Anda di halaman 1dari 1

PENANGANAN KOMPLIKASI

INTRADIALISIS : KRAM OTOT


No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
00 1/1
RSUD Indrasari Rengat
KAB. INDRAGIRI HULU

Tanggal Terbit : Ditetapkan,


DIREKTUR RSUD INDRASARI
STANDAR RENGAT
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. M. SOBRI
NIP. 19660601 199603 1 001
Pengertian Timbulnya kejang otot pada pasien yang sedang menjalani
hemodialisis atau sesudahnya.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menghindari
komplikasi intradialisis berupa kejang otot, yang disebabkan
oleh :
1. Ultrafiltrasi dalam waktu cepat meskipun berat badan kering
belum tercapai.
2. Target utrafiltrasi yang berlebihan.
3. Hipokalsemia.
Kebijakan Kebijakan Direktur RSUD Indrasari Rengat tentang Pelayanan
Hemodialisa.
Prosedur 1. Turunkan target ultrafiltrasi seminimal mungkin (minimal
UF) atau matikan tombol UF flow.
2. Periksa tekanan darah dan nadi.
3. Bila kram terjadi bersamaan hipotensi, berikan NaCl 0,9%
±100 cc.
4. Bila ada perbaikan, pemberian drip NaCl 0,9% diteruskan
sampai kram teratasi dan tekanan darah normal.
5. Bila tidak ada perbaikan, kolaborasi dengan dokter jaga HD
atau dokter penanggung jawab pasien untuk pemberian
terapi cairan hipertonis.
6. Bila penyebabnya diduga akibat hipokalsemia, kolaborasi
untuk pemberian terapi calcium gluconas (diencerkan dalam
NaCl 0,9% dengan perbandingan 1:1).
7. Penyuluhan kepada pasien supaya kenaikan berat badan
interdialitik tidak terlalu besar.
8. Dokumentasikan tindakan.
Unit Terkait 1. Unit Hemodialisa

Anda mungkin juga menyukai