Anda di halaman 1dari 3

KRITERIA INISIASI PASIEN HEMODIALISIS

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


00 1/3
RSUD Indrasari Rengat
KAB. INDRAGIRI HULU

Tanggal Terbit : Ditetapkan,


DIREKTUR RSUD INDRASARI
STANDAR RENGAT
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) dr. M. SOBRI
NIP. 19660601 199603 1 001

Pengertian Inisiasi hemodialisis adalah tindakan hemodialisis yang


dilakukan pada pasien gagal ginjal akut dan/atau kronik untuk
pertama kalinya
Tujuan Sebagai acuan dalam pelaksanaan inisiasi pasien hemodialisis
Kebijakan Kebijakan Direktur RSUD Indrasari Rengat tentang Pelayanan
Hemodialisis.
Prosedur 1. Indikasi :
a. Laju Filtrasi Glomerulus < 10 ml/menit dengan gejala
uremia/malnutrisi
b. Laju Filtrasi Glomerulus < 7 ml/menit walalupun tanpa
gejala
c. Indikasi terapi pengganti ginjal pada gangguan gagal ginjal
akut (GGA) :
1) Oliguria (urin output < 200 ml/12 jam)
2) Anuria/oliguria berat (urin output < 50 ml/12 jam)
3) Hiperkalemia (K+ > 6,5 mEq/liter)
4) Asidosis metabolik (pH < 7,35)
5) Uremia (ureum > 200 mg) dengan gejala perikarditis
neuropati atau perubahan status mental
6) Edema paru
7) Gangguan kadar natrium (Na > 160 atau < 15
mmol/liter)
8) Hipertermia/hipotermia
9) Intoksikasi alkohol dan obat
KRITERIA INISIASI PASIEN HEMODIALISIS
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
00 2/3
RSUD Indrasari Rengat
KAB. INDRAGIRI HULU

d. Indikasi khusus :
1) Adanya komplikasi akut : edema paru, hiperkalemia,
asidosis metabolik berulang
2) Pada pasien diabetic nefropati dapat dilakukan lebih
awal (dimulai pada LFG < 15 ml/menit)
3) Penyakit ginjal akut stadium III

2. Kontraindikasi Hemodialisis
a. Akses vaskuler sulit
b. Hemodinamik tidak stabil
c. Koagulopati
d. Penyakit Alzheimer
e. Demensia multi infark
f. Sindrom hepatorenal
g. Sirosis hati lanjut dengan enselopati
h. Keganasan lanjut

3. Prosedur
a. Perawat Unit Hemodialisis menerima instruksi tindakan
inisiasi hemodialisis dari DPJP HD/Dokter Pelaksana HD
b. Pasien dan/atau keluarga pasien telah mendapatkan
penjelasan mengenai inisiasi tindakan hemodialisis, risiko
yang mungkin terjadi selama dialisis berlangsung beserta
penanganannya dan menandatangani informed consent.
c. Perawat HD melakukan serah terima pasien inisiasi
hemodialisis dari perawat unit terkait.
d. Perawat memeriksa kelengkapan administrasi :
1) Rujukan dari tempat sebelumnya (bila pasien berasal
dari luar RSUD Indrasari Rengat).
2) Data laboratorium terbaru : darah lengkap, elektrolit,
GDS, ureum, kreatinin. Untuk pemeriksaan serologi
(HbsAg, anti HCV dan HIV) minimal 6 bulan terakhir.
3) Pemeriksaan penunjang lain : EKG, rontgen thoraks.
KRITERIA INISIASI PASIEN HEMODIALISIS
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
00 3/3
RSUD Indrasari Rengat
KAB. INDRAGIRI HULU

4) Form pendaftaran (BPJS/Umum/Asuransi), informed


consent.
5) Bila pasien berasal dari rawat inap dan/atau dari dokter
spesialis poliklinik disertakan pengantar konsul ke dokter
penanggung jawab Unit Hemodialisis untuk kemudian
DPJP HD menentukan apakah pasien dilakukan tindakan
hemodialisis dengan mengisi form kriteria pasien
hemodialisis.
e. Perawat memeriksa preskripsi hemodialisis untuk di setting di
mesin HD, antara lain :
1) Time dialisis : 2-3 jam
2) Blood flow (QB) : 150-200 cc/menit
3) Penarikan cairan (UF GOAL) : maksimum 2-3 liter
4) Heparinisasi : sirkulasi, standar, minimal, free heparin
f. Perawat mengkaji akses vaskular pasien.
g. Bila pasien dalam keadaan umum stabil, perawat melakukan
observasi tanda-tanda vital dan timbang berat badan.
h. Bila pasien dalam keadaan umum tidak stabil, perawat
melakukan observasi tanda-tanda vital dengan/atau tanpa
monitor (sesuai instruksi dokter).
i. Pasien dan keluarga mendapat penjelasan mengenai tata
tertib pasien hemodialisa dan orientasi ruang hemodialisis
dari perawat HD.
j. Hemodialisis dilaksanakan sesuai program atau instruksi
DPJP HD/Dokter Pelaksana HD.
k. Perawat melakukan inisiasi dan penanganan akses vaskular.
l. Perawat mendokumentasikan program preskripsi
hemodialisis.
Unit Terkait 1. Unit Hemodialisis
2. Rawat Inap
3. Rawat Jalan
4. ICU
5. IGD

Anda mungkin juga menyukai