Tentang
Menetapkan :
Keempat : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini,
maka akan diadakan perbaikan dan perubahan seperlunya.
Ditetapkan di : J A K A R T A
Pada tanggal : 19 September 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fungsi utama Rumah Sakit adalah memberikan pelayanan medis kepada pasien
baik melalui pendekatan kuratif, rehabilitatif, promitif, maupun preventatif yang bersifat
umum maupun spesialistik adalah sangat berpenggaruh terhadap citra dan kinerja
rumah sakit. Pelayanan tindakan penunjang medis yang diberikan kepada pasien rumah
sakit yang disebut rekam medis. Rekam Medis ini memiliki nilai hukum sebab merupakan
bukti tertulis yang sah dari dokter kepada pasien. Dan rekam medis ini bersifat rahasia.
Namun demikian di dalam kenyataan bahwa rekam medis yang ditujukan untuk
merekam berbagai bentuk pelayanan medis di rumah sakit selalu dihadapkan pada suatu
kondisi yang kompleks, karena keanekaragaman pemeriksaan penunjang, terapi dan
pelayanan nonmedisnya, mulai dari yang sederhana sampai yang modern disamping
rekam medis itu sendiri sangat bervariasi.
Di dalam praktek pengendalian rekam medis banyak variabel yang harus
dipertimbangkan, baik yang bersifat medis maupun sosial. Kenyataan lain menunjukkan
bahwa dalam melaksanakan rekam medis pun kadang-kadang terjadi dilema antara
penderita, kepentingan masyarakat dan kepentingan profesi, antara kualitas pelayanan
rumah sakit dan biaya pelayanan antara pelayanan kesehatan yang ideal dan pelayanan
kesehatan yang pragmatis.
Rekam Medis yang kompleks, dengan adanya banyak permasalahan yang
terjadidalam praktek, kemungkinan akan dapat menimbulkan suatu perbedaan dalam
tingkatmutu pelayanan kesehatan yang dihasilkan. Di pihak lain adanya tuntutan
kebutuhanpelayanan kesehatan yang terus berkembang disesuaikan dengan
perkembangan ilmukesehatan dan teknologi kedokteran, menuntut suatu pengendalian
rekam medis secaraprofesional agar dapat berdaya guna dan berhasil guna bagi
kesehatan pasien danmasyarakat.
Seiring dengan kecanggihan teknologi yang akan diterapkan dalam tekhnik
informasi dan keterlibatan profesi dalam memasuki paradigma baru namun tetap saja
sistem rekam medis masa depan tetap harus bertumpu pada setidaknya lima tujuan
yang mendasar meliputi ; Rekam Medis masa depan harus tetap menunjang pelayanan
pasien dan memperbaiki kualitas pelayanan pasien. Sistem Rekam Medis harus
menambah produktivitas profesional pelayanan kesehatan dan mengurangi biaya
administratif dan biaya pekerja yang dihubungi dengan pemberian pelayanan kesehatan
dan pembiayaan. Rekam medis mendatang harus menunjang riset klinis dan pelayanan
kesehatan. Harus mampu mengakomodasi pengembangan ke depan teknologi
pelayanan kesehatan, kebijakan, manajemen dan keuangan. Konfidentialitas pasien
perlu mendapat perhatian serius dan harus dijaga selalu dalam mencapai tujuan-tujuan
diatas.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Meningkatkan pelayanan rekam medis untuk mendukung terwujudnya pelayanan
kesehatan yang baik
2. Tujuan khusus
1. Meningkatkan kualitas rekam medis
2. Meningkatkan komunikasi antar unit kerja Rumah Sakit
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan petugas.
4
C. Ruang Lingkup Pelayanan
Kegiatan tim rekam medis pada dasarnya terbatas sampai dengan pengawasan
kinerja unit rekam medis dan pelaksanaan kegiatan review rekam medis tertutup.
D. Batasan Operasional
Batasan operasional dari tim rekam medis meliputi :
1. Review berkas rekam medis tertutup : yaitu telaah rekam medis pasien yang telah
selesai mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit
2. Pengawasan pengadaan formulir berkas rekam medis meliputi, Pengawasan Proses
Pengadaan, Pengendalian Formulir Rekam Medis Dan Evaluasi Formuli Rekam Medis
5
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
RSIA Brawijaya Duren Tiga terletak di Jl. Duren Tiga Raya No. 5, Pancoran,
Jakarta Selatan. RSIA Brawijaya Duren Tiga merupakan unit usaha dari PT. Amban Puro
Jaya yang didirikan berdasarkan akta Notaris Ny. Soemardilah Oriana Roosdilan, SH No.
