Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES


Jl. Tentara Pelajar Km.1 No.5 Wates Kulon Progo Yogyakarta 55611. Telp. (0274) 773169 Fax.(0274)
773092

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES


NOMOR 195 TAHUN 2018

TENTANG

PANDUAN PELAYANAN GERIATRI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES,


Menimbang : a. bahwa salah satu hasil dari Pembangunan
Nasional khususnya dalam bidang
kesehatan adalah meningkatnya umur harapan
hidup;

b. bahwa terjadi peningkatan populasi lanjut usia


yang dapat menimbulkan permasalahan aspek
medis, psikologis, ekonomi, dan sosial sehingga
diperlukan peningkatan pelayanan kesehatan
terhadap warga lanjut usia;
c. bahwa dengan kondisi multi penyakit, berbagai
penurunan fungsi organ, gangguan psikologis,
sosial ekonomi dan lingkungan, pelayanan
dilakukan melalui pelayanan terpadu geriatri yang
paripurna dengan pendekatan multidisiplin yang
bekerja secara interdisiplin;
d. bahwa untuk mewujudkan pelayanan geriatri
diperlukan panduan pelayanan di rumah sakit;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan d
perlu menetapkan Keputusan Direktur Rumah
Sakit Umum Daerah Wates tentang Panduan
Pelayanan Geriatri.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13


Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2004 tentang Pelaksanaan Upaya
Peningkatan Kesejahteraan Lanjut Usia;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 79 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Geriatri Di Rumah sakit;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 229/Menkes/SK/VII/2012 tentang
Pedoman Pelayanan Psikogeriatri;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor
10
Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Rumah Sakit Umum Daerah Wates;
9.
Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 14 Tahun
2015 Tentang Pola Tata Kelola Rumah Sakit Umum
Daerah Wates.
10.
Peraturan Direktur RSUD Wates Nomor 2 Tahun
2018 Tentang Perubahan atas Peraturan Direktur
RSUD Wates Nomor 125 Tahun 2015 Tentang
Kebijakan Pelayanan pada RSUD Wates.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Panduan Pelayanan Geriatri Rumah Sakit Umum
Daerah Wates.
KEDUA : Panduan sebagaimana dimaksud diktum KESATU
tercantum dalam lampiran.
KETIGA : Panduan sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KESATU dijadikan acuan dalam menyelenggarakan
pelayanan Geriatri.
KEEMPAT Segala biaya yang ditimbulkan akibat dari
keputusan ini di bebankan kepada Anggaran BLUD
Rumah Sakit Umum Daerah Wates Kabupaten
Kulon Progo.
KELIM Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.
A
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
WATES NOMOR 195 TAHUN 2018
TENTANG PANDUAN PELAYANAN GERIATRI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES

BAB I
DEFINISI

1. Pasien geriatri adalah pasien lanjut usia dengan kriteria :


a. Memiliki lebih dari 1(satu) penyakit fisik dan/atau psikis; atau
b. Memiliki 1 (satu) penyakit dan mengalami gangguan akibat
penurunan fungsi organ, psikologi, sosial, ekonomi, dan
lingkungan yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
c. Pasien usia 70 (tujuh puluh) tahun keatas yang memiliki 1 (satu)
penyakit fisik dan/atau psikis
2. Konsep/pengertian secara bertingkat dari mundurnya kemandirian
lansia yaitu :
a. Hambatan (impairment) adalah setiap kehilangan atau kelainan,
baik psikologik, fisiologik, maupun struktur atau fungsi anatomik;
b. Disabilitas adalah semua restriksi atau kekurangan dalam
kemampuan untuk melakukan kegiatan yang dianggap dapat
dilakukan oleh orang normal.
c. Handicap adalah ketidakmampuan seseorang sebagai akibat
impairment/disabilitas sehingga membatasinya untuk
melaksanakan peranan hidup secara normal (berhubungan erat
dengan usia, jenis kelamin, dan faktor-faktor sosial budaya);
3. Pelayanan Geriatri Tingkat Sederhana adalah pelayanan geriatri yang
menyelenggarakan dua jenis layanan yaitu: poliklinik rawat jalan dan
kunjungan rumah (homecare).
4. Poliklinik rawat jalan adalah salah satu bentuk pelayanan kedokteran
yang disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk rawat inap dengan
tujuan mengupayakan kesembuhan dan pemulihan pasien secara
optimal melalui prosedur dan tindakan yang dapat di
pertanggungjawabkan.
5. Layanan kunjungan rumah (homecare) pelayanan kesehatan yang
berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada
individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan
meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau
memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat
dari penyakit (Depkes, 2002)
6. Tim Terpadu Geriatri adalah suatu tim multidisiplin yang bekerja
secara interdisiplin untuk menangani masalah kesehatan Lanjut Usia
dengan prinsip tata kelola pelayanan terpadu dan
paripurna dengan pendekatan pelayanan kepada pasien Lanjut Usia.
7. Asesmen Geriatri adalah suatu proses pendekatan multidisiplin untuk
menilai aspek medik, fungsional, psikososial, dan ekonomi penderita
usia lanjut dalam rangka menyusun program pengobatan dan
pemeliharaan kesehatan yang rasional.

BAB II RUANG
LINGKUP

Panduan Pelayanan Kesehatan Geriatri di Rumah sakit ini


melingkupi seluruh Tim Terpadu Geriatri, pimpinan dan staf, untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan geriatri di Rumah Sakit Umum
Daerah Wates Kabupaten Kulon Progo. Seluruh pirnpinan dan staf Rumah
Sakit Umum Daerah Wates harus memiliki komitmen untuk memberikan
pelayanan kesehatan dengan kualitas tinggi dan meminimalisasi
terjadinya kesalahan-kesalahan medis dan menurunkan potensi resiko
terhadap pasien geriatri.
1. Pelayanan Geriatri diberikan kepada pasien Lanjut Usia dengan
kriteria:
a. Memiliki lebih dari 1 (satu) penyakit fisik dan/atau psikis; atau
b. Memiliki 1 (satu) penyakit dan mengalami gangguan akibat
penurunan fungsi organ, psikologi, sosial, ekonomi dan lingkungan
yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
c. Pelayanan Geriatri juga diberikan kepada pasien dengan usia
70 (tujuh puluh) tahun ke atas yang memiliki 1 (satu) penyakit fisik
dan/atau psikis.
d. Jenis pelayanan Geriatri tingkat sederhana paling terdiri atas rawat
jalan dan kunjungan rumah (home care).
2. Ketenagaan dalam pelayanan Geriatri
a. Ketenagaan dalam pelayanan Geriatri di Rumah Sakit Umum
Daerah Wates Kabupaten Kulon Progo terdiri atas tenaga kesehatan
dan tenaga non kesehatan yang bekerja bersama-sama sebagai Tim
Terpadu Geriatri.
b. Tim Terpadu Geriatri dibentuk oleh Direktur Rumah Sakit yang
terdiri atas ketua dan koordinator pelayanan yang merangkap
sebagai anggota, dan anggota.
c. Ketua Tim Terpadu pelayanan Geriatri tingkat sederhana yaitu
dokter spesialis penyakit dalam.
d. Tim Terpadu pada pelayanan Geriatri tingkat sederhana paling
sedikit terdiri atas:
1) Dokter spesialis penyakit dalam;
2) Dokter spesialis lainnya sesuai dengan jenis penyakit pasien
geriatri;
3) Dokter;
4) Perawat yang telah mengikuti pelatihan keperawatan gerontik
atau pelatihan keterampilan inteligensia;
5) Apoteker;
6) Tenaga gizi;
7) Fisioterapis;
8) Okupasi terapis.

