Anda di halaman 1dari 5

EVAKUASI PASIEN HEMODIALISA PADA SAAT

KEADAAN GAWAT DARURAT BENCANA


No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
/SPO-PM/IV/2022 00 1 dari 5
Logo diganti ya …

RUMAH SAKIT
KHUSUS DAERAH
DUREN SAWIT
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh Direktur,
STANDAR 21 April 2021
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Theryoto, M.Kes
NIP. 196204231988121003
PENGERTIAN - Evakuasi adalah penyelamatan orang dan barang dari
lokasi berbahaya ke tempat yang lebih aman yang telah
ditentukan
- Pelayanan Hemodialisa adalah sebuah proses
penyaringan atau pemisahan darah dari toksin, dengan
menggunakan alat/membran semipermeabel buatan
(disebut : dialiser) yang bertujuan untuk :
 Menghilangkan limbah dan racun, seperti urea, dari
darah.
 Mengembalikan keseimbangan kadar elektrolit dalam
darah.
 Menghilangkan kelebihan cairan dari dalam tubuh.

Pengertian diisi dengan pengertian dari Evakuasi Pasien


Hemodialisa Pada Saat Keadaan Gawat Darurat Bencana

TUJUAN Memberikan ketepatan dan kecepatan petugas dalam


melakukan evakuasi pasien di ruang hemodialisa dalam
keadaan gawat darurat.
penanganan pasien Sebagai acuan bagi petugas dalam
melakukan evakuasi kepada pasien di ruang hemodialisa
dalam keadaan gawat darurat bencana

KEBIJAKAN - Surat Keputusan Direktur RSKD Duren Sawit Nomor 68


Tahun 2019 Tentang Kebijakan Manajemen Risiko
Fasilitas dan Lingkungan
EVAKUASI PASIEN HEMODIALISA PADA SAAT
KEADAAN GAWAT DARURAT BENCANA
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
/SPO-PM/IV/2022 00 2 dari 5
Logo diganti ya …

RUMAH SAKIT
KHUSUS DAERAH
DUREN SAWIT
PROSEDUR

Ruang hemodialisa berada di gedung lama lantai 4 Blok A2,


arah evakuasi pasien dan petugas menuju titik kumpul
lapangan parkir depan RSKD Duren Sawit melalui pintu
tangga darurat lantai 4, dengan metode :
1. Pasien mandiri/bisa berjalan tanpa bantuan:
Semua pasien yang dapat berjalan di evakuasi paling
pertama dengan pengawalan menuju pintu-pintu keluar
ataupun tangga darurat menjauh dari titik bahaya.
2. Parsial Care (Bisa berdiri tapi tidak mampu berjalan)
a. Menggunakan penyanggah manusia
Pasien dapat berdiri namun tidak mampu berjalan
karena kelemahan fisik dapat dibantu dengan
menggunakan penyanggah manusia (dipapah) oleh
perawat, keluarga, pegunjung atau orang yang
mampu di dekatnya.
b. Gendong dari belakang
Metode ini digunakan hanya bagi penolong yang kuat
dan pasien lebih kecil dan ringan dari penolong.
Denga cara bantu pasien untuk duduk atau berdiri di
pinggir tempat tidur menghadap ke arah penolong,
penolong berdiri atau setengah jongkok
EVAKUASI PASIEN HEMODIALISA PADA SAAT
KEADAAN GAWAT DARURAT BENCANA
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
/SPO-PM/IV/2022 00 3 dari 5
Logo diganti ya …

RUMAH SAKIT
KHUSUS DAERAH
DUREN SAWIT
membelakangi pasien, instruksikan pasien untuk
meletakan tangan nya di bahu penolong, tangan
penolong memegang paha pasien dari luar dan
angkat pasien ke punggung, jalan secara perlahan ke
arah pintu keluar atau tangga-tangga darurat.
c. Menggunakan kursi duduk
Kebanyakan jenis kursi dapat/ bisa digunakan untuk
mengevakuasi pasien yang tidak mampu berjalan
namun dalam keadaan sadar.Jenis kursi yang baik
adalah kursi yang lurus. Dengan Cara : Jika
memungkinkan penolong terdiri dari dua orang untuk
memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi
duduk. Setelah pasien didudukan di kursi, ambil
selimut untuk mengikat pinggang pasien ke kursi agar
pasien tidak terjatuh pada saat di evakuasi. Miringkan
kursi ke belakang sehingga kaki depan
menggantung. Lalu pasien segera dibawa dengan
cara yang aman, tenang dan selamat menuju ke
tempat titik kumpul.
d. Menggunakan kursi roda
Cara : Jika memungkinkan penolong terdiri dari
dua orang untuk memindahkan pasien dari tempat
tidur ke kursi duduk. Setelah pasien sudah didudukan
di kursi, ambil selimut untuk mengikat pinggang
pasien ke kursi agar pasien tidak terjatuh pada saat di
evakuasi.Lalu pasien segera dibawa dengan cara
yang aman, tenang dan selamat menuju ke tempat
titik kumpul.
e. Total Care (Butuh bantuan penuh karena tidak bisa
berjalan dan berdiri/ kesadaran menurun/ tidak
kooperatif) Metode evakuasi pasien ini dikerjakan
apabila pasien dalam keadaan tidak sadar, dan alat-
alat untuk membantu dalam evakuasi sudah tidak ada
lagi. Dengan Cara :
EVAKUASI PASIEN HEMODIALISA PADA SAAT
KEADAAN GAWAT DARURAT BENCANA
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
/SPO-PM/IV/2022 00 4 dari 5
Logo diganti ya …

RUMAH SAKIT
KHUSUS DAERAH
DUREN SAWIT
 Sebelum memindahkan pasien, siapkan terlebih
dahulu sebuah selimut yang cukup tebal di lantai
samping tempat tidur pasien yang akan di
evakuasi.
 Lalu letakan bantal di tengah-tengah selimut dan
berada di atas.
 Panggil salah satu orang untuk membantu
mengangkat pasien dari tempat tidur ke selimut
yang sudah kita siapkan tadi secara pelan, aman,
dengan satu komando angkat secara bersama-
sama.
 Setelah pasien diletakan di lantai yang sudah
diberi alas selimut tadi, lalu gulung selimut pada
bagian kaki, sehingga kaki tertutup selimut dan
tampak sepeti huruf ”T”.
Lalu bawa pasien menuju titik kumpul, dan
biarkan teman yang tadi membantu untuk
menolong pasien lainnya untuk di evakuasi.
Dalam keadaan evakuasi, perlu diperhatikan penggunaan
kursi roda, kursi duduk, tandu, brankard, bisa membatasi
pergerakan dalam evakuasi, bahkan bisa membahayakan,
jadi lakukan metode tersebut setelah semua pasien-
pengunjung-orang yang akan dievakuasi yang dapat berjalan
sudah keluar dari ruangan.

3. Evakuasi pasien, karyawan dan pengunjung dilakukan


sebagai berikut :
- Membuka seluruh akses jalan menuju pintu keluar
dan tangga darurat (Koordinasi dengan Security).
- Hitung jumlah pasien, karyawan dan pengunjung
yang ada pada saat kejadian.
- Memberi tahu dan arahkan menuju pintu keluar atau
tangga darurat yang dekat.
- Bila memungkinkan, lakukan evakuasi ke arah
EVAKUASI PASIEN HEMODIALISA PADA SAAT
KEADAAN GAWAT DARURAT BENCANA
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
/SPO-PM/IV/2022 00 5 dari 5
Logo diganti ya …

RUMAH SAKIT
KHUSUS DAERAH
DUREN SAWIT
samping (Horizontal) gedung sebelah sebelum
menggunakan tangga.
- Jangan menggunakan Lift.
- Lakukan evakuasi secara cepat, tepat dan aman
(Tidak harus berlari).
- Pada waktu jam berkunjung, evakuasi pengunjung
bersama pasien yang dapat berjalan.
- Bila seluruh ruangan terisi asap/ keadaan gelap,
perintahkan pengunjung dan pasien yang dapat
berjalan untuk menutup hidung dengan penutup
yang basah dengan air dan berjalan menuju pintu
keluar dengan saling berpegangan.
- Gunakan metode yang tepat dan aman untuk
mengevakuasi pasien yang parsial dan total care.
- Jangan menggunakan tempat tidur atau brankard
untuk mengevakuasi pasien.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan


2. Bidang Pelayanan Medik
3. Bagian Umum dan Pemasaran

Anda mungkin juga menyukai