit Kamar Jenazah untuk melakukan
pemantauan, monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan panduan
ini;
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diperbaiki
sebagaimana mestinya..

Ditetapkan di Jombang
pada tanggal 06 Januari 2023

DIREKTUR RSUD PLOSO


KABUPATEN JOMBANG

ACHMAD ISKANDAR DZULQORNAIN

2
………………………
PANDUAN KAMAR JENAZAH

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PLOSO


1. Jl. Darmo Sugondo No.83 Kec. Ploso Kabupaten Jombang Kode Pos :
61453
Telp. (0321) 888615, Fax. (0321) 885311

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................ii

i
1. DEFINISI...............................................................................................................................................1
2. RUANG LINGKUP.................................................................................................................................1
A. Lingkup Area...................................................................................................................................1
B. Kewajiban Dan Tanggung Jawab.....................................................................................................1
3. TATALAKSANA.....................................................................................................................................2
A. Prinsip Perawatan Jenazah..............................................................................................................2
B. Ciri Khusus Pelaksanaan Jenazah....................................................................................................2
C. Jenis Pelayanan Terkait Kamar Jenazah di RSUD Ploso...................................................................3
D. Penatalaksanaan Jenazah di RSUD Ploso.........................................................................................3
E. Perawatan Jenazah di Ruang Pertawatan.......................................................................................4
F. Perawatan Jenazah di Kamar Jenazah.............................................................................................5
G. Tata Laksana Pemindahan Jenazah ke kamar Jenazah....................................................................6
H. Sarana Kamar Jenazah di RSUD Ploso.............................................................................................6
4. DOKUMENTASI....................................................................................................................................6
5. PENUTUP.............................................................................................................................................7

ii
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PLOSO
NOMOR : 188.4/ 021.2 /415.48/SK/ 2023
TANGGAL : 06 Januari 2023

PANDUAN
PELAYANAN KAMAR JENAZAH

1. DEFINISI
Kamar jenazah adalah tempat untuk jenazah sebelum keluar dari Rumah Sakit.
Secara umum, pelayanan yang dapat diberikan di kamar jenazah adalah : perawatan
jenazah, pemulasaran jenazah, penentuan identitas jenazah, pemeriksaan jenazah
(otopsi), ataupun penyimpanan jenazah sebelum jenazah dibawa pulang oleh
keluarganya.
Perawatan jenazah adalah perawatan pasien setelah meninggal, termasuk
menyiapkan jenazah untuk diperlihatkan pada keluarga, transportasi ke kamar
jenazah dan melakukan disposisi (penyerahan) barang-barang milik pasien.
Perawatan jenazah dimulai setelah dokter menyatakan kematian pasien, jika pasien
meninggal karena kekerasan atau dicurigai akibat kriminalitas, perawatan jenazah
dilakukan setelah pemeriksaan medis lengkap melalui otopsi dengan di rujuk di RS
yang memberikan pelayanan otopsi.

2. RUANG LINGKUP
A. Lingkup Area
1. Pelaksana panduan ini adalah tenaga kesehatan terdiri dari :
a. Staf Medis
b. Staf Perawat
c. Staf Bidan
d. Staf Umum
2. Instalasi yang terlibat dalam pelaksanaan Panduan Kamar Jenazah adalah :
a. Instalasi Gawat Darurat
b. Instalasi Intensive Care Unit
c. Instalasi Bedah Sentral
d. Instalasi Rawat Inap terdiri dari :
B. Kewajiban Dan Tanggung Jawab
1. Seluruh Staf Rumah Sakit wajib memahami tentang Panduan Kamar Jenazah
2. Perawat Yang Bertugas (Perawat Penanggung jawab Pasien) Bertanggung
jawab melakukan Panduan Kamar Jenazah
3. Kepala Instalasi / Kepala Ruangan

1
a. Memastikan seluruh staf di Instalasi memahami Panduan Kamar Jenazah
b. Terlibat dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Panduan Kamar
Jenazah
4. Manajemen
a. Memantau dan memastikan Panduan Kamar Jenazah dikelola dengan baik
oleh Kepala Instalasi
b. Menjaga standarisasi dalam menerapkan Panduan Kamar Jenazah

