Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Pengertian Post Operasi Transplantasi Ginjal

Sub pokok bahasan : 1. Pengertian Transplantasi Ginjal

2. Bahaya Transplantasi Ginjal

3. Penyebab Gagalnya Dilakukan Transplantasi Ginjal

4. Perawatan Di Rumah Setelah Transplantasi Ginjal

Sasaran : Pasien dan Keluarga di Ruang Bedah

Hari/tanggal : 29 Mei 2017

Waktu : 30 menit (08.00 08.30)

Tempat : Ruang Bedah Rumah Sakit dr. Ramelan Surabaya

A. TUJUAN
1. Tujuan Post Operasi transplantasi ginjal :
Tujuan umum :
Setelah dilakukan penyuluhan klien mampu ikut berpartisipasi
terhadap tindakan keperawatan pasca operasi.
Tujuan khusus :
Sasaran dapat mengetahui :
1. Pengertian transplantasi ginjal
2. Bahaya transplantasi ginjal
3. Penyebab gagalnya dilakukan transplantasi ginjal
4. Perawatan di rumah setelah transplantasi ginjal

B. LANDASAN TEORI
- Terlampir

C. SASARAN

- Pasien dan keluarga di ruang bedah

1
D. METODE

- Ceramah
- Diskusi/Tanya Jawab

E. MEDIA
- Leaflet

F. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
- Moderator : Nurul Azizah
- Penyaji : Ida Fatmawati
- Observer : Anisa
- Fasilitator : Berianata Ayu P
Ade Larasati S
G. TAHAPAN PENYULUHAN

Tahap Kegiatan perawat Kegiatan klien Media


Kegiatan
Pembukaan Salam pembuka Mendengarkan Ceramah
keterangan penyaji
(5 menit) Memperkenalkan diri

Menjelaskan maksud dan


tujuan

Membagikan leaflet
Penyajian Menyampaikan materi Memperhatikan dan Ceramah
mendengarkan
( 15 menit )
keterangan penyaji
Leaflet
Penutup Melakukan tanya jawab Mendengarkan dan Ceramah
bertanya
( 10 menit ) Menutup pertemuan

2
PERAWATAN POST OPERASI TRANSPLANTASI GINJAL

1. Pengertian
Transplantasi ginjal atau dikenal dengan sebutan cangkok ginjal
adalah suatu tindakan memindahkan ginjal dari satu individu ke individu
lainnya. Transplantasi ginjal dibagi menjadi dua yaitu cadaveric-donor
(donor ginjal dari individu yang telah meninggal) atau living-donor (donor
ginjal dari individu yang masih hidup).

2. Bahaya transplantasi ginjal


Dapat terjadi satu penolakan sistem imun atau kekebalan dari organ
yang ditransplantasi. Namun demikian, penolakan dari sistem kekebalan
ini bisa diatasi dengan cara mengkonsumsi obat-obatan tertentu.
Dapat meningkatkan resiko terkena hipertermi Salah satu efek
samping yang mungkin dapat muncul ketika anda menjadi pendonor ginjal
adalah dapat meningkatkan resiko hipertensi alias darah tinggi. Anda akan
lebih mudah mengalami hipertensi dibandingkan mereka yang tidak
melakukan donor ginjal.
Kemungkinan mudah merasa lemas dan lelah. Karena itu,
pendonor ginjal ada baiknya selalu menjaga diri mereka dari aktivitas yang
terlalu berat. aktivitas yang terlalu berat ini kemungkinan dapat
menyebabkan tubuh menjadi terasa sangat lelah dan juga lemas.
Para pendonor kemungkinan juga akan mengalami infeksi dan juga
pendarahan yang disebabkan oleh metode operasi yang dilakukan. Hal ini
dapat terjadi karena kemungkinan kondisi tubuh yang mungkin sulit dalam
melakukan penyembuhan luka, sehingga mudah mengalami pendarahan.
Selain itu, kemungkinan peralatan medis yang tidak steril bisa saja juga
menjadi penyebab terjadinya infeksi pada bagian-bagian tubuh tertentu.

