Anda di halaman 1dari 3

MENERIMA PASIEN BARU HEMODIALISIS

RSUD KOTA TANGERANG No. Dokumen No. Revisi Halaman


25.04.001 1/3

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RSUD KOTA TANGERANG
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 4 April 2016
(SPO)
Dr. Feriansyah
NIP.197912202007011010

PENGERTIAN Pasien yang baru pertama kali menjalani tindakan hemodialisis

TUJUAN 1. Sebagai pedoman bagi perawat dan dokter pelaksana dalam


melakukan tindakan hemodialisis
2. Membuang ureum, kreatinin dan elektrolit yang berlebihan
3. Tidak terjadi komplikasi akut hemodialisis
4. Mempersiapkan strategi hemodialisis selanjutnya
5. Tidak terjadi disequilibrium sindrom

KEBIJAKAN 1. Prosedur ini dilakukan oleh perawat sesuai dengan instruksi/program


dokter untuk tindakan hemodialisis
2. Dilakukan pada pasien intoksikasi uremikum
3. Dilakukan pada pasien yang asidosis metabolik
4. Dilakukan pada pasien yang hiperkalemia
5. Dilakukan pada pasien yang overload sehingga terjadi udem paru
6. Setiap petugas sebelum melakukan tindakan wajib melakukan
identifikasi pasien
7. Lakukan cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Persiapan Alat:
1. Status pasien
2. Hasil laboratorium.
3. Sarung tangan on steril
Cara Kerja
Sebelum tindakan hemodialisis :
1. Pasien sudah diperiksa oleh dokter penanggung jawab
hemodialisis
MENERIMA PASIEN BARU HEMODIALISIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD KOTA TANGERANG 25.04.001 2/3

PROSEDUR 2. Pasien sudah diperiksa laboratorium : HIV, HbsAg, Anti


HCV
3. Pasien dikonsulkan ke ahli gizi rumah sakit
4. Pasien datang ke bagian hemodialisis untuk penjadwalan
untuk tindakan hemodialisis
Pelaksanaan tindakan hemodialisis :
1. Perawat mencuci tangan dan memakai sarung tangan
2. Menimbang berat badan pasien
3. Perawat melakukan observasi tanda-tanda vital, melakukan
anamnesis dan identifikasi pasien dengan meminta pasien
menyebutkan nama dan tanggal lahir (bila pasien sadar) atau
meminta keluarga untuk menyebutkan nama dan tanggal lahir
pasien (bila pasien tidak sadar)
4. Memberitahukan dan menjelaskan tindakan yang akan
dilakukan.
5. Dokter yang melakukan pemeriksaan fisik dan mengisi status
pasien sebelum dilakukan tindakan hemodialisis
6. Status haemodinamik pasien harus stabil ( tidak dalam kondisi
syok, tekanan darah yang tidak stabil )
7. Keluarga menandatangani surat persetujuan dilakukan tindakan
Hemodialisis
8. Bila hemodinamik dan status kardiologi yang tidak stabil,
kolaborasi dengan dokter yang merawat
9. Harus ada hasil laboratorium ( Ureum, Creatinin, HbSAg, Anti
HCV, Albumin, Globulin, Na, K, Cl, Hb ), bila belum ada
dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu
10. Pasien sudah terpasang CDL (Cateter Double lumen)
11. Bila Hb kurang dari 6 gr% melaporkan kepada dokter pelaksana
HD
MENERIMA PASIEN BARU HEMODIALISIS

RSUD KOTA TANGERANG No. Dokumen No. Revisi Halaman


25.04.001 3/3
12. Harus diingatkan pada pasien setiap tindakan hemodialisis
PROSEDUR berikutnya kenaikan berat badan tidak melebihi 1lt/hari
13. Bila pasien mendapatkan transfusi darah volume darah yang
dimasukkan di perhitungkan dalam jumlah cairan yang
dikeluarkan
14. Kecepatan aliran darah ( QB ) antara 150 s/d 300 Rpm, lihat
kondisi pasien
15. Hemodialisis pertama 2 jam, Hemodialisis selanjutnya sesuai
dengan instruksi dokter penanggung jawab Hemodialisis
beberapa kali Hemodialisis dalam seminggu
16. Untuk intruksi HD (QB, lamanya HD, pemberian heparin,
jumlah penarikan cairan) harus melaporkan ke dokter
pelaksana HD
17. Merapihkan alat-alat
18. Perawat cuci tangan

UNIT TERKAIT 1. Perawatan Haemodialisis ( HD )


2. Dokter penanggung jawab Hemodialisis
3. Dokter pelaksana Hemodialisis
4. Ahi gizi

Anda mungkin juga menyukai