BAB III TATA


LAKSANA

A. Prinsip
1. Holistik
Pelayanan kesehatan lanjut usia memandang warga lanjut usia
sebagai manusia utuh mencakup aspek promotif, pencegahan
(preventif), penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif).
2. Tim terpadu Geriatri merupakan bentuk kerjasama multidisiplin
yang bekerja secara interdisiplin.
B. Prosedur
1. Alur Pelayanan Geriatri Tingkat Sederhana
Pasien lanjut usia yang datang kepoliklinik dilakukan triase
apakah tergolong ke dalam pasien geriatri.
2. Pasien geriatri adalah pasien lanjut usia dengan kriteria :
a. Memiliki lebih dari 1(satu) penyakit fisik dan/atau psikis; atau
b. Memiliki 1 (satu) penyakit dan mengalami gangguan akibat
penurunan fungsi organ, psikologi, sosial, ekonomi, dan
lingkungan yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
c. Pasien usia 70 (tujuh puluh) tahun keatas yang memiliki 1 (satu)
penyakit fisik dan/atau psikis.

Pasien geriatri akan dilakukan asesemen geriatri komprehensif oleh


Tim Terpadu Geriatri.

Alur PelayananGeriatri Tingkat Sederhana:

Pasien lanjut usia

Rawat jalan (Poliklinik):


Triase di poliklinik/IGD
‐ Assesmen dan
konsultasi
‐ Kuratif
‐ Intervensi
Assesmen Geriatri komprehensif Psikososial
oleh tim terpadu poli Geriatri

Masalah Geriatri:
‐ Kondisi medis umum
‐ Status Fungsional Rencana tata laksana
‐ Psikiatri: komprehensif oleh
 Status mental tim terpadu poli
 Fungsi kognitif Geriatri
‐ Sosial dan lingkungan

Semua pasien lanjut usia yang datang kepoliklinik akan


dilakukan triase apakah tergolong kedalam pasien geriatri.
Untuk pasien lanjut usia biasa akan diteruskan kedokter spesialis
yang sesuai dengan penyakitnya. Apabila tergolong pasien geriatri
(misalnya memiliki: penurunan status fungsional, ada sindrom
geriatri, gangguan kognitif-demensia, jatuh, osteoporosis,
inkontinensia) akan dilakukan asesmen geriatri komprehensif oleh
Tim Terpadu Geriatri.
Perencanaan tata laksana pasien geriatri disesuaikan dengan
kebutuhan pasien, akan dirujuk kepoliklinik rawat jalan atau
layanan homecare. Pasien yang membutuhkan layanan rawat inap
akan dirawat di ruang rawat biasa.

C. Pengkajian Geriatri Paripurna


1. Pengkajian Geriatri Paripurna meliputi:
- Pengkajian kondisi medis umum
- Pengkajian status fungsional
- Pengkajian status mental
- Pengkajian status nutrisi
- Pengkajian status afek/emosi
- Pengkajian Masalah Obat
- Pengkajian sosial dan lingkungan
2. Tujuan tatalaksana
Memberikan pelayanan paripurna pada pasein geriatri.
3. Cara Pengkajian Geriatri
Pengkajian geriatri paripurna dilakukan dengan menggunakan alat
asesmen yang terstandar dan sesuai indikasi. Yaitu:
- Pengkajian status fungsional dengan menggunakan Indeks KATZ
- Pengkajian status kognitif dengan menggunakan MMSE (the Mini
Mental State Examination)
- Pengkajian status nutrisi dengan menggunakan pengukuran
antropometri dan MNA (Mini Nutritional Assesment)
- Pengkajian status afek/emosi dengan GDS (Geriatri Depresion
Scale)

BAB IV
DOKUMENTASI

1. Jumlah kunjungan pasien di Poliklinik terpadu Geriatri


2. Jumlah pasien dengan Home Care
3. Asesmen Medis Geriatri
4. Kepuasan pasien
Kepuasan pasien diukur saat pasien pulang dengan instrumen yang
secara sahih dapat mengukur kepuasan pasien
5. Kejadian pasien jatuh

.· _ 9 September 2018
-
.
.
:

Anda mungkin juga menyukai