5. Peraturan............
-2-
MEMUTUSKAN
Ditetapkan……………
Ditetapkan di : Teminabuan
Pada tanggal : 2 Januari 2023
DIREKTUR BLUD RSUD SCHOLOO KEYEN
KABUPATEN SORONG SELATAN
Lampiran................
Lampiran
Keputusan Direktur BLUD RSUD Scholoo Keyen
Nomor : 445/063/PAND/BLUD RSUD-SS/I/2023
Tanggal : 2 Januari 2023
Tentang
PanduanPelayanan Geriatri di BLUD RSUD Scholoo
Keyen Kabupaten Sorong Selatan
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 5
BAB II RUANG LINGKUP ..................................................................................... 8
BAB III TATA LAKSANA ....................................................................................... 9
-5-
BAB I...........................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia menempatkan para lanjut usia (lansia) pada posisi yang
dihormati,bukan saja karena nilai-nilai budaya yang hidup dan berkembang di
masyarakat,tetapi juga karena lansia tergolong dalam kelompok yang rentan.
Penghormatan tersebut dapat berupa pemberian fasilitas dan pelayanan
khusus dalam rangka perlindungan dan pemenuhan hak-hak mereka
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pasal 8 Nomor 39 Tahun
1999.Salah satu wujudnya adalah tersedianya fasilitas dan pelayanan khusus di
rumah sakit berupa kursi roda, lift khusus, toilet, jalan atau akses bagi lansia
yang bertongkat, tangga, fasilitas lain, dan layanan khusus berupa “Pelayanan
Geriatri”.Data menunjukan jumlah lansia di Indonesia, baik itu di pedesaan
maupun di perkotaan terus meningkat.Berdasarkan jenis kelaminnya, jumlah
lansia perempuan ± 9,5 juta lebih banyak dibanding lansia laki-laki ± 8,2
juta.Penyebabnya adalah angka harapan hidup perempuan lebih tinggi jika
dibanding dengan angka harapan hidup laki-laki.Keberhasilan pembangunan
dibidang kependudukan, pendidikan, kesehatan, dan program-program terkait,
berdampak pada menurunnya angka kelahiran dan meningkatnya usia harapan
hidup. Peningkatan usia lanjut sering disertai dengan meningkatnya berbagai
penyakit dan ketidakmampuan (disability), sehingga diperlukan perawatan dan
pengobatan dengan waktu yang cukup lama, sedangkan fasilitas dan
pelayanan kesehatan bagi lansia di rumah sakit masih sangat kurang.
B. Tujuan
Panduan Pelayanan Geriatri disusun agar ada standar pelayanan
kesehatan bagi lansia yang populasinya sudah semakin meningkat, yaitu:
1. Mempertahankan derajat kesehatan para lansia pada taraf yang setinggi-
tingginya, sehingga terhindar dari penyakit atau gangguan kesehatan.
2. Memelihara kesehatan melalui aktivitas fisik dan mental.
-6-
C. Pengertian
1. Gerontologi adalah cabang ilmu yang membahas atau menangani tentang
proses penuaan atau masalah yang timbul pada orang yang berusia
lanjut.
2. Pasien Geriatri adalah orang tua berusia diatas 60 tahun yang memiliki
penyakit lebih dari 2 (dua) atau majemuk atau multipatologi akibat
gangguan fungsi jasmani dan rohani, dan/atau kondisi sosial yang
bermasalah.
3. Konsep atau pengertian secara bertingkat dari mundurnya kemandirian
lansia yaitu:
a. Hambatan (impairment) adalah setiap kehilangan atau kelainan,baik
psikologik,fisiologik,maupun struktur atau fungsi anatomik.
b. Disabilitas adalah semua restriksi atau kekurangan dalam
kemampuan untuk melakukan kegiatan yang dianggap dapat
dilakukan oleh orang normal.
-7-
BAB II.........................
BAB II
RUANG LINGKUP
BAB III……………
BAB III
TATA LAKSANA
A. Pelayanan Geriatri
Pelayanan geriatri di BLUD RSUD Scholoo Keyen merupakan pelayanan geriatri
tingkat lengkap yang terdiri dari pelayanan konsultan geriatri atau dokter spesialis
kesehatan usia lanjut adalah suatu bentuk pelayanan geriatri yang mempunyai
kegiatan pelayanan poliklinik,day hospital, ruang geriatri akut, dan pelatihan-
pelatihan.