61 tanggal 20 Desember 1999.
RSIA Brawijaya Duren Tiga bermula dari sebuah Klinik Bersalin Duren Tiga yang
mulai beroperasi pada tahun 1970. Seiring dengan berjalannya waktu, terjadi
perkembangan di wilayah sekitar lokasi Klinik Bersalin Duren Tiga yang cukup pesat.
Menyadari perkembangan wilayah sekitarnya, pada tahun 2002 Klinik Bersalin Duren
Tiga mulai membenahi seluruh sarana dan prasarananya dengan diawali pembentukan
payung hukumnya yaitu PT Amban Puro Jaya dengan akte Notaris pada tanggal 19
Desember 1999 dan disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Perundang-undangan RI
pada tanggal 1 Mei 2000.
Klinik Bersalin Duren Tiga mulai beroperasi dengan izin operasional sementara dari
Dinas Kesehatan DKI Jakarta tahun 2002 yang diperpanjang setiap tahun sampai
dengan 2004. Klinik Bersalin Duren Tiga yang disaat itu menjadi Rumah Sakit Bersalin
Duren Tiga (RSBDT) mendapat izin operasional tetap pada tahun 2005 yang dikeluarkan
oleh Departemen Kesehatan RI dengan masa berlaku 5 tahun.
Pada tahun 2010, RS mendapatkan perpanjangan izin operasional tetap untuk
Rumah Sakit Bersalin pada tahun 2010 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas
Provinsi DKI Jakarta Nomor 18278/ 2010. Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan
No. 56 Tahun 2014, Rumah Sakit Bersalin tidak lagi tercantum dalam kelas rumah sakit
khusus. Hal ini membuat RSBDT pada tahun 2015 merubah klasifikasinya menjadi
Rumah Sakit Ibu dan Anak sesuai dengan rekomendasi dari Dinas Kesehatan Provinsi
DKI Jakarta No.659 Tahun 2015. Selanjutnya, pada 7 November 2018, berdasarkan
Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi
DKI Jakarta Nomor 34/B.3.7/31/-1.779.3/2018 Rumah Sakit ini berganti nama menjadi
Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya Duren Tiga dengan Izin Operasional Rumah Sakit
Khusus Ibu dan Anak Kelas C sesuai dengan akuisisi kepemilikan RS atas PT Amban
Puro Jaya sebagai perseroan pemilik RS.
1. Rawat Jalan
a. Poli Kebidanan dan Penyakit Kandungan, dengan Sub Spesialis : Fetomaternal
dan Obstetri Sosial.
b. Poli Anak
c. Poli THT
d. Poli Gigi
e. Poli Kulit
f. Poli Gizi
g. Poli Jantung
h. Poli Umum
i. Poli Penyakit Dalam
j. Poli Bedah
k. Poli Laktasi
l. Poli Anastesi
m. Poli Psikologi
n. Poli Rehab Medik
2. Rawat Inap
a. Perawatan Obsgyn (Kebidanan dan Penyakit Kandungan)
b. Perawatan Ibu Umum
c. Perinatologi
6
d. Pelayanan Intensif (Level 2b)
e. Pelayanan Phototeraphy
f. Perawatan Umum Wanita
g. Perawatan Anak
h. NICU
i. Isolasi
3. Pelayanan Penunjang Medis
a. Laboratorium : Patologi Klinik
b. Pelayanan Darah
c. Unit Farmasi
d. Unit Rekam Medis
e. CTG
f. USG 3D/4D dan Fetomaternal (bila ada)
g. Fisioterapi (Nebulizer, Infra Red, Pijat Bayi)
h. Radiologi
4. Fasilitas Tindakan Medis
a. Kamar Operasi
b. Kamar Bersalin
c. Ruang Pulih/ RR
d. Kamar Tindakan
7
BAB III
STRUKTUR DAN SUSUNANTIM REVIEW REKAM MEDIS
4. Uraian Tugas
a. Menginventarisasi jenis-jenis formulir rekam medis.
b. Mengkoordinir kegiatan rekam medis RSIA Brawijaya Duren Tiga.
c. Membuat standarisasi formulir-formulir rekam medis.
d. Mengevaluasi pemakaian – pemakaian formulir rekam medis.
e. Memonitor pengisian berkas rekam medis melalui kegiatan audit rekam medis.
f. Memberikan saran-saran dan pertimbangan-pertimbangan dalam hal
penyimpanan rekam medis, menjamin bahwa semua informasi isi rekam medis
dicatat sebaik-baiknya dan menjamin tersedianya data yang diperlukan untuk
menilai pelayanan yang diberikan kepada seorang pasien.
g. Menjamin telah dijalankan dengan baik penyimpanan berkas rekam medis,
pembuatan indeks dan tersedianya berkas rekam medis dari semua pasien.
h. Mengajukan usul-usul kepada direktur rumah sakit tentang perubahan isi dan
bentuk berkas rekam medis.
i. Membina kerjasama dengan penasehat hukum dalam hal hubungan keluar dan
pengeluaran data/ keterangan untuk badan-badan diluar rumah sakit.
j. Melakukan evaluasi dan pengendalian mutu rekam medis yang meliputi
kebijakan, pengelolaan, dan prosedur.