3
3. Penyebab gagalnya dilakukan transplantasi ginjal
Penolakan biasanya terjadi segera setelah organ dicangkokkan,
tetapi mungkin juga baru tampak beberapa minggu bahkan beberapa bulan
kemudian. Penolakan bisa bersifat ringan dan mudah ditekan atau
mungkin juga sifatnya berat dan progresif meskipun telah dilakukan
pengobatan. Penolakan tidak hanya dapat merusak jaringan maupun organ
yang dicangkokkan tetapi juga bisa menyebabkan demam, menggigil,
mual, lelah dan perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba.
Proses penolakan, proses dimana tubuh menolak benda asing yg masuk
kedalam tubuh. Penolakan dibagi menjadi 2:
a. Penolakan pertama dan kedua Sel Th dan Tc resipien mengenal
antigen MHC alogenik, sehingga memacu imunitas humoral dan
membunuh sel sasaran. Makrofag juga dikerahkan ke tempat tandur
atas pengaruh limfokin yang dihasilkan oleh Th.
b. Penolakan hiperakut, akut, dan kronik
1. Penolakan hiperakut : tejadi dalam beberapa menit sampai jam
setelah transplantasi. Disebabkan oleh destruksi oleh antibodi
yang sudah ada pada resipien akibat transplantasi/transfusi darah
atau kehamilan sebelumnya. Antibodi mengaktifkan komplemen
yang menimbulkan edem dan perdarahan interstitial dalam
jaringan tandur sehingga mengurangi aliran darah ke seluruh
jaringan.
2. Penolakan akut : pada resipien yang sebelumnya tidak
disensitasi terhadap tandur. Terjadi sesudah beberapa minggu
sampai bulan setelah tandur tidak berfungsi sama sekali dalam
waktu 5-21 hari. Umumnya terjadi 5-10 hari setelah
pencangkokan, dan dpt menghancurkan cangkokan tsb.apabila
tidikenal dan dirawat. Obat penekan sistem imun sangat efektif
mencegah tipe penolakan ini. Hal ini berhasil 60-75%
pencangkokan ginjal pertama, 50-60% pada pencangkokan hati.

4
3. Penolakan kronik: hilangnya fungsi organ yang dicangkokkan
secara perlahan beberapa bulan setelah berfungsi normal.
Disebabkan oleh sensitivitas yang timbul terhadap antigen
tandur karena timbulnya intoleransi terhadap sel T, terkadang
juga diakibatkan sesudah pemberian imunosupresan dihentikan.
(Baratawidjaja, 2006). Hal ini dapat terjadi pada semua tipe
cangkokan. Seperti pencangkokan jantung, paru, ginjal.

4. Perawatan setelah transplantasi ginjal


Sistem kekebalan tubuh Anda dirancang untuk menjaga Anda tetap
sehat dengan merasakan bila ada penyerbu asing, seperti bakteri, dan
menolak mereka. Tetapi, sistem kekebalan tubuh Anda juga akan
merasakan bahwa ginjal baru Anda adalah asing. Untuk menjaga tubuh
Anda dari penolakan tersebut, Anda harus menggunakan obat yang
menekan respon kekebalan tubuh. Anda mungkin harus meminum dua
atau lebih obat-obat penekan kekebalan, serta obat untuk mengobati
masalah kesehatan lainnya. Dokter akan membantu Anda mempelajari
kegunaan setiap pil dan kapan harus dikonsumsi.
Pastikan bahwa Anda memahami petunjuk penggunaan obat-
obatan sebelum Anda meninggalkan rumah sakit. Jika Anda sudah berada
pada hemodialisis, Anda akan menemukan bahwa diet pasca-transplantasi
Anda jauh lebih ringan. Anda dapat minum lebih banyak cairan dan makan
banyak buah dan sayuran yang sebelumnya harus dihindari. Anda bahkan
mungkin perlu untuk menaikkan sedikit berat badan, tetapi hati-hati untuk
tidak menambah berat badan terlalu cepat dan menghindari makanan asin
yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

Perawatan yang dapat dilakukan dirumah :


1. Mulailah mengomsumsi makanan yang rendah lemak atau non lemak

2. Kuning telur maksimal dikomsumsi sebanyak 3 kali dalam seminggu

3. Hilangkan semua lemak pada daging sebelum diolah

4. Hindari makanan yang diolah dengan cara digoreng

5
5. Beralih pada makanan yang diolah dengan cara di panggang, distim atau
dibakar
6. Tingkatkan komsumsi serat dalam menu harian

7. Masukan jadwal olahraga dalam rutinitas harian

8. Lakukanlah diet yang sesuai

9. Batasi asupan garam

5. Keuntungan dan kerugian transplantasi ginjal


Pada transplantasi ginjal ada keuntungan dan kerugiannya terutama bagi
resepien.
Adapun keuntungannya yaitu :
- Ginjal baru akan bekerja sama halnya seperti ginjal normal.
- Resepien akan merasa lebih sehat dan normal kembali.
- Penderita tidak perlu melakukan dialisis.
- Penderita mempunyai harapan hidup lebih besar.

Adapun kekurangan transplantasi ginjal yaitu :


- Butuh proses pembedahan besar
- Proses untuk mendapatkan ginjal lebih lama atau sulit.
- Tubuh bisa menolak ginjal yang didonorkan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Price Sylvia. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses


-Proses Penyakit Edisi 6. Jakarta : EGC

Brunner and Suddarth. 2001. Keperawata Medikal Bedah Edisi 8. Jakarta : EGC

Charlene, Reeves. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : Salemba Medika

Heardman, T. Heather.2012.Diagnosa Keperawatan NANDA Internasional 2012-


2014. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai