INSTALASI GIZI
TAHUN 2018
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILEUNGSI
NOMOR:446/Ped/Giz/021/18/02
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI GIZI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILEUNGSI
Menimbang : a. bahwa agar Petugas Instalasi Gizi diRumah Sakit dapat bekerja dengan
baik dalam proses pelayanan diperlukan Pedoman Pengorganisasian
b. bahwa untuk itu diperlukan pedoman pengorganisasian Instalasi Gizi
Rumah Sakit yang ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah
Sakit ;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Keputusan Mentri Kesehatan Nomor 1193/MENKES/SK/X/2004
tentang Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan.
4. Keputusan Mentri Kesehatan Nomor 4 tahun 2012 tentang Petunjuk
Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit.
5. Peraturan Direktur Rumah Sakit Nomor 446/Ped/Giz/022/18/02
Tentang Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit .
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, maka
akan diadakan perubahan dan perbaikan kembali sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :Cileungsi,
NIP. 196407111991032009
Lampiran I : KEPUTUSAN DIREKTUR TANTANG PEDOMAN
PENGORGANISASIAN INSTALASI GIZI
Nomor : 446/Ped/Giz/021/18/02
Tanggal : 1 Agustus 2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan gizi yang baik menjadi salah satu penunjang rumah sakit dalam penilaian standar
akreditasi untuk menjamin keselamatan pasien yang mengacu pada The Joint Internasional (JCI)
for hospital Accreditation.
Semakin baik pelayanan gizi yangdiberikan oleh rumah sakit , maka semakin baik pula standar
akreditasi rumah sakit tersebut. Hal ini dapat terlaksana bila tersedia tenaga gizi yang professional
dalam memberikan pelayanan gizi. Profesionalisme tenaga gizi dalam memberikan pelayanan
gizidiatur berdasarkan Permenkes no 26 tahun 2013, tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan
Praktek Tenaga Gizi.
Dalam upaya menjamin pelaksanaan pelayanan gizi yang optimal di rumah sakit diperlukan
adanya standar kebutuhan tenaga gizi secara lebih rinci yang memuat jenis dan jumlah tenaga
gizi.Dalam melaksanakan pelayanan gizi di rumah sakit selain tenaga gizi, dibutuhkan juga tenaga
pendukung meliputi tenaga jasa boga, logistic, pranata computer, tenaga administrasi dan tenaga
lainnya.
Rumah sakit adalah salah satu institusi Pelayanan Kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan dan gawat darurat.
Pelayanan gizi rumah sakit merupakan suatu penyelenggaraan makanan kepada pasien dan
karyawan yang diawali dari perencanaan menu sampai pendistribusian dalam rangka pencapaian
status gizi yang optimal melalui pemberian diet yang tepat. Dalam hal ini termasuk juga
pencatatan dan pelaporan.
Instalasi gizi merupakan suatu unit dirumah sakit yang memiliki tim kerja dengan kemampuan
khusus untuk memberikan pelayanan gizi yang bermutu kepada pasien dan karyawan sehingga
mempercepat proses penyembuhan pasien dan memperpendek masa rawatnya.
Dalam kegiatan sehari-hari. Instalasi gizi RSUD CILEUNGSI disamping melayani pasien
maupun karyawan juga melayani permintaan dari tiap-tiap unit yang berhubungan dengan
makanan.
B. Landasan Hukum
Email : rsudcileungsi@bogorkab.go.id
A. VISI
Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Rujukan Yang Bermutu dan Terjangkau.
B. MISI
1. Mengoptimalkan layanan kesehatan sesuai standart Rumah Sakit
2. Meningkatkan kompetensi dan profosionalisme SDM Rumah Sakit
3. Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung pelayanan Rumah Sakit
4. Menerapkan manajemen yang terpercaya dan dapat di pertanggung jawabkan.
C. TUJUAN
Dalam mewujudkan Misi yang telah ditetapkan, RSUD Cileungsi mempunyai tujuan adalah
sebagai berikut:
D. NILAI
1. Ramah : Baik dalam berperilaku, sopan dalam tutur kata dan bahasa, akrabdalam
bergaul dan berempati terhadap sesama.
2. Disiplin : Mentaati semua peraturan yang berlaku dalam lingkungan kerja, selalu
tepat waktu dalam bekerja, bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya dan disiplin
dalam bekerja.
3. Komitmen : Menjunjung tinggi semangat kebersamaan dalam bekerja, rasa senasib dan
sepenanggungan, seiya dan sekata dan memiliki integritas dan loyalitas yang tinggi
pada pimpinan dan profesi.
4. Sabar : Tenang dalam bertindak, tidak mudah terpancing emosi, tidak mudah
putus asa dalam berusaha dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.
6. Adil : Tidak berat sebelah, tidak memihak pada salah satu kepentingan dan
mengambil keputusan sesuai dengan hak dan kewenangan.
7. Cekatan : Bekerja dengan cepat dan rapih, tanggap, sigap, tepat, dan akurat.
10. Informatif : Selaku memberikan keterangan yang baik kepada pasien ataupun rekan
kerja dan memberikan penjelasan dengan lengkap, terangan dan mudah dipahami.
E. MOTTO
“KAMI ADA UNTUK KESEHATAN ANDA“
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
Secara lengkap Struktur Organisasi RSUD Cileungsi Kabupaten Bogor, disajikan dalam gambar
DIREKTUR
Kepala. Jabatan
Fungsional
Ka Sub Bag Ka Sub Bag Ka Sub Bag
Umum dan Keuangan RekamMedis
Kepegawaian dan Prolap
Kepala. Bidang
Kepala. Bidang Keperawatan
Pelayanan
Instalasi
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI GIZI
RSUD CILEUNGSI
Struktur organisasi instalasi Gizi mengacu kepada struktur organisasi Rumah Sakit RSUD
CILEUNGSI Instalasi gizi berada dibawah Direktur ,Keperawatan dan Ka. RuanganGizi.
Instalasi Gizi dipimpin oleh seorang Kepala Ruangan Gizi yang akan mengkoordinasikan semua
kegiatan yang ada diruangan instalasi gizi maupun di pelayanan. Kepala Ruangan gizi dibantu
oleh 3 (tiga) orangstaf Ahli Gizi, 3 Tenaga Pengolah dan 5 Tenaga Pramusaji yang akan bekerja
sesuai jobdisknya masing-masing.
Direktur
Ahli Gizi
2. Tanggung Jawab
a) Kebenaran dan ketepatan rencan kerja instalsi gizi
b) Kebenaran dan ketepatan tata kerja instalasi gizi
c) Ketetapan kebenaran pelaksanaan tugas dan penggunaan serta memelihara fasilitas
instalasi gizi
d) Keobyektifan dan kebenaran menilai dan mengendalikan tugas staf medis di lingkungan
instalasi gizi
e) Kebenaran dan ketepatan laporan bulanan dan laporan khusus instalasi gizi
f) Kebenaran dan ketepatan rancangan dan usulan dalam hal ketenagaan dan pengendalian
mutu instalasi gizi
g) Kebenaran dan ketepatan rancangan dan usulan dalam pengembangan fasilitas instalasi
gizi
h) Kebenaran dan ketepatan rancangan dan usulan dalam hal pemeliharaan fasilitas instalasi
gizi
i) Kebenaran dan ketepatan saran dan pertimbangan kepada atasan
j) Memastikan tersusunnya program kegiatan di instalasi gizi
k) Memastikan tersedianya kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana di instalasi gizi
l) Memastikan tersosisialisasinya visi dan misi rumah sakit
m) Memastikan terlaksananya penilaian terhadap kinerja staf di instalasi gizi
n) Membuat rencana kebutuhan bahan makanan di instalasi gizi
o) Memastikan tersusunnya jadwal kegiatan di instalasi gizi
p) Melakukan permohonan pelatihan apabila di perlukan
q) Melakukan seleksi penerimaan karyawan baru apbila di perlukan
3. Wewenang
a. Meminta informasi, saran dan pertimbangan kepada atasan
b. Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan instalasi
rawatinap
c. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan
d. Menilai kera staf instalasi gizi
C. Tenaga Pengolahan
1.Uraian Tugas
Menangani penyiapan/ pengolahan makanan
Mengelola dapur
Membuat purchase order (pemesanan Bahan makanan) yang akan diawasi oleh ahli
gizi
Melaksanakan jalannya operasional dapur terutama pada saat dinas.
Mempelajari rencana kerja di instalasi gizi.
Melaksanakan pengembangan sarana dan prasarana gizi sesuai dengan perkembangan
Teknologi
2. Tanggung Jawab
Kebenaran dan ketepatan di instalasi gizi
Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan tugas dan penggunaan serta pemeliharaan
fasilitas instalasi gizi
Kebenaran dan ketepatan saran dan pertimbangan kepada atasan
3. Wewenang
Meminta informasi, saran dan pertimbangan kepada atasan
Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan instalasi
gizi
Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan
4. Persyaratan dan Kualifikasi
1. Pendidikan Formal: SMA Tata boga
2. Pendidikan Non Formal: Pelatihan
3. Pengalaman Kerja: Maksimal 4 Tahun
4. Usia: maksimal 30 Tahun
5. Lain-lain :
Sehat jasmani dan rohani
Memiliki jiwa leadership dan manajerial
Memiliki kemampuan komunikasi skill
Mampu bekerja dibawah tekanan
D.TenagaPramusaji
1.Uraian Tugas
o Menerima order dari ruangan
o Membuat perincian jenis makanan pasien
o Membuat rekapan pasien di papan sesuai dengan kelas dan jenis diet.
o Membuat etiket diet.
o Mempersiapkan pengolahan dan pendistribusian makanan pagi.
o Menyajikan makanan sesuai diet.
o Melaksanakan distribusi makanan.
o Menerima bahan makanan dari rekanan
o Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
2.Tanggung Jawab
o Menerima order dari ruangan
o Membuat perincian jenis makanan pasien
o Membuat rekapan pasien di papan sesuai dengan kelas dan jenis diet.
o Membuat etiket diet.
o Mempersiapkan pengolahan dan pendistribusian makanan pagi.
o Menyajikan makanan sesuai diet.
o Melaksanakan distribusi makanan.
o Menerima bahan makanan dari rekanan
o Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
3. Wewenang
o Mendistribusikan bahan kamakanan
o melakukan persiapan bahan makanan,
o melakukan penyajian
o melakukan pendistribusian makanan
4. Persyaratan dan Kualifikasi
1.Pendidikan Formal: SMK Tata Boga
2. Pendidikan Non Formal: Pelatihan Manajemen, Pelatihan Bahasa Inggris, Pelatihan Komputer
dan lain lain
3. Pengalaman Kerja: Maksimal 4 Tahun
4. Usia: maksimal 30 Tahun
5. Lain-lain:
o Sehat jasmani dan rohani
o Memiliki jiwa leadership dan manajerial
o Memiliki kemampuan komunikasi skill
o Mampu bekerja dibawah tekanan
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Hubungan kerja di Instalasi Gizi bersifat garis komunikasi, koordinasi dan informasi dalam
pelaksanaan kegiatannya. Dan dilakukan melalui pertemuan atau surat dinas. Hubungan kerja di
Instalasi Gizi terbagi menjadi 2 hubungan kerja yaitu : hubungan Intern dan hubungan Ekstern.
A. Hubungan Intern
1. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di Instalasi Gizi, diperoleh dari
logistik umum
2. Pengadaan
Setiap bahan- bahan gizi yang dipakai habis, kepala instalasi gizi mengajukan permintaan
bahan gizi dibagian pengadaan.
3. Keuangan
Setelah mendapatkan ACC dari bagian pengadaan, keuangan membelikan barang gizi
yang diminta berdasarkan jumlah orderan yang dibutuhkan.
4. Tekhnisi
Kerusakan peralatan dapur maupun fasilitas yang ada di Instalasi Gizi akan dilaporkan
dan di ajukan perbaikan kebagian IPSRS
Membantu pasien pada waktu makan dan menerima keluhan pasien yang
berhubungan dengan makanan.
b. Bersama-sama memantau masalah-masalah yang berkaitan dengan gizi pasien.
c. Melakukan pemantauan dan melaporkan asupan makanan dan respon terhadap diet/
makanan yang diberikan.
d. Perawat mengkoordinasikan mengenai pasien baru dan pasien pulang ke Instalasi Gizi
g. Perawat mengajukan permintaan konsultasi Gizi pasien rawat inap ke ahli gizi RSUD
Cileungsi.
6. Dokter
a. Bekerja sama dalam memantau masalah-asalah yang berkaitan dengan gizi pasien,
asupan makanan serta respon pasien terhadap diet yang diberikan.
b. Menentukan rencana diet sementara bila mana belum ada penentuan diet dari dokter
yang bertanggung jawab.
B. Hubungan Ekstern
1. Rekan/Suplier
Kebutuhan bahan makanan dipesan melalui Faktur permintaan bahan makanan dan
setelah barang datang dicek jumlahnya apakah sudah sesuai dengan pesanan dan juga
kwalitas barang yang diperoleh dari pihak rekanan.
BAB VIII
Orientasi merupakan program yang dirancang untuk membantu pelaksana pelayanan, pelaksana di
Instalasi Gizi harus mengetahui tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan oleh Direktur
Rumah Sakit untuk penyelenggaraan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Cileungsi
Kabupaten Bogor.
Adapun program/ kegiatan orientasi Rumah Sakit adalah sebagai berikut :
A. ORIENTASI UMUM
Dilakukan oleh bagian kepegawaian berkoordinasi dengan bidang keperawatan dan komite
RS dan Instalasi Diklat selama tiga hari dengan materi meliputi :
Etika pegawai
Manajemen SDM
Manjemen Keselamatan Pasien
Materi teknis sesuai tupoksi masing-masing unit kerja
Peningkatan mutu rumah saki
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) Rumah Sakit
PPI dan Kebersihan Tangan
Eika Keperawatan /Etika Medis
Materi lain yang dianggap penting
JADWAL ORIENTASI UMUM
Hari Materi Waktu Metode Penanggung
Jawab
a. Pengenalan moto
Ceramah dan diskusi 1 hari (tiap Kepala
b. Menjelaskan alur
pertemuan Ruangan
kerja, mulai dari Penjelasan ditempat
1 jam) Gizi
penerimaan sampai kerja langsung dan
pendistribusian diskusi
makanan pasien
Penjelasan ditempat
dan karyawan
kerja langsung dan
c. Menjelaskan
diskusi
uraian tugas
berdasarkan Praktek
kriteria tiap kali
dinas (pagi, siang)
d. Supervisi
pelaksanaan SPO :
1. Pegawai baru
2 hari
dibagian
penerimaan
bahan makanan
Praktek
- Menerima
bahan
makanan
yang baru
datang
- Mengecek
bahan
makanan
sebelum
masuk
kegudang
- Mencuci
bahan
makanan
sebelum
masuk
kegudang
2. Pegawai baru 2 hari Kepala
digudang gizi Ruangan
- Pemesanan Praktek
Gizi
bahan
makanan dan
kering
- Penerimaan
bahan
makanan
basah dan
kering
2 hari
- Penyimpanan
bahan Praktek
makanan
basah
- Penyimpanan
bahanmakan
an kering
3. Pegawai baru
dipendistribusia
n bahan
makanan
2 hari
Petugas
- Menata Praktek
tempat dan
makanan
Petugas
- Membagikan
makanan
Petugas
4. Pegawai baru
diruang rawat
inap 2 minggu
- Mengambil Praktek
DPMP
Mendata Kepala
jumlah Ruangan
pasien Gizi
- Berdasarkan
kelas dan
diagnosis
untuk
pemberian
makanan
5. Pegawai baru di
poli gizi 2 minggu
- Mendamping
i dokter gizi Praktek
untuk
konsultasi
gizi baik di
poli atau
diruang
keperawatan
- Mendata
yang datang
konsultasi
gizi dibuku
6. Praktek
administrasi
Menghitung Praktek 2 minggu
stock bahan
makanan
- Menghitung
stock bahan
makanan
kering
- Menyimpan
dan menata
bahan
makanan
kering dan
basah
- Membuat
laporan
gudang
- Membuat
laporan
pasien
bulanan
- Membuat
laporan
konsultasi
gizi bulanan
3. Mengevaluasi
pelaksaan orientasi :
1. Moto
Test lisan 1 hari Kepala
2. Uraian tugas, SPO
Ruangan
3. Pegawai baru Test tertulis 1 hari
Gizi
dipenerimaan
Praktek 2 hari
bahan makanan
- Menerima
bahan makanan
yang baru
datang
- Mengecek
bahan makanan
sebelum masuk
kegudang
- Mencuci bahan
makanan
sebelum masuk
kegudang
4. Pegawai baru
digudang gizi
- Pemesanan
bahan makanan
dan kering Praktek 2 hari
- Penerimaan
bahan makanan
basah dan
kering
- Penyimpanan
bahan makanan
basah
- Penyimpanan
bahan makanan
kering
5. Pegawai baru
dipendistribusian Praktek 2 minggu
bahan makanan
Petugas
- Menata tempat
dan makanan
Petugas
- Membagikan
makanan
Petugas
6. Pegawai baru Praktek 2 minggu
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu.
B. Tujuan
1. Umum
2. Khusus
a. Dapat menggali segala permasalahan yang terkait dengan pelayanan gizi rumah sakit.
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan
pelayanan di Instalasi Gizi.
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidental dan diadakan oleh Kepala
Ruangan gizi untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan di instalasi gizi dikarenakan
adanya permasalahan yang perlu dibahas.
BAB XI
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan system atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk
kegiatan yang ada terkait dengan pengadaan bahan makana, pendistribusian, keuangan serta
standar pelayanan minimal di instalasi gizi.
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala ruang. Adapun jenis laporan yang dilakukan terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan harian dibuat setiap hari terkait dengan keadaan yang ada di instalasi gizi, meliputi
jenis bahan makanan apa saja yang digunakan, berapa jumlah pasien yang dilayani sesuai
dengan kelas perawatan.
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh kepala ruang dalam bentuk tertulis setiap bulannya dan diserahkan
kepada atasan setiap awal bulan, maksimal tanggal per tanggal 5.
Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
o Jumlah Pasien yang dirawat inap yang diberikan makan
o Jumlah bahan makanan kering dan basah yang digunakan selama 1 bulan
3. Laporan Tahunan
o Laporan SDM instalasi gizi dan evaluasi selama satu tahun
BAB XII
PENUTUP
Buku pedoman pengorganisasian Instalasi Gizi Rumah Sakit RSUD Cileungsi ini
mempunyaiperanan penting sebagai pedoman bagi pelaksanaan kegiatan sehari-hari tenaga non
medis di instalasi Gizi RSUD Cileungsi sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan di intalasi
gizi.Penyusun buku Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gizi adalah langkah awal ke suatu proses
yangpanjang sehingga memerlukan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak dalam
penerapannya untukmencapai tujuan yang diharapkan.Demikian harapan kami semoga Pedoman
Pengorganisasian ini dapat menjadi pedoman bagi karyawankususnya tenaga gizi sehingga mutu
pelayanan di instalasi gizi dapat ditingkatkan sesuai harapan dantujuan.