3. TATALAKSANA
A. Prinsip Perawatan Jenazah
Perawatan jenazah harus dilakukan dengan prinsip penghormatan terhadap
martabat manusia. Penghormatan ini secara khusus adalah melalui perawatan
kebersihan sesuai kepercayaan atau adat yang dianut, perlakuan sopan dan tidak
merusak badan wadahnya tanpa indikasi atau kepantingan kemanusiaan termasuk
penghormatan atas kerahasiaannya . Perawatan jenazah juga harus memperhatikan
kemungkinan kontaminasi silang antara jenazah kepada petugas kesehatan, atau
sebaliknya lingkungan kamar jenazah yang kurang baik dapat dapat menimbulkan
kontaminasi dari kamar jenazah kepada orang lain melalui jenazah yang ada di kamar
tersebut. Oleh karena itu kamar jenazah harus bersih dan bebas dari kontaminasi, baik
kontaminasi yang membahayakan petugas ataupun yang dapat menjadi penyulit
analisa kemurnian identifikasi (terkontaminasi DNA dalam kasus forensic mati).

B. Ciri Khusus Pelaksanaan Jenazah


Situasi khusus peristiwa kematian seseorang dan sikap sosial budaya
keluarga orang tersebut menghadapi kematian akan mewarnai sarana dan prasarana
pelayanan. Rasa duka yang mendalam sering melibatkan suasana kekagetan,
kesedihan atau haru luar biasa yang dapat menjurus pada keputusasaan keluarga
atau kenalan, kesibukan atau bahkan kebingungan untuk jenazah segera dikubur (bagi
orang islam disunahkan sebelum 24 jam), kemendadakan mengkonfirmasi keputusan
dari keluarga dan handai taulan, rasa ingin tahu masyarakat pada kasus kematian
khusus, atau bahkan suasana ketidaktentuan pada korban mati misal atau mereka
yang mencari keluarga atau kenalannya yang hilang. Hal tersebut memunculkan
suasana yang seringkali emosional, dengan dampak kemarahan yang dapat
membahayakan keselamatan dokter dan atau petugas kamar jenazah terkait, termasuk
perusakan sarana dan prasarananya. Dikaitkan dengan kasus forensik yang
memerlukan pengamanan jenazah sebagai barang bukti, hal-hal yang berkaitan
dengan chain of custody memerlukan sarana dan prasarana khusus.

2
Dalam pembahasan tentang ruang jenazah yang baik, tercakup pula sarana
dan prasarana kenyamanan seperti AC, ventilasi ruangan yang baik, air yang mengalir
lancar, cahaya terang siang atau lampu terang di malam hari, dengan ruang public
dilengkapi oleh toilet umum dan sarana telepon umum.

C. Jenis Pelayanan Terkait Kamar Jenazah di RSUD Ploso


Pelayanan yang dapat dilayani dikamar jenazah RSUD Ploso, menurut asal
jenzah, hanyalah jenazah yang berasal dari dalam atau jenazah purna pasien atau
mayat dalam. Pelayanan jenazah diberikan dalam bentuk perawatan dan memandikan
jenazah infeksius. Untuk jenazah non infeksius hanya dilakukan perawatan jenazah
sederhana di ruang perawatan kemudian jenazah diantar menggunakan ambulan
jenazah RSUD Ploso.
Sedangkan untuk jenazah pasien kecelakaan, atau pasien yang diketahui atau
diduga memiliki potensi kasus hukum atau kematian tidak wajar, perawatan jenazah
tidak dilakukan di RSUD Ploso, melainkan dirujuk ke kamar jenazah RSUD Jombang
untuk proses pemeriksaan jenazah secara lebih detil. Termasuk di dalam kasus ini
adalah jenazah dari pasien yang diminta Visum Et Repertumnya oleh pihak kepolisian
saat pasien dirawat.

