Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HEMODIALISA DAN DIET PADA PASIEN CKD

TOPIK : Diet pada paien dengan GGK


SUB TOPIK : Pengertian hemodialisa, tujuan hemodialisa,
Pentingnya diet pada pasien hemodialisa, macam-
macam diet pada pasien hemodialisa, hal yang
harus diperhatikan pada pasien yang menjalani
hemodialisa
HARI/TANGGAL : Selasa, 13 November 2018
WAKTU/JAM : 30 Menit (09.00 - 10.30 WIB)
TEMPAT : Ruang Irna B klas 1
PESERTA : Keluarga Pasien Ruang Irna B klas 1

I. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama ± 30 menit, keluarga pasien dapat
memahami tentang hemodialisa dan diet pada pasien gagal ginjal kronik.

II. Tujuan Khusus


Setelah di berikan penyuluhan keluarga pasien dapat memahami tentang:
1. Pengertian hemodialisa
2. Tujuan hemodialisa
3. Pentingnya diet pada pasien hemodialisa
4. Macam macam diet pada pasien hemodialisa
5. Hal yang harus diperhatikan

III. Pokok Bahasan


Hemodialisa dan diet pada pasien hemodialisa

IV. Sub Pokok Bahasan


Dalam penyuluhan hemodialisa dan diet poada pasien hemodialisa, materi
yang disampaikan adalah:

1
1. Pengertian hemodialisa
2. Tujuan hemodialisa
3. Pentingnya diet pada pasien hemodialisa
4. Macam macam diet pada pasien hemodialisa
5. Hal yang harus diperhatikan

V. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan hemodialisa dan diet pada
pasien hemodialisa ini adalah:
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi

VI. Media
Media yang digunakan dalam Penyuluhan hemodialisa dan diet pada
pasien dengan hemodialisa adalah:
1. Leaflet
2. Flipchart

VII. Waktu dan tempat


 Pukul 09.00 tanggal 13 november 2018 di ruangan irna bklas 1

VIII. Kegiatan Pengajaran


NO FASE KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA WAKTU
1. Pembukaan  Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam 5 Menit
mengucapkan salam (penyaji)
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan dari  Mendengarkan
penyuluhan  Memperhatikan
 Menyebutkan kontrak
waktu penyuluhan yang  Memperhatikan
akan diberikan
2
 Apersepsi

2. Penyajian  Menjelaskan materi tentang  Memperhatikan 20 Menit


hemodialisa dan diet pada (penyaji)
pasien hemodialisa dan  Bertanya dan
pencegahan gagal gingal menjawab
kronik pertanyaan yang
 Memberi kesempatan sudah dijelaskan.
kepada audien untuk
mengajukan pertanyaan
kemudian didiskusikan  Menjawab
bersama serta menjawab pertanyaan
pertanyaan
 Menanyakan kepada audien
tentang penyuluhan yang
telah diberikan
3. Penutup  Mengakhiri pertemuan dan  Mendengarkan 5 Menit
mengucapkan terima kasih (Penyaji)
atas partisipasi
 Salam penutup  Menjawab salam

IX. Kriteria Evaluasi


a. Evaluasi Struktur
1. Menyiapkan materi penyuluhan
2. Menyiapkan tempat
3. Menyiapkan alat peraga
4. Menyiapkan leaflet
b. Evaluasi Proses
1. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
2. Memberi penyuluhan dan mendemonstrasikan diet pada pasien
hemodialisa
3
3. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
4. Suasana penyuluhan tertib
5. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan sebelum
acara di akhiri.
c. Evaluasi hasil
Audien dapat memahami dan menjelaskan tentang:
1. Pengertian hemodialisa
2. Tujuan hemodialisa
3. Pentingmya diet pada pasien hemodialisa
4. Macam-macam diet pada pasien hemodialisa
5. Hal yang perlu di perhatikan

IX Pengorganisasian dan setting tempat


a. Penyaji :
b. Pembawa Acara :
c. Fasilitator :
d. Observer :

B C

x x F x x

4
X. Teori Satuan Acara Penyuluhan Hemodialisa dan diet pada pasien
hemodialisa
A. Pengertian
Hemodialisa merupakan suatu proses yang digunakan untuk
mengeluarkan cairan dan produk limbah dalam tubuh kita, ginjal tidak
mampu melaksanakan proses tersebut (Brunner& Sunddarth, 2001).
Salah satu terapi yang diberikan pada pasien dengan gagl ginjal
kronis adalah hemodialisa. Tujuan terapi dialisa adalah untuk
mempertahankan kehidupan dan kesejahteraan pasien sampai fungsi ginjal
pulih kembali (Brunner & Suddarth, 2001).
Hemodialisis berasal dari kata “hemo” artinya darah, dan “dialisis ”
artinya pemisahan zat-zat terlarut. Hemodialisis berarti proses pembersihan
darah dari zat-zat sampah, melalui proses penyaringan di luar tubuh.
Hemodialisis menggunakan ginjal buatan berupa mesin dialisis.
Hemodialisis dikenal secara awam dengan istilah ‘cuci darah’

