Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN Suatu tindakan terapi pengganti ginjal

TUJUAN 1. Membuang zat sisa metabolisme di dalam tubuh


2. Membuang kelebihan air di dalam tubuh
3. Mempertahankan sistem buffer yang ada dalam tubuh
4. Mengembalikan kadar elektrolit di dalam tubuh
KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja
Bulukumba Nomor HK 02.03/XVII.8 tentang Standar Prosedur
Operasional (SPO) Pelayanan Keperawatan.
PROSEDUR A. Persiapan Alat :
1. Sarung tangan steril
2. Sarung tangan bersih
3. Masker
4. Spuit 1 cc
5. Spuit 5 cc
6. Spuit 10 cc
7. Kassa steril
8. Heparin 5000 IU
9. AV fistula
10. Hepapix
11. Depper
12. Matkan / gelas ukur
13. Alcohol swab
B. Persiapan pasien:
1. Memberikan salam kepada pasien dan memperkenalkan diri
2. Identifikasi pasien dengan benar dan validasi kondisi pasien
3. Kontrak waktu
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan
dilakukan pada pasien dan keluarga
C. Pelaksanaan :
Prosedur inisiasi hemodialisa:
1. Pasien rawat jalan datang sesuai jadwal yang telah
ditentukan, sedangkan pasien rawat inap di antar oleh
petugas ruangan sesuai dengan instruksi dokter
2. Menganjurkan pasien cuci tangan di air mengalir dengan
menggunakan sabung antiseptik yang mengandung
chlorhexidine dan keringkan dengan tissue atau cuci tangan
dengan menggunakan handrub
3. Menimbang berat badan (BB) pasien, menganjurkan naik ke
tempat tidur
4. Mencuci tangan, memakai masker
5. Membawa peralatan ke dekat pasien
6. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
7. Melakukan observasi tanda vital
8. Dokter jaga unit hemodialysis menilai keadaan umum pasien
(menilai tanda vital, keluhan, dan tanda-tanda kedaruratan
(seperti overload, hiperkalemi, asidosis metabolic, dan lain-
lain) dan melakukan informed consent kepada pasien
9.
1. Memakai masker
2. Membawa peralatan ke dekat pasien
3. Memberi salam dan memberitahu pasien bahwa tindakan
segera di mulai, tirai ditutup
4. Memakai sarung tangan
Jenis penilaian meliputi:
a. Urea reduction rate (URR) yang dihitung dengan rumus;
URR= Urea pre dialysis-urea post dialysis x 100
Urea pre dialysis

b. Kt/V yang di hitung dengan rumus (single pool-


Daurgidas):

Urea post dialysis Urea post dialysis BB preadialisis-BB post dialysis

Kt/V = -log e [------------------ 0,08 x t] + [4-3,5 --------------------] x


------------------

Urea paredialisis Urea predealisis BB predialisis

Kriteria Penilaian (KDOQI dan PERNEFRI)


1. Untuk hemodialysis 3x/minggu
a. URR> 65%
b. Kt/V> 1,8-2,0
Waktu dilakukan penilaian adekuasi dialysis
1. Setiap 3 bulan pada pasien yang stabil
2. Setiap bulan pada pasien yang tidak stabil
3. Jika ada tanda uremia secara tiba tiba
Persiapan sebelum pemeriksaan
1. Dokter menjelaskan tujuan pemeriksaan
2. Dokter, pasien, dan keluarga pasien menandatangani
informed consent
Cara pengambilan sampel pemeriksaan darah sesuai SPO;
1. Mencuci tangan
2. Membawa pearalatan kedekat pasien
3. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
4. Menggunakan masker dan sarung tangan
5. Mengambil sampel darah dari port injection pada ABL
(Arterio Blood Line) sebanyak 2 ml
Cara pengambilan sampel darah dapat dilakukan dengan 2
metode, yaitu metode 1
a. Memprogram ultrafiltrasi menjadi 0 (nol)
b. Menurunkan QB ke 100 ml/menit selama 10-20 detik
c. Menghentikan pompa darah
d. Mengambil sampel dari arteri blood line (port injection/
latels merah)

Metode 2
a. Memprogram ultrafiltrasi menjadi 0
b. Melakukan Bypass dialysat
c. QB (quick blood) tetap, tunggu 3 menit
d. Mengambil sampel darah
6. Memasukkan sampel darah ke tabung Clotaktivator (tutup
merah) dan beri label
7. Menjelaskan kepada pasien bahwa tindakan telah selesai,
tirai dibuka
8. Merapikan pasien
9. Membereskan peralatan dan buang sampah sesuai pada
tempatnya
10. Mencuci tangan
11. Mendokumentasikan
Tindak Lanjut
Hasil penilaian adekuasi hemodialisis menjadi acuan untuk
penentuan persepan pada pasien yang menjalani hemodialysis
rutin
UNIT TERKAIT 1. Unit Hemodialisis
2. Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai