Anda di halaman 1dari 15

PEDOMAN KERJA

TIM GERIATRI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIBUHUAN


KABUPATEN PADANG LAWAS
Jl. KIHAJAR DEWANTARA NO_ SIBUHUAN KODE POS 2763
TELP. (0636) 422041 Email: rsudsibuhuan@yahoo.co.id
TAHUN 2023
PEMERINTAH KABUPATEN PADANG LAWAS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIBUHUAN
Jalan Kihajar Dewantara No. _ Sibuhuan Kode Pos 22763
Telp. (0636) 422041 Email : rsudsibuhuan@yahoo.co.id

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIBUHUAN


NOMOR : / PROGNAS / SK / DIR / I / 2023

TENTANG

PEDOMAN KERJA TIM GERIATRI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIBUHUAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIBUHUAN

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah


Sakit Umum Daerah Sibuhuan, maka diperlukan
penyelenggaraan pedoman kerja geriatri yang bermutu tinggi;
b. bahwa agar proses Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit Umum
Daerah Sibuhuan dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya
kontrol dari organisasi tim geriatri sehingga perlu adanya
pedoman kerja tim geriatri sebagai landasan penyelenggaraan
pelayanan geriatri di Rumah Sakit Umum Daerah Sibuhuan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam butir a dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan
Direktur Rumah Sakit Umum Umum Daerah Sibuhuan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tertanggal 13 Oktober 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tertanggal 28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
tertanggal 6 Oktober 2004 tentang Praktik Kedokteran;
4. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1998
tentang Kesejahtraan Lanjut Usia;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 012
tahun 2012 tertanggal 15 Maret 2012 tentang Akreditasi
Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 79
Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Geriatri
Rumah Sakit;

1
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67
Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Lanjut Usia di Puskesmas;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25
Tahun 2016 tentang Rencana Aksi Nasional Kesehatan Lanjut
Usia tahun 2016 - 2019;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129
/ Menkes / SK / II / 2008 tertanggal 06 Februari 2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah sakit;
11. Pedoman Pelayanan Gizi Lanjut Usia Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia tahun 2012.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


SIBUHUAN TENTANG PEDOMAN KERJA TIM GERIATRI DI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIBUHUAN
Kesatu : Pedoman Kerja Tim Geriatri di Rumah Sakit Umum Daerah
Sibuhuan sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Sibuhuan
Pada Februari 2023
Direktur RSUD Sibuhuan

dr.ELNI RUBIANTI DAULAY


NIP.19801016 200904 2 006

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan
berdasarkan perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata,
serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan
antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia dan keluarga miskin.
Penduduk berusia lanjut sesuai dengan budaya bangsa menempati tempat yang
terhormat dalam keluarga dan masyarakat, serta memiliki kebijaksanaan dan
pengalaman hidup yang dapat dijadikan contoh serta dimanfaatkan nasehatnya. Oleh
karena itu, upaya memperpanjang usia harapan hidup dan masa produktif agar
terwujudnya kemandirian dan kesejahteraannya.
Data menunjukkan, jumlah lansia di Indonesia, baik itu di pedesaan maupun di
perkotaanterus meningkat.Berdasarkan jenis kelaminnya, jumlah lansiaperempuan ±
9,5 juta lebih banyak dibanding lansia laki-laki ± 8,2 juta. Penyebabnya adalah angka
harapan hidup perempuan lebih tinggi jika dibanding dengan angka harapan hidup
laki-laki.
Salah satu dampak keberhasilan pembangunan kesehatan adalah
meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan antara lain ditandai
dengan meningkatnya umur harapan hidup, menurunnya tingkat kematian bayi dan
ibu melahirkan.Keberhasilan pembangunan di bidang kependudukan, pendidikan,
kesehatan, dan program-program terkait, berdampakpadamenurunnyaangkakelahiran
dan meningkatnya usia harapan hidup. Peningkatan usia lanjut sering disertaidengan
meningkatnya berbagai penyakit dan ketidakmampuan (disability), sehingga
diperlukan perawatan dan pengobatan dengan waktu yang cukup lama.
Upaya peningkatan kesejahteraan pada lanjut usia diarahkan untuk
memperpanjang usia harapan hidup dan masa produktif agar terwujud kemandirian
dan kesejahteraan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah peningkatan pelayanan
kesehatan geriatri di rumah sakit.
Rumah Sakit adalah institusi tempat memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dengan tujuan utama adalah memberikan pelayanan kesehatan yang
baik, bermutu, profesional. Dalam melaksanakan fungsinya rumah sakit harus pula
mengendalikan atau meminimalkan resiko baik klinis maupun non klinis yang
mungkin terjadi selama proses pelayanan kesehatan berlangsung, sehingga
terlaksananya pelayanan yang aman bagi pasien.

3
B. TUJUAN PEDOMAN
1. Umum
Terselenggaranya pelayanan geriatri secara terpadu dan nyaman di Rumah Sakit
Umum Daerah Sibuhuan

2. Khusus
a. Terlaksananya pelayanan geriatri di unit rawat jalan
b. Terlaksananya pelayanan geriatri di unit rawat inap

C. SASARAN
1. Pasien
2. PPA (Profesional Pemberi Asuhan)

4
BAB II
KEBIJAKAN DAN DASAR HUKUM

Visi, misi dan tujuan dari penyelenggaraan pelayanan Geriatri di Rumah Sakit
Umum Daerah Sibuhuan merupakan bagian dari visi, misi, tujuan rumah sakit yang
dirinci secara spesifik dalam lingkup pelayanan kesehatan warga lanjut usia di
masyarakat berbasis rumah sakit sehingga saling sinergis, integratif, tidak duplikatif,
efektif dan efisien. Penyelenggaraan pelayanan Geriatri merupakan bagian dari
penerapan standar pelayanan rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
sehingga keberhasilannya dapat ditampilkan untuk kelengkapan akreditasi rumah sakit
dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

A. KEBIJAKAN
1. Bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Sibuhuan, wajib ikut berperan serta dalam
upaya Pemerintah menetapkan beberapa program nasional yang menjadi
prioritas, salah satunya Pelayanan Geriatri;
2. Bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Sibuhuan, menyediakan pelayanan geriatri
rawat jalan dan rawat inap sesuai dengan pelayanan Geriatri tingkat sederhana;
3. Bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Sibuhuan, melakukan promosi dan edukasi
sebagai bagian dari pelayanan kesehatan warga lanjut usia di masyarakat
berbasis rumah sakit (hospital based community geriatric service).

B. DASAR HUKUM
1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1998 tentang
Kesejahteraan Lanjut Usia;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43tahun 2004 tentang Pelaksanaan
Upaya Peningkatan Kesejahteraan Lanjut Usia;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
6. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1438 / MENKES / PER
/ IX / 2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014
tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2015 tentang
Program Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit;

5
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 tahun 2017 tentang
Akreditasi Rumah Sakit;
13. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129 /
MENKES / SK / II / 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
14. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 229 /
MENKES / SK / VII / 2012 tentang Pedoman Pelayanan Psikogeriatri.

6
BAB III
RUANG LINGKUP PELAYANAN

A. Falsafah dan tujuan


Kegiatan pelayanan geriatri di rumah sakit merupakan suatu standar mutu
pelayanan dan penting bagi pasien lanjut usia yaitu usia 60 tahun ke atas.
Pelayanan geriatri harus dilaksanakan oleh rumah sakit untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan terhadap warga lanjut usia mulai dari aspek medis, psikologis,
ekonomi, dan sosial.

Kriteria pendukung:
1. Ada pedoman tentang geriatri di rumah sakit yang meliputi tujuan, sasaran,
program,
kebijakan, struktur organisasi, uraian tugas tim terpadu geriatrik
2. Terdapat cakupan kegiatan tertulis mengenai program pelayanan geriatri
memuat
pengaturan tentang pelayanan geriatri dengan mengkaji semua aspek
kesehatan berupa promosi, pencegahan, diagnosis, pengobatan, dan rehabilitas
3. Pelaksaaan program pelayanan geriatri dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
secara berka
4. Kebijakan dan prosedur dievaliasi setiap 3 {tiga} tahun untuk disempurnakan.

B. Administrasi dan pengelolaan


Pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan geriatri di Rumah Sakit Umum
Daerah Sibuhuan harus dikelola dan diintegrasikan antara struktural dan fungsional
semua unit di rumah sakit sesuai dengan falsafah dan tujuan pelayanan geriatri.
Pelayanan geriatri dilaksanakan secara terpadu dengan pendekatan multidisiplin
yang bekerja secara interdisiplin.

Kriteria pendukung
1. Ada kebijakan Direktur, untuk membentuk pengelola kegiatan penyelenggaraan
pelayanan Geriatri yaitu Tim Terpadu Pelayanan Geriatri Sederhana;
2. Tim Terpadu Pelayanan Geriatri Sederhana, bertanggung jawab kepada Direktur
Rumah Sakit;
3. Anggota Tim Terpadu Pelayanan Geriatri Sederhana, bertanggung jawab
langsung kepada Ketua Tim;
4. Pengelolaan penyelenggaraan pelayanan Geriatri melibatkan Unit yang ada di
Rumah Sakit Umum Daerah Sibuhuan;
5. Ada kebijakan Direktur yang mengatur Uraian Tugas, Tanggung Jawab,
Wewenang, dan Kualifikasi pengelola penyelenggaraan pelayanan Geriatri di
Rumah Sakit Umum Daerah Sibuhuan.

7
BAB IV
ORGANISASI TIM GERIATRI

Organisasi Tim Terpadu Pelayanan Geriatri Sederhana disusun agar dapat


mencapai visi, misi dan tujuan dari penyelenggaraan pelayanan Geriatri di Rumah Sakit
Umum Daerah Sibuhuan. Tim Terpadu Pelayanan Geriatri Sederhana dibentuk
berdasarkan kaidah organisasi yang miskin struktur dan kaya fungsi dan dapat
menyelengarakan Uraian Tugas, Tanggung Jawab, Wewenang, dan Kualifikasi secara
efektif dan efisien. Efektif dimaksud agar sumber daya yang ada dirumah sakit dapat
dimanfaatkan secara optimal.

STRUKTUR TIM GERIATRI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIBUHUAN

DIREKTUR

KETUA TIM

GERIATRI

SEKRETARIS

IGD Klinik Administrasi Penunjang


Penyakit
Dalam/Rawat
Jalan

8
A. Pimpinan dan Staf
Pimpinan dan petugas kesehatan dalam Tim Terpadu Pelayanan Geriatri
Sederhana, diberi kewenangan dalam menjalankan program dan menentukan sikap
mengelola penyelenggaraan pelayanan Geriatri di Rumah Sakit Umum Daerah
Sibuhuan.

B. Uraian Jabatan
I. DIREKTUR
Uraian Tugas dan Wewenang Direktur
1. Membentuk Tim Geriatri yang terdiri atas Dokter Spesialis Penyakit Dalam,
Dokter Spesialis Rehabilitasi, Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa / Psikiater,
Dokter Spesialis lainnya, Dokter Umum, Perawat yang telah mengikuti
pelatihan terkait Geriatri, Apoteker, Tenaga Gizi, Fisioterapis, Psikolog dan
Pekerja Sosial.
2. Bertanggung jawab dan memiliki komitmen yang tinggi terhadap
penyelengaraan pelayanan Geriatri dirumah sakit.
3. Bertanggung jawab terhadap tersedianya fasilitas sarana dan prasarana
termasuk anggaran yang dibutuhkan.
4. Menentukan penyelenggaraan pelayanan Geriatri sesuai dengan tingkat jenis
pelayanan.
5. Mengadakan evaluasi kebijakan pelayanan Geriatri berdasarkan saran dari
Tim Terpadu Pelayanan Geriatri.
6. Bertanggung jawab, merencanakan, mengembangkan dan menyetujui
program penyelenggaraan pelayanan Geriatri serta menindaklanjuti laporan
yang diterima.
7. Mengesahkan pedoman, panduan dan Standar Prosedur Operasional (SPO)
terkait penyelenggaraan pelayanan Geriatri.

II. KETUA TIM


a. Uraian Tugas :
1) Merencanakan dan membuat rencana kerja serta rencana kebutuhan
tim geriatri setiap tahunnya
2) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan geriatri
3) Menyelenggarakan rujukan baik dalam maupun keluar dari rumah

b. Tanggung Jawab :
 Meneyelenggarakan upaya pelayanan geriatri sesuai dengan
kemampuan, ketenagaan yang ada.
 Menyeelnggarakan dan melaksanakan program dengan berbagai
disiplin yang terkait.

9
c. Wewenang :
o Meminta informasi dan petunjuk dari Direktur Rumah Sakit.
o Mengorganisasi, mengendalikan penggunaan fasilitas, saran dan
Sumber Daya manusia dan kegiatan pelayanan.
o Memberikan pembinaan kepada anggota.
o Memeriksa hasil kegiatan Tim Geriatri
o Memberikan saran dan pertimbangan kepada Direktur Rumah Sakit.

d. Kualifikasi
 Pendidikan
Dokter dengan lulusan Spesialis Penyakit Dalam
Diutamakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Geriatri

 Pengalaman
Pengalaman kerja di Rumah Sakit minimal 2 tahun

 Pelatihan
 Pelatihan terkait pelayanan Geriatri
 Pelatihan Leadership
 Pelatihan Couching dan Conseling
 Pelatihan Pengolahan dan Analisa Data (Statistik)

III. SEKRETARIS
a. Uraian Tugas :
1) Membuat undangan rapat dan membuat notulen
2) Mengelola administrasi surat-surat geriatri.
3) Mencatat data-data yang berhubungan dengan geriatri
4) Memberikan bantuan-bantuan yang diperlukan oleh penanggung
jawab
dan penanggung jawab sosialisasi dari suksesnya program geriatri .
5) Melakukan tugas-tugas lain dari atasan yang berhubungan dengan
geriatri.Melaksanakan kegiatan administrasi dan menginventarisir
program kerja Tim Geriatri;

b. Tanggung Jawab :
 Bertanggung jawab terhadap administrasi pelayanan Geriatri
 Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program Geriatri

c. Wewenang :
Menyimpan dan mengarsipkan data-data pelayanan Geriatri

10
d. Kualifikasi
 Pendidikan
Dokter dengan lulusan Spesialis Penyakit Dalam, Kedokteran Fisik dan
Rehabilitasi Medik, Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa / Psikiater atau
Dokter Umum yang dilatih Rehabilitasi Medik.

 Pengalaman
Pengalaman kerja di Rumah Sakit minimal 2 tahun
 Pelatihan
Pelatihan terkait pelayanan Geriatri
Pelatihan Pengolahan dan Analisa Data (Statistik)

IV. ANGGOTA
a. Uraian tugas :
1) Melaksanakan pelayanan geriatri
2) Pemantauan pelaporan pelayanan geriatri
3) Melakukan koordinasi dengan ketua tim geriatri terkait dengan
pelayanan geriatri
4) Melakukan pengawasan kegiatan di ruang rawat inap geriatri
5) Melakukan pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan.
6) Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu pelayanan
termasuk pencatatan dan pelaporan.
7) Membuat perencanaan untuk pelayanan geriatri
8) Mengawasi kegiatan-kegiatan di ruang geriatri
9) Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu pelayanan geriatri
termasuk pencatatan dan pelaporan

b. Tanggung Jawab :
 Bertanggung jawab terhadap Ketua Tim Geriatri
 Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program di masing-
masing unit kerjanya.

c. Wewenang :
o Mendelegasikan tugas apabila berhalangan hadir
o Memeriksa hasil kegiatan Geriatri

d. Kualifikasi

 Pendidikan
Dokter dengan lulusan Spesialis Penyakit Dalam, Kedokteran Fisik dan
Rehabilitasi Medik, Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa / Psikiater, Dokter
Umum yang dilatih Rehabilitasi Medik, Apoteker, Tenaga Gizi,
11
Fisioterapis, Okupasi Terapis, Ortotisprostetis, Terapi Wicara, Psikolog,
Perawat yang telah mendapat pelatihan terkait Geriatri atau Pekerja
Sosial

 Pengalaman
Pengalaman bekerja di rumah sakit minimal 1 tahun
 Pelatihan
Pelatihan terkait pelayanan Geriatri

C. Sarana dan Fasilitas Pelayanan Penunjang (Supporting System)


1. Sarana Kesekretariatan
a. Ruangan Sekretariat dan tenaga sekretaris.
b. Komputer, printer dan internet.
c. Telepon dan Faksimili.
d. Alat tulis kantor.

2. Dukungan Manajemen. Dukungan yang diberikan oleh manajemen berupa :


a. Penerbitan surat keputusan untuk Tim
b. Anggaran atau dana untuk kegiatan :
(1) Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
(2) Pengadaan fasilitas pelayanan penunjang
(3) Untuk melaksanakan program, monitoring, evaluasi, laporan dan
rapat rutin.
(4) Insentif / Tunjangan / Reward untuk Tim

3. Kebijakan dan Standar Prosedur Operasional. Kebijakan, panduan dan


Standar Prosedur Operasional yang perlu dipersiapkan oleh rumah sakit
adalah :
a. Kebijakan Pelayanan Geriatri
b. SK Pembentukan Tim Terpadu
c. Pedoman Kerja Tim Geriatri
d. Program Kerja Tim Geriatri
e. Proposal Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri
f. Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tim Geriatri
g. Term of Reference (TOR) Pelatihan Dasar Keperawatan Geriatri
h. Leaflet / Brosur Edukasi Lansia di Masyarakat

4. Pengembangan dan Pendidikan


a. Tim Terpadu Pelayanan Geriatri
(1) Wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan terkait Geriatri
(2) Memiliki sertifikat pelatihan Geriatri
(3) Mengembangkan diri mengikuti seminar, lokakarya dan sejenisnya

12
(4) Bimbingan teknis secara berkesinambungan.

b. Staf Rumah Sakit


(1) Semua staf rumah sakit harus mengetahui dan berpartisipasi dalam
kegiatan penyelenggaraan pelayanan Geriatri.
(2) Semua staf rumah sakit yang berhubungan dengan pelayanan pasien
harus mengikuti pelatihan Geriatri.
(3) Rumah Sakit secara berkala melakukan sosialisasi dan koordinasi
terkait pelayanan Geriatri.
(4) Semua karyawan baru, dan mahasiswa harus mendapatkan orientasi
pelayanan Geriatri.

13
BAB V
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

A. Pemantauan dan Evaluasi


Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan secara berkesinambungan guna
mewujudkan keberhasilan program pelayanan kesehatan bagi pasien geriatri.
Pemantauan dan evaluasi harus ditindaklanjuti untuk menentukan faktor-faktor yang
potensial berpengaruh agar dapat diupayakan penyelesaian yang efektif. Pemantauan
dan evaluasi mutu dilakukan dalam bentuk kegiatan pencatatan dan pelaporan.

B. Laporan
1. Membuat laporan tertulis kepada Direktur setiap bulan
2. Membuat laporan rutin : bulanan,3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun

Ditetapkan di Sibuhuan
Pada Februari 2023
Direktur RSUD Sibuhuan

dr.ELNI RUBIANTI DAULAY


NIP.19801016 200904 2 006

14

Anda mungkin juga menyukai