Anda di halaman 1dari 23

LAMPIRAN

Surat Keputusan : 073/SK/RSKK/DIR/III/2020


Tanggal Terbit : 16 maret 2019
Judul Surat Keputusan : PEDOMAN KERJA GERIATRI TINGKAT SEDERHANA
RUMAH SAKIT KELUARGA KITA

PEDOMAN KERJA GERIATRI TINGKAT SEDERHANA


RS KELUARGA KITA

RUMAH SAKIT KELUARGA KITA


Jl. Raya PLP No. 8 KM. 4 Curug – Tangerang 15810
Tlp (021) 59491011 Wa 0812 1081 1011

i
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KELUARGA KITA
NOMOR 073/SK/RSKK/DIR/III/2020
TENTANG
PEDOMAN KERJA GERIATRI TINGKAT SEDERHANA
RUMAH SAKIT KELUARGA KITA

DIREKTUR RUMAH SAKIT KELUARGA KITA

Menimbang : 1. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas mutu pelayanan


kesehatan Rumah Sakit Keluarga Kita dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat maka di perlukan penyelegaraan Geriatri
Sederhana;
2. bahwa rumah sakit harus mampu memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu, akuntabel dan transparan kepada
masyarakat, khususnya bagi jaminan keselamatan pasien (patient
safety);
3. bahwa rumah sakit sebagai institusi yang bergerak dibidang
pelayanan kesehatan dan dalam rangka meningkatkan kualitas
mutu pelayanan kesehatan yang profesional harus didukung
sumber daya pemberi pelayanan kesehatan yang kompeten sesuai
dengan bidang tugasnya;
4. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud di atas,
perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit
Keluarga Kita.

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran;
4. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomer 43 Tahun 2004
tentang Pelaksanaan Peningkatan kesejahteran Lanjut Usia ;
5. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 67 Tahun
2015 tentang Penyelenggaraan Kesehatan Lanjut Usia di Pusat
Kesehatan Masyarakat;
6. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 56 Tahun
2014 tentang Klaifikasi dan Perizinan Rumah Sakit;
7. Surat keputusan menteri kesehatan RI nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang standar pelayanan minimal Rumah
Sakit;
8. Surat keputusan menteri kesehatan RI nomor
2052/MENKES/PER/X/2011 tentang izin praktik dan pelaksanaan
praktik kedokteran ;
9. Surat keputusan menteri kesehatan RI Nomor 79 No 2014 tentang
penyelenggaraan pelayanan geriatri;

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RS KELUARGA KITA TENTANG PEDOMAN
KERJA GERIATRI TINGKAT SEDERHANA RS KELUARGA KITA.
KEDUA : Pedoman Kerja Geriatri tingkat sederhana sebagaimana dimaksud
Diktum Kesatu tercantum dalam lampiran keputusan ini.

ii
KETIGA : Pedoman Kerja Geriatri tingkat sederhana sebagaimana dimaksud
Diktum Kedua digunakan di Rumah Sakit Keluarga Kita dalam rangka
meningkatkan mutu layanan rumah sakit dan perlindungan dan
pemenuhan hak-hak para lansia.

KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

KELIMA : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan
diadakan perbaikan dan penyesuaian sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Tangerang

Pada tanggal : 16 Maret 2020

dr. M. Chudri Wardana

Direktur RS Keluarga Kita

iii
RS KELUARGA KITA

LAMPIRAN :2
Surat Keputusan : 073/SK/RSKK/DIR/III/2020
Tanggal Terbit : 16 maret 2019
Judul Surat Keputusan : PEDOMAN KERJA GERIATRI TINGKAT SEDERHANA
RUMAH SAKIT KELUARGA KITA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pelayanan kesehatan mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan kesehatan
dan mencegah penyakit dengan sasaran utamanya adalah masyarakat. Karena ruang
lingkup pelayanan kesehatan menyangkut kepentingan masyarakat banyak maka
peranan pemerintah dalam pelayanan kesehatan sangatlah besar. Hanya saja karena
masalah kesehatan masyarakat pada dasarnya adalah masalah masyarakat sendiri
maka dalam menyediakan serta menyelenggarakan pelayanan kesehatan juga
membutuhkan bantuan dari Masyarakat (Azrul Azwar, 1996).
Terjadi peningkatan populasi lanjut usia di Indonesia yang dapat menimbulkan
permasalahan terkait aspek medis, psikologis, ekonomi,dan sosial sehingga diperlukan
peningkatan pelayanan kesehatan terhadap warga lanjut usia, bahwa dengan kondisi
multi penyakit, berbagai penurunan fungsi organ, gangguan psikologis,dan sosial
ekonomi serta lingkungan pada warga lanjut usia, pelayanan terhadap warga lanjut
usiadi rumah sakit dilakukanmelalui pelayanan geriatri terpadu yang paripurna dengan
pendekatan multidisiplin yang bekerja secara interdisiplin;
Peraturan Menteri Kesehatan tentang penyelenggaran Pelayanan Geriatri di
Rumah Sakit Nomor 79 Tahun 2014,Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang
Kesejahteraan Lanjut Usia , Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Tahun
2009 Nomor 144, Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit,
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya Peningkatan
Kesejahteraan Lanjut Usia
Dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan geriatri di rumah sakit yang berkualitas,
merata dan terjangkau maka pelayanan geriatri harus dilakukan secara terpadu melalui
pendekatan yang bersifat interdisiplin oleh berbagai tenaga profesional yang bekerja
dalam tim terpadu geriatri. Oleh sebab itu, dalam rangka meningkatkan pelayanan
kesehatan geriatri di rumah sakit dan untuk mengakomodasi berbagai kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang pelayanan geriatri, perlu disusun penyelenggaraan
pelayanan geriatri di rumah sakit
Lanjut Usia mempunyai hak yang sama dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Berdasarkan UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
menyebutkan bahwa untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat
dilaksanakan berdasarkan prinsip non diskriminatif, partisipatif dan berkelanjutan.
Dalam undang-undang kesehatan pasal 138 disebutkan bahwa upaya pemeliharaan
kesehatan bagi lanjut usia harus ditujukan untuk menjaga agar tetap hidup sehat dan
produktif secara social maupun ekonomis. Meningkatnya jumlah lanjut usia akan
menimbulkan berbagai permasalahan yang kompleks bagi lanjut usia itu sendiri
maupun bagi keluarga dan masyarakat berdasarkan data Riskedas tahun 2007, 10
penyebab kematian pada umur 65 tahun keatas Pada perempuan adalah stroke
(24,4%),hipertensi (11,2%), NEC (9,6%), penyakit saluran napas bawah kronik (6,6%),
diabetes mellitus (6,0%), penyakit jantung iskemik (6,0%), penyakit jantung lain (5,9%),

PROGNAS
RS KELUARGA KITA

TB (5,6%), pneumonia (3,0%), dan penyakit hati (2,2%). Dari data terlihat penyebab
utama kematian pada lanjut usia sudah bergeser ke penyakit degenerative, sehingga
perlu dilakukan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative terhadap penyakit
tersebut.

1.2 TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


a. Tujuan Umum
Meningkatkan kualitas hidup dan keselamatan Pasien Geriatri serta memberikan
acuan dalam penyelenggaraan dan pengembangan pelayanan Geriatri di RS
Keluarga kita

b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan mutu pelayanan Geriatri
2. Meningkatkan pemenuhan sasaran keselamatan pasien Geriatri
3. Tercapainya monitoring atau evaluasi pelayanan pasien Geriatri

PROGNAS
RS KELUARGA KITA

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT KELUARGA KITA

A. Fisik Bangunan
1. Luas Lahan
Luas lahan Rumah Sakit Keluarga Kita adalah 2.101,70 M2.
2. Luas Bangunan
Bangunan fisik Rumah Sakit Keluarga Kita memiliki luas 1.518 M2.
3. Lokasi
Rumah Sakit Keluarga Kita berlokasi di Jl. Raya PLP Curug Km. 4, RT 02/05, Desa
Sukabakti, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten
Gambar 2.1: lokasi RS Keluarga Kita di Kabupaten Tangerang

B. Sejarah RS Keluarga Kita.


Rumah Sakit Keluarga Kita mulai dibangun pada pertengahan tahun 2008 dibawah
naungan PT Cipta Kesehatan Mandiri, sebagai perwujudan kerjasama antara Klinik Aldisa
dan Klinik Dr. Jerry Widjaya yang keduanya juga berlokasi di Jl. Raya PLP Curug,
Kabupaten Tangerang. Rumah Sakit Ibu dan Anak Keluarga Kita resmi beroperasi sejak 26
November 2009, yang menandai hari lahirnya rumah sakit tersebut.
Seiring dengan perkembangan dan kebutuhan Rumah Sakit, serta merespon
kebijakan pemerintah dibidang kesehatan dengan program BPJSnya, maka telah dilakukan
pengembangan jumlah kamar rawat inap, pengembangan Unit Gawat Darurat,
pengembangan OK dan VK, serta penambahan Intensive Care Unit (ICU).
C. Rencana Strategis / Renstra.
Upaya pembangunan kesehatan di RS Keluarga Kita telah dilakukan secara
bertahap dan berkesinambungan melalui arah kebijakan pembangunan kesehatan dan
dijabarkan dalam pola operasional serta terkendali yaitu :
1. Program Upaya Kesehatan Perorangan
a. Peningkatan Pelayanan Kesehatan
b. Peningkatan Manajemen Pelayanan
c. Pemantapan sebagai Rumah Sakit rujukan