D. Penatalaksanaan Jenazah di RSUD Ploso


1. Jenazah pasien yang meninggal secara wajar.
Pasien yang tidak mengalami kekerasan atau penganiayaan atau tersangkut
kasus hukum, apabila meninggal dunia, dilakukan perawatan jenazah terlebih
dahulu dan langsung diberi surat kematian yang telah ditandatangani oleh dokter
yang merawat atau dokter umum yang jaga (IGD). Kemudian dibawa ke kamar
jenazah hanya untuk dicatat di buku register.
2. Jenazah pasien yang meninggal secara tidak wajar.
Pasaien yang mengalami dugaan kekerasan misalnya karena percobaan bunuh
diri, overdosis obat, kecelakaan ataupun dugaan kriminal lainnya, baik dari
keterangan polisi atau permintaan visum oleh polisi saat pasien dirawat atau
adanya dugaan ketidakwajaran dari keluarga, maka seandainya pasien
meninggal, jenazah dikirim ke kamar jenazah RSUD Jombang untuk dilkukan
pemeriksaan jenazah secara lengkap terkait kasus yang dialami pasien.
3. Jenazah infeksius/ pasien menular.
Perawatan jenazah pasien menular dilakukan dengan mengacu pada
prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi, melalui penerapan Kwaspadaan
Standar. Pemakaian Alat Pelindung Diri menjadi sarana utama dalam
perawatan ini. Jenazah harus dibersihkan dan dirawat dengan air dan

3
densifektan, kemudian dibugkus dengan bahan kedap air. Setelah di bungkus
tidak boleh dibuka lagi dan harus segera dimakamkan atau dikremasi.
Apabila kamar jenazah menerima pasien yang meninggal karena penyakit
menular, seperti HIV/AIDS, maka dalam perawatannya jenazah perlu di
terapkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Jangan sampai petugas yang merawat dan orang-orang sekitarnya
menjadi tertular.
2. Segala sesuatu yang keluar dari tubuh jenazah (kencing, darah, kotoran
dan lain-lain ) bisa mengandung kuman sehingga menjadi sumber
penularan.
3. Penerapan Kwaspadaan Standar :
a. Menggunakan tutup kepala
b. Menggunakan goggle
c. Menggunakan masker
d. Sarung tangan
e. Gaun/Apron
f. Sepatu boot
4. Alat yang pakai merawat jenazah di perlakukan khusus dengan cara
dekontaminasi (direndam) dengan larutan densifektan sebelum di cuci
dan dipergunakan kembali.

E. Perawatan Jenazah di Ruang Pertawatan.


1. Persiapan :
a. Sarung tangan lateks
b. Gaun pelindung kedap air
c. Kain bersih penutup jenazah
d. Klem/gunting
e. Kapas atau kasa absorben
f. Tempat barang berharga
g. Brancard jenazah
2. Prosedur :
a. Cuci tangan
b. Gunakan APD
c. Lepaskan selang infuse, kateter dan sebagainya
d. Luka bekas selang infuse ditutup plester kedap air
e. Lepaskan pakaian kotor
f. Lepaskan pembalut luka
g. Taruh pembalut absorben di daerah perineum da tutup dengan plester kedap
air
4
h. Jnazah dalam posisi terlentang
i. Taruh handuk kecil di belakang kepala untuk menyerap rembesan darah
j. Tutup kelopak mata dan ditutup dengan kapas lembab
k. Tututp telinga dan mulut dengan kapas dan kassa
l. Bersihkan jenazah
m. Tutupi jenazah dengan gaun dan kain bersih, keluarga boleh menyaksikan
n. Setelah disaksikan gaun boleh dilepas
o. Antar jenazah dengan brankar ke kamar jenazah
p. Lepaskan sarung tangan
q. Cuci tangan