B. Tujua Hemodialisa
Menurut Havens dan Terra (2005) tujuan dari pengobatan
hemodialisa antara lain :

1. Menggantikan fungsi ginjal dalam fungsi ekskresi, yaitu membuang


sisa-sisa metabolisme dalam tubuh, seperti ureum, kreatinin, dan sisa
metabolisme yang lain.
2. Menggantikan fungsi ginjal dalam mengeluarkan cairan tubuh yang
seharusnya dikeluarkan sebagai urin saat ginjal sehat.
3. Meningkatkan kualitas hidup pasien yang menderita penurunan fungsi
ginjal.
4. Menggantikan fungsi ginjal sambil menunggu program pengobatan
yang lain.

C. Pentingnya diet pada pasien hemodialisa


1. Diit rendah protein
2. Mengurangi efek uremil
5
3. Mengurangi penumpukan limbah nitrogen dan meminimalkan gejala
4. Dengan hemodialisa yang efektif dapat meningkatkan asupan
makanan

D. Macam-macam diet pada pasien hemodialisa


1. Diit rendah protein
Diet rendah protein adalah pola makan yang membatasi protein
dari makanan atau konsumsi sehari-hari. Pada diet ini, asupan
proteinnya lebih rendah dari kebutuhan normal. Diet rendah protein
diberikan kepada seseorang yang mengalami penurunan fungsi ginjal
menahun atau penyakit gagal ginjal kronis.
Tujuan diet ini menurut Kementerian Kesehatan adalah mencukupi
kebutuhan zat gizi agar sesuai dengan fungsi ginjal, mengatur
keseimbangan cairan dan elektrolit, memperlambat penurunan fungsi
ginjal lebih lanjut, serta menjaga stamina agar pasien dapat
beraktivitas normal.
2. Pembatasan cairan dan natrium
Pada pasien hemodialisis mudah terjadi penumpukan cairan yang
berlebih karena fungsi ekskresi ginjal yang terganggu. Asupan cairan
dalam 24 jam setara dengan urin yang dikeluarkan 24 jam ditambah
500 cc (berasal dari pengeluaran cairan darikeringat dan BAB). Ingat
juga bahwa makanan berkuah tetap dihitung sebagai cairan.Tips untuk
hemat air: sebaiknya mengkonsumsi obat dengan makanan.Tips
mengurangi rasa haus:
a. Kurangi konsumsi garam
b. Mengisap/mengkulum es batu.
c. Mengunyah permen karet.
Natrium banyak terkandung dalam garam dapur (natrium klorida),
sedangkankalium banyak pada buah dan sayur. Bagi penderita gagal
ginjal, hindari makananyang mengandung natrium tinggi. Nilai
normal natrium adalah 135 - 145 mmol/L dankalium 3.5-5.5 mmol/L.
3. Diit rendah kalium (buah) buah yang di godok

6
Kalium adalah mineral yang ada dalam makanan. Kalium memiliki
peranpenting dalam aktivitas otot polos (terutama otot jantung) dan sel
saraf.Ginjal normal akan membuang kelebihan kalium, namun pada
pasien, kemampuan tersebut menurun, sehingga dapat terjadi
akumulasi/ penimbunan kalium dalamdarah. Biasanya konsentrasi
kalium yang tinggi adalah lebih berbahaya daripada konsentrasi
kalium yang rendah. Konsentrasi kalium darah yang lebih dari 5.5
mEq/L akan mempengaruhi sistem konduksi listrik jantung. Kadar
kalium yang sangat tinggi akan membuat otot melemah, mengganggu
irama jantung dan dapat menyebabkan kematian. Pilih buah/sayur
yang rendah kalium
Buah pisang, alpukat, kurma, duku, pepaya, apricot, kismis, prune,
Sayuran: petersell, daun papaya muda, bayam, bawang putih, kapri,
seledri batang, kembangkol, bit , daun prei. Kandungan kalium dalam
buah dan sayur ternyata dapat dikurangi. Berikut ini caranya:
a. Kupas sayur atau buah, potong tipis, cuci dengan air mengalir.
b. Letakkan dalam mangkok, tambahkan air hangat sampai sayur
atau buah terendam. Rendam minimum 2 jam sebelum dimasak
c. Buah dan sayuran dapat dilakukan dua kali perebusan, lalu air
rebusandibuang dan tiriskan. Biasakan rebus dalam air banyak,
sehingga kalium terbuang.
4. Diit rendah lemak
Diet rendah lemak merupakan salah satu diet paling tepat untuk
mengurangi berat badan yang berlebih. Diet rendah lemak yang sehat
akan memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam menjalankan diet
rendah lemak :
Tubuh memang membutuhkan lemak, tetapi lemak berlebih yang
masuk ke dalam tubuh dapat berisiko menyebabkan kolesterol. Selain
konsumsi makanan rendah lemak, batasi juga asupan yang
mengandung tinggi lemak jenuh dan lemak trans serta kurangi
penggunaan minyak dalam proses memasak.

7
Selalu baca label gizi pada makanan yang Anda konsumsi, hindari
konsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi, tetapi carilah
produk makanan yang memiliki klaim rendah lemak. Selain
mengurangi jumlah asupan kalori yang berasal dari lemak, gantilah
sumber karbohidrat Anda dengan makanan yang lebih rendah kalori
seperti nasi merah, kentang atau roti gandum.
Buah dan sayur merupakan makanan yang memiliki rendah kalori
dan wajib ada dalam daftar diet Anda. Pastikan Anda setiap hari tetap
mendapat asupan vitamin yang berasal dari buah dan sayur. Upaya
diet rendah lemak akan berhasil dengan optimal apabila Anda imbangi
dengan berolahraga yang teratur. Berdasarkan studi ilmiah, diet
rendah lemak bermanfaat bagi kesehatan karena dapat mengurangi
risiko obesitas, karena obesitas dapat memicu timbulnya penyakit
kronis lainnya.
Sementara itu, bagi penderita yang belum menjalani cuci darah.
dianjurkan untuk melakukan diet rendah protein 40-45 gram/hari. Hal
ini tentunya tergantung fungsi ginjal penderita yang dapat diketahui
dengan pemeriksaan laboratorium. Jika fungsi ginjal kurang dari 15
persen, maka pertu melakukan cuci darah. Lain lagi pada penderita
gagal ginjal yang sudah lama alias menahun atau kronis. Penderita
gagal ginjal kronis harus menjalani diet ketat dengan beberapa tujuan
yaitu untuk mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh
dan untuk menjaga agar penderita dapat beraktivitas seperti orang
normal.
Prinsip diet penderita gagal ginjal kronis
a. Diet lunak atau biasa
b. Sebagai sumber karbohidrat: gula pasir, selai, sirup, dan permen.
c. Cukup energi dan rendah protein
d. Sebagai sumber protein, diutamakan protein hewani, misalnya:
susu, sapi, daging, dan ikan. Banyaknya sesuai dengan
kegagalan fungsi ginjal penderita.

8
e. Sebagai sumber lemak, diutamakan lemak tidak jenuh, dengan
kebutuhan sekitar 25 persen dari total energi yang diperlukan.
f. Untuk kebutuhan air, dianjurkan sesuai dengan jumlah urine 24
jam; sekitar 500 mililiter melalui minuman dan makanan.
g. Untuk kebutuhan kalium dan natrium dengan keadaan penderita.
h. Untuk kebutuhan kalori, sekitar 35 Kkal/Kg berat badan/hari.
i. Membatasi asupan garam dapur jika ada hipertensi(darah tinggi)
atau edema (bengkak).
j. Dianjurkan juga mengonsumsi agar-agar karena selain
mengandung sumber energi juga mengandung serat yang larut.
Makanan yang sebaiknya dibatasi
a) Sumber karbohidrat seperti: nasi, jagung, kentang, makaroni,
pasta, hevermout, ubi.
b) Protein hewani, seperti: daging kambing, ayam, ikan, hati,
keju, udang, telur.
c) Sayuran dan buah-buahan tinggi kalium, seperti: apel,
alpukat, jeruk, pisang, pepaya dan daun pepaya, seledri,
kembang kol, peterseli, buncis.

E. Hal-hal yang harus di perhatikan pada pasien yang menjalani


hemodialisa
a. Olahraga (jalan kaki minimal 15 menit )
b. Berhenti merokok
c. Kurangi makanan berlemak
d. Kontrol gula darah dan tekanan darah

9
Daftar Pustaka

E.B. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta


Http/// www. kesehatan anak.com diakses pada tanggal 06 Januari 2014
Notoatmodjo,S. 2007.Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rinek
Cipta
E. Marilynn Doenges, dkk. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan :
Pedoman Untuk Perancanaan dan Pendokumentasian Perawatan
Pasien. Edisi 3. EGC : Jakarta
Smeltzer. C Suzanne. Bare G Renda. (2001). Buku Ajar Keperawatan Med
ikal Bedah Brunner & Suddarth. Edisi 8. EGC : Jakarta
RN.PhD.Jackson Marilynn.”Panduan Praktis Edukasi Pasien”.PT. Erlangga
: Jakarta.2009

10

Anda mungkin juga menyukai