8
5. Tanggung Jawab
a. Menentukan standar dan kebijakan pelayanan rekam medis.
b. Melakukan standarisasi formulir (isi, bentuk, ukuran, cara pengisian) sesuai
dengan kebutuhan pelayanan.
c. Mengusulkan upaya yang perlu dalam penanggulangan pelayanan rekam medis.
d. Menganalisa tingkat kualitas informasi dan rekam medis di rumah sakit.
e. Menentukan jadwal dan materi rapat rutin Panitia Rekam Medis
f. Memberikan saran dan pertimbangan dalam hal pelayanan rekam medis dan
menjamin bahwa informasi dicatat sebaik-baiknya serta tersedianya data yang
diperlukan untuk menilai pelayanan yang diberikan kepada pasien.
g. Menjamin telah dilaksanakan dengan baik kegiatan pengelolaan rekam medis.
h. Mengajukan usulan kepada direktur rumah sakit tentang perubahan dalam isi
dan bentuk berkas rekam medis.
9
BAB VI
URAIAN JABATAN
1. Persyaratan Jabatan
a. Pendidikan :
1. S1 Pendidikan Dokter
2. Memiliki STR dan SIP dokter yang masih berlaku
3. Sumpah dokter
b. Pengetahuan dan Keterampilan :
1. Memiliki pengetahuan di bidang rekam medis
2. Memiliki keterampilan dalam perencanaan, penggerak, pelaksanaan,
pengawasan dan evaluasi rekam medis
c. Pengalaman :
1. Pengalaman kerja minimal 2 tahun
2. Tugas pokok
Mengkoordinasikan, mengawasi dan mengevaluasi tim rekam medis dalam
menyusun dan mengusulkan isi formulir rekam medis yang akan dipergunakan
dalam penyelenggaraan rekam medis, menyusun pedoman tata laksana kegiatan
penyelenggaraan review berkas rekam medis di RSIA Brawijaya Duren Tiga
3. Uraian Tugas
a. Menyusun program kerja Panitia Rekam Medis, sesuai tugas Panitia Rekam
Medis.
b. Menyusun prosedur pelaksanaan yang berkaitan dengan tugas Panitia
Rekam Medis.
c. Mengadakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan
tugas Panitia Rekam Medis
d. Membuat uraian tugas bagi wakil ketua, sekretaris dan anggota.
Mengajukan usul yang berkaitan dengan tugas Panitia Rekam Medis kepada
Direktur RSIA Brawijaya Duren Tiga
e. Mengadakan pengawasan terhadap semua kegiatan Panitia Rekam Medis
agar dilaksanakan sesuai program kerja.
f. Mengadakan evaluasi terhadap semua kegiatan Panitia Rekam Medis.
g. Melaporkan hasil kegiatan Panitia Rekam Medis kepada Direktur RSIA
Brawijaya Duren Tiga
h. Memimpin rapat Panitia Rekam Medis.
4. Tanggungjawab
a. Ketua Tim Review Rekam Medis bertanggung jawab kepada Direktur .
b.Keakuratan, kebenaran dan ketepatan rencana kerja Panitia Rekam Medis
c. Ketertiban, kejelasan dan kebenaran tata kerja (kebijakan dan prosedur) di
jajaran kerja Panitia Rekam Medis.
d.Keakuratan dan kebenaran laporan hasil Panitia Rekam Medis
5. Wewenang
a. Rekam medis pasien direview secara reguler/teratur.
b. Review menggunakan sampel rekam medis yang mewakili/ representative.
c. Review dilakukan oleh dokter, perawat, dan profesi lain yang diberi otorisasi
untuk pengisian rekam medis atau mengelola rekam medis pasien.
d. Review berfokus pada ketepatan waktu, dapat terbaca, dan kelengkapan
berkas rekam medis.
e. Isi rekam medis diisyaratkan oleh peraturan dan perundang-undangan dan
dimasukkan dalam proses review.
10
f. Berkas rekam meds pasien yang masih aktif dirawat dan pasien yang sudah
pulang dimasukkan dalam proses review.
g. Hasil proses review digabungkan kedalam mekanisme pengawasan mutu
rumah sakit.
h. Tim review rekam medis terdiri dari dokter, perawat, farmasi, dietisien,
terapis dan perekam medis.
B. Serkertaris
1. Tugas pokok
Membantu dalam hal dokumentasi hasil kegiatan tim rekam medis dan membantu
kelancaran tugas-tugas ketua tim rekam medis
2. Uraian Tugas
a. Membantu ketua tim rekam medis dalam dokumentasi hasil koordinasi dan
evaluasi semua kegiatan tim rekam medis
b. Memberikan disposisi dan meminta saran kepada ketua tim rekam medis
atas tindak lanjut surat-surat yang masuk ke tim rekam medis
c. Membuat dan mendokumentasikan notulen hasil rapat tim rekam medis
d. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang ditetapkan oleh ketua tim rekam
medis
C. Anggota
1. Persyaratan Jabatan
A. Pendidikan :
1. Staf Medis : S1-Pendidikan Dokter
2. Staf Keperawatan : D3 / S1 Keperawatan
3. Staf Klinis Lain : D3 / S1 Kebidanan; S1 Farmasi; D3 Ilmu Rekam Medis
B. Pengetahuan dan Keterampilan :
1. Memiliki pengetahuan di bidang rekam medis
2. Memiliki keterampilan dalam perencanaan, penggerak, pelaksanaan
pengawasan dan evaluasi rekam medis
C. Pengalaman :
1. Pengalaman kerja minimal 2 tahun
2. Tugas pokok
Membantu ketua tim rekam medis dalam pelaksanaan dan evaluasi kegiatan tim
rekam medis dan membantu kelancaran tugas-tugas ketua tim rekam medis
3. Uraian Tugas
a. Membantu Ketua Tim Review Rekam Medis untuk melaksanakan program
kerja yang sesuai dengan tugas Panitia Rekam Medis.
b. Membantu Ketua Panitia Rekam Medis membuat prosedur yang berkaitan
dengan tugas Tim Review Rekam Medis.
c. Melaksanakan Verifikasi Berkas Rekam Medis:
1. Dokter : melaksanakan Verifikasi Berkas Rekam Medis yang
berkaitan dengan kegiatan pelayanan medis.
2. Perawat : melaksanakan Verifikasi Berkas Rekam Medis yang
berkaitan dengan kegiatan pelayanan keperawatan.
3. Petugas Rekam Medis : melaksanakan Verifikasi Berkas Rekam
Medis dalam hal kelengkapan dan ataupun pengisian rekam medis
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
4. Melaporkan hasil verifikasi berkas rekam medis pasien
kepadanKetua Panitia Rekam Medis.
5. Mengikuti rapat Tim Review Rekam Medis.
11
4. Tanggungjawab
a. Anggota Tim Review Rekam Medis bertanggung jawab kepada Ketua Panitia
Rekam Medis
b. Keakuratan, kebenaran dan ketepatan rencana kerja Panitia Rekam Medis
c. Ketertiban, kejelasan dan kebenaran tata kerja (kebijakan & protap) Panitia
Rekam Medis.
5. Wewenang
a. Rekam medis pasien direview secara reguler/teratur.
b.Review menggunakan sampel rekam medis yang mewakili/ representative.
c. Review dilakukan oleh dokter, perawat, dan profesi lain yang diberi otorisasi
untuk pengisian rekam medis atau mengelola rekam medis pasien.
d.Review berfokus pada ketepatan waktu, dapat terbaca, dan kelengkapan
berkas rekam medis.
e.Isi rekam medis diisyaratkan oleh peraturan dan perundang-undangan dan
dimasukkan dalam proses review.
f. Berkas rekam meds pasien yang masih aktif dirawat dan pasien yang sudah
pulang dimasukkan dalam proses review.
g.Hasil proses review digabungkan kedalam mekanisme pengawasan mutu
rumah sakit.
h.Tim review rekam medis terdiri dari dokter, perawat, farmasi, dietisien,
terapis dan perekam medis.
12
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
13
BAB X
TATA LAKSANA PELAYANAN
14
BAB X
PERTEMUAN/ RAPAT
A. Rapat
Merupakan pertemuan rutin Tim rekam Medis dan pertemuan insidentil Tim Rekam
Medis dalam rangka pelaksanaan kegiatan tim Rekam medis
15
BAB XI
PELAPORAN
A. Pelaporan
1. Laporan kegiatan rekam medis
16