F. Perawatan Jenazah di Kamar Jenazah


1) Persiapan petugas :
1. Sarung tangan karet sampai siku
2. Sepatu boot sampai lutut
3. Masker
4. Kacamata
5. Gaun atau apron kedap air
6. Tempat mandi jenazah
2) Persiapan Peralatan :
1. Waslap
2. Handuk
3. Waskom berisi air, sabun
4. Plester kedap air
5. Kapas
6. Pembalut
7. Sisir atau sikat
8. Pewangi
9. Wadah barang berharga
10. Brankar jenazah
3) Prosedur :
1. Cuci tangan
2. APD
3. Mandikan jenazah
4. Keringkan dengan handuk
5. Ganti pembalut absorben di perineum
6. Ganti tutup mata, telinga dan mulut
7. Letakkan jenazah dalam posisi terlentang, tangan disisi atau terlipat didada
8. Taruh handuk kecil di bawah kepala
5
9. Sampah dan bahan kontaminasi dimasukkan ke kantong plastic infeksius
10. Setiap percikan atau tumpahan darah atau cairan tubuh dipermukaan segera
bersihkan dengan larutan desinfektan
11. Peralatan yang akan digunakan kembali harus diproses : dekontaminasi,
pembersihan, desinfeksi dan sterilisasi
12. Bungkus jenazah dengan kain kafan atau linennya sesuai dengan
kepercayaan agamanya.
13. Jenazah yang telah dibungkus tidak boleh dibuka lagi
14. Jenazah tidak boleh dibalsem, disuntik untuk pengawetan dan diotopsi
kecuali oleh petugas khusus
15. Melepaskan APD
16. Cuci tangan

G. Tata Laksana Pemindahan Jenazah ke kamar Jenazah


Tata laksana pemindahan jenazah ke kamar jenazah dimulai dari ruang
perawatan. Setelah pasien dinyatakan meninggal oleh dokter yang merawat atau
dokter IGD. Perawat ruangan menunggu selama maksimal 2 jam sambil melakukan
perawatan jenazah dan observasi di ruang perawatan. Kemudian pasien dipindahkan
ke kereta jenazah tertutup yang telah disiapkan. Jenazah pasien di pindahkan ke
ambulance jenazah. Dilakukan pencatatan serah terima jenazah ke keluarga. Gelang
identitas pasien baru digunting setelah serah terima jenazah dilakukan.

H. Sarana Kamar Jenazah di RSUD Ploso


Kamar jenazah RSUD Ploso terletak di bagian belakang rumah sakit. Letaknya
berdekatan dengan ruangan rawat inap isolasi. Didukung dengan fasilitas memandikan
jenazah dan ruang tunggu keluarga.
Fasilitas Kamar jenazah :
1. Perawatan jenazah
2. Penyediaan sarana kereta
3. Tempat memandikan jenazah

4. DOKUMENTASI
Adapun Pendokumentasien pelayanan kamar jenazah pasien sebagai berikut :
1. Form Surat Keterangan Kedokteran Tentang Sebab Kematian
2. Buku Serah Terima Jenazah Pasien Ke Keluarga

6
5. PENUTUP
Buku panduan Pelayanan Jenazah ini dibuat sebagai dasar dalam perawatan
pasien setelah meninggal, perawatan termasuk menyiapkan jenazah untuk diperlihtkan
pada keluarga, transportasi ke kamar jenazah dan melakukan disposisi (penyerahan)
barang-barang milik pasien. Perawatan jenazah dimulai setelah dokter menyatakan
kematian pasien, jika pasien meninggal karena kekerasan atau dicurigai akibat
kriminalitas, perawatan jenazah dilakukan setelah pemeriksaan medis lengkap melalui
otopsi. Pemeriksaan jenazah lengkap ini dilakukan di RSUD Jombang. Perawatan
jenazah menderita penyakit menular dilaksanakan dengan selalu menerapkan
kewaspadaan universal tanpa mengabaikan tradisi budaya dan agama yang dianut
keluarganya. Setiap petugas kesehatan terutama perawat harus dapat menasehati
keluarga jenazah dan mengambil tindakan yang sesuai agar penanganan jenazah tidak
menambah risiko penularan penyakit seperti halnya Hepatitis-B, AIDS, Kolera, COVID-
19 dan sebagainya.

DIREKTUR RSUD PLOSO


KABUPATEN JOMBANG

ACHMAD ISKANDAR DZULQORNAIN

Anda mungkin juga menyukai