PROGNAS
RS KELUARGA KITA

d. Peningkatan Sarana dan Prasarana


e. Program Rutin Rumah Sakit
2. Program manajemen dan kebijakan pembangunan kesehatan
a. Penataan Sistem
b. Penataan Keuangan dan Akuntansi
c. Diklat SDM
d. Evaluasi Pelaksanaan / Implementasi ISO dan Akreditasi
Hasil kinerja hingga tahun 2014 sesuai dengan Renstra rumah sakit tersebut
adalah sebagai berikut :
D. Kinerja Yang Telah Dicapai
1. Program Peningkatan pelayanan Kesehatan
 Adapun pelayan yang diberikan meliputi Tindakan Operasi, Rawat Darurat,
layanan ambulance, Rawat Jalan, Rawat Inap, Pelayanan penunjang medis
seperti Laboratorium, Radiologi, farmasi (obat-obatan/ bahan medik habis pakai),
bantuan transpot antar jemput pasien.
 Pelaksanaan stok opname peralatan medis, obat dan alat habis pakai yang
dilaksanakan pada setiap unit pelayanan untuk mengontrol penggunaan
peralatan tersebut agar lebih efisien.
 Penambahan kotak saran, setiap bulan dan dievaluasi dan dibahas dalam rapat
pertemuan bulanan sekali untuk menampung masukan, saran kritik dari
masyarakat dalam upaya mencari solusi dalam peningkatan pelayanan.
 Peningkatan pelayanan di instalasi farmasi dengan pemakaian obat rasional di
semua jenis pelayan.
 Upaya peningkatan gizi untuk mendukung menejemen gizi dirumah sakit.
 Penataan dan pengembangan di instalasi Sterilisasi dan Ruang Tindakan.
 Penataan pengembangan di rawat Inap khusus VVIP dan VIP dengan sistem
baru yaitu pelayanan seperti hotel lengkap dengan sarana penunjangnya.
2. Program Peningkatan Manajemen Pelayanan
 Penyempurnaan Standart Operasional Prosedur
 Penyempurnaan alur pelayanan rumah sakit
 Penataan sistem keuangan
 Penataan sumber daya manusia
 Evaluasi akreditasi 5 pelayanan
3. Program Pemantapan Sebagai Rumah Sakit Rujukan
 Pelatihan bidan untuk meningkatkan pelayanan rujukan dibagian, pelatihan KB,
penanganan IUD, pemasangan serta pengambilan Implant.
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana :
Pembangunan instalasi genset.
5. Program Rutin
a. Pemeliharaan dan Pengadaan alat
 Pemeliharaan Fisik gedung untuk meningkatkan penampilan fisik dan
meningkatkan fungsi sarana dan prasarana rumah sakit
 Pemenuhan bahan dan alat operasional rumah sakit.
 Pemantauan dan pemeliharaan peralatan medis, non medis serta taman dan
lingkungan.
b. Peningkatan program Rumah Sakit Sayang Ibu dan rumah Sakit Sayang bayi.
 Pelaksanaan AMP bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota dan Dinas
Kesehatan Kabupaten untuk meningkatkan kemampuan tenaga para medis.
 Meningkatkan rujukan medis indoor dan outdoor.
 Pelaksanaan persalinan aman dan pelayanan KB yang kuat.

PROGNAS
RS KELUARGA KITA

 Peningkatkan gizi Ibu dan Bayi dan melaksanakan protab sepuluh langkah
menuju keberhasilan menyusui.
c. Pelayanan rutin setiap instalasi.
 Instalasi Rawat Jalan
- Peningkatan profesionalisme petugas dirawat jalan dan meningkatkan
budaya” Senyum” dalam melayani pasien.
- Biling sistem dan rekam medik dengan komputerisasi.
 Inastalasi Rawat Inap
- Peningkatan BOR ( BOR ideal 60-85%), dengan terus
mensosialisasikan dan meningkatkan pelayanan rumah sakit pada
masyarakat .
 Pelayanan Penunjang medis
Pelayanan farmasi, pelayanan gizi, pelayanan laundry, dan laboratorium
klinik.
6. Penataan sistem
a. Penataan Administrasi / keuangan dan akuntansi
 Penataan sistem keuangan yang accountable.
 Adanya sistem akuntansi & billing sistem yang computerized.
 Penataan Administrasi.
b. Relokasi tenaga medis, para medis dan Administrasi.

PROGNAS
RS KELUARGA KITA

BAB III
VISI, MISI, NILAI DAN TUJUAN

I. VISI.
Menjadikan salah satu Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang
terpadu, terpercaya dan terjangkau yang berorientasi pada peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
II. MISI
1) Menyediakan pelayanan kesehatan yang memadai, efisien dan efektif
ditunjang oleh tenaga kesehatan yang terampil dan berintegritas.
2) Menjalin kemitraan strategis dengan institusi kesehatan lainnya (sistem
rujukan)
3) Sistem pengolahan manajemen professional dan system informasi (IT) untuk
menjamin terlaksananya system pelayanan yang komprehensif
4) Melakukan koordinasi dan kerjasama secara efektif
5) Meningkatkan kualitas dan kesejahteraan karyawan
III. NILAI :
Motto RS Keluarga Kita adalah “Kami Peduli”, yang kemudian dijabarkan sebagai
nilai RS Keluarga Kita.
K = Kepercayaan adalah amanah
A = Antusias dalam sikap
M = Melayani dengan tulus
I = Integritas tinggi
P = Profesional dalam bekerja
E = Empati dengan customer
D = Dedikasi dalam pengabdian
U = Utamakan kepentingan bersama
L = Lurus dalam niat
I = Ikhlas dalam tindakan
IV. TUJUAN
Penyelenggaran pelayanan geriatri di RS Keluarga Kita bertujuan untuk :
Tujuan Umum
Sebagai acuan dan pedoman bagi pimpinan dan pengelola pelayanan geriatri di RS
Keluarga Kita menerapkan program geriatri, sebagai upaya meningkatkan kualitas
hidup, kualitas pelayanan, keselamatan pasien geriatri, serta mengembangkan
pelayanan geriatri.
Tujuan Khusus
1. Agar ada kebijakan di RS Keluarga Kita dan dukungan penuh manajemen dalam
pelayanan
2. Agar terbentuk TIM Geriatri di RS Keluarga Kita
3. Agar terbentuk koordinasi dan sinkronisasi dalam manajemen program geriatri
V. SASARAN
1. Pimpinan rumah sakit
2. Manajemen rumah sakit
3. Pelaksana pelayanan kesehatan di RS Keluarga Kita

PROGNAS
RS KELUARGA KITA

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

RS Keluarga Kita adalah sebuah rumah sakit swasta yang diklasifikasikan dalam
Rumah Sakit Khusus / Kelas C Non Pendidikan yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan spesialistik meliputi 4 bidang besar yakni KSM Kebidanan dan
Kandungan, KSM Bedah, KSM Anak, dan KSM Penyakit Dalam. Disamping itu juga
masih ada KSM Gigi, KSM Umum, dan KSM lainnya.
Susunan Struktur Organisasi RS Keluarga Kita terdiri dari :
 Direktur
 Sekretaris
 Quality Assurance
 Manager Medik
 Manager Akuntansi dan Keuangan
 Manager SDM dan Umum
 Manager Marketing

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA PT. CIPTA KESEHATAN MANDIRI


NOMOR : 06/CKM/SK/VIII/2019

STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT KELUARGA KITA

PT. CIPTA KESEHATAN MANDIRI

GOVERNING BOARD

DIREKTUR
WAKIL DIREKTUR

KOMITE MEDIK
SPI
KOMITE DAN PANITIA LAIN

MANAJER MANAJER MANAJER


MEDIS DAN KEPERAWATAN UMUM DAN SUMBER DAYA MANUSIA KEUANGAN DAN ADMINISTRASI

SPV PELAYANAN DAN PENUNJANG MEDIS SPV SUMBER DAYA MANUSIA DAN RUMAH TANGGA SPV KEUANGAN DAN AKUNTANSI
SPV KEPERAWATAN SPV LOGISTIK SPV HUMAS DAN PEMASARAN
SPV REKAM MEDIS DAN CASEMIX SPV KESEKRETARIATAN SPV INFORMASI TEKNOLOGI

Tangerang, 8 Agustus 2019

PT. Cipta Kesehatan Mandiri

Trisna Wijaya
Direktur Utama

PROGNAS
RS KELUARGA KITA

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI TIM GERIATRI TINGKAT SEDERHANA

DIREKTUR

KETUA TIM
SEKERTARIS

KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR


RAWAT JALAN AWAT INAP PELAYANAN
HOME CARE
ANGGOTA :
DOKTER
SPESIALIS
DOKTER UMUM
PERAWAT
APOTEKER
AHLI GIZI
FISIOTERAPI

PROGNAS
RS KELUARGA KITA

BAB VI
URAIAN JABATAN

I. KETUA TIM
Ketua Tim untuk tingkat pelayanan Geriatri sederhana seorang dokter spesialis Penyakit
Dalam dan merangkap sebagai anggota.
Tanggung Jawab : Secara administrative dan fungsional bertanggung jawab seluruhnya
terhadap pelaksanaan program Pelayanan Geriatri
Tugas Pokok : Mengkoordinasikan semua pelaksaan kegiatan program pelayanan
Geriatri tingkat sederhana
Uraian Tugas :
a. Menyusun dan merencanakan rencana kerja kebutuhan tim Geriatri setiap tahunnya
b. Menyelenggarakan pelayanan geriatri berdasarkan rencana
kebutuhan ketenagaan, sesuai kebijaksanaan yang telah ditetapkan
oleh direktur rumah sakit.
c. Menyelenggarakan rujukan, baik di dalam maupun ke dan dari luar
rumah sakit
d. Menyelenggarakan Kerjasama dengan tim dan SMF /bagian lain di rs serta
hubungan lintas program dan lintas sectoral melalui direktur rs.
Wewenang :
a. Memberikan penilaian terhadap kinerja anggota Tim Pelayanan Geriatri
b. Membuat prosedur dan SPO pelayanan Geriatri
Hasil Kerja :
a. Daftar kerja anggota Tim pelayanan Geriatri
b. Usulan perencanaan ketenagaan dan fasilitas yang dibutuhkan di pelayanan Geriatri
c. Standar Prosedur Operasional
d. Laporan Program Kerja Pelayanan Geritri

II. PJHome Care


Tugas
Pokok
Bertugas sebagai penyelenggara pelayanan menyelenggarakan upaya pelayanan
geriatric diruang lingkup Home Care, meliputi asesmen, kuratif, rekreatif, dan
rehabilitative serta mengadakan rujukan ke SMF lain bila perlu.
Uraian Tugas
a. Merencanakan membuat rencana kerja serta rencana kebutuhan pelayanan Home
Care setiap tahunnya
b. Menyelenggarakan upaya pelayanan geriatric diruang lingkup pelayanan Home Care
berdasarkan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh ketua tim geriatri.
c. Menyelenggarakan tugas pendidikan, latihan, penelitian dan pengembangan sesuai
kebijakan tim geriatric
d. Menyelenggarakan kerjasama dan rujukan dengan SMF lain dirumah sakit
e. Bertanggung jawab atas laporan berkala di pelayanan Home Care.
f. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan geriatri di pelayanan Home Care.

III. Perawat Geriatrik


Uraian Tugas
Sebagaipelaksana pelayanan
a. Bertindak sebagai anggotatim geriatri di semua jenis pelayanan
geriatric
b. Melaksanakansemua program perawatan, sesuai rencana

PROGNAS
RS KELUARGA KITA

keperawatan yang disepakati oleh tim geriatric


c. Membantu pelaksanaan semua program pelayanan geriatri yang
meliputi aspek preventif, promotif/edukatif, kuratif dan rehabilitative
d. Melaksanakan re-evaluasi pasien dengan mengusulkan program
keperawatan selanjutnya bagi pasien usia lanjut
e. Bertanggung jawab atas pelaksanaan program perawatan geriatri
kepada ketua tim geriatric
f. Melaksanakan penyuluhan tentang perawatan kesehatan usia lanjut
serta Pencatatan dan pelaporan

IV. Dokter spesialis


Uraian Tugas
Sebagai pelaksana pelayanan
a. Bertindak sebagai staf teknis fungsional
b. Melaksanakan semua program pelayanan geriatri yang meliputi aspek
preventif, promotif edukatif, kuratif dan rehabilitative
c. Mendistribusikan pasien kemasing-masing pelayanan dalam tim
geriatric dan atau merujuk ke SMF lain sesuai dengan kebutuhan.
d. Melaksanakan re-evaluasi pasien dan menentukan program
selanjutnya bagi pasien usia lanjut
e. Mengirim kembali dan menyampaikan jawaban konsultatif Kepada
dokter pengirim
f. Bertanggung jawabatas pelaksanaan program pelayanan geriatri
kepada ketua tim geriatri
g. Melaksanakan penyuluhan tentang kesehatan usia lanjut usia.

Sebagai pelaksana kerjasama lintas program dan lintas sektoral


a. Membantu pelaksanaan kerjasama lintas program dan lintas sektoral
yang berkaitan dengan pelayanan geriatri
b. Bekerja sama dengan tim lain dalam membantu pelaksanaan kerjasama lintas
program

V. Nutrisionis (Spesialis Gizi Klinik)


Uraian Tugas
Sebagai pelaksana pelayanan
a. Bertindak sebagai anggota tim geriatri di semua jenis pelayanan
geriatric yang membutuhkan
b. Melaksanakan pelayanan nutrisi gizi yang diprogram oleh
dokterjgeriatri atau disepakati bersama oleh tim geriatric
c. Menegakkan diagnosis status gizi, mengusulkan dan
melaksanakan program gizi pasien usia lanjut
d. Melaksanakan re-evaluasi pasien dan mengusulkan program Gizi
selanjutnya bagi pasien usia lanjut.
e. Bertanggung jawab atas pelaksanaan program gizi
f. Melaksanakan penyuluhan tentang gizi pada usia lanjut, Pencatatan
dan pelaporan

10

PROGNAS
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

A.Bagan Hubungan Kerja

IGD RAWAT RAWAT ICU LABORATORIUM FARMASI GIZI


JALAN INAP

TIM PELAYANAN GERIATRI

ADMINISTRASI YANMED REKAM REHABILI KAMAR


DAN UMUM MEDIK TASI JENASAH
MEDIK
B.Keterangan Hubungan Kerja
1. Hubungan kerja dengan pelayanan medis
Pelaporan dari intalasi rawat jalan bila ditemukan kasus baru
2. Hubungan kerja dengan instalasi gawat darurat
Berkoordinasi berkaitan dengan tindakan pemeriksaan laboratorium bila ditemukan
kasus baru untuk konseling dan kelengkapan informed consent
3. Hubungan kerja dengan instalasi rawat inap
Memberikan konseling pada pasien jika perlu perawatan inap lebih lanjut
4. Hubungan dengan instalasi Intensif care unit (ICU)
Memberikan konseling lanjutan kepada keluarga pasien, bersama tim ruangan
merencanakan tindakan dan pengobatan lebih lanjut
5. Hubungan kerja dengan instalasi rawat jalan
Berkoordinasi dengan loket pendaftaran dan masuk klinik untuk konseling
6. Hubungan kerja dengan instalasi farmasi
Berkoordinasi berkaitan dengan pemberian obat
7. Hubungan kerja dengan instalasi laboratorium
Berkoordinasi dengan instalasi laboratorium berkaitan jika diperlukan pemeriksaan
lebih lanjut
8. Hubungan kerja dengan kamar jenazah
Berkoodinasi berkaitan dengan rawap inap bila ada pasien lanjut usia meninggal.
9. Hubungan kerja dengan administrasi dan umum
a. Berkoordinasi berkaitan dengan administrasi kepegawaian
b. Berkoordinasi berkaitan dengan kegiatan pendidikan dan latihan pegawai
c. Berkoordinasi dalam penilaian karyawan
10.Hubungan kerja dengan instalasi rekam medis
Berkoordinasi berkaitan dengan pencatatan dan pelaporan lanjut usia
11. Hubungan kerja dengan rehabilitasi medis
Berkoordinasi berkaitan jika pasien di perlukan fisioterapi
12 Hubungan kerja dengan gizi
Berkoordinasi berkaitan dengan pemberian diet pasien lanjut usia yang sesuai

11

PROGNAS
RS KELUARGA KITA

BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Nama Jabatan Kualifikasi Tenaga yang


Formal Infromal dibtuhkan
Ketua Dokter spesialis, Pendidikan dan 1
dokter umum pelatihan pelayanan
geriatri
Sekretaris Perawat minimal D3 Pendidikan dan 1
pelatihan pelayanan
geriatri
Anggota Perawat , Ahli gizi, Pendidikan dan 4
Fisioterapi, Farmasi pelatihan pelayanan
minimal D3 geriatri

PROGNAS 12
RS KELUARGA KITA

BAB IX
MEKANISME KERJA
A. PELAYANAN GERIATRI
1. Batasan Pelayanan
Pelayanan Geriatri adalah pelayanan kesehatan usia lanjut dengan pendekatan
interdisiplin yang mencakup aspek medik promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif serta aspek sosial dan psikologik pada pasien usia lanjut.
a. Pelayanan Geriatri Sederhana adalah suatu bentuk pelayanan geriatri yang
mempunyai kegiatan hanya berupa pelayanan poliklinik. Pelayanan tersebut
diberikan oleh Tim Geriatri yang minimal terdiri dari :
- Dokter Umum yang telah mendapat pelatihan geriatri;
- Perawat yang telah mendapat pelatihan geriatri;
- Tim Rehabilitasi Medik, minimal fisioterapis.
b. Pelayanan Geriatri Sedang adalah suatu bentuk pelayanan geriatri yang
mempunyai kegiatan poliklinik, day hospital sesuai dengan kemampuan
rumah sakit. Pelayanan tersebut diberikan oleh Tim Geriatri yang minimal
terdiri dari :
- Dokter Spsesialis Penyakit Dalam yang telah mendapat pelatihan geriatri;
- Tim Rehabilitasi Medik yang ada.
c. Pelayanan Geriatri Lengkap adalah suatu bentuk pelayanan geriatri yang
mempunyai kegiatan pelayanan poliklinik, day hospital, ruang geriatri akut
dan pelatihan-pelatihan. Pelayanan tersebut diberikan oleh :
- Konsultan geriatri/dokter spesialis kesehatan usia lanjut;
- Tim Rehabilitasi Medik, yaitu dokter spesialis rehabilitasi medik/dokter
umum yang dilatih rehabilitasi medik, fisoterapis, okupasi terapis,
ortotisprostetis, terapi wicara, psikologi dan pekerja sosial;
- Perawat yang telah mendapat pelatihan geriatri;
- Nutrisionis;
- Asisten farmasi;
- Disyaratkan pula harus memiliki akses ke Instalasi Rehabilitasi Medik yang
lengkap di rumah sakit yang sama;
d. Pelayanan Geriatri Sangat Lengkap atau Paripurna adalah suatu bentuk
pelayanan geriatri yang memberikan pelayanan poliklinik, day hospital, ruang
geriatri akut dan kronis, pendidikan, serta penelitian dan pengembangan;
Tenaga Tim Geriatri Paripurna sama dengan Tim Geriatri Lengkap, akan
tetapi ditambah tenaga untuk penelitan, pengembangan, dan konsultasi
hukum.
Seperti pada Pelayanan Geriatri Lengkap, pada Pelayanan Geriatri Paripurna
disyaratkan pula untuk mempunyai akses ke Instalasi Rehabilitasi Medik yang
lengkap.
Yang diwajibkan untuk melakukan penelitian adalah tingkat pelayanan sangat
lengkap saja, sedangkan tujuan penelitian adalah untuik pengembangan ilmu
geriatri. Tingkat pelayanan dibawahnya boleh dilaksanakan penelitian yang
lebih sederhana.
2. Alur Pelayanan Geriatri

PROGNAS 12
RS KELUARGA KITA

Terlampir di lampiran 3
Rumah sakit dengan pelayanan geriatri sederhana boleh melakukan
perawatan inap namun karena belum terdapat ruang rawat khusus yakni
ruang rawat akut geriatri maka dapat dirawat di ruang rawat biasa
3. Pelayanan Pasien Geriatri di Rumah Sakit Keluarga Kita
a. Apabila pasien masuk dengan usia ≥ 60 tahun dan saat masuk pasien hanya
didapatkan 1 (satu) diagnosa, maka pasien tersebut dirawat sesuai dengan
DPJP nya.
b. Setelah dirawat dan didapatkan diagnosa lebih dari 2 (dua), maka pasien
dikonsultasikan/diraberkan kepada Tim Geriatri sesuai dengan
permasalahan (diagnosanya) dan dilakukan pengisian asesmen geriatri oleh
salah satu dari Tim Geriatri sesuai dengan jadwal atau sesuai yang ditunjuk
oleh DPJP Utama.
4. Jenis Pelayanan Geriatri
a. Poliklinik Geriatri;
Tempat ini memberikan jasa pengadaan asesmen, tindakan kuratif
sederhana dan konsultasi bagi penderita rawat jalan, baik dari masyarakat,
puskesmas, maupun antar poliklinik. Tenaga minimal yang dibutuhkan adalah
dokter umum/ internis yang telah mendapat kursus geriatri atau dokter
spesialis geriatri /geriatrism, seorang perawat, dan seorang petugas sosial
medik.
b. Bangsal Geriatri Akut;
Bangsal Geriatri merawat pasien usia lanjut yang menderita penyakit akut
atau semi akut, antara lain : stroke akut, pneumonia, asidosis, penyakit
jantung kongestif, dan lain-lain. Pasien lansia dilakukan asesment, tindakan
kuratif dan rehabilitasi oleh Tim Geriatri.
Ketenagaan di bangsal ini tergantung dari jumlah tempat tidur dan
kompleknya pelayanan yang diberikan,minimal ada tenaga geriatris atau
internis yang mendapat kursus geristri,perawat1 (satu) TT minimal 1 (satu)
perawat,tenaga rehabilitasi (FT,OT,TW,PSM). Bisa ditambahkan ke dalam tim
tersebut psikolog, nutrision, tenaga farmasi, dan tenaga lain sesuai
kebutuhan rumah sakit.
Tenaga di bangsal akut ini melayani konsultasi dari bangsal lain yang
membutuhkan.
c. Rehabilitasi Medik;
Rehabilitasi medik adalah pelayanan terpadu dengan pendekatan medik,
psikososial, edukasional, dan vokasional untuk mencapai kemampun
fungsional semaksimal mungkin.
Penyakit pada usia lanjut mempunyai kecenderungan terjadi kecacatan,
sehingga oleh WHO selalu diharapkan penegakan diagnosis pasien usia
lanjut dalam aspek impairment, disabilitas dan handikap, sehingga rehabilitasi
medik merupakan aspek penting dalam pelayanan lansia dan harus
dilaksanakan secepat mugkin sejak pasien masuk sampai pulang sesuai
kebutuhannya.

PROGNAS 12
RS KELUARGA KITA

Untuk memulai program rehabilitasi medik pada lansia,tenaga profesional


harus mengetahui kondisi lansia saat itu juga,baik penyakit yang menyertai
maupun kemampuan fungsional yang mampu dilakukan. Banyak instrument
untuk menilai kemampuan seorang lansia, salah satu diantaranya adalah
Index Katz yang cukup sederhana dan mudah diterapkan untuk menilai
kemampuan fungsional AKS (Aktivitas Kehidupan Sehari-hari) dan juga untuk
meramalkan prognosis dari berbagai macam penyakit pada golongan lansia.
Adapun aktivitas yang dinilai adalah :
1) Bathing
- Mandiri : memerlukan bantuan hanya pada satu bagian tubuh atau
dapat melakukan sendiri secara menyeluruh.
- Tergantung : memerlukan bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh
atau tidak dapat mandi sendiri.
2) Dressing
- Mandiri: menaruh, mengambil, memakai dan menanggalkan pakaian
sendiri serta menalikan sepatu sendiri.
- Tergantung : tidak dapat berpakaian sebagian.
3) Toiletting
- Mandiri : pergi ke toilet,duduk sendiri di kloset, memakai pakaian
dalam, membersihkan kotoran.
- Tergantung : mendapat bantuan orang lain.
4) Transfering
- Mandiri : berpindah dari dan ke tempat tidur,dari dan ke tempat duduk
(memakai/tidak memakai alat bantu).
- Tergantung : tidak dapat melakukan sendiri/dengan bantuan.
5) Continence
- Mandiri : dapat mengontrol buang air besar dan kecil.
- Tergantung : tidak dapat mengontrol sebagian atau seluruhnya
dengan bantuan manual atau kateter.
6) Feeding
- Mandiri : mengambil makanan dari piring atau yang lainnya dan
memasukkan ke dalam mulut (tidak termasuk kemampuan memotong
daging daging dan menyiapkan makanan seperti mengoleskan
mentega pada roti).
- Tergantung : memerlukan bantuan untuk makan atau tidak dapat
makan sendiri secara parenteral.
Dari kemampuan melaksanakan 6 (enam) aktivitas dasar tersebut di
atas,kemudian diklasifikasikan menjadi 7 (tujuh) tahapan yang disebut sesuai
dengan aktivitas yang dikerjakan sendiri,atau disebut juga Index Katz yang
secara berurutan adalah sebagai berikut :
1) Index Katz A: mandiri untuk 6 (enam) aktivitas;
2) Index Katz B: mandiri untuk 5 (lima) aktivitas;
3) Index Katz C: mandiri,kecuali “bathing” dan 1 (satu) fungsi lain;
4) Index Katz D : mandiri,kecuali “bathing,dressing” dan 1 (satu) fungsi lain;

PROGNAS 12
RS KELUARGA KITA

5) Index Katz E : mandiri,kecuali “bathing,dressing,toileting” dan 1 (satu)


fungsi lain;
6) Index Katz F : mandiri,kecuali “bathing, dressing, toileting, transfering”,
dan 1 (satu) fungsi lain;
7) Index Katz G : tergantung pada orang lain untuk 6 enam) aktivitas.
d. Bangsal Geriatri Kronis;
Bangsal ini diperlukan untuk merawat pasien usia lanjut dengan penyakit
kronis yang memerlukan rawat inap dalam jangka waktu lama dan
memerlukan biaya sangat tinggi mengingat turn over ratenya yang sangat
rendah (sementara ini rumah sakit memfasilitasi di bangsal internis).
e. Pendidikan dan Riset.
Hal ini merupakan suatu bagian inplisit dari suatu pemberian pelayanan
geriatri, antara lain : dilaksanakan untuk pendidikan tenaga paramedis,
medis, terapis rehabilitasi, dan berbagai riset yang diperlukan untuk
meningkatkan pelayanan dan pengembangan ilmu geriatri.
5. Asesmen Geriatri;
Asesmen Geriatri adalah suatu proses pendekatan multidisiplin untuk menilai
aspek medik,fungsional,psikososial dan ekonomi penderita usia lanjut dalam
rangka menyusun program pengobatan dan pemeliharaan kesehatan yang
rasional. Asesmen ini bersifat tidak sekedar multi-disiplin tetapi juga interdisiplin
dengan koordinasi serasi antar disiplin dan lintas pelayanan kesehatan.
a) Yang perlu Mendapatkan Pelayanan Geriatri :
- Menderita lebih dari satu penyakit kronis atau degeneratif dengan atau
tanpadisertai penyakit akut;
- Menghadapi kesulitan untuk berjalan (instability), mengalami jatuh (falls), atau
imobilisasi (bedridden);
- Menghadapi masalah untuk merawat diri sendiri (self care). seperti kesulitan
makan atau berpakaian;
- Mengalami penurunan daya ingat (memory) dini atau gangguan tingkah laku
(behavior) dini;
- Masalah kesehatan lain seperti osteoporosis, penyakit parkinson, arthritis,
gangguan berkemih (inkontinensia urine), atau gangguan buang air besar.
b) Prinsip-Prinsip Pelayanan Geriatri adalah sebagai berikut :
- Pendekatan menyeluruh (biopsikososialspiritual);
- Orientasi terhadap kebutuhan klien;
- Diagnosis secara terpadu;
- Team work (koordinasi);
- Melibatkan keluarga dalam pelaksanaannya.
c) Kriteria Pelayanan Lansia;
- Komprehensif: adanya dukungan finansial yang adekuat, perawatan sehari-
hari, pelayanan kesehatan yang memadai, pendidikan kesehatan, perawatan
keluarga, kebutuhan rekreasi dan aktifitas fisik dan pelayanan transportas;
- Adanya kerjasama/terkoordinasi lintas program/sektoral;
- Mudah dijangkau;
- Memperhatikan kualitas pelayanan.

PROGNAS 12
RS KELUARGA KITA

d) Tata Laksana Asesmen Lansia;


Asesmen Lansia adalah suatu rangkaian kegiatan proses keperawatan yang:
- Ditujukan kepada usia lanjut;
- Meliputi kegiatan pengkajian, dengan memperhatikan kebutuhan fisik,
psikologis, sosial dan spiritual;
- Menganalisis masalah dan merumuskan diagnosis keperawatan;
- Membuat perencanaan;
- Melaksanakan implementasi dan melakukan evaluasi.
e) Tujuan Asesmen Usia Lanjut;
a. Menegakkan :
- Diagnosis kelainan fisik/psikis yang bersifat fisiologik;
- Diagnosis kelainan fisik/psikis yang bersifat patologik;
- Dan melakukan terapi atas kelainan tersebut.
b. Menegakkan adanya gangguan organ/sistem (impairment), ketidakmampuan
(disabilitas) dan ketidakmampuan sosial (handicap) untuk dapat dilakukan
terapi dan/atau rehabilitasi.
c. Untuk mengetahui sumber daya sosial ekonomi dan lingkungan yang dapat
digunakan untuk penatalaksanaan penderita tersebut.

5. Proses Assesmen Usia Lanjut


Proses Assesmen Pasien Geriatri di RS Keluarga Kita meliputi :
a. Asesmen Awal Keperawatan Pasien Rawat Inap - Dewasa
b. Asesmen Rawat Inap Lansia
c. Geriatric Depression Scale
d. Malnutrition Screening Tools (MST)
e. Asesmen Awal Medis Rawat Inap Dewasa
6. Tata Laksana Pemberian Edukasi di Rumah Sakit
a. Tata Laksana Pemberian Edukasi bagi Pasien di Rumah Sakit
Rumah sakit Keluarga Kita memberikan edukasi bagi pasien di Rumah Sakit
terkait penyakitnya dan pencegahan progresifitas penyakit lebih lanjut
dilakukan oleh unit :
1. Tim medis
2. Gizi
b. Tata Laksana Pemberian Edukasi bagi masyarakat awam Lanjut Usia di
Rumah Sakit
Rumah Sakit Keluarga Kita mengadakan acara seminar dengan
mengangkat topik-topik terkait Geriatri untuk memberikan pengetahuan bagi
masyarakat di lingkungan dan sekitar rumah sakit serta bekerjasama dengan
Dinas Kesehatan dan Puskesmas area sekitar.

PROGNAS 12
RS KELUARGA KITA

BAB X
RAPAT

A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu
masalah tertentu.
B. Tujuan
Umum :
Dapat membantu terselenggaranya program kerja pelayanan geriatri yang ada di
Rumah Sakit Keluarga Kita.
Khusus :
1. Dapat menggali segala permasalahan yang terkait dengan program kerja
pelayanan geriatri
2. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan program kerja pelayanan geriatri
C. Kegiatan Rapat
Rapat diadakan oleh tim geriatri dipimpin oleh ketua pelayanan geriatri. Rapat yang
diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh tim geriatri setiap bulan 1
kali, dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun serta agenda rapat
yang telah ditentukan oleh ketua pelayanan geriatri
2. Rapat Tidak Terjadwal :
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan oleh
tim pelayanan geriatri untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan di
pelayanan dikarenakan adanya permasalahan yang bersifat insidentil.

PROGNAS 12
RS KELUARGA KITA

BAB XI
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala
bentuk kegiatan yang ada terkait dengan program pelayanan geriatri di Rumah Sakit
Keluarga Kita.
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh ketua tim geriatri
1. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh ketua pelayanan geriatri rumah sakit dalam bentuk
tertulis setiap bulannya dan diserahkan kepada direktur rumah sakit.
2. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh ketua pelayanan geriatri rumah sakit dalam bentuk
tertulis setiap tahun dan diserahkan kepada direktur rumah sakit.
3. Laporan Insidentil atau KLB
Laporan yang dibuat oleh ketua pelayanan geriatri rumah sakit dalam bentuk
tertulis bila ada KLB (Kejadian Luar Biasa) dan diserahkan kepada direktur
rumah sakit

PROGNAS 12
RS KELUARGA KITA

LAMPIRAN :3
Surat Keputusan : 073/SK/RSKK/DIR/III/2020
Tanggal Terbit : 16 maret 2019
Judul Surat Keputusan : PEDOMAN KERJA GERIATRI TINGKAT
SEDERHANA RUMAH SAKIT KELUARGA KITA

Bagan Alur Pelayanan Geriatri di Rumah Sakit Keluarga Kita

Pasien Lanjut usia Rawat Jalan (Poliklinik) :


- Assesmen dan
Triase di setiap konsultasi
Poliklinik - Kuratif
Departemen/IGD - Intervensi Psikososial
- Rehabilitasi
Asesmen Geriatri komprehensif
oleh tim terpadu poli geriatri

Masalah Geriatri : Rencana Tatalaksana


komprehensif oleh tim Home Care/
- Kondisi Medis Umum terpadu poli geriatri Asuhan Rumah
- Status Fungsional
- Psikiatri :
Status Mental, Fungsi
KKognitif
- Sosial dan Lingkungan

PROGNAS 12

Anda mungkin juga menyukai