Pelayanan tersebut diberikan oleh:
a. Komite Rehabilitasi Medik yaitu dokter spesialis rehabilitasi medik atau dokter
umum yang dilatih rehabilitasi medik,fisoterapis,okupasi
terapis,ortotisprostetis, terapi wicara,psikologi, dan pekerja sosial.
b. Perawat yang telah mendapat pelatihan geriatri.
c. Nutrisionis.
d. Asisten farmasi.
e. Disyaratkan pula harus memiliki akses ke Instalasi Rehabilitasi Medik yang
lengkap di rumah sakit yang sama.
k
u
r
s
u
s
g
e
- 11 -
Penglihatan : kabur/tidak
Peradangan : ya/tidak
Riwayat katarak : ya/tidak
Keluhan : ya/tidak
Jika ya, jelaskan : .................................................
Penggunaan kacamata : ya/tidak
iii. Hidung
Bentuk : simetris/tidak
Peradangan : ya/tidak
Penciuman : terganggu/tidak
Jika ya, jelaskan : ...................................................
iv. Mulut dan Tenggorokan
Kebersihan : baik/tidak
Mukosa : kering/lembab
Peradangan/stomatitis : ya/tidak
Gigi geligi : karies/tidak, ompong/tidak
Radang gusi : ya/tidak
Kesulitan mengunyah : ya/tidak
Kesulitan menelan : ya/tidak
v. Telinga
Kebersihan : bersih/tidak
Peradangan : ya/tidak
Pendengaran : terganggu/tidak
Jika terganggu, jelaskan : ..............................................
Keluhan lain : ya/tidak
Jika ya, jelaskan : ..............................................
vi. Leher
Pembesaran kelenjar thyroid : ya/tidak
JVP : ya/tidak
Kaku kuduk : ya/tidak
vii. Dada
Bentuk dada : normal/chest barrel/chest/pigeon
chest/lainnya
- 18 -
Retraksi : ya/tidak
Wheezing : ya/tidak
Ronchi : ya/tidak
Suara jantung tambahan : ada/tidak
Ictus cordis : ...............................................
viii. Abdomen
Bentuk : distend/flat/lainnya
Nyeri tekan : ya/tidak
Kembung : ya/tidak
Supel : ya/tidak
Bising usus : ada/tidak, frekuensi :...... kali/menit
ix. Genetalia
Kebersihan : baik/tidak
Haemoroid : ya/tidak
Hernia :ya/tidak
x. Ekstremitas
Kekuatan otot :(skala 1 – 5)
0 : lumpuh
1 : ada kontraksi
2 : Melawan grafitasi dengan sokongan
3 : Melawan grafitasi tapi tidak ada tahanan
4 : Melawan grafitasi dengan tahanan sedikit
5 : Melawan grafitasi dengan kekuatan penuh
Rentang gerak :maksimal/terbatas
Deformitas : ya/tidak,jelaskan………………......
Tremor :ya/tidak
Edema kaki :ya/tidak, pitting edema/tidak
Alat bantu :ya/tidak,jenis: .....…………………
- 19 -
Keterangan:
Refleks + : normal
Refleks - : menurun/meningkat
xi. Integumen
Kebersihan : baik/tidak
Warna : pucat/tidak
Kelembaban : kering/lembab
Gangguan pada kulit : ya/tidak, jelaskan...........................
xii. Tes Koordinasi/Keseimbangan
Intepretasi : ................................
Kriteria Penilaian : Keterangan :
4 : Melakukan aktifitas a 42-54 : Melakukan aktifitas
dengan lengkap dengan lengkap
3 : Sedikit bantuan (untuk a 28-41 : Sedikit bantuan (untuk
- 20 -
3 kali sehari
Tidak teratur
Jumlah makanan yang dihabiskan:
1 porsi dihabiskan
½ porsi yang dihabiskan
< ½ porsi yang dihabiskan
Makanan tambahan : - Dihabiskan
- Tidak dihabiskan
- Kadang-kadang dihabiskan
Pola Pemenuhan Cairan
Frekuensi minum : < 3 gelas sehari
> 3 gelas sehari
Jika jawaban < 3 gelas sehari, alasan:
a) Takut kencing malam hari
b) Tidak haus
c) Persediaan air minum terbatas
d) Kebiasaan minum sedikit
Jenis minuman:
a) Air putih
b) Teh
c) Kopi
d) Susu
e) Lainnya, ..........................................
Pola Kebiasaan Tidur
Jumlah waktu tidur : < 4 jam
4-6 jam
>6jam
Gangguan tidur berupa :
a) Insomnia
b) Sering bangun
c) Sulit mengawali
d) Tidak ada gangguan
Penggunaan waktu luang ketika tidak tidur:
a) Santai
- 23 -
b) Diam saja
c) Keterampilan
d) Kegiatan keagamaan
Pola Eliminasi BAB
Frekuensi BAB:
a) 1 kali sehari
b) 2 kali sehari
c) Lainnya, .............................
Konsistensi:
a) Encer
b) Keras
c) Lembek
Gangguan BAB:
a) Inkontinensia alvi
b) Konstipasi
c) Diare
d) Tidak ada
Pola BAK
Frekuensi BAK
a) 1-3 kali sehari
b) 4-6 kali sehari
c) > 6 kali sehari
Warna urine
a) Kuning
b) Jernih
c) Putih jernih
d) Kuning keruh
Gangguan BAK
a) Inkontinensia urine
b) Retensi urine
- 24 -
Pola Aktifitas
Kegiatan produktif lansia yang sering dilakukan:
a) Membantu kegiatan dapur
b) Berkebun
c) Pekerjaan rumah tangga
d) Keterampilan tangan
Pola Pemenuhan Kebersihan Diri
Mandi
a) 1 kali sehari
b) 2 kali sehari
c) 3 kali sehari
d) < 1 kali sehari
Memakai sabun: (1) Ya (2) Tidak
Sikat gigi
a) 1 kali sehari
b) 2 kali sehari
c) Tidak pernah, alasan...................................
Menggunakan pasta gigi: (1) Ya (2) Tidak
Kebiasaan berganti pakaian bersih
a) 1 kali sehari
b) > 1 kali sehari
c) Tidak ganti
Skor
Dengan
No Kriteria Mandiri Yang Keterangan
Bantuan
Didapat
1 Makan 5 10 Frekuensi
Jumlah
Jenis
2 Minum 5 10 Frekuensi
Jumlah
Jenis
3 Berpindah dari 5-10 15
kursi roda ke
tempat tidur,
atau sebaliknya
4 Personal toilet 0 5 Frekuensi
(cuci muka,
menyisir
rambut, gosok
- 25 -
Skor
Dengan
No Kriteria Mandiri Yang Keterangan
Bantuan
Didapat
gigi)
5 Keluar masuk 5 10
toilet (mencuci
pakaian,
menyeka tubuh,
menyiram)
6 Mandi 5 15 Frekuensi
7 Jalan di 0 5
permukaan
datar
8 Naik turun 5 10
tangga
9 Mengenakan 5 10
pakaian
10 Kontrol bowel 5 10 Frekuensi:
(BAB) Konsistensi:
11 Kontrol Bladder 5 10 Frekuensi :
(BAK) Warna :
12 Olah 5 10 Jenis :
raga/latihan Frekuensi :
13 Rekreasi/peman 5 10 Jenis :
faatan waktu Frekuensi :
luang
Jumlah :
Interpretasi :
: Ketergantungan Total
65-125 : Ketergantungan Sebagian
130 : Mandiri
Kesimpulan : ..................................................................................
c. Gangguan Otonom
Beberapa hal yang dikatakan sebagai penyebab seringnya
gangguan syaraf otonom pada usia lanjut adalah dengan
meningkatnya usia, terdapat beberapa perubahan pada
neurotransmisi pada ganglion otonom, berupa penurunan asetil kolin
terutama disebabkan oleh penurunan enzim utama, yaitu kolin
asetilase Hal ini cenderung menurunkan fungsi otonom.
- 28 -
d. Inkontinensia
Inkontinensia urine merupakan salah satu keluhan utama pada
penderita lansia.Inkontinensia adalah pengeluaran urin (atau feses)
tanpa disadari, dalam jumlah dan frekuensi yang cukup sehingga
mengakibatkan masalah gangguan kesehatan atau sosial.
Inkontinensia dapat disebabkan oleh “DRIP”.
D : Delirium
R : Retriksi mobilitas, retensi
I : Infeksi, inflamasi, impaks feses
P :Farmasi (obat-obatan), poliuri
e. Jatuh (TheTrue Geriatric Giant)
Jatuh adalah suatu kejadian yang dilaporkan penderita atau
saksi mata yang melihat kejadian seseorang mendadak terbaring
atau terduduk di lantai/tempat yang lebih rendah dengan atau tanpa
kehilangan kesadaran atau luka.
Faktor-faktor yang mempengaruhi jatuh pada lansia adalah:
1) Faktor Intrinsik
a) Kondisi fisik dan neuropsikiatrik
b) Penurunan visus dan pendengaran
c) Perubahan neuro muskuler, gaya berjalan, dan reflek
postural karena proses menua
2) Faktor Ekstrinsik
a) Obat-obatan yang diminum
b) Alat-alat bantu berjalan
c) Lingkungan yang tidak mendukung (berbahaya)
Penyebab-penyebab jatuh pada lansia:
1) Kecelakaan: merupakan penyebab jatuh yang utama
2) Nyeri kepala dan atau vertigo
3) Hipotensi orthostatik
4) Obat-obatan
5) Proses penyakit yang spesifik
6) Idiopatik
7) Sinkop
- 29 -
Ditetapkan di : Teminabuan
Pada tanggal : 2 Januari 2023
DIREKTUR BLUD RSUD SCHOLOO KEYEN
KABUPATEN SORONG SELATAN